Anda di halaman 1dari 14

1. A.

Judul Program
Pemanfaatan kuliit pisanh sebagai bahan baku dunkin donut kulit
pisangS
1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara tropis, hal ini sangat mendukung bagi pertumbuhan
berbagi jenis tanaman, termasuk tanaman pisang yang dapat diolah menjadi hasil produk
baru yang memiliki nilai guna dan manfaat yang lebih. Pemanfaatan tanaman pisang
biasanya hanya terbatas pada konsumsi buahnya saja. Pada bagian buah tersebut kulit
pisang tidak dimanfaatkan.
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun
besar memenjang dari suku Musaceae. Secara umum orang makan buah pisang kulitnya akan
dibuang begitu saja. Teryata kulit pisang memiliki kandungan vitamin C, B Kalsium Protein
dan juga lemak yang cukup baik.Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap ,seperti
karbonhidrat,lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin b,vitamin C dan air. Unsurunsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubu manusia
(Munadjim, 1988)
Bila dilihat dari segi keuntungan, usaha pengolahan kulit pisang menjadi bolu ini akan
mendapatkan laba yang cukup besar. Melihat betapa bermanfaatnya kulit pisang, usaha ini
dapat dikembangkan sebagai peluang usaha mahasiswa dalam memperoleh penghasilan
sendiri.Oleh karena itu dalam program Kreatifitas Mahasiswa ini , kami nengambil judul
Bolu Kulit Pisang Sebagai Peluang Usaha Mahasiswa APIKES Citra Medika Surakarta .
Keberadaan Donughts Pisdot di masyarakat belum begitu dikenal bahkan asing karena
makanan ini merupakan sesuatu yang baru, original dan akan diperkenalkan menjadi daftar menu
makanan yang harus dibeli karena bahan dasarnya merupakan buah yang tidak asing dan
mempunyai gizi yang tinggi yaitu sukun. Dari bahan dasar tersebut dapat menjadi salah satu
pemikat bagi konsumen.
Harganya yang murah, merek yang unik, serta bahan yang sederhana dan alami bisa menjadi
suatu daya tarik dari publik untuk mengkonsumsi Dokun Donughts ini. Berbagai rasa ditawarkan
sesuai dengan selera konsumen, mulai dari diberi taburan coklat, keju dan berbagai macam
lainnya yang tidak ketinggalan menambah cita rasa dari Dokun Doughnuts.

Tabel 1. Kandungan Gizi Sukun


Sumber: FAO, 1972 dalam Widayati E, dan W. Damayanti 2000.
Dokun Doughnuts merupakan produk makanan berupa donat yang berbahan dasar sukun dimana
sukun yang dikupas, dicuci, dan dikukus sampai matang lalu haluskan. sukun tersebut dicampur
dengan telur, gula, mentega, tepung terigu dan aduk sampai tidak lengket. bentuk adonan
menjadi donat dan goreng sampai berwarna kecoklatkan dan tiriskan setelah dingin oleskan
mentega, taburi gula halus dan misis atau taburan lainnya yang sesuai dengan selera konsumen.
Karena bahannya yang murah dan jarang untuk dimanfaatkan di masyarakat, maka penulis ingin
menunjukkan bahwa bahan yang awalnya bernilai jual rendah ternyata mampu menjadi produk
yang bernilai jual setelah diolah menjadi makanan yaitu berupa donat.
Pemilihan sukun sebagai bahan untuk pembuatan donat selain meningkatkan nilai jual dari sukun
yang sebelumnya dianggap rendah juga untuk mensukseskan program pemerintah terutama
Departemen Kehutanan untuk mengantikan tepung terigu yang sampai saat ini masih impor dan
juga antisipasi terhadap terjadinya krisis pangan di dunia. Selain itu kandungan gizi dari sukun
yang lebih tinggi dibandingkan terigu yang terbuat dari gandum, terutama kandungan Lysine dan
Asam amino. Di samping itu hasilnya untuk pembuatan kue, roti atau donat lebih bagus
dibandingkan dengan bahan baku terigu.
Dan disini kami akan mengolah dari bahan dasar kulit pisang menjadi makanan sehat dan
unik yaitu bolu kulit pisang. Maka selanjutnya dilakukan usaha ujicoba mengolah kulit pisang
menjadi bolu kulit pisang. Diharapkan, ujicoba tersebut bisa memunculkan alternatif baru dalam
makanan sehat.
1. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dikemukakan permasalahan yaitu:


1. Bagaimana cara pengolahan donat dari bahan sukun?
2. Bagaimana bentuk usaha dari Dokun Doughnuts ?
3. Bagaimana cara pemasaran dari usaha Dokun Doughnuts?
4. Bagaimana cara pengembangan Dokun Doughnuts di masa yang akan
datang?
5. D. Tujuan Program

Tujuan program ini adalah:


1. Untuk mengolah donat dari bahan sukun yang tinggi gizi.
2. Untuk membuat bentuk usaha yang tepat bagi usaha Dokun Doughnuts.
3. Untuk memasarkan usaha Dokun Doughnuts kepada masyarakat sebagai
alternatif makanan yang kaya gizi.
4. Untuk cara pengembangan Dokun Doughnuts dimasa yang akan datang.

E . LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari adanya usaha Dokun Doughnuts ini adalah:
1. Dapat menghasilkan produk Dokun Doughnuts dengan meningkatkan nilai
gizi, dan organoleptik dalam produk agar diterima masyarakat.
2. Dapat menghasilkan produk jasa, dimana sebagai pendamping dalam
pembentukan usaha kepada masyarakat yang berminat mengembangkan
produk ini.
3. Setelah kedua luaran di atas berhasil, maka usaha ini juga dapat memberi
lapangan pekerjaan yang baru kepada masyarakat.

F. Kegunaan Program
Usaha ini memiliki berbagai macam kegunaan diantaranya:
1. Aspek Ekonomi
1. Dapat memberi lapangan pekerjaan yang baru.
2. Dapat memberikan alternatif panganan yang bergizi tinggi kepada
masyarakat.

2. Aspek Akademis
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa FKIP Biologi UMM mengaplikasikan kegiatan
kuliah untuk diangkat ke dalam kegiatan kewirausahaan, menerapkan mata kuliah dari Jurusan
Pendidikan Biologi bidang studi kewirausahaan, pengolahan pangan, dan ilmu gizi.
3. Aspek Ketenagakerjaan
Kecenderungan masyarakat untuk mencari makanan yang murah, enak dan bergizi semakin
nyata, karena kebosanan yang telah melanda masyarakat terhadap berbagai makanan yang
monoton dan tidak menawarkan gizi yang baik untuk masyarakat bahkan seringkali justru
mengancam kesehatan masyarakat. Hal ini menyebabkan usaha Dokun Doughnuts cocok
dikembangkan di sekitar kampus UMM, bahkan kota malang dan Jawa Timur secara umum.
Kondisi ini bisa dimanfaatkan dengan mengembangkan usaha melalui penambahan alat dan
tenaga kerja bahkan membuka cabang perusahaan. Selain itu usaha ini dapat menjadi wadah atau
sarana bagi pengembangan jiwa kewirausahaan kepada mahasiswa.
G. Gambaran Umum Rencana Usaha
G.1 Gambaran Umum Kondisi Masyarakat
Masyarakat di kota Malang dapat diasumsikan sebagai masyarakat yang konsumtif terutama
dalam bidang makanan atau camilan hal ini ditunjukan dari banyaknya alternatif makanan yang

tersedia di kota ini. Selain itu dari sekian banyak aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat
dibutuhkan energi yang ekstra dan energi tersebut tidak cukup hanya dengan makan nasi saja
sebagai makanan utama, tapi perlu asupan makanan ringan sebagai penambah kalori dan energi.
Menurut para peneliti bahwa konsumsi makanan dalam jumlah kecil namun dengan frekuensi
yang sering bersifat cukup baik untuk aktivitas fisik dibandingkan dengan menghindari konsumsi
sarapan harian atau makan dalam jumlah yang besar di siang hari (www.info-sehat.com).
Namun, demi kesehatan juga kita harus pintar dalam memilih makanan yang tidak merugikan
bagi kesehatan kita.
Dari segi kesehatan seperti inilah banyak kekhawatiran muncul dikalangan masyarakat. Hal ini
karena makanan yang ditawarkan di kota Malang belum tentu baik dikonsumsi untuk kesehatan
oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari bahan baku, pengunaan bahan pengawet dan pewarna
buatan yang dalam jangka waktu lama akan menyebabkan penyakit bagi masyarakat. Oleh
karena itu kami menjawab tantangan ini dengan membuat sebuah produk yang bernama Dokun
Doughnuts yang berasal dari sukun sebuah tanaman yang mempunyai nilai gizi tinggi.
G.2 Gambaran Umum Pisang
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Famili: Musaceae (suku pisang-pisangan)
Genus: Musa
Spesies: Musa paradisiaca

2. Morfologi Buah Pisang


Musa paradisiaca (pisang) adalah tumbuhan dari genus Musa dalam famili Musaceae yang
banyak terdapat di kawasan tropika seperti Malaysia dan Indonesia. Pisang mengandung
kandungan gula yang lengkap yaitu glukosa, sukrosa dan fruktosa. Kandungan kalori pisang
sekitar 90 kalori, nilai ini termasuk tinggi untuk kategori buah buahan
3. Kandungan kimia dan manfaat tanaman

Kulit Pisang dianalisis untuk mineral, nutrisi dan anti - nutrisi


isinya. Hasil kandungan mineral menunjukkan konsentrasi (mg / g) dari kalium,
kalsium, natrium, besi, mangan rubidium, brom,, strontium, zirkonium dan niobium
menjadi 78,10, 19,20, 24,30, 0,61, 76,20, 0,04, 0,21, 0,03, 0,02 dan 0,02 masingmasing. itu
persentase konsentrasi serat protein, lemak kasar, karbohidrat dan minyak mentah
adalah 0,90,
1,70, 59,00 dan 31,70 masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika
kulit yang benar
dieksploitasi dan proses, mereka bisa menjadi sumber berkualitas tinggi dan murah
karbohidrat
dan mineral untuk ternak

Melihat fakta-fakta di atas maka, disusunlah proposal untuk memanfaatkan kulit pisang menjadi
sebuah alternatif panganan yang berbentuk donat. Analisis usaha ini meliputi beberapa hal,
yaitu :

Produk

Produk Dokun Doughnuts ini terbuat dari bahan dasar kulit pisang. Produk ini diperkirakan akan
memperoleh sambutan bagus di masyarakat dengan berdasarkan pada produk yang sama tapi dari
bahan dasar yang berbeda tanpa diragukan lagi tentang rasa, dan kehalalannya. Selain itu juga,
produk ini bisa dinikmati oleh masyarakat karena menyehatkan dan tidak mengandung bahanbahan yang berbahaya bagi kesehatan. Produk ini juga akan dibikin dengan mengikuti selera
masyarakat sehingga akan member nilai tambah bagi produk ini.

Harga

Produk dengan bahan baku kulit pisang ini akan di tawarkan kepada masyarakat umum di kota
Surakarta selaku konsumen dengan harga yang mudah di jangkau oleh masyarakat. Hal ini
disebabkan karena bahan-bahan yang diperlukan untuk produksi ini berbahan alami yang dapat
diperoleh di alam dan tidak beresiko bagi kesehatan.

Tempat

Lokasi produksi pembuatan Dokun Doughnuts dengan bahan baku kulit pisang ini dipusatkan di
Kota Surakarta sebagai tempat pengembangan pisang. Sedangkan untuk saluran distribusinya
dilakukan di berbagai toko, koperasi di sekitar kampus UMM dan akan semakin berkembang
hingga ke penjuru kota.

Pemasaran

Produk ini akan dipasarkan di lingkungan sekitar kampus meliputi kantin kampus, Kopma dan
Kopkar UMM, toko-toko di sekitar kampus, serta nantinya diharapkan menembus mal-mal di
kota Malang.

Promosi

1. Promosi melalui brosur atau leaflet yang berisi tentang produk Dokun
Doughnuts dengan cara disebarkan di lingkungan sekitar kampus sehingga
dikenal oleh masyarakat kampus dan Malang secara umum.
2. Promosi melalui media surat kabar yaitu mengenalkan produk dengan
menerbitkannya dalam surat kabar kampus, bahkan juga surat kabal regional
khususnya, sehingga dikenal oleh masyarakat luas.
3. Promosi melalui media elektronik yaitu mengenalkan produk dengan
menggunakan media elektronik melalui radio kampus ataupun TV lokal yang
ada di Malang dan Sekitarnya, melalui cara SMS. Materi yang akan
disampaikan dalam iklan melalui media elektronik meliputi kandungan gizi,
rasa, kehalalan produk, dan keunikan dari produk ini yang menggunakan
bahan dasar utama sukun.

Strategi Pengembangan Usaha


Strategi pengembangan usaha Cool Bando dari bahan baku sukun, antara lain dapat di tempuh
dengan cara:
1. Produksi Cool Bando diharapkan kedepannya memiliki berbagai macam rasa
dan bentuk sehingga produk ini akan lebih menarik. Selain itu kandungan
gizinya lebih ditingkatkan agar kandungan gizi dari produk Cool Bando ini
lebih seimbang. Kedepannya juga produksi Cool Bando s akan ditingkatkan
teknologi yang lebih canggih dan modern, sanitasi, higienitas alat dan bahan,
serta tambahan jumlah pekerja.

2. Produksi Cool Bando ini kedepannya akan ditingkatkan maslah prevarensi


konsumen, dimana produk ini akan diberi tambahan suplemen, zat aditif yang
meliputi warna, rasa, dan tekstur untuk meningkatkan kesukaan konsumen.
3. Lokasi produk Cool Bando ini diharapkan akan semakin meluas seiring
dengan angka penjualan yang semakin meningkat sehingga membutuhkan
tempat produksi yang luas dan jumlah tenaga kerja yang besar.
4. Pemasaran Cool Bando diharapkan kedepannya bisa menembus pasaran di
luar kota Solo khususnya di Jawa Tengah dan Pulau JAWA dengan cara
distribusi langsung dari pabrik, maupun melalui sistem MLM (Multi Level
Marketing).
5. Promosi yang dilakukan kedepannya akan menjangkau surat kabar dan media
elektronik yang bertaraf nasional agar produk lebih dikenal oleh masyarakat.

Analisis Usaha Cool Bando


A. Investasi
No Bahan-bahan
1.

Jumlah

Satuan(kg)

Total

a. Kulit Pisang

100 Biji

Rp.

Rp. 250.000,00

b. Mentega

20 kg

Rp. 8.000,00

Rp. 160.000,00

c.Minyak Goreng

20 L

Rp.

15.000,00

Rp. 300.000,00

d. Telur

5 kg

Rp.

12.000,00

Rp.

300.000,00

e. Gula

10 kg

Rp. 8.000,00

Rp.

80.000,00

f. Garam

10 Bungkus

Rp.

1.000,00

Rp.

10.000,00

g. Misis

3 kg

Rp.

20.000,00

Rp.

60.000,00

h. Coklat Batang

3 kg

Rp.

30.000,00

Rp.

90 .000,00

i. Keju

2 kg

Rp.

30.000,00

Rp.

60.000,00

j. Kacang

3 kg

Rp.

15.000,00

Rp.

45.000,00

k.fermivan

1 kg

Rp.

10.000,00

Rp.

10.000,00

a. Packaging

2 Bungkus besar

Rp.

15.000,00

Rp.

Bahan-bahan:

2.500,00

30.000,00

b.Labelling

2 Buah

Rp.

500,00

Total Biaya

Rp.

1.000,00

Rp. 1.446.000 ,00

B. Biaya Promosi dan Pemasaran


1

Transportasi 4 orang x Rp.150.000,00 (5 bulan)

Rp. 450.000,00

Komunikasi 5 orang x Rp. 20.000,00 (5 bulan )

Rp. 100.000,00

Promosi (baliho, brosur, iklan di media cetak dan


elektronik)

Rp. 500.000,00

Total biaya

Rp.1.050.000,00

C. Penerimaan
a. Dokun Doughnut: 2000 Buah

@ Rp. 1.500,00 Rp. 3.000.000,00

Jumlah

Rp. 3.000.000,00

D. Keuntungan

C (A+B)

Rp.

504.000

3.000.000 (1.446.000+1.050.000)

R O I (Return Of Investment) =
Modal Produksi
=

Laba Usaha

x 100%

Rp. 504.000 x 100 % = 20,19%

Rp. 2.496.000
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Untuk melaksanakan kegiatan ini maka perlu metode yang tepat dan sistematis agar dicapai hasil
yang maksimal. Adapun metode yang kami formulasikan adalah sebagai berikut:
1. Pelatihan Produksi dilakukan untuk menghasilkan produk yang `bermutu.
2. Uji Ketahanan Pangan: Setiap Dokun Doughnuts yang sudah jadi akan dilihat kelayakan
konsumsi dan kesesuaian, serta kesepakatan hasil. Setelah disorting, akan di beri label khusus
sebagai upaya profesionalisme. Di dalam label berisi: nama produk, manfaat, kandungan gizi,
masa kadaluarsa, tempat produksi, dan tahun pembuatan.

3. Pengemasan: Produk dikemas dengan rapat dan aman sehingga tidak terkontaminasi dengan
udara luar, serta dimaksudkan agar produk dapat bertahan lama. Selain itu pengemasan akan
dilakukan semenarik mungkin, agar konsumen lebih tertarik dengan produk.
4. Pemasaran: Sasaran pasar adalah masyarakat, mahasiswa, dan pelajar sekolah terutama yang
berada di Kota Malang. Namun, sasaran awal adalah mahasiswa dan masyarakat di sekitar
kampus UMM.
5. Promosi baik di media cetak maupun media elektronik bertujuan untuk memperkenalkan
produk yang baru kepada masyarakat sehingga masyarakat tersebut mengetahui segala tentang
produk yang ditawarkan.
Bagan
1.
Uji Ketahanan Pangan
Pelatihan pembuatan
Dokun Doughnuts
Produks I

Packing
Promosi

Pemasaran

Diagram Alur Metode Pelaksanaan Kegiatan


I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Kegiatan

Bulan Ke1

1. Persiapan
Perijinan

Persiapan dan Penetapan lokasi


usaha

Persiapan alat dan bahan usaha

Xx

Promosi dan strategi pengadaan


usaha

Xxx

Evaluasi tahap pertama

2. Pelaksanaan
Penjaringan konsumen
Pelayanan dan pemasaran
Pengembangan usaha dan
investasi
Evaluasi tahap kedua

xxxx
xxx

Xx
Xxx

Xx

3. Kegiatan Bimbingan
Pelaporan kegiatan usaha

Xxx

Monitoring dengan evaluasi


pelaksanaan usaha

Pengembangan usaha berdasarkan


hasil monitoring

Xxx

CARA PENGOLAHAN PRODUK DOKUN DOUGHNUTS :

1. Pembuatan Donat Sukun

Kulit pisang dicuci terlebih dahulu,lalu direbus, kemudian dihaluskan


menggunakan blender.
Kulit Pisang tersebut dicampur dengan telur, gula, mentega, tepung

terigu dan aduk sampai tidak lengket.


Bentuk adonan menjadi donat dan goreng sampai berwarna

kecoklatkan dan tiriskan


Setelah dingin, donughts siap diberi toping yang sesuai dengan
permintaan konsumen

L. RENCANA PEMBIAYAAN

Tabel 3. Estimasi Dana Kegiatan


No

Jenis Kegiatan

Anggaran

A. Pra Kegiatan
1

Perijinan

Rp.

100.000,00

Persiapan lokasi

Rp.

200.000,00

Persiapan Alat dan Bahan

Rp.

100.000,00

Promosi/publikasi

Rp.

500.000,00

Pengadaan proposal

Rp.

300.000,00

B. Pelaksanaan
1

Bahan Habis Pakai:

Kulit Pisang 100 biji @ Rp.2.500,00

Rp.

250.000,00

Mentega 20 kg @ Rp. 8.000,00

Rp.

160.000,00

Minyak Goreng 20 L @ Rp. 15.000,00

Rp.

300.000,00

Telur 5 kg @ Rp.12.000,00

Rp.

300.000,00

Gula 10 kg

Rp.

80.000,00

Garam 10 bungkus @ Rp. 1.000,00

Rp.

10.000,00

Coklat Batang 3 kg @ Rp. 30.000,00

Rp.

90.000,00

Keju 2 kg @ Rp. 30.000,00

Rp.

60.000,00

Kacang 3 kg @ Rp. 15.000,00

Rp.

45.000,00

Fermivan 1 kg @ Rp. 10.000,00

Rp.

10.000,00

Peralatan Penunjang

Rp.

375.000,00

Gas LPG 5 tabung @Rp. 75.000,00

Rp.

Oven Gas 1 buah @ Rp. 250.000,00

Rp.

@ Rp. 8.000,00

250.000,00
100.000,00

Mixer @ Rp. 100.000,00

Rp.

100.000,00

Penggorengan@ Rp. 100.000,00

Rp.

5.000,00

Sutil@ Rp.5.000,00

Rp.

40.000,00

Solet 10 buah @Rp 4.000,00

Rp.

20.000,00

Ayakan 4 buah @Rp. 5.000,00

Rp.

98.000,00

Baskom 7 buah @ Rp. 14.000,00

Rp. 3.000.000,00

Penggiling 1 buah @ Rp. 3.000.000,00

Rp.

Labelling 2 buah@ Rp. 15.000,00

Rp.

15.000,00
1.000,00

Bungkus 1 buah@ Rp. 500,00


3

Persewaan Tempat @ Rp. 100.000/bulan x Rp 500.000,00


5

Uji Gizi

Rp. 100.000,00

Transportasi (5 bulan)

Rp.

450.000,00

Komunikasi (5 bulan)

Rp.

100.000,00

Dokumentasi (5 bulan)

Rp.

400.000,00

Promosi

Rp.

500.000,00

Administrasi dan managemen

Rp

400.000,00

C. Laporan
1

Penyusunan laporan

Rp.

400.000,00

Penggandaan laporan

Rp.

400.000,00

Jumlah

M. Lampiran
- Analisis SWOT Usaha Dokun Doughnuts
a. Kelebihan (Strenght)

Rp. 10.000.000,00

Keberadaan Cool Bando di masyarakat belum begitu dikenal bahkan asing karena makanan ini
merupakan sesuatu yang baru, original dan akan diperkenalkan menjadi daftar menu makanan
yang harus dibeli karena bahan dasarnya merupakan buah yang tidak asing dan mempunyai gizi
yang tinggi yaitu pisang. Dari bahan dasar tersebut dapat menjadi salah satu pemikat bagi
konsumen.
Produk Cool Bando memilki kelebihan dalam pengemasan dan toping donoughts. Adapun
kelebihan kemasan dapat ditinjau dari
a. Satu kemasan donughts di bungkus dengan wadah transparan dari plastic yang
berbentuk bulat dan pas dengan produk.
b. Penutup kemasan
Kelebihan dari segi toping adalah : terdapat bermacam macam jenis toping sebagai pilihan
untuk konsumen.

a. Toping keju
Donughts pada bagian atas di olesi dengan krim keju serta di beri parutan keju di atasnya.
b. Toping Coklat lumer + Sprinkle Candy
Donuughts pada bagian atasnya di beri olesan cokelat lumer dan diatasnya diberi taburan
permen Candy yang kecil kecil.
c. Topinng Merah Putih
Donughts pada bagian atasnya diberi olesan selai strawberry sebagian dan pada bagian
yang lain diberi olesan krim keju , sehingga terbentuk toping merah putih.
d. Toping madu + Kacang
Donughts pada bagian atasnya di olesi madu secara merata dan ditaburi kacang tanah
yang dicincang kasar.
e. Cool Bando isi Salad Buah
Donughts dibelah secara melintang sehingga didapatkan dua bagian atas dan bawah
seperti sandwich. Bagian tengahnya diisi dengan potongan buah peer, strawberry dan
pisang yang dipotoing tipis tipis, kemudian diberi mayonase.
Harganya yang murah disesuaikan kantong mahasiswa dan , merek yang unik, serta bahan yang
sederhana dan alami bisa menjadi suatu daya tarik dari publik untuk mengkonsumsi Cool Bando

ini. Harga dipatok sesuai toping. Harga berlkisar antara Rp 5.000,00 untuk toping keju, coklat
sprinkle Candy . Rp 6.000,00 untuk toping merah putih dan toping madu kacang, serta harga Rp
7.000,00 untuk Cool Bando isi salad buah.
b. Kelemahan (Weakness)
Dalam pembuatan produk ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal ini dikarenakan untuk
pembelian berbagai macam alat seperti oven, mixer, selain itu juga tenaga SDM yang dibutuhkan
cukup banyak dan harus terlatih terutama dalam hal produksi, packaging, dan pengolahan sukun.
Rencana distri
Selain itu, banyaknya produk serupa yang telah ternama namun berbahan dasar yang berbeda,
membuat produk ini memiliki banyak kompetitor. Meskipun begitu, penulis mencoba untuk
mengangkat bahan dasar dari produk ini yaitu kulit pisang yang mempunyai nilai gizi tinggi
dibandingkan produk serupa yang hanya berbahan dasar tepung terigu sehingga penulis sangat
optimis kalau produk ini sangat digemari oleh masyarakat karena mempunyai nilai gizi yang
tinggi.
c. Kesempatan (Opportunity)
Dengan pertimbangan modal usaha yang dapat ditekan seminimal mungkin terutama dalam hal
pengolahan sukun maka usaha ini diharapkan akan menghasilkan keuntungan yang sangat tinggi
dibandingkan dengan produk yang sejenis. Selain itu, dengan kecendrungan masyarakat yang
gemar akan makanan yang bergizi tinggi maka produk ini sangat menjanjikan untuk
dikembangkan dan akan menyerap banyak tenaga kerja.
d. Tantangan atau Ancaman (Thread)

Tantangan yang akan dihadapi oleh pengusul diantaranya adalah kesiapan konsumen dalam
menerima produk ini karena produk ini masih baru dan mengunakan bahan dasar sukun. Selain
itu, dengan kenaikan bahan baku akhir-akhir ini maka, pendanaan untuk produk ini juga akan
meningkat..
Lampira
Denah Lokasi Usaha dan Mitra Usaha Produk Dokun Doughn

Anda mungkin juga menyukai