Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang kaya dan potensial, baik
dariperikanan laut, perairan umum maupun perikanan budidaya. Menurut data statistik
perikanan dan kelautan tahun 2008, perbandinganjumlah produksi sub sektor perikanan
laut pada tahun1988 dan tahun 2007 terlihat jelas kenaikanya mencapai lebih dari 100%,
sedangkan jumlah produksi sub sektor perikanan budidaya kenaikanya sangat fantastis,
yaitu mencapai 60%. Hal ini menunjukan tingginya minat para pelaku usaha perikanan
dalam mengembangkan usahanya, terutamadi sub sektor perikanan budaya (Nainggolan,
2010).

Perikanan merupakan salah satu subsektor pertanian yang potensial untuk


dikembangkan melalui agroindustri. Salah satu contoh dari agroindustri yang ada di
Indonesia adalah agroindustri pangan, yaitu agroindustri pengolahan ikan lele. Ikan lele
adalah jenis ikan air tawar yang paling banyak diminati serta dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Hampir semua restoran atau diwarung-warung menyediakan menu pecel lele
maupun lalapan lele. Selain dagingnya gurih, ikan lele mempunyai keunggulan tak
bersisik dan bisa bertahan hidup lebih lama sehingga mempermudah proses pengolahan.
Ikan lele mengandung protein yang tinggi dan zat penguat tulang (kalsium) yang baik
untuk makanan anak balita. Selain itu lele juga mengandung mineral lain yang penting
pula untuk kesehatan tubuh (Hertami, 1986).

Salah satu hasil perairan yang kaya akan kalsium adalah ikan terutama bagian
tulangnya. Kalsium dari tulang ikan memiliki kualitas cukup bagus serta mudah diperoleh
(Wahid, 2007). Salah satu pemanfaatan tulang ikan yaitu tepung tulang Pemanfaatan
tepung tulang dapat dijadikan suplemen dalam pembuatan biskuit (Maulida, 2005). Selain
itu, tepung tulang dapat juga dimanfaatkan dalam pembuatan mie kering (Mulia, 2004).
Lele (clarias sp) merupakan sejenis ikan yang hidup di air tawar yang mempunyai tubuh
licin memanjang dan tidak bersisik. Selain mempunyai harga yang relatif lebih murah,
ikan lele merupakan salah satu bahan pangan bergizi yang mudah untuk dihidangkan
sebagai lauk. Kandungan gizi ikan lele sebanding dengan daging ikan lainnya. Beberapa
jenis ikan, termasuk ikan lele mengandung protein lebih tinggi yaitu 17,7 g, lebih tinggi
jikadibandingkan dengan daging ikan lainnya seperti ikan Mas mempunyai kandungan
protein 16 g, tawas 9,7 g, betok 17,5 g (Vaas, 1995).

Jenis ikan yang berpotensi untuk dimanfaatkan tulangnya berdasarkan


ketersediaannya adalah ikan lele. Hasil survey tahun 2012, di Boyolali banyak
masyarakat yang memiliki Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan memproduksi ikan lele
untuk dijadikan abon ikan lele dan keripik ikan lele. Ikan lele merupakan ikan yang cukup
diminati oleh masyarakat dan produksi olahannya saat ini terus meningkat. Pengolahan
tulang ikan lele yang sudah menjadi tepung dapat dimanfaatkan menjadi biskuit. Biskuit
dengan penggunaan tepung tulang ikan lele belum pernah dilakukan sebelumnya.

Biskuit merupakan makanan yang cukup popular dikalangan masyarakat. Biskuit


merupakanmakanan praktis karena dapat dimakan kapan saja, biskuit juga memiliki daya
simpan yang relatif lama. Berbagai jenis biskuit telah dikembangkan untuk menghasilkan
biskuit yang tidak hanya enak tapi juga menyehatkan. Dengan menambahkan bahan
pangan tertentu seperti tepung ikan yang sudah diolah ke dalam proses pembuatan
biskuit, dapat dihasilkan biskuit dengan nilai tambah yang baik untuk kesehatan. Dengan
melihat potensi limbah tulang ikan yang banyak di Sumatera Utara dan dapat dijadikan
alternatif dalam pemanfaatan limbah yang tepat dalam rangka menyediakan sumber
kalsium. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berbahan baku tulang ikan
lele dalam bentuk bubuk tulang ikan lele.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas rumuasan masalahnya adalah :

1. Apakah formulasi dalam tulang ikan lele dapat dibuat dalam menjadi tepung
untuk membuat biskuit?

2. Bagaimana pengaruh tepung dari bahan tulang ikan lele terhadap tubuh?

1.3 Tujuan Kegiatan


Hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memperluas
pengetahuan tetang produk tepung yang dimanfaatkan dari pengolahan bahan tulang ikan
lele, dan dapat dijadikan referensi produk tepung yang dimanfaatkan dari bahan tulang
ikan lele dengan berbagai variasi formula yang sederhana.
1.4 Luaran Yang Dihasilkan

1.) Produk Usaha Biskuit Tulang Lele

Produk yang dihasilkan dari usaha biskuit tulang lele ini adalah bikuit tulang lele
aneka rasa .Mungkin kita sudah banyak melihat produk biskuit yang sudah beredar di pasaran
.Untuk membedakan usaha biskuit tulang lele ini dengan usaha biskuit yang sudah ada di
pasaran .Maka kami memberikan tambahan aneka rasa pilihan yang lebih bervariasi.

Adapun variasi rasa produk hasil olahan biskuit tulang lele ini antara lain adalah sebagai
berikut:

1.Rasa coklat keju

2.Rasa cappucino

3.Rasa keju susu

4.Rasa matcha

5.Rasa oreo

6.Rasa Strawberyy

7.Rasa tiramisu

8.Rasa taro

1.5 Kegunaan

Kegiatan PKM-K ini di harapkan mendapatkan kengunaan sebagai berikut :

1.Bagi Mahasiswa

a.Dapat meningkatkan jiwa kreatif,inovatif ,kritis,serta memberikan solusi dalam


mengingat keadaan suatu wilayah yang mempunyai peluang usaha serta mampu
meningkatkan nila ekonomis dari bahan yang mudah di dapat.

b.Dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan sehingga dapat membentuk kemandirian


dalam mahasiswa dan menghadapi tantangan global yang kompetitif.

2.Bagi Masyarakat
a.Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang penganekaragaman pangan
melalui pemamfaatan tulang ikan lele sebagai bahan pembuatan makanan untuk
mencegah osteoporosis.

3.Bagi Negara

a.Dapat menyediakan lapangan pekerjaan jika diproduksi .

b.Menambah produk dallam negeri .

c.Memamfaatkan sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional.

BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Rencana lokasi usaha akan dibangun di jalan William Iskandar Kec.Medan Estate
Kota Medan.Kawasan ini cukup strategis yaitu dekat dengan universitas Negeri
Medan,Universitas Islam Sumatera Utara,pasar raya MMTC yang kawasannya padat
penduduk.Produk ini juga dipasarkan lewat sosial media seperti
whatsapp,instagram,facebook,dan lain-lain.
2.2 Gambaran Umum Produk
Biskuit tulang lele adalah salah satu jenis dari aneka makanan yang menggunakan
bahan dasar tulang ikan lele.Produk tulang ikan lele ini memiliki kelebihan yaitu aneka rasa
yang bervariasi.Adapaun variasi rasa produk hasil olahan biskuit tulang ikan lele antara lain
adalah sebagai berikut :Rasa coklat keju,rasa cappuccino,rasa keju susu,rasa matcha,rasa
oreo,rasa strawberry,rasa tiramisu lele dan rasa taro.Kemasan produk ini akan diberi
label.Label berisikan merk dagang,logo perusahaan,nama dan alamat perusahaan,dan berat
atau volume produk.

Gambar 2.1Produk olahan Biskuit Tulang Lele

2.3.Potensi Sumber Daya Dan Peluang Pasar

Produk ini dapat dijadikan sebagai peluang pasar pengembangan usaha

yang dalam tataran teknis pemenuhan kebutuhan hidup. Indonesia mampu


menyediakan media dasar pembuatan bermacam-macam produksi dan keterampilan.
Ditambah dengan penguatan budaya cinta produk Indonesia yang sedang
digalakkan. Program ini diharapkan mampu menjamin kebutuhan sekunder
masyarakat. Berdasarkan itulah, inisiatif ini muncul untuk ikut serta
membantu mengembangkan usaha tersebut yang sangat potensial. Selain itu
diharapkan terjadi transformasi ilmu kepada generasi-generasi selanjutnya
sebagai kader bangsa yang mampu bertahan dalam mempertahankan keseimbangan
kehidupan.

Produk Biskuit tulang lele telah banyak dikenal dan dikonsumsi


masyarakat. Biskuit saat ini disukai oleh kalangan masyarakat mulai dari
anak- anak sampai orang dewasa.selain itu biskuit ini juga bagus untuk
dikonsumsi karena bahannya yang dari tulang lele yang tidak terlalu banyak
mendangdung lemak sehingga jika banyak dikonsumsi oleh anak atau orang
dewasa tidak terlalu membahayakan. Melalui inovasi biskuit tulang lele juga
sudah banyak di olah dengan berbagai varian rasa seperti rasa coklat susu,
rasa cappucino, rasa keju susu, rasa matha, rasa tiramisu lele dan lain-
lain sehingga variasi rasa ini produk ini menjadi daya tarik para
konsumen. Biskuit tulang lele ini juga mengandung banyak manfaat serta
inovasi yang diharapkan akan meningkatkan kuliatas pangan konsumen.Bahan
baku utama yang murah maka biaya produksi dapat diminimalisasi namun
mendapatkan keuntungan yang maksimabel.

Sasaran dari bisnis Biskuit Tulang Lele adalah seluruh kalangan


masyarakat yang sedang atau baru mulai ingin menjaga kesehatan, karena kami
membuat suatu makanan yang unik dengan cita rasa dan varian yang
memanjakan lidah konsumen. Target pasar bisnis yang ingin kami jalankan ini
mencakup seluruh masyarakat, kami harapkan Biskuit tulang lele ha ini
menjadi makanan favorit sehingga bisa meluas ke berbagai kota.

2.3.1 SWOT usaha pembuatan dan pemasaran “Biskuit Tulang Lele”

Faktor Usaha Biskuit Tulang Lele.

Faktor Usaha Biskuit Tulang Lele


strenght 1. Berkualitas tinggi, tidak
berbahaya, dan tidak
terlalu banyak mengandung
lemak
2. Mempunyai nilai mutu yang
tinggi
3. Dapat dijadikann untuk
makanan
4. Produk kami rasanya lezat
dan harganya pas di
kantong
5. Makanan diet sehat diolah
dengan unik
6. Produk yang Beragam dan
Produk yang disediakan
beragam agar tidak monoton
dan membosankan

Weakness 1. Belum Berpengalaman dan


peluang pasar yang belum
dikuasai
2. Kurangnya Promosi, Promosi
produk perlu ditingkatkan
agar masyarakat kenal dan
percaya
3. Manajemen Keuangan Belum
Opportunity 1. Banyak calon konsumen yang
ingin mencoba produk
biskuit tulang lele demi
menunjang kesehatan
2. Usaha biskuit untuk produk
makanan sehat masih
jarang, sehingga dengan
kreativitas dan inovasi
usaha yang tinggi akan
mudah untuk menguasai
pasar
3. Kesempatan biaya produksi
yang murah
Threat 1. Konsumen merasa kurang
tertarik lantaran takut
akan rasa makanan yang
tidak terlalu menarik

2. Harga bahan biskuit tulang


lele yang gampang naik,
terjadinya kelangkaan
bahan makanan dan
pengolahan bahan makanan
yang agak sulit

2.4.Perhitungan Ekonomi

a. Harga Produksi per Pack

Harga produksi per Pack diperoleh dari biaya total produksi dibagi

dengan total unit yang diproduksi.

Harga Produksi per Pack = Rp 10.500.000


1000 Pack
= Rp10.500,00/unit

Harga jual produk = Rp 12.500,00,-/unit

b. Profit Usaha

Perhitngan profit usaha dilakukan dengan menghitung total harga jual

produk dikurangi dengan harga produksi. Dengan 1000 produk yang

dibuat menghasilkan profit usaha sebesar:

Profit usaha = (Rp12.500,00 – Rp 10.500,00) x 1000 unit

= Rp 2.000.000,00

c. Perhitungan BEP (Breaking Event Point)

Perhitungan BEP didapatkan dengan membagi total produksi dengan

harga jualnya

BEP unit = Rp 10.500.000,00

Rp 12.500,00
= 840 Pack

Dapat dikatakan bahwa pada penjualan Biskuit Tulang Lele sebanyak 840 unit
akan terjadi titik impas.

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Persiapan

Diperlukan persiapan yang matang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Adapun
tahap persiapan adalah :

a. Menyiapkan Bahan
Tahap pertama yang dilakukan adalah pembersihan ikan dan penghilangan
kepala, ekor, isi perut, sisik, serta sirip. Selanjutnya ikan dibelah dibagian punggung
dan dilakukan pencucian menggunakan air bersih sebanyak 3 kali ulangan. Dilakukan
pengukusan (pasteurisasi) ikan selama 30 menit pada suhu 85–90℃. Tujuan
pasteurisasi adalah untuk menginaktifasi enzim dan membunuh mikroba pembusuk
yang bersifat patogen dan tidak membentuk spora. Berdasarkan hasil penelitian
pendahuluan menunjukkan pengukusan selama 30 menit diperoleh kadar albumin
tertinggi sebesar 24,25%.
Selesai proses pengukusan ikandilanjutkan pemisahkan daging ikan dari
tulang dan kulit. Daging ikan yang diperoleh dikeringkan menggunakan oven pada
suhu 50℃selama 4 jam. Selanjutnya daging ikan yang telah kering dihaluskan
menggunakan blender tepung dan dilakukan pengayakan agar diperoleh butiran
tepung ikan yang seragam (ukuran ±60–80 mesh). Selanjutnya dilakukan pengujian
tepung ikan yang meliputi parameter rendemen, uji proksimat (kadar air, abu, lemak,
protein, dan kabohidrat/by difference), serta kadar albumin, Zn dan Fe.
b. Tahap Produksi
Setelah semua alat dan bahan telah selesai, tahap selanjutnya ialah tahap
pelaksanaan program atau tahap pembuatan. Pembuatan produk ini dimulai dengan
melarutkan tepung ikan, margarine, mentega, baking powder, susu dan gula halus
dicampur dan diaduk selama kurang lebih 10 menit. Aduk campuran dengan merata
sehingga didapatkan tekstur adonan yang diinginkan. Tambahkan selai sebagai isi dan
rasa varian dari biskuit . Selai ini nantinya akan diproduksi dengan delapan rasa coklat
keju, capuccino, keju susu, matcha, oreo, strawberry, tiramissu, taro. yaitu. Masing-
masing warna memiliki rasa yang berbeda-beda dalam konsentrasi rasa yang yang
diberikan. Pengemasan biskuit dilakukan dengan memberikan label pemasaran dan
dibungkus dengan kotak.

3.3 Tahap Pemasaran Produk

Produk yang telah diproduksi akan dipublikasi melalui promosi dan pemasaran.
Promosi yang dilakukan untuk memasarkan produk ini yaitu dengan media daring berupa
Instagram, Line, Twitter, Facebook, Whatsapp, dan media sosial lainnya. Selain dengan
media online, promosi juga dilakukan secara langsung dan berkerjasama dengan event yang
ada melalui stand promosi yang dilengkapi dengan banner dan pembagian brosur untuk
informasi lebih lanjut mengenai produk biskuit BITKAN.

Pemasaran yang dilakukan untuk memasarkan produk ini dilakukan dengan


menawarkan produk Biskuit BITKAN (Biskut dari Tulang Ikan lele) kepada masyarakat. Tim
pemasaran akan turun ke jalan William Iskandar Kec. Medan Estate Kota Medan yang
mengarah kekawasan padat penduduk, kawasan perkuliahan Universitas Negeri Medan,
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, dan kawasan perdagangan Pasaraya MMTC dan
Pasar Pancing. Pemasaran produk dilakukan dengan harga yang terjangkau yaitu sebesar Rp
12.500/pack.

3.4.Tahap Evaluasi

Tahap yang dilakukan setelah dilakukannya tahap promosi dan pemasaran produk
ialah tahap evaluasi. Pada tahap ini dilakukan evaluasi terkait kekurangan dan kelebihan
produk dipasarkan. Tahap ini diharapkan untuk dilakukan peningkatan mutu produk. Hal
tersebut bertujuan untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap produk yang
telah dipasarkan.

Gambar 3.1 Diagram alir metode pelaksanaan produk Biskuit BIKAN


BAB 4

KEUANGAN DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Biaya


1. Peralatan Penunjang Rp 670.000,00
2. Bahan Habis Pakai Rp 8.300.000,00
3. Perjalanan Rp 900.000,00
4. Lain-lain Rp 630.000,00
Jumlah Rp 10.500.000,00

4.2. Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 jadwal rencana kegiatan

No Jadwal Kegiatan Bulan


1 2 3 4
1. Tahap persiapan
2. Tahap produksi
3. Tahap pemasaran produk
4. Tahap evalusi
5. Tahap laporan akhir
6. Revisi dan pengadaan
laporan
7. Pengiriman laporan

DAFTAR PUSTAKA
Cucikodana,Y.,Supriadi,A.,dan Purwanto,B.2012.Pengaruh Perbedaan Suhu Perebusan dan
Konsentras NaOH Terhadap Kualitas Bubuk Tulang Ikan Gabus(channa
striata).Fishtech.1(1):91-101.
Daeng,R.A.2019.Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Cakalang(Katsuwonus pelamis) sebagai
Sumber Kalsium dan Fosfor untuk Meningkatkan Nilai Gizi Biskuit.Jurnal
BIOSAINSTEK.1(1):22-31.
Pratama,R.,I.,Rostini,I.,dan Liviawaty,E.2014.Karakeristik Biskuit dengan Penambahan
Tepung Tulang Ikan Jangilus(Istiophorus Sp.).Jurnal Akuatika.5(1):30-39.
Sari,D.,K.,Marliyati,S.,A.,Kustiyah,L.,Khomsan,A.,dan Gantohe,T.,M.2014.Uji Organoleptik
Formulasi Biskuit Fungsional Berbasis Tepung Ikan Gabus(Ophiocephalus
striatus).Agritech.34(2):120-125.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1. Nama Lengakap

2. Jenis Kelamin

3. Program Studi

4. NIM

5. Tempat dan Tanggal Lahir

6. Alamat Email
7. Nomor Telepon/ Hp

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/ pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


kegiatan

1.

2.

C. Penghargaan yang pernah diterima

No. Nama Penghargaan Instansi Tahun

1.

2.

3.

4.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan PKM K

Medan, Maret 2021

Nama

Nim

Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1. Nama Lengakap Khoirunnisa

2. Jenis Kelamin Perempuan


3. Program Studi Fisika

4. NIM 4202540008

5. Tempat dan Tanggal Lahir Bengkulu, 21 November 2001

6. Alamat Email nisalbs4141@gmail.com

7. Nomor Telepon/ Hp 082164118795

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/ pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


kegiatan

1. - - -

C. Penghargaan yang pernah diterima

No. Nama Penghargaan Instansi Tahun

1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan PKM K

Medan, Maret 2021

Khoirunnisa

4202540008

Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri

1. Nama Lengakap Nurul Fadhilah

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Fisika


4. NIM 4203240013

5. Tempat dan Tanggal Lahir Meda, 05 Juni 2002

6. Alamat Email Nurulfa654@gmail.com

7. Nomor Telepon/ Hp 081397977746

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/ pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


kegiatan

1. Himpunan Mahasiswa Islam Anggota Tahun 2020

UNIMED

C. Penghargaan yang pernah diterima

No. Nama Penghargaan Instansi Tahun

1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan PKM K

Medan, Maret 2021

Nurul Fadhilah

4203240013

Biodata Anggota 3

A. Identitas Diri

1. Nama Lengakap Nur Anisah lubis

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Pend.Bahasa dan sastra Indonesia


4. NIM 2202111011

5. Tempat dan Tanggal Lahir Panyabungan,05 Agustus 2002

6. Alamat Email Anisahnur052002@gmail.com

7. Nomor Telepon/ Hp 082166402523

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/ pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


kegiatan

1. - -

2. - -

C. Penghargaan yang pernah diterima

No. Nama Penghargaan Instansi Tahun

1. - -

2. - -

3. - -

4. - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan PKM K

Medan, Maret 2021

Nur Anisah Lubis

2202111011

Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri

1. Nama Lengakap

2. Jenis Kelamin

3. Program Studi

4. NIM

5. Tempat dan Tanggal Lahir

6. Alamat Email

7. Nomor Telepon/ Hp

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/ pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


kegiatan

1.

2.

C. Penghargaan yang pernah diterima

No. Nama Penghargaan Instansi Tahun

1.

2.

3.

4.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan PKM K

Medan, Maret 2021


Nama

Nim

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIDN
5. Alamat E-mail
6. Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana S2/Megister S3/Doktor

C. Rekam Jejak Tri Dharma Pendidikan/Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKs

Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian Masyarakat Penyandang Dana Tahun

Anda mungkin juga menyukai