Latar Belakang
Sering kita dengar dan pelajari kata-kata seperti suhu, gaya, panjang, percepatan, pergeseran
dan sebagainya. Apabila diperhatikan besaran yang menyatakan besarnya kuantitas dari kata-
kata tersebut ada perbedaanya yaitu ada yang hanya menunjukkan nilai saja, tetapi ada yang
menunjukkan nilai dan arahnya. Besaran itu sering disebut skalar dan vektor. Setiap besaran
skalar seperti panjang, suhu dan sebagainya selalu dikaitkan dengan suatu bilangan yang
merupakan nilai dari besaran itu. Sedangkan untuk besaran vektor seperti gaya, percepatan,
pergeseran dan sebagainya, disamping mempunyai nilai juga mempunyai arah. Jadi vektor
adalah suatu besaran yang mempunyai nillai (besar/norm) dan arah.
Kita tidak menyadari bahwa apa yang ada disekeliling kita sebenarnya sebagian besar
berkaitan dengan vektor. Rasa keingin-tahuan kami mendorong kami untuk mencari aplikasi-
aplikasi apa yang menggunakan vektor dalam kehidupan sehari-hari. Agar kami juga dapat lebih
memahami dan mengenal tak hanya rumus-rumusnya saja, namun juga aplikasinya.
Semua pesawat terbang dilengkapi dengan sistem navigasi agar pesawat tidak tersesat dalam
melakukan penerbangan. Panel-panel instrument navigasi pada kokpit pesawat memberikan
berbagai informasi untuk sistem navigasi mulai dari informasi tentang arah dan ketinggian
pesawat. Kesalahan akibat tidak berfungsinya system navigasi adalah kesalahan yang fatal dalam
dunia penerbangan. Sanksi yang diberikan adalah dicabutnya ijin operasi bagi maskapai
penerbangan yang melanggar.
Vektor menyatakan arah dan besar suatu besaran. Jurusan tiga angka, Analisi ruang, Navigasi
penerbangan dan pelayaran selalu menggunakan vektor untuk keperluan itu. Peralatan navigasi
membutuhkan perhitungan vektoris yang sudah dikalibrasikan dengan alat ukur sehingga
menghasilkan keluaran manual atau digital. Keluaran itu dapat dibaca pada pada alat ukur yang
menera besar dan arah secara bersamaan, sehingga bermanfaat bagi orang yang memantaunya.
Routing vektor jarak beroperasi dengan membiarkan setiap router menjaga tabel (sebuah
vektor) memberikan jarak yang terbaik yang dapat diketahui ke setiap tujuan dan saluran yang
dipakai menuju tujuan tersebut. Tabel-tabel ini di-update dengan cara saling bertukar informasi
dengan router tetangga. Routing distance vektor bertujuan untuk menentukan arah atau
vektor dan jarak ke link-link lain di suatu internetwork. Sedangkan link-state bertujuan
untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork.
Update table routing dilakukan ketika terjadi perubahan toplogi jaringan. Sama dengan proses
discovery, proses update perubahan topologi step-by-step dari router ke router. Gambar diatas
menunjukkan algoritma distance vector memanggil ke semua router untuk mengirim ke isi table
routing-nya. Table routing berisi informasi tentang total path cost yang ditentukan oleh metric
dan alamat logic dari router pertama dalam jaringan yang ada di isi table routing, seperti skema
oleh Analogi distance vector dapat dianalogikan dengan jalan tol. Tanda yang menunjukkan
titik ke tujuan dan menunjukkan jarak ke tujuan. Dengan adanya tanda-tanda seperti itu
pengendara dapat dengan mudah mengetahui perkiraan arak yang akan ditempuh untuk
mencapai tujuan. Dan tentunya jarak terpendek adalah rute yang terbaik.
Semua model data spatial pendekatannya untuk menyimpan lokasi spatial dari feature geografi
dalam suatu database. Penyimpanan vektor mengandung arti pemakaian vektor-vektor (garis
dengan arah) untuk penyuajian kembali satu feature geografi. Data vektor dicirikan oleh
pemakaian urutan titik-titik atau vertices untuk menetapkan satu potongan garis lurus. Tiap
vertex terdiri atas sebuah koordinat x dan sebuah koordinat y.
Garis-garis vektor sering dirujuk sebagai sebuah arc dan terdiri dari sebuah string pengakhiran
verties dengan sebuah titik. Sebuah titik ditetapkan sebagai sebuah vertex yang merupakan awal
dan akhir sebuah segmen arc. Feature titik ditentukan oleh sepasang koordinat, sebuah vertex.
Feature bentuk poligon didifinisikan sebagai satu set pasangan koordinat tertutup. Dalam
penyajian ulang , penyimpanan dari verties-verties untuk tiap feature adalah penting, begitu juga
keterhubungan antara feature-feature, yakni pembagian dari verties umum dimana feature
bersambung.
Struktur data topologi sering dirujuk sebagai sebuah intelligent data structure karena keterkaitan
spatial antara feature geografi mudah didatangkan ketika mereka digunakan. Terutama untuk
alasan ini dominasi struktur model topologi data vektor berjalan yang digunakan dalam teknologi
GIS. Banyak fungsi analisa data yang rumit tidak dapat dilakukan secara effektif tanpa satu
struktur data topologi vektor.
Struktur vektor data skunder yang umum diantara prangkat lunak GIS adalah CAD ( computer
aided drafting data structure). Struktur ini terdiri atas daftar elemen-elemen, bukan feature,
ditetapkan dengan string-string dari verties untuk menetapkan featur-featue grafis, yaitu point,
garis, atau luas. Ada banyak redudancy dengan model data ini karena hata segmen antara dua
polygon dapat disimpan dua kali, sekali untuk tiap feature. Struktur CAD ini muncul dari
pengembangan sistem grafik komputer tanpa anggapan tertentu dari pemrosesan grafik feature.
Sesuai dengan hal tersebut, sejak feature, yakni polygon, adalah lengkap dan bebas, pertanyaan
tentang kedekatan dari feature dapat menjadi sulit untuk dijawab. Model vektor CAD kurang
penetapan dari keterkaitan spatial antara feature yang ditetapkan dengan model topologi data
Daftar Pustaka:
Hubla; 2012; Distance Vector; Laporan Praktikum Jaringan Komputer, google.com; Minggu, 15
September 2013, pukul 14.50.
Metric, 2011; Makalah Kegunaan Kalkulus Vektor; Blogs Matik, google.com; Minggu, 15
September 2013, pukul 13.25.
Pustekkom; 2007; Sistem Navigasi Pesawat Terbang, google.com; Minggu, 15 September 2013,
pukul 13.45.
Ramdoni, Sahrul; 2010; Jenis Data GIS; Konsep Dasar GIS, google.com; Minggu, 15 September
2013, pukul 15.00.
Sunardjo, Nasuprawoto; 2010; Vektor; Diklat Guru Pengembang Matematika SMK Jenjang
Dasar Tahun 2009, google.com; Minggu, 15 September 2013, pukul 13.00.
Wikipedia; 2013; Gambaran Satelit GPS di orbit; Sistem Pemosisi Global, google.com; Minggu,
15 September 2013, pukul 13.30.
Winarto, Luky; 2010; Pengenalan Grafika Komputer; Kuliah Grafika Komputer, google.com;
Minggu, 15 September 2013, pukul 14.25.
Zain, Ismail; 2011; Perancangan Bioklimatik Berbasis Komputer; Aplikasi Perancangan
Bioklimatik melalui Software ECOTECT dan ESP, google.com; Minggu, 15 September 2013,
pukul 14.05.