Anda di halaman 1dari 12

Ard

1. Konsep, perbedaan, dan persamaan artikel, tajuk rencana, dan berita


A. Editorial
 Pengertian
Tajuk rencana/Editorial adalah artikel pokok dalam surat kabar yang
merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan
pada saat surat kabar itu diterbitkan.
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia,Tajuk rencana/Editorial adalah artikel
pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang
sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk
rencana/editorial biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual,
penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan
saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca.
Ketika kita telisik lebih dalam lagi, pembahasan dalam tajuk rencana/editorial
biasanya mengacu pada fakta dan opini yang diutarakan dengan singkat, jelas, padat,
logis, dan mudah di mengerti oleh pembaca. Dan beberapa hal penting lain dari tek
tajuk rencana adalah, penulis harus mampu memanjakan pembaca supaya teks tajuk
rencana/editorial bisa diterima dikalangan masyarakat luas. Teks tajuk
rencana/editorial tidak boleh bersifat mengadu domba ataupun memprofokasi
masyarakat karena yang dimuat dalam tajuk rencana/editorial merupakan berita
penting yang harus diterima masyarakat secara orisinil. Isi tajuk rencana berisi
pendapat penulis yang diperkuat dengan fakta-fakta.

 Ciri-Ciri

1. Tulisan singkat berupa opini mengenai peristiwa aktual.

2. Berisi ulasan masalah yang sedang dimuat.

3. Tajuk rencana/editorial hanya dimuat di surat kabar.

4. Mengajak masyarakat untuk tidak ketinggalan berita yang sedang hangat dibicarakan.

5. Tidak bersifat memprofokasi masyarakat.

6. Gaya bahasa yang digunakan dalam tulisan adalah gaya bahasa formal.

7. Tulisan harus sesuai EYD.


8. Tajuk rencana biasanya berskala nasional, berita internasional dapat menjadi tajuk
rencana/editorial, apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional

9. Tajuk rencana tertuang pikiran subjetif redaksi/pribadi.

 Struktur

1. Pernyataan pendapat (tesis), berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang
diangkat. Berupa pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen.

2. Argumentasi, bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan
tesis. Bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitan, pernyataan para ahli atau
fakta-fakta yang dapat dipercaya.

3. Penegasan Ulang Pendapat /Reiteration, berisi penguatan kembali atas pendapat yang
telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi

B. Artikel
 Pengertian
artikel merupakan jenis tulisan berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik terhadap
persoalan di masyarakat, biasanya ditulis dengan bahasa ilmiah populer.
 Ciri-Ciri Artikel
Adapun ciri-ciri artikel yang perlu diketahui diantaranya yaitu:
1. Isi tulisan didasari oleh fakta bukan sekedar mitos yang belum terjamin kebenarannya.
2. Bersifat faktual dan informatif, mengungkapkan informasi yang berdasarkan hasil-
hasil penelitian yang telah dilakukan dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
3. Artikel ilmiah juga memiliki opini atau analisa pemikiran-pemikiran penulis, akan
tetapi, pemikiran itu dikuatkan/didasari oleh data valid berupa hasil penelitian
sebelumnya, teori, maupun fakta yang ditulis ke dalam artikel.
4. Menggunakan metode penulisan yang sistematis, dengan tujuan agar semua informasi
dalam artikel dapat diterima oleh masyarakat luas.
5. Menggunakan ragam bahasa yang resmi dan baku, hal ini dikarenakan dengan
menggunakan bahasa resmi yang bercirikan lugas, logis, denotatif dan efektif akan
membuat bahasa artikel ilmiah terasa padat dan berisi.
 Tujuan Artikel
1. Tujuan penulisan artikel ilmiah dimaksudkan bukan untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh seseorang, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai
dalam penulisan artikel imiah tersebut, tujuan dalam penulisan artikel ilmiah.
2. Mendeskripsikan cara menguraikan atau membahas pokok masalah yang telah
ditentukan dan diteliti.
3. Mendeskripsikan pembatasan ruang lingkup artikel ilmiah tersebut.

 Manfaat Artikel
1. Sarana untuk menyampaikan ide penulis dalam mengembangkan daya
imajinasi serta kreatif.
2. Berpikir sistematis serta berbahasa secara tertib dan teratur.
3. Memahami tujuan menulis yang nantinya akan mampu menguasai kompetensi
menulis yang harus dicapai.
4. Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal ilmiah.
5. Memberi dampak akademis bagi pembaca.

 Jenis-Jenis Artikel
1. Narasi
Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita, pada narasi terdapat peristiwa atau
kejadian dalam satu urutan waktu, didalam kejadian itu ada pula tokoh yang
menghadapi suatu konflik, narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
2. Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-
olah melihat, mendengar atau merasakan hal tersebut.
3. Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan
data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan
pembenaran pendapatnya dari pembaca, adanya unsur opini dan data, juga fakta atau
alasan sebagai penyokong opini tersebut.
4. Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu, dalam
persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa
perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam
karangannya.

C. Berita
 Pengertian
Berita adalah suatu laporan cepat mengenai peristiwa terbaru dan penting
untuk disampaikan kepada masyarakat. Berita dapat disajikan dalam bentuk surat
kabar, radio, siaran tv maupun media online. Atau arti lain dari berita yaitu suatu
informasi mengenai fakta atau sesuatu yang sedang terjadi. Biasanya disampaikan
dalam bentuk media cetak, siaran TV, radio, mulut ke mulut, dan media online.
 Syarat Berita
a) Berita Merupakan fakta, berita haruslah berdasarkan kejadian atau peristiwa
yang benar-benar nyata
b) Terkini, artinya jarak penyiaran berita dengan waktu kejadian tidak telalu jauh
c) Seimbang, artinya berita harus ditulis dan disampaikan dengan seimbang,
tidak memihak kepada salah satu pihak.
d) Lengkap, berita haruslah memenuhi unsur-unsur berita sebagaimana akan kita
bahas di bawah ini.
e) Menarik, artinya berita harus mampu menarik minat pembaca atau
pendengarnya. Berita dapat dikatakan menarik bila bermanfaat bagi pembaca
atau pendengarnya, berkaitan dengan tokoh terkenal, berkaitan dengan
kejadian penting, humor, aneh, luar biasa atau bersifat konflik.
f) Sistematis, berita seharusnya disusun secara sistematis, urutannya jelas
sehingga pembaca tidak kebingungan dalam menangkap isi berita.

b. Perbedaan artikel, tajuk rencana, dan berita

Pembeda Artikel Tajuk Rencana Berita


Isi Memuat pendapat Penyajian Melaporkan
yang mendukung pendapat penulis kejadian,
penyataan awal berdasarkan fakta peristiwa atau
penulis. atau data tentang infomasi
peristiwa mengenai sesuatu
yang telah atau
sedang terjadi.
Bahasa Memakai gaya Sesuai dengan Memakai gaya
bahasa santai dan tata bahasa baku bahasa yang
memakai kata (EYD) singkat, efektif,
umum. dan jelas.
Dasar Penulisan Berdasarkan Berdasarkan Didasarkan
pengalaman pandangan dan peristiwa yang
penulis, baik pendapat penulis terjadi di
teoritis maupun dari fakta-fakta lapangang dan
empiris yang terhadap isu yang harus memenuhi
mengarah pada terjadi. syarat berita
opini. (5W1H)
Penulis Orang yang ahli Wartawan senior Wartawan
dalam bidang atau editor dalam
pengetahuan yang penerbitan
ditulis

C. Persamaan
1. Memberikan informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.
2. Membahas permasalahan yang sedang hangat dibicarakan (aktual).
3. Informasi yang disajikan berdasarkan fakta (faktual).
4. Dapat mempengaruhi pemikiran atau opini masyarakat luas.
5. Menggunakan metode penulisan yang sistematis.
6. Sebagai media untuk menyalurkan dan meningkatkan kemampuan kepenulisan.
7. Sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.

2. Contoh tajuk rencana

BANJARMASINPOST.CO.ID, DI tengah memanasnya suhu politik menjelang pemilihan


Presiden RI, Indonesia menjadi tuan rumah dan menggelar perhelatan olahraga tingkat
Asia. Pesta olahraga Asian Games ke-18 yang tepat jatuh pada 2018 digelar di Jakarta
dan Palembang.

Banyak kejutan tercipta pada awal pelaksanaan hingga mejelang akhir kegiatan. Dipadu
dengan bumbu politik yang pedas baru dibuka pun Asian Games sudah menghadirkan
beragam tanggapan, mulai dari tanggapan positif hingga tanggapan negatif.

Namun the shows must go on. Asian Games digelar di tengah suhu politik yang
memanas.

Asian Games di Jakarta dan Palembang merupakan sebuah momen menunjukkan citra
positif bangsa kepada dunia internasional.

Miliaran pasang mata dari seluruh penjuru dunia tertuju ke Indonesia. Miliaran pasan
kuping juga tertuju dan mendengarkan ragam peristiwa yang terjadi terkait pelaksanaan
dan komentar di luar kegiatan olah raga itu.

Beragam kejutan terjadi. Baik yang sesuai dengan ekspektasi sejumlah pihak maupun
yang di luar ekspekstasi.

Sebuah kejadian dan momen yang benar-benar di luar dugaan muncul ketika calon
presiden Prabowo dan Jokowi duduk bersanding menyaksikan pertandingan Pencak Silat
yang pada Asian Games ini menjadi buah bibir.

Puncaknya, Jokowi dan Prabowo berangkulan dengan peraih medali emas pada cabang
silat, Hanifan Yudani Kusumah. Ketiganya berpelukan, Jokowi di sisi kiri dan Prabowo
di sisi kanan Hanifan yang saat itu memegang bendera Merah Putih.
Momen yang sama sekali tidak direncanakan dan tidak pernah dibayangkan itu sontak
membuat haru banyak orang. Momen tersebut seakan menyentil pihak pendukung Jokowi
dan Prabowo yang diketahui selama ini dinilai tidak akur.

Momen tersebut juga menjadi sebuah pelecut dan mengingatkan kembali bahwa bangsa
Indonesia harus bersatu, bagaimana pun kondisinya.

Di masa kepemimpinan Jokowi, Indonesia mampu meraih 31 emas dan menduduki


peringkat keempat. Sebuah raihan medali terbanyak yang didapat Indonesia di kegiatan
Asian Games.

Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum PB IPSI pencak silat
Indonesia mampu mendulang 14 dari 16 medali emas yang disediakan.

Tadi malam, Asian Games 2018 resmi ditutup, miliaran pasang mata kembali tertuju ke
Indonesia. Prestasi besar dan sukses besar diraih Indonesia pasca digelarnya Asian
Games. Indonesia meraih prestasi besar karena pada Asian Games ini mampu menduduki
posisi keempat dengan raihan 31 emas yang jauh melampaui target, yakni 16 emas.
Berada di tingkat di bawah China, Jepang dan Korea yang menduduki posisi 1 sampai 3.

Indonesia sukses besar dalam pelaksanaan Asian Games karena spektakulernya


pembukaan dan penutupan.

Namun, kesuksesan itu saja yang diharapkan masyarakat. Masyarakat berharap dari
momen-momen Asian Games yang tercipta Indonesia bisa bersatu dan maju sehingga
menjadi negara yang disegani. Tidak hanya itu, persatuan dan kebesamaan tidak hanya
sampai di sini, pasca Asian Games ini diharapkan pula kebersamaan dan kemesraan yang
ditunjukkan para petinggi di Indonesia.

Sumber: BANJARMASINPOST.CO.ID
No Struktur Teks Kalimat pada teks
1. Pernyataan pendapat Di tengah memanasnya suhu politik menjelang pemilihan
Presiden RI, Indonesia menjadi tuan rumah dan menggelar
perhelatan olahraga tingkat Asia. Pesta olahraga Asian Games
ke-18 yang tepat jatuh pada 2018 digelar di Jakarta dan
Palembang.
2. Argumentasi Banyak kejutan tercipta pada awal pelaksanaan hingga
mejelang akhir kegiatan. Dipadu dengan bumbu politik yang
pedas baru dibuka pun Asian Games sudah menghadirkan
beragam tanggapan, mulai dari tanggapan positif hingga
tanggapan negatif.

Namun the shows must go on. Asian Games digelar di tengah


suhu politik yang memanas.

Asian Games di Jakarta dan Palembang merupakan sebuah


momen menunjukkan citra positif bangsa kepada dunia
internasional.

Miliaran pasang mata dari seluruh penjuru dunia tertuju ke


Indonesia. Miliaran pasan kuping juga tertuju dan
mendengarkan ragam peristiwa yang terjadi terkait
pelaksanaan dan komentar di luar kegiatan olah raga itu.

Beragam kejutan terjadi. Baik yang sesuai dengan ekspektasi


sejumlah pihak maupun yang di luar ekspekstasi.
Sebuah kejadian dan momen yang benar-benar di luar dugaan
muncul ketika calon presiden Prabowo dan Jokowi duduk
bersanding menyaksikan pertandingan Pencak Silat yang
pada Asian Games ini menjadi buah bibir.

Puncaknya, Jokowi dan Prabowo berangkulan dengan peraih


medali emas pada cabang silat, Hanifan Yudani Kusumah.
Ketiganya berpelukan, Jokowi di sisi kiri dan Prabowo di sisi
kanan Hanifan yang saat itu memegang bendera Merah Putih.

Momen yang sama sekali tidak direncanakan dan tidak


pernah dibayangkan itu sontak membuat haru banyak orang.
Momen tersebut seakan menyentil pihak pendukung Jokowi
dan Prabowo yang diketahui selama ini dinilai tidak akur.

Momen tersebut juga menjadi sebuah pelecut dan


mengingatkan kembali bahwa bangsa Indonesia harus
bersatu, bagaimana pun kondisinya.

Di masa kepemimpinan Jokowi, Indonesia mampu meraih 31


emas dan menduduki peringkat keempat. Sebuah raihan
medali terbanyak yang didapat Indonesia di kegiatan Asian
Games.
Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Ketua
Umum PB IPSI pencak silat Indonesia mampu mendulang 14
dari 16 medali emas yang disediakan.

Tadi malam, Asian Games 2018 resmi ditutup, miliaran


pasang mata kembali tertuju ke Indonesia. Prestasi besar dan
sukses besar diraih Indonesia pasca digelarnya Asian Games.
Indonesia meraih prestasi besar karena pada Asian Games ini
mampu menduduki posisi keempat dengan raihan 31 emas
yang jauh melampaui target, yakni 16 emas. Berada di tingkat
di bawah China, Jepang dan Korea yang menduduki posisi 1
sampai 3.

Indonesia sukses besar dalam pelaksanaan Asian Games


karena spektakulernya pembukaan dan penutupan.

3. Pernyataan ulang Namun, kesuksesan itu saja yang diharapkan masyarakat.


Masyarakat berharap dari momen-momen Asian Games yang
tercipta Indonesia bisa bersatu dan maju sehingga menjadi
negara yang disegani. Tidak hanya itu, persatuan dan
kebesamaan tidak hanya sampai di sini, pasca Asian Games
ini diharapkan pula kebersamaan dan kemesraan yang
ditunjukkan para petinggi di Indonesia.

Fakta
1. Pesta olahraga Asian Games ke-18 yang tepat jatuh pada 2018 digelar di Jakarta dan
Palembang.
2. Di masa kepemimpinan Jokowi, Indonesia mampu meraih 31 emas dan menduduki
peringkat keempat.
3. Berada di tingkat di bawah China, Jepang dan Korea yang menduduki posisi 1 sampai
3.
4. Tadi malam, Asian Games 2018 resmi ditutup, miliaran pasang mata kembali tertuju
ke Indonesia.
5. Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum PB IPSI pencak
silat Indonesia mampu mendulang 14 dari 16 medali emas yang disediakan.

Opini

1. Momen yang sama sekali tidak direncanakan dan tidak pernah dibayangkan itu sontak
membuat haru banyak orang.
2. Indonesia sukses besar dalam pelaksanaan Asian Games karena spektakulernya
pembukaan dan penutupan.
3. Momen tersebut seakan menyentil pihak pendukung Jokowi dan Prabowo yang
diketahui selama ini dinilai tidak akur.
4. Masyarakat berharap dari momen-momen Asian Games yang tercipta Indonesia bisa
bersatu dan maju sehingga menjadi negara yang disegani.

3. Informasi yang didapat


 Indonesia sukses di Asian Games kali ini ,baik dari perolehan medali, maupun
keberhasilan penyelenggaraan.
 Pembukaan dan penutupan Asian games yang tidak kalah menarik.
 Salah satu pemenang medali emas cabang silat memeluk Prabowo dan Jokowi.
Kejadian tersebut membuktikan bahwa tidak ada perselisihan antara Prabowo
dan Jokowi.
 Pasca Asian Games ini diharap Indonesia mampu menambah rasa persatuan
dan kesatuan
4. Fungsi Tajuk Rencana

Bagi masyarakat :

1. Memberi penjelasan atau menerangkan informasi.


2. Memberikan pemikiran dan saran dalam pemecahan suatu masalah.
3. Memberikan pendapat dan menafsirkan suatu fakta, isu, atau permasalahan.

Bagi media pembuat :

1. Menggerakkan masyarakat supaya bersikap dan melakukan sesuatu untuk


memecahkan isu dalam masyarakat.
2. Memperjuangkan suatu hal agar mendapat perhatian dari masyarakat.
3. Ikut serta di dalam memberikan solusi kepada pihak yang terkait dalam suatu
permasalahan atau peristiwa yang terjadi.
4. Menambah konten dalam surat kabar yang diterbitkan oleh media tersebut
sehingga dapat menaikkan rating.

Anda mungkin juga menyukai