Anda di halaman 1dari 20

EKONOMI KOPERASI

Nudiatulhuda Mangun, SE.MSi


Semester Genab 2017 ruang Bte 16
PENGERTIAN POKOK TENTANG KOPERASI
 Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan
hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang
sama.
 Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota
dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai
pencerminan demokrasi dalam ekonomi.
 Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati
bersama secara adil.
 Pengawasan dilakukan oleh anggota.

 Mempunyai sifat saling tolong menolong.

 Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan


simpanan wajib sebagai syarat menjadi anggota.
 Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari
UUD 1945 pasal 33 ayat (1).
 Penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi
berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional
dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam
sistem perekonomian nasional.
 Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi
merupakan organisasi ekonomi yang berusaha
menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi
memajukan kesejahteraan anggota.
 Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan
dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan
kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu
bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-
prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.
Koperasi menurut UU No. 12/1967 (undang undang
pertama mengenai Koperasi Indonesia),

 Jadi, Koperasi adalah kumpulan/perkumpulan otonom


(mandiri) dari orang-orang yang bergabung secara
sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi
ekonomi, social dan budaya melalui perusahaan yang
dimiliki dan diawasi secara demokrasi
CIRI – CIRI KOPERASI :

1. Dilihat dari segi pelakunya:

 Koperasiadalah organisasi ekonomi


yang beranggotakan orang-orang yang
pada umumnya memiliki kemampuan
ekonomi terbatas dan mereka secara
sukarela menyatukan dirinya didalam
koperasi sebagai upaya untuk
memperbaiki kondisi ekonomi mereka.
2. Dilihat dari tujuannya :

 Tujuan usaha Koperasi pada dasarnya adalah


untuk memper juangkan kepentingan dan
meningkatkan kesejahteraan ekonomi para
anggotanya.
Misalnya, tujuan koperasi konsumsi adalah
menyediakan bahan kebutuhan pokok para
anggotanya agar mereka dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari dengan harga
terjangkau.
CIRI-CIRI YANG MENONJOL DALAM KOPERASI ADALAH :
a. Berasas kekeluargaan
b. Keanggotaan sukarela dan terbuka bagi setiap
Warga Negara Republilk Indonesia
c. Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan
tertinggi

Ciri-Ciri Badan Usaha Koperasi

 Bekerja sama dengan sukarela untuk meningkatkan


kesejahteraan ekonomi
 Memperhatikan hak dan kewajiban tiap anggota yang
bergabung didalamnya
 Mengutamakan gotong royong agar bisa mencapai tujuan.
CIRI-CIRI UMUM KOPERASI DAN BADAN USAHA KOPERASI

 Keanggotaan Bersifat Sukarela dan Terbuka  tidak boleh dipaksa oleh


siapapun dan mengundurkan diri sesuai ketentuan

 Pengelolaan Dilakukan Secara Demokratis  dilakukan atas kehendak dan


keputusan para anggota, Anggotapemegang dan pelaksana kekuasaan tertinggi.

 Pembagian SHU  dilakukan secara adil sebanding dengan besar nya jasa
usaha msg2 anggota. Besarnya modal yang dimiliki anggota tidak mutlak
dijadikan dasar dalam pembagian SHU  ini merupakan perwujudan nilai
kekeluargaan dan keadilan. Pemberian Balas Jasa Terbatas terhadap Modal

 Modal dalam koperasi  untuk kemanfaatan anggota dan bukan sekedar


mencari keuntungan. Oleh karena itu, balas jasa terhadap modal yang diberikan
kepada anggota jasa terbatas dan tidak didasarkan semata-mata atas besarnya
modal yang diberikan. Terbatas disini maksudnya adalah wajar dalam arti tidak
melebihi suku bunga yang berlaku dipasar.

 Kemandirian berarti dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada pihak lain.
Semua keputusan dan kegiatan koperasi dilandasi oleh kepercayaan, pada
pertimbangan, kemampuan, dan usaha sendiri. Kemandirian berarti pula
kebebasan yang bertanggung jawab keperbuatan sendiri dan kehendak untuk
mengelola diri sendiri.
SIFAT KEMANDIRIAN KOPERASI

Menurut (UU No. 25 tahun 1992 tentang


perkoperasian indonesia)
1. Keanggotaanya sukarela dan terbuka.
2. Pengawasan oleh anggota secara Demokratis
3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi.
ALAT PERLENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI
(PASAL 21 UU NO 25 TAHUN 1992 TTG PEREK. PERANGKAT INTI ORGAN.
KOPERASI ADALAH RAPAT ANGGOTA, PENGURUS DAN BADAN PENGAWAS

1. Rapat Anggota(RA)
 Pasal 22 UU No. 25 tahun 1992 menyebutkan RA merupakan kekuasaan
tertinggi dalam koperasi. Rapat anggota adalah persidangan resmi yang
dihadiri oleh para anggota. Rapat ini diselenggarakan oleh panitia rapat
anggota yang dibentuk oleh pengurus dan pengawas koperasi.
 Pasal 23 UU No 25 tahun 1992 menyebutkan dengan jelas fungsi rapat
anggota. Berdasarkan bunyi pasal tersebut dikatakan bahwa rapat anggota
menetapkan:
1. Anggaran dasar
2. Kebijakan umum dibidang organisasi, managemen dan usaha koperasi
3. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurusan dan pengawas
4. Menyusun rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja negara koperasi
serta
pengesahan laporan keuangan
5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
6. Pembagian SHU
7. Pengabungan, peleburan, pendirian dan pembubaran koperasi
 Pertanggungjawaban disampaikan DLM RA perlu disertai pernyataan
pendapat hasil pemeriksaan oleh lembaga yang legal, reprensif dan kompeten,
(Koperasi Akuntansi Publik (KAP) dan Koperasi Jasa Akuntan (KJA))
RA diadakan min satu kali dalam satu tahun, terutama untuk melaporkan
kegiatan organisasi, usaha dan laporan keuangan koperasi. Karena itu sering
dinamakan rapat anggota tahunan.
2. PENGURUS KOPERASI
 Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.
Syaratnya jujur, terampil bekerja dalam bidangnya dan
jumlahnya tidak lebih dari sepertiga jumlah personil pengurus
sebelumnya. Masa kerja tiga - lima tahun.
 Pasal 23 UU No 25 tahun 1992 menyebutkan dengan jelas
fungsi rapat anggota. Berdasarkan bunyi pasal tersebut
dikatakan bahwa rapat anggota menetapkan:
1. Anggaran dasar
2. Kebijakan umum dibidang organisasi, managemen dan usaha
koperasi
3. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurusan dan
pengawas
4. Menyusun rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan
belanja
negara koperasi serta pengesahan laporan keuangan
5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya
6. Pembagian SHU
7. Pengabungan, peleburan, pendirian dan pembubaran koperasi
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
Tugas pengurus menurut pasal 30 UU No 25 tahun
1992 adalah :

 Mengelola koperasi dan usahanya


 Mengajukan rancangan kerja serta anggaran
pendapatan dan belanja koperasi
 Menyelenggarakan rapat anggota

 Mengajukan laporan dan pertanggungjawaban


pelaksanaan tugas
 Menyelenggarakan laporan keuangan dan
inventaris sacara tertib
 Memelihara buku daftar anggota dan pengurus
Wewenang pengurus menuru pasal 30 adalah:

 Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan

 Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota


baru serta pemberhentian anggota sesuai ketentuan
dalam anggaran dasar

 Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan


pemanfaatan koperasi, sesuai dengan tanggung jawab
dan keputusan rapat anggota
Syarat-syarat menjadi pengurus

 Mempunyai sifat jujur karena pengurus mengurusi


hak orang banyak

 Terampil bekerja dibidangnya menjadi harapan


dalam keandalan bekerja

 Mempunyai waktu dan bersedia meluangkan waktu


untuk mengerjakan tugas koperasi

 Dapat bekerja sama dengan pihak lain

 Dapat merahasiakan urusan-urusan koperasi


terhadap orang luar
 Susunan pengurus ( biasanya terdiri dari lima orang atau
lebih) dgn susunan sbb:
1. Bila pengurus sebagai pengelola usaha
 Ketua
 Wakil Ketua
 Sekretaris
 Kepala-kepala bidang usaha

2. Bila pengurus mengangkat pengelola usaha(Manajer)


 Ketua
 Wakil Ketua
 Sekretaris
 Bendahara

Pasal 39 UU No. 25 tahun 1992 menyatakan  pengurus


koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenwng
dan kuasa untuk mengelola usaha dengan persetujuan rapat
anggota.
3. PENGAWAS

 Pengawas dipilih oleh RA dari antara para anggota. Tugas


utamanya melindungi kepentingan anggota koperasi.

1.Tugas pengawas menurut pasal 39 ayat UU No 25


tahun 1992 adalah :
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi
 Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya
dalam rapat anggota
2. Wewenang pengawas
 Meneliti catatan yang ada pada koperasi

 Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari


pengurus
3. Syarat menjadi pengawas

 Jujur
 Terampil
 Dapat menyisihkan waktu untuk
kepentingan koperasi
 Dapat bekerja sama dengan pihak lain
demi menjalankan tugasnya dengan
baik
JENIS-JENIS KOPERASI

Koperasi secara umum dapat dikelompokkan


menjadi koperasi konsumen, koperasi
produsen dan koperasi kredit (jasa
keuangan). Koperasi dapat pula
dikelompokkan berdasarkan sektor
usahanya.
KOPERASI BERDASARKAN SEKTOR USAHANYA.
 Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang
bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
 Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan
para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual
beli menjual barang konsumsi.
 Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan
para pengusaha kecil menengah(UKM) dengan
menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan
penolong untuk anggotanya.
 Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang
menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa
koperasinya atau anggotanya.
 Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di
bidang usaha jasa lainnya.
TERIMA KASIH ................

Anda mungkin juga menyukai