PENDAHULUAN
Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang kaya dan potensial, baik
dariperikanan laut, perairan umum maupun perikanan budidaya. Menurut data statistik
perikanan dan kelautan tahun 2008, perbandinganjumlah produksi sub sektor perikanan
laut pada tahun1988 dan tahun 2007 terlihat jelas kenaikanya mencapai lebih dari 100%,
sedangkan jumlah produksi sub sektor perikanan budidaya kenaikanya sangat fantastis,
yaitu mencapai 60%. Hal ini menunjukan tingginya minat para pelaku usaha perikanan
dalam mengembangkan usahanya, terutamadi sub sektor perikanan budaya (Nainggolan,
2010).
Salah satu hasil perairan yang kaya akan kalsium adalah ikan terutama bagian
tulangnya. Kalsium dari tulang ikan memiliki kualitas cukup bagus serta mudah diperoleh
(Wahid, 2007). Salah satu pemanfaatan tulang ikan yaitu tepung tulang Pemanfaatan
tepung tulang dapat dijadikan suplemen dalam pembuatan biskuit (Maulida, 2005). Selain
itu, tepung tulang dapat juga dimanfaatkan dalam pembuatan mie kering (Mulia, 2004).
Lele (clarias sp) merupakan sejenis ikan yang hidup di air tawar yang mempunyai tubuh
licin memanjang dan tidak bersisik. Selain mempunyai harga yang relatif lebih murah,
ikan lele merupakan salah satu bahan pangan bergizi yang mudah untuk dihidangkan
sebagai lauk. Kandungan gizi ikan lele sebanding dengan daging ikan lainnya. Beberapa
jenis ikan, termasuk ikan lele mengandung protein lebih tinggi yaitu 17,7 g, lebih tinggi
jikadibandingkan dengan daging ikan lainnya seperti ikan Mas mempunyai kandungan
protein 16 g, tawas 9,7 g, betok 17,5 g (Vaas, 1995).
1. Apakah formulasi dalam tulang ikan lele dapat dibuat dalam menjadi tepung
untuk membuat biskuit?
2. Bagaimana pengaruh tepung dari bahan tulang ikan lele terhadap tubuh?
Produk yang dihasilkan dari usaha biskuit tulang lele ini adalah bikuit tulang lele
aneka rasa .Mungkin kita sudah banyak melihat produk biskuit yang sudah beredar di pasaran
.Untuk membedakan usaha biskuit tulang lele ini dengan usaha biskuit yang sudah ada di
pasaran .Maka kami memberikan tambahan aneka rasa pilihan yang lebih bervariasi.
Adapun variasi rasa produk hasil olahan biskuit tulang lele ini antara lain adalah sebagai
berikut:
2.Rasa cappucino
4.Rasa matcha
5.Rasa oreo
6.Rasa Strawberyy
7.Rasa tiramisu
8.Rasa taro
1.5 Kegunaan
1.Bagi Mahasiswa
2.Bagi Masyarakat
a.Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang penganekaragaman pangan
melalui pemamfaatan tulang ikan lele sebagai bahan pembuatan makanan untuk
mencegah osteoporosis.
3.Bagi Negara
BAB 2
2.4.Perhitungan Ekonomi
Harga produksi per Pack diperoleh dari biaya total produksi dibagi
b. Profit Usaha
= Rp 2.000.000,00
harga jualnya
Rp 12.500,00
= 840 Pack
Dapat dikatakan bahwa pada penjualan Biskuit Tulang Lele sebanyak 840 unit
akan terjadi titik impas.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Diperlukan persiapan yang matang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Adapun
tahap persiapan adalah :
a. Menyiapkan Bahan
Tahap pertama yang dilakukan adalah pembersihan ikan dan penghilangan
kepala, ekor, isi perut, sisik, serta sirip. Selanjutnya ikan dibelah dibagian punggung
dan dilakukan pencucian menggunakan air bersih sebanyak 3 kali ulangan. Dilakukan
pengukusan (pasteurisasi) ikan selama 30 menit pada suhu 85–90℃. Tujuan
pasteurisasi adalah untuk menginaktifasi enzim dan membunuh mikroba pembusuk
yang bersifat patogen dan tidak membentuk spora. Berdasarkan hasil penelitian
pendahuluan menunjukkan pengukusan selama 30 menit diperoleh kadar albumin
tertinggi sebesar 24,25%.
Selesai proses pengukusan ikandilanjutkan pemisahkan daging ikan dari
tulang dan kulit. Daging ikan yang diperoleh dikeringkan menggunakan oven pada
suhu 50℃selama 4 jam. Selanjutnya daging ikan yang telah kering dihaluskan
menggunakan blender tepung dan dilakukan pengayakan agar diperoleh butiran
tepung ikan yang seragam (ukuran ±60–80 mesh). Selanjutnya dilakukan pengujian
tepung ikan yang meliputi parameter rendemen, uji proksimat (kadar air, abu, lemak,
protein, dan kabohidrat/by difference), serta kadar albumin, Zn dan Fe.
b. Tahap Produksi
Setelah semua alat dan bahan telah selesai, tahap selanjutnya ialah tahap
pelaksanaan program atau tahap pembuatan. Pembuatan produk ini dimulai dengan
melarutkan tepung ikan, margarine, mentega, baking powder, susu dan gula halus
dicampur dan diaduk selama kurang lebih 10 menit. Aduk campuran dengan merata
sehingga didapatkan tekstur adonan yang diinginkan. Tambahkan selai sebagai isi dan
rasa varian dari biskuit . Selai ini nantinya akan diproduksi dengan delapan rasa coklat
keju, capuccino, keju susu, matcha, oreo, strawberry, tiramissu, taro. yaitu. Masing-
masing warna memiliki rasa yang berbeda-beda dalam konsentrasi rasa yang yang
diberikan. Pengemasan biskuit dilakukan dengan memberikan label pemasaran dan
dibungkus dengan kotak.
Produk yang telah diproduksi akan dipublikasi melalui promosi dan pemasaran.
Promosi yang dilakukan untuk memasarkan produk ini yaitu dengan media daring berupa
Instagram, Line, Twitter, Facebook, Whatsapp, dan media sosial lainnya. Selain dengan
media online, promosi juga dilakukan secara langsung dan berkerjasama dengan event yang
ada melalui stand promosi yang dilengkapi dengan banner dan pembagian brosur untuk
informasi lebih lanjut mengenai produk biskuit BITKAN.
3.4.Tahap Evaluasi
Tahap yang dilakukan setelah dilakukannya tahap promosi dan pemasaran produk
ialah tahap evaluasi. Pada tahap ini dilakukan evaluasi terkait kekurangan dan kelebihan
produk dipasarkan. Tahap ini diharapkan untuk dilakukan peningkatan mutu produk. Hal
tersebut bertujuan untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap produk yang
telah dipasarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Cucikodana,Y.,Supriadi,A.,dan Purwanto,B.2012.Pengaruh Perbedaan Suhu Perebusan dan
Konsentras NaOH Terhadap Kualitas Bubuk Tulang Ikan Gabus(channa
striata).Fishtech.1(1):91-101.
Daeng,R.A.2019.Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Cakalang(Katsuwonus pelamis) sebagai
Sumber Kalsium dan Fosfor untuk Meningkatkan Nilai Gizi Biskuit.Jurnal
BIOSAINSTEK.1(1):22-31.
Pratama,R.,I.,Rostini,I.,dan Liviawaty,E.2014.Karakeristik Biskuit dengan Penambahan
Tepung Tulang Ikan Jangilus(Istiophorus Sp.).Jurnal Akuatika.5(1):30-39.
Sari,D.,K.,Marliyati,S.,A.,Kustiyah,L.,Khomsan,A.,dan Gantohe,T.,M.2014.Uji Organoleptik
Formulasi Biskuit Fungsional Berbasis Tepung Ikan Gabus(Ophiocephalus
striatus).Agritech.34(2):120-125.
LAMPIRAN
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengakap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
6. Alamat Email
7. Nomor Telepon/ Hp
1.
2.
1.
2.
3.
4.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan PKM K
Nama
Nim
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
4. NIM 4202540008
1. - - -
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan PKM K
Khoirunnisa
4202540008
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
UNIMED
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan PKM K
Nurul Fadhilah
4203240013
Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1. - -
2. - -
1. - -
2. - -
3. - -
4. - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan PKM K
2202111011
Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri
1. Nama Lengakap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
6. Alamat Email
7. Nomor Telepon/ Hp
1.
2.
1.
2.
3.
4.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan PKM K
Nim
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIDN
5. Alamat E-mail
6. Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Penelitian