Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

INOVASI MENGOLAH TEMPE MENJADI MAKANAN KEKINIAN “CORDON BLEU”

Bidang Kegiatan :
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

AMANDA NOVIANTIKA AZZAHRA (2021SA006)


ANISA IRMA WIDYASARI (2021SA012)
ARIYANTO SAHID (2021SA015)
NOVI TRI UTAMI (2021SA057)
SALMA NUR AFI (2021SA069)
AINA RAHMA SYABANI(2021SA133)

INSTITUT TEKNOLOGI BISNIS AAS


SURAKARTA
2021

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
A.LATAR BELAKANG..................................................................................................... 1
B.RUMUSAN MASALAH................................................................................................. 3
C.TUJUAN MASALAH..................................................................................................... 3
D.LUARAN YANG DI HARAPKAN................................................................................ 3
E.KEGUNAAN PROGRAM ............................................................................................. 4
F.ANALISIS SWOT........................................................................................................... 5
G.BAHAN DAN ALAT...................................................................................................... 7
H.CARA PEMBUATAN.................................................................................................... 7
I.ANGGARAN DANA....................................................................................................... 8

ii
A. LATAR BELAKANG
Pergerakan globalisasi membawa beraneka dampak. Termasuk di
dalamnyamakanan dari belahan dunia lain, masuk ke negara kita. Namun kandungan
gizidan manfaat dari makanan tersebut kurang diperhatikan. (data tentang gizi
darifast food). Sebenarnya di Indonesia ragam makanan sudah sangat banyak ,
karenapenyajiannya masih agak lama, sehingga masyarakat yang terpengaruh
globalisasisudah beralih makanan yang penyajiannya cepat dan praktis. Contoh
fastfood.burger, pizza, fried chicken,potato fried, dll.Hal tersebut di atas sudah
seharusnya dicegah dengan melestarikan makananlokal. Salah satu makanan yang
harus dipertahankan adalah tempe. Tempemerupakan makanan yang memiliki
banyak manfaat bagi tubuh manusia. Haltersebut dapat diketahui dari bahan
bahan yang digunakan dalam pembuatantempe. Seperti kacang-kacangan dan
biji-bijian seperti kacang kedelai, kacangtanah,biji, kecipir, koro, kelapa dan lain-
lain merupakan bahan pangan sumberprotein dan lemak nabati yang sangat
penting peranannya dalam kehidupan. Asamamino yang terkandung dalam
proteinnya tidak selengkap protein hewani, namunpenambahan bahan lain seperti
wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam
amino tersebut. Kacang-kacangan dan umbi-umbiancepat sekali terkena jamur
(aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk.Untuk mengatasi masalah ini,
bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannyadapat berupa makanan seperti
keripik, tahu dan tempe, serta minuman sepertibubuk dan susu kedelai. Kedelai
mengandung protein 35 % bahkan pada varitasunggul kadar proteinnya dapat
mencapai 40 - 43 %. dibandingkan dengan beras,jagung, tepung singkong, kacang
hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelaimempunyai kandungan protein
yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar proteinsusu skim kering. Bila seseorang
tidak boleh atau tidak dapat makan daging atausumber protein hewani lainnya,
kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapatdipenuhi dengan makanan yang
berasal dari 157,14 gram kedelai.
Manfaat tempe diantaranya adalah:

1. Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik
untuk mengatasi diare.

1
2. Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehinggamenurunkan
tekanan darah.
3. Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikalbebas,
baik bagi penderita jantung.
4. Penanggulangan anemia. Anemia ditandai dengan rendahnya
kadarhemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu),
Seng (Zn),protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur
tersebut terkandungdalam tempe.
5. Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandungsenyawa
anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus)merupakan
antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
6. Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe
bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol.
7. Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi)beserta
berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.
8. Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis.

Banyak hasil olahan pangan yang dihasilkan dari tempe. Tempe


diolahmenjadi lauk untuk makanan sehari hari. Untuk memberikan pilihan fastfood
yang bergizi dan tanpa mengurangi manfaat tempekami ingin menawarkan olahan
tempe yang berbeda dari olahan tempe yangsebelumnya. Tempe cordon belu
dapat dijadikancamilan alternatif. Tempe cordon bleu sangat cocok untuk dinikmati
bagi kalangan remaja maupun orang dewasa. Sehingga tempe cordon bleu ini dapat
bersaing denganfastfood lainnya.Berdasarkan uraian di atas, melalui Program
Kreatifitas Mahasiswa bidangKewirausahaan ini tim penulis bermaksud untuk
menawarkan alternatif camilanyang bergizi. Usaha ini dilatarbelakangi oleh
menjamurnya makanan fastfood yang digemari masyarakat tanpa memperhatikan
kandungan gizi makanantersebut. Tempe cordon bleu yang kami tawarkan ini
memiliki isian keju dan sosis penyajiaannya dibuat berbeda tetapi tidak sedikitpun
mengurangi manfaat tempe. Selain latar belakang di atas, melalui program ini
kami berharap kreasiyang kami ciptakan dapat memotivasi teman teman untuk
berimajinasi danberinovasi dengan menciptakan menu menu makanan yang tidak
hanya cepat sajiatau menarik tampilannya namun juga memperhatikan unsur

2
kandungan gizidalam makanan tersebut. Dengan perwujudan imajinasi dan inovasi
tersebut, kitadapat beralih ke bidang wirausaha dan dapat menjadi wirausahawan
muda dalambidang kuliner.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang dipaparkan sebelumnya, maka rumusan
permasalahan yang diangkat dalam penulisan proposal ini yaitu:
1. Bagaimana tips membuka usaha Cordon Belu tempe yang baik dan benar ?
2. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha makanan yang semakin ketat
saat ini ?
3. Bagaimana cara membuat produk ini bisa laku di pasaran ?
C. TUJUAN PERMASALAHAN
Sesuai dengan latar belakang diatas tujuan dari program ini adalah
1. Mengembangkan jiwa kewirausahaan.
2. Mendapatkan keuntungan dari usaha tempe.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program produktivitas ini adalah membuka usaha
pemasaran tempe cordon bleu yang tidak hanya profitable, namun juga higienis dan
menyehatkan. Usaha ini juga diharapkan dapat mengurangi pengangguran yang
melonjak, produk ini tidak membutuhkan modal yang cukup besar, sehingga
dimungkinkan banyak wirausahawan muda yangdapat menerjuni usaha ini.
E. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun manfaat yang diharapkan dari program kreatifitas berupa tempe
Cordon bleu ini yaitu :
1. Segi Ekonomi:
a. Bagi Masyarakat.
Masyarakat akan dapat memperoleh camilan yang dikemas secara
higienis, sehat dan tentu saja dengan harga yang terjangkau. Masyarakat
dapat memperoleh produk tempe cordon bleu, serta masyarakat memperoleh
manfaat dari mengkonsumi tempe cordon bleu yang kaya akan protein dan
banyak manfaatnya.

3
b. Bagi Pemerintah.
Menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat sehingga dapat
membantu mengurangi pengangguran. Menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakatsehingga dapat membantu mengurangi pengangguran yang ada
sekarangini.
2. Segi Sosial:
a. Bagi Masyarakat
Dapat memberikan alternatif camilan yang tidak hanya praktis namun
jugamemberi manfaat bagi tubuh karena produk ini higienis dan
tanpapengawet.
b. Bagi Pemerintah
Dapat memberikan khasanah kuliner, khususnya camilan ringan dan
dapatdikembangkan menjadi makanan khas bagi suatu daerah. Menambah jenis
camilan tempe yang beredar dikalangan masyarakat dengan inovasi baru.
F. ANALISIS SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats)
1. Strenghts (Kekuatan)
a. Market potensi : Masyarakat Solo
b. Market share : Mahasiswa ITB AAS
c. Strategi : Target pertama yang akan diproyeksikan
sebagai konsumen adalah kalangan mahasiswa serta seluruh masyarakat di
dekat kampus ITB AAS. Selainmasyarakat kampus pemasaran produk
tempe cordon bleu ini juga mencakupseluruh kalangan masyarakat, namun
sebagai pengembangan awalpemasaran dilakukan di lingkungan kampus.
Promosi dilakukan denganpenjualan langsung di sekitar kampus ITB AAS.
Pengenalan produk sebagaibentuk promosi ditujukan kepada calon konsumen
menyebarkan pamflet dan leaflet di sekitar kampus ITB AAS.Untuk masa
promosi, dilakukan dengan cara yang berbeda. Pertamadilakukan potongan
harga selama masa promosi.Launcingakan dilakukandengan mengundang
berbagai kalangan terutama dengan cara menyebarpamflet dan leaflet.

4
2. Weakness (kelemahan)
Produk tidak tahan lama
Berbeda dengan produk lainya yang tahan lama dan tidak mudah basi,
produk kuliner terutama makanan basah, tentu akan mudah basi. Apabila
demikian, tentu kami tidak dapat menjualnya kepada pelanggan. Untuk itu, kami
perlu menetapkan dan menjaga target pasar kami dengan baik. Kami juga perlu
menyesuaikan jumlah porsi makanan yang akan kami jual dengan situasi dan
kondisi.
3. Opportunities (peluang)
Produk ini sangat diperlukan dalam melakukan usaha. Adapun peluang
produk ini adalah tempe. Makanan yang terbuat dari kedelai sudah tidak asing
lagi,karena tempe banyak dikenal oleh masyarakat. Produk Cordon blue tempe ini
jarang ditemukan karena produk ini adalah olahan baru yang dahulunya berasal
dari daging, sehingga penulis memiliki peluang yang bagus untuk memasarkan
Cordon blue modifikasi dengan varian baru yang lebih menarik minat konsumen
makanan berbahan dasar tempe.
4. Threats (ancaman)
Dalam setiap peluang usaha akan selalu menghadapin ancaman. Ancaman
ini merupakan hambatan yang berasal dari luar. Adapun ancaman yang akan
timbul dalam usaha Cordon Blue tempe adalah sebagai berikut:
a. Penjualan produk yang tinggi seiring dengan tren atau hype sesaat.
b. Timbulnya persaingan yang tidak sehat
c. Adanya pandemi membuat penjualan turut menurun.
d. Jumlah saingan yang cukup ketat dan tinggi.
G. BAHAN DAN ALAT:
1. BAHAN:
a. Minyak Goreng ½ Liter
b. 1 Papan Tempe
c. Garam atau Penyedap rasa (Secukupnya)
d. 1 Butir Telur (Kocok Lepas)
e. Keju kraft (Potong dadu)
f. 3 biji sosis so nice (dipotong-potong)

5
g. Tepung Panir 150gr
h. Saus Jadi
2. ALAT:
a. Baskom, Sendok, Garpu, Pisau
b. Wajan, sotil dan penyaring minyak
c. Kompor + Tabung Gas
d. Mangkuk untuk mengocok telur
H. CARA PEMBUATAN :
1. Kukus Tempe 10 menit, haluskan tempe di dalam baskom menggunakan sendok
garpu
2. Aduk rata tempe yang sudah dihaluskan dan sudah di beri garam atau penyedap,
pipihkan lalu masukkan keju atau sosis lalu bentuk bulat
3. Balur kedalam telur lalu tepung roti lakukan sampai habis
4. Siapkan wajan yang sudah berisi minyak, kemudian goreng adonan tempe hingga
matang dan kecokelatan lalu sisihkan
5. Sajikan dengan Saus
I. ANGGARAN DANA :
1. PEMASUKAN
Iuran 5 orang @10.000 Rp. 50.000
2. PENGELUARAN
a. Pembelian Bahan
1) Minyak Goreng ½ Liter Rp. 7.000
2) 1 Papan Tempe Rp. 4.000
3) Garam atau Penyedap Rasa Rp. 2.000
4) 1 Butir Telur Rp. 2.000
5) Keju Kraft kecil Rp. 5.000
6) 3 Biji Sosis So Nice Rp. 3.000
7) Tepung Panir 150 gr Rp. 5.000
8) Saus Jadi Rp. 5.000
Rp. 33.000 -
TOTAL Rp. 17.000

Anda mungkin juga menyukai