Anda di halaman 1dari 9

SOSIALISASI KEWIRAUSAHAAN

A. Judul

Usaha Dodol Susu Sapi dan Yoghurt

B. Latar Belakang

Untuk membangun perekonomian Indonesia harus digalakkan pembangunan


masyarakat berwirausaha. Indonesia memerlukan minimal empat juta wirausaha untuk
mendukung sektor perekonomian bangsa agar lebih tangguh di masa depan. Jumlah wirausaha
yang ada saat ini masih sekitar 1,56% dari jumlah penduduk, padahal idealnya minimal 2%
atau sekitar 4 jutaan wirausaha. Di Indonesia masih minim jumlah wirausaha.

Pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2025, Indonesia dapat masuk jajaran 10
besar dunia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi tangguh. Pemerintah terus mendorong
masyarakat yang tinggal di desa maupun kota untuk tidak menganggur, tetapi melakukan
sesuatu yang berguna dan bermanfaat dengan membuka usaha, misalkan bengkel, usaha
makanan atau agrobisnis. Dalam hal penciptaan wirausaha baru, pemerintah telah menyiapkan
berbagai dukungan, seperti pendidikan, pelatihan atau pendampingan, kemudahan akses
permodalan dan bantuan untuk berkolaborasi dengan sektor usaha besar.

Kewirausahaan desa saat ini telah menjadi prospek bisnis yang menjanjikan.
Keberadaan para pelaku usaha yang tidak ada matinya, seakan menunjukkan bahwa usaha desa
patut dikedepankan dan dikembangkan serta menjadi perhatian bagi semua pihak. Berbagai
potensi dan berlimpahnya sumber daya alam yang tersedia menjadikan dukungan tersendiri
bagi pelaku usaha untuk memperoleh bahan baku sesuai dengan bidang usaha yang
ditekuninya. Pengembangan kewirausahaan desa yang sedang digalakkan selaras dengan visi
pembangunan Indonesia hingga tahun 2025 yang diwujudkan melalui tiga hal yaitu : (1)
peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta distribusi dari
pengelolaan aset dan akses (potensi) SDA, geografis wilayah dan SDM, melalui penciptaan
kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis di dalam maupun antar kawasan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi; (2) mendorong terwujudnya peningkatan efisiensi produksi dan
pemasaran serta integrasi pasar domestik dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan
perekonomian nasional; (3) mendorong penguatan sistem inovasi nasional di sisi produksi,
proses, maupun pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan.

Terkait salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Pesantren, Kecamatan Wanayasa,
Banjarnegara, yaitu di bidang peternakan yang memiliki peluang besar untuk dimanfaatkan
susu sapi. Susu sapi memiliki kandungan gizi yang baik. Setiap 100 gram susu sapi terkandung
panas sebesar 70,5 kilokalori, protein sebanyak 3,4 gram, lemak 3,7 gram, mengandung
kalsium sebesar 125 miligram, sementara prosentase penyerapan dalam tubuh sebesar 98% –
100%. Di dalam susu sapi terkandung vitamin B2 dan vitamin A. Selain protein, di dalam susu
sapi juga terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh.
Sekarang, susu sapi dijuluki sebagai bahan makanan dengan kandungan vitamin lengkap, juga
sebagai “darah putih” yang membantu kesehatan tubuh manusia. Dengan mengkonsumsi susu
sapi minimal segelas setiap hari, maka mendapatkan banyak manfaat bagi tubuh, seperti :

1) Kandungan potassiumnya dapat menggerakan dinding pembuluh darah, sehingga


mampu menjaganya agar tetap stabil dan jauh dari penyakit darah tinggi serta penyakit
jantung.
2) Kandungan yodium, seng dan leticin-nya dapat meningkatkan secara drastis
keefisiensian kerja otak besar.
3) Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan,
yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar.
4) Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan dan membuat
tidur seseorang menjadi lebih nyenyak.
5) Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menyusut dan patah
tulang.
6) Kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem syaraf tahan
terhadap kelelahan.
7) Kandungan Seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat.
8) Kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan.

Maka dapat diwujudkan kewirausahaan bagi masyarakat Desa Pesantren dalam


pembuatan dodol susu sapi dan yoghurt. Dodol susu sapi hingga kini masih digandrungi,
bahkan peminatnya semakin meningkat. Rasa legit dan lezatnya mampu membuat ketagihan
sehingga olahan dodol susu sapi pun banyak disukai oleh masyarakat. Apalagi bahan susu
sangat sehat untuk tubuh, mengkonsumsi dodol susu sapi pun mampu menambah gizi. Dodol
susu sapi dapat dijadikan usaha yang menjanjikan untuk diterapkan. Peluang usaha dodol susu
sapi pun menguntungkan dan dapat dijalankan oleh siapa pun. Usaha dodol susu sapi dapat
menjadi referensi jika masih bingung untuk memulai usaha.

Yoghurt adalah minuman yang terbuat dari fermentasi susu sapi. Istilah yoghurt berasal
dari bahasa Turki yang berarti susu asam. Yoghurt diartikan sebagai bahan makanan yang
berasal dari susu sapi dengan bentuk menyerupai bubur atau es krim yang rasanya asam
(Shurtleff dan Aoyagi, 2007). Yoghurt tidak hanya nikmat dikonsumsi, juga baik bagi
kesehatan serta rendah lemak serta masih banyak manfaat lainnya. Banyak masyarakat tertarik
mengkonsumsi yoghurt. Peluang usaha yoghurt sangat menjanjikan karena dapat menghasilkan
keuntungan yang besar dan mudah untuk dijalankan.

Dengan dasar pemikiran tersebut, maka usaha dodol susu sapi dan yoghurt dapat
diterapkan. Usaha ini dipilih karena tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, cara
pembuatannya tidak terlalu rumit dan semakin hari banyak masyarakat yang mencari produk
ini.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah cara memproduksi dodol susu sapi dan yoghurt ?


2. Bagaimana prospek usaha dodol susu sapi dan yoghurt agar dapat menjadi usaha yang
berkembang?

D. Tujuan

1. Mengoptimalkan pemanfaatan susu sapi menjadi dodol susu sapi dan yoghurt.
2. Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa berwirausaha bagi masyarakat desa sebagai
wadah untuk kegiatan mandiri dan berguna di masa depan.

E. Luaran Yang Diharapkan

1. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak di bidang ekonomi, kesehatan dan
keseimbangan lingkungan yang berbasis alami dan aman digunakan.
2. Meningkatnya kreativitas masyarakat desa dalam menciptakan inovasi yang
bermanfaat.
3. Termanfaatkannya sesuatu yang belum dimanfaatkan secara optimal menjadi barang
baru yang bernilai jual tinggi.

F. Manfaat

1. Memunculkan inovasi masyarakat desa dalam kesempatan berwirausaha untuk


menambah daya saing dengan dunia luar.
2. Memacu peluang masyarakat desa untuk membuka usaha baru.
3. Membangun kreatifitas, kemampuan dan keterampilan masyarakat desa dalam
menciptakan produk yang kreatif dan inovatif.

G. Gambaran Umum Rencana Usaha

1. Kapasitas Produk
Produksi dodol susu sapi dan yoghurt yang akan dilakukan dalam kegiatan ini
adalah produk dengan kuantitas skala kecil terlebih dahulu, dengan mencoba membaca
keinginan pasar dan mengembangkan kualitas produk sesuai dengan permintaan pasar.
Untuk dodol susu sapi akan diproduksi sebanyak 10 bungkus dalam satu
minggu. 1 bungkus berisi 20 dodol susu sapi dengan harga jual sebesar Rp. 38.000.
Jadi, pendapatan yang diperoleh dalam satu minggu sebesar Rp. 380.000. Sedangkan
untuk yoghurt akan diproduksi sebanyak 35 botol dalam satu minggu. 1 botol yoghurt
dengan harga jual sebesar Rp. 10.000. Jadi, pendapatan yang diperoleh dalam satu
minggu sebesar Rp. 350.000.

2. Keunggulan Produk Dodol Susu Sapi dan Yoghurt


Keunggulan produk dodol susu sapi yaitu rasanya legit dan lezat dengan
taburan wijen, dapat dikonsumsi dalam jangka waktu cukup lama, harga terjangkau,
higienis dan kemasannya menarik dan mampu menambah gizi. Sedangkan keunggulan
produk yoghurt yaitu rasanya enak dan segar, harga terjangkau, higienis dan
kemasannya menarik, dapat digunakan untuk proses menurunkan berat badan,
memperlancar proses buang air besar dan rendah lemak.

3. Perolehan Bahan Baku


Bahan baku yang digunakan dalam produksi dodol susu sapi diperoleh
dengan membeli susu sapi murni pada kelompok peternak Desa Pesantren dan bahan-
bahan lainnya ke pasar tradisional atau ke supermarket. Sedangkan bahan baku yang
digunakan dalam produksi yoghurt diperoleh dengan membeli susu sapi murni pada
kelompok peternak Desa Pesantren dan bahan-bahan lainnya ke pasar tradisional atau
ke supermarket.

4. Perencanaan Tempat Pemasaran


Perencanaan tempat pemasaran dodol susu sapi dan yoghurt pada tahap
awal akan dilakukan dengan menitipkan ke warung-warung dan toko-toko makanan
ringan di kawasan Kecamatan Wanayasa. Tempat pemasaran dodol susu sapi dan
yoghurt juga dilakukan melalui media sosial seperti line, bbm, whatsup maupun
instagram. Metode yang digunakan dalam pemasaran produk dodol susu sapi dan
yoghurt dilakukan dengan metode pemasaran yang baik dan tepat sasaran. Kedua
produk ini akan dikenalkan kepada masyarakat umum melalui brosur.

H. Metode Pelaksanaan

Program kerja kewirausahaan dalam pelaksanaannya terbagi menjadi dua tahap yaitu :
tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan meliputi persiapan tempat untuk
usaha dan persiapan alat serta bahan untuk pembuatan.

1) Untuk pembuatan dodol susu sapi, alat dan bahan yang digunakan meliputi :
a) Alat : talenan, wajan, spatula, loyang, baskom, pisau, kompor gas, regulator dan
tabung gas 3 kg.
b) Bahan : susu murni, gula merah, tepung beras dan tepung ketan.
2) Untuk pembuatan yoghurt, alat dan bahan yang digunakan meliputi :
a) Alat : kompor gas, tabung gas 3 kg, regulator, pisau, panci, termos dan tempat
plastik.
b) Bahan : yogurt plain, susu murni dan esens/perisai.

Langkah-langkah pembuatan dodol susu sapi sebagai berikut :

1) Panaskan susu di atas api sedang hingga isinya tersisa separuh.


2) Potong gula merah sampai halus.
3) Masukkan gula merah kedalam tepung ketan dan tepung beras yang sudah tercampur.
4) Aduk hingga merata.
5) Setengah adonan susu masukan ke dalam adonan yang telah tercampur.
6) Aduk kembali sampai merata.
7) Adonan yang sudah tercampur dimasukan ke dalam susu separuh yang sedang dimasak.
8) Aduk terus hingga 3-4 jam.
9) Dinginkan hingga beberapa menit, kemudian masukan ke dalam kemasan yang telah
disediakan.

Langkah-langkah pembuatan yoghurt sebagai berikut :

1) Semua alat disteriilisasi dengan air panas.


2) Susu dipanaskan di atas kompor sampai mencapai suhu 900C sambil diaduk-aduk dan
dipertahankan suhunya selama 10 menit, kemudian didinginkan sampai suhu 430C.
3) Susu dicampur dengan yogurt plain dengan perbandingan 1 liter susu dengan 5 sendok
makan yogurt plain bentuk krim ditempat plastik yang sudah disteriilisasi.
4) Susu yang dicampur dengan yogurt plain dimasukan kedalam termos dan ditutup rapat
kemudian ditunggu hingga 8 jam.

Pada tahap pelaksanaan meliputi produksi dan pemasaran produk. Pembuatan produk
dodol susu sapi dan yoghurt akan dilaksanakan di rumah kepala Desa Pesantren. Dodol susu
sapi dan yoghurt akan dipasarkan dengan menitipkan ke warung-warung dan toko-toko
makanan ringan di kawasan Kecamatan Wanayasa. Tempat pemasaran dodol susu sapi dan
yoghurt juga dilakukan melalui media sosial seperti line, bbm, whatsup maupun instagram.
I. Biaya dan Jadwal Kegiatan

1. Analisis Biaya Dodol Susu Sapi


a) Fixed cost/ periode satu bulan :
Alat Jumlah Harga Satuan Harga Total
(rupiah) (rupiah)
Talenan 1 buah 3.000 3.000
Wajan 1 buah 5.000 5.000
Spatula 1 buah 5.000 5.000
Loyang 1 buah 15.000 15.000
Baskom 1 buah 5.000 5.000
Kompor gas 1 buah 50.000 50.000
Tabung gas 3 kg 1 buah 20.000 20.000
Regulator 1 buah 10.000 10.000
Pisau 1 buah 1.000 1.000
Jumlah 114.000

b) Variable cost/periode satu bulan :


Bahan-bahan Jumlah Harga Satuan Harga Total
(rupiah) (rupiah)
Susu murni 80 liter 10.000 800.000
Gula merah 20 kg 16.000 320.000
Tepung beras 3 kg 7.000 21.000
Tepung ketan 2 kg 15.000 30.000
Plastik Kemasan 40 buah 1.000 40.000
Isi ulang tabung 1 tabung 18.000 18.000
gas 3 kg
Jumlah 1.229.000

Penjualan per minggu : 10 bungkus x Rp. 38.000 = Rp. 380.000


Penjualan per bulan : Rp. 380.000 x 4 minggu = Rp. 1.520.000
Biaya produksi : fixed cost (Rp. 114.000) + variable cost (Rp.1.229.000) = Rp.
1.343.000
Keuntungan per bulan : pendapatan (Rp.1.520.000) – biaya produksi (Rp.
1.343.000) = Rp. 177.000

2. Analisis Biaya Yoghurt


a) Fixed cost/ periode satu bulan :
Alat Jumlah Harga Satuan Harga Total
(rupiah) (rupiah)
Panci 1 buah 5.000 5.000
Termos 1 buah 25.000 25.000
Tempat plastik 1 buah 5.000 5.000
Kompor gas 1 buah 50.000 50.000
Tabung gas 3 kg 1 buah 20.000 20.000
Regulator 1 buah 10.000 10.000
Pisau 1 buah 1.000 1.000
Jumlah 116.000

b) Variable cost/ periode satu bulan :


Bahan-bahan Jumlah Harga Satuan Harga Total
(rupiah) (rupiah)
Susu murni 28 liter 10.000 280.000
Yoghurt plain 28 cups 8.000 224.000
Sirop 2 botol 17.000 34.000
essens/perisai
Gula pasir 2 kg 16.000 32.000
Botol kemasan 140 buah 1.000 140.000
Isi ulang tabung 1 tabung 18.000 18.000
gas 3 kg
Jumlah 728.000
Penjualan per minggu : 35 botol x Rp. 10.000 = Rp. 350.000
Penjualan per bulan : Rp. 350.000 x 4 minggu = Rp. 1.400.000
Biaya produksi : fixed cost (Rp. 116.000) + variable cost (Rp.728.000) = Rp.
844.000
Keuntungan per bulan : pendapatan (Rp.1.400.000) – biaya produksi (Rp.
844.000) = Rp. 556.000

Berdasarkan analisis keuangan di atas, maka usaha dodol susu sapi dan yoghurt layak
dijadikan usaha yang mempunyai prospek ke depan yang baik apabila dikelola dengan benar
dan sesuai rancangan yang dibuat.

J. Kesimpulan

Usaha dodol susu sapi dan yoghurt perlu diterapkan. Dodol susu sapi dan yoghurt
sangat bermanfaat bagi kesehatan karena salah satu bahannya dari susu sapi murni. Usaha ini
tidak membutuhkan modal yang terlalu banyak dan dapat memperoleh keuntungan yang
menjanjikan, cara pembuatannya tidak terlalu rumit dan semakin hari banyak masyarakat yang
mencari produk ini.

Anda mungkin juga menyukai