Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum ini dilaksanakan pertama kali pada tanggal
dikebun percobaan 1 STIPER Dharma Wacana Metro. Praktikum dilakukan setiap
satu minggu sekali dan praktikum terakhir pada tanggal
.

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan saat praktikum adalah cangkul, gembor, penggaris,
jangka sorong/sigmat. Bahan yang digunakan ialah bibit jahe hias, pupuk
kandang, sekam, cocopet, air, tanah.

3.3 Prosedur Kerja


Prosedur kerja pada praktikum ini adalah :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Persiapan lahan
3. Membuat gulutan
4. Kemudian tanah, pupuk kandang, sekam, dan cocopeat di campurkan
menjadi satu sesuai perlakuan
5. Selanjutnya dilakukan penanaman jahe hias
6. Setelah itu di lakukan penyiraman
Untuk pengamatan pertama dan seterusnya di lakukan setiap satu minggu
sekali. Pengamatan pertama yaitu mengamati tinggi dan jumlah daun tanaman
jahe hias. Pengamatan kedua yaitu mengamati tinggi, jumlah daun, diameter
batang, dan lebar daun tanaman jahe hias.

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah: jahe dicuci dan dikupas, lalu hancurkan
jahe dengan cara di blender atau diparut. Apabila harus menambahkan air,
tambahkan sedikit mungkin. Saring jahe yang sudah dihancurkan menggunakan
kain saring untuk memisahkan filtrat dengan ampasnya, campurkan filtrat jahe
dengan gula pasir dengan perbandingan 1:1. Lakukan pengadukan sampai gula
terlarut sempurna. Filtrat akan mendidih dan menimbulkan busa, api kompor
dikecilkan. Ketika busamulai turun dan filtrat berubah menjadi tepung, matikan
api dan pengadukan dilakukan terus menerus dan semakin dipercepat. Setelah
menjadi tepung lakukan pengayakan. Tepung yang masih menggumpal
dihancurkan kemudian diayak dan pengayakan harus diselesaiakn selagi jahe
instan masih panas.

Anda mungkin juga menyukai