Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................2

1.1 Latar Belakang....................................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3

1.3 Tujuan................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4

BAB III KESIMPULAN.........................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………18

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian koperasi secra sederhana berawal dari kata “co” yang


berarti bersama dan “operation” ( Koperasi Operasi ) artinya bekerja. Jadi
penegrtian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum
koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan
sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan
dengan maksud mensejahterakan anggota .

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau


badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi. Kegiatan usaha yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari
UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 pasal
33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian
nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam system
perekonomian nasional. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi
merupakan organisasi ekonomi yang berusaha mengerakkan potensi
sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena
sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan
koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi
harus mampu bekerja sefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip
koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.

2
Dalam menjalankan praktiknya koperasi tentu saja harus mempunyai
struktur organisasi, hal itu berguna untuk mempermudah pengaturan dan
pembagian job description. Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan
hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi
atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas
pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur
organisasi yang baik, harus menjelaskan hubungan wewenang siapa
melapor kepada siapa. Empat elemen struktur organisasi adalah adanya
spesialisasi kegiatan kerja, adanya standarisasi kegiatan kerja, adanya
koordinasi kegiatan kerja, besaran seluruh organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Menggambarkan struktur organisasi dari koperasi. Mendiskusikan
peranan koperasi yang seharusnya dilakukan oleh masing –
masing perangkat organisasi koperasi agar tujuan tercapai
1.2.2 Apakah manejer merupakan perangkat organisasi koperasi
dan harus ada dalam suatu koperasi? Diskusikanlah peranan
manajer dalam struktur organisasi koperasi dan peranannya
dalam mencapai tujuan koperasi
1.2.3 Diskusikan kendala-kendala yang mungkin dihadapi oleh
masing-masing perangkat organisasi dalam melaksanakan
peranannya dan upaya-upaya agar masing-masing perangkat
organisasi koperasi dapat melaksanakan peranannya dengan baik.

1.3 Tujuan
1.3.1 Memahami struktur organisasi di koperasi
1.3.2 Memahami peran pengurus. Pengawas, manajer dan anggota
dalam struktur organisasi koperasi

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penggamabaran struktur organisasi koperasi. Hasil diskusi mengenai


peranan yang seharusnya dilakukan oleh masing-masing perangkat
organisasi koperasi agar tujuan tercapai

1. Rapat anggota tahunan atau disingkat RAT merupakan pemegang


kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat anggota diadakan sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun. Karena rapat anggota merupakan suatu
kesempatan bagi anggota untuk mengemukakan pendapat. Pada RAT
ditetapkan kebijakan pokok yakni kebijakan yang mengarahkan koperasi
dalam menjalankan usahanya agar tujuan yang ditetapkan sebelumnya
dapat tercapai. Keputusan RAT diambil dengan cara musyawarah untuk
mencapai mufakat. Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka
pengambilan keputusan dengan cara voting, setiap anggota berhak atas
satu suara. Oleh karena itu tidak salah apabila dikatakan bahwa kunci
keberhasilan dari suatu koperasi terletak pada anggota. Para anggota

4
koperasi bertemu pada waktu-waktu tertentu pada suatu rapat, yang
selanjutnya disebut rapat anggota. Tugas dan peran dari Rapat Anggota,
di Indonesia diatur dalam pasal 33 UU No. 17/2012. Berdasarkan
anggaran dasar dan rumah tangga koperasi, Rapat Anggota menetapkan,
sebagai berikut :

a. menetapkan kebijakan umum Koperasi;


b. mengubah Anggaran Dasar;
c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan
Pengurus;
d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan
dan belanja Koperasi;
e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat
dilakukan oleh Pengurus untuk dan atas nama Koperasi;
f. meminta keterangan dan mengesahkan
pertanggungjawaban Pengawas dan Pengurus dalam
pelaksanaan tugas masing-masing;
g. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha;
h. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan
pembubaran Koperasi; dan
i. menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan
oleh Undang-Undang ini.
Selain rapat anggota tahunan, koperasi dapat melakukan rapat anggota
luar biasa yang diatur dalam pasal 42 UU No. 17/2012 apabila keadaan
mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada
rapat anggota . Penyelenggaraan Rapat Anggota Luar dilakukan atas
prakarsa Pengurus atau atas permintaan paling sedikit 1/5 (satu
perlima) jumlah Anggota. Permintaan Anggota kepada Pengurus untuk
menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa diajukan secara tertulis
dengan disertai alasan dan daftar tanda tangan Anggota. Rapat Anggota
Luar Biasa yang diselenggarakan atas
5
permintaan Anggota hanya dapat membahas masalah yang berkaitan
dengan alasan yang telah disebutkan sebelumnya. Rapat Anggota Luar
Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan wewenang Rapat
Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33.
2. Pengawas adalah perwakilan anggota dalam melakukan pengawasan
terhadap jalannya koperasi. Pengawasan dikenal dalam bahasa inggris
disebut controlling yakni merupakan salah satu fungsi dari manajemen.
Pengawas dipilih dari anggota koperasi diangkat dan ditetapkan dalam
RAT. Peran pengawas dalam manajemen koperasi yakni sebagai
pelaksana fungsi pengawasan dalam struktur intern koperasi.
a. Kedudukan (status) pengawas dalam struktur organisasi koperasi:
- Sederajat/sejajar dengan pengurus
- Dipilih dan bertanggungjawab kepada rapat anggota
- Sebagai bagian dari manajemen tim koperasi
- Melaksanakan amanat rapat anggota untuk melaksanakan tugas-
tugas pengawasan
- Upaya yang sistematis untuk mencegah terjadinya penyimpangan
dan segera dapat memperbaikinya ( bukan ditujukan untuk
mencari kesalahan )
- Lebih bersifat mendidik
b. Tujuan pengawasan
- Umum
Memberikan informasi yang benar tentang organisasi, usaha,
keuangan dan administrasi koperasi serta meberikan saran-saran
dalam rangka pencapaian tujuan koperasi.
- Khusus
 Meneliti kecermatan, kebenaran data akuntansi dan
kelayakan laporan keuangan

6
 Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas
pengurus dalam menjalankan organisasi dan usaha ( sesuai
dengan rencana kerja dan anggaran belanja )
 Menilai dan evaluasi hasil-hasil yang diperoleh, dikaitkan
dengan pencapaian tujuan koperasi
 Mengetahui permasalahn yang terjadi di koperasi
 Mengamankan, menyelamatkan kepentingan koperasi,
anggota maupun pihak lain yang berkepentingan
menilai kebijakan-kebijakan pengurus
c. Tugas Pengawas
- Melakukan pengawasan atas tata kehidupan koperasi, yang
mencakup bidang organisasi, usaha, keungan, permodalan dll
- Mengawasi dan meniliti kebenaran pembukuan dan catatan yang
berhubungan dengan kegiatan organisasi dan usaha
- Meneliti dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pengurus
- Memberikan saran atau usul tentang perbaikan sebagai hasil
pengawasan dan cara pelaksanaan tugas yang lebih baik
- Mebuat tertulis hasil pengawasan
d. Tanggung jawab pengawas
- Tanggungjawab berarti keharusan menyelesaikan tugas dengan
baik.
e. Wewenang pengawas
- Meneliti catatan yang ada pada koperasi ( seluruh harta kekayaan
koperasi, kebenaran pembukuan )
- Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan ( dari siapapun :
dengan cara peninjauan pribadi, laporan lisan, laporan tertulis,
laporan khusus)

7
f. Cara kerja pengawas
- Prosedur ( urutan pekerjaan )
 Menetapkan maksud pengawasan ( bersifat umum atau
khusus)
 Mengetahui kegiatan usaha yang ada ( untuk penetuan
sasaran dan teknik pengawasan )
 Memepelajari oragnisasi, manajemen dan aturan-aturan yang
menyangkut koperasi
 Menegathui system pembukuan ( buku-buku yang digunakan
dan cara mengerjakannya )
 Mengetahui system internal control untuk mengetahui
aturan, prosedur, ( segala daya upaya yang bertujuan untuk
mengurangi dan menghindari penyimpangan,
pennyelewengan )
 Menyusun program kerja pengawas
 Melakukan teknik pengawasan
 Membuat laporan pengawasan
- Teknik pengawasan
 Observasi : pengamatan langsung untuk mendapatkan
pembuktian yang cukup besar yang layak untuk memberikan
penilaian atas ikhtisar keuangan yang diperiksa.
 Kuisioner : metode tanya jawab, baik melalui pertanyaan
langsung kepada pengurus, manajer maupun karyawan yang
bersangkutan atau melalui pertanyaan tertulis.
 Konfirmasi : merupkan uasaha pencarian bukti dinamis pihak
lain, mengutkan tentang kebenaran atau kesalahan
informasi yang di periksa.

8
 Komparasi : memeriksa dengan cara membandingkan dua
atau lebih data informasi dengan memperhatikan
persamaan dan perbedaan jika terdapat perbedaan-
perbedaan tersebut harus di jelaskan atau ada klarifikasi.
 Verifikasi : pemeriksa mengenai kebenaran perhitungan
seperti memeriksa penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, dll.
 Checking : pengertian yang sama dengan memeriksa, juga
dapat diartikan sebagai penganalisa atau supervise untuk
menjamin ketetapan dengan cara memberikan suatu tanda
setelah melakukan suatu verifikasi.
 Vouching : pemeriksa dokumen dasar untuk mebuktikan sah
atau tidaknya suatu transaksi dari akuntansi.
3. Pengurus
Tiap anggota koperasi pada dasarnya tidak boleh ikut dalam
manajemen koperasi secara langsung. Partisipasinya dalam manajemen
koperasi dapat disalurkan melalui rapat anggota dengan memilih
pengurus yang tepat. Karena pengurus telah menerima pelimpahan
wewenang dari para anggota dalam pengelolaan koperasi maka harus
mampu menjabarkan kebijaksanaan dan keputusan-keputusan yang
telah diambil dalam rapat anggota secara lebih terinci disertai dengan
rencana/langkah-langkah operasionalnya dengan dibantu oleh manajer.
Pengurus tidak akan bisa melakukan kegiatan-kegiatan operasionalnya
dengan dibantu oleh manajer. Pengurus tidak akan bisa melakukan
kegaitan-kegiatan operasional tanpa dibantu oleh manajer dan staff
yang umumnya mempunyai keahlian dalam bidang-bidang usaha.
- Ketua :
 Memimpin mengkoordinasikan, mengawasi pelaksanaan tugas
Anggota, pengurus dan karyawan.

9
 Memimpin rapat anggota atas nama pengurus memberikan
Laporan pertanggung jawaban kepada rapat anggota tersebut.
 Memimpin rapat pengurus dengan manajer dan badan
Pengawas.
 Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan koperasi
dengan memeprhatikan usul, saran dan pertimbangan dari
pemegang fungsi dibawahnya.
 Mengesahkan surat-surat yang meliputi kegiatan organisasi
baik ke luar atau ke dalam dan dilakukan bersama fungsionalis
lainnya adalah:
 Dengan secretariat : menyangkut bidang idiil koperasi,
tata usaha, personalia, surat pertanggungjawaban
tahunan (SPT), buku daftar anggota, suart keputusan
pengangkatan, dan pemberhentian karyawan
 Dengan bendahara : meliputi bidang keungan misalnya
menandatangani giro, penyetoran/pengambilan dari
bank, pengeluaran kas dan lain-lain.
 Dengan manajer : meliputi bidang usaha yang ada di
koperasi
 Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan usaha
 Memberikan petunjuk dan kewjaiban teknis pada seluruh
anggota pengurus dan karyawan koperasi.
 Mengkoordinir dan mengawasi aspek keuangan dan
pemeliharaan sarana dan kebutuhan organisasi
 Bertanggung jawab atas kelancaran pembinaan usaha
- Sekretaris
 Menyelenggarakan dan memelihara semua arsip, buku, surat,
keputusan RAT, buku rapat pengurus
 Menyelenggarakan kearsipan

10
 Memelihara tata kerja, mernecanakan peraturan khusus serta
ketentuan lain
 Menyusun laporan-laporan organisasi untuk kepentingan rapat
Organisasi
 Merencanakan kegiatan operasional bidang idiil meliputi
program-program pendidikan/penyuluhan, dan kegiatan social
lainnya
 Bertanggungjawab kepada bidang administrasi atau tata usaha
koeprasi kepada ketua
- Bendahara
 Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja koperasi
 Memelihara semua harta dan kekayaan koperasi
 Mempersipakan dana dan informasi berupa laporan keuangan
Untuk kepentingan rapat anggota tahunan
 Menagtur keuangan agar tidak melebihi anggaran belanja yang
telah ditetapkan
 Mencari sumber dana dari luar dengan syarat yang lunak atau
tidak memberatkan koperasi
 Bersama manajer menandatangani atau mengesahkan bukti
pengeluaran kas
 Membimbing atau mengawasi manajer dalam administrasi
keuangan dan barang
 Mengambil langkah pengamanan untuk mencegah kerugian
koperasi
 Bertanggungjawab kepada ketua sesuai bidangnya

11
4. Manajer
Manajer adalah seorang yang diangkat oleh pengurus dan diberi
kekuasaan untuk melkasanakan kegiatan usaha sesuai dengan
bidangnya. Manajer diangkat langsung oleh pengurus dari kalangan
anggota yang dianggap memenuhi persyaratan kulaifikasi dannya
bertanggung berpengalaman dalam mengelola usaha koperasi sesuai
dengan bidangnya. Sehingga dalam tugasnya bertanggung jawab kepada
pengurus. Adapun tugas dan tanggung jawab manajer adalah sebagai
berikut :
a. Melaksanakan kebijakan bidang usaha yang telah ditetapkan oleh
pengurus
b.Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggota dari
masing-masing bagian yang ada dibawahnya dan mengajukan
rencana kerja tersebut kepada pengurus
c. Membantu pengurus dalam menjelaskan rencana kerja dan anggaran
dasar kepada Rapat Anggota.
d.Memberikan petunjuk dan pengarahan serta pengawasan dalam
pelaksanaan kerja.
e. Mempin dan mengkoordinir sehingga tidak menyimpang dari rencana
kerja yang telah ditetapkan kepada karyawan yang ada di bawahnya
f. Mengambil langah-langkah pengamanan terhadap harta kekayaan
koperasi untuk menghindari kerugian
g. Mengajukan usul pengangkatan karyawan koperasi kepada pengurus
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan koperasi
h.Meminta laporan infromasi yang diperlukan dari karyawan ayang
dibawah koordinasinya, sebagai bahan evaluasi dan pengambilan
keputusan serta penyusunan laporan pertanggung jawaban kepada
pengurus
i. Menyusun rancangan kerja dan rencana anggaran pendapatan dan
belanja ( PAPB ) , serta perkiraan perhitungan hasil suara ( PPHU )

12
j. Merencanakan kegiatan operasional bidang idiil meliputi program –
program pendidikan/penyuluhan, dan kegiatan social lainnya.

Hasil Diskusi : berdasarkan diskusi yang telah kelompok kami lakukan, agar
organisasi koperasi bisa mencapai tujuan koperasi maka apa yang ada dalam
point - point perangkat organisasi koperasi ( pengawas dan pengurus ) harus
bisa dijalankan. Point – point tersebut merupakan suatu system agar koperasi
bisa berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya karena adanya job
description untuk pengawas maupun untuk pengurus.

2.2 Apakah manajer merupakan perangkat organisasi koperasi dan harus ada
dalam suatu koperasi ? diskusikanlah peranan manajer dalam struktur
organisasi koperasi dan perananya dalam mencapai tujuan koperasi?
 Manajer bukan merupakan perangkat organisasi koperasi, yang menjadi
perangkat dari organisasi koperasi adalah pengawas dan pengurus. Koperasi
pada dasarnya memerlukan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan
usahanya. Peranan manajer dikaitkan dengan volume usaha, modal, kerja
dan fasilitas yang diatur oleh pengurus. Besar kecilnya volume usaha
merupakan batasan dan ukuran perlu tidaknya digunakann tenaga kerja
manajer. Bagi koperasi sederhana penguruslah yang bertindak sebagai
manajer. Sedangkan untuk koperasi yang besar tentu perlu manajer yang
bukan merangkap menjadi pengurus juga, hal tersebut perlu atau tidaknya
manajer di koperasi tergantung dari luas lingkup kegiatan, dan struktur
organisasinya.
 Mengenai peranan manajer dalam struktur organisasi koperasi dan
peranannya dalam mencapai tujuan koperasi sebelumnya telah di jelaskan
pada penggambaran struktur oarganisasi koperasi.

13
2.3 Dsikusikanlah kendala – kendala yang mungkin dihadapi oleh masing –
masing perangkat organisasi dalam melaksankan peranannya dan
upaya – upaya agar masing – masing perngakat organisasi koperasi
dapat melaksanakan peranannya dengan baik.
 Pengurus Koperasi
Dalam hal kepengurusan juga dihadapi kelemahan -kelemahan
yang sama. masalah yang menjadi penghambat berkembangnya
koperasi dari sisi pengurus adalah :
a. Pengetahuan , ketrampilan, dan kemampuan anggota
pengurusnya masih belum memadai
b. Pengurus belum mampu melaksanakan tugas mereka dengan
semestinya.
c. Pengurus kurang berdedikasi terhadap kelangsungan hidup
koperasi. Ini berarti bahwa kepribadian dan mental pengurus,
pengawas, manajer belum berjiwa koperasi sehingga harus
diperbaiki lagi.
d. Pengurus kadang-kadang tidak jujur
e. Masih ada koperasi yang anggota pengurusnya kurang berusaha
untuk menigkatkan pengetahuan dan ketrampilannya. Kursus-
kursus yang diselenggarakan untuk pengurus koperasi sering
tidak mereka hadiri.
g. Dalam kepengurusan koperasi sampai saat ini masih ada di
beberapa koperasi yang pembagian tugasnya belum jelas
h. Pengurus koperasi kebanyakan yang sudah lanjut usia dan para
tokoh masyarakat yang sudah memiliki jabatan ditempat lain,
sehingga perhatiannya terhadap koperasi berkurang.
i. Pegurus masih belum mampu berkoordinasi dengan anggota,
manajer, pengawas, dan instansi pemerintah dengan baik

14
 Pengawas Koperasi
Anggota dari badan pengawas koperasi banyak yang belum
berfungsi. Hal ini di disebabkan oleh :
a. Kemampuan anggoota pengawas yang belum memadai,
terlebih jika dibandingkan dengan semakin meningkatnya
usaha koperasi
b. Di pihak lain, pembukuan koperasi biasanya belum lengkap
dan tidak siap untuk diperiksa.
c. Pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas koperasi sekunder
dan kantor koperasi juga belum banyak membantu
perkembangan kemampuan anggota pengawas ataupun
peningkatan pembukuan koperasi. Pemeriksaan yang mereka
lakukan teru tama mengarah pada kepentingan permohonan
kredit.
 Upaya agar masing – masing perangkat organisasi koperasi dapat
melaksanakan peranannya dengan baik maka perlu dilakukan
beberapa hal :
1. Melakukan evaluasi bersama, dengan mencatat apa yang
menjadi kekurangan dan apa yang telah dilakukan untuk
dijadikan kelebihan
2. Menanamkan pada diri untuk mencintai koperasi karena telah
menjadi bagian dari koperasi
3. Perlu adanya training sederhana seperti melakukan suatu
kegiatan yang bisa mengasah soft skill organisasi dan
pengetahuan

15
4. Perlu adanya batasan usia untuk menjadi bagian dari koperasi
dan memperhatikan mengenai jabatan yang dilakukan di luar
koperasi, jangan sampai nantinya mengganggu kinerja dari
koperasi tersebut.

16
BAB III

KESIMPULAN

Job Deskripsi yang ada pada struktur organisasi koperasi pada


dasarnya sudah bagus dan mendukung untuk kemajuan koperasi melalui
system yang ada di dalamnya. Hanya saja, input yang berupa manusia
dalam system tersebut, belum bisa menjalankan job deskripsi yang ada
secara utuh, sehingga membuat koperasi sampai sekarang terlihat kurang
maju, sulit untuk dilakukan sistemnya di bandingkan dengan organisasi
usaha di luar koperasi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Putri, Handayani Dkk. 2010.Tugas Akhir. Kajian Lingkungan Bisnis Pada Koperasi
Mitra Sukamajaya Kecamatan Cisarua, Jawa Barat. Bandung : Program
Studi Manajemen Agribisnis. Direktorat Program Diploma Istitut
Pertanian Bogor

Srisetiawaty.2011.http://srisetiawaty007.files.wordpress.com/2012/11/mengapa-
koprasi-tidak-berkembang-dan-maju-secara-signifikan.pdf

Sinaga, Roma Kasihta. 2011. http://kasihselaludihati.blogspot.com/2011/05/peranan-


manajer-dalam-manajemen.html

18

Anda mungkin juga menyukai