Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ZAT GIZI MAKRO DAN MIKRO (KARBOHIDRAT)”

MATA KULIAH : ILMU GIZI

Dosen pengampuh : Ika Muzdalia, S.Kep, Ns., M.Kep

Oleh :

IZZA ZULFIANA AZIMI

B0218506

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah
kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makala ini
masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang
terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Tujuan

C. Rumusan masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian
B. Komposisi dan struktur
C. Fungsi
D. Klasifikasi
E. Pencernaan dan penyerapan
F. Metabolisme
G. Kebutuhan dan sumber
H. Evaluasi mutu karbohidrat
I. Defesiensi karbohidrat

BAB III PENUTUP

A. kesimpulan

B. saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengubahan makanan dari sejak awal hingga menjadi berbentuk molecular
yang siap untuk diserap melalui dinding usus, disebut pencernaan makanan
dan proses ini berlangsung dalam sistem pencernaan makanan yang terdiri
atas beberapa organ tubuh, yaitu mulut, lambung, dan usus dengan bantuan
pancreas juga empedu. Makanan yang masuk ke dalam tubuh yang terdiri dari
karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dan air harus diubah dahulu
mejadi molekul-molekul yang dapat masuk ke dalam sel-sel melalui proses
fisik maupun kimia. Adapun tahap-tahap pencernaan makanan terdiri atas:
Pencernaan (digestion), Penyerapan (absorption), Pengangkutan
(transportation), Penggunaan (utilization), Pembuangan (exretion). Modul ini
akan membahas tentang : Alat-alat pencernaan dan fungsinya; Pencernaan
karbohidrat, lemak dan protein; Penyerapan karbohidrat, lemak dan protein
serta methabolisme karbohdrat, lemak dan protein.

B. Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas kami dapat menarik kesimpulan
tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
2. Untuk membantu mahasiswa mengerti tentang “ZAT GIZI MAKRO
DAN MIKRO (KARBOHIDRAT)”
C. Rumusan masalah
Dalam makalah ini ingin menyampaikan beberapa permasalah yang menjadi
dasar penulisan makalah ini
1. Pengertian
2. Komposisi dan struktur
3. Fungsi
4. Klasifikasi
5. Pencernaan dan penyerapan
6. Metabolisme
7. Kebutuhan dan sumber
8. Evaluasi mutu karbohidrat
9. Defesiensi karbohidrat
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi uatama bagi tubuh manusia, yang
mnyediakan 4 kalori (kJ). Karbohidrat juga mempunyai peranan penting
dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna,
tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk
mencegah timbulnya ketois, pemecahan tubuh protein yang kelebihan,
kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan
protein. Dalam tubuh manusia karbohidrat dapat di bentuk dari beberapa asam
amino dan sebagian lemak. Tetapi sebagian bear karbohidrat di peroleh dari
bahan makanan yang di makan sehari-hari, terutama bahan makanan yang
berasal daari tumbuh-tumbuhan. Pada tanaman karbohidrat dibentuk dari
reaksi CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari melalui proses
fotosintesis dalam sel tanaman yang berklorofil (Winarno, 2004)

B. Komposisi dan struktur


1. Komposisi
Karbohidrat (hidrat dari karbon), hidrat arang atau sakaarida dari
bahasa yunani oakxapov,sakcharon berarti gula adalah biomolekul yang
terdiri dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) biasanya
dengan perbandingan atom hidrogen-oksigen 2:1 seperti pada molekul air
dan rumus empiris Cm(H2O)n. (Dengan m bisa saja sama atau berbeda
dengan n). Namun, tidak semua karbphidrat sesuai dengan definisi
stoikiometri ini (misalnya asam uronat dan gula deoksi seperti fukosa) dan
ada pula yang mengandungnitrogen, fosforus atau belerang.
2. Struktur
Sebelumnya nama “Karbohidrat” digunakan dalam kimia untuk
senyawa apapun dengan rumus Cm(H2O)n. Menurut definisi ini, beberapa
ahli kimia menganggap formadehida (CH2O) sebagai karbohidrat paling
sederhana, sementara ahli yang lain mengklaim sebutan karbohidrat paling
sederhana untuk glikolaldehida. Saat ini istilah karbohidrat umumnya
dipahami dalam pengertian biokimia, dengan mengecualikan senyawa
yang hanya memiliki satu ataua dua karbon daan turut mencakup banyak
karbohidrat biologis yang menyimpang dari rumus ini. meskipun rumus
diatas tampaknya telah meliputi karbohidrat yang umum dikenal,
karbohidrat yang melimpah daan adaa dimana-mana sering kali
menyimpang dari umus tersebut. Misalnya, karbohidrat bisa mengandung
gugus kimia seeperti N-asetil (misal kitin), sulfat (misalnya
glikosaminoglikan), dan asam karboksilat (misaalnya asam sialat).
Sakarida alami umumnya tersusun dari karbohidrat sederhana yang
disebut Monosakarida dengan rumus umum (CH2O)n dengan angka n
adalah tiga atau lebih. Monosakarida umumnya mamiliki struktur H-
(CHOH)x(C=O)-(CHOH)y_H, yaitu aldehida atau keton dengan
tambahan banyak gugus hidroksil, biasanya satu pada setiap atom karbon
yang bukan bagian dari gugus fungsi aldehida atau keton. Contoh
monoskarida adalah glukosa, fruktosa dan gliseraldehida. Namun,
beberapa zat biologis yang digolongkan “monosakarida” tiadk sesuai
dengan rumus ini (misalnya asam uronat dan gula deoksi seperti fukosa)
dan ada banyak bahan kimia yang sesuai dengan rumus ini tetapi tiidak
dianggap sebagai monosakarida (misalnya formaldehida CH2O daan
inositol (CH2O)6).
Bentuk rantai terbuka dari onosakarida sering berdampingan dengan
bentuk cincin yang tertutup, berupa gugus karbonil aldehida/keton (C=O)
dan gugus hidroksil (-OH) yang bereaksi membentuk hemiasetal dengan
jembatan C-O-C baru.
Sejumlah monosakarida dapat saling dihubungkan bersama-sama
menjadi molekul yang disebut polisakarida (oligosakarida) dengan berbaai
cara. Banyak karbohidrat mengandung satu unit atau lebih monosakarida
termodifikasi yang salah satu gugusnya atau lebih telah diganti atau
dihilangkan. Misalnya dioksiribosa, suatu komponen DNA, adalah versi
modifikasi dari ribosa kitin terdiri dari unit N-asetil glukosamin yang
berulang, suatu bentuk glukosa yang mengandung nitrogen.

C. Fungsi
Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya di industri
pangan, farmasi maupun dalam kehiduppan manusia sehari-hari. Diantara
fungsi dan kegunaan itu ialah :
1. Untuk sumber utama tubuh
Karbohidrat ialah untuk sumber energi utama tubuh dan mempunyai
fungsi yang utama yang mempunyai peran sebagai pasokan energi tubuh,
setiap gram karbohidrat mengandung 4 kalori.
2. Untuk sumber utama tubuh
Fungsinya yaitu untuk keberadaan karbohidrat didalam tubuh manusia,
sebagian terdapat dalam darah sebagai glukosa untuk sebuah energi tubuh,
karbohidrat terdapat pada hati dan jaringan otot yang di ubah menjadi
sebuah glikogen, dan sebagian karbohidrat diubah menjadi lemak dan
disimpan didalam sebuah jaringan otot yang berfungsi sebagai cadangan
energi tubuh.
3. Untuk mempelancar pencernaan
Karbohidrat juga berfungsi untuk memperlancar peristaltik usus dan untuk
memudahkan pembuangan feses dan karbohidrat yang tidak bisa dicerna
seperti serat bisa membuat rasa kenyang.
4. Sebagai pemanis alami
Karbohidrat berfungsi sebagai pemberi rasa manis alami pada suatu
makanan khususnya disakaridaa dan jenis karbohidrat monosakarida.

D. Klasifikasi
Karbohidrat dapat diklasifikasikan menurut derajat polimerisasinya, dan
awalnya dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu gula, oligosakarida
dan polisakarida.

Kelas (DP) Subkelompok Komponen


Glukosa, galaktosa,
monosakarida
fruktosa, xilosa
Sukrosa, laktosa,
Gula (1-2)
Disakarida maltosa, isomaltulosa,
trehalosa
Poliol Sorbitol, manitol
Malto-oligosakarida maltodekstrin
Oligosakarida (3-
Rafinosa, stakiosa,
9) Oligosakarida lainnya
frukto-oligosakarida
Amilosa, amilopektin,
Pati pati termodifikasi
Polisakarida (>9)
Glikogen, selulosa,
Polisakarida nonpati hemiselulosa, pektin
hidrokoloid

E. Pencernaan Dan Penyerapan


1. Penyerapan
Agar karbohidrat dipergunakan untuk keperluan tubuh maka, karbohidrat
harus dipecah menjadi senyawa yang sederhana sehingga dapat melewati
dinding usus kemudian masuk ke sirkulasi darah.
Monosakharida adalah karbohidrat sederhana yang secara normal bisa
melewati dinding usus. Proses pemecahan karbohidrat kompleks menjadi
sederhana disebut proses pencernaan karbohidrat.
Didalam mulut, makanan bercampur dengan amylase yang akan mengubah
starch/pati menjadi dekstrin. Umumnya hanya sebagian kecil yang akan dapat
dicerna. Sebelum makanan bereaksi asam dengan adanya HCL yang
diproduksilambung, pati akan diubah seedapat-dapatnya menjadi disakharida.
Didalam lambung tidak ada pemecahan pati, kemudian dari lambung
makanan masuk ke ussus, media sedikit vassa adalah penting untuk
bekerjanya “Starch aplitting enzym” yang disekresikan oleh kelenjar dinding
usus. Pancreatic amylase memecah pati menjadi disakharida. Perubahan akhir
pemecahan sukrosa>fruktosa + glukosa dilakukan oleh enzim intestinal
sukraase. Maltosa> glukosa+glukosa dilakukan oleh enzim intestinal maltesa.
Laktosa>glukosa dilakukan oleh enzim intestinal laktase.
2. Penyerapan karbohidrat
Starch atau pati setelah mengalami proses pencernaan sempurna yang
dimulai di lambung, akan diserap melalui pump mechanism yang
membutuhkan energy dan perlu bantuan “Carrier” (transporting agents).
Perlu diingat berbagai jenis gula di dalam tubuh akan diubah menjadi
glukosa. Glukosa ini akan dikirim ke hati melalui pembuluh darah vena
porta, setelah itu akan dikirim ke seluruh jaringan tubuh sesuai
kebutuhan.Sebagian glukosa disimpan di otot dan di hati sebagai cadangan
yang disebut glikogen.
Kapasitas pembentukan glikogen ini sangat terbatas, kelebihan
karbohidrat akan diubh menjadi lemak dan ditimbun di dalam jaringan
lemak /jaringan adiposa. Fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi
glukosa terutama di hati dan akan disirkulasikan di dalam darah dalam
bentuk glukosa (gula darah). Kadar gula darah normal berkisar 80 - 120 mg
per 100 ml darah. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan
karbohidrat: Hormon insulin akan meningkatkan transport glukosa ke dalam
jaringan sel. Berarti mempertinggi oksidasi glukosa di dalam jaringan,
akibatnya akan mempercepat perubahan glukosa menjadi glikogen dalam
hati. Tiamin (vit.B1), piridoksin, asam panthotenat, hormon tiroksin
berperan besar terhadap penyerapan dan metabolisme karbohidrat.

F. Metabolisme
Metabolisme karbohidrat menguraikan berbagai proses biokimia yang
bertanggung jawab dalam pembentukan, pemecahan dan interkonversi
karbohidrat dalam organisme hidup. Karbohidrat terpenting adalah glukosa,
gula sederhana (Monosakarida)yang dimetabolisme oleh hampir semua
organisme. Glukosa dan karbohidrat lainnya merupakan bagian daari berbagai
jalur merabolisme lintas spesies : tumbuhan meenyintesis karbohidrat dari
korban dioksida dann air melalui fotosintesis dan menyimpan energi tersebut
secara internal, sering kali dalam bentuk pati atau lipid. Komponen tumbuhan
dikonsumsi oleh hewan dan fungi, dan digunakan sebagai bahan bakar untuk
respirasi sel.
Oksidasi satu gram karbohidrat menghassilkan kira-kira 16 kJ (4 kkal)
energi, sedangkan oksidasi satu gram lipid menghasilkan sekitar 38 kJ (9
kkal) energi. Tubuh manusia mnyimpan antara 300 dan 500 g karbohidrat
tergantung pada berat badan, dan sebagian besar karbohidrat tersebut
disimpan di otot rangka. Energi yang diperoleh dari metabolisme misalnya
oksidasi glukosa biasanya disimpan sementaradidalam sel dalam bentuk ATP.
Organisme yang mampu melakukan respirasi, baik secara aerob maupun
anaerob, memetabolisme glukosa dan oksigen (aerobik) untuk melepaskan
energi, dengan menghasilkan karbon dioksida dan air sebagai produk
sampingan.

G. Kebutuhan dan sumber


kebutuhan karbohidrat perorang setiap harinya berbeda-beda. Jenis
kelamin, umur, tingkat aktivitas yang dilakukan, serta kondisi kesehatan akan
mempengaruhi kebutuhan karbohidrat anda. Untuk mengetahui berapa
seharusnya kebutuhan karbohidrat harian, anda dapat mengacu pada angka
kecukupan gizi (AKG) oleh kementrian kesehatan republik indonesia.
Sehingga, AKG akan digunakan sebagai acuan zat gizi rata-rat yang
diperlukan oleh sekelompok orang berdasarkan jenis kelamin dan usianya.
Berikut rincian karbohidrat yang dibutuhkan laki-laki dan perempuan
berdasarkan usia.
1. Perempuan
 Anak - anak 155 - 254 gram perhari
 Usia 10-12 tahun 275 gram perhari
 Usia 13-18 tahun 292 gram perhari
 Usia 19-29 tahun 309 gram perhari
 Usia 30-49 tahun 323 gram perhari
 Usia 50-64 tahun 285 gram perhari
 Usia 65-80 tahun 252 gram perhari
 Usia di atas 80 tahun 232 gram perhari
2. Laki-Laki
 Anak – anak 155-254 gram perhari
 Usia 10-12 tahun 289 gram perhari
 Usia 13-15 tahun 340 gram perhari
 Usia 16-18 tahun 368 gram perhari
 Usia 19-29 tahun 375 gram perhari
 Usia 30-49 tahun 394 gram perhari
 Usia 50-64 tahun 349 gram perhari
 Usia 65-80 tahun 309 gram perhari
 Usia di atas 80 tahun 248 gram perhari
Namun yang perlu di ingat, acuaan dari AKG ini harus tetap di
pertimbangkan sesuai dengan aktivitas, berat badan dan tinggi badan.
Sehingga bisa diketahui secara pasti kebutuhan karbohidrat.
Setelah mengetahui berapa kebutuhan karbohidrat anda setiap hari, saatnya
mengetahui sumber makanan apa saja yang dapat dikonsumsi guna memenuhi
kebutuhan karbohidrat tubuh.
1. Pati
Sebagian besar orang memenuhi kebutuhan karbohidrat dari sumber pati.
Pati termasuk dalam karbohidratkompleks sehingga membutuhkan waktu
lnih lama untuk dicerna oleh tubuh. Sumber makanan ini di antaranya
nasi, gandum, roti, pasta, kacng-kacngan, kentang dan jagung.
2. Buah-buahan sayuran
Buah dan sayuran juga ,erupakan sumber nergi, hanya mengandung
sedikit molekul gula sehingga mempercepat proses pencernaan. Seperti
pisang, anggur, apel, jeruk, brokoli, bayam dan wortel.
3. Susu
Sama halnya dengan buah dan sayur, susu juga merupakan sumber
karbohidrat sederhana. Tidak hanya susu, yogurt juga dapat menyumbang
kalori dalam tubuh.

H. Evaluasi mutu karbohidrat


Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi fungsi utamanya
sebagai penghasilan energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori.
Karbohidrat dapat dilihat dari sisi sifat terhadap kandungan gula darah (indeks
glikemik) dan fungsi sebagai serat pangan.
Indeks Glikemik (IG) adalah nilai yang mencerminkan laju peningkatan
kadar glukosa darah setelah mengkonsumsi pangan yang mengandung
karbohidrat, semakin tinggi IG maka semakin tinggi kadar glukosa darah
setelah pangan dikonsumsi, kenaikan kadar glukosa darah tidak semata di
tentukan oleh IG tetapi juga oleh jumlah karbohidrat yang dikonsumsi (beban
glikemik/lycemic load). Indeks glikemik pangan di pengaruhi oleh proses
pengolahan, kadar gula, kadar amilosa dan amilopekin, kadar lemak dan
protein pangan, kadar anti gizi pangan serta kadar serat pangan.
Beban glikemik (BG) untuk menilai dampak konsumsi karbohidrat dengan
memperhitungkan IG pangan. BG didefinisikan sebagai IG pangan yang
dikalikan dengan kandungan karbohidrat dari pangan. BG dapat
mencerminkan kualitas dan kuantitas karbohidrat serta interaksinya dalam
bahan pangan. BG lebih mencerminkan ukuran saji, sehingga lebih realistis
dibandingkan dengan IG.
Serat pangan didefinisikan sebagai bagian dari komponen pngan nabati
yang tidk dapat dicerna oleh saluran pencernaan manusia. Devinisi ini
diperluas lagi sehingga seluruh polisakarida dan lignin yang tidaak dapat
dicerna oleh saluran pencernaan manusia termasuk kedalam serat pangan.
Didasarkan atas fungsinya di dalam tanaman, serat pangan dibagi menjadi tiga
fraksi utama, yaitu
a. Poliskarida struktural, terdapat dalam dinding sel dan terdiri dari selilosa
dan polisakarida non selulosa (hemiselulosa dan substansi pektat)
b. Non poliskarida struktural, sebagai besar terdiri dari lignin
c. Pliskarida non struktural, termasuk gum dan mucilage serta polisakarida
lainnya seperti karagenan dan agar dari alga dan rumput laut.
I. Defesiensi karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber utama energi tubuh. Jika asupan karbohidrat
dikurangi secara tiba-tiba secara drastis, berbagai efek samping seperti
kelelahan, sakit kepala, bau mulut, sembelit atau diare mungkin akan di alami.
Selain itu, dalam jangka panjang, diet karbohidrat dapat penyebabkan tubuh
kekurangan serat, vitamin atau mineral, menyebabkan tulang keropos dan
meningkatkan gangguan pencernaan serta risiko berbagai penyakit kronis.
Diet karbohidrat pun tidak aman untuk bayi dalam kandungan. Berikut adalah
5 hal yang akan terjadi jika anda kekurangan karbohidrat.
1. Berat badan turun
Karena karbohidrat merupakan sumber neregi utama maka sudah pasti jika
andakekurangan karbohidrat berat badan anda akan turun. Selain itu juga,
tubuh akan kekurangan cairan.
2. Rentan terhadap flu
Kekurangan karbohidrat menyebabkan daya tahan tubuh anda lemah.
Lemahnya daya tahan tubuh akan membuat anda mudah terkena penyakit
flu. Tubuh juga akan mengalami lema, mulut kering, mual dan pusing.
3. Mudah terkena penyakit jantung dan diabetes
Sebuah studi yang di terbitkan pada tahun 2014 mengatakan bahwa jika
tubuh kekurangan karbohidrat, maka tubuh akan rentan terhadap berbagai
penyakit berat seperti jantung dan diabetes. Menurut american heart
assocation kekurangan karbohidrat dan memicu resiko jantung, diabetes
maupun stroke.
4. Menyebabkan tubuh cepat letih, lemah dan lesu
Selain karbohidrat sebagai sumber utama energi, karbohidrat juga
berperan aktif dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Katika tubuh
kekurangan energi dalam tubuh dan menyebabkan tubuh cepat menjaadi
letih, lemah dan lesu.
5. Mudah terkena depresi
Karbohidrat memiliki peran memberikan nutrsisi pada otak. Sehingga
karbohidrat dapat memaksimalkan kerja kinerja otak dan berpengaruh
membuat otak menjadi tenang. Jika tubuh kekurangan karbohidrat, hal ini
dapat menyebabkan munculnya perasaan depresi dan pikiran yang
kekurangan tenang. Karena karbohidrat berperan dalam menjaga tingkat
senyawa ini maka akan meningkatkan resiko depresi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Karbohidrat merupakan sumber energi uatama bagi tubuh manusia, yang


mnyediakan 4 kalori (kJ). Karbohidrat juga mempunyai peranan penting
dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna,
tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk
mencegah timbulnya ketois, pemecahan tubuh protein yang kelebihan,
kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan
protein.Sebelumnya nama “Karbohidrat” digunakan dalam kimia untuk
senyawa apapun dengan rumus Cm(H2O)n. Menurut definisi ini, beberapa
ahli kimia menganggap formadehida (CH2O) sebagai karbohidrat paling
sederhana, sementara ahli yang lain mengklaim sebutan karbohidrat paling
sederhana untuk glikolaldehida. Saat ini istilah karbohidrat umumnya
dipahami dalam pengertian biokimia, dengan mengecualikan senyawa yang
hanya memiliki satu ataua dua karbon daan turut mencakup banyak
karbohidrat biologis yang menyimpang dari rumus ini. meskipun rumus diatas
tampaknya telah meliputi karbohidrat yang umum dikenal, karbohidrat yang
melimpah dan ada dimana-mana sering kali menyimpang dari umus tersebut.
Misalnya, karbohidrat bisa mengandung gugus kimia seeperti N-asetil (misal
kitin), sulfat (misalnya glikosaminoglikan), dan asam karboksilat (misaalnya
asam sialat)

B. SARAN
Makalah ini membahas tentang KARBOHIDRAT yang sangat penting dalam
pertumbuhan, diharapkan setelah membaca makalah ini dapat di terapkan
dalam melaksanakan dan dapat terapkan dalam kehidupan sehari-hari secara
efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

Wibawa Putu Putra A.A, 2017. Karbohidrat. Program studi peternakan fakultas
peternakan universitas udayana. Denpasar

Pedoman evaluasi mutu gizi dan non gizi pangan, direktorat standardisasi pangan
olahan deputi bidang pengawasan pangan olahan, badan POM, jakarta 2019.

Suhardjo;dan Clara M.kusharto; prinsip-prinsip ilmu gizi; penerbit kanisius,1992

Poerwo Soedarmo;dan Achmad djaeni S; Ilmu Gizi; Penerbit Dian Rakyat;1997

Anda mungkin juga menyukai