Anda di halaman 1dari 29

BAHAN AJAR

KD 3.4 : Mendeskripsikan Konsep Persamaan Dasar Akuntansi


PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Setiap kegiatan dalam perusahaan yang bersifat keuangan harus dicatat dan dilaporkan.
Kegiatan- kegiatan tersebut tercermin dalam transaksi usaha (business transaction).
Pencatatan transaksi usaha dalam akuntansi menggunakan konsep persamaan. Dengan
konsep persamaan akuntansi dapat diketahui pengaruh suatu transaksi terhadap po-
sisi/keuangan perusahaan. Untuk memudahkan kita dalam mengetahui pengaruh suatu
transaksi, transaksi tersebut harus dikelompokan ke dalam satu catatan transaksi
usaha dengan menggunakan persamaan akuntansi.
A. KONSEP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Sebelum membahas mengenai persamaan dasar akuntansi tersebut, kita akan
mempelajari terlebih dahulu mengenai :
1. AKTIVA/HARTA/ASSETS ( AKUN RIIL)Perusahaan.
a. Aktiva Lancar (current assets) :
Adalah sumber daya dalam bentuk harta benda atau hak yang dikuasai oleh pemilik
perusahaan dalam bentuk uang kas dan aktiva- aktiva lain atau sumber-sumber
yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau dijual, dikonsumsi selama
siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun.
Yang termasuk aktiva lancar :
1. Kas, yaitu uang tunai atau alat pembayaran lainnya yang dapat digunakan
untuk membiayai operasional perusahaan.
2. Persediaan, yaitu semua barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal
neraca masih di gudang atau belum laku dijual.
3. Investasi jangka pendek (surat berharga/marketable securities), yaitu invetasi
yang sifatnya sementara dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang
untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasional perusahaan.
4. Piutang wesel, yaitu tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam
suatu wesel atau perjanjian yang diatur dalam UU. Oleh karena itu wesel memiliki
kekuatan hukum dan dapat diperjual belikan atau didiskontokan.
5. Piutang dagang, yaitu tagihan kepada pihak lain (kepada kreditur atau langganan
sebagai akibat dari adanya penjualan barang dagang secara kredit.
6. Piutang penghasilan atau penghasilan yang masih harus diterima, yaitu penghasi
lan yang sudah menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan
jasa atau prestasinya, tetapi belum menerima pembayarannya.Prestasi dari pihak
lain, tetapi biaya itu belum jadi biaya atau jasa/prestasi lain belum dinikmati oleh
perusahaan pada periode ini, melainkan pada periode berikutnya.
7. Persekot atau biaya dibayar dimuka , yaitun pengeluaran untuk memperoleh jasa
atau prestasi dari pihak lain,tetapi pengeluaran itu belum jadi biaya atau
jasa/prestasi pihak lain belum dinikmati oleh perusahaan pada periode ini,
melainkan pada periode berikutnya,
b. Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)
Investasi jangka panjang adalah bentuk penyertaan jangka panjang di luar kegiatan
pokok perusahaan.
c. Aktiva Tetap (Fixed Asset)
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau di
bangun lebih dahulu dan digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan, yaitu
tanah, mesin- mesin, kendaraan, gedung dan peralatan.
d. Aktiva Tak Berwujud (Intangible Asset)
Aktiva tidak berwujud adalah hak istimewa yang dimiliki dan memberikan masa
manfaat ekonomi kepada prusahaan, yaitu hak paten, hak cipta, merek dagang,
franchise.
2. UTANG/KEWAJIBAN (LIABILITIES)
Utang/kewajiban adalah utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa
lalu dan harus diselesaikan di masa datang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek meliputi utang- utang yang harus dilunasi dalam jangka
waktu kurang dari 1 tahun.
Yang termasuk kewajiban jangka pendek antara lain :
1. Utang usaha
2. Utang wesel
3. Utang bunga
4.Utang pajak
5. Uang muka penjualan
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang meliputi utang- utang yang dapat dilunasi dalam
jangka waktu lebih dari 1 tahun. Yaitu a. Utang Obligasi dan b. Utang Hipotik

3. MODAL/EKUITAS ( OWNER’S EQUITY)


Modal merupakan kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan kepada pemilik peru
sahaan. Dapat dikatakan pula bahwa ekuitas adalah besarnya investasi pemilik pe
rusahaan. Dalam hal ini ekuitas juga didefinisikan sebagai hak residu (nilai sisa) akti-
va perusahaan dikurangi kewajiban.

4. PENDAPATAN (AKUN NOMINAL)


Pendapatan adalah semua hasil yang diperoleh perusahaan dalam melakukan usaha
nya yang mengakibatkan pertambahnya asset bukan karena adanya penamba
han modal dari pemilik atau penambahan utang kepada pihak lain.
Contohnya : pendapatan sewa, pendapatan jasa, dan penjualan.

5. BEBAN (AKUN NOMINAL)


Beban adalah berkurangnya nilai aktiva atau bertambahnya kewajiban yang mengaki
batkan penurunan ekuitas yang tidak berhubungan dengan penarikan modal dan
pembagian laba kepada penanam modal.
a. Beban Usaha
Adalah beban- beban yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan ,
dengan aktivitas usaha pokok perusahaan, yaitu :
1. Harga pokok penjualan
2. Beban penjualan terdiri atas gaji pegawai dan beban iklan
3. Beban administrasi terdiri atas beban perlengkapan kantor, beban penyusutan
gedung, beban peralatan kantor.
b. Beban Di luar Usaha
Beban di luar usaha adalah beban yang timbul dari aktivitas di luar usaha pokok
perusahaan, misalnya rugi penjualan, aktiva tetap dan beban bunga.

Pencatatan transaksi dlm akuntansi harus dilakukan secara sistematis dan teratur
sehingga membentuk suatu persamaan dasar akuntansi .
Persamaan dasar akuntansi {basic activa/harta acounting equation} menggambarkan
hubungan antara aktiva, kewajian/utang, dan modal/ekuitas.
Hubungan tersebut dinyatakan dalam persamaan sbb :

AKTIVA = PASIVA

HARTA {AKTIVA} adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan .


PASIVA adalah hak atas kekayaan yang terdiri dari MODAL DAN KEWAJIBAN.

MODAL {CAPITAL} adalah hak dari pemilik perusahaan

KEWAJIBAN {LIABILITIES} adalah hak dari pihak kreditur /pihak luar yang mempunyai
tagihan kepada perusahaan.

Hubungan tersebut dinyatakan dalam persamaan sbb :

AKTIVA/HARTA = KEWAJIBAN + MODAL

Atau

ASSET = LIABILITIES + CAPITAL/EQUITY

PENGHASILAN DAN BEBAN merupakan hasil usaha yang menambah dan mengurangi
modal. Persamaannya sbb :

AKTIVA/HARTA = KEWAJIBAN + MODAL + (PENGHASILAN – BEBAN)

Rumus persamaan akuntansi adalah :

HARTA = UTANG + MODAL


Pengertiannya bahwa harta atau kekayaan perusahaan itu sebagian berasal dari
kreditur atau hak kreditur, dan bagian lain berasal dari pemilik perusahaan atau hak
pemilik.
B. ANALISIS TRANSAKSI DAN PENCATATAN DLM PERSAMAAN DASAR AKUNTASI
Secara garis besar terdapat sifat pengaruh transaksi terhadap persamaan
akuntansi sebagai berikut :
1. Suatu transaksi dapat mempengaruhi ruas kiri saja (HARTA) sbb:
a. H salah satu jenis bertambah, dan H jenis lain berkurang
b. H salah satu jenis berkurang, dan H jenis lain bertambah
2. Suatu transaksi dapat mengurangi ruas kanan saja (UTANG dan MODAL)
a. U bertambah dan, M berkurang
b. Utang berkurang, M bertambah
3. Suatu transaksi dapat mempengaruhi ruas kiri dan ruas kanan secara bersa
maan dengan rincian sebagai berikut :
a. H bertambah, U berkurang
b. H berkurang, U berkurang
c. H bertambah, M bertambah
d. H berkurang, M berkurang
e. H salah satu jenis bertambah, H jenis lain berkurang serta U bertambah
f. H berkurang, U berkurang serta M berkurang
g. H salah satu jenis bertambah dan H jenis lain berkurang serta M bertambah
4. Transaksi penerimaan pendapatan (revenue) sebagai unsur penambahan
modal, sedangkan transaksi pembayaran beban (expense) sebagai unsur
pengurangan modal .
Setiap transaksi perusahaan dicatat dalam akuntansi perusahaan sesuai dengan
sifat pengaruh transaksi tersebut terhadap persamaan akuntansi.
Pencatatan transaksi keuangan akan memengaruhi aktiva/harta , kewajiban/
utang maupun modal, tetapi selalu dalam keadaan seimbang.
CONTOH PENCATATN TRANSAKSI KE DALAM PERSAMAAN AKUNTANSI
(SOAL DIAMBIL DARI HAL 45 S/D 48 LKS)
”SALON JELITA”
Persamaan Dasar Akuntansi
Untuk bulan berakhir 31 Januari 2016
T HARTA = UTANG + MODAL KET
G
PERLENGKA PERALATAN UTANG MODAL
KAS PI UTANG UTANG
L PAN
BANK DAGANG Ibu Sa nti

1 8.000.000 - - - = - 8.000.000 Moda l


AWAL

2 7.000.000 - - - = 7.000.000

15.000.000 - - - = 7.000.000 8.000.000

3 (5.000.000) - - 5.000.000 = - -

10.000.000 - - 5.000.000 = 7.000.000 8.000.000

4 - - 500.000 - = - 500.000 -

10.000.000 - 500.000 5.000.000 = 7.000.000 500.000 8.000.000

5 (300.000) - - - = - (300.000) -

9.700.000 - 500.000 5.000.000 = 7.000.000 200.000 8.000.000

6 3.000.000 - - - = - - 3.000.000 penghasln

12.700.000 - 500.000 5.000.000 = 7.000.000 200.000 11.000.000

7 (600.000) - - - = - - (600.000) Beba n gaji

12.100.000 - 500.000 5.000.000 = 7.000.000 200.000 10.400.000

8 (1.000.000) - - - = (1.000.000)

11.100.000 - 500..000 5.000.000 = 6.000.000 10.400.000

9 - - (300.000) - = - (300.000) Beba n


prl engkpn

11.100.000 200.000 5.000.000 = 6.000.000 200.000 10.100.000

10 (400.000) - - - = - (400.000) Pri ve

10.700.000 - 200.000 5.000.000 = 6.000.000 200.000 9.700.000

(D) JUMLAH Rp. 15.900.000,- = (K) JUMLAH Rp 15.900.000,-


II. PENCATATAN TRANSKASI KE DALAM PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
A. Transaksi dan Bukti Transaksi Keuangan Perusahaan
Setiap hari perusahaan melakukan berbagai kegiatan yang akan mempengaruhi
terhadap posisi keuangan ( harta, utang dan modal ) perusahaan . Kegiatan tersebut
disebut sebagai Transaksi Keuangan. Setiap transaksi tersebut harus dapat diukur
dengan satuan uang.
Setiap transaksi yang terjadi di perusahaan memerlukan pencatatan. Dalam proses
pencatatan ini memerlukan dokumen atau bukti terjadinya transaksi agar pencatatan
mampu menunjukkan kejadian yang sebenar-benarnya.
Berdasarkan bukti transaksi tersebut harus dicermati agar tidak terjadi kesalahan atau
penyelewengan atas kekayaan perusahaan. Adapun fungsi dari bukti transaksi
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Memastikan keabsahan transaksi yang terjadi.
2. Sebagai rujukan atau dokumen atas peninjauan kembali transaksi (bukti) jika
terjadi permasalahan di kemudian hari.

Dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1. Bukti pencatatan intern atau transaksi internal, adalah bukti pencatatan yang
dibuat perusahaan untuk kepentingan perusahaan sendiri dan tidak berhubungan
dengan pihak luar perusahaan, dan biasanya berbentuk memo. Misalnya:
penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan, penggunaan bahan baku,
pengambilan barang.
2. Bukti pencatatan ekstern atau transaksi eksternal, adalah bukti pencatatan yang
terjadi antara perusahaan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya: faktur, nota,
cek, kuitansi, dan sebagainya.

Beberapa bukti transaksi yang biasanya terjadi di suatu perusahaan yang digunakan
sebagai dokumen sumber pencatatan antara lain :

1. KUITANSI atau bukti penerimaan kas, merupakan dokumen surat tanda


penerimaan uang yang ditandatangani oleh penerimaan uang dan diberikan kepada
yang membayar uang tersebut. Bagian kanan dari lembar kuitansi diberikan kepada
pihak yang membayar dan bagian kiri digunakan sebagai arsip bagi penerima uang.
2. FAKTUR, adalah bukti pembelian atau penjualan yang dilakukan secara kredit. Bukti
transaksi pembelian biasanya disebut faktur pembelian demikian pula bukti
transaksi penjualan dinamakan faktur penjualan.

3. CEK, adalah surat perintah tertulis dari pemegang rekening kepada bank untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada orang yang namanya tertulis pada surat cek
tersebut. Cek diterbitkan oleh suatu bank, dan diberikan kepada nasabahnya yang
mempunyai simpanan dalam jumlah tertentu di bank tersebut. Jika pengeluaran
uang dilakukan dengan cek maka strook yang tertinggal dalam buku cek dapat
digunakan sebagai bukti transaksi.
4. BILYET GIRO, pemilik rekening giro selain menggunakan cek dapat juga
menggunakan bilyet giro sebagai alat pembayaran. Bilyet giro merupakan surat
perintah dari nasabah suatu bank yang bersangkutan untuk memindahbukukan
sejumlah uang dari rekeningnya ke dalam rekening pihak yang namanya tertulis
pada bilyet giro pada bank yang sama atau bank lain. Dengan demikian penerima
bilyet giro tidak dapat menerima dalam bentuk uang.

Secara umum transaksi keuangan dapat berupa :


1) Transkasi Penerimaan uang yaitu transaksi yang akan menyebabkan bertambahnya
kekayaan perusahaan dalam bentuk uang, Seperti :
 Penerimaan uang dari setoran pemilik modal
 Penerimaan uang dari penjualan barang atau jasa secara tunai
 Penerimaan pinjaman uang dari kreditur/bank
 Penerimaan uang dari pembayaran tagihan/debitur
Transkasi Pengeluaran uang yaitu transaksi yang akan menyebabkan
berkurangnya kekayaan perusahaan dalam bentuk uang. Seperti :
 Pembayaran hutang kepada kreditur/bank
 Pembayaran beban-beban atau biaya-biaya usaha, misalnya pembayaran beban
gaji pegawai, beban sewa, beban iklan dan lain-lain,
 Pembelian peralatan, perlengkapan atau harta lainnya secara tunai
 Pembayaran uang muka atau persekot
 Pengambilan uang oleh pemilik modal untuk keperluan pribadi
 Pemberian pinjaman uang kepada debitur atau karyawan
 Pembayaran pembagian laba kepada pemilik modal

2) Transkasi Penjualan barang atau jasa secara kredit yaitu transaksi yang akan
menyebabkan bertambahnya tagihan perusahaan kepada debitur. Seperti antara
lain :
 Penjualan barang secara kredit
 Penjualan atau penyerahan jasa secara kredit.

3) Transkasi Pembelian jasa atau barang secara kredit yaitu transaksi yang akan
menyebabkan bertambahnya hutang kepada kreditur. Seperti antara lain :
 Pembelian perlangkapan, peralatan dan harta lainnya dari kreditur.
 Pembelian atau pemakaian jasa secara kredit

4) Transkasi Umum atau Serba-serbi yaitu transaksi yang tidak dapat dikelompokkan
ke dalam ke-4 transaksi di atas, Seperti antara lain :
 Transaksi pemakain perlengkapan
 Transaksi penyusutan harta tetap
 Transaksi untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam melakukan
pencatatan, dan lain sebagainya.

B. Persamaan Dasar Akuntansi


Persamaan dasar akuntansi (Accounting Equation) adalah suatu sistem pencatatan
sederhana untuk memperlihatkan hubungan antara unsur harta, utang dan modal
dalam suatu posisi keuangan perusahaan. Ketiga unsur tersebut membentuk
hubungan persamaan sebagai berikut :

HARTA = UTANG + MODAL


HARTA biasa disebut AKTIVA yaitu segala hak atas kekayaan milik perusahaan yang
dapat dinilai dengan uang. Wujud harta dapat berupa uang tunai, tagihan atau
piutang, perlengkapan, peralatan, dan harta tetap lainnya. Berdasarkan kepada
sumbernya dapat berasal dari: (a) dari dalam (setoran pemilik modal); (2) dari luar (
pinjaman dari kreditur).

UTANG yaitu kewajiban perusahaan kepada para kreditur/bank. Karena dilakukannya


transaski keuangan harta dan utang perusahaan akan selalu mengalami perubahan.

MODAL yaitu kewajiban perusahaan kepada pemilik modal. Besarnya Modal suatu
perusahaan akan selalu mengalami perubahan , dapat bertambah atau berkurang.
Transaksi yang akan menyebabkan modal bertambah : (1) diterimanya setoran modal ;
(2) diperolehnya pendapatan. Sedangkan transkasi yang akan menyebabkan
berkurangnya modal : (1) pembayaran beban-beban usaha; (2) pengambilan modal
oleh pemilik modal atau pengambilan pribadi (prive). Sehingga Modal akhir
perusahaan dapat ditentukan sbb :

MODAL AKHIR = MODAL AWAL + LABA – PRIVE

Laba yang diperoleh perusahaan merupakan selisih Pendapatan dengan Beban-beban


usaha.

C . Pencatatan Transaksi ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi


Setiap transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan akan mengakibatkan timbulnya
berbagai perubahan terhadap unsur-unsur persamaan dasar akuntansi. Perubahan
tersebut mungkin terjadi pada :
 Harta saja, sedangkan modal dan utang tetap
 Harta dan Utang, sedangkan modal tetap
 Harta dan Modal, sedangkan Utang tetap
 Modal dan Utang, sedangkan Harta tetap
 Sekaligus Harta , Utang dan Modal
Contoh pengaruh transaksi terhadap persamaan dasar akuntansi dan cara
pencatatannya.
Berikut adalah transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan Bengkel Motor
”AUDI SERVICE” selama bulan Januari 2016 :
1. Diterima cek dari Tuan Adi Prakarsa uang sebesar Rp. 10.000.000,00 sebagai
setoran modalnya.
Analisa Transaksi : Harta berupa Kas bertambah Rp. 10.000.000,- dan Modal Tn.
Adi Parkarsa bertambah Rp. 10.000.000,- ( KAS dan MODAL)
2. Membayar sewa tempat untuk bengkel seharga Rp. 1.500.000,-
Analisa Transaksi : Harta berupa Kas berkurang Rp. 1.500.000,- dan Modal Tn.
Adi Parkarsa berkurang Rp. 1.500.000,-karena adanya pengeluaran Beban Sewa
3. Dikeluarkan cek untuk pembayaran pembelian perlengkapan bengkel seharga Rp.
1.800.000,- dan peralatan bengkel seharga Rp. 2.700.000,-
Analisa Transaksi : Harta berupa Kas berkurang Rp. 4.500.000,- , Harta berupa
perlengkapan bertambah Rp. 1.800.000,- dan Harta berupa Perlatan bertambah
Rp. 2.700.000,- ( terjadi perubahan bentuk harta dari uang menjadi
perlengkapan dan peralatan)
4. Membeli peralatan bengkel dari PD. AURORA, seharga Rp. 2.000.000,- Atas
pembelian tersebut akan dilunasi dalam jangka waktu 3 bulan.
Analisa Transaksi : Harta berupa Peralatan bertambah Rp. 2.000.000,- dan
Utang kepada PD. AURORA bertambah Rp. 2.000.000,-
5. Diterima tunai untuk pekerjaan bengkel yang telah diselesaikan seharga Rp.
2.700.000,-
Analisa Transaksi : Harta berupa Kas bertambah Rp. 2.700.000,- dan Modal Tn.
Adi Parkarsa bertambah Rp. 2.700.000,- karena diperolehnya pendapatan jasa
bengkel.
6. Diterima faktur dari Radio Swara Mandiri, atas pemasangan iklan sebesar Rp.
500.000,-
Analisa Transaksi : Utang bertambah Rp. 500.000,- dan Modal Tn. Adi
Prarkarsa berkurang Rp. 500.000,-karena Beban Iklan (Bengkel AUDI Service
telah memakai jasa periklanan dari Radio Swara Mandiri, dimana pembayaran
beban iklannya dilakukan kemudian/ pemakaian jasa secara kredit, akibatnya
timbul Utang )
7. Dibayar sebagian utang kepada PD. AURORA sebesar Rp. 1.200.000,-
Analisa Transaksi : Harta berupa Kas berkurang Rp. 1.200.000,- dan Utang
bekurang Rp. 1.200.000,-
8. Dikeluarkan faktur kepada langganan untuk pekerjaan bengkel yang telah
diselesaikan seharga Rp1 .800.000,-
Analisa Transaksi : Harta berupa Piutang bertambah Rp. 1.800.000,- dan Modal
Tn. Adi Parkarsa bertambah Rp. 1.800.000,- karena diperolehnya Pendapatan
Jasa ( Bengkel AUDI Service telah menyelesaikan pekerjaan jasa bengkel, tetapi
belum menerima pembayaran dari langganan / penjualan jasa secara kredit,
akibatnya timbul Piutang)
9. Dibayar gaji pegawai bengkel sebesar Rp. 750.000,-
Analisa Transaksi : Harta berupa Kas berkurang Rp. 750.000,- dan Modal Tn. Adi
Parkarsa berkurang Rp.750.000,- karena adanya pembayaran beban gaji
10.Tuan Adi Prakarsa untuk keperluan pribadinya mengambil uang tunai sebesar
Rp. 600.000,-
Analisa Transaksi : Harta berupa Kas berkurang Rp. 600.000,- dan Modal Tn. Adi
Parkarsa berkurang Rp. 600.000,-karena adanya Pengambilan Pribadi.
11.Diterima tunai dari seorang langganan untuk pembayaran tagihannya sebesar Rp.
250.000,-
Analisa Transaksi : Harta berupa Kas bertambah Rp250.000,- dan Harta berupa
Piutang berkurang Rp. 250.000,- ( Terjadi perubahan bentuk harta dari Piutang
menajdi Kas )
12.Perlengkapan bengkel yang telah terpakai senilai Rp. 650.000,-
Analisa Transaksi : Harta berupa Perlengkapan Bengkel Berkurang Rp. 650.000,-
dan Modal Tn. Adi Parkarsa berkurang Rp. 650.000,-(Nilai perlengkapan bengkel
berkurang karena dipakai sehingga timbul Beban Perlengkapan )
13.Peralatan bengkel ditaksir mengalami penyusutan senilai Rp. 200.000,-
Analisa Transaksi : Akumulasi Penyusutan Peralatan bertambah Rp. 200.000,-
dan Modal Tn. Adi Parkarsa berkurang Rp. 200.000,- (Nilai perlatan berkurang
karena mengalami penyusutan yang menimbulkan Beban Penyusutan)
Berdasarkan transaksi dan analisa transaksi di atas, dicatat ke dalam persamaan dasar
akuntansi sebagai berikut :
”AUDI SERVICE”
Persamaan Dasar Akuntansi
Per 31 Januari 2016
HARTA UTANG + MODAL
=
AKUM
T PER PER MODAL
KAS PI UTANG UTANG
PENY.
G LENG ALAT Tn. ADI KET
PERA
L KAPAN AN
LATAN

1 10.000.000 - - - - = - 10.000.000 Moda l Awal

2 ( 1.500.000) - - - = - (1.500.000) Beba n Sewa

8.500.000 - - - - = - 8.500.000

3 (4.500.000) - 1.800.000 2.700.000 = - -

4.000.000 - 1.800.000 2.700.000 - = - 8.500.000

4 - - - 2.000.000 = 2.000.000 -

4.000.000 - 1.800.000 4.700.000 - = 2.000.000 8.500.000

5 2.700.000 - - - = - 2.700.000 Pendapatan

6.700.000 - 1.800.000 4.700.000 - = 2.000.000 11.200.000

6 - - - - = 500.000 (500.000) Beba n Iklan

6.700.000 - 1.800.000 4.700.000 - = 2.500.000 10.700.000

7 (1.200.000) - - - = (1.200.000) -

5.500.000 - 1.800.000 4.700.000 - = 1.300.000 10.700.000

8 - 2.800.000 - - = - 2.800.000 Penda patan

5.500.000 2.800.000 1.800.000 4.700.000 - = 1.300.000 13.500.000

9 (750.000) - - - = - (750.000) Beba n Ga ji

4.750.000 2.800.000 1.800.000 4.700.000 - = 1.300.000 12.750.000

10 (600.000) - - - = - (600.000) Pri ve,Tn.Adi

4.150.000 2.800.000 1.800.000 4.700.000 - = 1.300.000 12.150.000

11 250.0000 (250.000) - - = - -

4.400.000 2.550.000 1.800.000 4.700.000 - = 1.300.000 12.150.000

12 - - (650.000) - = - (650.000) B.Perl engka


HARTA UTANG + MODAL
=
AKUM
T PER PER MODAL
KAS PI UTANG UTANG
PENY.
G LENG ALAT Tn. ADI KET
PERA
L KAPAN AN
LATAN

pa n

4.400.000 2.550.000 1.150.000 4.700.000 - = 1.300.000 11.500.000

13 (200.000) (200.000) B.Penyusuta


n

4.400.000 2.550.000 1.150.000 4.700.000 (200.000) = 1.300.000 11.300.000

JUMLAH HARTA 12.600.000,- == JML UTANG + MODAL 12.600.-

C. Laporan Keuangan (Financial Statement)


Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang merupakan
informasi bagi para pemakainya. Secara umum ada 3 jenis laporan keuangan yang
dihasilkan yaitu :
1) Laporan Perhitungan Laba Rugi (Income Statement)
2) Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
3) Laporan Neraca (Balance Sheet)

1. Laporan Peritungan Laba Rugi (Income Statement)


Laporan Perhitungan Laba Rugi adalah laporan yang disusun secara sistematis yang
menyajikan pendapatan dan beban usaha selama periode tertentu. Dari laporan
laba rugi inilah para pemakai informasi akan mengetahui apakah perusahaan
memperoleh laba atau menderita rugi. Bila Pendapatan lebih besar dari Beban
perusahaan memperoleh Laba, sedangkan bila Pendapatan lebih kecil dari Beban
perusahaan menderita Rugi.
Berikut adalah Contoh Laporan Laba rugi dari perusahaan Bengkel ”AUDI Service” :
Bengkel Motor ”AUDI Service”
Laporan Laba Rugi
Per 31 Januari 2016
Pendapatan Usaha :

Pendapatan Jasa Bengkel :


1. Pendapatan hasil service Rp. 2.700.000
2. Pendapatan hsl bengkel 2.800.000 +
Jumlah Pendapatan Usaha Rp. 5.500.000

Beban Usaha :

Beban Sewa 1.500.000

Beban Gaji Rp. 750.000


Beban Iklan Rp. 500.000
Beban Perlengkpan Rp. 650.000
Beban Penyusutan Peralatan Rp. 200.000
Jumlah Beban Usaha Rp. 3.600.000 (-

Laba Bersih Usaha Rp. 1.900.000

2. Laporan Perubahan Modal


Laporan Perubahan Modal adalah suatu laporan yang memberikan informasi
mengenai perubahan modal suatu perusahaan selama periode tertentu. Unsur-
unsur yang terdapat dalam perubahan modal yaitu Modal awal, laba , prive dan
modal akhir. Jika Laba bersih lebih besar dari prive, maka perubahan modalnya
menambah modal awal, sedangkan bila laba bersih lebih kecil dari prive maka
perubahan modalnya akan mengurangi modal awal. Jika perusahaan menderita rugi
ditambah prive, akan mengurangi modal awal.
Berikut contoh Laporan Perubahan Modal dari Bengkel ”AUDI Service ” :

Bengkel ”AUDI SERVICE”


Laporan Perubahan Modal
Per 31 Januari 2016
=================================================================
Modal awal, 1 Januari 2016 Rp 10.000.000,-

Pendapatan Laba Rp. 1.900.000,-


Prive Tn Adi Prakasa Rp. 600.000.- (-
Penambahan modal ................................................................. Rp. 1.300.000,- (+
Modal Akhir Tn Adi Prakasa per 31 Januari 2016 .................. Rp. 11.300.000,-
==================================================================
3. Laporan Neraca
Neraca adalah suatu laporan yang menyajikan secara sistematis mengenai jumlah
Harta, Utang dan Modal suatu unit usaha selama periode waktu tertentu
Berikut contoh Laporan Perubahan Modal dari Bengkel ”AUDI Service ”

“Bengkel Motor ”AUDI Service”


Laporan Neraca
Per 31 Januari 2006
AKTIVA/HARTA : PASIVA :
Harta Lancar : Utang Lancar : :
Kas Rp 4.400.000,- UtangUsaha Rp 800.000,-
Piutang Rp 2.550.000,- Utang Iklan Rp 500.000,-
Perlengkapan Rp 1.150.000,- JumlahUtang Rp 1.300.000,-
Lancar
Jumlah Harta Lancar Rp 8.100.000,-
Harta Tetap : Modal :
Peralatan Rp 4.700.000,- Modal, Adi 11.300.000,-
Prakarsa
Akum.Peny.Peralatan Rp (200.000,-)
Nilai Buku Harta Rp 4.500.000,-
Tetap
Jumlah Aktiva Rp 12.600.000,- Jumlah Rp 12.600.000,-
Pasiva
SOAL SOAL LATIHAN

Miss. Larasati pada bulan Mei 2005 , membuka Salon Kecantikan dengan nama ”Kemala Salon” .
Selama bulan pertama usahanya telah terjadi transaksi sebagai berikut :
Tgl 1 Diterima dari Miss. Larasati sebagai setoran modal berupa uang tunai Rp. 12.500.000,- dan
peralatan salon senilai Rp. 1.500.000,-
2 Membeli perlengkapan salon seharga Rp. 1.200.000,- secara tunai
3 Membeli peralatan salon Rp. 11.000.000,- dari CV. Melati, dibayar per kas Rp. 7.500.000,- sisa
nya akan dubayar kemudian.
7 Diterima pendapatan jasa salon untuk minggu pertama Rp. 750.000,-
11 Dibayar rekening listrik dan telepon sebesar Rp. 350.000,

13 Diterima pendapatan salon minggu kedua Rp. 1.100.000,-

14 Dibayar sebagian utang kepada CV. Melati sebesar Rp. 600.000,-


15 Dibayar gaji pegawai Rp. 300.000,-
16 Dikirimkan faktur kepada langganan untuk pekerjaan yang telah diselesaikan sebesar
Rp. 800.000,-
19 Diterima faktur dari CV. Mahardika untuk pemasangan iklan Sebesar Rp. 250.000,-
20 Diterima tunai untuk pekerjaan salon yang telah diselesaikan sebesar Rp. 1.500.000,-
21 Miss. Larasati untuk keperluan pribadinya mengambil uang tunai sebesar Rp. 900.000,-
22 Dibayar kepada CV. Mahardika untuk pelunasan pemasangan biaya iklan sebesar
Rp. 250.000,-
26 Diterima per kas dari pelanggan Rp. 500.000,- sebagai pembayaran sebagian utangnya.
30 Dibayar gaji pegawai Rp. 350.000,-
31 Perlengkapan yang telah terpakai sebesar Rp. 950.000,-
31 Peralatan disusutkan sebesar Rp. 100.000,-

A. Catatlah transaksi di atas ke dalam persamaan dasar akuntansi


”KEMALA SALON”
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PER 31 MEI 2005

HARTA UTANG + MODAL


= KET
AKUM
PERLEN PER MODAL
KAS PIUTANG UTANG
PENY.PER-
Tgl KAPAN ALATAN Tn. ADI
ALATAN

1. 12.500.000 1.500.000 = 14.000.000 Modal Awal

2 (1.200.000) 1.200.000

11.300.000 1.200.000 1.500.000 = 14.000.000

3 (7.500.000) 11.000.000 3.500.000

3.800.000 1.200.000 12.500.000 3.500.000 14.000.000

7 750.000 750.000 Pendapatan1

4.550.000 1.200.000 12.500.000 3.500.000 14.750.000

11 ( 350.000) (350.000) B.listrik,telep

4.200.000 1.200.000 12.500.000 3.500.000 14.400.000

13 1.100.000 1.100.000 Pendapatan2

5.300.000 1.200.000 12.500.000 3.500.000 15.500.000

14 (600.000) (600.000)

4.700.000 1.200.000 12.500.000 2.900.000 !5.500.000

15 ( 300.000 ) (300.000) Beban Gaji

4.400.000 1.200.000 12.500.000 2.900.000 15.200.000

16 800.000 800.000 Pendapatan3

4.400.000 800.000 1.200.000 12.500.000 2.900.000 16.000.000

19 - - - - - 250.000 (250.000) Beban Iklan

4.400.000 800.000 1.200.000 12.500.000 3.150.000 15.750.000

20 1.500.000 1.500.000 Pendapatan4

5.900.000 800.000 1.200.000 12.500.000 3.150.000 17.250.000

21 (900.000) (900.000) Prive, Larasati

5.000.000 800.000 1.200.000 12.500.000 3.150.000 16.350.000

22 (250.000) (250.000)

4.750.000 800.000 1.200.000 12.500.000 2.900.000 16.350.000

26 500.000 (500.000)

5.250.000 300.000 1.200.000 12.500.000 2.900.000 16.350.000

30 (350.000) - -- - (350.000) Beban Gaji


4.900.000 300.000 1.200.000 12.500.000 2.900.000 16.000.000

31 ( 950.000 ) (950.000) B.
Perlengkapan

4.900.000 300.000 250.000 12.500.000 2.900.000 15.050.000

31 - - - - (100.000) (100.000) B.
Penyusutan

4.900.000 300.000 250.000 12.500.000 (100.000) = 2.900.000 14.950.000

Aktiva = 17.850.000,- Pasiva = 17.850.000,-

( kas + piutang + perlengkpn) + (peralatan – Akum.Peny) = ( utang + Modal )

B. LAPORAN LABA RUGI

”SALON KEMALA”
LAPORAN LABA RUGI
PER 31 MEI 2005

Pendapatan Usaha :

Pendapatan Jasa Salon :


1. Pendapatan hasil jasa salon 1 Rp. 750.000,00
2. Pendapatan hasil jasa salon 2 1.100.000,00
3. Pendapatan hasil jasa salon 3 800.000,00
4. Pendapatan hasil jasa salon 4 1.500.000,00 (+

Jumlah Pendapatan Usaha Rp. 4.150.000,00

Beban Usaha :
1. Beban listrik dan telepon Rp. 350.000,00
2. Beban Gaji Pegawai 300.000,00
3. Beban Iklan 250.000,00
4. Beban Gaji Pegawai 350.000,00
5. Beban Perlengkapan 950.000,00
6. Beban Penyusutan 100.000,00 (+

Jumlah Beban Usaha Rp. 2.300.000,00 (-

Laba Bersih Usaha Rp. 1.850.000,00


C. LAPORAN PERUBAHAN MODAL

”SALON KEMALA”
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PER 31 MEI 2005

Modal, 1 Mei 2005 (modal awal) Rp.14.000.000,00

Laba Bersih Usaha Rp 1.850.000,00

Prive, Miss Larasati Rp. 900.000,00 (-

Penambahan Modal Rp. 950.000,00 (+

Modal larasati 31 Mei 2005 (Akhir) Rp. 14.950.000,00


D. LAPORAN NERACA

”SALON KEMALA”
LAPORAN NERACA
PER 31 MEI 2005

AKTIVA ( HARTA) PASIVA (UTANG + MODAL)

HARTA LANCAR : UTANG LANCAR :

- KAS RP. 4.900.000,- - UTANG USAHA RP. 2.900.000

- PIUTANG 300.000,- - UTANG IKLAN RP. – +

- PERLENGKAPAN 250.000,-+
JUMLAH UTANG LANCAR 2.900.000
Jumlah Harta Lancar 5.450.000

HARTA TETAP : MODAL LARASATI 14.950.000

- PERALATAN RP. 12.500.000,-

- AKUM.PENY.
PERALATAN 100.000,-(-

Jumlah Harta Tetap 12.400.000

JUMLAH AKTIVA 17.850.000 JUMLAH PASIVA 17.850.000

SOAL SOAL LATIHAN


A. Catatlah transaksi di atas ke dalam persamaan dasar akuntansi dari data transaksi berikut ini :
1 Juni 2014 Tn. Beni mendirikan usaha jasa trevel yang menyediakan tiket kereta api dan
pesawat. Sebagai modal awal menyetorkan uang Rp.40.000.000,- dan sebuah
mobil senilai Rp. 120.000.000,-
2 Juni 2014 Dibeli peralatan kantor untuk 3 unit komputer dan 3 unit mesin printer
Rp. 10.000.000,-
2 Juni 2014 Membeli perlengkapan kantor kertas dan alat tulis sejumlah Rp. 4.000.000,-
4 Juni 2014 Pak beni membayar sewa gedung sebesar Rp. 4.500.000,- untuk satu bulan
5 Juni 2015 Menerima pendapatan sebesar Rp. 8.500.000,-
7 Juni 2014 Pak Beni melakukan promosi dengan memasang iklan di media cetak sebesar
Rp. 5.000.000,-
12 Juni 2014 Pak Beni meminjam uang dari Bank sebesar Rp. 10.000.000,- sebagai tambahan
modal
16 Juni 2014 Seorang pelanggan belum membayar tagihan tiket pesawat sebesar Rp. 13.000.000,-
Yang akan dibayar tgl 25 Juni 2014
23 Juni 2014 Diterima pendapatan sebesar Rp. 2.500.000,-
24 Juni 2014 Membayar utang pinjaman ke Bank sebesar Rp 3.000.000,-
25 Juni 2014 Diterima pembayaran atas transaksi tanggal 16 Juni 2014 dari seorang pelanggan
Sebesar Rp. 13.000.000,-
27 Juni 2014 Pak Beni mengambil uang dari perusahaannya untuk keperluan pribadi Rp 500.000,-
28 Juni 2014 Perlengkapan yang telah terpakai sebesar Rp. 400.000,-
29 Juni 2014 Dibayar gaji karyawan sebesar Rp 1.500.000,-
30 Juni 2014 Kendaraan disusutkan sebesar Rp. 1.000.000,- dan peralatan disusutkan sebesar
Rp 350.000,-

Buatlah : 1. Laporan pencatatan transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi


2. Laporan laba rugi
3. laporan perubahan modal
4. Laporan Neraca

”USAHA JASA TREVEL”


PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PER 30 JUNI 2014

HARTA UTANG + MODAL


=
AKUM

KENDA PENY.
Tgl PERLENG PER MODAL KET.
KAS PIUTANG RAAN PERAL UTANG
KAPAN ALATAN Tn. ADI
ATAN

1 40.000.000 120.000.000 160.000.000 Modal


Awal

2 (10.000.000) 10.000.000

30.000.000 10.000.000 120.000.000 160.000.000

2 ( 4.000.000) 4.000.000

26.000.000 4.000.000 10.000.000 120.000.000 160.000.000

4 ( 4.500.000) (4.500.000) Bebansewa

21.500.000 4.000.000 10.000.000 120.000.000 155.500.000

5 8.500.000 8.500.000 pendapatn

30.000.000 4.000.000 10.000.000 120.000.000 164.000.000

7 ( 5.000.000) (5.000.000) B. IKLAN

25.000.000 4.000.000 10.000.000 120.000.000 159.000.000

12 10.000.000 10.000.000 U.BANK

35.000.000 4.000.000 10.000.000 120.000.000 159.000.000

16 13.000.000 13.000.000

35.000.000 13.000.000 4.000.000 10.000.000 120.000.000 172.000.000

23 2.500.000 2.500.000 PENDAPTAN

37.500.000 13.000.000 4.000.000 10.000.000 120.000.000 174.500.000

24 (3.000.000) (3.000.000)

34.500.000 13.000.000 4.000.000 10.000.000 120.000.000 7.000.000 174.500.000

25 13.000.000 (13.000.00) pendapatn

47.500.000 - 4.000.000 10.000.000 120.000.000 7.000.000 174.500.000

27 ( 500.000) ( 500.000) PRIVE BENI

47.000.000 4.000.000 10.000.000 120.000.000 7.000.000 174.000.000

28 ( 400.000 ) ( 400.000) B. prlngkpn


perlengkpn

47.000.000 3.600.000 10.000.000 120.000.000 7.000.000 173.600.000

29 (1.500.000) (1.500.000) B. GAJI

45.500.000 3.600.000 10.000.000 120.000.000 172.100.000


30 (1.000.000) ( 1.000.000) BEBAN
PENYUSUT
(350.000) ( 350.000)
AN

45.500.000 - 3.600.000 10.000.000 120.000.000 (1.350.000) 7.000.000 170.750.000

JUMLAH AKTIVA : 177.750.000 = JUMLAH PASIVA : 177.750.00

B. LAPORAN LABA RUGI

”JASA TRAVEL”
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014

Pendapatan Usaha :

Pendapatan Jasa Travel :


1. Pendapatan hasil jasa travel Rp 8.500.000,-
2. Pendapatan hasil jasa travel 2.500.000,-
3. Pendapatan hasil jasa travel 13.000.000

______________+
Jumlah Pendapatan Usaha Rp. 24.000.000

Beban Usaha :
1. Beban sewa Rp. 4.500.000
2. Beban iklan 5.000.000
3. Beban Gaji 1.500.000
4. Beban Perlengkapan 400.000
5. Beban Penyusutan 1.350.000
______________+

Jumlah Beban Usaha Rp. 12.750.000 ,-


_______________ _
Laba Bersih Usaha Rp. 11.250.000
C. LAPORAN PERUBAHAN MODAL

”JASA TRAVEL”
LAPORAN PERUBAHAN MOAL
UNTUK PERIODE BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014

Modal, 1 Jan 2006 (awal) Rp.160.000.000,00

Laba Bersih Usaha Rp 11.250.000,00

Prive, Beni Rp. 500.000,00


-------------------------- -
Penambahan Modal Rp. 10.750.000,00
________________+
Modal Beni 30 Juni 2014 (Akhir) Rp. 170.750.000,00

D. LAPORAN NERACA

”JASA TRAVEL”
LAPORAN PERUBAHAN MOAL
UNTUK PERIODE BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014

AKTIVA ( HARTA) PASIVA (UTANG + MODAL)


HARTA LANCAR : UTANG LANCAR :

- KAS Rp 45.500.000,- - UTANG USAHA RP. 7.000.000

- PIUTANG - - UTANG IKLAN RP. –


_____________
- PERLENGKAPAN 3.600.000,-
____________ JUMLAH UTANG LANCAR 7.000.000

49.100.000
Jumlah Harta Lancar MODAL Beni 170.750.000

HARTA TETAP :

- PERALATAN Rp 10.000.000
- Kendaraan 120.000.000
____________
130.000.000
- AKUM.PENY.
PERALATAN 350.000
- Peny.kendaraan 1.000.000
___________ 128.650.000

Jumlah Harta Tetap

177.750.000 177.750.000
JUMLAH AKTIVA JUMLAH PASIVA

-
3. LAPORAN NERACA

”SALON JELITA”
LAPORAN NERACA
PERIODE BULAN YANG BERAKHIR 31 Januari 2016

AKTIVA ( HARTA) PASIVA (UTANG + MODAL)

HARTA LANCAR : UTANG LANCAR :

- KAS RP. 10.700.000,- - UTANG BANK RP. 6.000.000

- PIUTANG - - UTANG DAGANG RP. 200.000


------------------ +
- PERLENGKAPAN 200.000,- JUMLAH UTANG LANCAR 6.200.000
____________+

Jumlah Harta Lancar 10.900.000 MODAL SANTI 9.700.000

HARTA TETAP :

- PERALATAN RP. 5.000.000


Jumlah Harta Tetap 5.000.000

JUMLAH AKTIVA
15.900.000 15.900.000

Anda mungkin juga menyukai