Oleh :
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik yang bersifat teoritis
maupun praktis.
1. Manfaat IPTEK
Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan variasi bahan baku tahu selain
dari kedelai dimana rasa dan kandungan tidak kalah dengan tahu yang berbahan dasar
kedelai. Dengan kemajuan teknologi, biji munggur dapat dimanfaatkan sebagai bahan
dasar pembuatan tahu. Dengan adanya variasi olahan yaitu penambahan sari jeruk
nipis dan belimbing wuluh sebagai penggumpal.
2. Manfaat Bagi Peneliti
a. Dapat memperoleh pengalaman langsung bagaimana cara pengolahan tahu
dari biji munggur dengan variasi penambahan sari jeruk nipis dan belimbing
wuluh sebagai penggumpal.
b. Dapat menambah keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan
penelitian pembuatan tahu biji munggur.
3. Manfaat Bagi Masyarakat
a. Menambah pengetahuan masyarakat mengenai alternatif lain dalam
pembuatan tahu dari biji munggur dengan penambahan sari jeruk nipis dan
belimbing wuluh sebagai penggumpal.
b. Memberi variasi pengolahan tahu biji munggur agar mempunyai nilai tambah
dan digemari masyarakat.
c. Hasil penelitian dapat dikembangkan sebagai sentra usaha kecil yang dapat
menambah pendapatan masyarakat.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
4
b. Manfaat Tahu Bagi Kecantikan
1. Membuat Kulit Sehat
Tahu dapat menjaga elastisitas kulit dan menunda proses penuaan dini.
Mineral, vitamin dan protein dalam tahu menjadi sumber nutrisi yang sangat
dibutuhkan kulit. Makanan ini juga dapat mengecangkan otot. Dan ternyata tahu
juga bisa digunakan sebagai masker wajah yang berguna untuk mengecangkan
wajah
2. Meningkatkan Produksi Oksigen Dalam Darah
Karena tahu kaya akan zat besi, tahu bermanfaat baik untuk peredaran darah.
Zat besi dalam dalam tahu meningkatkan produsi oksigen yang baik dalam
membantu proses pembentukan hemoglobin dalam darah.
3. Membuat Rambut Tumbuh Sehat
Keratin adalah jenis protein yang merupakan salah satu komponen utama yang
membentuk rambut. Tahu sendiri adalah salah satu sumber protein. Suka makan
tahu bisa mencukupi asupan keratin untuk rambut. Sehingga tahu sangat baik bagi
pertumbuhan rambut yang sehat.
c. Manfaat Tahu Bagi Anak
Berbahan dasar kacang kedelai, tofu atau yang biasa kita sebut tahu adalah
makanan kaya nutrisi dan tentunya enak. Tak heran jika banyak anak yang
menyukainya.
1. Protein Dan Bebas Kolesterol
Kualitas protein tahu hampir sama hebatnya dengan daging dan susu. Juga,
tidak seperti banyaksumber protein lainnya. Tahu memiliki kandungan lemak
jenuh rendah dan bebas kolestrol. Tiap 100 gram tahu dapat mengandung sekitar
6-10 gram kandungan protein yang memenuhi 18% kebutuhan tubuh akan protein
(bergantung pada jenis tahu. Tahu padat lebih kaya akan protein dibandingkan
tahu sutra.
2. Sebagai Sumber energi
Tahu merupakan sumber zat besi yang baik. Tiap 100 gram tahu menyediakan
30% dari yang dibutuhkan tubuh per hari. Nah, zat besi dalam tahu ini bersatu
dengan hemoglobin di dalam tubuh yang membantu proses perputara dan
pelepasan oksigen ke seluruh tubuh yang kemudian menghasilkan energi baru.
Tahu juga mengandung 10% kebutuhan akan zat tembaga. Mineral ini dibutuhkan
tubuh agar zat besi dapat bekerja baik didalam sel darah merah.
5
3. Terdapat Kandungan Kalsiumnya
Para ahli bahkan menyarankan mengonsumsi tahu untuk memenuhi kebutuhan
tubuh akan kalsium. Kalsium pada tahu dapat memenuhi 10% kebutuhan tubuh
akan kalsium, yang dapat mencegah penyakit berhubungan dengan tulang.
Penelitian terakhir bahkan menyebutkan bahwa isoflavon dalam tahu dapat
memperkuat kepadatan tulang.
8
sukses sampai saat ini. Hal ini dapat menjadi motivasi saya di masa depan dalam memulai usaha
agar bisa menjadi maju dan sukses.
9
b. Langkah Kedua
Proses penggilingan, kedelai yang sudah di rendam kemudian di giling dengan
menggunakan mesin penggiling. Hal ini bertujuan untuk menghaluskan kedelai menjadi
bubur. Hasil gilingan kedelai ini kemudian ditampung untuk diproses lebih lanjut.
c. Langkah ketiga
Yaitu proses perebusan, kedelai yang telah menjadi bubur kemudian direbus
dengan menggunakan mesin uap, proses nya dilakukan dengan memasukkan bubur
kedelai ke dalam ember yang disalurkan uap. Uap tersebut dihasilkan dari proses
perebusan air dengan menggunakan drum besar yang dibawahnya terdapat tungku berisi
pembakaran ampas kayu. Air yang direbus dengan menggunakan drum besar itu
10
diatasnya terdapat corong panjang untuk menyalurkan uap ke mesin uap. Proses uap
dapat membuat tahu jadi tidak bau asap. Proses tersebut dilakukan sampai 3 kali
perebusan, tujuannya untuk mendapatkan hasil tahu yang baik dan agar tahu tahan lama
dan agar tidak gampang bau.
d. Langkah keempat
Yaitu proses penyaringan, bubur kedelai yang sudah direbus hingga mendidih
tersebut. Kemudian sisa ampas dibersihkan menggunakan potongan triplek tipis.
Karena pembuatan tahu tidak memerlukan ampas, yang diambil hanya saripati
kedelai saja. Ampas kedelai dapat digunakan sebagai pakan ternak babi atau dapat
dijual lagi.
11
e. Langkah kelima
Yaitu proses pengolahan, saripati kedelai kemudian dimasukkan ke dalam ember
untuk diolah dengan diaduk secara merata dengan mencampur garam sampai saripati
membentuk bulir-bulir tahu.
f. Langkah keenam
Yaitu proses penyaringan kedua, penyaringan tersebut fungsinya untuk
memisahkan air dengan bulir tahu yang membutuhkan waktu 15 menit untuk
menunggu adonan tahu menjadi kental.
12
g. Langkah ketujuh
Yaitu proses pencetakan. Proses pencetakan dilakukan dengan menyendok bulir-
bulir tahu kedalam cetakan yang berbentuk persegi yang telah dialaskan kain sifon
kemudian bulir tahu diratakan. Setelah itu bulir tahu ditutup dengan papan yang
berukuran sama dengan cetakan. Kemudian bulir tahu ditindih dengan tujuan untuk
menghilangkan air yang terdapat dalam tahu agar yang tersisa hanya tinggal sari-
sarinya saja. Sari-sari tahu itu akan dipadatkan dan kemudian akan diiris
menggunakan pisau dengan ukuran yang telah ditetapkan. Setelah itu tahu yang siap
untuk dipasarkan.
h. Tahap ke delapan
Yaitu pemotongan. Cetakan tahu yang sudah terbentuk, lalu dipotong dengan
pisau
13
i. Tahap ke Sembilan
Yaitu perebusan kembali tahu yang sudah terpotong. Tujuannya agar tahu tersebut
menjadi lebih matang dan bentuknya menjadi lebih sempurna.
j. Tahap ke Sepuluh
Merupakan tahap terakhir, dimana pada tahap ini tahu yang sudah direbus,
direndam dan dicuci kembali sebelum di pasarkan.
14
3.6 Identifikasi Bahaya
a. Jam kerja
Jam kerja para pekerja produksi tahu dari pukul 06.00 s/d 21.00 Wita. Dalam satu
hari kerja dapat menghasilkan 90 cetak tahu. Berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bahwa jam kerja tersebut
tidak sesuai dengan peraturan. Bahaya yang mungkin terjadi seperti kelelahan kerja,
stress akibat kerja, dan gangguan musculoskeletal. Hal yang dapat dilakukan untuk
mengatasi permasalaha tersebut seperti dengan memperbanyak minum air dan makanan
yang bergizi, melakukan istirahat dan istirahat curian beberapa menit selama bekerja.
b. Proses kerja
Pada saat proses produksi menggunakan mesin uap yang berbahan dasar serbuk
kayu. Hasil pembakaran menyebabkan suhu di tempat kerja meningkat dan menghasilkan
asap. Bahaya yang mungkin ditimbulkan seperti kelelahan kerja, dehidrasi, stress, dan
pernapasan terganggu. Langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut
dengan membuat cerobong asap pada tempat proses pemasakan sehingga asap tersebut
tidak menyebabkan suhu di tempat kerja meninggkat dan tidak mengganggu pernapasan.
Para pekerja juga harus menggunakan baju pada saat bekerja. Baju yang digunakan yang
dapat menyerap keringat seperti berbahan katun agar pada saat bekerja keringat dari
pekerja tidak mengkontaminasi tahu yang dibuat.
Selain itu, bahaya yang terdapat di lingkungan kerja produksi tahu yaitu
terpeleset. Terpeleset karena lantai yang becek dan licin karena buangan air sisa-sisa
pengolahan tahu yang berceceran. Langkah yang dapat dilakukan yaitu harus adanya
wadah dan aliran khusus pembuangan air sisa-sisa pengolahan tahu agar tidak berceceran
di sekitar lingkungan kerja tersebut yang dapat membahayakan pekerja.
15
Pembuangan air limbah tahu dialirkan ke sungai dengan aliran pipa. Seharusnya,
dibuatkan septictank untuk pembuangan limbah tahu tersebut agar tidak mencemari aliran
sungai. Namun, pembuangan limbah sisa-sisa sari/ampas tahu dan tahu yang tidak laku
terjual, dijual kembali ke peternak babi untuk diolah menjadi makanan babi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari makalah yang telah disajikan dan hasil kegiatan observasi yang telah dilakukan
mengenai proses produksi tahu, jam kerja, dan bahaya yang ada di lingkungan kerja. Dengan itu
dapat disimpulkan bahwa kita dapat mengambil banyak Ilmu Pengetahuan dan Wawasan yang
lebih luas dari proses produksi tahu, mengetahui bahwa tidak semua perusahaan menerapkan
pedoman jam kerja yang sesuai perundangan, dan mengetahui bahaya yang ada di lingkungan
kerja tersebut selama proses produksi tahu.
4.2 Saran
Seharusnya dalam pembuatan tahu ini hal yang paling utama diperhatikan adalah
kebersihan dalam hal berpakaian pekerja disarankan memakai pakaian yang tertutup. Proses
penyaringan yang menggunakan kain pastikan kain yang digunakan bersih dan steril. Sebaiknya
menyediakan tempat khusus (toko pribadi) sebagai sarana pemasaran, kemasan dibuat lebih
menarik, lebih bervariasi dalam menghasilkan produk, sehingga bukan hanya tahu mungkin
ampas tahu bisa dibuat dages, krupuk, dages dan lain-lain
16
DAFTAR PUSTAKA
17