Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK IDENTIFIKASI BAHAYA PADA INDUSTRI TAHU

Dosen Pengampu : Ns.Ni Luh Gede Maytadewi Negara, S.Kep.,M.Erg

Oleh :

Datu Iwung Esa Fatih 171400004


Ni Ketut Puteri Purnama Dewi 171400007
Ni Putu Diana Swandewi 171400009

PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


FAKULTAS KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
DENPASAR
2019

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri tahu merupakan industri rakyat, yang sampai saat ini masih banyak yang
berbentuk usaha perumahan atau industri rumah tangga. Walaupun sebagai industri rumah
tangga dengan modal kecil, industri ini memberikan sumbangan perekonomian negara dan
menyediakan banyak tenaga kerja. Namun pada sisi lain dihasilkan limbah cair yang sangat
berpotensi merusak lingkungan.
Limbah cair yang dihasilkan oleh industri tahu merupakan limbah organik yang
degradable atau mudah diuraikan oleh mikroorganisme secara alamiah. Namun karena
sebagian besar pemrakarsa yang bergerak dalam industri tahu adalah orang-orang yang hanya
mempunyai modal terbatas, maka perhatian terhadap pengolahan limbah industri tersebut
sangat kecil, dan bahkan ada beberapa industri tahu yang tidak mengolah limbahnya sama
sekali dan langsung dibuang ke lingkungan. Kondisi ini sangat tidak menguntungkan dan
harus mendapat perhatian yang serius. Pengolahan limbah cair industri tahu sampai saat
sekarang kebanyakan hanya menampung limbah cair kemudian didiamkan beberapa saat lalu
dibuang ke sungai. Cara ini memerlukan kapasitas penampungan limbah cair yang sangat
besar. Terlebih lagi apabila kapasitas industri tahu cukup besar, maka dihasilkan limbah cair
industri tahu yang sangat banyak.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian tahu?
2. Bagaimana manfaat tahu?
3. Bagaimana cara pembuatan tahu?
4. Bahaya apa saja yang terdapat di lingkungan kerja pabrik tahu?
5. Dampak apa saja yang dialami masyarakat dengan berdirinya pabrik tersebut?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Teknik Identifikasi Bahaya.
2. Untuk mengetahui proses pembuatan tahu.
3. Untuk mengetahui bahaya yang terdapat di lingkungan kerja pabrik tahu.  
4. Untuk mengetahui dampak dialami masyarakat dengan berdirinya pabrik tersebut?

1
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik yang bersifat teoritis
maupun praktis.
1. Manfaat IPTEK
Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan variasi bahan baku tahu selain
dari kedelai dimana rasa dan kandungan tidak kalah dengan tahu yang berbahan dasar
kedelai. Dengan kemajuan teknologi, biji munggur dapat dimanfaatkan sebagai bahan
dasar pembuatan tahu. Dengan adanya variasi olahan yaitu penambahan sari jeruk
nipis dan belimbing wuluh sebagai penggumpal.
2. Manfaat Bagi Peneliti
a. Dapat memperoleh pengalaman langsung bagaimana cara pengolahan tahu
dari biji munggur dengan variasi penambahan sari jeruk nipis dan belimbing
wuluh sebagai penggumpal.
b. Dapat menambah keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan
penelitian pembuatan tahu biji munggur.
3. Manfaat Bagi Masyarakat
a. Menambah pengetahuan masyarakat mengenai alternatif lain dalam
pembuatan tahu dari biji munggur dengan penambahan sari jeruk nipis dan
belimbing wuluh sebagai penggumpal.
b. Memberi variasi pengolahan tahu biji munggur agar mempunyai nilai tambah
dan digemari masyarakat.
c. Hasil penelitian dapat dikembangkan sebagai sentra usaha kecil yang dapat
menambah pendapatan masyarakat.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Tahu


Mendengar kata Tahu, mungkin hampir semua orang mengenalnya. Tahu merupakan
makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang diolah dari endapan perasan biji kedelai yang
mengalami koagulasi. Tahu ini mungkin memang umum di kalangan masyarakat Indonesia.
Walaupun makanan ini sudah umum di kalangan masyarakat Indonesia pada dasarnya tahu
sebenarnya berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama
"tahu" merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐, hanyu pinyin: doufu),
yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkoksejak
zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安 ) yang
merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan
dinasti Han.
Tahu merupakan panganan khas yang terbuat dari kacang kedelai yang sudah umum
di kalangan penduduk Indonesia. Karena memiliki rasanya yang enak, tekstur yang lembut,
dan harga yang terjangkau membuat penganan ini banyak digemari oleh masyarakat. Apalagi,
kandungan protein yang terdapat di dalamnya dapat menggantikan protein yang terdapat
dalam daging dan lebih sehat pula karena berasal dari tumbuh-tumbuhan. Tahu juga memiliki
kaya akan manfaat bagi kesehatan manusia. 

2.2 Manfaat Tahu


a. Manfaat Bagi Kesehatan
1. Mencegah Penyakit Jantung
Sejumlah studi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa
asupan rutin protein kedelai yang terkandung dalam tahu dapat membantu
menurunkan LDL (kolesterol buruk) tanpa menurunkan HDL (kolesterol baik),
yang menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan Produksi Energi
Tahu merupakan sumber makanan yang kaya zat besi, yang menyediakan 30
persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk zat besi dalam 100 gram.
Zat besi dalam tahu terutama digunakan sebagai bagian dari hemoglobin yang
membantu dalam ransportasi dan pelepasan oksigen ke seluruh tubuh
mempromosikan produksi energi.
3
3. Bermanfaat Untuk Wanita, Khususnya Wanita Menopause
Selama menopause, estrogen wanita berfluktuasi, baik naik atau turun di
bawah tingkat normal. Nah, fitoestrogen dari kedelai dapat membantu menjaga
keseimbangan hormon tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi frekuensi
dan beratnya gejala hot flashes (rasa panas pada perut) pada wanita menopause.
4. Mencegah Osteoporosis
Tahu juga bisa menjadi sumber yang kaya kalsium tergantung pada koagulan
yang digunakan dalam pembuatan (seperti kalsium sulfat yang digunakan oleh
produsen tahu). Hal ini membantu melindungi terhadap penyakit seperti
kehilangan tulang, kelemahan tulang, rheumatoid arthritis dan osteoporosis.
Penelitian baru juga menunjukkan bahwa isoflavon dalam makanan kedelai dapat
memperkuat densitas (kepadatan tulang). Ini bisa membuat tahu berguna dalam
menangkal penyakit tulang pada wanita postmenopause.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Tinggi protein membuat perut tidak cepat merasa lapar. Juga, sifat rendah
kalori (sekitar 80 kalori dalam 100 gram) tidak menambahkan kalori ekstra untuk
menu diet Anda.
6. Membantu Pasien Diabetes Dengan Masalah Ginjal
Diabetes dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, salah satunya gagal ginjal.
Diabetes adalah penyebab utama kegagalan ginjal dengan tanda awal adanya
sejumlah protein dalam urin. Sebuah penelitian dilakukan pada pria dengan
diabetes tipe 2, yang semuanya didiagnosis dengan penyakit ginjal yang terkait
dengan diabetes, menemukan bahwa protein kedelai dapat menurunkan 10 persen
protein yang ditemukan dalam air seni.
7. Mencegah Kanker Payudara
Zat isoflavone sangat berguna dalam menambah manfaat tahu untuk tubuh,
kandungan zat ini dapat menghambat terjadinya gangguan menopause dalam
tubuh. Seperti hot flashes atau perasaan tidak enak dengan wajah dan kulit yang
merah dan berkeringat berlebih selama 30 detik hingga 5 menit. Isoflavon dalam
khasiat tahu untuk kesehatan dapat mencegah pertumbuhan kanker payudara dan
kanker prostat. Dengan beragam kegunaan dan manfaat yang ada dalam tahu,
Anda dan semua masyarakat tidak perlu takut dalam menjadikannya sebagai
makanan sehat, namun tetap dengan aturan dan ukuran yang pas.

4
b. Manfaat Tahu Bagi Kecantikan
1. Membuat Kulit Sehat
Tahu dapat menjaga elastisitas kulit dan menunda proses penuaan dini.
Mineral, vitamin dan protein dalam tahu menjadi sumber nutrisi yang sangat
dibutuhkan kulit.  Makanan ini juga dapat mengecangkan otot. Dan ternyata tahu
juga bisa digunakan sebagai masker wajah yang berguna untuk mengecangkan
wajah
2. Meningkatkan Produksi Oksigen Dalam Darah
Karena tahu kaya akan zat besi, tahu bermanfaat baik untuk peredaran darah.
Zat besi dalam dalam tahu meningkatkan produsi oksigen yang baik dalam
membantu proses pembentukan hemoglobin dalam darah.
3. Membuat Rambut Tumbuh Sehat
Keratin adalah jenis protein yang merupakan salah satu komponen utama yang
membentuk rambut. Tahu sendiri adalah salah satu sumber protein. Suka makan
tahu bisa mencukupi asupan keratin untuk rambut. Sehingga tahu sangat baik bagi
pertumbuhan rambut yang sehat.
c. Manfaat Tahu Bagi Anak
Berbahan dasar kacang kedelai, tofu atau yang biasa kita sebut tahu adalah
makanan kaya nutrisi dan tentunya enak. Tak heran jika banyak anak yang
menyukainya.
1. Protein Dan Bebas Kolesterol
Kualitas protein tahu hampir sama hebatnya dengan daging dan susu. Juga,
tidak seperti banyaksumber protein lainnya. Tahu memiliki kandungan lemak
jenuh rendah dan bebas kolestrol. Tiap 100 gram tahu dapat mengandung sekitar
6-10 gram kandungan protein yang memenuhi 18% kebutuhan tubuh akan protein
(bergantung pada jenis tahu. Tahu padat lebih kaya akan protein dibandingkan
tahu sutra.
2. Sebagai Sumber energi
Tahu merupakan sumber zat besi yang baik. Tiap 100 gram tahu menyediakan
30% dari yang dibutuhkan tubuh per hari. Nah, zat besi dalam tahu ini bersatu
dengan hemoglobin di dalam tubuh yang membantu proses perputara dan
pelepasan oksigen ke seluruh tubuh yang kemudian menghasilkan energi baru.
Tahu juga mengandung 10% kebutuhan akan zat tembaga. Mineral ini dibutuhkan
tubuh agar zat besi dapat bekerja baik didalam sel darah merah.
5
3. Terdapat Kandungan Kalsiumnya
Para ahli bahkan menyarankan mengonsumsi tahu untuk memenuhi kebutuhan
tubuh akan kalsium. Kalsium pada tahu dapat memenuhi 10% kebutuhan tubuh
akan kalsium, yang dapat mencegah penyakit berhubungan dengan tulang.
Penelitian terakhir bahkan menyebutkan bahwa isoflavon dalam tahu dapat
memperkuat kepadatan tulang.

2.3 Jam Kerja


Jam Kerja adalah waktu untuk melakukan pekerjaan, dapat dilaksanakan siang hari
dan/atau malam hari. Merencanakan pekerjaan-pekerjaan yang akan datang merupakan
langkah-langkah memperbaiki pengurusan waktu. Apabila perencanaan pekerjaan belum
dibuat dengan teliti, tidak ada yang dapat dijadikan panduan untuk menentukan bahwa usaha
yang dijalankan adalah selaras dengan sasaran yang ingin dicapai.Dengan adanya pengurusan
kegiatan-kegiatan yang hendak dibuat, sesorang itu dapat menghemat waktu dan kerjanya
Su’ud, (2007:132).
Menurut Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya
pasal 77 sampai dengan 85.Pasal 77 ayat 1, UU No.13/2003 mewajibkan setiap pengusaha
untuk melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah diatur pasal 77 ayat 2,
UU No. 13/2003 yaitu:
a. 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja
dalam satu minggu.
b. 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja
dalam 1 minggu.

2.4 Bahaya, Risiko, dan Kecelakaan Kerja


Bahaya adalah keadaan yang mempunyai potensi untuk menyebabkan cedera pada
manusia atau kerusakan harta benda maupun lingkungan alam.Risiko adalah kemungkinan
potensi terjadinya sesuatu yang menimbulkan kerugian. Sementara, kecelakaan adalah suatu
kejadian yang tidak diharapkan yang dapat mengganggu proses produksi/operasi, merusak
harta benda/aset, mencederai manusia, atau merusak lingkungan. Hubungan ketiganya ialah
semakin tinggi paparan terhadap bahaya yang tidak dapat dikendalikan, maka semakin tinggi
risiko yang dihadapi.Paparan meningkat dengan adanya perilaku tak aman dan keadaan tak
aman (Gunawan dan Martowiyoto, 2015).
6
2.5 Sumber Bahaya
Menurut Sahab, kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat menimbulkan kerugian,
baik kerugian langsung maupun tidak langsung. Kerugian ini bias dikurangi jika kecelakaan
dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dengan cara dideteksi sumber-sumber bahaya yang
dapat mengakibatkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja tersebut (Indar, 2014). Sumber-
sumber bahaya berasal dari:
1. Manusia
c. Melakukan tindakan tidak aman,
d. Kurang bergairah,
e. Kurang terampil,
f. Emosi terganggu,
g. Pengaruh sikap pimpinan,
h. Pengaruh motivasi.
2. Peralatan
a. Tidak digunakan sesuai fungsinya,
b. Tidak ada pelatihan tentang penggunaan alat,
c. Tidak dilengkapi dengan pelindung dan pengaman,
d. Tidak ada perawatan atau pemeriksaan.
3. Bahan
Bahaya dari bahan meliputi berbagai risiko sesuai dengan sifat bahan, antara
lain:
a. Mudah terbakar,
b. Mudah meledak,
c. Menimbulkan alergi,
d. Menyebabkan kanker,
e. Bersifat racun,
f. Radioaktif,
g. Mengakibatkan kelainan pada janin,
h. Menimbulkan kerusakan pada kulit dan jaringan tubuh.
4. Proses
Proses kadang dapat menimbulkan asap, debu, panas, bising, dan bahaya
mekanis seperti terjepit, terpotong, atau tertimpa bahan. Tingkat bahaya dari proses
ini tergantung pada teknologi yang digunakan.
7
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Biografi Pekerja


Nama Pekerja : Bagus
Umur : 25 Tahun
Produksi : Tahu
Jumlah Pekerja : 6 Orang
Jam kerja : 06.00 s/d 21.00 WITA

3.2 Pelaksanaan Kegiatan


Adapun pelaksanaan kegiatan observasi ini dilaksanakan pada:
a. Hari/Tanggal : Kamis, 28 November 2019
b. Pukul  : 12.00 s/d 13.30 WITA
c. Alamat : Jalan Seroja, Gang SMK IKIP, Tonja-Denpasar.
d. Tempat : Pabrik Produksi Tahu

3.3 Langkah Persiapan


Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan penelitian antara lain yaitu:
i. Menentukan lokasi observasi
j. Menentukan jadwal observasi
k. Membuat daftar pertanyaan
l. Melakukan wawancara
m. Melakukan penelitian proses produksi
n. Melakukan observasi adanya bahaya di lingkungan kerja

3.4 Hasil Kegiatan


Setelah melakukan penelitian dengan mengikuti dan menyelesaikan proses observasi di
sebuah Pabrik Tahu yang berada di daerah Tonja-Denpasar. Dengan adanya penelitian ini kami
mendapat banyak ilmu pengetahuan baru seputar perjalanan awal sampai pabrik tahu berdiri dan

8
sukses sampai saat ini. Hal ini dapat menjadi motivasi saya di masa depan dalam memulai usaha
agar bisa menjadi maju dan sukses.

3.5 Proses Pembuatan Tahu


1. Alat-alat yang di gunakan untuk pembuatan tahu yaitu:
a. Bak 
b. Ember
c. Mesin Giling 
d. Mesin Uap
e. Kain Sifon
f. Tempat Pencetak Tahu
g. Pisau
h. Gayung
i. Tungku
j. Ampas Kayu dan Korek Api
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan tahu yaitu:
a. Kedelai Pilihan
Kedelai merupakan bahan utama dalam pembuatan tahu.
b. Garam
Fungsi dari garam yaitu agar tahu dapat bertahan lama.
c. Air
Air dibutuhkan untuk mencuci, merendam dan merebus kedelai.
3. Prosedur Kerja
a. Langkah Pertama
Masukkan kedelai ke dalam ember untuk dicuci sampai bersih. Setelah proses
pencucian selesai. Selanjutnya kedelai di rendam selama ± 8 jam dengan perbandingan
air lebih banyak daripada kedelai. Tujuan dari perendaman agar kedelai lembek atau
lunak ketika digiling.

9
b. Langkah Kedua
Proses penggilingan, kedelai yang sudah di rendam kemudian di giling dengan
menggunakan mesin penggiling. Hal ini bertujuan untuk menghaluskan kedelai menjadi
bubur. Hasil gilingan kedelai ini kemudian ditampung untuk diproses lebih lanjut.

c. Langkah ketiga
Yaitu proses perebusan, kedelai yang telah menjadi bubur kemudian direbus
dengan menggunakan mesin uap, proses nya dilakukan dengan memasukkan bubur
kedelai ke dalam ember yang disalurkan uap. Uap tersebut dihasilkan dari proses
perebusan air dengan menggunakan drum besar yang dibawahnya terdapat tungku berisi
pembakaran ampas kayu. Air yang direbus dengan menggunakan drum besar itu

10
diatasnya terdapat corong panjang untuk menyalurkan uap ke mesin uap. Proses uap
dapat membuat tahu jadi tidak bau asap. Proses tersebut dilakukan sampai 3 kali
perebusan, tujuannya untuk mendapatkan hasil tahu yang baik dan agar tahu tahan lama
dan agar tidak gampang bau.

d. Langkah keempat
Yaitu proses penyaringan, bubur kedelai yang sudah direbus hingga mendidih
tersebut. Kemudian sisa ampas dibersihkan menggunakan potongan triplek tipis.
Karena pembuatan tahu tidak memerlukan ampas, yang diambil hanya saripati
kedelai saja. Ampas kedelai dapat digunakan sebagai pakan ternak babi atau dapat
dijual lagi.

11
e. Langkah kelima
Yaitu proses pengolahan, saripati kedelai kemudian dimasukkan ke dalam ember
untuk diolah dengan diaduk secara merata dengan mencampur garam sampai saripati
membentuk bulir-bulir tahu. 

f. Langkah keenam
Yaitu proses penyaringan kedua, penyaringan tersebut fungsinya untuk
memisahkan air dengan bulir tahu yang membutuhkan waktu 15 menit untuk
menunggu adonan tahu menjadi kental.

12
g. Langkah ketujuh
Yaitu proses pencetakan. Proses pencetakan dilakukan dengan menyendok bulir-
bulir tahu kedalam cetakan yang berbentuk persegi yang telah dialaskan kain sifon
kemudian bulir tahu diratakan. Setelah itu bulir tahu ditutup dengan papan yang
berukuran sama dengan cetakan. Kemudian bulir tahu ditindih dengan tujuan untuk
menghilangkan air yang terdapat dalam tahu agar yang tersisa hanya tinggal sari-
sarinya saja. Sari-sari tahu itu akan dipadatkan dan kemudian akan diiris
menggunakan pisau dengan ukuran yang telah ditetapkan. Setelah itu tahu yang siap
untuk dipasarkan.

h. Tahap ke delapan
Yaitu pemotongan. Cetakan tahu yang sudah terbentuk, lalu dipotong dengan
pisau

13
i. Tahap ke Sembilan
Yaitu perebusan kembali tahu yang sudah terpotong. Tujuannya agar tahu tersebut
menjadi lebih matang dan bentuknya menjadi lebih sempurna.

j. Tahap ke Sepuluh
Merupakan tahap terakhir, dimana pada tahap ini tahu yang sudah direbus,
direndam dan dicuci kembali sebelum di pasarkan.

14
3.6 Identifikasi Bahaya
a. Jam kerja
Jam kerja para pekerja produksi tahu dari pukul 06.00 s/d 21.00 Wita. Dalam satu
hari kerja dapat menghasilkan 90 cetak tahu. Berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bahwa jam kerja tersebut
tidak sesuai dengan peraturan. Bahaya yang mungkin terjadi seperti kelelahan kerja,
stress akibat kerja, dan gangguan musculoskeletal. Hal yang dapat dilakukan untuk
mengatasi permasalaha tersebut seperti dengan memperbanyak minum air dan makanan
yang bergizi, melakukan istirahat dan istirahat curian beberapa menit selama bekerja.
b. Proses kerja
Pada saat proses produksi menggunakan mesin uap yang berbahan dasar serbuk
kayu. Hasil pembakaran menyebabkan suhu di tempat kerja meningkat dan menghasilkan
asap. Bahaya yang mungkin ditimbulkan seperti kelelahan kerja, dehidrasi, stress, dan
pernapasan terganggu. Langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut
dengan membuat cerobong asap pada tempat proses pemasakan sehingga asap tersebut
tidak menyebabkan suhu di tempat kerja meninggkat dan tidak mengganggu pernapasan.
Para pekerja juga harus menggunakan baju pada saat bekerja. Baju yang digunakan yang
dapat menyerap keringat seperti berbahan katun agar pada saat bekerja keringat dari
pekerja tidak mengkontaminasi tahu yang dibuat.
Selain itu, bahaya yang terdapat di lingkungan kerja produksi tahu yaitu
terpeleset. Terpeleset karena lantai yang becek dan licin karena buangan air sisa-sisa
pengolahan tahu yang berceceran. Langkah yang dapat dilakukan yaitu harus adanya
wadah dan aliran khusus pembuangan air sisa-sisa pengolahan tahu agar tidak berceceran
di sekitar lingkungan kerja tersebut yang dapat membahayakan pekerja.

15
Pembuangan air limbah tahu dialirkan ke sungai dengan aliran pipa. Seharusnya,
dibuatkan septictank untuk pembuangan limbah tahu tersebut agar tidak mencemari aliran
sungai. Namun, pembuangan limbah sisa-sisa sari/ampas tahu dan tahu yang tidak laku
terjual, dijual kembali ke peternak babi untuk diolah menjadi makanan babi.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Dari makalah yang telah disajikan dan hasil kegiatan observasi yang telah dilakukan
mengenai proses produksi tahu, jam kerja, dan bahaya yang ada di lingkungan kerja. Dengan itu
dapat disimpulkan bahwa kita dapat mengambil banyak Ilmu Pengetahuan dan Wawasan yang
lebih luas dari proses produksi tahu, mengetahui bahwa tidak semua perusahaan menerapkan
pedoman jam kerja yang sesuai perundangan, dan mengetahui bahaya yang ada di lingkungan
kerja tersebut selama proses produksi tahu.

4.2 Saran
Seharusnya dalam pembuatan tahu ini hal yang paling utama diperhatikan adalah
kebersihan dalam hal berpakaian pekerja disarankan memakai pakaian yang tertutup. Proses
penyaringan yang menggunakan kain pastikan kain yang digunakan bersih dan steril. Sebaiknya
menyediakan tempat khusus (toko pribadi) sebagai sarana pemasaran, kemasan dibuat lebih
menarik, lebih bervariasi dalam menghasilkan produk, sehingga bukan hanya tahu mungkin
ampas tahu bisa dibuat dages, krupuk, dages dan lain-lain

16
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/ Sejarah Tahu diakses tanggal 28 November 2019

https://infotahu.wordpress.com/2013/12/12/ Manfaat Tahu diakses tanggal 28 November 2019

http://maalikghaisan.blogspot.com/2017/12/ Penelitian Pabrik tahu diakses pada 28


November 2019
http://deliaagustin-smkmajurddk.blogspot.com/2014/12/ Contoh Laporan Hasil Observasi
diakses
pada 28 November 2019
https://www.msoffice.androphoneid.com/2018/06/ Makalah Penelitian Pabrik Tahu diakses pada
2 Desember 2019
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

17

Anda mungkin juga menyukai