Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL STUDENT COMPANY

“totebag zachel”

BIDANG USAHA:
(FOOD & BAVERAGE, SOUVENIR, DESIGN, DSB)

Diusulkan oleh:

KELAS : ................
KETUA : ................

SMA PROGRESIF BUMI SHALAWAT

2021
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Coyog (Corn Yogurt) Inovasi Produk Sehat Olahan Jagung
Sebagai Peluang
2. Bidang Usaha : ( ) Food & Baverage ( ) Design
( ) Fashion ( ) Souvenir
3. Direktur Utama/Ketua :
a. Nama Lengkap :
b. Kelas :
c. Alamat Rumah :
d. No Telp/HP :
e. Email :
4. Manajer Usaha :
a. Manajer produksi :
b. Manajer keuangan :
c. Manajer pemasaran :
d. Manajer personalia :
e. Manajer R&D :
5. Guru Pendamping :
1. Nama Lengkap :
2. Nama Lengkap :
3. Biaya Kegiatan Total :
a. Sumber sekolah :
b. Sumber lain :
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : ........ bulan
Sidoarjo, ...... Agustus 2021

Ketua Pelaksana

.................................

Menyetujui,
Guru Pendamping Guru Pendamping

........................................... ...........................................
A. JUDUL

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Yoghurt merupakan produk olahan susu yang banyak diminati oleh masyarakat
metropolis disamping es krim. Selain karena rasanya yang unik, khasiatnya yang
baik bagi tubuh menjadikan produk ini diminati. Adapun beberapa manfaat dan
khasiat mengkonsumsi yoghurt antara lain (menurut ahli gizi Fakultas Kedokteran
UKI Jakarta, dr. Carmen .M. Siagan, MS.) :
1. Bila mengkonsumsi yoghurt sebanyak 200cc perhari secara rutin dapat
menjaga keseimbangan dan kesehatan saluran pencernaan.
2. Laktosa dalam susu hewani dipecah dalam proses fermentasi, sehingga aman
dikonsumsi bagi tubuh yang alergi terhadap laktosa (lactosa intolerance).
3. Mengkonsumsi yoghurt secara rutin dapat menurunkan kolesterol dalam
serum darah sekitar 27%-38%.
4. Bakteri-bakteri yang berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat
prekarsinogenik (zat-zat pemicu kanker) yang ada dalam saluran pencernaan
hingga mampu menghambat terjadinya kanker.
5. Bakteri baik Lactobacillus bulgaricus dan Streptoccus yang terdapat dalam
yoghurt akan menghasilkan asam folat dan vitamin B kompleks, kedua
vitamin ini berguna mencegah munculnya penyakit jantung koroner.
Meskipun pasar produk ini relatif segmented yakni cenderung didominasi oleh
masyarakat kalangan ekonomi menegah atas, namun yoghurt merupakan pasar
kuliner potensial seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
mengkonsumsi makanan sehat. Umumnya, bahan utama pembuatan yoghurt yang
beredar dipasaran adalah susu hewani (susu sapi dan kambing). Dipilih susu
hewani karena tekstur dan komposisi susu hewani yang cocok diolah menjadi
yoghurt serta aromanya yang banyak disukai oleh masyarakat. Memang fakta
bahwa susu hewani (sapi atau kambing) sangat efektif difermentasikan menjadi
yoghurt tanpa harus melalui proses khusus dan panjang sebagaimana yang harus
dilakukan bila berbahan susu nabati (soya atau kedelai). Namun hal ini membuat
beberapa kalangan tidak dapat mengkonsumsi yoghurt. Kalangan vegetarian salah
satunya, mereka sangat menghindari mengkonsumsi makan yang berasal dari
hewani. Selain itu, bahan dasar susu hewani yang relatif mahal menjadikan harga
yoghurt cukup tinggi bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah. Hal inilah
yang menjadi salah satu penyebab mengapa pasar produk ini relatif segmented.
Karenanya perlu ada alternatif bahan utama pembuatan yoghurt selain susu
hewani yang tidak terlalu mengubah karakteristik yoghurt yang ada dengan harga
yang relatif lebih murah. Soya atau kedelai merupakan salah satu alternatif yang
dapat menggantikan susu sapi, namun aroma yang kurang disukai serta produksi
kedelai dalam negeri yang menurun menjadikan harga kedelai melambung tinggi.
Maka perlu alternatif baru yang potensial, akhirnya didapatlah jagung manis
sebagai alternatif pengganti susu sapi maupun susu kedelai. Disamping harga
jagung yang lebih murah dibanding kedelai maupun susu hewani, yogurt jagung
juga memliki karakteristik organoleptik terbaik dan dapat berfungsi sebagai
terapi bagi penderita diabetes sebab zat gula pada jagung tidak menyebabkan
peningkatan insulin dalam darah. Selain itu jagung merupakan sumber makanan
yang kaya antioksidan yang mampu melawan kanker yang disebabkan oleh
radikal bebas. Penggunaan jagung manis sebagai bahan dasar yoghurt dapat
menciptakan inovasi serta citarasa baru terhadap produk yoghurt yang ada dengan
biaya produksi yang lebih rendah tentunya. Hal ini tentu menguntungkan banyak
konsumen. Para vegetarian, konsumen dari kalangan menengah bawah, penderita
diabetes tidak perlu ragu lagi untuk menikmati yoghurt yang berkhasiat bagi
kesehatan tubuh. Sehingga diharapkan usaha yoghurt jagung (corn yoghurt
“Coyog”) ini dapat menarik minat banyak konsumen dari semua kalangan,
memuaskan pembeli serta menjadi alternatif jajanan yang sehat bagi masyarakat.

C. PERUMUSAN MASALAH
Mengacu pada latar belakang diatas maka masalah yang dapat dirumuskan adalah
bagaimana :
1. Mengolah jagung manis menjadi produk yang komersial dan valuable.
2. Memberikan alternatif minuman sehat yang dapat dikonsumsi dan dijangkau
oleh semua kalangan.
3. Memanfaatkan jagung manis seagai bahan dasar yoghurt sehingga dapat
menjadi peluang usaha yang potensial dan profitable.
4. Membuka usah baru yang langka serta mampu menyerap tenaga kerja.

D. TUJUAN
Tujuan program ini adalah untuk :
1. Mengolah jagung manis menjadi produk yang unik dan inovatif sehingga
mampu meningkatkan nilai jual komoditi tersebut.
2. Memberikan alternatif jajanan sehat bagi semua kalangan masyarakat.
3. Menawarkan inovasi baru produk yogurt dengan bahan dasar jagung yang
lebih menguntungkan dan hemat biaya.
4. Menumbuhkan wirausaha baru yang kreatif, potensial serta mampu bersaing
dengan usaha-usaha yang lebih dulu ada.
5. Membuka usaha yogurt jagung yang profitable serta dapat menyerap tenaga
kerja secara optinal.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Program ini diharapkan dapat memiliki luaran berupa produk set olahraga
berbahan dasar kain yang mampu menyerap keringat diantara produk set olahraga
yang telah ada. Inovasi set olahraga ini diharapkan dapat menciptakan pasar
potensial bagi terciptanya usaha baru berupa industri JADZ STORE “jare” bagi
remaja khususnya yang suka berolahraga .

F. KEGUNAAN
Kegunaan Program ini adalah untuk :
1. Produsen set olahraga(dalam hal ini pengusaha set olahraga) dengan pemilihan
bahan baku yang relatif lebih murah namun memiliki kualitas yang kompetitif
dari sisi khasiat yang diperoleh.
2. Ikut serta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menyediakan set
olahraga berupa kaos,training,dan mindset.
3. Memberi solusi bagi orang yang di iklim tropis karena bahan yang terdapat
pada set olahraga ini dingin dan mudah menyerap keringat.
4. Meningkatkan kreativitas serta motifasi berwirausaha pada diri mahasiswa
sehingga pola pikir yang terbentuk tidak lagi mencari pekerjaan melainkan
menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain.
5. Turut mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan perekonomian
melalui peningkatan jumlah UKM di masyarakat.
6. Selanjutnya diharapkan dapat menjadi usaha yang berkembang pesat,
kompetitif serta menyerap tenaga kerja dan jumlah mengurangi pengangguran.

G. GAMBARAN UMUM USAHA


 Ide awal
Jagung manis adalah salah satu komoditas hasil pertanian yang melimpah di
Indonesia, yang pemanfaatan pengelolahannya masih minim. Tak jarang
dijumpai pemanfaatan pengelolaan jagung manis pada masa panen yaitu hanya
dijual langsung kepada pemasok, dijadikan atau diolah dengan pengolahan
sederhana seperti : direbus, dibakar, diolah menjadi tepung, dll. Hal ini terjadi
tentu saja karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kandungan
dan manfaat serta alternatif pengolahan jagung manis.
Hal lain yang menarik dari jagung manis ini yaitu mengenai pengolahan jagung
menjadi yogurt jagung yang dapat bermanfaat sebagai terapi bagi penderita
diabetes sebab zat gula pada jagung tidak menyebabkan peningkatan insulin
dalam darah. Selain itu jagung merupakan sumber makanan yang kaya
antioksidan yang melawan kanker yang disebabkan oleh radikal bebas. Maka
salah satu langkah untuk meningkatkan pemenfaatan jagung manis, dipilihlah
jagung manis sebagai bahan dasar pembuatan yogurt yang relatif terjangkau
dan aman untuk semua kalangan.
 Deskripsi Usaha
Usaha pengelolaan jagung manis menjadi Corn Yogurt ini memiliki peluang
usaha yang sangat besar untuk bersaing dalam perdagangan. Mengingat masih
minimnya jenis usaha yang serupa serta masih jarangnya olahan minuman yang
berbahan dasar jagung.
Keunikan dari usaha ini adalah dari segi bahan baku, yang pada umumnya
menggunakan susu sapi atau susu kedelai. Tentu saja hal ini sangat membantu
meringankan biaya produksi terutama bagi industri rumahan dan perkembangan
usaha pun dapat meningkat tanpa harus mengeluarkan biaya yang sangat
banyak. Dengan memakai bahan baku jagung manis yang banyak ditemukan
dihampir berbagai daerah di Indonesia yang notabene negara agraris. Didukung
kerjasama dengan mitra kerja (pemasok jagung) di daerah Surabaya dan
sekitarnya.
Pada paragraf pertama telah diuraikan bahwa yoghurt jagung seperti ini masih
jarang beredar di pasaran, sehingga pesaing untuk usaha ini belum begitu
banyak. Pelaksanaan produksi dari Corn Yoghurt ini tidak akan begitu
terpengaruh dengan kenaikan jagung karena bahan bakunya berupa jagung
manis yang diperoleh dengan biaya yang tidak sebesar jika kita menggunakan
susu hewani (susu sapi dan susu kambing) atau susu nabati (soya atau kedelai)
sebagai bahan dasar.
Keputusan untuk membuat yoghurt dilakukan berdasar atas pertimbangan
bahwa, yoghurt merupakan alternatif minuman yang banyak diminati oleh
masyarakat metropolis karena rasanya yang unik, khasiatnya yang baik bagi
tubuh menjadikan produk ini diminati. Dari hal tersebut dapat diamati
bagaimana ketertarikan masyarakat Indonesia akan keberadaan yoghurt. Selain
itu, adanya Corn Yoghurt ini aman bagi seluruh kalangan konsumen. Para
vegetarian dari kalangan menengah bawah, penderita diabetes tidak perlu ragu
lagi untuk menikmati yoghurt yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh.
Diharapkan yoghurt jagung (Coyog) ini dapat menarik minat banyak konsumen
dari semua kalangan dan memuaskan pembeli serta menjadi alternatif jajanan
yang sehat dengan model penyajian yang praktis dan ekonomis. Namun seperti
layaknya usaha pada umumnya, usaha Corn Yoghurt ini juga mengalami
kendala dalam mengembangkan usaha ini namun untuk sementara belum ada
kendala yang terlalu berarti.
 Langkah-langkah Pemasaran
1. Pengenalan Produk
Dalam pengenalan produk ini dilakukan pengenalan produk sebagai
makanan yang sehat, mengandung anti oksidan, tidak mengandung bahan
pengawet, menyehatkan tubuh serta relatif terjangkau. Selain itu ,
pengenalan produk adalah salah satu cara untuk melakukan diversifikasi
pangan sehingga masyarakat tidak akan bosan dengan menikmati minuman
yang sama setiap harinya dan jelas tidak baik untuk kesehatan mereka.
2. Penetapan Harga yang Bersaing
Penetapan harga yang bersaing ini bisa didapatkan karena kami
menggunakan bahan yang relatif murah. Karena bahan produksi pun menjadi
murah dan harga penjualan pun relatif murah. Penetapan harga bersaing ini
ditujukan agar terjangkau oleh kemampuan masyarakat, menyehatkan dan
enak. Selain itu harga yang murah ini tidak lantas menurunkan kualitas,
karena kami masih bisa meningkatkan kualitas dalam meracik bahan
produksi dengan biaya produksi yang masih sangat terjangkau.
3. Promosi dan Pendistribusian
Kami melakukan promosi melalui brosur, tester, dan mulut ke mulut. Setelah
kami membuat brosur kami akan membuat sampel dari produk kami dan
memberikannya kepada beberapa orang agar mereka menikmatinya. Setelah
mereka mengetahui rasa dari produk kami, maka mulailah mereka
mempromosikan produk kami melalui mulut ke mulut. Karena memang
promosi melalui cara seperti ini sangat efektif.
Pendistribusian awal, kami mencoba melakukan sistem konsinyasi. Maksud
dari sistem ini adalah kami menitipkan produk kami ke beberapa penjual
atau toko-toko untuk dijualkan. Saat dititipkan, kami sudah memberikan
harga asli. Kemudian untuk masalah mencari laba akan ditentukan oleh
penjual itu sendiri. Kami baru melakukan metode ini karena kami belum
mengetahui secara pasti tempat mana serta metode apa saja yang bisa
digunakan untuk berdagang dan berpotensial untuk mendapatkan
keuntungan.
4. Kontrol Pasar
Kontrol pasar ini kami lakukan setelah kami sudah melakukan pengenalan,
promosi, dan distribusi. Kontrol pasar dilakukan agar kami bisa melihat
sejauh mana animo masyarakat terhadap produk kami. Apabila animonya
semakin besar, berarti kami dapat mengembangkan usaha kami lebih besar
lagi. Namun jika terjadi sebaliknya, maka kami akan berusaha mencari
kekurangan dari produk kami, memperbaiki kesalahan, menggencarkan
promosi, dan memperbanyak referensi. Selain itu, kontrol pasar dapat
meningkatkan kreatifitas kami sehingga kami menemukan inovasi-inovasi
baru untuk membuat produk yang lebih unik, sehat, dan langka.

H. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan program ini terdiri dari 2 langkah yaitu :
A. Analisis Produksi
Langkah kerja produksi
Metode pelaksanaan program ini terdiri dari 2 langkah yaitu :
A. Tahap Persiapan
Yang termasuk dalam tahap persiapan pada kegiatan ini yaitu survei
pasar, pembuatan produk percobaaan dan pembuatan langsung jadi, serta
pembelian alat dan bahan yang dibutuhkan.
B. Tahap Pembuatan Produk
1. Persiapan alat dan bahan pembuatan tote bag
Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan Tote bag yaitu :
 Botol kecil
 Karet
 Kresek
 Ember
 Gunting
 Kompor
 Panci
 Tabung LPG 3 kg
 Tabung mika plastik
 Pita hiasan
 Kertas label
Bahan yang digunakan dalam pembuatan tas tote bag yaitu :
 Garam
 Pewarna wantex
 Tote bag kain blacu
 Air

2. Pengolahan/ pembuatan Tote Bag


Pengolahan tas Tote Bag polosan menjadi tas Tote Bag tie dye
 Karakteristik Tote Bag tie dye
Kain yang digunakan pada pembuatan Tote Bag adalah kain blacu,
dikarenakan kain blacu cocok untuk dibuat tie dye dan warna kainnya
juga tidak mudah pudar. Tas tote bag juga merupakan tas yang sesuai
dengan trend masa kini, salah satu diantaranya adalah tote bag tie
dye.Tote bag tie dye ini di buat dengan gaya yang simple yang bisa di
bawa kemana saja sehingga banyak anak remaja milenial yang tertarik.
secara online tetapi banyak yang menjual dengan model yang
mainstream dan bahan yang tentunya berbeda beda,tote bag dengan
kain blacu ini jarang di jumpai dengan teknik pentie dye-an yang
sangat aesthetik
 Pencucian Tote Bag
Tote bag dicuci dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Hal ini
dilakukan agar warna yang sudah jadi di Tote bag.
 Pembuatan Tote bag Tie dye
Pertama siapkan pewarna tie dye yang terdiri dari pewarna wantex
dan garam yang sudah dipanaskan di atas kompor kemudian
dimasukkan ke dalam botol kecil. Lalu siapkan kain Totebag yang
sudah di basahi terlebih dahulu lalu bentuk kain sesuai pola yang di
inginkan menggunakan karet,stelah di karet tote bag nya lalu di kasih
perwarna wantex yang sudah di rebus dengan air panas, cara
mengaplikasikan ke totebag nya cukup mengikuti garis karet yang
sudah di kareti ke tote bagnya setelah di aplikasikan ke tote bag nya
lalu di didiamkan selama 5 jam hingga mengering ,setelah kering
langsung di cuci dengan menggunakan rinso dan setelah itu tinggal di
jemur hingga kering dan jadilah tote bag tie dye nya

C. Tahap Penyajian dan Pemasaran


Setelah proses pembuatan COYOG selesai tahap selanjutnya yakni
penyajian dan pemasaran produk yang diuraikan di bawah ini :
 Penyajian Corn Yogurt (COYOG) atau Packaging produk
Produk ini disajikan dalam kemasan gelas plastik yang ditutup dengan
kemasan penutup menggunakan bantuan alat press.
 Pemasaran Corn Yogurt (COYOG)
Proses pemasaran produk yang dilakukan dengan cara :
1. Memasuki pasar-pasar yang sudah ada dengan menawarkan
kerjasama dalam bentuk konsinyasi.
2. Selling by order yaitu sistem pemasaran dengan melayani penjualan
melalui pesanan atau order.

B. Strategi Penetapan Harga


Dalam penerapan strategi penetapan harga kami memadukan dua strategi
dengan menerapkan strategi penetapan harga pasar (market pricing policy)
dan mark up harga. Market pricing policy dilakukan dengan menyesuaikan
kondisi pasar di lapangan dengan tujuan untuk mengantisipasi persaingan
harga pasar yang berlaku pada tempat terkait. Sedangkan mark up atau
perubahan dapat dilihat dari biaya keseluruhan, laba sasaran dan titik impas
berdasarkan biaya produksi bagi usaha Corn Yogurt ini.

C. Strategi Pemasaran
1. Product (produk)
1.1 Product ASTERI
ASTERI dari produk yang akan kami pasarkan adalah berupa
TOTEBAG berbahan dasar kain blacu yang memiliki corak tie dye
yang biasa di pakai oleh para remaja untuk kegiatan aktifitas nya
1.2 Quality
Corn Yogurt yang kami produksi menggunakan 100% jagung asli
sehingga khasiatnya teruji, selain itu pembuatannya juga
menggunakan gula alami tanpa bahan pengawet sehingga tidak
berbahaya bagi kesehatan. Proses produksi Corn Yogurt dilakukan
dengan menggunakan peralatan yang terjamin kebersihannya
sehingga produk yang dihasilkan sangat terjaga kualitasnya.
1.3 Brand name
Corn Yogurt akan dipopulerkan sebagaimana tujuan awal yaitu
sebagai minuman dengan berbagai manfaat bagi tubuh yang aman
untuk semua kalangan sehingga para calon pembeli yang mendengar
nama Corn Yogurt tertarik untuk mencobanya.
1.4 Packaging
Untuk pengemasan, tote bag ini akan dikemas dalam kemasan
tabung mika plastic dan tentunya pengemasan ini sangat aman
1.5 Warranties
Garansi yang kami berikan untuk Corn Yogurt (Coyog) ini adalah
higienitas produk mulai dari proses produksi hingga pengemasan
akhir produk dan menjamin daya tahan produk yang layak untuk
dikonsumsi konsumen.
1.6 Marketing System
Sistem pemasaran yang digunakan yaitu konsinyasi. Jaringan
pemasaran yang dibuat yaitu melalui kerja sama dengan toko-toko
atau warung (mitra kerja) di daerah Surabaya khususnya ketintang
dan sekitarnya. Agar bisa memaksimalkan strategi pemasaran, maka
kami melakukan kerja sama sebanyak mungkin dengan para mitra
kerja. Kami menargetkan memiliki mitra kerja minimal 20 toko atau
warung dan agen-agen lain. Dengan jumlah minimal produk yang
dikonsinyasikan pada tiap mitra kerja sebanyak 10 buah Corn
Yogurt.
2. Price (harga)
Yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau
mengganti hak milik produk. Harga untuk produk kami adalah sebesar Rp
1.200,00.
3. Place (tempat)
Proses produksi produk ini akan dilakukan di Jl. Jetis Kulon gang VII No.
21 Wonokromo, Surabaya.
4. Promotion (promosi)
4.1 Advertising
Iklan kami berupa brosur, pamflet, e-mail, face-book, dan media lain
yang memungkinkan yang dilakukan secara berkala.
4.2 Sales promotion
Promosi awal dari Corn Yogurt (Coyog) adalah menggunakan tester
untuk dicoba oleh calon pembeli dan para agen atau toko dengan
sistem penjualan setengah harga. Langkah ini adalah salah satu
langkah awal pengenalan produk pada masyarakat. Pelaksanaan
promosi ini dilakukan dengan menjual produk pada masyarakat area
ketintang dan sekitarnya dengan door to door atau direct selling.
4.3 Direct marketing
Pemasaran secara langsung ini melalui kerja sama pada mitra kerja
terdekat yang memungkinkan untuk mengkonsinyasi produk Corn
Yogurt (Coyog) ini.

D. Manajemen Sumber Daya Manusia


Tabel Personalia pelaksana

No. Nama Kedudukan Pendidikan


dalam Jurusan Semester
tim

1. Yulia Agustina Ketua Pendidikan 5 (Lima)


Ekonomi

2. Zumrottus Sa’adah Anggota Pendidikan 5 (Lima)


Ekonomi

3. Siti Nur Ainunnajah Anggota Pendidikan 5 (Lima)


Ekonomi

4 Tri Lailatul Qodariyah Anggota Pendidikan 5 (Lima)


Ekonomi

Tabel Pembagian tugas personalia tim pelaksana


No. Nama Waktu Tugas
tersedia
jam/minggu
1. Yulia Agustina 24 jam / Kordinator kegiatan,
minggu pengujian, analisis dan
evaluasi
2. Zumrottus Sa’adah 24 jam / Produksi dan pemasaran
minggu
3. Siti Nur Ainunnajah 24 jam / Laporan keuangan usaha
minggu
4 Tri Lailatul Qodariyah 24 jam / Produksi dan pemasaran
minggu

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM


No Agenda Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan :
Survey pasar

Pembelian alat dan


bahan
2 Produksi sampel
3 Pemasaran skala
kecil
4 Kontrol hasil
pemasaran
5 Produksi skala besar
6 Pemasaran skala
besar
7 Penyusunan laporan

J. RANCANGAN BIAYA
Uraian Kuantitas H.Satuan Jumlah total Sub Total
Bahan Habis Pakai
Jagung Manis 50 Kg Rp 3.000,- Rp 150.000,-
Gula 2,5 Kg Rp 10.000,- Rp 25.000,-
Bakteri 5 liter Rp 20.000,- Rp 100.000,-
Air 5 Galon Rp 4.000,- Rp 20.000,-
Gas LPG 3 Kg 1 Tabung Rp 15.000,- Rp 15.000,-
Kemasan 15 Pack Rp. 10.000,- Rp. 150.000,-
Sedotan 15 Pack Rp 3.000,- Rp. 45.000,-
Transportasi 5 hari Rp 10.000,- Rp. 50.000,-
Biaya/minggu Rp 555.000,-

Peralatan Penunjang PKM


Ember Plastik 3 buah Rp 5.000,- Rp 15.000,-
Panci 3 buah Rp 100.000,- Rp 300.000,-
Panci Penanak Nasi 2 buah Rp 150.000,- Rp 300.000,-
Sendok 1 lusin Rp 30.000,- Rp 30.000,-
Spatula 5 buah Rp 5.000,- Rp 25.000,-
Pisau Stainles Steel 4 buah Rp 10.000,- Rp 40.000,-
Gunting 2 buah Rp 15.000,- Rp 30.000,-
Blender 1 set Rp 400.000,- Rp 400.000,-
Kompor 1 buah Rp 130.000,- Rp 130.000,-
Tabung LPG 3Kg 2 buah Rp 100.000,- Rp 200.000,-
Saringan Kain 2 buah Rp 5.000,- Rp 10.000,-
Stop Kontak 1 buah Rp 30.000,- Rp 30.000,-
Toples Besar 3 buah Rp 25.000,- Rp 75.000,-
Alat Pres Kemasan 1 buah Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,-
Kotak Sterofom 4 buah Rp 150.000,- Rp 600.000,-
Meja 2 buah Rp 100.000,- Rp 200.000,-
Kursi 2 buah Rp 50.000,- Rp 100.000,-
Sapu 2 buah Rp 15.000,- Rp 30.000,-
Tempat Sampah 2 buah Rp 10.000,- Rp 20.000,-
Kain Celemek 5 buah Rp 10.000,- Rp 50.000,-
Rp 3.585.000,-
Promosi Coyog
Pamflet 20 buah Rp 2.000,- Rp 40.000,-
Brosur 200 buah Rp 200,- Rp 40.000,-
Produksi Skala Kecil 100 kmsn Rp 1.000,- Rp 100.000,-
Rp 180.000,-
Operasional lain-
Transportasi Survey 4 kali Rp 15.000,- Rp 60.000,- Rp 60.000,-

Lain-Lain
Penyusunan Proposal 5 bendel Rp 15.000,- Rp 75.000,-
Cetak Angket 100 buah Rp 200,- Rp 20.000,-
Penyusunan Laporan 5 bendel Rp 20.000,- Rp 100.000,-
Dokumentasi 15 buah Rp 2.000,- Rp 30.000,-
Rp 150.000,-
Total Rincian Biaya Rp 4.530.000,-

Perhitungan Harga Pokok Produksi


Produksi 1 minggu (1.250 kemasan) :
Jagung 50 Kg ( 25 Liter sari jagung) x 3.000 = Rp 150.000,-
Gula 2,5 Kg x 10.000 = Rp 25.000,-
Bakteri 5 Liter x 20.000 = Rp 100.000,-
Air 5 Galon x 4.000 = Rp 20.000,-
Gas LPG 3 Kg 1 x 15.000 = Rp 15.000,-
Kemasan 15 Pack x 10.000 = Rp 150.000,-
Sedotan 15 Pack x 3.000 = Rp 45.000,-
Transportasi 5 Hari x 10.000 = Rp 50.000,-
Total Biaya Produksi (1 Minggu) Rp 555.000,-

HPP/ Kemasan = Rp. 555.000,- : 1250 Kemasan = Rp. 444,-


Harga Jual/ Kemasan = Rp. 1.200,-
Laba/ Kemasan = Rp. 1.200,- – Rp. 444,- = Rp. 756,-

Perhitungan BEP :
Modal Awal Rp 4.530.000,-
Laba/ Kemasan Rp 756,-
Jumlah Produk yg dijual Rp 4.530.000,- : Rp. 756,- 5.992 Kemasan
Lama Hari * 5.992 Kemasan : 250 Kemasan 24 Hari
*) Jumlah produk terjual dalam 1 hari adalah 250 Kemasan
Jadi, untuk mencapai Break Event Point produk yang harus dijual sebanyak
5.992 Kemasan dengan jangka waktu 24 hari.
K. LAMPIRAN
1. BIODATA PELAKSANA
2. STRUKTUR ORGANISASI
3. LOGO DAN DESIGN PRODUK
4. DLL

Anda mungkin juga menyukai