Sejarah Wajib
Disusun Oleh :
Ridwan Hidayat
XII IPS 2
Daftar Isi
Halaman
BAB 1 :
Berbagai Kebijakan Soeharto Untuk Memperkuat Pemerintahan dan Krisis
Multidimensional ........................................................................................................................... 3
Latihan Soal ....................................................................................................................... 7
Penilaian Diri ..................................................................................................................... 8
BAB 2 :
Ciri, Agenda dan Proses Terjadinya Reformasi dan Kronologi Terjadinya Suksesi Politik
......................................................................................................................................................... 9
Latihan Soal ......................................................................................................................
11
Penilaian Diri ....................................................................................................................
12
Evaluasi ........................................................................................................................................ 13
Tugas Essay 20 Soal .....................................................................................................................
23
BAB 3 :
Peran Bangsa Indonesia dalam Perdamaian Dunia .......................................................... 27
Evaluasi ........................................................................................................................................ 29
2
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
BAB 1
Berbagai Kebijakan Soeharto Untuk Memperkuat
Pemerintahan dan Krisis Multidimensional
Presiden Soeharto telah menjabat Presiden di Indonesia selama 32 Tahun, masa
pemerintahannya disebut dengan masa Orde Baru.
3
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
tersebut tidak berlaku untuk Golkar yang dikategorikan sebagai nonpartai. Melalui aparat desa
yang menjadi kadernya, Golkar aktif melakukan penggalangan massa.
3) Korporatisasi Negara
Stabilitas menjadi unsur penting dalam melaksanakan pembangunan. Untuk itu,
pemerintah Orde Baru berusaha menciptakan stabilitas dengan berusaha mengendalikan lawan-
lawan politiknya. Aparatur negara harus benar-benar setia dan patuh pada pemerintahan yang
berkuasa yang dikamuflasekan sebagai penjelmaan dan atas nama rakyat. Untuk itu, lahir
organisasi Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) untuk wadah para pegawai pemerintah.
4) Sentralisasi Pemerintahan
Melalui UU No 5/1974 dan UU No. 5/1979 disusun struktur pemerintahan daerah dan
desa yang memperkuat kedudukan pemerintah. Pemerintah Orde Baru sangat sentralistik sifatnya
sehingga semua kebijakan ditentukan dari pusat. Oleh karena itu, peranan pemerintah pusat
sangat menentukan dan pemerintahan daerah hanya sebagai kepanjangan tangan pemerintahan
pusat. Misalnya, dalam bidang ekonomi, semua kekayaan daerah dan pemanfaatan potensi
ekonomi daerah dikuasai oleh pemerintah pusat sehingga pemerintah daerah tidak dapat
mengembangkan daerahnya. Akibatnya, terjadilah ketimpangan ekonomi antara pusat dan
daerah.
5) Program Bantuan Luar Negeri
Pada tahun 1967 kelompok negara-negara Barat, AS, dan Jepang membentuk Lembaga
internasional pemberi pinjaman luar negeri untuk Indonesia atau Inter-Governmental Group for
Indonesia (IGGI). Melalui Lembaga IGGI tersebut pemerintah telah berhasil mengusahakan
bantuan luar negeri, di samping mengadakan penangguhan dan peringanan syarat-syarat
pembayaran Kembali (rescheduling) utang-utang peninggalan Orde Lama.
6) Sistem Semi Perwakilan
Dalam bidang politik, penerapan system kepartaian yang mengacu pada UU No.3 Tahun
1985 diyakini telah menghasilkan kestabilan politik yang dicita-citakan sejak awal Orde Baru.
Namun, sistem tersebut memperlihatkan keterbatasan dalam menampung aspirasi masyarakat
yang lebih luas dan terus berkembang. Menurut Marbun, ketiga parpol yaitu PDI, PPP, dan
Golkar kurang berhasil dalam menjalankan fungsi mereka sebagai control terhadap kebijakan
pemerintah karena tidak memiliki kemandirian. Ketidakmandirian ini tampak pada
ketergantungan ketiga orsospol kepada subsidi dana dan rekomendasi dari pemerintah.
Dampak Menguatnya Peran Negara pada masa Pemerintahan Orde Baru
1) Dampak dalam Bidang Politik
a. Adanya Pemerintahan yang Otoriter
b. Presiden mempunyai kekuasaan yang sangat besar dalam mengatur jalannya
pemerintahan.
4
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
c. Dominasi Golkar
d. Pemerintahan yang Sentralistis
2) Dampak dalam Bidang Ekonomi
a. Munculnya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
b. Adanya Kesenjangan Ekonomi dan Sosial
c. Konglomerasi
5
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
3. Krisis Hukum
Krisis hukum pada masa Orde Baru tercermin dari berbagai praktik pelanggaran HAM.
Pelanggaran HAM tersebut seperti pemberlakuan Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh,
penumpasan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua, terjadinya kasus Marsinah, dan
penculikan aktivis mahasiswa reformasi. Kasus pelanggaran HAM antara lain berupa
pembunuhan, penculikan, penyiksaan, dan penghilangan secara paksa. Pelanggaran tersebut
merupakan dampak pendekatan keamanan yang dilakukan ABRI dalam menyelesaikan masalah-
masalah pembangunan.
4. Krisis Sosial
Krisis politik, hukum dan ekonomi merupakan penyebab terjadinya krisis sosial.
Pelaksanaan politik yang represif dan tidak demokratis menyebabkan terjadinya konflik politik
maupun konflik antar etnis dan agama. Semua itu berakhir pada meletusnya berbagai kerusuhan
di beberapa daerah, khususnya kerusuhan-kerusuhan anti-Cina di sejumlah kota di Indonesia.
Kelompok China / Tionghoa merupakan sasaran kemarahan masyarakat.
Hal itu karena kelompok China / Tionghoa mendominasi perekonomian di Indonesia.
Badai krisis ekonomi makin menjalar dalam bentuk gejolak-gejolak non-ekonomi. Ketimpangan
perekonomian Indonesia memberikan sumbangan terbesar terhadap krisis sosial. Pengangguran,
persediaan sembako yang terbatas, tingginya harga-harga sembako, rendahnya daya beli
masyarakat merupakan faktor-faktor yang rentan terhadap krisis sosial.
5. Krisis Kepercayaan
Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia telah mengurangi kepercayaan
masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Suharto. Ketidakmampuan pemerintah dalam
membangun kehidupan politik yang demokratis, menegakkan pelaksanaan hukum dan sistem
peradilan, dan pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat banyak telah
melahirkan krisis kepercayaan. Krisis ini akhirnya berujung pada diturunkannya Soeharto dari
kursi kepresidenan yang juga merupakan tanda berakhirnya Orde Baru.
6
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
7
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah kalian menjelaskan dampak diberlakukannya
Dwifungsi ABRI terhadap kehidupan sosial dimasyarakat di Ya
Indonesia.
8
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
BAB 2
Ciri, Agenda dan Proses Terjadinya Reformasi dan
Kronologi Terjadinya Suksesi Politik
I. Ciri, Agenda dan Proses terjadinya Reformasi
1. Ciri-Ciri Gerakan Reformasi
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama ke tatanan kehidupan
baru yang lebih baik. Gerakan reformasi juga memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut:
a) Gerakan reformasi dilakukan karena adanya penyimpangan-penyimpangan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
b) Gerakan reformasi dilakukan berdasarkan suatu cita-cita Pancasila sebagai ideologi
bangsa dan negara Indoneia. Reformasi pada prinsipnya adalah suatu Gerakan untuk
mengembalikan kepada dasar nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang dicita-citakan
oleh bangsa Indonesia.
c) Gerakan reformasi dilakukan dengan berdasar pada kerangka UUD 1945 sebagai
kerangka dasar Gerakan reformasi. Reformasi akan mengembalikan sistem kenegaraan
pada dasar serta sistem negara demokrasi, yaitu kedaulatan di tangan rakyat seperti
terkandung dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945.
d) Reformasi diarahkan menuju suatu perubahan kehidupan kenegaraan ke arah kondisi
serta keadaan yang lebih baik. Perubahan yang dilakukan dalam reformasi harus
mengarah pada suatu kondisi kehidupan rakyat yang lebih baik dalam segala aspek,
seperti bidang politik, ekonomi, social, budaya serta kehidupan keagamaan.
e) Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 merupakan suatu Gerakan
yang berujuan untuk melakukan perubahan dan pembaruan, terutama perbaikan tatanan
perikehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, dan sosial.
2. Agenda Reformasi
Menurut Muhammad Najib, isu-isu yang digulirkan dalam demonstrasi mahasiswa 1998
berisi agenda reformasi, antara lain :
9
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
10
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
5 Mei 1998 : Demonstrasi mahasiswa besar - besaran terjadi di Medan yang berujung pada
kerusuhan.
9 Mei 1998 : Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G -15.
12 Mei 1998 : Aparat keamanan menembak empat mahasiswa Trisakti
13 Mei 1998 : Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan
Bekasi datang ke Kampus Trisakti untuk menyatakan duka cita.
14 Mei 1998 : Soeharto mengatakan bersedia mengundurkan diri
15 Mei 1998 : Soeharto membantah telah mengatakan bersedia mengundurkan diri.
16 Mei 1998 : Warga asing berbondong - bondong kembali ke negeri mereka.
19 Mei 1998 : Soeharto memanggil Sembilan Tokoh Islam
20 Mei 1998 : Jalur jalan menuju Lapangan Monumen Nasional diblokade petugas
21 Mei 1998 : Di Istana Merdeka, Kamis, pukul 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari
kursi Presiden dan BJ. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga.
11
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
12
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
Evaluasi
1. Penyimpangan yang paling parah yang pernah dijalankan oleh pemerintah Orde Baru dari segi
ketatanegaraan adalah .....
A. Adanya monopoli tafsir atas konstitusi dan dasar negara oleh penguasa.
B. Tidak efektifnya pelaksanaan pengadilan atas kasus – kasus pidana.
C. Para pengusaha kakap selalu lolos dari jeratan hukum.
D. Rendahnya kesadaran politik warga negaranya.
E. Tidak adanya kebebasan pers.
2. Berikut ini yang bukan ciri-ciri pemerintahan Orde Baru adalah ....
A. Dwi Fungsi ABRI.
B. Pembentukan sistem semi perwakilan.
C. Pemberlakuan sistem masa mengambang.
D. Kebebasan berkumpul dan berpendapat.
E. Pembanguan ekonomi yang mengandalkan bantuan luar negeri dan modal asing.
3. Munculnya tuntuta demokrasi , pengakuan HAM dan pembangunan yang berkelanjutan
berkaitan dengan pengaruh .....
A. Sentralisasi D. Ruralisasi
B. Globalisasi E. Monetisasi
C. Urbanisasi
4. Tuntutan penghapusan terhadap konsep Dwi Fungsi ABRI muncul pada akhir kekuasaan Orde
Baru karena ABRI ....
A. Bersifat Otoriter
B. Menjadi alat penguasa
C. Menjadi kekuatan Hankam
D. Merupakan kekuatan terbesar di DPR
E. Tidak mendukung gerakkan Reformasi
5. Akibat yang dirasakan oleh rakyat hingga saat ini karena politik utang Orde Baru adalah ...
A. Kemandirian rakyat meningkat
13
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
14
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
A. Tekanan pemerintah Orba terhadap oposisi sangat besar dan pemerintah melarang
mendirikan partai politik lain.
B. Penentuan keanggotaan DPR dan MPR, diatur serta bergantung pada penguasa.
C. DPR bukan mewakili kepentingan rakyat tapi kepentingan penguasa.
D. Keanggotaan DPR dan MPR dibentuk melalui Kepres.
E. Pemilu hanya dijadikan sarana untuk melanggengkan kekuasaan secara sepihak.
11. Tekanan pemerintah Orba terhadap oposisi sangat besar, terutama terlihat pada .....
A. Perlakuan keras terhadap setiap orang yang menentang atau memberikan kritik
terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.
B. Pembatasan hak – hak rakyat dalam menyalurkan aspirasinya.
C. Kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah social yang cenderung menggunakan
langkah represif.
D. Tindakan ABRI yang cenderung melanggar HAM dalam mengatasi tindak kejahatan.
E. Kebijakan pemerintah yang penuh rekayasa politik untuk kepentingan golongan atau
kelompok tertentu.
12. Terjadinya krisis multidimensional yang melanda Indonesia, telah mengakibatkan .....
A. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Soeharto.
B. Munculnya rasa nasionalisme yang tinggi untuk bersama-sama mengatasi krisis.
C. Lunturnya rasa cinta tanah air, bangsa dan negara dari sebagian besar masyarakat.
D. Terjadinya berbagai tindak anarkis diberbagai pelosok tanah air.
E. Masyarakat mudah tersulut emosi dalam mengatasi permasalahan yang sepele.
13. Krisis ekonomi Indonesia berawal, dari .....
A. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
B. Utang luar negeri membengkak dan sudah jatuh tempo pembayaran.
C. Macetnya ekspor-impor sebagai dampak krisis ekonomi negara-negara Asia Tenggara.
D. Krisis kepercayaan.
E. Terjadinya krisis perbankan.
14. Naiknya Soeharto sebagai satu-satunya calon presiden RI dalam sidang umum MPR 1998,
tidak dapat dipisahkan dari komposisi anggota DPR/MPR yang lebih mengarah pada .....
A. Unsur-unsur Nepotisme.
B. Unsur-unsur Kolusi.
C. Unsur-unsur Korupsi.
D. Unsur-unsur Representatives.
E. Parlemen dengan stelsel daftar.
15. Sejak munculnya gerakan reformasi yang dimotori kalangan mahasiswa, masalah hukum
menjadi salah satu agenda untuk direformasi. Yang diinginkan adalah .....
A. Hukum dibuat oleh wakil-wakil rakyat yang duduk di DPR.
B. Mendudukan hukum pada posisi yang sebenarnya.
15
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
16
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
17
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
18
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
19
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
37. Ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi bersumber dari beberapa
kebijakan pemerintah di bidang ekonomi yang kurang tepat. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan
berupa .....
A. Kurangnya pembangunan sektor-sektor ekonomi di berbagai daerah.
B. Kurang berkembangnya jiwa kewirausahaan masyarakat karena terbatasnya peluang
dan adanya persaingan yang berat.
C. Munculnya pelaku pasar dengan modal besar di sektor-sektor industri.
D. Semakin banyaknya pasar tradisional yang menjalankan kegiatan ekonominya.
E. Adanya pembatasan terhadap utang luar negeri sehingga pemerintah Orde Baru tidak
cukup memiliki dana untuk memajukan perekonomian.
38. Salah satu faktor penyebab munculnya krisis hukum adalah belum adanya kekuasaan
kehakiman yang merdeka dari kekuasaan pemerintah. Bahkan, dalam praktiknya kekuasaan
kehakiman .....
A. Menjadi sarana untuk memperoleh keadilan bagi para penguasa.
B. Digunakan sebagai rujukan bagi masyarakat yang ingin memperoleh keadilan.
C. Menjadi lembaga yang bebas dari campur tangan partai politik.
D. Menjadi pelayan kepentingan penguasa dan kroni-kroninya.
E. Digunakan sebagai media untuk menyelesaikan permasalahan sosial.
39. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Mengeluarkan instruksi untuk membredel sejumlah media masa yang memberitahukan
kesalahan pemerintah Orde baru.
2) Menaikan bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik.
3) Pada tanggal 9 mei 1998 Presiden Soeharto justru menghadiri Konferensi G-15 di Kairo,
Mesir.
4) Menekan aksi demonstrasi di berbagai daerah dengan cara menggunakan kekuatan ABRI.
5) Menangkap tokoh-tokoh mahasiswa yang memelopori aksi demonstrasi.
Ditengah maraknya demonstrasi pada bulan April 1998, pemerintah Orde Baru justru mengambil
langkah yang kurang tepat. Langkah tersebut ditunjukkan pada pernyataan nomor .....
A. 1 dan 2 D. 3 dan 5
B. 2 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 4
40. Sejalan dengan Jakarta yang semakin kacau, pada bulan Mei 1998 muncul tuntutan untuk
diadakan sidang istimewa dengan agenda .....
A. Pelaksanaan pemilu.
B. Pembubaran DPR/MPR.
C. Pengadilan terhadap pejabat-pejabat Orde Baru.
D. Pemberantasan korupsi hinga seakar-akarnya.
E. Pemilihan presiden dan wakil presiden baru.
20
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
41. Usaha Presiden Suharto untuk membentuk kabinet baru menggantikan Kabinet
Pembangunan VII mengalami kegagalan karena .....
A. Adanya pernyataan dari para menterinya bahwa mereka tidak bersedia menjabat
dalam kabinet baru serta mendesak presiden untuk turun.
B. Waktu yang diperlukan untuk membentuk kabinet baru terlalu lama sehingga rakyat tidak
menanggapi.
C. Terlalu banyak anggota kabinet baru yang berasal dari pejabat-pejabat Orde Baru yang
tidak reformasi.
D. Tidak adanya dukungan dari Golkar atas pembentukan kabinet baru.
E. Munculnya pertentangan antara golongan akademisi dan praktisi terkait dengan
pembentukan kabinet baru.
42. Mengingat upaya untuk memperoleh dukungan para tokoh nasional mengalami kegagalan,
gedung DPR makin penuh sesak mahasiswa, tuntutan pengunduran diri Soeharto makin kuat,
akhirnya yanggal 21 Mei 1988 Soeharto meletakkan jabatannya sebagai Presiden, yakni di ….
A. Istana Merdeka D. Istana Cendana
B. Istana Presiden E. Istana Tampak Siring
C. Istana Bogor
43. Pengunduran diri Suharto sebagai Presiden, kemudian segera diikuti dengan penunjukkan
Habibie sebagai penggantinya (Presiden ke-3). Dasar hukumnya adalah .....
A. Pasal 8 UUD 45 D. Pasal 6 UUD 45
B. Pasal 9 UUD 45 E. Pasal 14 UUD 45
C. Pasal 11 UUD 45
44. Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan kronologi jatuhnya Orde Baru berikut ini :
I. Pemilu ke-6 masa Orde Baru dan Golkar menang mutlak.
II. Sidang istimewa MPR 1998, memilih kembali Soeharto sebagai Presiden dan Habibie
sebagai Wakil Presiden.
III. Mei 1998 mahasiswa dari berbagai daerah bergerak menggelar demontrasi.
IV. Unjuk rasa mahasiswa Trisakti berujung bentrok dengan aparat keamanan.
V. Mei 1998 terjadi kerusuhan massal dan penjarahan.
VI. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di jakarta dan sekitarnya menduduki gedung
DPR/ MPR.
VII. Ketua MPR Harmoko meminta agar presiden Soeharto secara arif dan bijaksana
mengundurkan diri.
VIII. Presiden Soeharto mengundang para tokoh bangsa Indonesia untuk dimintai
pertimbangannya dalam rangka membentuk Dewan Reformasi.
IX. Soeharto meletakan jabatan sebagai Presiden.
Urutan yang benar dari pernyataan tersebut di atas adalah, ....
A. I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX
21
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
22
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
23
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
24
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
10. Apa dampak kenaikan harga BBM bagi masyarakat pada masa krisis moneter?
Jawaban : Henaikan harga BBM tersebut akan membuat biaya produksi usaha
bertambah. Hal ini menimbulkan pengusaha mengurangi beban usaha salah satunya dengan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK tentunya akan menimbulkan angka pengangguran
meningkat. Selain itu, kenaikan harga BBM akan mengakibatkan harga kebutuhan pokok lainnya
meningkat.
11. Jelaskan secara singkat terjadinya krisis hukum di Indonesia!
Jawaban : Dalam bidang hukum, pemerintah melakukan intervensi. Artinya, kekuasaan
peradilan harus dilaksanakan untuk melayani kepentingan para penguasa dan bukan untuk
melayani masyarakat dengan penuh keadilan. Bahkan, hukum sering dijadikan alat pembenaran
para penguasa. Kenyataan itu bertentangan dengan ketentuan pasa 24 UUD 1945 yang
menyatakan bahwa kehakiman memiliki kekuasaan yang merdeka dan terlepas dari kekuasaan
pemerintah (eksekutif).
12. Jelaskan secara singkat terjadinya krisis politik di Indonesia!
Jawaban : Krisis politik yang terjadi pada tahun 1998 merupakan puncak dari berbagai
kebijakan politik pemerintahan Orde Baru. Berbagai kebijakan politik yang dikeluarkan
pemerintahan Orde Baru selalu dengan alasan dalam kerangka pelaksanaan demokrasi Pancasila.
Namun yang sebenarnya terjadi adalah dalam rangka mempertahankan kekuasaan Presiden
Soeharto dan kroni-kroninya. Artinya, demokrasi yang dilaksanakan pemerintahan Orde Baru
bukan demokrasi yang semestinya, melainkan demokrasi rekayasa. Dengan demikian, yang
terjadi bukan demokrasi yang berarti dari, oleh, dan untuk rakyat, melainkan demokrasi yang
berarti dari, oleh, dan untuk penguasa. Pada masa Orde Baru, kehidupan politik sangat represif,
yaitu adanya tekanan yang kuat dari pemerintah terhadap pihak oposisi atau orang-orang yang
berpikir kritis.
13. Jelaskan secara singkat terjadinya krisis sosial di Indonesia!
Jawaban : Krisis politik, hukum, dan ekonomi merupakan penyebab terjadinya krisis
sosial. Pelaksanaan politik yang represif dan tidak demokratis menyebabkan terjadinya konflik
politik maupun konflik antar etnis dan agama. Semua itu berakhir pada meletusnya berbagai
kerusuhan dibeberapa daerah. Ketimpangan perekonomian Indonesia memberikan sumbangan
terbesar terhadap krisis sosial. Pengangguran, persediaan sembako yang terbatas, tingginya
harga-harga sembako, rendahnya daya beli masyarakat merupakan faktor-faktor yang rentan
terhadap krisis sosial.
14. Jelaskan terjadinya krisis kepercayaan di Indonesia!
Jawaban : Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia telah mengurangi
kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Soeharto. Ketidakmampuan pemerintah dalam
membangun kehidupan politik yang demokratis, menegakkan pelaksanaan hukum dan sistem
peradilan, dan pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat banyak telah
25
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
melahirkan krisis kepercayaan. Krisis ini akhirnya berujung pada diturunkannya Soeharto dari
kursi kepresidenan yang juga merupakan tanda berakhirnya Orde Baru.
15. Uraikan 5 buah UU Politik yang mengekang kebebasan rakyat pada masa Orde Baru!
Jawaban :
1) Surat edaran No. 06 / Preskab / 6 / 67, yang mengharuskan keturunan China mengganti
nama dengan nama yang berbau Indonesia.
2) UU No. 01 Tahun 1985 tentang Pemilihan Umum.
3) UU No. 08 Tahun 1985 tentang organisasi masa.
4) UU No. 05 Tahun 1985 tentang referendum.
5) UU No. 03 Tahun 1985 tentang Partai Politik dan Golkar.
16. Presiden Soeharto meletakan jabatan di depan lembaga Mahkamah Agung. Apakah hal itu
tidak bertentangan dengan UUD 1945? Jelaskan!
Jawaban : Tidak bertentangan. Karena apabila presiden sudah tidak mampu lagi untuk
memimpin, dalam sistem demokrasi presiden dapat diturunkan.
17. Dalam menyikapi reformasi, rakyat Yogyakarta pernah mengeluarkan maklumat Yogyakarta.
Apakah isinya?
Jawaban :
1) Kami mengajak masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan seluruh rakyat Indonesia
untuk bersama kami mendukung Gerakan Reformasi dan memperkuat kepemimpinan
nasional yang sungguh-sungguh memihak rakyat.
2) Kami mengajak seluruh ABRI dalam persatuan yang kuat untuk melindungi rakyat dan
Gerakan Reformasi sebagai wujud kemanunggalan ABRI dan Rakyat.
3) Kami mengajak semua lapisan dan golongan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta
dan seluruh Indonesia untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan mencegah
setiap tindakan anarkis yang melanggar moral Pancasila.
4) Kami menghimbau masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta dan seluruh Indonesia
untuk berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing untuk keselamatan Negara
dan Bangsa.
18. Dalam upaya menyelesaikan krisis ekonomi, Indonesia menandatangani Letter of Intent
dengan IMF. Jelaskan secara singkat isi kesepakatan tersebut!
Jawaban : Isi kesepakatan Indonesia – IMF memiliki dampak yang sangat luas terhadap
perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, perekonomian Indonesia pun tidak bisa lepas dari
IMF. Kesimpulannya, isi kesepakatan IMF – Indonesia menjadikan Indonesia harus bertekuk
lutut dan mengikuti aturan IMF, serta IMF mempunyai hak untuk mengawasi kebijakan moneter
Indonesia dan sebagainya.
19. Pada masa pemerintahan Orde Baru kekuasaan presiden sangat besar karena tidak
berfungsinya kontrol masyarakat. Apa dampak gejala tersebut bagi pelaksanaan demokrasi?
26
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
Jawaban : Dampak dari gejala tersebut salah satunya adalah tidak terlaksanakannya
demokrasi yang semestinya serta pemerintah gagal memberikan contoh demokrasi kepada
masyarakat, dan partai Golkar menjadi alat politik untuk mencapai stabilitas dan partai lainnya
hanya sebagai boneka agar tercipta citra demokrasi.
20. Salah saatu kebijakan Letter of Intent adalah kenaikan harga BBM. Apa dampak kenaikan
harga BBM bagi masyarakat pada masa krisis moneter?
Jawaban : Dampak kenaikan harga BBM pada masa krisis moneter antara lain :
1) Meningkatnya harga kebutuhan bahan pokok.
2) Banyak masyarakat yang tidak sanggup membeli BBM.
3) Banyak perusahaan melakukan PHK agar dapat memenuhi kebutuhan produksi.
4) Daya beli masyarakat menurun.
5) Kemiskinan bertambah dan pengangguran meningkat.
BAB 3
Peran Bangsa Indonesia dalam Perdamaian Dunia
Salah satu tujuan nasional Indonesia adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Salah satu konsekuensi dari
tujuan tersebut adalah bangsa Indonesia harus berperan menciptakan perdamaian dunia.
Politik bebas dan aktif maksudnya Indonesia bebas untuk menjalin kerja sama dengan
negara manapun, serta turut aktif dalam organisasi internasional untuk bekerja sama dan menjaga
perdamaian dunia. Menurut M. Hatta, tujuan politik bebas dan aktif antara lain mempertahankan
kemerdekaan dan menjaga keselamatan bangsa, memperoleh barang-barang yang diperlukan dari
luar untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, meningkatkan perdamaian dunia, dan mempererat
persaudaraan antarbangsa. Sebagai wujud dari politik luar negeri Indonesia bebas aktif, berikut
beberapa peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia diantaranya :
1. Konferensi Asia Afrika (KAA)
Pada umumnya, negara-negara Asia-Afrika merasakan pengaruh perang dingin terhadap
kehidupan-kehidupan negaranya yang sedang berkembang. Oleh karena itu, kelak diperlukan
suatu usaha bersama untuk membebaskan negara-negara Asia-Afrika dari pengaruh perang
dingin tersebut. Solidaritas Asia-Afrika ini kemudian terwujud dalam Konferensi Asia-Afrika
atau dikenal pula dengan Konferensi Bandung.
Konferensi Asia Afrika berlangsung pada tanggal 18 – 24 April 1955 dan dihadiri oleh 29
negara dengan 5 negara sebagai sponsor KAA. Agenda dalam Konferensi Asia Afrika ini antara
lain membicarakan kerjasama ekonomi, budaya, hak asasi manusia dan hak menentukan nasib
sendiri, masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, perdamaian dunia dan kerjasama
internasional, dan deklarasi tentang memajukan perdamaian dunia. Hasil dari Konferensi Asia
Afrika dikenal dengan Dasadila Bandung.
27
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
2. Misi Garuda
Indonesia diberi kepercayaan oleh PBB untuk mengirim personel keamanan terbaiknya
dalam menjalankan Misi Pemeliharaan Perdamaian. Pasukan tentara, kepolisian, dan sipil
Indonesia dikenal dengan nama Kontingen Garuda. Kontingen Garuda adalah pasukan penjaga
perdamaian yang anggotanya diambil dari militer Indonesia yang bertugas dibawah naugan
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
3. Deklarasi Djuanda
Deklarasi ini digagas oleh Perdana Menteri Indonesia, Djuanda Kartawidjaja pada 13
Desember 1957. Isi Deklarasi Djuanda bahwa Indonesia menyatakan sebagai negara kepulauan
yang mempunyai corak tersendiri. Bahwa sejak dahulu kala kepulauan nusantara ini sudah
merupakan satu kesatuan. Ketentuan ordonansi 1939 tentang Ordonansi, dapat memecah belah
keutuhan wilayah Indonesia dari deklarasi tersebut mengandung suatu tujuan :
1) Untuk mewujudkan bentuk wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat.
2) Untuk menentukan batas-batas wilayah NKRI, sesuai dengan asas negara Kepulauan.
3) Untuk mengatur lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan
keselamatan NKRI.
4. Gerakan Non Blok (GNB)
Gerakan Non-Blok adalah suatu organisasi internasional yang terdiri lebih dari 100
negara-negara yang menganggap dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun.
Beberapa tujuan dari dibentuknya Gerakan Non Blok antara lain:
1) Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
2) Mengusahakan tercapainya pelucutan senjata secara umum dan menyeluruh dibawah
pengawasan internasional efektif.
3) Mengusahakan agar PBB berfungsi secara efektif.
4) Mengusahakan terwujudnya tata ekonomi dunia baru.
5) Mengusahakan kerjasama di segala bidang dalam rangka menwujudkan pembangunan
ekonomi dan sosial.
5. ASEAN
ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations yang mana
berarti merupakan nama untuk negara-negara yang berada di Asia Tenggara. ASEAN dibentuk
untuk beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut :
1) ASEAN dibentuk untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan sosial, serta
budaya.
2) ASEAN dibentuk untuk memajukan perdamaian serta stabilitas regional di kawasan Asia
Tenggara dengan menghormati supremasi hukum serta patuh pada prinsip PBB.
3) ASEAN dibentuk untuk memajukan kerjasama, rasa saling membantu dalam konteks
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
28
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
EVALUASI
1. Kontribusi Indonesia dalam ikut serta melaksanakan perdamaian dunia yang berdasarkan
kemerdekaan antara lain berbentuk Misi Garuda. Pengiriman Misi Kontingen Garuda ini sesuai
dengan amanat yang terdapat dalam ....
A. Alinea I Pembukaan UUD 1945.
B. Alinea II Pembukaan UUD 1945.
C. Alinea III Pembukaan UUD 1945.
D. Alinea IV Pembukaan UUD 1945.
E. Alinea V Pembukaan UUD 1945.
2. Kutipan pidato berjudul Mendayung Antara Dua Karang tersebut dibacakan oleh Moh. Hatta
dalam siding KNIP. Dalam pidatonya pada sidang KNIP tanggal 2 September 1948, Moh. Hatta
menegaskan Indonesia tidak memihak ke salah satu negara adidaya. Hal ini menggambarkan
bahwa .....
A. Indonesia menjadi penengah ditengah konflikAmerika serikat dan Uni soviet.
29
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
B. Pengaruh Amerika serikat dan Uni soviet tidak berdampak buruk bagi bangsa Indonesia.
C. Sistem politik Amerika serikat dan uni soviet tidak cocok dengan iklim politik di
Indonesia.
D. Indonesia diakui sebagai pelopor Gerakan Non-Blok demi terwujudnya perdamain dunia.
E. Indonesia tidak terlibat dalam pertarungan politik Internasional antara blok barat dan
blok timur.
3. Indonesia sebagai salah satu anggota PBB sering terlibat dalam misi perdamaian PBB. Hingga
saat ini Indonesia masih terlibat dalam pengiriman pasukan Garuda untuk menjalankan misi
perdamaian PBB. Tindakan tersebut dilakukan dengan tujuan .....
A. Membantu dan meringankan tugas PBB untuk melaksanakan tujuannya.
B. Mewujudkan cita-cita negara untuk ikut menjaga perdamaian Dunia.
C. Membantu melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB.
D. Menjaga posisi Indonesia dalam melaksanakan interaksi dan pergaulan Dunia.
E. Menjalankan kewajiban sebagai salah satu anggota PBB.
4. Gagasan untuk menlaksanakan Konferensi Asia Afrika muncul pada konferensi Colombo.
Tokoh yang memprakarsai untuk mengadakan Konferensi Asia Afrika adalah .....
A. Ali Sastroamidjoyo dari Indonesia.
B. Jawaharlal Nehru dari India.
C. Muhammad Ali Jinnah dari Pakistan.
D. Sir John Kotelawala dari Sri Lanka.
E. U Nu dari Burma.
5. Dalam rangka menggalang kerjasama dan solidaritas antar bangsa pada masa perang dingin,
maka diselenggarakan Konferensi Asia Afrika dan Indonesia menjadi penyelenggara. Dibawah
ini adalah tujuan diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika, kecuali .....
A. Memajukan kerja sama, persahabatan, perhubungan antara bangsa-bangsa Asia dan
Afrika untuk menyelenggarakan kepentingan bersama.
B. Memperbesar peranan Asia-Afrika dalam bidang militer dan ikut serta mengusahakan
perdamaian dunia.
C. Keprihatinan bangsa-bangsa Asia -Afrika terhadap keberlangsungan perdamaian
dunia.
D. Kerja sama dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan di antara bangsa-bangsa Asia-
Afrika.
E. Memecahkan bersama soal-soal khusus dan penting bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika,
seperti : menjamin kedaulatan, melenyapkan deskriminasi ras dan penjajahan.
6. Indonesia telah menunjukkan perannya untuk ikut menciptakan perdamaian dunia melalui
penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada masa perang dingin. Peran Indonesia dalam
Konferensi Asia Afrika secara umum adalah .....
A. Sebagai pengambil keputusan mayoritas disetiap konferensi.
B. Memprakarsai untuk mengadakan Konferensi dan sebagai tempat penyelenggaranya.
30
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
31
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
32
Ridwan Hidayat – XII IPS 2 Sejarah Wajib
15. Kerjasama antar negara-negara di Asia Tenggara melalui ASEAN merupakan suatu upaya
konkrit Indonesia untuk menciptakan stabilitas kawasan. Hal ini disadari Indonesia berdasarkan
kenyataan bahwa .....
A. Keamanan dan stabilitas negara dijamin negara anggota, karena menjadi tanggung
jawab bersama.
B. Indonesia tidak dapat membangun negaranya jika tidak menggalang kerjasama dengan
negara dalam satu kawasan.
C. Adanya ancaman dari negara – negara lain di dunia terhadap kawasan tertentu.
D. Indonesia membutuhkan aliansi militer dengan negara-negara yang berada dalam satu
kawasan.
E. Kerjasama regional tidak akan berhasil meningkatkan kemakmuran nasional dan regional
jika tidak ada keamanan dan stabilitas dikawasan tersebut.
33