DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………18
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Dalam menjalankan praktiknya koperasi tentu saja harus mempunyai
struktur organisasi, hal itu berguna untuk mempermudah pengaturan dan
pembagian job description. Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan
hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi
atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas
pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur
organisasi yang baik, harus menjelaskan hubungan wewenang siapa
melapor kepada siapa. Empat elemen struktur organisasi adalah adanya
spesialisasi kegiatan kerja, adanya standarisasi kegiatan kerja, adanya
koordinasi kegiatan kerja, besaran seluruh organisasi.
1.3 Tujuan
1.3.1 Memahami struktur organisasi di koperasi
1.3.2 Memahami peran pengurus. Pengawas, manajer dan anggota
dalam struktur organisasi koperasi
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
koperasi bertemu pada waktu-waktu tertentu pada suatu rapat, yang
selanjutnya disebut rapat anggota. Tugas dan peran dari Rapat Anggota,
di Indonesia diatur dalam pasal 33 UU No. 17/2012. Berdasarkan
anggaran dasar dan rumah tangga koperasi, Rapat Anggota menetapkan,
sebagai berikut :
6
Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas
pengurus dalam menjalankan organisasi dan usaha ( sesuai
dengan rencana kerja dan anggaran belanja )
Menilai dan evaluasi hasil-hasil yang diperoleh, dikaitkan
dengan pencapaian tujuan koperasi
Mengetahui permasalahn yang terjadi di koperasi
Mengamankan, menyelamatkan kepentingan koperasi,
anggota maupun pihak lain yang berkepentingan
menilai kebijakan-kebijakan pengurus
c. Tugas Pengawas
- Melakukan pengawasan atas tata kehidupan koperasi, yang
mencakup bidang organisasi, usaha, keungan, permodalan dll
- Mengawasi dan meniliti kebenaran pembukuan dan catatan yang
berhubungan dengan kegiatan organisasi dan usaha
- Meneliti dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pengurus
- Memberikan saran atau usul tentang perbaikan sebagai hasil
pengawasan dan cara pelaksanaan tugas yang lebih baik
- Mebuat tertulis hasil pengawasan
d. Tanggung jawab pengawas
- Tanggungjawab berarti keharusan menyelesaikan tugas dengan
baik.
e. Wewenang pengawas
- Meneliti catatan yang ada pada koperasi ( seluruh harta kekayaan
koperasi, kebenaran pembukuan )
- Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan ( dari siapapun :
dengan cara peninjauan pribadi, laporan lisan, laporan tertulis,
laporan khusus)
7
f. Cara kerja pengawas
- Prosedur ( urutan pekerjaan )
Menetapkan maksud pengawasan ( bersifat umum atau
khusus)
Mengetahui kegiatan usaha yang ada ( untuk penetuan
sasaran dan teknik pengawasan )
Memepelajari oragnisasi, manajemen dan aturan-aturan yang
menyangkut koperasi
Menegathui system pembukuan ( buku-buku yang digunakan
dan cara mengerjakannya )
Mengetahui system internal control untuk mengetahui
aturan, prosedur, ( segala daya upaya yang bertujuan untuk
mengurangi dan menghindari penyimpangan,
pennyelewengan )
Menyusun program kerja pengawas
Melakukan teknik pengawasan
Membuat laporan pengawasan
- Teknik pengawasan
Observasi : pengamatan langsung untuk mendapatkan
pembuktian yang cukup besar yang layak untuk memberikan
penilaian atas ikhtisar keuangan yang diperiksa.
Kuisioner : metode tanya jawab, baik melalui pertanyaan
langsung kepada pengurus, manajer maupun karyawan yang
bersangkutan atau melalui pertanyaan tertulis.
Konfirmasi : merupkan uasaha pencarian bukti dinamis pihak
lain, mengutkan tentang kebenaran atau kesalahan
informasi yang di periksa.
8
Komparasi : memeriksa dengan cara membandingkan dua
atau lebih data informasi dengan memperhatikan
persamaan dan perbedaan jika terdapat perbedaan-
perbedaan tersebut harus di jelaskan atau ada klarifikasi.
Verifikasi : pemeriksa mengenai kebenaran perhitungan
seperti memeriksa penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, dll.
Checking : pengertian yang sama dengan memeriksa, juga
dapat diartikan sebagai penganalisa atau supervise untuk
menjamin ketetapan dengan cara memberikan suatu tanda
setelah melakukan suatu verifikasi.
Vouching : pemeriksa dokumen dasar untuk mebuktikan sah
atau tidaknya suatu transaksi dari akuntansi.
3. Pengurus
Tiap anggota koperasi pada dasarnya tidak boleh ikut dalam
manajemen koperasi secara langsung. Partisipasinya dalam manajemen
koperasi dapat disalurkan melalui rapat anggota dengan memilih
pengurus yang tepat. Karena pengurus telah menerima pelimpahan
wewenang dari para anggota dalam pengelolaan koperasi maka harus
mampu menjabarkan kebijaksanaan dan keputusan-keputusan yang
telah diambil dalam rapat anggota secara lebih terinci disertai dengan
rencana/langkah-langkah operasionalnya dengan dibantu oleh manajer.
Pengurus tidak akan bisa melakukan kegiatan-kegiatan operasionalnya
dengan dibantu oleh manajer. Pengurus tidak akan bisa melakukan
kegaitan-kegiatan operasional tanpa dibantu oleh manajer dan staff
yang umumnya mempunyai keahlian dalam bidang-bidang usaha.
- Ketua :
Memimpin mengkoordinasikan, mengawasi pelaksanaan tugas
Anggota, pengurus dan karyawan.
9
Memimpin rapat anggota atas nama pengurus memberikan
Laporan pertanggung jawaban kepada rapat anggota tersebut.
Memimpin rapat pengurus dengan manajer dan badan
Pengawas.
Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan koperasi
dengan memeprhatikan usul, saran dan pertimbangan dari
pemegang fungsi dibawahnya.
Mengesahkan surat-surat yang meliputi kegiatan organisasi
baik ke luar atau ke dalam dan dilakukan bersama fungsionalis
lainnya adalah:
Dengan secretariat : menyangkut bidang idiil koperasi,
tata usaha, personalia, surat pertanggungjawaban
tahunan (SPT), buku daftar anggota, suart keputusan
pengangkatan, dan pemberhentian karyawan
Dengan bendahara : meliputi bidang keungan misalnya
menandatangani giro, penyetoran/pengambilan dari
bank, pengeluaran kas dan lain-lain.
Dengan manajer : meliputi bidang usaha yang ada di
koperasi
Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan usaha
Memberikan petunjuk dan kewjaiban teknis pada seluruh
anggota pengurus dan karyawan koperasi.
Mengkoordinir dan mengawasi aspek keuangan dan
pemeliharaan sarana dan kebutuhan organisasi
Bertanggung jawab atas kelancaran pembinaan usaha
- Sekretaris
Menyelenggarakan dan memelihara semua arsip, buku, surat,
keputusan RAT, buku rapat pengurus
Menyelenggarakan kearsipan
10
Memelihara tata kerja, mernecanakan peraturan khusus serta
ketentuan lain
Menyusun laporan-laporan organisasi untuk kepentingan rapat
Organisasi
Merencanakan kegiatan operasional bidang idiil meliputi
program-program pendidikan/penyuluhan, dan kegiatan social
lainnya
Bertanggungjawab kepada bidang administrasi atau tata usaha
koeprasi kepada ketua
- Bendahara
Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja koperasi
Memelihara semua harta dan kekayaan koperasi
Mempersipakan dana dan informasi berupa laporan keuangan
Untuk kepentingan rapat anggota tahunan
Menagtur keuangan agar tidak melebihi anggaran belanja yang
telah ditetapkan
Mencari sumber dana dari luar dengan syarat yang lunak atau
tidak memberatkan koperasi
Bersama manajer menandatangani atau mengesahkan bukti
pengeluaran kas
Membimbing atau mengawasi manajer dalam administrasi
keuangan dan barang
Mengambil langkah pengamanan untuk mencegah kerugian
koperasi
Bertanggungjawab kepada ketua sesuai bidangnya
11
4. Manajer
Manajer adalah seorang yang diangkat oleh pengurus dan diberi
kekuasaan untuk melkasanakan kegiatan usaha sesuai dengan
bidangnya. Manajer diangkat langsung oleh pengurus dari kalangan
anggota yang dianggap memenuhi persyaratan kulaifikasi dannya
bertanggung berpengalaman dalam mengelola usaha koperasi sesuai
dengan bidangnya. Sehingga dalam tugasnya bertanggung jawab kepada
pengurus. Adapun tugas dan tanggung jawab manajer adalah sebagai
berikut :
a. Melaksanakan kebijakan bidang usaha yang telah ditetapkan oleh
pengurus
b.Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggota dari
masing-masing bagian yang ada dibawahnya dan mengajukan
rencana kerja tersebut kepada pengurus
c. Membantu pengurus dalam menjelaskan rencana kerja dan anggaran
dasar kepada Rapat Anggota.
d.Memberikan petunjuk dan pengarahan serta pengawasan dalam
pelaksanaan kerja.
e. Mempin dan mengkoordinir sehingga tidak menyimpang dari rencana
kerja yang telah ditetapkan kepada karyawan yang ada di bawahnya
f. Mengambil langah-langkah pengamanan terhadap harta kekayaan
koperasi untuk menghindari kerugian
g. Mengajukan usul pengangkatan karyawan koperasi kepada pengurus
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan koperasi
h.Meminta laporan infromasi yang diperlukan dari karyawan ayang
dibawah koordinasinya, sebagai bahan evaluasi dan pengambilan
keputusan serta penyusunan laporan pertanggung jawaban kepada
pengurus
i. Menyusun rancangan kerja dan rencana anggaran pendapatan dan
belanja ( PAPB ) , serta perkiraan perhitungan hasil suara ( PPHU )
12
j. Merencanakan kegiatan operasional bidang idiil meliputi program –
program pendidikan/penyuluhan, dan kegiatan social lainnya.
Hasil Diskusi : berdasarkan diskusi yang telah kelompok kami lakukan, agar
organisasi koperasi bisa mencapai tujuan koperasi maka apa yang ada dalam
point - point perangkat organisasi koperasi ( pengawas dan pengurus ) harus
bisa dijalankan. Point – point tersebut merupakan suatu system agar koperasi
bisa berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya karena adanya job
description untuk pengawas maupun untuk pengurus.
2.2 Apakah manajer merupakan perangkat organisasi koperasi dan harus ada
dalam suatu koperasi ? diskusikanlah peranan manajer dalam struktur
organisasi koperasi dan perananya dalam mencapai tujuan koperasi?
Manajer bukan merupakan perangkat organisasi koperasi, yang menjadi
perangkat dari organisasi koperasi adalah pengawas dan pengurus. Koperasi
pada dasarnya memerlukan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan
usahanya. Peranan manajer dikaitkan dengan volume usaha, modal, kerja
dan fasilitas yang diatur oleh pengurus. Besar kecilnya volume usaha
merupakan batasan dan ukuran perlu tidaknya digunakann tenaga kerja
manajer. Bagi koperasi sederhana penguruslah yang bertindak sebagai
manajer. Sedangkan untuk koperasi yang besar tentu perlu manajer yang
bukan merangkap menjadi pengurus juga, hal tersebut perlu atau tidaknya
manajer di koperasi tergantung dari luas lingkup kegiatan, dan struktur
organisasinya.
Mengenai peranan manajer dalam struktur organisasi koperasi dan
peranannya dalam mencapai tujuan koperasi sebelumnya telah di jelaskan
pada penggambaran struktur oarganisasi koperasi.
13
2.3 Dsikusikanlah kendala – kendala yang mungkin dihadapi oleh masing –
masing perangkat organisasi dalam melaksankan peranannya dan
upaya – upaya agar masing – masing perngakat organisasi koperasi
dapat melaksanakan peranannya dengan baik.
Pengurus Koperasi
Dalam hal kepengurusan juga dihadapi kelemahan -kelemahan
yang sama. masalah yang menjadi penghambat berkembangnya
koperasi dari sisi pengurus adalah :
a. Pengetahuan , ketrampilan, dan kemampuan anggota
pengurusnya masih belum memadai
b. Pengurus belum mampu melaksanakan tugas mereka dengan
semestinya.
c. Pengurus kurang berdedikasi terhadap kelangsungan hidup
koperasi. Ini berarti bahwa kepribadian dan mental pengurus,
pengawas, manajer belum berjiwa koperasi sehingga harus
diperbaiki lagi.
d. Pengurus kadang-kadang tidak jujur
e. Masih ada koperasi yang anggota pengurusnya kurang berusaha
untuk menigkatkan pengetahuan dan ketrampilannya. Kursus-
kursus yang diselenggarakan untuk pengurus koperasi sering
tidak mereka hadiri.
g. Dalam kepengurusan koperasi sampai saat ini masih ada di
beberapa koperasi yang pembagian tugasnya belum jelas
h. Pengurus koperasi kebanyakan yang sudah lanjut usia dan para
tokoh masyarakat yang sudah memiliki jabatan ditempat lain,
sehingga perhatiannya terhadap koperasi berkurang.
i. Pegurus masih belum mampu berkoordinasi dengan anggota,
manajer, pengawas, dan instansi pemerintah dengan baik
14
Pengawas Koperasi
Anggota dari badan pengawas koperasi banyak yang belum
berfungsi. Hal ini di disebabkan oleh :
a. Kemampuan anggoota pengawas yang belum memadai,
terlebih jika dibandingkan dengan semakin meningkatnya
usaha koperasi
b. Di pihak lain, pembukuan koperasi biasanya belum lengkap
dan tidak siap untuk diperiksa.
c. Pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas koperasi sekunder
dan kantor koperasi juga belum banyak membantu
perkembangan kemampuan anggota pengawas ataupun
peningkatan pembukuan koperasi. Pemeriksaan yang mereka
lakukan teru tama mengarah pada kepentingan permohonan
kredit.
Upaya agar masing – masing perangkat organisasi koperasi dapat
melaksanakan peranannya dengan baik maka perlu dilakukan
beberapa hal :
1. Melakukan evaluasi bersama, dengan mencatat apa yang
menjadi kekurangan dan apa yang telah dilakukan untuk
dijadikan kelebihan
2. Menanamkan pada diri untuk mencintai koperasi karena telah
menjadi bagian dari koperasi
3. Perlu adanya training sederhana seperti melakukan suatu
kegiatan yang bisa mengasah soft skill organisasi dan
pengetahuan
15
4. Perlu adanya batasan usia untuk menjadi bagian dari koperasi
dan memperhatikan mengenai jabatan yang dilakukan di luar
koperasi, jangan sampai nantinya mengganggu kinerja dari
koperasi tersebut.
16
BAB III
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
Putri, Handayani Dkk. 2010.Tugas Akhir. Kajian Lingkungan Bisnis Pada Koperasi
Mitra Sukamajaya Kecamatan Cisarua, Jawa Barat. Bandung : Program
Studi Manajemen Agribisnis. Direktorat Program Diploma Istitut
Pertanian Bogor
Srisetiawaty.2011.http://srisetiawaty007.files.wordpress.com/2012/11/mengapa-
koprasi-tidak-berkembang-dan-maju-secara-signifikan.pdf
18