ADPU4330 Perkoperasian
ADPU4330 Perkoperasian
Kronologis Perubahan:
Penghapusan kata "koperasi" dalam Penjelasan Pasal 33 UUD 1945 merupakan hasil dari amandemen
UUD 1945 yang dilakukan secara bertahap. Berikut kronologisnya:
1. Amandemen Pertama (1998): Pasal 33 UUD 1945 tidak diubah, namun Penjelasan Pasal 33 mengalami
perubahan. Frasa "bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi" dihapus.
2. Amandemen Kedua (2000): Penjelasan Pasal 33 UUD 1945 mengalami perubahan kembali. Frasa
"koperasi" dihapus, dan diganti dengan "bentuk badan usaha lainnya".
3. Amandemen Ketiga (2002): Pasal 33 UUD 1945 tidak diubah, dan Penjelasan Pasal 33 UUD 1945 tetap
sama seperti hasil amandemen kedua.
2. Apa konsekuensi dan dampak yang dirasakan dalam pengembangan koperasi di Indonesia?
Penghapusan kata "koperasi" dalam Penjelasan Pasal 33 UUD 1945 memiliki beberapa konsekuensi dan
dampak, antara lain:
Konsekuensi:
Dampak:
Penurunan peran koperasi dalam ekonomi nasional: Kontribusi koperasi terhadap PDB dan
penyerapan tenaga kerja mengalami stagnasi bahkan penurunan dalam beberapa tahun
terakhir.
Kelemahan gerakan koperasi: Gerakan koperasi menjadi kurang terarah dan terkonsolidasi,
sehingga sulit untuk bersaing dengan sektor usaha lain.
Ketidakjelasan arah pengembangan koperasi: Kurangnya landasan konstitusional yang eksplisit
menyebabkan ketidakjelasan arah pengembangan koperasi di masa depan.
Pandangan:
Penghapusan kata "koperasi" dalam Penjelasan Pasal 33 UUD 1945 merupakan langkah yang
disayangkan. Koperasi memiliki peran penting dalam mewujudkan demokrasi ekonomi dan mewujudkan
cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk
memperkuat kembali landasan konstitusional koperasi, baik melalui amandemen UUD 1945 maupun
melalui peraturan perundang-undangan lainnya.
Selain itu, diperlukan revitalisasi gerakan koperasi agar lebih adaptif dengan perkembangan zaman dan
mampu bersaing di era globalisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas SDM koperasi,
memperkuat kelembagaan koperasi, dan memberikan akses yang lebih luas kepada koperasi untuk
mendapatkan modal dan pasar.
Sumber: