Anda di halaman 1dari 15

ORGANISASI

KOPERASI

Evan Purnama Ramdan

Universitas Gunadarma
2016
PENGERTIAN ORGANISASI
Menurut Hanel bentuk organisasi koperasi adalah suatu
system social ekonomi atau social teKnik yang terbuka
dan berorientasi pada tujuan.Bentuk dari organisasinya
terdiri dari sub system koperasi yang terdiri dari :
a. Individu (pemilik dan konsumen akhir)
b. Pengusaha perorangan / kelompok
(pemasok/supplier)
c. Badan usaha yang melayani anggota dan
masyarakat.
PENGERTIAN ORGANISASI (2)
Menurut Ropke bentuk organisasi memiliki identifikasi ciri
khusus, yaitu :
a. Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang
sama (kelompok koperasi)
b. Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi social
ekonomi (swadaya kelompok koperasi)
c. Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota
(perusahaan koperasi)
d. Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para
anggotanya (penyediaan barang dan jasa)
PENGERTIAN ORGANISASI (3)

Sub sistemnya terdiri dari :


1. Anggota Koperasi
2. Badan usaha Koperasi
3. Organisasi Koperasi
BENTUK ORGANISASI DI INDONESIA

Struktur organisasi di Indonesia berupa


1) Rapat Anggota,
2) Pengawas,
3) Pengurus,
4) Pengelola.
RAPAT ANGGOTA

Rapat Anggota biasanya membahas :


a. Penetapan anggaran dasar
b. Kebijaksanaan umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi)
c. Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus juga
pengawas
d. Rencana kerja, rencana budget dan pendapatan serta
pengesahan laporan keuangan
e. Pengesahan pertanggungjawaban
f. Pembagian SHU
g. Penggabungan, pendirian, peleburan dan pembubaran
PENGAWAS

Pengawas memiliki kegiatan sebagai berikut :


a. Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan
pengelolaan koperasi
b. Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan
segala keterangan yang diperlukan.
PENGURUS

Pengurus biasanya melakukan kegiatan :


a. Mengelola koperasi dan anggota
b. Mengajukan rancangan rencana kerja, anggaran pendapatan &
belanja koperasi
c. Menyelenggarakan rapat anggota
d. Mengajukan laporan keuangan & pertanggungjawaban
e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan & inventaris secara
tertib
f. Memelihara daftar anggota & pengurus
PENGURUS (2)

Pengurus juga memiliki wewenang, yaitu :


a. Mewakili koperasi di luar dan di dalam pengadilan
b. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru dan
pemberhentian anggota
c. Memanfaatkan koperasi sedsuai dengan tanggungjawabnya
PENGELOLA

Pengelola adalah karyawan atau pegawai


yang diberikan kuasa & wewenang oleh
pengurus
HIRARKI TANGGUNG JAWAB

Pengelola adalah karyawan atau pegawai


yang diberikan kuasa & wewenang oleh
pengurus
HIRARKI TANGGUNG JAWAB (2)
HIRARKI TANGGUNG JAWAB (3)
Hirarki tanggung jawab dalam koperasi dapat digambarkan
sebagai berikut :
Pengurus
Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui
rapat anggota, yang bertugas mengelola organisasi dan usaha.
Kedudukan pengurus sebagai penerima mandat dari pemilik koperasi
yang mempunyai fungsi dan wewenang sebagai pelaksana
keputusan rapat anggota sangat strategis dan menentukan maju
mundurnya koperasi, hal ini ditetapkan dalam UU Koperasi No.25
tahun 1992 pasal 29 ayat (2).
HIRARKI TANGGUNG JAWAB (4)

Pengelola
Pengelola koperasi adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan
oleh pengurus untuk mengembangkan usaha koperasi secara efisien
dan profesional.
Kedudukan pengelola adalah sebagai pegawai yang diberi wewenang
oleh pengurus.
HIRARKI TANGGUNG JAWAB (5)

Pengawas
Pengawas adalah perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan
diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda
organisasi dan usaha koperasi.
Menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 39 ayat (1), pengawas
bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan
dan pengelolaan koperasi. Sedangkan ayat (2) menyatakan
pengawas berwenang untuk meneliti segala catatan yang ada pada
koperasi, dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai