Anda di halaman 1dari 11

1

CARA PEMBUATAN SUSU KEDELAI DAN BAURAN


PEMASARAN DI DESA LABUHAN RATU VII, KECAMATAN
LABUHAN RATU KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah


Kewirausahaan II (STP-2209)

Oleh :

Muhammad Erwan 19110065


Eko Ariyanto 19110050
Muzakir 19110075
Rika Aprilia 19110074

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER)


DHARMA WACANA METRO-LAMPUNG

2022
2

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Susu kedelai dapat menjadi alternative pengganti susu sapi bagi orang

yang alergi dan tidak menyukai susu sapi atau bagi mereka yang tidak

dapat menjangkau harga susu sapi yang mahal karena susu kedelai

harganya lebih murah jika dibandingkan dengan susu hewani, serta susu

kedelai memiliki nilai gizi yang baik dan cocok untuk dikonsumsi untuk

semua golongan usia. Salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan

konsumen terhadap susu kedelai yaitu bau langu (beany flavour). Bau

langu ini disebabkan karena adanya bau khas dari kedelai itu sendiri,

selain itu juga adanya kerja enzim lipoksigenase yang terdapat pada biji

kedelai terutama pada waktu pengolahan susu kedelai. Salah satu alternatif

untuk mengatasi masalah ini yaitu mengetahui perbandingan penambahan

kedelai dan air yang tepat pada proses pengolahan susu kedelai

(Mudjajanto & Kusuma, 2005).

Beberapa keunggulan susu kedelai selain harganya terjangkau adalah (1)

susu kedelai cocok dikonsumsi untuk penderita laktose intolerant, (2) susu

kedelai juga disarankan untuk penderita diabetes mellitus, (3) susu disukai

oleh anak-anak/balita, dan (4) mudah dalam pembuatananya (Koswara,

2006).
3

I.2 Tujuan

Untuk mengetahui cara pembuatan dan pemasaran susu kedelai di Desa

Labuhan Ratu 7, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.

I.3 Manfaat

1. Menambah wawasan masyarakat sebagai bahan informasi untuk

membangun industri pengolahan hasil pertanian berbahan baku susu

kedelai.

2. Hasil kajian ini, dapat memberikan sumbangan positif bagi pihak unit

usaha pengolahan susu yang merupakan tempat praktek kerja lapang

berlangsung, sehingga usaha pengolahan susu ini akan lebih

berkembang ke arah yang lebih baik dan mampu bersaing.

3. Menambah pengetahuan dibidang pengolahan susu kedelai untuk

pengembangan daya kreatif pada ilmu pengetahuan tentang produk

susu kedelai.
4

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Susu Kedelai

Kedelai ( Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu jenis kacang-

kacangan yang dapat digunakan sebagai sumber protein, lemak, vitamin,

mineral dan serat. Kacang kedelai mengandung sumber protein nabati

yang kadar proteinnya tinggi yaitu sebesar 35% bahkan pada varietas

unggul dapat mencapai 40-44%. Selain itu kedelai juga mengandung asam

lemak essensial, vitamin dan mineral yang cukup. Disamping protein,

kacang kedelai mempunyai nilai hayati yang tinggi setelah diolah,karena

kandungan susunan asam aminonya mendekati susunan asam amino pada

protein hewani (Winarsih, 2010).

Berbagai macam pengolahan dari kedelai telah dilakukan, salah satunya

yaitu pengolahan menjadi susu kedelai. Susu kedelai dapat digunakan

sebagai alternatif pengganti susu sapi karena mengandung gizi yang

hampir sama dengan harga yang lebih murah. Protein susu kedelai

memiliki susunan asam amino yang hampir sama dengan susu sapi.

Kandungan protein susu kedelai mencapai 1,5 kali protein susu sapi.

Selain itu, susu kedelai juga mengandung lemak, karbohidrat, kalsium,

fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1 vitamin B2, dan isoflavon.

Kandungan asam lemak tak jenuh pada susu kedelai lebih besar serta tidak

mengandung kolesterol (Kurniasari, 2010).


5

II.2 Proses Pembuatan Susu Kedelai

Proses pembuatan susu kedelai ini secara ringkas dapat digambarkan

dengan diagram proses sebagai berikut :

II.3 Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu parameter untuk menilai berhasil tidaknya

suatu usaha, karena tujuan akhir dari proses produksi ialah penjualan

dengan harapan mendapatkan keuntungan. Proses pemasaran memerlukan

pihak lain yang disebut dengan lembaga pemasaran, dimana peran

lembaga pemasaran sangat mempengaruhi rantai pemasaran. Keberhasilan

dari suatu usaha dapat ditentukan oleh kemampuan dalam menjalankan

strategi dan kebijakan pemasaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi

usah, baik dimasa kini maupun masa mendatang. Penelitian (Arianty,

2016) menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variable promosi


6

dan merek. Hal ini menunjukkan bahwa promosi dan merek dapat

meningkatkan pembelian pada suatu produk. Sedangkan hasil penelitian

(Andriany, 2015) menunjukkan bahwa ada 30 jenis usaha di Kecamatan

Deli yang saat ini berkembang. Dari segi sumber daya manusia (pelaku

Usaha Kecil) menunjukkan sisi kelemahan yakni kurang pengetahuan

tentang pengemasan, promosi, pemasaran. Tetapi pelaku usaha yang ada

nereka memiliki kemauan keras untuk maju, hanya tidak tahu bagaimana

cara untuk maju. Untuk itu diperlukan satu bentuk pemberdayaan yang

bersifat partisipatif kepada para pelaku Usaha Kecil yang diintegrasikan

kedalam Program Program Peningkatan Penghidupan Masyarakat

berbasis Komunitas. Apabila ingin dilakukan suatu prioritasi, maka urutan

usulan masyarakat diatas telah menunjukkan prioritas yang diinginkan.

Penetapan strategi yang tepat mempengaruhi peranan dalam mewujudkan

tujuan sesuai dengan perkembangan dan lingkungan pasar yang dihadapi.

Pelaku usaha harus lebih aktif, kreatif, inovatif, jeli dalam memilih dan

memanfaatkan peluang bisnis yang ada serta meningkatkan kegiatan usaha

dengan memberikan berbagai keunggulan dari produk yang ditawarkan.

II.4 Identifikasi Faktor Internal Industri Susu Kedelai ASKA

II.4.1 Identifikasi Faktor Internal

Aspek Produksi dan Operasi

 Alat yang digunakan

Peralatan yang digunakan untuk kelancaran proses produksi susu kedelai

ASKA masih sederhana yaitu 1 mesin giling, 1 set mesin air, 2 helai kain

saringan yang digunakan untuk menyaring sari kedelai yang telah digiling, 9
7

kompor Hock yang terdiri dari 2 kompor besar dan 7 kompor kecil, 2 set panci

dan masing-masing terdiri dari 4 panci, siller sebanyak 4 buah yang digunakan

untuk mempress kemasan produk, 20 keranjang yang terdiri dari 5 keranjang

besar dan 15 keranjang kecil dan 6 baskom. Sedangkan kendaraan yang

digunakan untuk distribusi produk adalah 1 mobil, 7 motor, dan 1 sepeda.

Aspek Bauran Pemasaran

 Produk

Kemasan produk ini telah dilengkapi dengan merk produk, harga, izin Depkes,

komposisi produk dan alamat produksi. Namun pada kemasan tidak

dicantumkan label halal, batas kadaluarsa dan berat bersih produk dari susu

kedelai ASKA ini padahal susu kedelai ASKA memiliki isi yang lebih banyak

dari susu kedelai lainnya. Pemberian merk ASKA pada kemasan adalah untuk

membedakan produk dengan produk pesaing. Merk ASKA di cetak dengan

huruf kapital yaitu pada bagian atas kemasan. Kemasan yang digunakan pada

susu kedelai ASKA yaitu kemasan plastik putih bening dengan ukuran

panjang 19 cm dan lebar 9 cm. Plastik ini disablon pada tempat sablon

langganan yang berada di Pengambiran. Semua produk yang dihasilkan pada

industri susu kedelai ASKA ini mempunyai ukuran yang sama yaitu dengan

isi 240 ml per bungkus, sedangkan pada industri lainnya hanya menjual

dengan isi 200 ml per bungkus.

 Harga

Harga jual yang ditetapkan oleh pihak industri susu kedelai ASKA adalah Rp

2.000,00 per bungkus untuk konsumen akhir. Harga ini sama dengan harga
8

jual yang ditetapkan oleh pesaing. Sedangkan harga yang ditetapkan untuk

pedagang pengecer adalah sebesar Rp 1.600,00 per bungkus. Sistem

pembayaran yang dilakukan antara pihak industri dan pedagang pengecer

adalah sistim konsinyasi. Bagi konsumen yang membeli langsung ke industri

dengan pembayaran tunai/kas maka akan diberikan harga khusus yaitu Rp

1.500,00 per bungkus dan untuk pembelian dalam jumlah tertentu akan diberi

bonus yaitu setiap pembelian 10 bungkus akan diberi bonus 1 bungkus susu

kedelai.

 Distribusi

Pendistribusian produk susu kedelai dilakukan dengan menggunakan saluran

distribusi langsung dan tidak langsung. Distribusi yang digunakan adalah

distribusi intensif. Pemasaran susu kedelai ASKA ini hanya dilakukan untuk

daerah sekitar kota Padang dengan menggunakan alat kendaraan pribadi dan

ada juga kendaraan yang disediakan oleh pihak industri.

 Promosi

Promosi yang dilakukan perusahaan berupa personal selling dimana tenaga

pemasaran perusahaan mempromosikan produk kepada pedagang pengecer.

Menurut Assauri (2002), personal selling merupakan penyajian secara lisan

dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan

tujuan agar dapat terealisirnya penjualan. Personal selling hanya dilakukan

kepada pedagang pengecer saja dan belum sampai kepada konsumen akhir.
9

III. KESIMPULAN DAN SARAN

III.1 Kesimpulan

Kacang kedelai memegang peranan yang amat penting sebagai bahan

makanan, baik di masa lampau, masa kini maupun masa yang akan datang.

Hal ini disebabkan nilai nutrisinya, baik secara kualitatif maupun secara

kuantitatif lebih baik dari pada bahan nabati lainnya. Produk olahan

kedelai yakni tempe, disukai karena rasanya enak. Tempe mempunyai sifat

hipokolesterolemia yang artinya dapat menurunkan kadar kolesterol

tubuh. Kini tempe diketahui berperan besar sebagai pangan sumber

vitamin B12 dan kaya antioksidan. Senyawa yang terakhir ini

memungkinkan tempe dapat digunakan untuk penangkal radikal bebas,

mencegah penyakit degeneratif, dan menangkal proses penuaan dini.

Produk olahan kedelai lainnya adalah tahu. Tahu adalah makanan yang

empuk, lezat dan bergizi.  Total protein yang dapat dimanfaatkan tubuh

sebesar 65%.

Susu kedelai adalah hasil ekstraksi dari kedelai. Protein susu kedelai

memiliki susunan asam amino yang hampir sama dengan susu sapi

sehingga susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi

orang yang alergi terhadap protein hewani. Selain itu susu kedelai juga

mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin

A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Susu kedelai mempunyai

Kalori sebesar 41,00 Kkal, Protein sebesar 3,50 gram, Lemak 2,50 gram,

Karbohidrat 5,00 gram, Kalsium 50,00 mg, Fosfor 45,00 gram, Besi 0,70
10

gram, Vitamin A 200,00 SI, Vitamin B1 (tiamin) 0,08 mg, Vitamin C 2,00

mg.

Susu kedelai mempunyai kandungan protein yang tinggi. Didalam protein

tersebut terdapat asam amino esensial yang berguna bagi tubuh.

Kandungan protein susu kedelai tersebut diantaranya yaitu Nitrogen

sebesar 0,49, Isoleusin sebesar 330, Leusin sebesar 470, Lisin sebesar 330,

Metionin sebesar 86, Sistin sebesar 46, Fenilalanin sebesar 330, Treonin

sebesar 210, Triptofan sebesar 85, Valin sebesar 360, Arginin sebesar 400,

Histidin sebesar 140, Alanin sebesar 280, Asam aspartat sebesar 710,

Asam glutamat sebesar 1.100, Glisin sebesar 310, Prolin sebesar 470,

Serin sebesar 350.

Strategi yang dapat diterapkan oleh industry susu kedelai ASKA yaitu

mengoptimalkan penggunaan alat transportasi pemasaran yang ada,

membuat variasi kemasan dan ukuran produk, melengkapi label produk,

memperluas daerah pemasaran produk, melakukan kegiatan promosi

dengan menggunakan media promosi yang lain, memberikan diskon dan

potongan harga kepada konsumen akhir.

III.2 Saran

Harapan kami dalam menulis makalah ini, pembaca dan penulis lebih

mengetahui kandungan gizi dan protein dalam susu kedelai. Dimana bagi

mereka yang menderita lactose intolerance dapat mengkonsumsi susu

yang tinggi protein yang kandungannya juga tidak kalah dengan susu sapi

atau susu hewani. Bagi pembaca diharapkan dapat lebih cermat dalam

memilih minuman untuk asupan nutrisi dengan kandungan nilai gizi tinggi,
11

serta mengetahui juga kandungan zat gizi yang ada pada susu kedelai dan

manfaat apa saja yang kita peroleh dalam mengkonsumsi susu kedelai.

Peneliti menyarankan agar pihak industri dapat memproduksi susu kedelai

dengan ukuran yang lebih bervariasi serta dilengkapi dengan label produk

dan memberikan potongan harga kepada konsumen akhir. Disamping itu,

pihak industri juga dapat memperluas daerah pemasarannya dengan cara

memasuki toko-toko atau kedai-kedai pada daerah yang belum dimasuki,

melakukan promosi dengan menggunakan media promosi yang lain agar

dapat meningkatkan volume penjualan dan meminimalisir sisa penjualan

susu kedelai yang terbuang.

Anda mungkin juga menyukai