Anda di halaman 1dari 37

ASSALAMU’ALAIKUM

Vitamin Larut Dalam Lemak


Ali Irawan
174101076

KELOMPOK 2 Revy
164101

Agnia Ekaputri Indartie


174101041
Melinda Regista Sari
174101044
Ovi Farochah
174101043

Siti Arinda
174101048

Vidia Devi Jaya Tri


174101047
VITAMIN
Yang Larut Dalam
Lemak
KARAKTERISTIK
VITAMIN
VITAMIN A
• Vitamin A atau retinal merupakan senyawa
poliisopreno-id yang mengandung cincin si
kloheksenil.
• Hanya retinol yang memiliki aktivitas penuh
vitamin A, yang lainnya hanya mempunyai
sebagian fungsi vitamin A.
• Vitamin A mempunyai provitamin yaitu karo
ten.
• Pada sayuran vitamin A terdapat sebagai p
rovitamin dalam bentuk pigmen berwar
na kuning ß karoten,
VITAMIN D
• Vitamin D merupakan prohormon steroid
• vitamin D dapat menghasilkan suatu hormon yaitu
Kalsitriol, yang mempun yai peranan sentral dalam
metabolisme kalsium dan fosfat.
• Vitamin D dihasilkan dari provitamin ergosterol dan 7-
dehidrokolesterol, masing-masing dapat menghasilkan
kalsitriol D2 dan D3
• D3 merupakan bentuk utama vitamin D dalam sirkulasi
darah dan bentuk cadangan yang utama dalam hati.
VITAMIN E
• Penyerapan aktif lemak meningkatkan
absorbsi vitamin E.
• Vitamin E disimpan dalam jaringan
adiposa
Vit. E • Vitamin E (tokoferol) bertindak sebagai
antioksidan dengan memutuskan berba-
D gai reaksi rantai radikal bebas sebagai
akibat kemampuannya untuk memindah-
A kan hydrogen fenolat kepada radikal
K
bebas perksil dari asam lemak tak jenuh
ganda yang telah mengalami peroksidasi
.
• Vitamin yang tergolong ke dalam
kelompok vitamin K adalah naft
okuinon tersubsitusi – poliisopre
VITAMIN noid.
• Penyerapan vitamin K memerluka
K n penyerap-an lemak yang normal
• derivat vitamin K dalam bentuk al
ami hanya diserap bila ada garam
-garam empedu, seperti lipid lain
nya, dan didistribusikan dalam alir
an darah lewat system limfatik dal
STRUKTUR DAN
KLASIFIKASI
VITAMIN
VITAMIN A
Sifat dari vitamin A adalah :
• Larut dalam lemak
• Rusak oleh oksidasi
• Tidak dapat diekstraksi ol-
eh air pada saat merebus
• Tidak rusak oleh pemanasan
yaitu tahan cahaya, panas,
cara memasak biasa.
 Fungsi dari vitamin A adalah :
a. Proses melihat.
b. Metabolisme umum (Integritas epitel, pertu
mbuhan tulang dan gigi, permiabilitas me
mbran, produksi hormon steroid).
c. Proses reproduksi.

 Kebutuhan vitamin A yaitu :


a. Anak-anak dan remaja : 3-5 mg/hari
b. Orang dewasa, ibu hamil dan menyusui : 6 m
g
VITAMIN D
Sifat dari vitamin D adalah :
Fungsi dari vitamin D adalah :
a. Larut dalam lemak
a. Merupakan pro hormon
b. Berbentuk kristal

c. Tidak rusak oleh pemanasan dan oksidasi


b. Meningkatkan absorbsi kalsium

d. Sinar ultraviolet akan menimbulkan aktivitas vita- c. Pembentukan garam Ca di jaringan


min D, tetapi kalau terlalu lama dan kuat juga dapat
merusak aktivitas vitamin D yang ada.
d. Meningkatkan reabsorbsi fosfat
VITAMIN E

Berupa cairan pekat


berwarna kuning denga
n 2 jenis dari vitamin E
yaitu :
Tokoferol : α, β, δ, γ
Tokotrienol : α, β, δ, γ
Sifat dari vitamin E adalah :
a. Berupa minyak yang tidak dikristalkan
b. Mempunyai viskositas yang tinggi
c. Larut dalam lemak dan minyak
d. Stabil dalam suhu, alkali dan asam
e. Reduktor alamiah (pemecah Zn)
VITAMIN K
Vitamin K1 Vitamin K2

Adapun sifat dari vitamin K adalah :


a. Rusak oleh asam, alkali, dan penyinaran
b. Tahan terhadap panas
Fungsi dari vitamin K yaitu sintesa protrombine yang di
perlukan untuk pembekuan darah.
PENGARUH KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
• Vitamin A (Retinol) : menimbulkan “keracunan” yang menyebabkan
tulang rapuh, menyebabkan nyeri pada persendian, rambut rontok,
sakit kepala, kelelahan, mual dan mutah, pusing, kulit kasar, kulit
kering, bersisik dan berubah warna menjadi kekuning-kuningan serta
kerusakan/pembengkakan hati. Sedangkan pada wanita hamil dapat
mengakibatkan janininya cacat.
• Vitamin D (Ergosterol) : muntah-muntah, sering kencing dan
mencret, neuralgia (nyeri syaraf urat), sakit kepala dan pusing-pusing
, rasa sakit pada gigi dan gusi, rasa sakit pada otot dan tulang.
• Vitamin E (Tokoferol) : menunjukan gejala keracunan yang ditandai
dengan rasa mual,
• Vitamin K (Filokuinon) : menyebabkan penyakit kuning, hemolisis sel
darah merah, sakit jantung (jaundice) dan kerusakan pada otak.
KEKURANGAN VITAMIN
 Vitamin A (Retinol) : buta senja, selaput conjuctiva mengering, bitot spot pada
conjunctiva, mata mengering, kulit kering, kulit kasar, kadar vitamin A berkurang,
pertumbuhan terganggu,
 Vitamin D (Ergosterol) : penyakit Rakhitis pada anak-anak, Osteomalacia pada orang
dewasa, Hypoplasia dan kekurangan gigi geligi, Rakhitis dan Osteomalacia di daerah
tropik, serum Ca rendah sehingga kejang-kejang, gangguan Parathyroid
 Vitamin E (Tokoferol) : kekurangan yang ekstrem dapat menyebabkan jangka hidup
butir darah merah menjadi lebih pendek, yaitu hanya 110 hari dibandingkan 123 hari
pada kondisi normal, dapat mengakibatkan kegagalan mempunyai anak, pada wanita
hamil akan menyebabkan bayi lahir prematur dan berat badan bayi yang lahir relatif
rendah
 Vitamin K (Filokuinon) : tidak dapat dibentuknya Prothrombin oleh hati, sehingga dar
ah sulit membentuk jika mengalami luka. Kekurangan bisa terjadi pada bayi karena si
sitem pencernaan masih steril dan tidak mengandung bakteri sehinggga tidak dapat
mengsintesiskan vitamin K, sehingga air susu ibu hanya menggandung sedikit vitamin
K.
FUNGSI VITAMIN
Fungsi vitamin:
a. Mengatur metaboli-s
me
b. Mengubah lemak da
n karbohidrat menja
di energi
c. Ikut mengatur pem-
bentukan tulang dan
jaringan
METABOLISME VITAMIN LARUT
DALAM LEMAK
VITAMIN A
• ester vitamin A dihidrolisa dan retinol yang terbebas diserap
melalui epitel dinding saluran usus halus.
• Provitamin A diserap sambul diubah menjadi vitamin A (retinol) di
dalam sel epitel usus.
• Setelah diabsorpsi vitamin A dijadikan ester kembali dan
ditranspor oleh khylomikron melalui ductus thoracicus, masuk ke
aliran darah di anggulus venosus.
• Vitamin A kemudian ditangkap oleh sel-sel parenchym hati.
• Sebagian vitamin A disimpan di sel hati, dan sebagian lagi
dihidrolysa menjadi retinol dan dikonjugasikan dengan pRBP
(plasma retinol binding protein) dan dikeluarkan lagi dari sel hati
ke dalam aliran darah.
• Di dalam plasma diikat lagi oleh prealbumin dan sebagai komplek
retinol-pRBP-PA vitamin A ini ditranspor dari tempat penimbunan
di hati ke sel-sel target yang memerlukan vitamin A di seluruh
jaringan tubuh.
Metabolisme
Vitamin D
VITAMIN E
Ester vitamin E yang terdapat di dalam bahan makanan, dihidrolisa oleh enzim lipase
dan sekresi pancreas dan vitamin E yang dibebaskan diserap bersama lipoid dan asam
lemak hasil pencernaan. Vitamin E mempergunakan misel yang dibentuk oleh asam
lemak dan garam empedu sebagai carrier dalam proses penyerapan, bersama dengan
vitamin A, D, dan K. Setelah diserap, vitamin E ditranspor oleh lipoprotein.
Metabolisme vitamin E ditemukan di dalam tinja maupun urine.
VITAMIN K
Untuk penyerapan vitamin K diperlukan garam empedu dan lemak di dalam hidang
an. Garam empedu dan lemak makanan yang dicerna membentuk misel (micell) yang
berfungsi sebagai transport carrier bagi vitamin K tersebut.
Di dalam hati vitamin K dikonjugasikan dengan asam glukuronat dan asam sulfat
untuk kemudian diekskresikan di dalam urine Menaquinone-4 adalah metabolite
terbanyak diekskresikan di dalam urine.
SUMBER
PANGAN
DAN ZAT
GIZI
Makanan Hewani Yang Mengandung Vitamin A
No Sumber Pangan International Unit (IU) vitamin A

1 Hati sapi 31.718

2 Hati ayam 13.328

3 Telur 4871
VITAMIN 4 Ikan salmon 2500

A 5 Mentega 2499

6 Ikan tuna 2183

7 Keju 1002

8 Susu 498

9 Ikan makarel 187

10 Yogurt 55,7
No Sumber Pangan International Unit (IU) vitamin A

1 Ubi jalar 19.218

2 Labu 19.060

3 Wortel 12.000

Makanan Nabati 4 Bayam 11.450

Yang Mengandung 5 Sawi 9760

Vitamin A
6 Kale 9500

7 Lobak Hijau 8820

8 Melon 5400

9 Selada 4100

10 Cabai 3700

11 Kacang kapri 3300


No Sumber Pangan International Unit (IU) vitamin D

Vitamin D 1
Minyak ikan cod (1 sdt) 500
o Dalam tumbuhan atau h
2
ewan tidak mengandun Ikan berlemak 100 g (ikan salm
447, 236
on, tuna)
g langsung vitamin D t
3
api provitamin D Jamur 100 mg 446
4
o Dalam tumbuhan terdap Tiram (85 g) 272
5 Udang (85 g) 129
at steroid ergosterol (P
6 Tahu dan tempe 157
rovit D) disinari UV men
7
jadi ergokalsi Secangkir susu kedelai (245 g) 130
ferol (Vitamin D2)
8
Susu rendah lemak
o Dalam hewan sinar UV ( 1 gelas)
100

mengubah dehidrokoles 9 Sereal (1 cangkir) 90


terol (Provit D) menjadi 10 Hati sapi 50
kolekalsi-ferol (Vitamin 11
Telur ukuran sedang
D3). (50 g)
44
- Asupan ideal perhari vitamin ini yang dianjurkan dalam AKG di
Indonesia diantaranya:
a. Lahir sampai 1 tahun = 200 IU
b. 1 tahun sampai 64 tahun = 600 IU
c. Lebih dari 64 tahun = 800 IU
d. Wanita hamil dan menyusui = 600 IU
VITAMIN E
Daftar sumber pangan yang mengandung vitamin E Daftar sumber pangan lainnya yang mengandung vita
min E

N Presentase untuk memenuhi


Sumber Pangan Milligram (mg) vitamin E No Sumber Pangan kebutuhan konsumsi manusia
o
1 Sawi Swiss 28,8 1 Cabai 40 %
Biji bunga matahari/kua 2 Buah Bit 38,7 %
2 8-13
ci (¼ cangkir=60 mL) 3 Kacang tanah 20 %
3 Bayam 180 g 3,7 4 Minyak zaitun 18 %
4 Kacang tanah tanpa kuli 5 Buah zaitun 15 %
3 6 Brokoli 15 %
t (¼ cangkir=60 mL)
7 Lobak hijau 12 %
5 Belut (75 g) 4 8 Kacang pistachio 11 %
6 Brokoli 156 g 2,3 9 Kacang pecan 1 cangkir 7%
7 Mangga 2,3
8 2 Telur ukuran besar 2-3 10 Labu 6%
11 Kale 5%
9 Alpukat 2,1
12 Kiwi 5%
10 Paprika (1 cangkir) 1,5 13 Buncis 4%
11 Tomat 123 g 0,75 14 Daun bawang 3%
12 Wortel 46 g 0,5 15 Kacang pinus 1%
- Asupan ideal perhari vitamin E yang dianjurkan dalam
Recommended Dietary Allowances (RDA):
a. Anak-anak
1) Bayi usia 0 sampai 6 bulan = 6 IU
2) Bayi usia 7 sampai 12 bulan = 7,5 IU
3) Usia 1 sampai 3 tahun = 9 IU
4) Usia 4 sampai 8 tahun = 10,5 IU
5) Usia 9 sampai 13 tahun = 16,5 IU
a. Dewasa
1) Usia lebih dari 14 tahun = 22,5 IU
2) Wanita hamil = 15 mg / hari = 22,5 IU
3) Ibu menyusui = 19 mg / hari = 28,5 IU
4) Dosis maksimal adalah 1500 IU
VITAMIN K
sumber pangan yang dapat ditemukan
kandungan vitamin K nya yaitu:
a. Makanan Nabati: brokoli, kembang kol,
kubis, asparagus, kale, lobak, bayam, sawi,
kangkung, dan daun selada hijau. Selain itu,
vitamin K juga dapat ditemukan dalam
stroberi, alpukat, plum, dan beri hitam atau
biru.
b. Makanan protein: telur, ikan, ikan tuna
kalengan, hati, daging, sereal gandum, dan
kacang-kacangan
c. Susu rendah lemak serta olahan susu seperti
keju juga banyak mengandung vitamin K.
Sumber Pangan Yang Mengandung Vitamin K Menurut Dr. Josh
Mikrogram (mcg) vitamin K
No Sumber Pangan

1 ½ Cangkir sayuran berdaun hijau (sepert 444


i Kale atau sawi)

2 ¼ Cangkir natto (fermentasi kedelai) 500

3 ½ Cangkir daun bawang 100


4 ½ Cangkir kembang kol 78
5 ½ Cangkir kubis 82
6 ½ Cangkir brokoli 46
7 ½ Cangkir susu (fermentasi) 10
8 ½ Cangkir prune 52
9 1 buah mentimun ukuran sedang 49

10 1 sdm basil kering 36


Thank you
WASSALAMU’ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai