Anda di halaman 1dari 25

Bentuk Organisasi,

Pembentukan Koperasi,
Pembubaran Koperasi dan
Jenis-jenis Koperasi

Ekonomi Koperasi, Manajemen ,2 SKS


Bentuk Organisasi
Hanel :
 Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tehnik
yang terbuka dan berorientasi pada tujuan
 Sub sistem koperasi:
 individu (pemilik dan konsumen akhir)
 Pengusaha Perorangan/kelompok ( pemasok /
supplier)
 Badan Usaha yang melayani anggota dan masyarakat

2
Ropke :

Identifikasi Ciri Khusus
 Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok
koperasi)
 Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya
kelompok koperasi)
 Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan
koperasi)
 Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya
(penyediaan barang dan jasa)

Sub sistem
 Anggota Koperasi
 Badan Usaha Koperasi
 Organisasi Koperasi 3
Di Indonesia :

Bentuk : Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan
Pengawas

Rapat Anggota,
 Wadah anggota untuk mengambil keputusan
 Pemegang Kekuasaan Tertinggi, dengan tugas :

Penetapan Anggaran Dasar

Kebijaksanaan Umum (manajemen, organisasi & usaha
koperasi)

Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus

Rencana Kerja, Rencana Budget dan Pendapatan serta
pengesahan Laporan Keuangan

Pengesahan pertanggung jawaban

Pembagian SHU

Penggabungan, pendirian dan peleburan 4
Hirarki Tanggung Jawab

Rapat Anggota
Memilih & Memilih &
Memberhentikan Memberhentikan

PENGAWAS PENGURUS
Pengurus
 Tugas
 Mengelola koperasi dan usahanya
 Mengajukan rancangan Rencana kerja, budget dan
belanja koperasi
 Menyelenggaran Rapat Anggota
 Mengajukan laporan keuangan & pertanggung
jawaban
 Maintenance daftar anggota dan pengurus
 Wewenang
 Mewakili koperasi di dalam & luar pengadilan
 Meningkatkan peran koperasi
6
RAPAT ANGGOTA
P
W
E
E
Pengurus : L
W
A
E
Ketua P
N
Sekertaris O
A
Bendahara R
N
A
G
N

MANAJER
(Pengelola) 7
Pengawas

Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota
dan diberi mandat untuk melakukan
pengawasan terhadap jalannya organisasi &
usaha koperasi

UU 25 Th. 1992 pasal 39 :
 Bertugas untuk melakukan pengawasan
kebijakan dan pengelolaan koperasi
 Berwenang untuk meneliti catatan yang ada
& mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan
8
Pengurus
Manager
(Pengelola)

Manager A Manager B Manager C

Pengelola

Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh
pengurus

Untuk mengembangkan usaha dengan efisien & profesional

Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja

Diangkat & diberhentikan oleh pengurus
9
Pola Manajemen
Rapat Anggota

Pengawas Pengurus

Pengelola

 Menggunakan gaya manajemen yang partisipatif


 Terdapat pola job description pada setiap unsur dalam koperasi
 Setiap unsur memiliki ruang lingkup keputusan yang berbeda (decision
area)
 Seluruh unsur memiliki ruang lingkup keputusan yang sama (shared
decision areas) 10
ANGGOTA KOPERASI


Diatur dalam UU No. 25 Tahun 1992 pasal 17 – 20
- Orang-orang
- Badan HUkum Koperasi.


Kewajiban Para Anggota, meliputi :
- Mengamalkan asas, landasan dan sendi Koperasi.
- Menghadiri dan aktif dalam Rapat Anggota.
- Melunasi simpanan yang telah ditentukan.
- Aktif dalam proses usaha koperasi
- Mengikuti pendidikan yang diadakan tentang perkoperasian.
- Kewajiban bersama atas kerugian yang diderita.
11
 Hak Para Anggota, meliputi :
- Menghadiri RAT sekaligus menyampaikan gagasan.
- Memilih / dipilih menjadi anggota pengurus / badan penasehat.
- Mendapatkan pelayanan yang sama
- Melakukan pengawasan jalannya koperasi
- Menerima bagian dari SHU
- Mengemukakan pendapat / saran dalam Rapat.
- Menuntut diadakannya RA berdasar AD / ART

Berhenti / diberhentikan sebagai anggota :
* Minta berhenti atas kmauan sendiri
* Meninggal dunia.
* Di berhentikan oleh pengurus, karena :
- Tidak lagi memenuhi syarat keanggotaan koperasi
- Merugikan Koperasi.
12
RAPAT ANGGOTA

Diatur dalam UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 22
( 1 ) Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
Koperasi.
( 2 ) Rapat Anggota dihadiri oelh anggota yang pelaksanaannya diatur
dalam angagaran Dasar.

Dalam Rapat Anggota menetapkan:
- Anggaran Dasar ( AD ) / Anggaran Rumah Tangga ( ART )
- Kebijaksanaan Umum KOperasi.
- Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus, badan
Pemeriksa, dan Dewan Penasehat / pengawas.
- Rencana Kerja, APB Joperasi dan pengesahan laporan keuangan.
- Pengesahan pertanggungjawaban pengurus.
- Pembagian Sisa hasil Usaha.
Pengabungan, peleburan pendirian dan pembubaran koperasi. 13
PENGURUS

 Pasal 29 ayat 2 UU No. 25 Tahun 1992 menyebutkan “ Pengurus


merupakan pemegang kuasa rapat Anggota.
 Pasal 30 memerinci weweang dan tanggung jawab ( tugas )

 Tugas Pengurus
- Mengelola Koperasi dan Usahanya.
- Mengajukan rencana kerja serta APB KOperasi.
- Menyelenggarakan Rapat Anggota.
- Mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggungjawaban tugas.
- Menyelengarakan pembukuan keuangan.
- Memelihara buku daftar anggota dan pengurus.
14
PENGURUS --- Lanjutan

 Wewenang Pengurus
- Mewakili Koperasi di dalam maupun diluar pengadilan.
- Memutuskan penerimaan atau penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam
Anggaran Dasar.
- Melakukan tindakan dan uapaya bagi kepentingan dan
kemanfaatan Koperasi.

Catt : Apabila Koperasi belum bisa mengangkat ‘Manajer’ maka perlu


dibentuk Pengurus Harian yang dipilih dari pengurus lengkap /
pleno yang bertanggung jawab khusus meleksanakan tugas
operasional sekaligus wakil pengurus lengkap.
Pengurus Harian terdiri dari : Ketua, Sekretaris, Bendahara.
15
PENGURUS -- Lanjutan
 Pasal 32 ayat 1 UU No 25 Tahun 1992 disebutkan :
“ Pengurus Koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi
wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha. “
Pengelola ini disebut dengan ‘Manajer’. Rencana pengangkatan
harus diajukan dan mendapat persetujuan Rapat Anggota dan
pengangkatan harus disertai Dasar HUkum.

RAPAT ANGGOTA

PENGURUS MANAJER

16
MANAJER / PENGELOLA

 Pengelola ( Manajer ) koperasi adalah mereka yang diangkat dan


diperhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan koperasi secara
efisien dan profesional.
 Kedudukan pengelola adalah sebagai karyawan / pegawai yang
diberi kuasa dan weweang oleh pengurus.
 Tugas dan tanggung jawan pengelola :
- Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam
menyusun perencanaan.
- Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus
secara efektif dan efisien.
- Membantu pegurus dalam menyusun uraian tugas
bawahannya.
- Menentukan standart kualifikasi dalam pemilihan dan promosi
pegawai.
17
PENGAWAS / BADAN PEMERIKSA
 Pasal 38 dan Pasal 39 UU No 25 Tahun 1992
 Pasal 38
1. Pengawas bertugas :
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan
dan pengelolaan koperasi.
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
2. Pengawas berwenang :
a. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
b. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
3. Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap
pihak ketiga.

18
DEWAN PENASEHAT

 Rapat Anggota bisa membentuk Dewan Penasehat


demi kepentingan koperasi pada umumnya dan
pengurus pada khususnya.

 Dewan Penasehat tidak menerima gaji tapi hanya


honor yang diusulkan oleh pengurus dan disetujui
oleh Rapat Anggota, selain itu juga tidak mendapat
bagian SHU, tanpa hak suara, baik dalam Rapat
Anggota mauput Rapat rapat Anggota Tahunan.

19
Pembentukan Koperasi
Koperasi Primer : dibentuk oleh
sekurang-kurangnya 20 (dua puluh)
orang.
Koperasi Sekunder : dibentuk oleh
sekurang-kurangnya 3 (tiga) koperasi.

20
Pembentukan Koperasi akta pendirian

Anggaran Dasar
Isi anggaran dasar :
a. Daftar nama pendiri
b. Nama dan tempat kedudukan
c. Maksud dan tujuan serta bidang usaha
d. Ketentuan mengenai keanggotaan
e. Ketentuan mengenai Rapat Anggota
21
f. Ketentuan mengenai pengelolaan
g. Ketentuan mengenai permodalan
h. Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya
i. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil
usaha
j. Ketentuan mengenai sanksi

Status Badan Hukum


Akta pendirian disahkan oleh pemerintah

22
Pembubaran Koperasi
Dilakukan apabila :
Terdapat bukti bahwa koperasi yang bersangkutan
1.

tidak memenuhi ketentuan undang-undang.


Kegiatannya bertentangan dengan ketertiban
2.

umum dan / atau kesusilaan


Kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi
3.

diharapkan

23
Jenis-jenis Organisasi Koperasi
1. Koperasi produksi
2. Koperasi Pemberi / peningkatan pelayanan

Jika berdasarkan tipe kehidupan ekonomi


anggotanya :
1. Koperasi konsumen
2. Koperasi produsen

24
Jenis Koperasi menurut fungsinya :
Koperasi produksi
1.

Koperasi pengadaan (atau pembelian)


2.

Koperasi pemasaran (koperasi penjualan0


3.

25

Anda mungkin juga menyukai