Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PROGRAM SISWA WIRAUSAHA


SABUN CUCI “DETERGENT……SMKF-KB”

SMKF KESUMA BANGSA


BANDAR LAMPUNG
2015

BIODATA
BAB I

EXECUTIVE SUMMARY

 Pendirian Perusahaan baik yang bergerak dibidang industri maupun perdagangan pada
dasarnya mempunyai tujuan untuk medapatkan laba yang optimum dalam setiap periode
sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Perencanaan yang tepat dan efisien
dalam mengelola secara optimal segala sumber yang dimiliki dibutuhkan untuk mencapai
keberhasilan tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut maka dirumuskan beberapa
permasalahan, yaitu :
1. berapa biaya dan keuntungan perusahaan?  
2. berapa peramalan penjualan dari tahun sebelumnya untuk membuat perencanaan
produksi di tahun berikutnya ?
3. berapa rencana produksi tahun lalu berdasarkan ramalan penjualan dan kondisi faktor-
faktor internal industri?
Deterjen merupakan produk yang bernilai tinggi, terutama karena adanya kebutuhan
yang tinggi di kalangan masyarakat. Namun, perhatian masyarakat kita terhadap jenis deterjen
ini masih kurang. deterjen dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta
tidak memerlukan ketrampilan khusus. Penggunaan bahan dasar yang bagus dapat
menghasilkan deterjen yang lebih baik. Untuk memperoleh detergen yang baik, kita perlu
menggunakan bahan sabun yang berkualitas baik. Dari 1 kg bahan pembuat sabun dapat
dibuat 10 liter deterjen.
Pengemasan dengan menggunakan cup dan mesin sealer dalam industri ini diharapkan
dapat mengubah penampilan dan merangsang daya tarik pembeli dibanding dengan
pengemasan terdahulu. Melalui redesain kemasan dimungkinkan waktu yang dibutuhkan
untuk mengemas lebih efisien
Bahan baku industri berupa buah kedelai tersedia cukup dipasar sehingga dalam industri
ini tidak dikhawatirkan kekurangan pasokan bahan baku dalam jangka waktu tiga tahun
mendatang.
Dalam industri minuman, pengemasan merupakan tahap terakhir produksi
sebelum didistribusikan. Pengemasan berfungsi sebagai:
1. Wadah untuk memuat produk
2. Memelihara kesegaran dan kemantapan produk selama penyimpanan dan distribusi
3. Melindungi pangan dari kontaminasi lingkungan dan manusia
4. Mencegah kehilangan selama pengangkutan dan distribusi
5. Media komunikasi atau promosi
Susu kedelai selain manfaat diatas juga memiliki khasiat dan manfaat antara lain
1.                       Mengatasi Intolerensi Laktosa.
2.                       Minumam untuk Penderita Autisme.
3.                       Minuman untuk Vegetarian
4.                       Mengurangi Kadar Kolesterol Darah.
5.                       Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke.
6.                       Mencegah Diabetes Melitus.
7.                       Hambat Menopause dan Cegah Osteoporosis.
8.                       Mencegah Migraine
9.                       Minuman Anti Kanker.
10.                   Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging).
Target pemasaran yakni dosen, staf  karyawan, dan mahasiswa Universitas Bengkulu.
Serta segenap masyarakat kota Bengkulu.
Susu kedelai kapten ini dikelola oleh pengusul sendiri, dan dibantu oleh rekan
mahasiswa Universitas Bengkulu, industri ini diharapkan dapat berkelanjutan sehingga
mampu menampung tenaga kerja bagi mahasiswa dan segenap masyarakat sekitar kampus
Universitas Bengkulu.
Penjualan susu kedelai sebanyak 500 cup memperoleh pendapatan sebesar 
Rp750 000 dan biaya produksi sebesar Rp 585 000 sehingga diperoleh keuntungan
sebesar Rp 165 000. Dengan modal investasi sebesar Rp 7 000 000(Tujuh juta rupiah),
dapat dikembalikan dalam kurun waktu 16 bulan.

BAB II
DESKRIPSI BISNIS DAN PRODUK

Gambaran Industri
Kedelai sebagai salah satu jenis kacang-kacangan merepukan bahan pangan sumber
protein dan lemak nabati yang berperan sangat penting dalam kehidupan. Asam amino yang
terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain
seperti wijen, jagung, atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam
amino tersebut.
Kacang-kacangan atau umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin), sehingga
mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi permasalahan yang dijumpai, maka bahan
tersebut perlu diawetkan dengan mengolahnya menjadi makanan sehat dan tahan simpan.
Beberapa produk olahannya adalah susu kedelai yang sudah dikenal luas.
Susu kedelai merupakan minuman yang bernilai gizi tinggi, terutama karena
kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai mengandung lemak, karbohidrat, kalsium,
fosfor, zat besi, provitamin A, vitamin B kompleks dan air (Koswara 2006b). Namun,
perhatian masyarakat kita terhadap jenis minuman ini masih kurang. Susu kedelai harganya
lebih murah daripada susu produk hewani. Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan
peralatan yang sederhana, serta tidak memerlukan ketrampilan khusu. Penggunaan air sumur
dapat menghasilkan susu kedelai dengan rasa yang lebih enak. Untuk memperoleh susu
kedelai yang baik, kita perlu menggunakan kedelai yang berkualitas baik. Dari 1 kg kedelai
dapat dibuat 10 liter susu kedelai.(Fathoni, 2009)
Cara pembuatan susu kedelai sederhana dan mudah sehingga dalam industri ini tidak
memerlukan tenaga khusus yang terampil, dan hal ini akan mengurangi ongkos produksi
industri susu kedelai.
Pengemasan dengan menggunakan cup dan mesin sealer dalam industri ini diharapkan
dapat mengubah penampilan dan merangsang daya tarik pembeli dibanding dengan
pengemasan terdahulu. Melalui redesain kemasan dimungkinkan waktu yang dibutuhkan
untuk mengemas lebih efisien. Efisiensi proses pengemasan berpengaruh terhadap
peningkatan produksi terutama output aktualnya. Efisiensi adalah hubungan antara input dan
output untuk menghasilkan output maksimal dari input minimal, yang juga berarti
kemampuan untuk menghindari terjadinya waktu dan industri terbuang percuma. Pengukuran
efisiensi dilakukan melalui studi gerak dan waktu pada proses kerja di bagian pengemasan.
Studi gerak pada proses pengemasan meliputi studi terhadap perpindahan bahan melalui tata
letak stasiun kerja di bagian pengemasan serta studi terhadap gerakan kerja bagian
pengemasan. Pengukuran waktu kerja proses pengemasan meliputi waktu siklus, waktu
normal dan waktu baku.

Karakteristik Produk
Kedelai merupakan  sumber protein yang penting bagi manusia dan apabila ditinjau
dari segi harga merupakan sumber protein termurah, sehingga sebagian besar kebutuhan
protein nabati dapat dipenuhi dari hasil olahan kedelai. Biji kedelai tidak dapat dimakan
langsung karena mengandung tripsine inhibitor yang dapat dinetralkan dengan merebus biji
kedelai. Kedelai mengandung asam amino; isoleusin, leusin, lisin, metionin, treonin,
triptopan, dan valin yang rata-rata tinggi, kecuali metionin dan fenil alanin. Disampin asam
amino yang tinggi, kedelai juga mengandung kalsium, fhosfor, vitamin A dan B yang berguna
untuk pertumbuhan manusia.
Protein kedelai lebih tinggi disbanding kacang hijau, beras, jagung, ikan segar, telur
ayam, hamper menyamai kadar susu skim kering. Komposisi kedelai dalam 100 gram bahan :
35-45% protein, 18-32% lemak, 12-30% karbohidrat, dan 7% air. Sari kedelai mengandung
senyawa lesitin yang sudah dijadikan obat sejak 50 tahun lalu. Lesitin berfungsi sebagai
penghancur lemak sehingga membuat seseorang menjadi lebih awet muda. Didalam tubuh,
senyawa lesitin akan bekerja mengikis timbunan lemak pada dinding pembuluh nadi, yang
kemudian larut dalam darah. Lesitin juga menurunkan kadar kolestrol. (Koswara, 2006a)

Tabel
Komposisi Susu Kedelai, Susu Sapi, dan Air Susu Ibu per 100 gram

Dalam pembuatan susu kedelai ini tidak menggunakan bahan pengawet karena dapat
menyebabkan efek negatit terhadap pembeli, sehingga pembeli akan sukar untuk membeli
susu kedelai ini, dan diharapkan dengan tanpa menggunakan bahan pengawet ini dapat
meningkatkan hasil penjualan susu kedelai.

Karakteristik Industri
Banyak produk makanan yang dibuat dari bahan baku kedelai, diantaranya adalah susu
kedelai, yang dibuat dari ekstrak kedelai. Kadar protein dan komposisi asam amino serta
lemak dalam susu kedelai hamper sama dengan susu sapi, dan komposisinya bervariasi sesuai
varietas dan pengolahannya.
Kedelai yang kita peroleh dalam bentuk susu, tahu, dan tempe selain mengandung
protein tinggi juga mengandung zat besi, kalsium, vitamin A,B,B1 dan B2 yang lebih banyak
dibandingkan jenis kacang lainnya. Bagi penderita kolestrol tinggi , kandungan genestin dan
daidzein yang merupakan bagian dari isoflafon dapat membantu mengurangi kolestrol dalam
darah. (Koswara 2006b)
Kedelai dapat diolah menjadi susu, tahu, kembang tahu, tempe, keripik, kecap,
tauco,dan berbagai macam makanan cemilan lainnya yang berbahan baku kedelai.
Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan
proses sederhana dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat biasa dipakai dirumah
tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling(blender), dan cetakan kalau dalam skala besar.
(Cahyadi, 2007)
Bahan baku industri berupa buah kedelai tersedia cukup dipasar sehingga dalam
industri ini tidak dikhawatirkan kekurangan pasokan bahan baku dalam jangka waktu tiga
tahun mendatang.
Dalam industri minuman, pengemasan merupakan tahap terakhir produksi
sebelum didistribusikan. Pengemasan berfungsi sebagai:
1. Wadah untuk memuat produk
2. Memelihara kesegaran dan kemantapan produk selama penyimpanan dan distribusi
3. Melindungi pangan dari kontaminasi lingkungan dan manusia
4. Mencegah kehilangan selama pengangkutan dan distribusi
5. Media komunikasi atau promosi
Beberapa hal yang diperhatikan pada proses pengemasan adalah cahaya, panas,
kelembapan, dan gas, mikroorganisme dan serangga. Beberapa yang perlu diperhatikan dalam
pengemasan yang menarik konsumen untuk membeli produk, Memahami pelanggan
Permasalahan saat ini adalah sebuah kemasan bisa jadi tidak memuaskan kebutuhan pembeli.
Menemukan kemasan dengan sifat yang melekat untuk konsumen yang menjadi Target Lebih
dari 50% pelanggan mencari kenyamanan juga namun memperhatikan seperti ukuran cetak
kemasan dan gampang dalam penggunaan sebagai daftar prioritas mereka. Pastikan
karakteristik kemasan sesuai dengan target pasar. Kemasan yang akan digunakan harus
dipahami baik itu bahan pengemasnya, bentuk pengemas serta fungsi dari pengemasnya.
Beberapa tahun yang lalu kita melewati fase ukuran kemasan besar. Namun saat ini
secara umum tren pembelian bergeser kepada ukuran lebih kecil. Kemasan lebih
kecil bukan berarti keuntungan kecil, dalam banyak kasus bahkan berarti lebih.
Pelanggan berkeinginan membayar kenyamanan premium, kemudahan
menggunakan dan jumlah yang lebih kecil. Produk baru yang kreatif memiliki keuntungan
pada pemasaran meskipun teknologi tidak baru tapi aplikasinya baru.
Ada pergantian dari pembelian secara tradisional ke format toko serba ada yang
inovatif.
Keamanan dari pengemas harus menjadi perhatian karena keamanan pengemas
berpengaruh juga terhadap keamanan produk dan keamanan konsumen yang memakai.
Banyaknya persaingan bahan mengemas membuat kita perlu lebih kreatif dalam membuat
pengemas dan bahan pengemas yang dipakai.

Keunikan dan Pembedaan produk


Meskipun susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam animo yang
hampir sama dengan susu sapi, tapi susu kedelai tidak mengandung kolesterol sama sekali.
Dari segi harga pun sangat kompetitif dengan susu sapi
Secara umum susu kedelai mengandung vitamin B1, B2, dan niacin dalam jumlah
yang setara dengan susu sapi atau ASI. Serta mengandung vitamin E dan K dalam jumlah
yang tidak sedikit. Manfaat lain, sebagai penghambat osteoporosis. Di dalam kedelai
mengandung senyawa alami mirip esterogen yang disebut fitoestrogen. Senyawa inilah yang
akan menghambat osteoporosis. Maka tidak heran jika orang yang sadar kesehatan lebih
memilih susu kedelai. Atau mereka yang alergi dengan susu sapi karena tidak kekurangan
enzim lactase dalam saluran pencernaannya, sehingga tidak bias mencerna laktosa dalam susu
sapi. Karena itulah, kini banyak orang memburu susu kedelai. Hal ini tentu menjadi peluang
industri tersendiri karena penyedia produk ini belum banyak. Untuk mencari produk susu
kedelai instan di kota Bengkulu masih cukup susah.

Susu kedelai “KAPTEN” ini dibuat dalam aneka rasa sehingga konsumen dapat
memilih susu kedelai sehat, hygenis, dan sesuai seleranya.
Susu kedelai selain manfaat diatas juga memiliki khasiat dan manfaat antara lain :
1.      Mengatasi Intolerensi Laktosa.
2.      Minumam untuk Penderita Autisme.
3.      Minuman untuk Vegetarian
4.      Mengurangi Kadar Kolesterol Darah.
5.      Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke.
6.      Mencegah Diabetes Melitus.
7.      Hambat Menopause dan Cegah Osteoporosis.
8.      Mencegah Migraine
9.       Minuman Anti Kanker.
10.  Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging).

BAB III
DESKRIPSI PASAR DAN PEMASARAN

Segmen, target, dan posisi pasar


Berdasarkan analisa situasi dan pasar saat ini pasar susu kedelai berada pada
tahap pertumbuhan hal ini ditandai dengan adanya berbagai merk susu kedelai di
pasaran. Kapasitas industri susu kedelai saat ini berada pada normal capacity dimana
penawaran dan permintaan berada pada jumlah yang berimbang.
            Segmentasi pasar industri susu kedelai “KAPTEN”  dibagi menjadi 2 segmen, yakni :
a. Dosen dan staf tenaga kerja Universitas Bengkulu
b. Mahasiswa Universitas Bengkulu

Target pemasaran dari industri susu kedelai ini adalah:


a. Dosen dan staf tenaga kerja Universitas Bengkulu
b. Mahasiswa Universitas Bengkulu
c. Segenap masyarakat kota bengkulu

Posisi pasar berada di lingkungan Universitas Bengkulu karena kaum intelektual lebih
mengetahui dan sadar akan makna kesehatan.

Penetapan harga
            Harga penjualan industri susu kedelai ini sebesar Rp 1 500 ( seribu lima ratus
rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 1
Penetapan harga
Jenis Jumlah
Cup + plastik 500
Biji kedelai 160
Pasta + garam 100
Listrik + air mineral 50
Gas 40
Susut 20
Tenaga kerja 250
Keuntungan 330
Total Rp  1 500

            Berdasarkan tabel diatas maka harga penjualan per cup susu kedelai sebaesar
Rp 1 500. Tingginya harga ini disebabkan mahalnya harga cup dan plastik namun
berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2004, industri makanan,
minuman dan tembakau nasional ada sekitar 28,1 % dari total keseluruhan, sehingga
untuk mendukung industri ini dibutuhkan dukungan pola pengemasan yang efektif
dan modern. Namun saat ini, sistem pengemasan masih bersifat konvensional. Dengan
menggunakan konsep konvensional ini tentu akan berpengaruh terhadap qualitas susu kedelai
itu sendiri.

Distribusi pasar
            Distribusi pemasaran dilakukan oleh team langsung ke pembeli, sehingga
pembeli tidak terlalu repot untuk menikmati susu kedelai yang sehat dan hygenis.
            Pendistibusian produk ini berbasis pada kebutuhan konsumen untuk mencapai
tujuan industri adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan
pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pembeli dalam menikmati susu
kedelai ini.
            Konsep ini berdasarkan
a. Orientasi konsumen,
b. Koordinasi dan integrasi dalam pengelola,
c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen

pemasaran susu kedelai “KAPTEN”  dalam menjalankan aktivitasnya harus  seefisien


munkin dalam menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat
terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam industri ini harus
dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang baik agar tidak terjadi kesalahan.

Penjualan dan promosi


            Penjualan dari industri ini berupa produk minuman sehat dan hygenis siap saji.
Sehingga pembeli dapat menikmati susu kedelai tanpa harus mengolahnya terlebih
dahulu.
            Promosi dilakukan secara dari mulut-kemulut, dari plastik kemasan cup susu
kedelai, media internet,  serta stiker dibeberapa mading kampus, promosi ini dipilih
karena biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal sehingga dapat menekan biaya
produksi susu kedelai.
Konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sesuatu bukan hanya mengharapkan
sekedar barang saja, akan tetapi ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang lain itu sesuai dengan
citra yang terbentuk dalam dirinya. Suatu industri berkepentingan untuk memberikan
informasi kepada publik agar dapat membentuk citra yang baik.
Citra tidak dapat dibuat seperti barang dalam suatu pabrik, akan tetapi citra adalah
kesan yang diperoleh sesuai dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang terhadap sesuatu.
Citra yang ada pada industri terbentuk dari bagaimana industri tersebut melakukan kegiatan
operasionalnya yang mempunyai landasan utama pada segi pelayanan, sehingga pencitraan
dari susu kedelai kapten ini diharapkan menjadi sitem promosi tersendiri.
 BAB IV
ANALISIS KOMPETISI

Pesaing
Pesaing pasar yang telah ditarget berdasarkan survei belum ditemui sehingga
industri susu kedelai ini belum menemui kendala dalam hal pesaing pasar, namun
tidak menutup kemungkinan beberapa era kedepan pesaing pasar akan muncul.
Pemicu akan banyaknya pesaing di masa mendatang yakni seiiring akan
bertambahnya permintaan dari konsumen terhadap produk susu kedelai sehat dan
hegyenis.

Faktor kunci keberhasilan


Faktor kunci keberhasilan yakni
a.      Produk ini dapat dinikmati oleh konsumen beraneka rasa sehingga konsumen dapet
memilih sesuai seleranya masing-masing.
b.      Penggunaan kemasan yang baik sehingga akan meningkatkan ketahanan susu kedelai
terhadap mikroorganisme dari luar.
c.      Penyimpanan produk susu kedelai dala showcase akan meningkatkan ketahanan susu
kedelai terdap mikroorganisme dari luar dan tanpa merubah rasanya.
d.      Produk susu kedelai ini tanpa menggunakan bahan pengawet sehingga tidak
berbahaya bagi konsumen.
e.      Proses pengolahan secara benar

Strategi bersaing
Saat ini konsumen sudah cerdas dalam memilih produk yang dibutuhkanya
sehingga persaingan harus lebih mengutamakan qualitas dari produk susu kedelai ini,
karena jika qualitas yang diberikan bagus konsumen akan tertarik dengan sendirinya.
Selain itu perlu meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Hambatan masuk
            Hambatan masuk dalam industri susu kedelai ini belum ada, karena industri
susu kedelai sendiri di kota Bengkulu masih sedikit.

BABA V
OPERASIONAL DAN PEMASARAN

Prosedur operasional
            Operasional industri susu kedelai ini setelah dibuat menjadi susu kedelai yang
siap saji, sehat, hegyenis, dan aneka rasa. Disimpan dilemari pendingin kemudian
dipasarkan pada target pasar.ujuan untuk menghancurkan gula dan meratakan pasta
serta mencegah mendidihnya filtrat. Bila filtrat mendidih, maka protein yang
terkandung pada filtrat akan pecah, sehingga susu kedelai tersebut akan mengumpal.
Hal ini akan membuat susu kurang disenangi konsumen, tidak tahan lama serta mudah
terjadi pembusukan.
            Pada proses pembuatan susu kedelai ini  cara pemanasan filtrat (hasil saringan)
perlu diperhatikan. Selama pemansan, filtrat perlu diaduk terus sambil menambahkan
gula dan pasta. Pengaduka ini ber
            Sebelum operasional dari industri ini dilakukan sedini munkin diupayakan
mendaftar di Dinas kesehatan Kota Bengkulu.

Fasilitas produksi
            Produksi susu kedelai “KAPTEN” ini berada di Komplek Perumahan dosen
dan staf karyawan Universitas Bengkulu Kel. Pematang gubernur. Kota Bengkulu.
            Proses produksi dengan daya dukung listrik, air yang cukup memadai untuk
proses pengolahan susu kedelai. Proses pengolahan susu kedelai ini juga
membutuhkan peralatan mesin berupa blender, dan dalam skala besar akan
membutuhkan mesin pembersih biji kedelai.

Teknis pengembangan produk


Produk susu kedelai “KAPTEN” akan melakukan prospek pemasaran lebih dari
semula dalam kurun waktu 3 bulan, dan pemasaran akan keluar lingkungan kampus
Universitas Bengkulu.
Ada beberapa aspek yang kami perhatikan dalam pengembangan susu kedelai
ini ialah :
a.      Efisiensi industri
b.      Produktivitas industri
c.      Keberlanjutan industri

Penjadwalan, penganggaran, dan pengendalian


            Industri susu kedelai “kapten” dijadwalkan pada bulan september atau oktober
dengan penjualan susu kedelai sebanyak 500 cup / hari. Dengan pengeluaran sebesar
Rp 585 000.
            Jika susu kedelai yang dijual tidak habis maka susu kedelai disimpan dalam
showcase untuk melindunginya dari pembusukan. Dengan demikian susu kedelai
terebut masih dapat dijual kembali pada esok harinya.

Kebutuhan modal
Proses pengolahan susu kedelai ini membutuhkan peralatan mekanis yakni
berupa mesin blender dan mesin pembersih biji kedelai dalam skala yang besar.
Kebutuhan akan modal dalam proses pengolahan industri susu kedelai “KAPTEN”
sebesar Rp 8 000 000( Delapan juta rupiah), dengan rincian seperti pada tabel dibawah
ini.

Tabel 2
Kebutuhan modal
Alat dan bahan Satuan Harga (Rp) Jumlah
Showcase 1 unit 2 000 000 2 000 000
Termos 10 unit 50 000 500 000
Blender 1 unit 400 000 400 000
Kompor gas 1 unit 1 000 000 1 000 000
Cup sealer 1 unit 2 000 000 2 000 000
Baskom 5 unit 25 000 250 000
Cup 1 karung 250 000 250 000
Plastik 1 gulung 250 000 250 000
Pengaduk + serbet 10 set 100 000 100 000
Biji kedelai 10 kg 8 000 80 000
Gula pasir 10 kg 12 000 120 000
Garam + pasta* 5 kg / 5 macam 10 000 50 000
Total 7 000 000

BABA VI
MANAJEMEN INDUSTRI

Operasi dan pengelola


Susu kedelai “KAPTEN” aneka rasa dikelola oleh pengusul sendiri dan dibantu
oleh seorang rekan mahasiswa Universitas Bengkulu, industri ini dirancang secara
berklenjutan dari generasi kegenerasi berikutnya, juga diharapakan industri ini dpat
menyerao tenaga kerja, sehingga membuka peluang kerja bagi mahasiswa dan
masyarakat sekitar kampus.

Kompetensi dan keterampilan


Pengolahan susu kedelai sederhana dan mudah sehingga tidak memerlukan
tenaga terampil, seperti yang telah pengusul dapatkan di mata kuliah kewirausahaan,
dan beberapa pelatihan bidang manajemen kepemimpinana, serta kewirausahaan.

Tenaga Kerja
Tenaga kerja pada industri susu kedelai tidak memerlukan keahlian khusus. Jumlah
tenaga kerja ditentukan oleh kapasitas produksi dan teknologi yang digunakan. Besarnya
penyerapan tenaga kerja pada industri pengolahan susu kedelai ini ditentukan oleh volume
produksi. Semakin tinggi volume produksi semakin besar jumlah tenaga kerja yang diserap.
Tenaga kerja yang dibutuhkan meliputi seluruh proses produksi.
Tenaga kerja dalam proses pengolahan ini dilakukan oleh pengusul dan dibantu
oleh rekan mahasiswa Universitas Bengkulu.

Sistem kompensasi
Mengacu pada hukum ekonomi pasar bebas, kondisi dimana penawaran (supply) tenaga
kerja lebih dari permintaan (demand) akan menyebabkan rendahnya kompensasi yang diberikan.
Sebaiknya bila kondisi pasar kerja menunjukkan besarnya jumlah permintaan tenaga kerja
sementara penawaran hanya sedikit, maka kompensasi yang diberikan akan besar. Besarnya nilai
kompensasi yang ditawarkan suatu industri merupakan daya tarik calon pegawai untuk memasuki
industri tersebut. Namun dalam keadaan dimana jumlah tenaga kerja lebih besar dari lapangan
kerja yang tersedia, besarnya kompensasi sedikit banyak menjadi terabaikan.
Sistem kompensasi yang kami lakukan berupa insentif yakni, memberikan upah/gaji
berdasarkan perbedaan prestasi kerja sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki jabatan
sama akan menerima upah yang berbeda, karena prestasinya berbeda, meskipun gaji
pokoknya/dasarnya sama. Perbedaan tersebut merupakan tambahan upah (bonus) karena
adanya kelebihan prestasi yang membedakan satu pegawai dengan yang lain.
Beberapa sifat dasar yang kami perhatikan dalam sistem pengupahan insentif upah tenaga
kerja adalah :
1. Sistem pembayaran agar diupayakan cukup sederhana, sehingga mudah dimengerti dan dihitung
oleh tenaga kerja yang bersangkutan sendiri.
2. Upah insentif yang diterima benar-benar dapat menaikkan motivasi kerja mereka, sehingga output
dan efisensi kerjanya juga meningkat.
3. Pelaksanaan pengupahan insentif hendaknya cukup cepat, sehingga tenaga kerja yang berprestasi
lebih cepat pula merasakan nikmatnya berprestasi.
4. Penentuan standar kerja atau standar produksi hendaknya scermat mungkin dalam arti tidak terlalu
tinggi, sehingga tidak terjangkau oleh
umumnya tenaga kerja, atau tidak terlalu rendah, sehingga tidak terlalu mudah dicapai tenaga
kerja.
5. Besarnya upah normal dengan standar kerja per jam hendaknya cukup merangsang pekerja atau
tenaga kerja untuk bekerja giat.
Menurut penelitian para ahli, penentuan besarnya insentif berlaku pula bagi tenaga pimpinan
yang besarnya 50-60% dari gaji bulanan. Jenis upah insentif macam-macam seperti Premi (bonus
Payment), stock option (hak untuk membeli/mendapatkan saham pada harga tertentu), Phantom
stock plan (dicatat sebagai pemegang saham), dan sebagainya.
Ada delapan kesulitan yang akan kami alami dalam sistem pengupahan insentif yaitu:
1. Alat ukur dari berbagai prestasi tenaga kerja belum tentu dapat berhasil dibuat secara tepat
sebagaimana diharapkan, yakni wajar dan dapat diterima.
2. Alat ukur dan tujuan industri harus terikat erat.
3. Data tentang prestasi kerja tenaga kerja harus cepat dan teratur terkumpul setiap saat (hari, minggu,
bulan).
4. Standar yang ditetapkan haruslah mempunyai kadar/ tingkat kesulitan yang sama untuk setiap
tenaga kerja.
5. Gaji/ upah total dari upah pokok plus bonus yang diterima haruslah konsisten di antara berbagai
kelompok pekerja yang menerima insentif dan antara kelompok yang menerima insentif dengan
yang tidak menerima insentif.
6. Standar prestasi haruslah disesuaikan secara periodic dengan adanya perubahan dalam prosedur
kerja.
7. Kemungkinan tantangan dari pihak serikat tenaga kerja harus sudah diperhitungkan secara matang.
8. Berbagai reaksi kariyawan terhadap sistem pengupahan insentif yang diterapkan juga harus
diantisipasi kemungkinannya .
Dengan demikian industri harus cukup cermat dan hati- hati sekali dalam menentukan
sitem pengupahan insentif ini.
            Tujuan kami melaksanakan sistem kompensasi ini adalah
a.      Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan.
b.      Mempertahankan karyawan yang ada
c.      Menjamin keadilan
d.      Menghargai perilaku yang diinginkan
e.      Mengendalikan biaya-biaya produksi

Pengembangan industri
            Industri ini diharapkan dapat mengalami perkembangan dari waktu kewaktu,
sehingga unsur keberlanjutan industri susu kedelai “kapten” dapat terwujud dengan
baik.
           BAB VII
DRAFT FINANSIAL

Biaya produksi
Biaya produksi susu kedelai dihitung dari bahan baku  10 kg biji kedelai
dengan rincian dana seperti pada tabel dibawah ini

Tabel 3

Pengeluaran Satuan Harga Jumlah


Biji kedelai 10 kg 8 000 80 000
Gula pasir 10 kg 12 000 120 000
Garam 1 bungkus 5 000 5 000
Air mineral 2 galon 5 000 10 000
Cup + plastik 500 unit 500 250 000
Pasta 5 bungkus 2 000 10 000
Gas 20 000 20 000
Listrik 20 000 20 000
Susut 20 000 20 000
Tenaga kerja 2 orang 30 000 60 000
total 585 000
           
Berdasarkan tabel diatas maka biaya produksi susu kedelai ini sebesar
Rp 585 000 untuk 10 kg bahan baku biji kedelai.

Proyeksi pendapatan
Proyeksi pendapatan dari industri susu kedelai ini dihitung dari bahan baku 10
kg biji kedelai yang menghasilkan 10 liter susu kedelai dengan asimilasi 500 cup susu
kedelai siap saji.  Proyeksi pendapatan seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 4

jenis Satuan Harga Jumlah


Laba kotor 500 cup 1 500 750 000
produksi 585 000
Total pemasukan 165 000

Berdasarkan tabel diatas dengan penjualan 500 cup susu kedelai seharga 1 500
menghasilkan laba bersih sebesar 165 000
 Arus kas
Dalam analisis kas dilakukan perhitungan Net Present Value (NPV), Internal Rate of
Return (IRR).
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengolahan susu kedelai merupakan usaha
yang menguntungkan karena, NPV Rp31 600 000.dalam periode normal satu tahun dan IRR
sebesar 31,6%.  artinya proyek ini layak dilaksanakan dengan keuntugan lebih dari 31,6%.
Dengan analisis pulang pokok selama satu tahun.

Tebel 5
Kelayakan Pengolahan susu kedelai

No Kriteria Kelayakan Nilai


1 NPV(Rp) Rp31 600 000
2 IRR (%) 31,6%.
3 PP 1 tahun

Dari hasil analisis kelayakan keuangan tersebut dapat disimpulkan bahwa semua biaya
investasi yang ditanamkan pada usaha ini akan kembali pada tahun ke 1 pendapatan tahun ke-
1 dan selanjutnya merupakan pendapatan bersih.

Analisis pulang pokok


Analisis pulang pokok merupakan salah satu cara untuk menganalisa pengembalian
modal investasi dalam industri susu kedelai “KAPTEN” aneka rasa.

Tabel 6
Analisis pulang pokok

Saldo awal Laba Bulan Jumlah


8 000 000 - 24  8 000 000
165 000 3 9 900 000
Sisa 1 900 000

Seperti pada tabel diatas maka dengan modal investasi sebesar Rp 7 000 000 (Tujuh
juta rupiah) dapat dikembalikan dalam kurun waktu 3 bulan. Waktu normal dan dilaksanakan
dalam kurun waktu satu tahun.
 Proyeksi keuntungan
Proyeksi keuntungan dilakukan untuk mengetahui pendapatan bersih dari jenis
industri susu Kedelai “KAPTEN” aneka rasa, setelah pengendalian modal investasi dalam
kurun waktu  2 tahun.

Tabel 7
Proyeksi keuntungan

Laba Bulan ( 2 Tahun) Jumlah


165 000 24-16 = 8 39 600 000
Total 39 600 000

Dalam kurun waktu 2 tahun maka didapat keuntungan sebesar  Rp 39 600 000 setelah
modal investasi dikembalikan dalam waktu 1 tahun.

Anda mungkin juga menyukai