Anda di halaman 1dari 11

VITAMIN

Istilah vitamin: thn 1911 oleh Casimir Funk


vita = hidup/vital,
amine = senyawa amine/amina
Penggolongan vitamin berdasarkan kelaruta
Vitamin yang larut dalam lemak: A, D, E, K
Vitamin yang larut dalam air: B complex, C

Vitamin adalah suatu senyawa organik penting, yang ada dalam diet, bukan karbohidrat, lemak, protein,
maupun mineral, yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berjalannya fungsi tubuh yang normal tidak
dapat disintesis oleh tubuh (manusia maupun sebagian besar hewan) suplay dari makanan tumbuh-
tumbuhan dan mikroorganisme dapat mensintesis vitamin.

Vitamin Larut Lipid

Vitamin larut lipid adalah merupakan bentuk apolar hidrofobik yang hanya dapat diabsorpsi apabila ada
absorpsi lipid
Sirkulasi darah: vitamin dibawa dalam lipoprotein atau terikat pada specific binding proteins.
Fungsi vitamin :
1. Vitamin A, vision;
2. Vitamin D, calcium and phosphate metabolism; Vitamin larut lipid tergantung dari pencernaan dan
absoprsi lipidkasus steatorrhea dan gangguan sistem empedu defisiensi vitamin larut lipid :
- Buta senja dan xerophthalmia vitamin A;
- Rickets pada anak dan osteomalacia pada dewasa vitamin D
-Gangguan neurologis dan anemia neonatus vitamin E;
-Perdarahan neonatus vitamin K
3. Vitamin E, antioxidant;
4. Vitamin K, blood clotting

vitamins A dan D Vitamin A dan -carotene (provitamin A) atherosklerosis dan cancer prevention

Vitamin Larut Air

Vitamin larut air : vitamin B kompleks dan vitamin Cfungsi kofaktor enzim
Defisiensi salah satu dari vitamin B kompleks jarang terjadi karena terkandung dalam makanan
Defisiensi vitamin larut air:
Beriberi thiamin;
Cheilosis, glossitis, seborrhea riboflavin;
Pellagra niacin;
Peripheral neuritis pyridoxine;
Megaloblastic anemia, methylmalonic aciduria, dan pernicious anemia vitamin B12;
Megaloblastic anemia folic acid

Definisi Vitamin
Vitamin adalah komponen/ bahan organik yang harus ada dalam makanan dan dibutuhkan dalam jumlah
sedikit supaya metabolisme tubuh berjalan normal

Vitamin larut lipid


- Vitamin A (retinoid): retinol, retinal, asam retinoat
- Sifat fisik dan kimiawi: stabil pada temperatur yang agak tinggi bagi manusia.
- Vitamin A tersedia dalam bentuk : Didapat pada diet hewani sebagai ester retinol dengan asam lemak
rantai panjang yang ditimbun di berbagai jaringan hewan (ginjal, paru, hati)

1
Bentuk isomer yang penting:
1. vitamin A1 = retinol 1
rumus molekul C20H29OH
banyak terdapat di hati ikan laut
2. vitamin A2 = retinol 2 = 3 dehidro retinol 1
rumus molekul C20H27OH
ikatan rangkap A2 > A1
banyak terdapat dalam hati ikan air tawar
aktivitas fisiologi vit A2 = A1
vitamin A sendiri
precursor/ provitamin A
vitamin A sendiri

Precursor/ Provitamin A

Adalah pigmen-pigmen karotenoid yang disebut karoten, yang merupakan bagian dari pigmen tumbuh-
tumbuhan berwarna hijau atau kuning
Di dinding usus: karoten diubah menjadi vitamin A
Karotenoid sendiri tidak mempunyai aktivitas sebagai vitamin A
Sumber vitamin A yang aktif : darihewan
Yang penting untuk pembentukan vitamin A: , , karoten dan kriptosantin (terutama karoten)
Diet nabati: vitamin A terutama sebagai karoten pada pigmen yang kuning

Pro Vitamin A
Pro-Vitamin A = carotenoids
Retinoid = retinol = retinaldehyde = retinoic acid hanya didapatkan pada makanan dari hewan;
carotenoids didapatkan pada makanan dari tumbuhan
Mengukur kadar vitamin A dalam makanan:
equivalent dengan jumlah retinol per mikrogram (6 g -carotene ~1 g retinol
Metabolisme Vitamin A di lumen usus
ester retinol dari diet hewani dihidrolisa oleh enzim esterase (disekresikan oleh pankreas), kemudian
diabsorbsi langsung dalam bentuk retinol proses absorbsi butuh garam empedu karoten: sebagai anti
oksidant lemak
Retinol:
reproduksi (sebagai hormon sterol)
penglihatan (prazat pigmen penglihatan)
fungsi retinol dalam penglihatan dapat dibantu oleh retinal

Fungsi vitamin A

karoten: sebagai anti oksidant lemak


Retinol:
reproduksi (sebagai hormon sterol)
penglihatan (prazat pigmen penglihatan)
fungsi retinol dalam penglihatan dapat dibantu oleh retinal

Defisiensi vitamin A
Buta senja : buta warna hijau buta warna muda night blindness.
Kronis defisiensi : xerophthalmia: keratinisasi kornea dan kulit
Differensiasi sistem immune menurun

Keracunan vitamin A : Kemampuan tubuh dalam memetabolisir vitamin A sedikit


Gejala keracunan:
1. Tekanan intra kranial meningkat: headache, nausea, ataxia, dan anorexia,
2. Hepatomegali dan perubahan histologi hepar

2
3. Calcium homeostasis terganggu : penebalan tulang panjang, hypercalcemia dan kalsifikasi jaringan
lunak,
4. Kulit : kering, desquamasi, dan alopecia

Sumber Vitamin A:
sayuran dan buah yang berwarna hijau dan kuning (kaya karoten) sumber pro vitamin A
margarin, susu, kuning telur, keju, hati ikan

Kebutuhan Vitamin A :
Laki-laki : 5.000 IU/hr
Wanita : 4.000 IU/hr
Anak-anak : 1.400 3.500 IU/hr
Bumil : 6.000 IU/hr
Buteki : 8.000 IU/hr

VITAMIN D

Vitamin d = calciferol
Vitamin d adalah hormone
Vitamin D dapat disintesis di kulit tergantung sunlight
Iklim dengan suhu panas: konsentrasi vitamin D dalam plasma meningkat

Bentuk vitamin D
Bentuk pro vitamin D yang terpenting:
Ergosterol: dari tumbuh-tumbuhan (ergot dan ragi)
7-Dehidro kholesterol: dari hewan (pada kulit)
penyinaran langsung oleh sinar UV pada:
ergosterol: menghasilkan ergokalsiferol = vit.D2
7-dehidro kholesterol: menghasilkan kholekalsiferol = vit.D3
ergokalsiferol dan kholekalsiferol mempunyai potensi = vitamin D

Fungsi vitamin D Metabolisme vitamin D tergantung pada konsentrasi kalsium dan fosfat palsma
Fungsi utama vitamin D : mengontrol homeostasis kalsium:
Meningkatkan absorpsi kalsium di intestinal
Menurunkan ekskresi kalsium
Memobilisasi bone mineral

Terlibat dalam:
Sekresi insulin
Sintesis dan sekresi parathyroid and thyroid hormones
Menghambat produksi interleukin yang diaktivasi oleh sel T dan sel B
Differensiasi monocyte precursor cells proliferasi

Masalah kesehatan vitamin D


Defisiensi vitamin D:
Pada anak-anak : Ricketsia (gangguan proses penulangan / osifikasi sehingga tulang melengkung kaki
berbentuk X atau O)
Pada dewasa: osteomalacia (tulang rapuh, kadar Ca darah menurun sehingga terjadi perubahan
ratio Ca / P karena ekskresi kalsium lebih besar dari ekskresi fosfat

Hipervitaminosis D : Pemberian vitamin D dalam jumlah besar pada umumnya tidak berbahaya, tetapi
juga tidak menguntungkan:
pada bayi kalsifikasi jaringan-jaringan lunak seperti paru-paru dan ginjal hiperkalsemia
Pada dewasa kerapuhan tulang dan batu ginjal

3
Defisiensi vitamin D:
Pada anak-anak: Ricketsia (gangguan proses penulangan / osifikasi sehingga tulang melengkung
kaki berbentuk X atau O)
Pada dewasa: osteomalacia (tulang rapuh, kadar Ca darah menurun sehingga terjadi perubahan
ratio Ca / P karena ekskresi kalsium lebih besar dari ekskresi fosfat

Hipervitaminosis D : Pemberian vitamin D dalam jumlah besar pada umumnya tidak berbahaya, tetapi
juga tidak menguntungkan:
pada bayi kalsifikasi jaringan-jaringan lunak seperti paru-paru dan ginjal hiperkalsemia
Pada dewasa kerapuhan tulang dan batu ginjal

Pada manusia, penyinaran kulit oleh sinar UV menghasilkan vitamin D


Keunikan vitamin D:
makanan yang mengandung vitamin D hanya sedikit jenisnya
dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, yaitu dengan penyinaran UV (dari lampu atau matahari) pada
kulit
Kebutuhan vitamin D:
Anak-anak: 400 800 IU/hr (1 IU = aktivitas 0,025 g kristal murni vitamin D3)

Vitamin E

Berasal dari bahasa Yunani : tokos = melahirkan, phero =membawa, ol = alkohol


Di alam ada 6 macam tocoferol: alfa, beta, gama, delta, eta, zeta
Paling banyak di alam dan mempunyai aktivitas biologis yang terbesar sebagai vitamin: -tocoferol (= 5,
7, 8 trimetil tocol) 80% minyak kekuningan yang larut dalam lemak, stabil terhadap panas dan asam,
kurang stabil terhadap basa dan mengalami oksidasi secara lambat
Aktivitasnya dapat dirusak oleh sinar UV

Fungsi vitamin E
Hewan tingkat tinggi (unggas, sapi): diperlukan untuk kesuburan sehingga disebut vitamin antisterilitas
atau faktor kesuburan (fertility factor manusia ???????
Sebagai antioksidanFungsi biokimiawi vitamin E dan selenium adalah mencegah kerusakan elemen-
elemen seluler dan subseluler oleh peroksidase
Sebagai kofaktor dalam transfer elektron pada respirasi sel dan membran eritrosit
ikut mempertahankan integritas otot-otot, jaringan hati dan sel darah merah

Metabolisme vitamin E
Tocoferol mudah diabsorbsi di usus halus, kemudian ditransport ke hati dalam khilomikron. Untuk
mencapai jaringan perifer, vitamin E diangkut oleh lipoprotein

Masalah kesehatan vitamin E


Defisiensi vitamin E : Gangguan Reproduksi, distrofi otot (karena gangguan integritas otot) gangguan
eritrosit (mudah terhemolisis)
Hipervitaminosis E: Vitamin E relatif non toksik pada manusia pada dosis yang sangat besar mata
kabur dan pusing

Sumber vitamin E:
Tumbuh-tumbuhan: bibit gandum, padi, minyak kacang, minyak jagung, minyak biji kapas, kecambah
Hewan : daging, mentega, susu, telur
Kebutuhan vitamin E:
dewasa: laki-laki = 15 IU; wanita = 12 IU
kebutuhan bumil & buteki lebih banyak
anak-anak: 4 15 IU (tergantung umur dan jenis kelamin)
1 IU tocoferol ~ aktivitas biologis 0,67 mg tocofero

4
Vitamin K

Disebut vitamin Koagulasi


Vitamin K adalah Vitamin yang larut dalam lemak, stabil terhadap panas , peka terhadap sinar (sehingga
botol penyimpanannya harus berwarna gelap)
Ada 3 macam:
Vitamin K1 = Filoquinon pd minyak tumbuhan dan daun berwarna hijau
Vitamin K2 = Menaquinon (misal: Farnoquinon) pd jaringan hewan dan dapat disintesa bakteri usus
Vitamin K3 = Menadionvitamin K yang diproduksi sintetis dan larut air

Fungsi vitamin K : untuk memelihara kadar normal dari faktor-faktor pembekuan darah sebagai
komponen koenzim dalam proses fosforilasi oksidasi

Metabolisme vitamin K
Gangguan absorbsi lemak terjadi defisiensi vitamin K
Bakteri usus banyak yang matidefisiensi vitamin K
filoquinon dan menaquinon hanya diabsorbsi bila ada garam empedu, kemudian ke pembuluh
limfe
menadion (karena larut dalam air) dapat diabsorbsi tanpa adanya garam empedu, kemudian ke
peredaran darah menadion untuk pengobatan
disimpan di hati (>>) dan jaringan perifer (<)

Defisiensi Vitamin K & Hipervitaminosis K


Defisiensi Vitamin K: hampir tidak ada
Hipervitaminosis K: Pemberian dosis menadion berlebihan: pemecahan eritrosit berlebihan
(tidak terjadi pada vitamin K1

Sumber vitamin K:
tumbuh-tumbuhan berwarna hijau, tomat
keju, kuning telur, hati
disintesa oleh bakteri usus

Kebutuhan vitamin K:
Belum dapat ditentukan dengan pasti karena defisiensi vitamin K jarang terjadi

Vitamin larut air

Mempunyai struktur kimia yang bermacam-macam dan mempunyai bagian molekul yang polar
Dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kecuali vitamin B12): kacang-kacangan, padi-padian,
tumbuhan berdaun hijau. Juga terdapat di sel ragi, daging dan susu
Terdiri dari:
Vitamin B Complex
Vitamin C
Karena larut dalam air, maka tidak stabil dalam penyimpanan sehingga harus selalu ada dalam diet
(kecuali vitamin B12 yang dapat disimpan beberapa tahun di hati manusia normal sehingga hati
dapat menyuplai vitamin B12)
Berperan sebagai koenzim adatu kofaktor pada reaksi enzimatik,
Dapat diekskresi melalui urine tidak menyebabkan keracunan

Vitamin Bc yang penting dan terdapat dalam makanan :


B1 = tiamin / aneurin / faktor anti beri-beri

5
B2 = riboflavin / laktoflavin
B3 = asam pantotenat
B5 = niasin / asam nikotinat / P.P faktor = vitamin G
B6 = piridoksin
B7 = biotin = vitamin H
B9 = asam folat / asam pteroil glutamat
B12 = siano kobalamin / anti anemia pernisiosa

Vitamin b1/ tiamin


merupakan kristal putih yang sedikit larut alkohol, bau dan rasanya seperti ragi
mudah dioksidir sehingga terjadi tiokhrom (tiokhrom dipakai untuk penentuan kadar tiamin)
inaktif bila direduksi atau kena sinar UV
relatif stabil terhadap asam atau pemanasan kering sampai 100C, tetapi mengalami destruksi
lambat pada pemanasan basah
enzim tiaminase (dalam ikan mentah tertentu) bersifat tidak tahan panas, dapat membuat tiamin
menjadi inaktif
di alam bebas terdapat dalam bentuk tiamin HCl

Metabolisme tiamin/b1
Tiamin dapat disintesa tumbuhan dan jasad renik (termasuk bakteri dalam usus manusia
Dalam bentuk bebas mudah diabsorbsi di usus
Tidak dapat disimpan tubuh dalam jumlah besar
Kelebihan tiamin akan diekskresi melalui urine tidak keracunan
Setelah diabsorbsi di otak dan hati, tiamin mengalami fosforilasi menjadi bentuk aktifnya, yaitu
tiamin pirophosphat (TPP) fosforilasi terjadi atas bantuan enzim tiamin pirofosfotransferase
(tiamin pirofosfokinase) yang prosesnya butuh ATP

Defisiensi vitamin b1
Gangguan pertumbuhan pada hewan muda
Polineuritis yang ada pada manusia dapat disertai perubahan kardiovaskuler dan edema.
Gejala utama pada manusia dapat dibagi 3:
gejala susunan saraf = dry beri-beri
gejala edema = wet beri-beri
gejala jantung = acute pernicious beri-beri
Gangguan saluran cerna, misal: turunnya nafsu Sumber vitamin B1
Makan, gangguan pencernaan dan obstipasi

Sumber vitamin B1
Terdapat pada hampir semua tumbuhan dan semua jaringan hewan yang dimakan
Didapati berlimpah pada padi-padian yang tidak terlalu dibersihkan kulit arinya, hati dan daging
Makanan tertentu yang diperkaya vitamin B1: tepungtepungan,
Mentega, jagung dan makaroni
Manusia dewasa: rata-rata 0,5 mg / 1000 kal

Kebutuhan tergantung:
umur: anak-anak > dewasa
aktivitas: makin besar kebutuhan kalori, makin besar pula kebutuhan akan vitamin B1
besarnya tubuh: makin besar tubuh, kebutuhan vitamin B1 semakin besar pula
kehamilan dan laktasi: kebutuhan >
diet lemak dan protein mengurangi kebutuhan tiamin; diet karbohidrat meningkatkan kebutuhan
tiamin
pada keadaan demam: kebutuhan meningkat

6
Kebutuhan vitamin B1 : Manusia dewasa: rata-rata 0,5 mg / 1000 kal
Kebutuhan tergantung:
umur: anak-anak > dewasa
aktivitas: makin besar kebutuhan kalori, makin besar pula kebutuhan akan vitamin B1
besarnya tubuh: makin besar tubuh, kebutuhan vitamin B1 semakin besar pula
kehamilan dan laktasi: kebutuhan >
diet lemak dan protein mengurangi kebutuhan tiamin; diet karbohidrat meningkatkan kebutuhan
tiamin
pada keadaan demam: kebutuhan meningkat

Vitamin b2
Merupakan kristal berwarna kuning orange yang larut dalam air dan berfluorescensi kuning kehijauan
Tidak mudah teroksidasi
Stabil pada pemanasan dan asam, tetapi peka terhadap sinar UV
Di alam didapati sebagai pigmen bebas riboflavin fosfat atau sebagai penyusun flavoprotein

Defisiensi vitamin b2
Fisura pada sudut mulut (cheilosis), pada lipatan telinga dan hidung, lidah bengkak dan merah
(glossitis)
Perlukaan-perlukaan kulit
Vaskularisasi kornea, fotofobi, mata kering dan merah

Sumber vitamin B2:


susu, daging, hati, ginjal, jantung, ikan dan telur, buahbuahan
vitamin B2 dapat disintesa semua tumbuhan dan banyak mikroorganisme, tetapi tidak dapat disintesa
oleh hewan tingkat tinggi

Kebutuhan vitamin B2 : pada anak-anak dan dewasa: 0,4 1,8 mg/hr

Vitamin b5
Niasin adalah nama umum dari asam nikotinat yang mudah berubah menjadi nikotin amida yaitu
komponen tak beracun dari alkaloid nikotin tembakau yang toksik
Berupa kristal putih berbentuk jarum
Larut dalam air dan stabil terhadap panasFungsi vitamin B5 :
NAD + dan NADP + berperan sebagai koenzim pada reaksi transfer electron.
Defisiensi vitamin B5:
pellagra (dermatitis)
Gangguan saraf,
lidah kemerahan,
Diare
kemunduran mental

Hipervitaminosis B5 : Hipervitaminosis asam nikotinat (bukan niasin amida) dapat menyebabkan kulit
kemerahan, gatal.

Sumber vitamin B5:


Daging, hati, ikan, telur, tumbuh-tumbuhan yang mengandung asam nikotinat (gandum, ragi, kulit ari
beras dan kacang-kacangan) merupakan sumber niasin yang baik
Buah dan sayuran hanya sedikit mengandung niasin
Sebagian besar hewan dan tumbuhan dapat mensintesa niasin dari triptofan (tetapi pada jagung
kandungan triptofan rendah niasin juga rendah)
Kebutuhan vitamin B5:

7
Anak-anak : 5 16 mg/hr
Dewasa : 12 20 mg/hr
Bumil & buteki : >
Dipengaruhi oleh jumlah protein (AA triptofan dalam diet
Piridoksin
3 bentuk :
piridoksin
piridoksal (bentuk aldehid)
piridoksamin (bentuk amin)

Ketiga bentuk ini sama aktifnya sebagai prazat piridoksal fosfat


Larut dalam air dan alkohol, sedikit larut dalam pelarut lemak
Peka terhadap sinar UV dan alkaliFungsin vitamin b6
Piridoksin tahan pemanasan, tetapi piridoksal dan piridoksamin tida

Fungsin vitamin b6
Piridoksal fosfat diperlukan pada:
sintesa niasin dari AA triptofan
transport aktif dalam absorbsi AA masuk sel
sintesa hemoglobin, yaitu penggabungan AA ke heme
Sumber vitamin B6:
kuning telur, daging, ikan, susu, hati
kacang-kacangan, padi-padian, gandum, kubis
bakteri usus juga memproduksi piridoksin, tetapi belum ditentukan seberapa jauh dapat
digunakan tubuh
Kebutuhan vitamin B6:
pada orang dewasa yang makan protein 100 g/hr, pemberian piridoksin diperkirakan cukup 2
mg/hr
anak-anak : 0,3 1,2 mg/hr
bumil & buteki : 2,5 mg/hr

Asam folat
Berasal dari kata folium (bahasa Yunani) = daun
Terdiri dari:
cincin heterobisiklik pteridin
asam glutamat
para amino asam bensoat (PABA)
Merupakan kristal kuning yang sedikit larut air
Stabil pada pemanasan dalam suasana netral dan alkali
asam folat diekskresi melalui urine dan empedu

Defisiensi vitamin B9:


Menyebabkan anemi megaloblastik, glositis dan gangguan GIT
Karena masukan yang kurang adekuat, absorbsi yang terganggu dan metabolisme yang abnormal
Pemberian asam folat pada anemi pernisiosa (karena defisiensi vitamin B12) dapat menyembuhkan
aneminya tetapi tidak menyembuhkan gejala neurologisnya.eratnya hubungan metabolisme
kobalamin (B12) dan asam folat (B9) pada anemia megaloblastikgejala klinik defisiensi kedua
vitamin ini sukar dibedakan
Pemberian asam folat 300 500 g/hr pada anemi karena defisiensi asam folat akan memberi
respon hematologi yang baik, tetapi dosis ini belum memberi respon pada defisiensi vitamin B12
Sumber vitamin B9:
tumbuh-tumbuhan / sayuran ( sumber utama), ragi, hati dan ginjal
sumber lainnya: daging, gandum, umbi-umbian, tomat, pisang, nasi dan jagung

8
Kebutuhan vitamin B9:
dewasa : 400 g/hr
bumil & buteki : >
anak-anak : tergantung umur dan BB

Vitamin b12
Terdiri dari:
cincin tetra pirol dari porfirin dengan ion cobalt di tengahnya
5,6 dimetil benzimidazol
ribosa
fosfat

Bentuk :
vitamin B12 a (siano kobalamin) bila pada kobalt terdapat sianida
vitamin B12 b (aquoko balamin = hidrokso kobalamin) bila pada kobalt terdapat hidroksil
vitamin B12 c (nitrito kobalamin) bila pada kobalt terdapat nitrit
Vitamin B12 b dan B12 c akan berubah menjadi vitamin B12 a bila ada sianida
Sianokobalamin merupakan bentuk yang stabil terhadap panas dan larut dalam air
Berupa kristal yang tidak punya rasa dan bau

Fungsi vitamin b12


Sebagai koenzim : Berperan pada hematopoiesis, yaitu kobalamin berperan tidak langsung pada
pembentukan sel-sel darah melalui aktivasi koenzim asam folat
Pada hewan: Mempercepat pertumbuhan

Defisiensi vitamin b12


Karena malabsorbsi atau pelepasan kobalamin pada jaringan terganggu menyebabkan:
anemi megaloblastik karena akibat gangguan
gejala neurologisbila terjadi defisiensi faktor intrinsik dari Castle
Sumber vitamin B12:
hati, susu, daging, telur, ikan, tiram
disintesa bakteri. Pada hati hewan dan hasil sintesa bakteri, kobalamin terdapat dalam bentuk
metil kobalamin
tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kobalamin
Kebutuhan vitamin B12:
dewasa : 3 g/hr
bumil & buteki : 4 g/hr

Vitamin c
Merupakan derivat monosakarida yang mempunyai gugus enediol
2 bentuk :
asam askorbat
dehidro asam askorbatterbentuk karena oksidasi spontan dari udara.
Keduanya merupakan bentuk aktif yang terdapat dalam cairan tubuh
Merupakan kristal putih tidak berbau yang larut dalam air (tetapi kurang stabil)
Stabil dalam larutan dan penyimpanan dingin
Peka terhadap pemanasan dan oksidasi

Metabolisme vitamin c
Mudah diabsorbsi di usus.
Pada manusia tidak dikenal keracunan vitamin Cvitamin C dapat diubah menjadi oksalat. Garam
kalsium oksalat tidak larut sehingga dapat terbentuk batu ginjal maupun batu kandung kencing

9
vitamin C tidak disimpan dalam jaringan tertentu, tetapi didistribusikan di seluruh jaringan tubuh,
walaupun pada jaringan-jaringan tertentu (kelenjar adrenal, otak, ginjal, hati, pankreas, timus dan
limpa) kadar vitamin C lebih tinggi
Ekskresi dalam urine dalam bentuk asam askorbat (terutama), asam dehidroaskorbat dan asam
oksalat

Fungsi vitamin c
Pembentukan jaringan kolagen, jaringan ikat, dinding kapiler, dinding kapiler maupun matrix tulang
Anti oksidant
Anti stress
Berkaitan dengan fungsi tersebut di atas, maka vitamin C sangat diperlukan pada:
penyembuhan luka: sesudah operasi, luka bakar, dsb
keadaan panas dan infeksi (dosis tinggi: mencegah common cold)
reaksi stress (misal: patah tulang, sakit berat, shock)
periode pertumbuhan

Defisiensi vitamin c
Terjadi gangguan pembentukan jaringan kolagen dan dinding kapiler sehingga mudah terjadi
pendarahan dan anemi
Sumber vitamin C:
buah-buahan (jeruk, tomat, dll) dan
sayuran segar berdaun hijau
Asam askorbat dapat disintesa pada berbagai tumbuh-tumbuhan dan hampir semua hewan, kecuali
primata dan marmot yang diduga kekurangan enzim untuk merubah asam L gulonat menjadi asam
askorbat
Kebutuhan vitamin C:
Dewasa : 45 mg/hr
Anak-anak : 35 mg/hr
Bumil & buteki : 60 mg/hr

Defisiensi vitamin (avitaminosis) terjadi secara:


1. Primer : Disebabkan oleh kurangnya masukanmisal:
kurangnya vitamin dalam diet
alkoholisme kronis
2. Sekunder: diakibatkan oleh gangguan lainnya yaitu:
- gangguan saluran pencernaan
- gangguan pada gigi
- pengeluaran yang berlebihan
- malabsorbsi
- alergi

Akibat avitaminosis secara bertahap terjadi:


1. Penurunan vitamin dalam jaringan
2. Lesi biokimia (misal: penurunan kadar enzim)
3. Lesi anatomis
4. Perubahan patologis dan penyakit

Mineral dibagi dalam dua Kelompok yaitu


Makro Mineral
Mikro Mineral

MAKRO MINERAL
Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar
Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari

10
Yang termasuk di dalam kelas makromineral antara lain Natrium, kalsium, clorida, fosfor, magnesium,
besi, iodine dan kalium

MIKRO MINERAL
Mikromineral adalah mineral-mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit
Mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari
Yang termasuk di dalam mikromineral antara lain tembaga, cobalt, mangan, fluorin, dan zink

Natrium : Natrium adalah zat mineral sebagai pembentuk garam di dalam tubuh dan sebagai
penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga
keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya
Kalsium : Kalsium adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi.
Selain itu bertanggung jawab pada kontraksi otot, impul saraf, kerja jantung, dan
pembekuan darah
Chlor : Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung.
HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
Yodium : Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau
kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok,
gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk
pada kelenjar tiroid
Kalium : Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung
Magnesium : Mendukung struktur tulang, hati, menjaga keseimbangan alkalin tubuh. Fungsi atau
kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa
zat pengikat oksigen dan hemoglobin
Phospor : Fosfor juga berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi
Zat Besi : Penting untuk formasi hemoglobin, transportasi oksigen
Zinc : Metabolisme karbohidrat, menyembuhkan lukZinc berfungsi sebagai pemelihara
beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita. Selain itu
juga berperan dalam Sintesis protein, transportasi karbondioksida, memengaruhi fungsi
seksual, a
Tembaga : Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel
darah merah
Mangan : Mangan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi
Sodium :Menjaga keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan impul saraf
Sulfur : Zat ini memiliki andil dalam membentuk protein di dalam tubuh

11

Anda mungkin juga menyukai