Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

PERKOPERASIAN

SOAL

1) Mengapa posisi/peran masyarakat sebagai anggota koperasi dapat disebut sebagai


pemilik sekaligus pengguna?

2) Siapa sajakah yang dimaksud dengan perangkat organisasi koperasi, dan tugas pokok
masing-masing?

3) Bagaimanakah perbedaan koperasi dengan usaha sektor privat/swasta?

JAWABAN

1. Karena Pada dasarnya anggota koperasi merupakan pemilik (owner) sekaligus


sebagai pengguna/pelanggan (user). Sebagai pemilik, anggota memiliki kewajiban
untuk membina dan mengembangkan koperasi, sedangkan sebagai
pengguna/pelanggan, anggota memiliki hak untuk mendapatkan layanan koperasi.
Untuk mewujudkan hak dan kewajibannya, mau tidak mau anggota harus mengikuti
kegiatan yang dilakukan oleh koperasi. Dengan kata lain, anggota perlu berpartisipasi
dalam kegiatan koperasi untuk mewujudkan hak dan kewajibannya.
Artinya Partisipasi dari anggota koperasi sanggatlah penting untuk penentu
keberhasilan sebuah koperasi. Karena anggota koperasi memiliki kewajiban untuk
membina serta membangun usaha untuk mengembangkan koperasi. Jika anggota
koperasi tidak memiliki partisipasi dan kesadaran diri dari masing-masing anggota
untuk memajukan sebuah koperasi tersebut bagaimana koperasi tersebut akan maju.
2. Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, perangkat organisasi
koperasi terdiri dari rapat anggota, pengurus dan pengawas.

 Rapat Anggota Koperasi


Rapat anggota merupakan suatu wadah dari para anggota koperasi yang
diorganisasikan oleh pengurus koperasi untuk mengambil suatu keputusan.
Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Semua
keputusan yang dihasilkan dalam rapat anggota memiliki kekuatan hukum
karena merupakan hasil suara terbanyak dari anggota. Mengacu pada UU
Perkoperasian, rapat anggota menetapkan:
1. anggaran dasar;
2. kebijaksanaan umum dibidang organisasi manajemen, dan usaha koperasi;
3. pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas;
4. rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan;
5. pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;
6. pembagian sisa hasil usaha;
7. penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi. Rapat
anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam setahun.

Semua yang diputuskan dalam rapat anggota harus ditaati dan bersifat mengikat
bagi semua anggota, pengurus maupun pengawas koperasi.

 Pengurus Koperasi
Perangkat organisasi koperasi selanjutnya adalah pengurus. Pengurus
merupakan perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat anggota.
Untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi pengurus, anggota harus memenuhi
syarat yang telah ditetapkan dalam anggaran dasar. Secara umum, susunan
pengurus koperasi terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Namun, susunan
tersebut dapat berbeda-beda tergantung dari besar kecilnya koperasi dan
keinginan anggotanya sendiri. Adapun tugas pengurus koperasi, yaitu:
1. mengelola koperasi dan usahanya;
2. mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi;
3. menyelenggarakan rapat anggota;
4. mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas;
5. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;
6. memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Kedudukan pengurus sebagai penerima mandat dari pemilik koperasi (anggota)


dan pelaksana keputusan rapat anggota sangat strategis dalam menentukan
kemajuan koperasi.

 Pengawas koperasi Pengawas adalah perangkat yang dipilih oleh anggota


dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda
organisasi dan usaha koperasi. Sama seperti pengurus, pengawas juga dipilih
dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota berdasarkan syarat yang
telah ditentukan. Tugas pengawas koperasi sebagai perangkat organisasi
koperasi, yakni:
1. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan koperasi;
2. membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

Dalam bertugas, pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.

Sumber : UU Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian

3. Perbedaan Koperasi dengan Badan Swasta sebagai berikut :

Koperasi

 Lebih mengutamakan perkumpulan orang-orang daripada modal.


 Bisa dilaksanakan dengan modal yang kecil saja
 Tujuannya tidak semata-mata mencari laba, tetapi mengarah pada peningkatan
kesejahteraan anggota maupun masyarakat.
 Pembagian laba didasarkan atas jasa partisipasi anggota.
 Di dalam rapat puncak kekuasaan, setiap anggota memiliki hak suara yang sama.

Badan Usaha Swasta

 Lebih mengutamakan perkumpulan modal.


 Biasanya memerlukan modal yang besar.
 Tujuannya mencapai laba yang sebesar-besarnya, dan untuk ke-pentingan
kesejahteraan kelompok pemiliknya.
 Pembagian laba didasarkan atas banyaknya modal/saham.
 Di dalam rapat puncak kekuasaan, setiap pemilik mempunyai hak suara sesuai
dengan jumlah modal/sahamnya

SUMBER : BMP ADPU4330/ PERKOPERASIAN MODUL 3-4

Anda mungkin juga menyukai