Sumber utama
vitamin B berasal
dari susu,
gandum, ikan,
daging dan sayur-
sayuran hijau.
Sifat-sifat defisiensi utama B kompleks :
Beri-beri
• Gangguan jantung
Terapi
Vit.B1 : peroral 5 – 20 mg/hari
Vit.B1 : i.m/i.v pada penyakit jantung
Vitamin B kompleks lainnya
Vitamin B2 (Riboflavin)
riboflavin adalah koenzim dari
FMN FAD
Biotin (atau vitamin B7) ialah vitamin larut air yang juga dikenal
dengan vitamin H
Struktur :
Fungsi Biotin :
Kekurangan
vitamin B7 :
Asam Folat
• Asam folat (bahasa Latin: ‘folium’, berarti daun) diisolasi dari
daun bayam
• Molekul ini terdiri dari 3 komponen utama: asam glutamate,
asam p-aminobenzoat, pteridin (suatu turunan senyawa
heterosiklik dengan cincin yang berdifusi).
• Merupakan salah satu unsur penting dalam sintesis DNA
(deoxyribo nucleic acid)
• penting untuk proses pematangan sel darah merah
• Sumber : ragi,hati, sayur-sayuran berwarna hijau, kembang
kol, brokoli
Defisiensi asam folat
Gangguan gastrointestinal (diare kronis)
Anemia makrositik + megaloblastik
Neural tube defect : Kegagalan penutupan neural
plate dapat terjadi di daerah kranial dan spinal
mengakibatkan anensefalus, meningokel, ensefalokel,
spina bifida dan hidrosefalus.
Terapi
folic acid orally or parenterally at 0.5-1.0 mg/day
Vitamin B12 (Kobalamin)
Vitamin B12 memiliki struktur yang
paling kompleks dari semua vitamin.
mencegah penyusutan
otak yang dapat
menyebabkan daya
melindungi sel saraf ingat menurun
Anemia makrositik dan megaloblastik
Atrophic gastritis
Neurologic symptoms
Pemberian 1000 ug B12 Via parenteral efektif
dalam menangani gejala hematologis
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak dan
dapat disimpan di dalam tubuh, oleh karena itu vitamin E
tidak perlu dikonsumsi setiap hari
Sumber : minyak nabati, biji-bijian, kacang-kacangan
dan sereal gandum.
Berperan sebagai zat anti oksidan dan meningkatkan
fungsi kekebalan tubuh
Dapat menyebabkan hemolisis dan manifestasi
neurologis dan dapat terjadi pada bayi-bayi
premature, pasien dengan malabsorbsi dan
pada pasien yang megalami autosomal
recessive disorder yang dapat mengganggu
transport vitamin E.
Untuk mengoreksi defisiensi vitamin E pada
neonatus, dosis vitamin E yang diberikan 25-
50 unit/hari selama 1 minggu yang diikuti
intake diet yang adekuat. Anak dengan
defisiensi karena ada malabsorbsi sebaiknya
diberikan 1 unit/kg/hari.