Anda di halaman 1dari 33

PORTOFOLIO

Sejarah Wajib

Disusun Oleh :

Ridwan Hidayat
XII IPS 2

SMA Negeri 1 Soreang


Tahun 2020 – 2021
Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

Daftar Isi
Halaman
BAB 1 :
Berbagai Kebijakan Soeharto Untuk Memperkuat Pemerintahan dan Krisis
Multidimensional ........................................................................................................................... 3
Latihan Soal ....................................................................................................................... 7
Penilaian Diri ..................................................................................................................... 8
BAB 2 :
Ciri, Agenda dan Proses Terjadinya Reformasi dan Kronologi Terjadinya Suksesi Politik
......................................................................................................................................................... 9
Latihan Soal ......................................................................................................................
11
Penilaian Diri ....................................................................................................................
12
Evaluasi ........................................................................................................................................ 13
Tugas Essay 20 Soal .....................................................................................................................
23
BAB 3 :
Peran Bangsa Indonesia dalam Perdamaian Dunia .......................................................... 27
Evaluasi ........................................................................................................................................ 29

2
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

BAB 1
Berbagai Kebijakan Soeharto Untuk Memperkuat
Pemerintahan dan Krisis Multidimensional
Presiden Soeharto telah menjabat Presiden di Indonesia selama 32 Tahun, masa
pemerintahannya disebut dengan masa Orde Baru.

I. Berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Soeharto untuk memperkuat


kedudukan negara, seperti :
1) Dwi Fungsi ABRI
Melalui keputusan sidang umum MPR, ditetapkan secara resmi Dwi Fungsi ABRI
sebagai peran ABRI dalam pembangunan bangsa. Dwi Fungsi adalah suatu doktrin di
lingkungan militer Indonesia yang menyebutkan bahwa TNI memiliki dua tugas, yaitu menjaga
keamanan dan ketertiban negara serta memegang kekuasaan dan mengatur negara. Dengan peran
ganda ini, militer di izinkan untuk memegang posisi di dalam pemerintahan. Konsep Dwi Fungsi
TNI pertama kali muncul pada tahun 1958 yang memberikan peluang bagi peranan terbatas TNI
didalam pemerintahan sipil.
Pada masa pemerintahan Soeharto, konsep ini mengalami perubahan dan menjadikan
TNI secara organisatoris (bukan perseorangan) menduduki jabatan-jabatan strategis di
lingkungan pemerintahan seperti menteri, gubernur, bupati, serta lembaga-lembaga legislatif
dalam wadah Fraksi ABRI/TNI. Melalui konsep Dwi Fungsi, ABRI merupakan kekuatan
signifikan dalam percaturan politik Indonesia. Dengan memakai konsep Dwi Fungsi, kekuatan
sosial politik ABRI merambah berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Dampak negatif Dwi Fungsi adalah penerapan pendekatan keamanan dalam
menyelesaikan masalah pembangunan. Kebijakan tersebut menimbulkan terjadinya pelanggaran
hak asasi manusia (HAM) di kalangan rakyat yang bersengketa dengan pemerintah. Misalnya,
terjadinya kasus Kedungombo di Jawa Tengah, kasus Way Jepara di Lampung, penembakan oleh
aparat di Waduk Nipah, Madura, dan kasus 27 Juli 1996.
2) Konsep Masa Mengambang
Dalam konsep massa mengambang, rakyat secara luas di pisahkan dari kehidupan politik.
Partai-partai politik dibatasi ruang gerak dan aktifitasnya karena partai dilarang mendirikan
perwakilan di tingkat desa sehingga ikatan antara partai dan massa sangat terbatas. Hubungan
antara partai politik dan massa rakyat hanya berlangsung pada Pemilu. Namun, ketentuan

3
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

tersebut tidak berlaku untuk Golkar yang dikategorikan sebagai nonpartai. Melalui aparat desa
yang menjadi kadernya, Golkar aktif melakukan penggalangan massa.

3) Korporatisasi Negara
Stabilitas menjadi unsur penting dalam melaksanakan pembangunan. Untuk itu,
pemerintah Orde Baru berusaha menciptakan stabilitas dengan berusaha mengendalikan lawan-
lawan politiknya. Aparatur negara harus benar-benar setia dan patuh pada pemerintahan yang
berkuasa yang dikamuflasekan sebagai penjelmaan dan atas nama rakyat. Untuk itu, lahir
organisasi Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) untuk wadah para pegawai pemerintah.
4) Sentralisasi Pemerintahan
Melalui UU No 5/1974 dan UU No. 5/1979 disusun struktur pemerintahan daerah dan
desa yang memperkuat kedudukan pemerintah. Pemerintah Orde Baru sangat sentralistik sifatnya
sehingga semua kebijakan ditentukan dari pusat. Oleh karena itu, peranan pemerintah pusat
sangat menentukan dan pemerintahan daerah hanya sebagai kepanjangan tangan pemerintahan
pusat. Misalnya, dalam bidang ekonomi, semua kekayaan daerah dan pemanfaatan potensi
ekonomi daerah dikuasai oleh pemerintah pusat sehingga pemerintah daerah tidak dapat
mengembangkan daerahnya. Akibatnya, terjadilah ketimpangan ekonomi antara pusat dan
daerah.
5) Program Bantuan Luar Negeri
Pada tahun 1967 kelompok negara-negara Barat, AS, dan Jepang membentuk Lembaga
internasional pemberi pinjaman luar negeri untuk Indonesia atau Inter-Governmental Group for
Indonesia (IGGI). Melalui Lembaga IGGI tersebut pemerintah telah berhasil mengusahakan
bantuan luar negeri, di samping mengadakan penangguhan dan peringanan syarat-syarat
pembayaran Kembali (rescheduling) utang-utang peninggalan Orde Lama.
6) Sistem Semi Perwakilan
Dalam bidang politik, penerapan system kepartaian yang mengacu pada UU No.3 Tahun
1985 diyakini telah menghasilkan kestabilan politik yang dicita-citakan sejak awal Orde Baru.
Namun, sistem tersebut memperlihatkan keterbatasan dalam menampung aspirasi masyarakat
yang lebih luas dan terus berkembang. Menurut Marbun, ketiga parpol yaitu PDI, PPP, dan
Golkar kurang berhasil dalam menjalankan fungsi mereka sebagai control terhadap kebijakan
pemerintah karena tidak memiliki kemandirian. Ketidakmandirian ini tampak pada
ketergantungan ketiga orsospol kepada subsidi dana dan rekomendasi dari pemerintah.
Dampak Menguatnya Peran Negara pada masa Pemerintahan Orde Baru
1) Dampak dalam Bidang Politik
a. Adanya Pemerintahan yang Otoriter
b. Presiden mempunyai kekuasaan yang sangat besar dalam mengatur jalannya
pemerintahan.

4
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

c. Dominasi Golkar
d. Pemerintahan yang Sentralistis
2) Dampak dalam Bidang Ekonomi
a. Munculnya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
b. Adanya Kesenjangan Ekonomi dan Sosial
c. Konglomerasi

II. Terjadinya Krisis Multidimensional


1. Krisis Politik
Krisis politik yang terjadi pada tahun 1998 merupakan puncak dari berbagai kebijakan
politik pemerintahan Orde Baru. Berbagai kebijakan politik yang dikeluarkan pemerintahan Orde
Baru selalu dengan alasan dalam kerangka pelaksanaan demokrasi Pancasila. Namun yang
sebenarnya terjadi adalah dalam rangka mempertahankan kekuasaan Presiden Soeharto dan
kroni-kroninya. Artinya, demokrasi yang dilaksanakan pemerintahan Orde Baru bukan
demokrasi yang semestinya, melainkan demokrasi rekayasa. Dengan demikian, yang terjadi
bukan demokrasi yang berarti dari, oleh, dan untuk rakyat, melainkan demokrasi yang berarti
dari, oleh, dan untuk penguasa. Pada masa Orde Baru, kehidupan politik sangat represif, yaitu
adanya tekanan yang kuat dari pemerintah terhadap pihak oposisi atau orang-orang yang berpikir
kritis. Ciri-ciri kehidupan politik yang represif, di antaranya :
a) Setiap orang atau kelompok yang mengkritik kebijakan pemerintah dituduh sebagai
tindakan subversif (menentang Negara Kesatuan Republik Indonesia).
b) Pelaksanaan Lima Paket UU Politik yang melahirkan demokrasi semu atau demokrasi
rekayasa.
c) Terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merajalela dan masyarakat tidak
memiliki kebebasan untuk mengontrolnya.
d) Pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI yang memasung kebebasan setiap warga negara (sipil)
untuk ikut berpartisipasi dalam pemerintahan.
e) Terciptanya masa kekuasaan presiden yang tak terbatas. Meskipun Suharto dipilih
menjadi presiden melalui Sidang Umum MPR, tetapi pemilihan itu merupakan hasil
rekayasa dan tidak demokratis.
2. Krisis Ekonomi
Krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara sejak Juli 1996
mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia. Ternyata, ekonomi Indonesia tidak
mampu menghadapi krisis global yang melanda dunia. Krisis ekonomi Indonesia diawali dengan
melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Krisis ekonomi tersebut ditandai
dengan :
a) Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah.
b) Pemerintah melikuidasi 16 bank bermasalah pada akhir 1997.

5
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

c) pemerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang mengawasi


empat puluh bank bermasalah lainnya.
d) Perusahaan milik negara dan swasta banyak yang tidak dapat membayar utang luar negeri
yang telah jatuh tempo.
e) Angka pemutusan hubungan kerja (PHK).

3. Krisis Hukum
Krisis hukum pada masa Orde Baru tercermin dari berbagai praktik pelanggaran HAM.
Pelanggaran HAM tersebut seperti pemberlakuan Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh,
penumpasan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua, terjadinya kasus Marsinah, dan
penculikan aktivis mahasiswa reformasi. Kasus pelanggaran HAM antara lain berupa
pembunuhan, penculikan, penyiksaan, dan penghilangan secara paksa. Pelanggaran tersebut
merupakan dampak pendekatan keamanan yang dilakukan ABRI dalam menyelesaikan masalah-
masalah pembangunan.
4. Krisis Sosial
Krisis politik, hukum dan ekonomi merupakan penyebab terjadinya krisis sosial.
Pelaksanaan politik yang represif dan tidak demokratis menyebabkan terjadinya konflik politik
maupun konflik antar etnis dan agama. Semua itu berakhir pada meletusnya berbagai kerusuhan
di beberapa daerah, khususnya kerusuhan-kerusuhan anti-Cina di sejumlah kota di Indonesia.
Kelompok China / Tionghoa merupakan sasaran kemarahan masyarakat.
Hal itu karena kelompok China / Tionghoa mendominasi perekonomian di Indonesia.
Badai krisis ekonomi makin menjalar dalam bentuk gejolak-gejolak non-ekonomi. Ketimpangan
perekonomian Indonesia memberikan sumbangan terbesar terhadap krisis sosial. Pengangguran,
persediaan sembako yang terbatas, tingginya harga-harga sembako, rendahnya daya beli
masyarakat merupakan faktor-faktor yang rentan terhadap krisis sosial.
5. Krisis Kepercayaan
Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia telah mengurangi kepercayaan
masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Suharto. Ketidakmampuan pemerintah dalam
membangun kehidupan politik yang demokratis, menegakkan pelaksanaan hukum dan sistem
peradilan, dan pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat banyak telah
melahirkan krisis kepercayaan. Krisis ini akhirnya berujung pada diturunkannya Soeharto dari
kursi kepresidenan yang juga merupakan tanda berakhirnya Orde Baru.

6
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

BAB 1 : Latihan Soal


1. Penyimpangan yang pernah dijalankan oleh pemerintah Orde Baru dari segi ketatanegaraan
adalah .....
A. Adanya monopoli tafsir atas konstitusi dan dasar negara oleh penguasa.
B. Tidak efektifnya pelaksanaan pengadilan atas kasus – kasus pidana.
C. Para pengusaha kakap selalu lolos dari jeratan hukum.
D. Rendahnya kesadaran politik warga negaranya.
E. Tidak adanya kebebasan pers.
2. Berikut ini yang bukan ciri-ciri pemerintahan Orde Baru adalah .....
A. Dwi Fungsi ABRI.
B. Pembentukan sistem semi perwakilan.
C. Pemberlakuan sistem masa mengambang.
D. Kebebasan berkumpul dan berpendapat.
E. Pembanguan ekonomi yang mengandalkan bantuan luar negeri dan modal asing.
3. Munculnya tuntutan demokrasi, pengakuan HAM dan pembangunan yang berkelanjutan
berkaitan dengan pengaruh .....
A. Sentralisasi.
B. Globalisasi.
C. Urbanisasi.
D. Rurialisasi.
E. Monetisasi.
4. Tuntutan penghapusan terhadap konsep Dwi Fungsi ABRI muncul pada akhir kekuasaan Orde
Baru karena ABRI .....
A. Bersifat Otoriter.
B. Menjadi alat penguasa.
C. Menjadi kekuatan Hankam.
D. Merupakan kekuatan terbesar di DPR.
E. Tidak mendukung gerakkan Reformasi.
5. Akibat yang dirasakan oleh rakyat hingga saat ini terhadap politik utang orde baru adalah .....

7
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

A. Kemandirian rakyat meningkat.


B. Kesejahtraan rakyat meningkat.
C. Rakyat ikut menanggung hutang.
D. Rendahnya tingkat pengangguran.
E. Tingginya angka pendapatan nasional.

BAB 1 : Penilaian Diri

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah kalian menjelaskan dampak diberlakukannya
Dwifungsi ABRI terhadap kehidupan sosial dimasyarakat di Ya
Indonesia.

2. Dapatkah kalian menjelaskan pengaruh sentralisasi kebijakan


dengan adanya ketimpangan ekonomi antara pusat dengan Ya
daerah.

3. Dapatkah kalian menjelaskan mengapa pada masa Orde Baru


tidak terlihat penggunaan hak dewan seperti hak interplasi dan Ya
hak angket dalam sidang DPR.

4. Dapatkah Kalian menjelaskan apa pengertian dari Krisis


Multidimensional. Ya

5. Dapatkah kalian Menganalisis pengaruh krisis moneter


terhadap krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun Ya
1998.

6. Dapatkah kalian menceritakan kembali pelanggaran HAM yang


terjadi pada masa Orde Baru pada peristiwa Way Jepara di Tidak
Lampung.

8
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

BAB 2
Ciri, Agenda dan Proses Terjadinya Reformasi dan
Kronologi Terjadinya Suksesi Politik
I. Ciri, Agenda dan Proses terjadinya Reformasi
1. Ciri-Ciri Gerakan Reformasi
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama ke tatanan kehidupan
baru yang lebih baik. Gerakan reformasi juga memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut:
a) Gerakan reformasi dilakukan karena adanya penyimpangan-penyimpangan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
b) Gerakan reformasi dilakukan berdasarkan suatu cita-cita Pancasila sebagai ideologi
bangsa dan negara Indoneia. Reformasi pada prinsipnya adalah suatu Gerakan untuk
mengembalikan kepada dasar nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang dicita-citakan
oleh bangsa Indonesia.
c) Gerakan reformasi dilakukan dengan berdasar pada kerangka UUD 1945 sebagai
kerangka dasar Gerakan reformasi. Reformasi akan mengembalikan sistem kenegaraan
pada dasar serta sistem negara demokrasi, yaitu kedaulatan di tangan rakyat seperti
terkandung dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945.
d) Reformasi diarahkan menuju suatu perubahan kehidupan kenegaraan ke arah kondisi
serta keadaan yang lebih baik. Perubahan yang dilakukan dalam reformasi harus
mengarah pada suatu kondisi kehidupan rakyat yang lebih baik dalam segala aspek,
seperti bidang politik, ekonomi, social, budaya serta kehidupan keagamaan.
e) Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 merupakan suatu Gerakan
yang berujuan untuk melakukan perubahan dan pembaruan, terutama perbaikan tatanan
perikehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, dan sosial.
2. Agenda Reformasi
Menurut Muhammad Najib, isu-isu yang digulirkan dalam demonstrasi mahasiswa 1998
berisi agenda reformasi, antara lain :

9
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

a) Suksesi Kepemimpinan Nasional.


b) Penghapusan Dwi Fungsi ABRI.
c) Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
3. Proses Terjadinya Reformasi
a) Peristiwa Trisakti (Mei 1998)
Setelah sebelumnya mahasiswa melalui HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Denpasar
melakukan unjuk rasa menuntut reformasi, pada 4 Mei 1998, empat organisasi mahasiswa
mengajukan usulan melalui Sidang Umum MPR kedua. Berbagai usaha terus dilakukan untuk
membawa reformasi di Indonesia, mulai dari diskusi antar guru besar hingga unjuk rasa. Sampai
akhirnya, pada 12 Mei 1998 terjadi demonstrasi besar-besaran di depan Universitas Trisakti,
Jakarta. Perisitiwa ini memakan enam korban jiwa dari kalangan mahasiswa akibat tembakan
aparat keamanan.
b) Peristiwa Semanggi I dan II (November 1998)
Tragedi Semanggi menunjuk kepada dua kejadian protes masyarakat terhadap
pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa yang mengakibatkan tewasnya warga sipil. Kejadian
pertama dikenal dengan Tragedi Semanggi I yang terjadi pada 11-13 November 1998 yang
menyebabkan tewasnya 17 warga sipil. Kejadian kedua dikenal dengan Tragedi Semanggi II
terjadi pada 24 September 1999 yang menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa dan sebelas
orang lainnya di seluruh Jakarta serta menyebabkan 217 korban luka-luka.

II. Kronologis Jalannya Reformasi


Kronologis Jalannnya Reformasi
5 Maret 1998 : Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi Gedung DPR/MPR
untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban presiden.
14 Maret 1998 : Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII.
15 April 1998 : Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes
18 April 1998 : Menteri Pertahanan Wiranto dan 14 menteri Kabinet Pembangunan VII
mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta.
1 Mei 1998 : Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi
Dachlan mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
2 Mei 1998 : Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto mengatakan
reformasi bisa dilakukan sejak sekarang (tahun 1998-red).
4 Mei 1998 : Mahasiswa di Medan, Bandung dan Yogyakarta menyambut kenaikan harga bahan
bakar minyak ( 2 Mei 1998 ) dengan demonstrasi besar- besaran.

10
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

5 Mei 1998 : Demonstrasi mahasiswa besar - besaran terjadi di Medan yang berujung pada
kerusuhan.
9 Mei 1998 : Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G -15.
12 Mei 1998 : Aparat keamanan menembak empat mahasiswa Trisakti
13 Mei 1998 : Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan
Bekasi datang ke Kampus Trisakti untuk menyatakan duka cita.
14 Mei 1998 : Soeharto mengatakan bersedia mengundurkan diri
15 Mei 1998 : Soeharto membantah telah mengatakan bersedia mengundurkan diri.
16 Mei 1998 : Warga asing berbondong - bondong kembali ke negeri mereka.
19 Mei 1998 : Soeharto memanggil Sembilan Tokoh Islam
20 Mei 1998 : Jalur jalan menuju Lapangan Monumen Nasional diblokade petugas
21 Mei 1998 : Di Istana Merdeka, Kamis, pukul 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari
kursi Presiden dan BJ. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga.

BAB 2 - Latihan Soal


1. Reformasi dimaknai sebagai .....
A. Perubahan secara cepat dalam waktu yang singkat.
B. Perubahan secara lambat dan terorganisir.
C. Perubahan dalam setiap bidang kehidupan secara terencana.
D. Perubahan yang radikal dan menyeluruh untuk perbaikan.
E. Perubahan sera cepat dalam pola yang sama dan serentak.
2. Sumber permasalahan yang mendorong lahirnya Reformasi adalah absolutnya Presiden
Soeharto. Langkah awal gerakkan Reformasi adalah menuntut .....
A. Perbaikan sistem Moneter.
B. Pergantian pemimpin pemerintahan.
C. Penggantian Undang-Undang.
D. Pembentukan banyak partai.
E. Pelaksanaan pemilihan umum.
3. Sebab Umum terjadinya gerakkan Reformasi adalah .....
A. Dilaksanakannya Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
B. Ketidakadilan dibidang hukum dan pemerintahan.
C. Presiden Soeharto berkuasa terlalu lama.

11
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

D. Terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan .


E. Munculnya kerusuhan di berbagai daerah.
4. Motor Penggerak tuntutan Reformasi di Indonesia pada awalnya adalah .....
A. Kaum intelektual
B. Mahasiswa
C. Militer khususnya TNI – AL
D. Tokoh – tokoh politik
E. Tokoh – tokoh agama
5. Menjelang bulan April 1998, Demonstrasi Mahasiswa semakin marak terjadi diberbagai
daerah. ABRI membiarkan demontrasi berlangsung dengan syarat .....
A. Dilakukan didalam kampus.
B. Tidak mengganggu keamanan.
C. Tidak merusak fasilitas umum.
D. Dilaksanakan secara damai.
E. Tidak mengganggu kegiatan Masyarakat.

BAB 2 : Penilaian Diri


N Pertanyaan Ya Tidak
O
1. Dapatkah kalian menjelaskan ciri – ciri dari gerakkan Reformasi. Ya

2. Dapatkah kalian menjelaskan agenda dari reformasi. Ya

3. Dapatkah kalian menceritakan kembali proses terjadinya Ya


peristiwa Trisakti.

4. Dapatkan kalian menceritakan kembali proses terjadinya Ya


peristiwa semanggi.

5. Dapatkah kalian menganalisis, mengapa terjadi kekerasan Ya


terhadap warga negara keturunan sehingga menimbulkan
traumatis pada peristiwa 1998.

6. Dapatkah kalian menganalisis apa tujuan dari para mahasiswa Ya


dengan menduduki gedung DPR dan MPR dalam aksinya.

12
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

Evaluasi
1. Penyimpangan yang paling parah yang pernah dijalankan oleh pemerintah Orde Baru dari segi
ketatanegaraan adalah .....
A. Adanya monopoli tafsir atas konstitusi dan dasar negara oleh penguasa.
B. Tidak efektifnya pelaksanaan pengadilan atas kasus – kasus pidana.
C. Para pengusaha kakap selalu lolos dari jeratan hukum.
D. Rendahnya kesadaran politik warga negaranya.
E. Tidak adanya kebebasan pers.
2. Berikut ini yang bukan ciri-ciri pemerintahan Orde Baru adalah ....
A. Dwi Fungsi ABRI.
B. Pembentukan sistem semi perwakilan.
C. Pemberlakuan sistem masa mengambang.
D. Kebebasan berkumpul dan berpendapat.
E. Pembanguan ekonomi yang mengandalkan bantuan luar negeri dan modal asing.
3. Munculnya tuntuta demokrasi , pengakuan HAM dan pembangunan yang berkelanjutan
berkaitan dengan pengaruh .....
A. Sentralisasi D. Ruralisasi
B. Globalisasi E. Monetisasi
C. Urbanisasi
4. Tuntutan penghapusan terhadap konsep Dwi Fungsi ABRI muncul pada akhir kekuasaan Orde
Baru karena ABRI ....
A. Bersifat Otoriter
B. Menjadi alat penguasa
C. Menjadi kekuatan Hankam
D. Merupakan kekuatan terbesar di DPR
E. Tidak mendukung gerakkan Reformasi
5. Akibat yang dirasakan oleh rakyat hingga saat ini karena politik utang Orde Baru adalah ...
A. Kemandirian rakyat meningkat

13
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

B. Kesejahtraan rakyat meningkat


C. Rakyat ikut menanggung hutang
D. Rendahnya tingkat pengangguran
E. Tingginya angka pendapatan nasional
6. Faktor luar yang mempengaruhi perkembangan perekonomian, kearah terjadinya krisis
ekonomi Indonesia adalah .....
A. Melemahnya IHSG di bursa saham di New York.
B. Terjadinya krisis ekonomi di Thailand tahun 1996.
C. Terjadinya krisis moneter yang melanda Negara-negara di Asia Tenggara sejak bulan
Juli 1996.
D. Utang luar negeri membengkak menjadi 137 milliar dollar AS.
E. Menguatnya nilai tukar dollar Amerika terhadap nilai mata uang-mata uang lokal.
7. Terjadinya krisis moneter bukan hanya menimbulkan kesulitan keuangan Negara, tetapi juga
mengakibatkan,….
A. Kehancuran keuangan nasional.
B. Macetnya sendi-sendi perekonomian nasional.
C. Macetnya sendi-sendi kehidupan sosial-budaya nasioal.
D. Terjadinya krisis kepercayaan.
E. Terjadinya krisis kepemimpinan.
8. Setahun sebelum pemilu bulan mei 1997, situasi politik dalam negeri mulai memanas, hal ini
disebabkan karena .....
A. Rezim orde baru yang didukung Golkar berusaha memenangkan pemilu secara
mutlak, sementara tekanan-tekanan terhadap pemerintah makin berkembang.
B. Pemerintah tidak mampu menciptakan stabilitas ekonomi, politik dan social pada akhir
masa pemerintahan Orde baru.
C. Munculnya kerusuhan di Situbondo, yang di tandai dengan pembunuhan dukun santet.
D. Kerusuhan sambas, yakni konflik antar etnis atau konflik berbau SARA.
E. Tidak adanya keadilan dalam perlakuan hukum yang sama di antara warga negara
9. Di tengah situasi politik dalam negeri yang mulai memanas menjelang pemilu bulan Mei
1997, terjadilah ganjalan dalam kehidupan berpolitik. Hal ini disebabkan terjadinya peristiwa 27
Juli 1996, yakni peristiwa .....
A. Kerusuhan dan perusakan gedung DPP PDI yang membawa korban jiwa dan harta.
B. Kerusuhan di Situbondo, yang di tandai dengan pembunuhan dukun santet.
C. Kerusuhan di Tasik Malaya.
D. Kerusuhan sambas, yakni konlik antar etnis atau konflik berbau SARA.
E. Kerusuhan Ambon, yakni konflik yang berbau SARA.
10. Keberadaan partai-partai yang ada dalam legislative seperti PPP, Golkar dan PDI dianggap
tidak mampu menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat, karena ......

14
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

A. Tekanan pemerintah Orba terhadap oposisi sangat besar dan pemerintah melarang
mendirikan partai politik lain.
B. Penentuan keanggotaan DPR dan MPR, diatur serta bergantung pada penguasa.
C. DPR bukan mewakili kepentingan rakyat tapi kepentingan penguasa.
D. Keanggotaan DPR dan MPR dibentuk melalui Kepres.
E. Pemilu hanya dijadikan sarana untuk melanggengkan kekuasaan secara sepihak.
11. Tekanan pemerintah Orba terhadap oposisi sangat besar, terutama terlihat pada .....
A. Perlakuan keras terhadap setiap orang yang menentang atau memberikan kritik
terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.
B. Pembatasan hak – hak rakyat dalam menyalurkan aspirasinya.
C. Kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah social yang cenderung menggunakan
langkah represif.
D. Tindakan ABRI yang cenderung melanggar HAM dalam mengatasi tindak kejahatan.
E. Kebijakan pemerintah yang penuh rekayasa politik untuk kepentingan golongan atau
kelompok tertentu.
12. Terjadinya krisis multidimensional yang melanda Indonesia, telah mengakibatkan .....
A. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Soeharto.
B. Munculnya rasa nasionalisme yang tinggi untuk bersama-sama mengatasi krisis.
C. Lunturnya rasa cinta tanah air, bangsa dan negara dari sebagian besar masyarakat.
D. Terjadinya berbagai tindak anarkis diberbagai pelosok tanah air.
E. Masyarakat mudah tersulut emosi dalam mengatasi permasalahan yang sepele.
13. Krisis ekonomi Indonesia berawal, dari .....
A. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
B. Utang luar negeri membengkak dan sudah jatuh tempo pembayaran.
C. Macetnya ekspor-impor sebagai dampak krisis ekonomi negara-negara Asia Tenggara.
D. Krisis kepercayaan.
E. Terjadinya krisis perbankan.
14. Naiknya Soeharto sebagai satu-satunya calon presiden RI dalam sidang umum MPR 1998,
tidak dapat dipisahkan dari komposisi anggota DPR/MPR yang lebih mengarah pada .....
A. Unsur-unsur Nepotisme.
B. Unsur-unsur Kolusi.
C. Unsur-unsur Korupsi.
D. Unsur-unsur Representatives.
E. Parlemen dengan stelsel daftar.
15. Sejak munculnya gerakan reformasi yang dimotori kalangan mahasiswa, masalah hukum
menjadi salah satu agenda untuk direformasi. Yang diinginkan adalah .....
A. Hukum dibuat oleh wakil-wakil rakyat yang duduk di DPR.
B. Mendudukan hukum pada posisi yang sebenarnya.

15
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

C. Setiap warga Negara berkedudukan yang sama dalam hukum.


D. Adanya supremasi MPR sebagai pemegang kedaulatan rakyat.
E. sebagai Negara hukum Mahkamah agung memiliki kedudukan paling tinggi dalam
hukum.
16. Terjadinya krisis multidimensional yang melanda Indonesia, telah mengakibatkan .....
A. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Soeharto.
B. Munculnya rasa nasionalisme yang tinggi untuk bersama-sama mengatasi krisis.
C. Lunturnya rasa cinta tanah air,bangsa dan negara dari sebagian besar masyarakat.
D. Terjadinya berbagai tindak anarkis diberbagai pelosok tanah air.
E. Masyarakat mudah tersulut emosi dalam mengatasi permasalahan yang sepele.
17. Reformasi dimaknai sebagai .....
A. Perubahan secara cepat dalam waktu yang singkat.
B. Perubahan secara lambat dan terorganisir.
C. Perubahan dalam setiap bidang kehidupan secara terencana.
D. Perubahan yang radikal dan menyeluruh untuk perbaikan.
E. Perubahan sera cepat dalam pola yang sama dan serentak.
18. Sumber permasalahan yang mendorong lahirnya gerakkan Reformasi adalah absolutnya
Presiden Soeharto. Langkah awal gerakkan Reformasi adalah menuntut ....
A. Perbaikan sistem Moneter.
B. Pergantian pemimpin pemerintahan.
C. Penggantian Undang-Undang.
D. Pembentukan banyak partai.
E. Pelaksanaan pemilihan umum.
19. Sebab Umum terjadinya gerakkan Reformasi adalah .....
A. Dilaksanakannya Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
B. Ketidakadilan dibidang hukum dan pemerintahan.
C. Presiden Soeharto berkuasa terlalu lama.
D. Terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan .
E. Munculnya kerusuhan di berbagai daerah.
20. Motor Penggerak tuntutan Reformasi di Indonesia pada awalnya adalah .....
A. Kaum intelektual D. Tokoh-tokoh Politik
B. Mahasiswa E. Tokoh-tokoh Agama
C. Militer khususnya TNI – AL
21. Menjelang bulan April 1998, Demonstrasi Mahasiswa semakin marak terjadi diberbagai
daerah. ABRI membiarkan demontrasi berlangsung dengan syarat .....
A. Dilakukan didalam kampus.
B. Tidak mengganggu keamanan.

16
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

C. Tidak merusak fasilitas umum.


D. Dilaksanakan secara damai.
E. Tidak mengganggu kegiatan Masyarakat.
22. Kerusuhan tanggal 12-13 Mei 1998 terjadi dikota .....
A. Solo dan Makasar D. Bandung dan Manado
B. Yogya dan Solo E. Semarang dan Surabaya
C. Solo dan Jakarta
23. Tuntutan Mahasiswa menuntut reformasi mencapai puncaknya pada tanggal 12 Mei 1998.
Dalam aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisakti, terjadi bentrok dengan aparat yang
mengakibatkan beberapa mahasiswa terluka parah dan 4 orang tewas terkena peluru tajam,
antara lain …. Kecuali …
A. Elang Mulya Lesmana D. Hendriawan Sie
B. Hery Hartanto E. Hafidin Royan
C. Arief Rahman Hakim
24. Pada tanggal 18 Mei 1998 tokoh yang selama ini dekat dengan Presiden Soeharto dan
menjabat sebagai ketua MPR secara terang terangan meminta Soeharto mengundurkan diri demi
kepentingan nasional. Tokoh yang dimaksud adalah .....
A. Amin Rais D. Harmoko
B. Emil Salim E. Adnan Buyung
C. B.J. Habibie
25. Rapat Akbar di Monas pada tanggal 20 Mei 1998 dibatalkan karena .....
A. Masyarakat tidak memenuhi undangan Amin Rais.
B. Para mahsiswa tidaksetuju dengan undangan Amin Rais.
C. Amin Rais tidak berhasil melobi para wakil rakyat untuk datang.
D. Situasinya tidak memunkinkan diselenggarakannya rapat.
E. Ketua DPR dan MPR Harmoko menjamin Presiden akan mundur.
26. Salah satu alasan pengunduran diri Presiden Soeharto yang dikemukakan pada tanggal 21
Mei 1998 adalah tentang ......
A. Ketidak berhasilannya menurunkan harga.
B. Tidak terwujudnya rencana pembentukan komite Reformasi.
C. Masa pemerintahannya yang terlalu lama.
D. Desakan dari Mahasiswa dan tokoh tokoh masyarakat.
E. Didudukinya gedung DPR/MPR oleh para demonstran.
27. Demonstrasi para mahasiswa dan masyarakat yang dilakukan dengan aksi damai menuntut
adanya reformasi politik, ekonomi dan hukum, menjadi semakin gencar karena kebijakan
pemerintah yang dikeluarkan pada tanggal 4 Mei 1998, yakni .....
A. Pembentukan komite reformasi dan perubahan kabinet oleh Presiden Soeharto.

17
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

B. Pengumuman kenaikan harga BBM dan ongkos angkot.


C. Pembentukan BPPN dan keputusan dikeluarkannya KLBI.
D. Pembubaran IGGI.
E. Rencana pencabutan Tap MPRS No. XXV/MPRS/1996.
28. Puncak aksi mahasiswa menuntut reformasi itu terjadi pada tanggal 12 Mei 1998, yang
ditandai dengan terjadinya .....
A. Tragedi Semanggi D. Tragedi Tanjung Priok
B. Tragedi Trisakti E. Peristiwa Kuda Tuli
C. Peristiwa Malari
29. Ketika melalui sidang umum MPR awal maret 1998 Soeharto terpilih kembali menjadi
presiden RI, kondisi bangsa dan Negara saat itu tidak semakin baik. Indikatornya adalah ….
A. Perekonomian mengalami kemerosotan dan masalah social makin menumpuk.
B. Kebijakan politik tidak menentu, stabiltas keamanan merosot.
C. Ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah, DPR maupun MPR.
D. Utang luar negeri membengkak menjadi 137 milliar dollar AS.
E. Banyak investor yang memindahkan investasinya ke luar negeri.
30. Sebagai bentuk rasa ketidak puasan terhadap pemerintah, memasuki bulan Mei 1998, para
mahasiswa dari berbagai daerah mulai bergerak menggelar demonstrasi dan aksi-aksi
keprihatinan. Yang dituntut adalah …. Kecuali ….
A. Turunnya harga sembako.
B. Penghapusan KKN.
C. Turunnya Soeharto dari kursi kepresidenan.
D. Mengganti pemimpin pemerintahan.
E. Agar IMF menghapus utang luar negeri Indonesia.
31. Semakin banyaknya aksi demonstrasi mahasiswa menyebabkan aparat kemanan kewalahan,
sehingga mereka harus bertindak tegas, akibatnya …..
A. Untuk mencegah timbulnya korban, dan menciptakan suasana aman aktivitas kerja
kabinet/pemerintahan sementara dihentikan.
B. Bentrok antar mahasiswa yang menuntut reformasi dengan aparat keamanan tidak
dapat dihindarkan.
C. Pemerintah dengan alasan demi kepentingan rakyat memenuhi tuntutan mahasiswa.
D. Demonstrasi meluas kemana-mana, sehingga roda perekonomian macet.
E. Meluasnya terjadi tindakan anarkhis para mahaisiswa yang diikuti berbagai lapisan
masyarakat.
32. Meninggalnya 4 (empat) orang mahasiswa Trisakti, mendorong semangat mahasiswa untuk
menggelar demonstrasi besar-besaran. Hal ini berbuntut munculnya peristiwa tanggal 13-14 Mei
1998 yang menekan banyak korban jiwa dan harta benda, yaitu peristiwa .....
A. Penjarahan masal dengan sasaran pertokoan milik warga China keturunan.

18
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

B. Pendudukan gedung DPR/MPR oleh para mahasiswa.


C. Bentrok massal antara kelompok pendukung pemerintah dan kelompok pendukung
gerakan reformasi.
D. Konflik horizontal akibat munculnya Isu dukun Santet di banyuwangi.
E. Konflik berbau SARA di Sambas dan Ambon.
33. Menanggapi berbagai isu reformasi yang terus berkembang, tanggal 20 Mei 1998 Soeharto
mengundang tokoh-tokoh nasional, yakni untuk .....
A. Dimintai pertimbangan dalam membentuk Dewan Reformasi Nasional yang diketuai
Presiden Soeharto.
B. Dimintai pertimbangan dalam membentuk Kabinet Reformasi.
C. Dimintai pertimbangan dalam rangka mengambil langkah-langkah reformasi.
D. Mendukung kebijakan Presiden dalam menyikapi berbagai aksi mahasiswa yang semakin
anarkis.
E. Mendukung amandemen UUD 45.
34. Tujuan gerakan reformasi yang dipelopori mahasiswa pada tahun 1998 adalah .....
A. Memperbarui tatanan bernegara sesuai Pancasila dan UUD 1945.
B. Mengembalikan fungsi kontrol masyarakat terhadap rezim Orde Baru.
C. Mengembalikan kekayaan negara yang telah diambil pejabat Orde Baru.
D. Memberdayakan lembaga tinggi negara lebih peduli kepada rakyat.
E. Menuntaskan permasalahan hukum yang pernah diselewengkan.
35. Pengertian krisis kepercayaan adalah .....
A. Ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah.
B. Banyaknya kerusuhan yang dialami negara.
C. Ketidakpuasan rakyat pada hasil pemilu.
D. Timbulnya gerakan Reformasi.
E. Terjadinya krisis politik.
36. Perhatikan keterangan berikut ini :
1) Hancurnya bursa saham Jakarta.
2) Berdirinya perusahaan modern asing di Indonesia.
3) Terjadinya pemutusan hubungan kerja di berbagai perusahaan.
4) Beberapa bank nasional harus dinasionalisasi.
5) Harga barang-barang kebutuhan pokok sangat merosot.
6) Daya beli masyarakat mengalami penurunan.
Pada bulan Oktober 1997 nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp.5.000,00/US$. Dampak dari
kondisi ini ditunjukkan oleh nomor...
A. 1, 2, dan 4 D. 3, 4, dan 6
B. 1, 3, dan 6 E. 4, 5 dan 6
C. 2, 4, dan 5

19
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

37. Ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi bersumber dari beberapa
kebijakan pemerintah di bidang ekonomi yang kurang tepat. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan
berupa .....
A. Kurangnya pembangunan sektor-sektor ekonomi di berbagai daerah.
B. Kurang berkembangnya jiwa kewirausahaan masyarakat karena terbatasnya peluang
dan adanya persaingan yang berat.
C. Munculnya pelaku pasar dengan modal besar di sektor-sektor industri.
D. Semakin banyaknya pasar tradisional yang menjalankan kegiatan ekonominya.
E. Adanya pembatasan terhadap utang luar negeri sehingga pemerintah Orde Baru tidak
cukup memiliki dana untuk memajukan perekonomian.
38. Salah satu faktor penyebab munculnya krisis hukum adalah belum adanya kekuasaan
kehakiman yang merdeka dari kekuasaan pemerintah. Bahkan, dalam praktiknya kekuasaan
kehakiman .....
A. Menjadi sarana untuk memperoleh keadilan bagi para penguasa.
B. Digunakan sebagai rujukan bagi masyarakat yang ingin memperoleh keadilan.
C. Menjadi lembaga yang bebas dari campur tangan partai politik.
D. Menjadi pelayan kepentingan penguasa dan kroni-kroninya.
E. Digunakan sebagai media untuk menyelesaikan permasalahan sosial.
39. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Mengeluarkan instruksi untuk membredel sejumlah media masa yang memberitahukan
kesalahan pemerintah Orde baru.
2) Menaikan bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik.
3) Pada tanggal 9 mei 1998 Presiden Soeharto justru menghadiri Konferensi G-15 di Kairo,
Mesir.
4) Menekan aksi demonstrasi di berbagai daerah dengan cara menggunakan kekuatan ABRI.
5) Menangkap tokoh-tokoh mahasiswa yang memelopori aksi demonstrasi.
Ditengah maraknya demonstrasi pada bulan April 1998, pemerintah Orde Baru justru mengambil
langkah yang kurang tepat. Langkah tersebut ditunjukkan pada pernyataan nomor .....
A. 1 dan 2 D. 3 dan 5
B. 2 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 4
40. Sejalan dengan Jakarta yang semakin kacau, pada bulan Mei 1998 muncul tuntutan untuk
diadakan sidang istimewa dengan agenda .....
A. Pelaksanaan pemilu.
B. Pembubaran DPR/MPR.
C. Pengadilan terhadap pejabat-pejabat Orde Baru.
D. Pemberantasan korupsi hinga seakar-akarnya.
E. Pemilihan presiden dan wakil presiden baru.

20
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

41. Usaha Presiden Suharto untuk membentuk kabinet baru menggantikan Kabinet
Pembangunan VII mengalami kegagalan karena .....
A. Adanya pernyataan dari para menterinya bahwa mereka tidak bersedia menjabat
dalam kabinet baru serta mendesak presiden untuk turun.
B. Waktu yang diperlukan untuk membentuk kabinet baru terlalu lama sehingga rakyat tidak
menanggapi.
C. Terlalu banyak anggota kabinet baru yang berasal dari pejabat-pejabat Orde Baru yang
tidak reformasi.
D. Tidak adanya dukungan dari Golkar atas pembentukan kabinet baru.
E. Munculnya pertentangan antara golongan akademisi dan praktisi terkait dengan
pembentukan kabinet baru.
42. Mengingat upaya untuk memperoleh dukungan para tokoh nasional mengalami kegagalan,
gedung DPR makin penuh sesak mahasiswa, tuntutan pengunduran diri Soeharto makin kuat,
akhirnya yanggal 21 Mei 1988 Soeharto meletakkan jabatannya sebagai Presiden, yakni di ….
A. Istana Merdeka D. Istana Cendana
B. Istana Presiden E. Istana Tampak Siring
C. Istana Bogor
43. Pengunduran diri Suharto sebagai Presiden, kemudian segera diikuti dengan penunjukkan
Habibie sebagai penggantinya (Presiden ke-3). Dasar hukumnya adalah .....
A. Pasal 8 UUD 45 D. Pasal 6 UUD 45
B. Pasal 9 UUD 45 E. Pasal 14 UUD 45
C. Pasal 11 UUD 45
44. Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan kronologi jatuhnya Orde Baru berikut ini :
I. Pemilu ke-6 masa Orde Baru dan Golkar menang mutlak.
II. Sidang istimewa MPR 1998, memilih kembali Soeharto sebagai Presiden dan Habibie
sebagai Wakil Presiden.
III. Mei 1998 mahasiswa dari berbagai daerah bergerak menggelar demontrasi.
IV. Unjuk rasa mahasiswa Trisakti berujung bentrok dengan aparat keamanan.
V. Mei 1998 terjadi kerusuhan massal dan penjarahan.
VI. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di jakarta dan sekitarnya menduduki gedung
DPR/ MPR.
VII. Ketua MPR Harmoko meminta agar presiden Soeharto secara arif dan bijaksana
mengundurkan diri.
VIII. Presiden Soeharto mengundang para tokoh bangsa Indonesia untuk dimintai
pertimbangannya dalam rangka membentuk Dewan Reformasi.
IX. Soeharto meletakan jabatan sebagai Presiden.
Urutan yang benar dari pernyataan tersebut di atas adalah, ....
A. I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX

21
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

B. I, II, IV, III, V, VI, VII, VIII, IX


C. I, II, III, IV, VI, V, VII,VIII,IX
D. I, II, III, IV, VI, V, VII, VIII, IX
E. I, II, III, IV, VI,,VII, V, VIII, IX

45. Perhatikan informasi berikut :


Pada tahun 1966, Presiden Sukarno melalui TAP IX/MPRS/1966 secara tidak langsung
menunjuk Jenderal Soeharto sebagai pengganti pengemban kekuasaan kepresidenan. Hal ini
dilakukan setelah terjati aksi-aksi protes dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa yang
dipimpin Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). KAMI kemudian dibubarkan pada 25
Februari 1966. Dengan dibubarkannya KAMI, muncul Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia
(KAPPI) yang melanjutkan tuntutannya kepada presiden terkait peristiwa Gerakan 30 September
dan kondisi ekonomi. Pada tahun 1998, tepatnya 17 Mei, mahasiswa kembali melakukan aksi
menduduki Gedung DPR/MPR agar tuntutannya kepada Presiden Soeharto untuk mundur
dipenuhi. Massa mulai melakukan aksi setelah terjadi krisis ekonomi ditambah krisis
pemerintahan pasca-Pemilu 1997. Berdasarkan informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa....
A. Mahasiswa adalah penggerak roda pemerintahan dalam suatu negara.
B. Mahasiswa mampu menarik simpati rakyat melebihi pemerintahan sendiri.
C. Mahasiswa memiliki kebiasaan untuk melakukan aksi-aksi protes dengan cara yang unik.
D. Mahasiswa menjadi penggerak terjadinya pengulangan suatu peristiwa sejarah
dengan situasi zaman yang berbeda.
E. Mahasiswa memiliki peran dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan mampu
mengubah keadaan ke arah yang lebih baik.

22
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

Tugas 20 Soal Essay


1. Jelaskan secara singkat pengertian Reformasi!
Jawaban : Reformasi dapat juga diartikan sebagai proses pembentukan atau perubahan
sistem yang sudah ada pada suatu masa kemudian diganti dengan yang baru. Pembentukan atau
perubahan tersebut umumnya dilakukan pada bidang politik, ekonomi, sosial, hukum, serta
pendidikan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reformasi diartikan sebagai suatu
perubahan yang terjadi secara drastis dimana tujuannya adalah untuk perbaikan di bidang sosial,
politik, agama, dan ekonomi, dalam suatu masyarakat atau suatu negara.
Reformasi biasa juga disebut dengan perbaikan sistem atau jika dijabarkan adalah suatu
perubahan radikal untuk perbaikan dalam suatu masyarakat atau negara dalam segala bidang.
Susunan tatanan kehidupan yang lama diganti dengan tatanan kehidupan baru secara hukum
dengan tujuan perbaikan. Jadi, reformasi yang terjadi di Indonesia merupakan formulasi menuju
Indonesia baru dengan tatanan baru yang lebih baik.
2. Jelaskan secara singkat terjadinya krisis moneter di Indonesia!
Jawaban : Krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara sejak Juli 1996
mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia. Ternyata, ekonomi Indonesia tidak
mampu menghadapi krisis global yang melanda dunia. Krisis ekonomi Indonesia diawali dengan
melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat. Pada tanggal 1 Agustus 1997,
nilai tukar rupiah turun dari Rp 2,575.00 menjadi Rp 2,603.00 per Dollar Amerika Serikat. Pada
bulan Desember 1997, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat turun menjadi Rp
5,000.00 per dollar.
Bahkan, pada bulan Maret 1998, nilai tukar Rupiah terus melemah dan mencapai titik
terendah, yaitu Rp 16,000.00 per dollar Krisis ekonomi yang melanda Indonesia tidak dapat
dipisahkan dari berbagai kondisi, seperti : Hutang luar negeri Indonesia yang sangat besar
menjadi penyebab terjadinya krisis ekonomi. Meskipun, hutang itu bukan sepenuhnya hutang
negara, tetapi sangat besar pengaruhnya terhadap upaya-upaya untuk mengatasi krisis ekonomi.
3. Jelaskan secara singkat dampak kesepakatan IMF-Indonesia!

23
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

Jawaban : Kesepakatan IMF-Indonesia memberikan banyak dampak positif dan negatif.


Salah satu hal positifnya adalah Indonesia dapat membayar hutang luar negeri, dan salah satu
dampak negatifnya adalah Indonesia terbebani dengan persyaratan yang diberikan oleh IMF.
4. Sebutkan 4 tuntutan rakyat dalam Gerakan Reformasi!
Jawaban : 1). Adili Soeharto dan kroni-kroninya, 2). Laksanakan amendemen UUD
1945,
3). Hapuskan Dwi Fungsi ABRI, dan 4). Pelaksanaan otonomi daerah yang seluas-luasnya.

5. Jelaskan waktu pelaksanaan Maklumat Rakyat Yogyakarta!


Jawaban : Maklumat Rakyat Yogyakarta terjadi pada tanggal 5 September 1945.
Maklumat tersebut merupakan dasar dari status Daerah Istimewa bagi daerah Yogyakarta.
6. Uraikan fokus Gerakan Reformasi di bidang hukum!
Jawaban : Hukum di Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan asas keadilan.
Keprihatinan yang mendalam karena reformasi hukum berjalan di Indonesia. Ketiadaanadilan ini
merupakan akibat dari pengabaian hukum (diregardling thelaw), ketidakhormatan pada hukum
(disrespecting the law), ketidakpercayaan pada hukum (distrusting the law) serta adanya
penyalahgunaan hukum (misuse of the law).
7. Uraikan dampak krisis moneter terhadap perkembangan Ekonomi di Indonesia!
Jawaban : Krisis moneter di Indonesia banyak berdampak terhadap perekonomian di
Indonesia, seperti Bank di Indonesia yang mengalami kredit macet, banyak perusahaan bangkrut
dan pindah keluar Indonesia, harga kebutuhan pokok meningkat, dan lain-lain.
8. Jelaskan secara singkat ciri pemerintahan Orde Baru di bidang politik!
Jawaban :
1) Rendahnya kesetaraan partai politik, hal tersebut dibuktikan dengan partai Golkar yang
mendominasi.
2) Rendahnya kesadaran HAM dari pemerintah, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus
pembunuhan dan penyiksaan terhadap masyarakat.
3) Rekruitmen politik tertutup, masyarakat tidak boleh seenaknya bergabung dengan partai
politik.
4) Lembaga Presiden terlalu dominan / mendominasi.
9. Apa dampak tidak berfungsinya kontrol masyarakat pada masa pemerintahan Orde Baru?
Jawaban : Karena tidak ada kontrol masyarakat pemerintahan di era-Orde Baru. Maka
pemerintah pada saat itu punya ruang gerak yang luas untuk menciptakan aturan yang mampu
mengintervensi rakyat yang menentang kebijakan, dan faktor ini juga yang menjadi akar
terciptanya pemerintahan yang otoriter, terjadinya korupsi, kolusi, nepotisme.

24
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

10. Apa dampak kenaikan harga BBM bagi masyarakat pada masa krisis moneter?
Jawaban : Henaikan harga BBM tersebut akan membuat biaya produksi usaha
bertambah. Hal ini menimbulkan pengusaha mengurangi beban usaha salah satunya dengan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK tentunya akan menimbulkan angka pengangguran
meningkat. Selain itu, kenaikan harga BBM akan mengakibatkan harga kebutuhan pokok lainnya
meningkat.
11. Jelaskan secara singkat terjadinya krisis hukum di Indonesia!
Jawaban : Dalam bidang hukum, pemerintah melakukan intervensi. Artinya, kekuasaan
peradilan harus dilaksanakan untuk melayani kepentingan para penguasa dan bukan untuk
melayani masyarakat dengan penuh keadilan. Bahkan, hukum sering dijadikan alat pembenaran
para penguasa. Kenyataan itu bertentangan dengan ketentuan pasa 24 UUD 1945 yang
menyatakan bahwa kehakiman memiliki kekuasaan yang merdeka dan terlepas dari kekuasaan
pemerintah (eksekutif).
12. Jelaskan secara singkat terjadinya krisis politik di Indonesia!
Jawaban : Krisis politik yang terjadi pada tahun 1998 merupakan puncak dari berbagai
kebijakan politik pemerintahan Orde Baru. Berbagai kebijakan politik yang dikeluarkan
pemerintahan Orde Baru selalu dengan alasan dalam kerangka pelaksanaan demokrasi Pancasila.
Namun yang sebenarnya terjadi adalah dalam rangka mempertahankan kekuasaan Presiden
Soeharto dan kroni-kroninya. Artinya, demokrasi yang dilaksanakan pemerintahan Orde Baru
bukan demokrasi yang semestinya, melainkan demokrasi rekayasa. Dengan demikian, yang
terjadi bukan demokrasi yang berarti dari, oleh, dan untuk rakyat, melainkan demokrasi yang
berarti dari, oleh, dan untuk penguasa. Pada masa Orde Baru, kehidupan politik sangat represif,
yaitu adanya tekanan yang kuat dari pemerintah terhadap pihak oposisi atau orang-orang yang
berpikir kritis.
13. Jelaskan secara singkat terjadinya krisis sosial di Indonesia!
Jawaban : Krisis politik, hukum, dan ekonomi merupakan penyebab terjadinya krisis
sosial. Pelaksanaan politik yang represif dan tidak demokratis menyebabkan terjadinya konflik
politik maupun konflik antar etnis dan agama. Semua itu berakhir pada meletusnya berbagai
kerusuhan dibeberapa daerah. Ketimpangan perekonomian Indonesia memberikan sumbangan
terbesar terhadap krisis sosial. Pengangguran, persediaan sembako yang terbatas, tingginya
harga-harga sembako, rendahnya daya beli masyarakat merupakan faktor-faktor yang rentan
terhadap krisis sosial.
14. Jelaskan terjadinya krisis kepercayaan di Indonesia!
Jawaban : Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia telah mengurangi
kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Soeharto. Ketidakmampuan pemerintah dalam
membangun kehidupan politik yang demokratis, menegakkan pelaksanaan hukum dan sistem
peradilan, dan pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat banyak telah

25
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

melahirkan krisis kepercayaan. Krisis ini akhirnya berujung pada diturunkannya Soeharto dari
kursi kepresidenan yang juga merupakan tanda berakhirnya Orde Baru.
15. Uraikan 5 buah UU Politik yang mengekang kebebasan rakyat pada masa Orde Baru!
Jawaban :
1) Surat edaran No. 06 / Preskab / 6 / 67, yang mengharuskan keturunan China mengganti
nama dengan nama yang berbau Indonesia.
2) UU No. 01 Tahun 1985 tentang Pemilihan Umum.
3) UU No. 08 Tahun 1985 tentang organisasi masa.
4) UU No. 05 Tahun 1985 tentang referendum.
5) UU No. 03 Tahun 1985 tentang Partai Politik dan Golkar.
16. Presiden Soeharto meletakan jabatan di depan lembaga Mahkamah Agung. Apakah hal itu
tidak bertentangan dengan UUD 1945? Jelaskan!
Jawaban : Tidak bertentangan. Karena apabila presiden sudah tidak mampu lagi untuk
memimpin, dalam sistem demokrasi presiden dapat diturunkan.
17. Dalam menyikapi reformasi, rakyat Yogyakarta pernah mengeluarkan maklumat Yogyakarta.
Apakah isinya?
Jawaban :
1) Kami mengajak masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan seluruh rakyat Indonesia
untuk bersama kami mendukung Gerakan Reformasi dan memperkuat kepemimpinan
nasional yang sungguh-sungguh memihak rakyat.
2) Kami mengajak seluruh ABRI dalam persatuan yang kuat untuk melindungi rakyat dan
Gerakan Reformasi sebagai wujud kemanunggalan ABRI dan Rakyat.
3) Kami mengajak semua lapisan dan golongan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta
dan seluruh Indonesia untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan mencegah
setiap tindakan anarkis yang melanggar moral Pancasila.
4) Kami menghimbau masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta dan seluruh Indonesia
untuk berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing untuk keselamatan Negara
dan Bangsa.
18. Dalam upaya menyelesaikan krisis ekonomi, Indonesia menandatangani Letter of Intent
dengan IMF. Jelaskan secara singkat isi kesepakatan tersebut!
Jawaban : Isi kesepakatan Indonesia – IMF memiliki dampak yang sangat luas terhadap
perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, perekonomian Indonesia pun tidak bisa lepas dari
IMF. Kesimpulannya, isi kesepakatan IMF – Indonesia menjadikan Indonesia harus bertekuk
lutut dan mengikuti aturan IMF, serta IMF mempunyai hak untuk mengawasi kebijakan moneter
Indonesia dan sebagainya.
19. Pada masa pemerintahan Orde Baru kekuasaan presiden sangat besar karena tidak
berfungsinya kontrol masyarakat. Apa dampak gejala tersebut bagi pelaksanaan demokrasi?

26
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

Jawaban : Dampak dari gejala tersebut salah satunya adalah tidak terlaksanakannya
demokrasi yang semestinya serta pemerintah gagal memberikan contoh demokrasi kepada
masyarakat, dan partai Golkar menjadi alat politik untuk mencapai stabilitas dan partai lainnya
hanya sebagai boneka agar tercipta citra demokrasi.
20. Salah saatu kebijakan Letter of Intent adalah kenaikan harga BBM. Apa dampak kenaikan
harga BBM bagi masyarakat pada masa krisis moneter?
Jawaban : Dampak kenaikan harga BBM pada masa krisis moneter antara lain :
1) Meningkatnya harga kebutuhan bahan pokok.
2) Banyak masyarakat yang tidak sanggup membeli BBM.
3) Banyak perusahaan melakukan PHK agar dapat memenuhi kebutuhan produksi.
4) Daya beli masyarakat menurun.
5) Kemiskinan bertambah dan pengangguran meningkat.

BAB 3
Peran Bangsa Indonesia dalam Perdamaian Dunia
Salah satu tujuan nasional Indonesia adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Salah satu konsekuensi dari
tujuan tersebut adalah bangsa Indonesia harus berperan menciptakan perdamaian dunia.
Politik bebas dan aktif maksudnya Indonesia bebas untuk menjalin kerja sama dengan
negara manapun, serta turut aktif dalam organisasi internasional untuk bekerja sama dan menjaga
perdamaian dunia. Menurut M. Hatta, tujuan politik bebas dan aktif antara lain mempertahankan
kemerdekaan dan menjaga keselamatan bangsa, memperoleh barang-barang yang diperlukan dari
luar untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, meningkatkan perdamaian dunia, dan mempererat
persaudaraan antarbangsa. Sebagai wujud dari politik luar negeri Indonesia bebas aktif, berikut
beberapa peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia diantaranya :
1. Konferensi Asia Afrika (KAA)
Pada umumnya, negara-negara Asia-Afrika merasakan pengaruh perang dingin terhadap
kehidupan-kehidupan negaranya yang sedang berkembang. Oleh karena itu, kelak diperlukan
suatu usaha bersama untuk membebaskan negara-negara Asia-Afrika dari pengaruh perang
dingin tersebut. Solidaritas Asia-Afrika ini kemudian terwujud dalam Konferensi Asia-Afrika
atau dikenal pula dengan Konferensi Bandung.
Konferensi Asia Afrika berlangsung pada tanggal 18 – 24 April 1955 dan dihadiri oleh 29
negara dengan 5 negara sebagai sponsor KAA. Agenda dalam Konferensi Asia Afrika ini antara
lain membicarakan kerjasama ekonomi, budaya, hak asasi manusia dan hak menentukan nasib
sendiri, masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, perdamaian dunia dan kerjasama
internasional, dan deklarasi tentang memajukan perdamaian dunia. Hasil dari Konferensi Asia
Afrika dikenal dengan Dasadila Bandung.

27
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

2. Misi Garuda
Indonesia diberi kepercayaan oleh PBB untuk mengirim personel keamanan terbaiknya
dalam menjalankan Misi Pemeliharaan Perdamaian. Pasukan tentara, kepolisian, dan sipil
Indonesia dikenal dengan nama Kontingen Garuda. Kontingen Garuda adalah pasukan penjaga
perdamaian yang anggotanya diambil dari militer Indonesia yang bertugas dibawah naugan
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
3. Deklarasi Djuanda
Deklarasi ini digagas oleh Perdana Menteri Indonesia, Djuanda Kartawidjaja pada 13
Desember 1957. Isi Deklarasi Djuanda bahwa Indonesia menyatakan sebagai negara kepulauan
yang mempunyai corak tersendiri. Bahwa sejak dahulu kala kepulauan nusantara ini sudah
merupakan satu kesatuan. Ketentuan ordonansi 1939 tentang Ordonansi, dapat memecah belah
keutuhan wilayah Indonesia dari deklarasi tersebut mengandung suatu tujuan :
1) Untuk mewujudkan bentuk wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat.
2) Untuk menentukan batas-batas wilayah NKRI, sesuai dengan asas negara Kepulauan.
3) Untuk mengatur lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan
keselamatan NKRI.
4. Gerakan Non Blok (GNB)
Gerakan Non-Blok adalah suatu organisasi internasional yang terdiri lebih dari 100
negara-negara yang menganggap dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun.
Beberapa tujuan dari dibentuknya Gerakan Non Blok antara lain:
1) Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
2) Mengusahakan tercapainya pelucutan senjata secara umum dan menyeluruh dibawah
pengawasan internasional efektif.
3) Mengusahakan agar PBB berfungsi secara efektif.
4) Mengusahakan terwujudnya tata ekonomi dunia baru.
5) Mengusahakan kerjasama di segala bidang dalam rangka menwujudkan pembangunan
ekonomi dan sosial.
5. ASEAN
ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations yang mana
berarti merupakan nama untuk negara-negara yang berada di Asia Tenggara. ASEAN dibentuk
untuk beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut :
1) ASEAN dibentuk untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan sosial, serta
budaya.
2) ASEAN dibentuk untuk memajukan perdamaian serta stabilitas regional di kawasan Asia
Tenggara dengan menghormati supremasi hukum serta patuh pada prinsip PBB.
3) ASEAN dibentuk untuk memajukan kerjasama, rasa saling membantu dalam konteks
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya.

28
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

4) ASEAN dibentuk untuk mempererat hubungan internasional dan regional di Asia


Tenggara.
5) ASEAN dibentuk untuk menyelenggarakan usaha-usaha dalam membantu penelitian
masalah di Asia Tenggara dengan menyediakan fasilitas pelatihan, penelitian, teknis, dan
administrasi.
6) ASEAN dibentuk untuk memperkuat perdagangan internasional negara-negara Asia
Tenggara.
6. Organisasi Konferensi Islam (OKI)
Pembentukan OKI dilatarbelakangi oleh pembakaran Masjid Al-Aqsa oleh Israel pada
tanggal 21 Agustus 1969. Pemrakarsa dari Organisasi ini yaitu Raja Faisal dari Arab Saudi dan
Raja Hasan II dari Maroko. Tujuan OKI antara lain meningkatkan solidaritas Islam di antara
negara anggota, melindungi tempat tempat suci, membantu perjuangan pembentukan negara
Palestina yang merdeka dan berdaulat, serta memperkuat kerjasama dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya, serta IPTEK.
7. . Jakarta Informal Meeting (JIM)
Jakarta Informal Meerting merupakan upaya bangsa Indonesia dalam ikut serta dalam
menjaga perdamaian dunia terutama di kawasan Asia Tenggara. Pemrakarsa JIM yaitu Menteri
Luar Negeri Indonesia, Ali Alatas. JIM merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik
Kamboja. JIM I dilaksanakan di Bogor pada tanggal 25-28 Juli 1988 dan JIM II di Jakarta
tanggal 19-21 Februari 1989. JIM dihadiri oleh 6 Menlu ASEAN, Menlu Vietnam dan kelompok
yang bertikai di Kamboja. Hasil dari JIM antara lain ;
1) Penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja paling lambat tanggal 30 Desember 1989.
2) Akan dibentuk pemerintahan yang mengikutsertakan keempat kelompok yang bertikai.

EVALUASI
1. Kontribusi Indonesia dalam ikut serta melaksanakan perdamaian dunia yang berdasarkan
kemerdekaan antara lain berbentuk Misi Garuda. Pengiriman Misi Kontingen Garuda ini sesuai
dengan amanat yang terdapat dalam ....
A. Alinea I Pembukaan UUD 1945.
B. Alinea II Pembukaan UUD 1945.
C. Alinea III Pembukaan UUD 1945.
D. Alinea IV Pembukaan UUD 1945.
E. Alinea V Pembukaan UUD 1945.
2. Kutipan pidato berjudul Mendayung Antara Dua Karang tersebut dibacakan oleh Moh. Hatta
dalam siding KNIP. Dalam pidatonya pada sidang KNIP tanggal 2 September 1948, Moh. Hatta
menegaskan Indonesia tidak memihak ke salah satu negara adidaya. Hal ini menggambarkan
bahwa .....
A. Indonesia menjadi penengah ditengah konflikAmerika serikat dan Uni soviet.

29
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

B. Pengaruh Amerika serikat dan Uni soviet tidak berdampak buruk bagi bangsa Indonesia.
C. Sistem politik Amerika serikat dan uni soviet tidak cocok dengan iklim politik di
Indonesia.
D. Indonesia diakui sebagai pelopor Gerakan Non-Blok demi terwujudnya perdamain dunia.
E. Indonesia tidak terlibat dalam pertarungan politik Internasional antara blok barat dan
blok timur.
3. Indonesia sebagai salah satu anggota PBB sering terlibat dalam misi perdamaian PBB. Hingga
saat ini Indonesia masih terlibat dalam pengiriman pasukan Garuda untuk menjalankan misi
perdamaian PBB. Tindakan tersebut dilakukan dengan tujuan .....
A. Membantu dan meringankan tugas PBB untuk melaksanakan tujuannya.
B. Mewujudkan cita-cita negara untuk ikut menjaga perdamaian Dunia.
C. Membantu melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB.
D. Menjaga posisi Indonesia dalam melaksanakan interaksi dan pergaulan Dunia.
E. Menjalankan kewajiban sebagai salah satu anggota PBB.
4. Gagasan untuk menlaksanakan Konferensi Asia Afrika muncul pada konferensi Colombo.
Tokoh yang memprakarsai untuk mengadakan Konferensi Asia Afrika adalah .....
A. Ali Sastroamidjoyo dari Indonesia.
B. Jawaharlal Nehru dari India.
C. Muhammad Ali Jinnah dari Pakistan.
D. Sir John Kotelawala dari Sri Lanka.
E. U Nu dari Burma.
5. Dalam rangka menggalang kerjasama dan solidaritas antar bangsa pada masa perang dingin,
maka diselenggarakan Konferensi Asia Afrika dan Indonesia menjadi penyelenggara. Dibawah
ini adalah tujuan diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika, kecuali .....
A. Memajukan kerja sama, persahabatan, perhubungan antara bangsa-bangsa Asia dan
Afrika untuk menyelenggarakan kepentingan bersama.
B. Memperbesar peranan Asia-Afrika dalam bidang militer dan ikut serta mengusahakan
perdamaian dunia.
C. Keprihatinan bangsa-bangsa Asia -Afrika terhadap keberlangsungan perdamaian
dunia.
D. Kerja sama dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan di antara bangsa-bangsa Asia-
Afrika.
E. Memecahkan bersama soal-soal khusus dan penting bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika,
seperti : menjamin kedaulatan, melenyapkan deskriminasi ras dan penjajahan.
6. Indonesia telah menunjukkan perannya untuk ikut menciptakan perdamaian dunia melalui
penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada masa perang dingin. Peran Indonesia dalam
Konferensi Asia Afrika secara umum adalah .....
A. Sebagai pengambil keputusan mayoritas disetiap konferensi.
B. Memprakarsai untuk mengadakan Konferensi dan sebagai tempat penyelenggaranya.

30
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

C. Menjadi panitia ad hoc untuk setiap penyelenggaraan KAA.


D. Menjadi penyumbang dana terbesar disetiap konferensi.
E. Sebagai penengah bagi negara-negara anggota KAA yang sedang konflik.
7. Kontingen Garuda adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai
pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai
bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957 hingga sekarang. Bagi bangsa
Indonesia pengiriman Misi Garuda tersebut untuk memenuhi permintaan PBB dan memiliki
alasan yang kuat yaitu alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Hal ini menunjukkan bahwa ....
A. Indonesia dapat menjaga keamanan dunia.
B. pasukan TNI sejajar dengan pasukan dunia.
C. Indonesia ikut menciptakan ketertiban dunia.
D. Indonesia ingin memperlihatkan kekuatan TNI.
E. Indonesia turut menjaga hubungan antarnegara.
8. Dalam rangka ikut mewujudkan perdamaian dunia, maka Indonesia memainkan sejumlah
peran dalam percaturan internasional. Peran yang cukup menonjol dalam upaya memelihara
perdamaian dan keamanan internasional adalah...
A. Melatih pasukan garuda bagi negara-negara yang berkonflik di dunia.
B. Bekerja sama dengan negara-negara didunia mengembangkan pasukan garuda.
C. Mengirimkan misi pasukan Garuda pada daerah yang berkonflik.
D. Menolak segala bentuk agresi militer dengan membentuk pasukan garuda.
E. Bergabung dengan Pasukan Garuda dari PBB ikut menyelesaikan konflik yang ada.
9. Indonesia menunjukkan sikap netral pada masa Perang Dingin dengan menjadi salah satu
inisiator pembentukan Gerakan Non Blok (GNB). Indonesia terlibat dalam gerakan non blok
disebabkan karena .....
A. Blok Barat dan Blok Timur tidak memberikan keuntungan kepada Indonesia.
B. Uni Soviet memandang Indonesia tidak memiliki kekuatan tempur yang kuat.
C. Indonesia menerapkan prinsip berdiri di atas kaki sendiri.
D. Amerika Serikat membantu Belanda dalam perebutan Irian Barat.
E. Indonesia menganut paham politik luar negeri bebas dan aktif.
10. Pada masa perang dingin, Indonesia berperan aktif dalam upaya menciptakan perdamaian
Dunia melalui kegiatan Gerakan Non Blok. Tujuan dibentuknya Gerakan Non Blok adalah .....
A. Memajukan kerja sama, negara anggota untuk menyelenggarakan kepentingan bersama.
B. Mencegah munculnya sistem aliansi diantara negara di dunia.
C. Menyelesaikan masalah perebutan kekuasaan di antara negara anggota.
D. Menjaga kedaulatan negara-negara anggota non blok dan melenyapkan deskriminasi
ras dan penjajahan.
E. menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-
negara non blok.

31
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

11. Perhatikan pernyataan berikut!


1) Merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Konterensi Asia Atrika (KAA).
2) Dibentuk pada tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak.
3) Diprakarsai oleh negara-negara yang baru merdeka dan tidak ingin bergabung dalam blok
Timur atau blok Barat.
4) Salah satu tujuannya adalah membendung pengaruh negatif blok Timur dan blok Barat.
5) Salah satu latar belakang pembentukannya adalah aksi pembakaran masjid Al-Aqsha.
Pernyataan yang terkait dengan organisasi Gerakan Non-Blok (GNB) ditunjukkan oleh
nomor .....
A. 1), 2), dan 3) D. 2), 4), dan 5)
B. 1), 3), dan 4) E. 3), 4), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
12. Pada periode 1970-1980-an terjadi konflik Kamboja-Vietnam yang telah mengganggu
stabilitas politik di kawasan Asia Tenggara, sementara perang dingin masih berlangsung.
Indonesia tergugah untuk berperan aktif dalam organisasi regional dan ikut menyelesaikan
konflik tersebut. Peran aktif Indonesia diwujudkan dengan .....
A. Mengirimkan pasukan perdamaian ke perbatasan Kamboja-Vietnam.
B. Memberikan sanksi kepada kedua negara Kamboja dan Vietnam.
C. Membawa masalah konflik Kamboja-Vietnam ke dalam KTT ASEAN.
D. Mengutus diplomat untuk menyelesaikan konflik Kamboja-Vietnam.
E. Menyelenggarakan Jakarta Informal Metting untuk menyelesaikan konflik.
13. Pembentukan ASEAN tidak serta merta hanya karena kesamaan geografis masing-masing
anggotanya saja, tapi juga karena adanya keinginan yang kuat antara negara anggota untuk
membangun kerjasama yang baik dibidang ekonomi, sosial, dan pengembangan bagi negara-
negara Asia Tenggara, ASEAN dianggap sebagai .....
A. Bentuk kerja sama antara negara-negara di Asia Tenggara dan PBB.
B. Media menyuarakan aspirasi negara Asia Tenggara dalam forum PBB.
C. Alat politik untuk membendung pengaruh komunis di kawasan Asia Tenggara.
D. Organisasi yang dapat menyelesaikan permasalahan negara-negara di Asia Tenggara.
E. Wadah yang diharapkan mampu melindungi kepentingan negara-negara di kawasan Asia
Tenggara.
14. Selain meningkatkan kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara, pendirian ASEAN
diharapkan mampu ......
A. Menggantikan SEATO yang terus dibayang-bayangi kepentingan Amerika Serikat.
B. Melindungi kepentingan negara-negara Asia Tenggara di dunia internasional.
C. Menyaingi invasi perekonomian Tiongkok yang semakin tidak terkendali.
D. Menjadi fasilitator penengah beberapa konflik di Asia Tenggara.
E. Menjadi organisasi yang berperan membendung penyebaran paham komunis.

32
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib

15. Kerjasama antar negara-negara di Asia Tenggara melalui ASEAN merupakan suatu upaya
konkrit Indonesia untuk menciptakan stabilitas kawasan. Hal ini disadari Indonesia berdasarkan
kenyataan bahwa .....
A. Keamanan dan stabilitas negara dijamin negara anggota, karena menjadi tanggung
jawab bersama.
B. Indonesia tidak dapat membangun negaranya jika tidak menggalang kerjasama dengan
negara dalam satu kawasan.
C. Adanya ancaman dari negara – negara lain di dunia terhadap kawasan tertentu.
D. Indonesia membutuhkan aliansi militer dengan negara-negara yang berada dalam satu
kawasan.
E. Kerjasama regional tidak akan berhasil meningkatkan kemakmuran nasional dan regional
jika tidak ada keamanan dan stabilitas dikawasan tersebut.

33

Anda mungkin juga menyukai