Anda di halaman 1dari 4

Tugas.

Nama : Noorhamidah

Nim : 041255189

Semestar : 4

Totur : Muslimin, S.sos, M.ap

Mata Pelajaran :  PERKOPERASIAN/ADPU4330

Tanggal : 10 Mei 2021

JAWAB :

1. hal ini dikarenakan dalam organisasi koperasi, anggota merupakan subjek pengambil keputusan,
pemodal dan pengawas serta sekaligus sebagai objek pelayanan koperasi.kemudian disebutkan
dalam pasal 17 ayat (1) UU No.25 tahun 1992, bahwa"anggota koperasi adalah pemilik dan
sekaligus pengguna jasa koperasi". Sebagai pemilik, anggota ikut menentukan kebijakan organisasi
dan usaha dan juga mengawasi penyelenggaraan organisasi dan usaha, sedangkan sebagai
pengguna jasa usaha atau pelanggan, anggota melakukan transaksi dengan koperasi nya.

(Sumber BMP perkoperasian modul 4 hal 4.3)

2. Sesuai dengan ketentuan UU No.25 tahun 1992 tentang perkoperasian, perangkat organisasi
koperasi terdiri atas Rapat anggota, pengurus dan pengawas.berikut pengertian dan tugas
pokok perangkat organisasi koperasi tersebut:
1. Rapat anggota
Sesuai dengan ketentuan UU No.25 tahun 1992 pasal 22 yang menyatakan "rapat
anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi". Dalam rapat anggota
ini, khususnya dalam organisasi tingkat primer semua anggota memiliki hak dan kewajiban
yang sama dalam ikut menentukan kebijaksanaan organisasi serta usaha usaha koperasi.
Sehubung dengan ini maka setiap anggota hanya mempunyai satu suara, tanpa memandang
jumlah modal yang telah ditanamkan di koperasinya. Hal ini merupakan salah satu
perwujudan dari prinsip demokrasi dalam kehidupan koperasi, dan sekaligus
membedakannya dengan tata kehidupan organisasi ekonomi lain.
Anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi mempunyai
kedudukan yang sangat menentukan dan keputusannya merupakan sumber segala ke
dibijaksanaan yang harus ditaati dan mengikat semua anggota, pengurus ,pengawas maupun
pengelola usaha koperasi.
Fungsi dan wewenang yang menentukan ini menjadikan lembaga Rapat
Anggota pada kedudukan yang sama dengan lembaga legislatif. Hal ini ditegaskan
dalam Pasal 23 UU No. 25 Tahun 1992, yang menyatakan Rapat Anggota menetapkan hal-
hal berikut.
1. Anggaran Dasar.
2. Kebijaksanaan Umum di bidang organisasi, manajemen, dan usanakoperasi.
3. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas.
4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi sert pengesahan
laporan keuangan.
5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
6. Pembagian sisa hasil usaha.
7. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperası.

2. Pengurus
Pengurus merupakan salah satu perangkat organisasi koperasi yang dipilih dari dan oleh
anggota dalam suatu rapat anggota. Pengurus sebagai pemegang kuasa rapat anggota
memiliki tugas dan wewenang yang ditetapkan oleh undang-undang koperasi anggaran
dasar/anggaran rumah tangga dan peraturan lainnya yang berlaku dan diputuskan oleh rapat
anggota.
a. Tugas Pengurus
Sesuai dengan Pasal 30 ayat (1) UU No. 25 Tahun 1992 maka tugas pengurus meliputi:
1. mengelola koperasi dan usahanya;
2. mengajukan rancangan rencana Kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan
dan belanja koperasi;
3. C.menyelenggarakan Rapat Anggota;
4. mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
5. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib
6. memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
b. Wewenang Pengurus
Di samping tugas tersebut, pengurus juga mempunyai wewenang, Sepertu dinyatakan
pada Pasal 30 ayat (2) UU No. 25 Tahun 1992 sebagai berikut.
1. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan
2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota
sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar
3. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai
dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Rapat Anggota.
3. Pengawas
Pengawas merupakan salah satu perangkat organisasi koperasi yang dipilih dari dan
oleh anggota dalam forum rapat anggota.
a. Tugas pengawas
Seperti dijelaskan dalam pasal 39 ayat (1) UU No. 25 tahun 1992 adalah:
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
koperasi.
- Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
Sedangkan wewenangnya sesuai dengan ketentuan pasal 39 ayat (2) adalah:
- Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
- Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan
b. Fungsi pengawas
Fungsi utama pengawas adalah untuk mengamankan keputusan rapat anggota,
ketentuan anggaran dasar/anggaran rumah tangga koperasi. Keputusan pengurus dan
peraturan lainnya yang berlaku di koperasi. Selain itu pengawas sebagai wakil anggota
juga berkewajiban melindungi kepentingan anggota dan koperasi dari kesewenangan dan
penyimpangan yang dilakukan oleh pengurus dan pengelola.
Berbeda dengan ketentuan UU nomor 12 tahun 1967. Dalam undang-undang nomor
25 tahun 1992 dinyatakan bahwa pengawas dapat diadakan secara tetap atau diadakan
pada waktu diperlukan sesuai dengan keputusan rapat anggota.
(Sumber BMP perkoperasian modul 4 halaman 4.13-4.17)

3. Berikut saya cantumkan beberapa perbedaan dari koperasi dengan sektor usaha privat
menurut dari beberapa sumber yang saya baca:

-Dasar pendirian dan tujuan koperasi berdasarkan kesamaan cita-cita dan tujuan mencapai
kesejahteraan bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong. Sedangkan dasar
pendirian dan tujuan badan usaha hanya untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

-Keanggotaan koperasi terbuka bagi semua warga negara yang sudah dewasa. Sedangkan
keanggotaan dari badan usaha lain hanya terbuka bagi orang yang memiliki modal.

-Dalam koperasi, keanggotaan bersifat sukarela dan melebar pada pribadi masing masing dan
tidak bisa diwakilkan orang lain. Sedangkan dalam badan usaha lain terdapat ketentuan-
ketentuan pembatasan menurut kriteria pemilik modal dan hubungan saudara.

-Dalam koperasi, kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota. Sedangkan dalam badan usaha
lain kekuasaan tertinggi ada pada rapat pemegang saham atau pemodal.

-Dalam koperasi, satu anggota memiliki satu suara yang tidak dapat diwakilkan pada orang
lain. Sedangkan dalam badan usaha, pemodal dapat memiliki lebih dari satu suara.

-Modal koperasi diperoleh dari simpanan anggota. Sedangkan modal dari badan usaha
diperoleh dari penjualan modal.

-Pembagian keuangan dalam koperasi dilakukan berdasarkan jasa masing-masing anggota


pada koperasi. Sedangkan badan usaha lain, pembagian keuangan berdasarkan besar kecilnya
modal yang diberikan pada badan usah tersebut.

-Dalam koperasi, tingkat bunga atas modal dibatasi. Sedangkan dalam badan usaha lain,
tingkat bunga atas modal tidak dibatasi dan disesuaikan dengan tingkat bunga yang berlaku
untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya.

(Sumber BMP perkoperasian modul 3-4 danhttps://www.pelajaran.co.id/2017/09/perbedaan-


koperasi-dengan-badan-usaha-lain.html#:~:text=Lebih%20jelasnya%2C%20perbedaan
%20antara%20koperasi%20dan%20badan%20usaha%20lain%2C%20yaitu
%3A&text=Keanggotaan%20koperasi%20bersifat%20sukarela%20sedangkan,penjualan
%20saham%2C%20perorangan%2C%20atau%20kelompok)

Anda mungkin juga menyukai