Anda di halaman 1dari 20

RAPAT ANGGOTA KOPERASI,

KEPENGURUSAN KOPERASI,
PENGAWAS KOPERASI

Kelompok 13
A. Rapat Anggota Koperasi
Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,
pengelolaan koperasi membutuhkan kelengkapan organisasi. Kelengkapan organisasi yang
paling penting dalam koperasi adalah rapat anggota. Rapat anggota diperlukan untuk
menetapkan kebijakan yang berlaku di koperasi.

Rapat ini dilaksanakan setidaknya sekali setahun. Rapat untuk mengesahkan


pertanggung jawaban pengurus diselenggarakan paling lambat enam bulan setelah tutup tahun
buku sebelumnya. Rapat anggota dihadiri oleh anggota yang pelaksanaannya diatur dalam
anggaran dasar (AD).

RAT sebagai perangkat pemegang kekuasaan tertinggi di koperasi, berperan penting


dalam menentukan arah dan kebijakan selama 1 tahun ke belakang dan 1 tahun ke depan (Pasal
23 UU No. 25 Tahun 1992, tentang fungsi (RAT). Oleh karena itu, diadakannya RAT tidak
boleh hanya sekedar formalitas saja, namun harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, dan sesuai
fungsinya.
 Kekuasaan rapat anggota
Sebagaimana telah ditegaskan dalam pasal 33 UU No.
25/1992. Rapat anggota koperasi mempunyai kekuasaan antara lain :
1. Menetapkan anggaran dasar koperasi
Menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha
koperasi
2. Menetapkan pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan
pengawas
3. Menetapkan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi
4. Menetapkan pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam
pelaksananan tugasnya
5. Menetapkan pembagian SHU (Surat Hasil Usaha)
6. Menetapkan penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran
koperasi
 Yang berhak hadir dalam rapat anggota
Sesuai dengan ketentuan organisasi koperasi
yang berhak hadir pada rapat anggota ialah:

1. Rapat anggota yang Namanya terdaftardi dalam daftar


buku anggota
2. Pengururs koperasi, pengawas koperasi, dan penasihat
3. Pejabat koperasi/pemerintah yang berdasarkan UU
koperasi berhak hadir dalam rapat anggota untuk
memberikan bimbingan dalam upaya mengembangkan
koperasi
4. Peninjau yang juga berkepentingan terhadap jalannya
usaha koperasi
Yang mempunyai hak suara pada rapat anggota
Yang berhak memberikan suara dalam pengambilan keputusan pada saat rapat
anggota hanya para anggota. Termasuk juga dalam pengertian anggota ialah anggota-
anggota yang duduk dalam kepengurusan koperasi dan pengawas koperasi, mereka berhak
menyampaikan pendapat berbentuk saran dan usulan didalam proses pengambilan
keputusan dalam kedududkannya sebagai anggota.

Pengambilan keputusan dalam rapat anggota


Sesuai dengan ketenetuan dalam pasal 24 ayat 1 UU No. 25/1992,
bahwa keputusan rapat anggota koperasi akan diambil berdasarkan
musyawarah diantara para anggota dalam upaya mencapai mufakat. Dalam
hal musyawarah mencapai mufakat dan tidak mungkin dapat dicapai, maka
sesuai dengan bunyi ayat 2 UU No. 25/1992, “pengambilan keputusan rapat
anggota dilakukan berdasarkan suara terbanyak/voting”. Dalam mengambil
keputusan dilakukan melalui pemungutan suara, mak setiap anggota koperasi
hanya mempunyai ha katas satu suara (one man one vote).
B. Kepengurusan Koperasi
Pengurus koperasi merupakan wakil
Pengurus koperasi dari anggota yang dipilih dalam rapat
01 adalah pengelola dan
manajemen usaha pada
02 anggota untuk mewakili anggota
dalam menjalankan koperasi.
umumnya yang Tidak ada hukum yang
diterapkan pada bangun mengatur pemimpin
usaha koperasi. Untuk ganda dalam 03
suksesnya koeprasi, kepengurusan koperasi Peranan pengurus terhadap
antara anggota, dalam Undang-Undang pengembangan anggota koperasi itu
pengurus dan pengawas Nomor 17 Tahun 2012 sangat penting, baik dari
harus merupakan satu Tentang perkoperasian, pengembangan wawasan anggota,
kesatuan pengelolaan, maka diperlukan pengalaman, pengambilan keputusan
satu pandangan didalam pengkajian lebih lanjut. dan lain-lainya didalam berkoperasi.
pengelolaan usaha, Sehingga dengan adanya
sebagai satu kesatuan pengembangan anggota dapat
tim. membantu pembentukan karakter.
Menurut Garayon dan Mohn (Hendrojogi,
2000;138)
dikatakan bahwa Pengurus Koperasi mempunyai fungsi idiil
dan karenanya Pengurus Koperasi fungsi yang luas yaitu:

Berfungsi sebagai Berfungsi sebagai Berfungsi


pusat pengambil Berfungsi sebagai
Berfungsi pengawas atau
keputusan tertinggi sebagai simbol
sebagai sebagai orang
(Supreme decision penjaga (Symbolic
pemberi yang dapat
center fungction) keseimbangan Function).
nasihat dipercaya
organisasi
(advisory (Perpetuating
fungtion) Fungtion)
Pengurus koperasi biasanya bertugas selama
3 tahun. Adapun tugas-tugasnya dalam garis
besarnya adalah:
a. Mengelola koperasi dan usahanya
b. Mengajukan rancangan rencana kerja anggaran pendapatan dan belanja
koperasi
c. Menyelenggarakan rapat anggota
d. Mengajukan laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaaan tugas
e. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus
Mewakili koperasi dalam
hal koperasi mempunyai
masalah, sehingga terlibat Dalam pasal 34 UU No.
dalam urusan hukum 25/1992 dinyatakan bahwa
dipengadilan. pengurus koperasi, baik secara
bersama-sama maupun
Memutuskan kelayakan Pengurus koperasi sendiri-sendiri menanggung
penerimaan/penolakan diberikan wewenang kerugian yang diderita oleh
seorang calon sebagai yang mendukung tugas koperasi, karena tindakan yang
anggota koperasi dan tanggung jawabnya dilakukan dengan kesengajaan
berdasarkan anggaran sebagai administrator atau kelalaian. Jika terbukti
dasar koperasi. pelaksanaan kegiatan. pengurus sengaja melakukan
Adapun wewenang tindakan yang merugikan
Melakukan tindakan- tersebut adalah: koperasi, maka pengurus bisa
tindakan untuk dituntut malalui pengadilan.
kepentingan dan Bila kelalaian itu melibatkan
kemanfaatan koperasi beberapa orang anggota
sesuai dengan tanggung pengurus, maka mereka akan
jawabnya sebagai menanggung kerugian itu tidak
pengurus disebabkan oleh kelalaiannya.
Pengurus koperasi secara teratur mengadakan rapat-
rapat untuk membicarakan hal-hal yang penting,
misalnya:

 Membicarakan  Membicarakan
 Menetapkan tugas-
kebijakan pelaksanaan pembagian tugas antara
sesama anggota tugas pekerjaan yang
keputusan rapat dilaksanakan oleh
pengurus, sehingga
anggota jelas diketahui oleh pegawai dan karyawan
masing-masing anggota lainnya
pengurus batas-batas
tugas kewajibannya,  Menerima petunjuk-
guna tercapai suatu tata petunjuk dan
kerja pengurus yang bimbingan dari
serasi dan baik pejabat pemerintah
Cara pemeriksaan yang dilakukan oleh pengawas
adalah:

01 02 03

Pemeriksaan Setiap kali diadakan


dilakukan di pemeriksaan, pengurus
tempat kedudukan Pengawas dapat Pemeriksaan yang
atau pegawai harus
koperasi dan juga melakukan pemeriksaan dilakukan oleh pengawas
mendampingi anggota
di semua cabang- sewaktu-waktu, paling mencakup 2 aspek besar
pengawas untuk
cabang tempat sedikit setiap triwulan, yaitu pemeriksaan atas
memberikan keterangan
kegiatan koperasi salah satu diantaranya organisasi koperasi dan
yang diperlukan
dilakukan dilakukan menjelang pemeriksaan atas usahu
tutup tahun buku perkumpulan koperasi
Tata tertib rapat pengurus antara lain:

1. Maksud dan tujuan rapat


2. Peserta rapat
3. Hak-hak anggota pengurus
4. Dasar-dasar untuk mengambil keputusan
5. Pimpinan rapat dan kewajiban pimpinan rapat
6. Daftar hadir
7. Kuorum rapat
8. Berita acara
9. Usul-usul yang dibicarakan dalam rapat, dll
Pengawas Koperasi
pengawas memegang peranan yang penting dalam mewujudkan
efektivitas usaha koperasi, maka dalam kegiatanya pengawas mempunyai tugas
dan wewenang (Oe,2009:30). Dalam pasal 38 ayat (1) UU 25 Tahun 1992
pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan
dalam pengelolaan koperasi dan membuat laporan tertulis tentang hasil
pengawasan.
Adapun wewenangnya yaitu meneliti catatan yang ada pada koperasi
dan mendapat segala keterangan yang diperlukan.
Peran ataupun fungsi dari badan pengawas terhadap koperasi secara
garis besar yaitu pengawas secara aktif berperan dalam upaya mempertinggi
kualitas kehidupan manusia dan masyarakat termasuk juga didalamnya pengawas
berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan prekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
Berbeda dengan koperasi di Indonesia, pada koperasi-
koperasi di Amerika Serikat tidak terdapat Badan Pemeriksa atau
pengawas dalam perangkat organisasinya, karena financial audit
dan management audit dilakukan oleh eksternal auditor, sedangkan
pengendalian dan pengawasan sudah termasuk dalam salah satu
fungsi dari pengurus.

Sedangkan di Indonesia salah satu perangkat organisasi


koperasi adalah pengawas. Hal ini diatur dalam pasal 21, UU
Nomor 25/1992 yang menyebutkan bahwa perangkat organisasi
koperasi terdiri dari tiga unsure yaitu Rapat Anggota, Pengurus,
dan Pengawas.
Pengawas koperasi mempunyai tugas sebagai berikut.
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan koperasi.
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

Kewenangan pengawas koperasi pada dasarnya adalah


melakukan penelitian terhadap catatan-catatan yang ada di dalam
koperasi, termasuk akuntansi koperasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, maka pengawas


berkewajiban melaporkan hasil pengawas kepada rapat anggota
Dengan tugas dan wewenang seperti diatas, kiranya cukup jelas
bahwa pangawas ialah suatu perangkat organisasi koperasi yang
berada di luar lembaga pengurus.
 Syarat-syarat yang dipenuhi seseorang untuk bisa menduduki jabatan
pengawas koperasi tidak diatur secara khusus oleh UU No.25/1992.
Tetapi secara umum tertulis pada pasal 38 ayat 3 UU tersebut, yaitu
syarat-syarat untuk bisa dipilih dan diangkat sebagai anggota pengawas
kopearsi diatur secara rinci di dalam anggaran dasar koperasi.
Bentuk dan sifat pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan atas pengelolaan usaha koperasi dapat
dibedakan menjadi 2 bagian yaitu

1. pemeriksaan intern
(pemeriksaan yang dilakukan 2. pemeriksaan ekstern (pemeriksaan
oleh pengawas koperasi, sebagai yang dilakukan oleh pihak-pihak di
bagian dari alat perlengkapan luar kewenangan koperasi yang
organisasi koperasi yang bertujuan untuk mengetahui masalah-
bertujuan untuk menilai efisiensi masalah yang sebenarnya terjadi dalam
dan efektifitas pengelolaan pengelolaan usaha koperasi.
usaha koperasi oleh pengurus) Pemeriksaan ekstern ini dilakukan
hanya dianggap jika perlu)
Pemeriksaan oleh pengawas

Cara pemeriksaan yang dilakukan oleh pengawas adalah


salah satunya adalah Pemeriksaan dilakukan di tempat
kedudukan koperasi dan juga di semua cabang-cabang
tempat kegiatan koperasi dilakukan.

Sasaran pemeriksaan

1. Bidang organisasi dan manaemen


2. Bidang usaha, permodalan dan
keuangan
Kesimpulan
Untuk menggerakkan koperasi, pengurus
berperan penting dalam melaksanakan tugas-
tugasnya sebagaimana diatur dalam undang-aundang
maupun peraturan khususnya. Sebagaimana diatur
dalam Pasal 31 Undang-Undang Perkoperasian
bahwa: Pengurus bertanggung jawab mengenai
segala kegiatan pengelolaan koperasi dan usahanya
kepada rapat anggota atau rapat luar biasa. Dalam
mengelola koperasi ini, sebagai kuasa rapat anggota,
pengurus harus melaksanakan kegiatannya semata
mata untuk kepentingan dan kemanfaatan koperasi
beserta anggotanya, sesuai keputusan rapat anggota.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai