Anda di halaman 1dari 2

Nama Mahasiswa : …: : Ni Putu Priska Oktaviani

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044400399

Kode/Nama Program Studi : 50/Ilmu Administrasi Negara

Kode/Nama UPBJJ

1. Dengan dihapuskannya kata koperasi dalam pasal 33 UUD 1945 maka secara formal
pembangunan koperasi tidak lagi memiliki landasan konstitusional dan politis yang
kuat. Tanpa landasan konstitusi dan politis, keterikatan (komitmen) pemerintah
terhadap pembangunan koperasi menjadi berkurang. Perkembangan koperasi
selanjutnya akan banyak bergantung pada masyarakat khususnya Gerakan koperasi
sendiri. Peranan pemerintah selanjutnya lebih banyak pada regulasi.
2. Orientasi pembangunan perekonomian nasional yang terlalu diarahkan pada
pertumbuhan dan pemerataan , menyebabkan sebagian besar sumber daya ekonomi
berada di tangan sejumlah orang , demikian pula pembagian politik yang terlalu
berorientasi pada pemusatan kekuasaan pada puncak pimpinan negara, menyebabkan
landasan pembangunan menjadi sangat rentan. Pada saat terjadi krisis moneter pada
pertengahan tahun 1997 , yang kemudian berkembang menjadi krisis ekonomi, politik
dan sosial, akhirnya pemerintah Orde Baru pun runtuh diganti pemerintah reformasi
yang bersifat transisi menuju pemerintahan yang benar-benar demokratis melalui
pemilihan umum. Mengikuti bandul perjalanan politik tersebut berbagai kebijakan
pengembangan koperasi di masa Orde Baru yang dinilai mengekang perkembangan
koperasi, diupayakan untuk di reformasi. Tetapi disamping gambar umum dari
koperasi yang secara kuantitatif belum memuaskan masih banyak koperasi yang
berpegang pada jati dirinya dalam mengembangkan usaha yang berorientasi atau
mengutamakan pelayanan kepada anggotanya dan inilah yang menyebabkan hasil-
hasil pembangunan koperasi selama ini masih jauh dari harapan
3. Sikap pelaku koperasi terhadap upaya pengecilan peran pemerintah dalam
pembangunan koperasi di Indonesia adalah bersiap diri. Tindakan persiapan itu
dilakukan salah satunya dengan menyiapkan para anggota untuk bersaing dalam
situasi pasar dengan simulasi proteksi yang minim dari pemerintah. Hal ini dilakukan
untuk membiasakan para anggota koperasi agar tidak terkejut ketika peran pemerintah
benar-benar menjadi minim dan mengarah pada liberalisasi pasar. Koperasi
merupakan salah satu upaya yang dilancarkan untuk melindungi para pelaku industri
kecil dan menengah. Koperasi dibangun atas dasar prinsip gotong royong para
anggotanya. Melalui koperasi, masyarakat diajak untuk bekerja bersama membangun
kehidupan mereka.

Sumber : https://journal.uii.ac.id/Unisia/article/download/5331/4722/9031

Anda mungkin juga menyukai