T I T IK DWI N OV I ATI , M .G Z
pengertian
Akibat
kekurangan
klasifikasi
dan
kelebihan
Capaian
Vitamin
Pembelajaran : Pencernaan
dan Fungsi
penyerapan
Sumber
AKG
makanan
Vitamin
➢ Tahun 1911, Casimir Funk mengisolasi suatu konsentrat dari polesan beras yang dapat
menyembuhkan polyneuritis pada merpati.
➢ Funk menamakan konsentrat tersebut sebagai “vitamine” karena sangat penting bagi hidup
(vital) dan tersusun atas suatu komponen yang mirip amine. Karena bukan komponen amine,
sehingga huruf ‘e’ pada bagian akhir dihilangkan menjadi vitamin.
Vitamin
➢Merupakan zat organic kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan
pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari
asupan makanan.
Kelebihan asupan dapat disimpan dalam tubuh Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Gejala defisiensi berkembang lambat Gejala defisiensi sangat sering terjadi dengan cepat
Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari Harus ada dalam makanan sehari-hari
Hanya mengandung unsur C, H dan O Selain C, H dan O mengandung unsur N, kadang-kadang S dan Co
Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah yang Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi (>10 X KGA)
relative rendah ( 6-10 x KGA)
Stabilitas Vitamin dalam Makanan
➢ Saat pemasakan, vitamin dapat hilang karena penggunaan suhu yang tinggi, makanan terkena
udara, pemasakan menggunakan alkali dan penggunaan air yang kemudian dibuang.
kehilangan vitamin dalam proses pemasakan dapat
dihindari dengan cara :
1. Menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi
2. Waktu memasak tidak terlalu lama
3. Menggunakan sedikit air
4. Memotong dengan pisau yang tajam dan tidak terlalu halus
5. Menggunakan penutup panci
6. Tidak menggunakan alkali
7. Sisa perebusan dapat digunakan untuk masakan lain.
Vitamin Larut lemak
Sebagian besar jenis vitamin ini diabsorbsi Bersama dengan lipida lain. Vitamin larut lemak
terdiri dari :
➢ Vitamin A dari sumber hewani dalam bentuk retinol (bentuk aktif ) : hati, kuning telur, susu
dan ikan.
Provitamin A
α-karoten
β-karoten
γ-karoten
Retinol
Retinol (CH2OH)
Retinal (CHO)
Retinoat (COOH)
Retinil asetat (CH2OCH3)
Retinil Palmitat (CH2OCO(CH2)14CH3)
Fungsi Vitamin A
➢ Penglihatan
➢Diferensiasi sel
• Vitamin A berperan dalam sintesis glikoprotein khusus yang terlibat dalam pembentukan
membrane sel yang mengontrol diferensiasi sel
➢ Fungsi kekebalan
➢ Reproduksi
Beta karoten Bersama dengan vitamin C dan E berperan sebagai antioksidan yang berperan
dalam pencegahan penyakit.
Angka Kecukupan
Gizi Vitamin A
Bahan Makanan RE Bahan Makanan RE
Hati sapi 13170 Daun katuk 3111
Kuning telur bebek 861 Sawi 1940
Kuning telur ayam 600 Kangkung 1890
Ayam 243 Bayam 1827
Ginjal 345 Ubi jalar merah 2310
Ikan sarden kaleng 250 Mentega 1287
Minyak ikan 24000 Margarin 600
Sumber Minyak kelapa sawit 18000 Susu bubuk 471
Vitamin A Kerju 225
Minyak hati ikan hiu 2100
SKM 153
Wortel 3600 Susu segar 39
Daun singkong 3300 Mangga masak 1900
pohon
Daun papaya 5475
Pisang raja 285
Daun lamtoro 5340
Tomat masak 450
Daun tales 3118
semangka 177
Daun melinjo 3000
Pencernaan dan Transpor Vitamin A
Ester retinil
(Makanan) Retinol Ester retinil
(mukosa usus)
Beta karoten Retinal
(Makanan) (usus halus)
Kilomikron beta
lipoprotein
(limfe)
➢ Kelebihan vitamin A dapat terjadi apabila mengkonsumsi suplemen vitamin A dalam dosis yang
berlebihan, misalnya 16.000 RE untuk jangka waktu yang lama atau 40.000 – 50.000 RE/hari.
➢ Gejala : sakit kepala, rambut rontok, kulit kering, anoreksia dan sakit pada tulang.
➢ Gejala ini hanya terjadi apabila seseorang kelebihan dalam mengkonsumsi vitamin A dan tidak
berlaku pada karoten.
Vitamin D
➢ Vitamin D atau kalsiferol merupakan vitamin larut
minyak yang tergolong dalam keluarga hormon
steroid
• di dalam saluran cerna, kalsitriol meningkatkan absorbs aktif vitamin D dengan cara merangsang
sintesis protein pengikat kalsium dan protein pengikat fosfor pada mukosa usus halus.
• di dalam tulang, kalsitriol Bersama hormone paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari
permukaan tulang ke dalam darah.
7-12 bl 10 10-12 th 10
1-3 th 10 13-15 th 10
4-6 th 10 16-19 th 10
7-9 th 10 20-45 th 5
46-59 th 5
Angka kecukupan
Pria : >60 th 5
Gizi Vitamin D 10-12 th 10
13-15 th 10 Hamil 10
16-19 th 10
20-45 th 5 Menyusui
46-59 th 5 0-6 bl 10
>60 th 5 7-12 bl 10
Sumber Vitamin D pada Makanan
Bahan Makanan µg Bahan Makanan µg
Susu sapi 0,01 – 0,03 Minyak hati ikan 210
ASI 0,04 Margarin 5,8 – 8,0
Tepung susu 0,21 Hati 0,2 – 1,1
Krim 0,1 – 0,28
Keju 0,03 – 0,5
Yogurt <0,04
Telur utuh 1,75
Kuning telur 4,94
Mentega 0,76
Pencernaan dan Penyerapan Vitamin D
➢ vitamin D diabsorbsi dalam usus halus Bersama lipida dengan bantuan cairan empedu.
➢ vitamin D dari usus halus di angkut oleh D – plasma binding protein ( DBP) ke tempat – tempat
penyimpanan yaitu di hati, kulit, otak, tulang dan jaringan lain.
Metabolisme
Vitamin D
Provitamin D Vitamin D2 dan D3
25- (OH) – D3
Meningkatkan Meningkatkan
absorbs kalsium mobilitas kalsium pada
dan fosfor tulang
1,25- (OH)2D3
Akibat kekurangan Vitamin D
➢ Penyakit riketsia pada anak-anak
kelainan tulang pada anak akibat pengerasan tulang yang
terhambat.
Gejala :
• kaki membengkok
➢ Penyakit Osteomalasia
Merupakan penyakit riketsia pada orang dewasa.
Biasanya terjadi pada wanita yang konsumsi kalisumnya
rendah, tidak banyak mendapat sinar matahari, dan
mengalami banyak kehamilan dan menyusui. Dapat pula
terjadi pada seseorang yang menderita penyakit sauran
pencernaa, kantung empedu atau ginjal.
• Gejala : Tulang melembek pada kaki, tulang
belakangtoraks dan pelvis
• Gejala awal : Rasa sakit seperti rematik, lemah,
tulang bengkok dan dapat menyebabkan fraktur.
Vitamin E
➢ Merupakan vitamin larut lemak dan dalam
Sebagian besar pelarut organic, tetapi tidak larut
dalam air
➢Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan hydrogen pada gugus
hidroksil (OH) pada struktur cintin radikal bebas
Fungsi Vitamin E
➢ Memlihara integritas membrane sel
➢ sintesis DNA
➢ Mencegah keguguran
Angka kecukupan Gizi Vitamin E
Golongan umur AKG (mg) Golongan umur AKG (mg)
0-6 bl 3 Wanita :
7-12 bl 4 10-12 th 8
1-3 th 6 13-15 th 8
4-6 th 7 16-19 th 8
7-9 th 7 20-45 th 8
46-59 th 8
Pria : >60 th 8
10-12 th 10
13-15 th 10 Hamil 10
16-19 th 10
20-45 th 10 Menyusui
46-59 th 10 0-6 bl 12
>60 th 10 7-12 bl 10
Sumber Vitamin E
Minyak Mg Minyak Alfa tokoferol Gama tokoferol
Biji kapas 30-81 (mg) (mg)
Serealia 0,88 0,77
Jagung 53-162
Kacang-kacangan 0,72 5,66
Kacang kedelai 56-160
Biji-bijian 9,92 10,97
Kacang tanah 20-32
Sayuran 0,81 0,14
Kelapa 1-4
Buha-buahan 0,27
Kelapa sawit 33-73
Daging 0,31 0,21
safflower 25-49
Telur 1,07 0,35
zaitun 5-15
Susu 0,34
Mentega 1,95 0,14
Margarin 18,92 26,62
Pencernaan dan Penyerapan Vitamin E
➢ 20-80% tokoferol di absorbs di usus halus
➢ Tokoferol dibawa dari usus halus oleh kilomikron menuju ke hati melalui system limfe
➢ Dalam hati tokoferol diubah menjadi bentuk alfa-tokoferol – diangkut oleh VLDL masuk ke
jaringan plasma- diterima oleh reseptor sel-sel perifer LDL dan masuk ke membrane sel.
Akibat Kekurangan Vitamin E
➢ kejadian kekurangan vitamin E biasanya terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan
absorbsi lemak seperti pada cystic fibrosis dan gangguan transport lipida seperti pada beta-
lipoproteinemia.
• hemolisis eritrosit
• sindroma neurologic yang ditandai dengan kehilangan koordinasi dan reflek otot, gangguan
penglihatan dan berbicara.
Akibat Kelebihan Vitamin E
➢ Menggunakan vitamin E dengan dosis > 600 mg /hari ( 60-70 kali lebih besar
dari kebutuhan ) dapat menyebabkan keracunan, tetapi dengan efek yang tidak
terlalu merugikan.
Vitamin K
➢ Vitamin K merupakan salah satu vitamin larut
lemak
naphthoquinone
• Sebagai kofaktor enzim karboksilase yang mengubah residu protein berupa asam
glutamate menjadi gama-karboksiglutamat (gla protein).
➢ Gla protein mengikat ion kalsium terdapat pada jaringan tulang dan gigi sebagai osteokalsin
Angka Kecukupan Gizi Vitamin K
➢ kekurangan vitamin k dapat menganggu proses penggumpalan darah terutama pada saat luka.
❖ kelebihan vitamin K dapat terjadi bila vitamin K diberikan dalam berlebihan berupa vitamin K
sintetik menadion. Gejala : hemolisis sel darah merah, sakit kuning dan kerusakan pada otak.
Vitamin Larut Air
Sebagian besar vitamin larut air merupakan komponen system enzim yang banyak terlibat dalam
membantu metabolism energi. Vitamin larut air dikelompokkan menjadi:
➢ Vitamin C
➢ Vitamin B kompleks
Terdiri dari 8 factor yang saling berkaitan fungsinya di dalam tubuh dan terdapat di dalam
sumber makanan yang hamper sama. Viatmin B terdiri dari : Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B8, B9,
B12
Vitamin C
➢ Merupakan vitamin larut air yang terdiri atas
lactone dengan 6 atom carbon.
➢ Disebut juga dengan asam askorbat dan
merupakan turunan dari heksosa.
➢ Merupakan vitamin esensial bagi manusia,
sehingga harus dipenuhi dari sumber makanan
➢ Vitamin C sensitif dan mudah teroksidasi oleh
panas, cahaya dan udara Vitamin C
➢ Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali tetapi
stabil dalam asam
Klasifikasi VitaminC
Di alam vitamin C terdapat dalam dua bentuk yaitu :
➢ L-asam askorbat (bentuk tereduksi)
➢ L-asam dehidro askorbat (bentuk teroksidasi)
Vitamin C diperlukan untuk pembentukan hidroksilasi prolin dan lisisn menjadi hidroksiprolin yang merupakan
bahan pembentuk kolagen.
Vitamin C berperan dalam perubahan triptofan menjadi 5-hidroksitriptofan dan pembawa saraf serotonin.
Asam askorbat juga berperan dalam hidroksilasi berbagai steroid dalam jaringan adrenal.
Vitamin C mereduksi feri menjadi fero dalam usus halus sehingga mudah untuk di absorbs. Vitamin C berperan
memindahkan fe dari transferrin di dalam plasma ke hati. Vitamin C meningkatkan absorbs fe nonhem
sebnayak 4 kali lipat.
Fungsi Vitamin C
➢ Absorbsi kalsium
Vitamin C membantu dalam absorbs kalsium dan menjaga agar kalsium berada
dalam bentuk larutan.
➢ Mencegah infeksi
Bayam 60 Durian 53
Kemangi 50 Kedondong 50
➢ vitamin C dibawa keseluruh jaringan di dalam tubuh, terutama jaringan adrenal, pituitary dan
retina
Akibat Kekurangan Akibat Kelebihan
Vitamin C Vitamin C
➢ kekurangan vitamin C dapat menyebabkan ➢ kelebihan vitamin C dari makanan tidak
penyakit scurvy dengan gejala : mudah Lelah, menimbulkan gejala.
lemah, napas pendek, kering gotot, tulang,
➢Konsumsi suplemen vitamin C yang
persendian sakit, pendarahan pada gusi, kulit
kering, gigi longgar, mulut dan mata kering, berlebihan dapat menyebabkan
Scurvy
Vitamin B1 (tiamin)
➢ Berbentuk Koenzim
Tiamin pirofosfat
Bentuk
Vitamin B1
Tiamin mononitrat
Tiamin hidroklorida
Fungsi Vitamin B1
➢ Dalam bentuk pirofosfat (TPP) atau Disfosfat (TDP), tiamin berfungsi sebagai koenzim berbagai
reaksi metabolisme energi.
➢ setelah di absorbs , Sebagian tiamin akan mengalami fosforilasi dan disimpan sebagai tiamin
porifosfat di dalam jantung, otak, hati dan jaringan otot.
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Vitamin B1
➢ Defisiensi tiamin dapat terjadi karena kurangnya konsumsi biasanya disertai dengan kurang
meningkatnya kebutuhan.
➢ Gejala : gangguan system syaraf dan jantung yaitu beri-beri basah ( tanda terjadinya kegalalan
jantung seperti sesak nafas dan edema ) dan kering ( terjadi kelemahan otot dan degenerasi
saraf perifer).
Vitamin B2 (Riboflavin)
➢ Vitamin B2 terdiri atas cincin isolaksazin dengan
rantai samping ribityl.
➢ FAD dan FMN kemudian dihidrolisis dalam usus halus oleh enzim pirofosfatase menjadi riboflavin bebas.
➢ riboflavin diabsorbsi pada usus halus kemudian mengalami fosforilasi hingga menjadi FMN di dalam mukosa
usus.
➢ Riboflavin dan FMN di dalam darah Sebagian besar terikat pada albumin dan Sebagian kecil pada
immunoglobulin G.
➢ Gejala : mata panas dan gatal, bibir, mulut serta lidah sakit dan panas.
Vitamin B3
Angka Kecukupan Gizi Vitamin B3
Golongan umur AKG (mg) Golongan umur AKG (mg)
0-6 bl 2,5 Wanita :
7-12 bl 3,8 10-12 th 8
1-3 th 5,4 13-15 th 10
4-6 th 8 16-19 th 10
7-9 th 9 20-45 th 9
46-59 th 9
Pria : >60 th 8
10-12 th 9
13-15 th 10 Hamil +1
16-19 th 11
20-45 th 12 Menyusui
46-59 th 13 0-6 bl +3
>60 th 10 7-12 bl +3
Sumber Vitamin B3
Bahan makanan mg Bahan makanan mg
Kacang tanah 13 Ayam 8
Teri nasi 9,7 Daging sapi 4,5
Sarden 7,6 Hati sapi 12
Ikan kembung 6,5 Hati ayam 10
Ikan bandeng 5,8 Beras 3
Ikan kembung 2,3 Tempe 3,6
Ikan selar 2,9 Kacang merah 2,0
Udang segar 2,2
Petis udang 2,2
Akibat Kekurangan
➢ Defisiensi niasin biasa terjadi Bersama dengan vitamin laurt air lainnya.
mengakibatkan :
➢ menghambat pertumbuhan
➢Anemia megaloblastic
➢ anemia
➢Gangguan saraf
Terima kasih ….