Anda di halaman 1dari 32

Vitamin B Kompleks

• Sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi


metabolisme tubuh
• kurangnya salah satu vitamin memiliki potensi untuk mengganggu
rantai proses kimia, termasuk reaksi yang tergantung pada
vitamin lainnya, dan akhirnya dapat menghasilkan manifestasi klinis
yang beragam.

Sumber utama
vitamin B berasal
dari susu,
gandum, ikan,
daging dan sayur-
sayuran hijau.
Sifat-sifat defisiensi utama B kompleks :

Onset relatif pendek (cadangan tidak ada)


Def. B kompleks biasa multipel
Pengobatan juga selalu multipel
Risiko lebih tingi pada diit rendah protein
(gagal ginjal, vegetarian)
Def.sekunder mudah timbul pada diare kronik
+ keadaan malabsorpsi (penyakit hati, pankreas,
sal.empedu, usus halus)
Vitamin B1 : thiamine

Tiamin mengandung system 2 cincin,


suatu pirimidin dan tiazol.
• Tiamin aktif dikenal juga sebagai tiamin pirofosfatase
(TPP).

• Sebagai kofaktor untuk beberapa enzim yang terlibat di


katabolisme karbohidrat seperti piruvat dehidrogenase,
transketolase, dan α -ketoglutarate.
• Enzim juga berperan dalam heksosa monofosfat shunt yang
menghasilkan nicotinamide adenin dinukleotida fosfat
(NADP) dan pentosa untuk
sintesis asam nukleat.
• Sintesis asetilkolin dan gamma-aminobutyric acid (GABA),
yang memiliki peran penting dalam konduksi saraf.
Defisiensi vitamin B1
Gejala
 Sistim saraf (
 Sistim kardiovaskular
 Saluran cerna
2 tipe :
a. Beri-beri basah : Kardiovaskular (payah
jantung)
b. Beri-beri kering : Ggn CNS + polyneuritis
Kekurangan tiamin
polyneuritis

Beri-beri

• Gangguan jantung
Terapi
 Vit.B1 : peroral 5 – 20 mg/hari
Vit.B1 : i.m/i.v pada penyakit jantung
 Vitamin B kompleks lainnya
Vitamin B2 (Riboflavin)
riboflavin adalah koenzim dari

FMN FAD

• Kedua enzim ini berperan penting dalam


regenerasi energi bagi tubuh melalui
proses respirasi.
• Kekurangan
riboflavin
menyebabkan:
Cheilosis,
dgn gejala retak
pada kulit di sudut
mulut bibir, kerak-
kerak pada kulit,
bibir dan lidah
Glossitis :
 Lidah warna merah bata
(lidah magenta)
 Atrofi papil pengecap
TERAPI

 Vit. B2 peroral : 3 – 10 mg/hari


 Vit. B kompleks lainnya
 Niacin merupakan bagian koenzim I (NAD) dan
koenzim II (NADP)
 Tryptophan = provitamin (prekursor) Niacin
 Sumber niacin : daging, ikan, kacang-kacangan dan
sayuran hijau
 Sumber tryptophan : telur, susu, makanan kaya
protein
Gejala defisiensi Niacin = 4D
 Gejala kulit (Dermatitis)
 Dasarnya : kulit fotosensitif, sun burn
 Lengan : Pellagrous glove
 Tungkai : Pellagrous boot
 Leher : Casal’s necklace (kalung Casal)
Kelainan kulit bersifat :
 Eritema simetris, berbatas tegas, lesi
merah tua, kering (tipe kering)
 Vesikel, bulla, suppurasi di bawah
skuama dan krusta (tipe basah)
 Gejala gastrointestinal (Diare)
 Glossitis, stomatitis, muntah, diare
 Scarlet and Raw tongue (lidah warna
kemerahan, mula2 ujung+tepi lateral, lalu
seluruhnya; bengkak ulserasi)
 Gejala saraf (Dementia)
 Depresi, disorientasi, insomnia, delirium
 Death
Terapi
 Niacin oral : anak < 5 th 50 mg/hari
 Vitamin B kompleks lainnya
 Cegah paparan sinar matahari
Vitamin B6 (Pyridoxin)
Vit.B6 merupakan koenzim dalam metabolisme
untuk :
 Produksi energi
 Metabolisme ALE
 Metabolisme asam amino
 Aktivitas saraf
 Produksi Haem, jadi juga Hb.
Sumber :
 Susu, daging, telur, kacang2an, serealia
 Biosintesa flora usus
- Kejang pada bayi
- Neuritis Perifer Defisiensi
vitamin B6
- Cheilosis
- glositis
- Dermatitis
seboroik
- Anemia
Biotin ( Vitamin B7)

 Biotin (atau vitamin B7) ialah vitamin larut air yang juga dikenal
dengan vitamin H
 Struktur :
Fungsi Biotin :

 membantu metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat


yang akan membentuk molekul gula sederhana (glukosa),
asam lemak, dan asam amino.
 membantu tubuh dalam membentuk hormone
 mencegah uban, rambut rontok dan kebotakan dini.
 mencegah terjangkitnya penyakit radang kulit atau dermatitis
atau yang pada bayi disebut dengan cradle cap.
 vitamin yang diperlukan untuk membentuk asam lemak dan
glukosa
• Dermatitis
• Depresi
• Nusea
• Anemia
• Kerontokan rambut

Kekurangan
vitamin B7 :
Asam Folat
• Asam folat (bahasa Latin: ‘folium’, berarti daun) diisolasi dari
daun bayam
• Molekul ini terdiri dari 3 komponen utama: asam glutamate,
asam p-aminobenzoat, pteridin (suatu turunan senyawa
heterosiklik dengan cincin yang berdifusi).
• Merupakan salah satu unsur penting dalam sintesis DNA
(deoxyribo nucleic acid)
• penting untuk proses pematangan sel darah merah
• Sumber : ragi,hati, sayur-sayuran berwarna hijau, kembang
kol, brokoli
Defisiensi asam folat
Gangguan gastrointestinal (diare kronis)
Anemia makrositik + megaloblastik
Neural tube defect : Kegagalan penutupan neural
plate dapat terjadi di daerah kranial dan spinal
mengakibatkan anensefalus, meningokel, ensefalokel,
spina bifida dan hidrosefalus.
Terapi
 folic acid orally or parenterally at 0.5-1.0 mg/day
Vitamin B12 (Kobalamin)
Vitamin B12 memiliki struktur yang
paling kompleks dari semua vitamin.

Uniknya dari vitamin ini memiliki


logam ion “kobalt”.

Metilkobalamin dan 5-deoksiadenosil


kobalamin adalah bentuk dari
vitamin B12 yang digunakan dalam
tubuh manusia.
Fungsi Vitamin B12
Kobalamin adalah
kofaktor untuk 2 enzim
yaitu, methionine menjaga sel darah
synthase dan L- merah tetap sehat
methylmalonyl-CoA
mutase

mencegah penyusutan
otak yang dapat
menyebabkan daya
melindungi sel saraf ingat menurun
 Anemia makrositik dan megaloblastik
 Atrophic gastritis
 Neurologic symptoms
Pemberian 1000 ug B12 Via parenteral efektif
dalam menangani gejala hematologis
 Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak dan
dapat disimpan di dalam tubuh, oleh karena itu vitamin E
tidak perlu dikonsumsi setiap hari
 Sumber : minyak nabati, biji-bijian, kacang-kacangan
dan sereal gandum.
 Berperan sebagai zat anti oksidan dan meningkatkan
fungsi kekebalan tubuh
Dapat menyebabkan hemolisis dan manifestasi
neurologis dan dapat terjadi pada bayi-bayi
premature, pasien dengan malabsorbsi dan
pada pasien yang megalami autosomal
recessive disorder yang dapat mengganggu
transport vitamin E.
Untuk mengoreksi defisiensi vitamin E pada
neonatus, dosis vitamin E yang diberikan 25-
50 unit/hari selama 1 minggu yang diikuti
intake diet yang adekuat. Anak dengan
defisiensi karena ada malabsorbsi sebaiknya
diberikan 1 unit/kg/hari.

Anda mungkin juga menyukai