MINERAL
DR.IKA SETYAWATI, M.SC.
DEPARTMENT OF BIOCHEMISTRY
retinaldehyd
e
Esterfikasi Retinol
retinol masuk
kilomikron
Metabolisme vitamin A
Metabolisme Vitamin A di lumen usus
▪ retinoid acid:
▪ asam retinoat
diperlukan untuk pertumbuhan, yaitu menimbulkan respon
penambahan jumlah reseptor
merangsang diferensiasi sel Ca embrional dan secara
reversibel menghambat pertumbuhan sel kanker mammae
manusia.
Defisiensi vitamin A
• Buta senja : buta warna hijau→ buta warna muda→
night blindness.
• Kronis defisiensi : xerophthalmia: keratinisasi kornea
dan kulit
• Differensiasi sistem immune menurun.
Keracunan vitamin A
▪ Kemampuan tubuh dalam memetabolisir vitamin A
sedikit
▪ Gejala keracunan:
▪ Tekanan intra kranial meningkat: headache, nausea,
ataxia, dan anorexia,
▪ Hepatomegali dan perubahan histologi hepar
▪ Calcium homeostasis terganggu : penebalan tulang
panjang, hypercalcemia dan kalsifikasi jaringan lunak,
▪ Kulit : kering, desquamasi, dan alopecia
• Sumber Vitamin A:
• sayuran dan buah yang berwarna hijau dan kuning (kaya
karoten) →sumber pro vitamin A
• margarin, susu, kuning telur, keju, ginjal, hati ikan
• Penentuan vitamin A:
• kualitatif: reaksi Carr – Price (vit.A + SbCl3 + CHCl3 biru
ungu)
• kuantitatif: reaksi Carr – Price, spektrofotometri,
fluorometri, dl
Kebutuhan vitamin A
• Laki-laki : 5.000 IU/hr
• Wanita : 4.000 IU/hr
• Anak-anak : 1.400 – 3.500 IU/hr
• Bumil : 6.000 IU/hr
• Buteki : 8.000 IU/hr
• 1 IU ekivalen dengan aktivitas 0,3 μg retinol Kadar
vitamin A darah: 50 – 200 IU / 100 ml darah
Vitamin D =
calciferol
Vitamin D adalah hormon
▪ Vitamin D →dapat disintesis di kulit → tergantung
sunlight
▪ 7-Dehydrocholesterol (bahan intermediate dari
sintesis kolesterol yang menumpuk di bawah kulit)
→ reaksi nonenzymic terpapar ultraviolet light 258-
300 nm,→ terbentuk previtamin D → vitamin D
(cholecalciferol)
▪ Iklim dengan suhu panas: konsentrasi vitamin D
dalam plasma meningkat
Bentuk vitamin d
• Bentuk pro vitamin D yang terpenting:
• ergosterol: dari tumbuh-tumbuhan (ergot dan ragi)
• 7-dehidro kholesterol: dari hewan (pada kulit)
▪ Terlibat dalam:
▪ Sekresi insulin
▪ Sintesis dan sekresi parathyroid and thyroid hormones
▪ Menghambat produksi interleukin yang diaktivasi oleh sel T dan sel B
▪ Differensiasi monocyte precursor cells→ proliferasi
Masalah kesehatan vitamin d
▪ Defisiensi vitamin D:
pada anak-anak: Ricketsia (gangguan proses penulangan /
osifikasi sehingga tulang melengkung kaki berbentuk X atau O)
pada dewasa: osteomalacia (tulang rapuh, kadar Ca darah
menurun sehingga terjadi perubahan ratio Ca / P karena
ekskresi kalsium lebih besar dari ekskresi fosfat
▪ Hipervitaminosis D:
pemberian vitamin D dalam jumlah besar pada umumnya tidak
berbahaya, tetapi juga tidak menguntungkan:
pada bayi→ kalsifikasi jaringan-jaringan lunak seperti paru-
paru dan ginjal hiperkalsemia
Pada dewasa→ kerapuhan tulang dan batu ginjal
Vitamin D
• Sumber vitamin D:
• hati ikan, susu, telur
• penambahan vitamin D dari luar pada diet
• penyinaran makanan yang mengandung provitamin D
• Pada manusia, penyinaran kulit oleh sinar UV menghasilkan vitamin D
• Keunikan vitamin D:
• makanan yang mengandung vitamin D hanya sedikit jenisnya
• dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, yaitu dengan penyinaran UV (dari
lampu atau matahari) pada kulit
• Kebutuhan vitamin D:
Anak-anak: 400 – 800 IU/hr (1 IU = aktivitas 0,025 μg kristal murni vitamin D3)
Vitamin E
TOCOPHEROL
Vitamin E
▪ Berasal dari bahasa Yunani: tokos = melahirkan, phero
=membawa, ol = alkohol
▪ Di alam ada 6 macam tocoferol: alfa, beta, gama, delta, eta,
zeta
▪ Paling banyak di alam dan mempunyai aktivitas biologis
yang terbesar sebagai vitamin: α-tocoferol (= 5, 7, 8 trimetil
tocol) 80% →minyak kekuningan yang larut dalam lemak,
stabil terhadap panas dan asam, kurang stabil terhadap basa
dan mengalami oksidasi secara lambat
▪ Aktivitasnya dapat dirusak oleh sinar UV
Fungsi vitamin E
▪ hewan tingkat tinggi (unggas, sapi): diperlukan untuk
kesuburan sehingga disebut vitamin antisterilitas atau
faktor kesuburan (fertility factor)
▪ sebagai antioksidan→Fungsi biokimiawi vitamin E
dan selenium adalah mencegah kerusakan elemen-
elemen seluler dan subseluler oleh peroksidase
▪ sebagai kofaktor dalam transfer elektron pada
respirasi sel dan membran eritrosit
▪ ikut mempertahankan integritas otot-otot, jaringan
hati dan sel darah merah
Konsentrasi vitamin E
• Kadar vitamin E pada lipoprotein dalam plasma
dan fosfolipid organel, tergantung pada faktor-
faktor:
• jumlah α-tocoferol yang dikonsumsi
• kadar pro oksidant dan anti oksidant pada diet
• kadar selenium dalam diet
• masukan asam amino yang mengandung S dalam diet
Metabolisme vitamin E
• tocoferol mudah diabsorbsi di usus halus,
kemudian ditransport ke hati dalam khilomikron.
Untuk mencapai jaringan perifer, vitamin E
diangkut oleh lipoprotein
• fosfolipid dari mitokondria, endoplasmik
retikulum dan membran plasma mempunyai
afinitas yang spesifik terhadap α-tocoferol
Masalah kesehatan vitamin E
• Defisiensi vitamin E:
• gangguan reproduksi
• distrofi otot (karena gangguan integritas otot)
• gangguan eritrosit (mudah terhemolisis)
• Hipervitaminosis E:
• vitamin E relatif non toksik pada manusia pada dosis yang
sangat besar mata kabur dan pusing
• Sumber vitamin E:
• tumbuh-tumbuhan: bibit gandum, padi, minyak kacang,
minyak jagung, minyak biji kapas, kecambah
• hewan: daging, mentega, susu, telur
• Kebutuhan vitamin E:
• dewasa: laki-laki = 15 IU; wanita = 12 IU
• kebutuhan bumil & buteki lebih banyak
• anak-anak: 4 – 15 IU (tergantung umur dan jenis kelamin)
• 1 IU α tocoferol ~ aktivitas biologis 0,67 mg tocoferol
Vitamin k
Vitamin K
▪ Disebut vitamin koagulasi
▪ Vitamin yang larut dalam lemak, stabil terhadap panas
, peka terhadap sinar (sehingga botol
penyimpanannya harus berwarna gelap)
▪ Ada 3 macam:
vitamin K1 = Filoquinon→ pd minyak tumbuhan dan daun
berwarna hijau
vitamin K2 = Menaquinon (misal: Farnoquinon) →pd jaringan
hewan dan dapat disintesa bakteri usus
vitamin K3 = Menadion→vitamin K yang diproduksi sintetis
dan larut air
Fungsi vitamin k
• untuk memelihara kadar normal dari faktor-faktor
pembekuan darah (yakni faktor II, VII, IX, X yang
disintesa di hati dalam bentuk prekursor yang
inaktif)→Pengaktifan faktor-faktor tersebut perlu
vitamin K
• sebagai komponen koenzim dalam proses
fosforilasi oksidasi
Metabolisme vitamin k
▪ gangguan absorbsi lemak terjadi defisiensi vitamin K
▪ bakteri usus banyak yang mati→defisiensi vitamin K
▪ filoquinon dan menaquinon hanya diabsorbsi bila ada
garam empedu, kemudian ke pembuluh limfe
▪ menadion (karena larut dalam air) dapat diabsorbsi
tanpa adanya garam empedu, kemudian ke peredaran
darah → menadion untuk pengobatan
▪ disimpan di hati (>>) dan jaringan perifer (<)
Defisiensi Vitamin K &
Hipervitaminosis K
• Kebutuhan vitamin K:
• belum dapat ditentukan dengan pasti karena defisiensi
vitamin K jarang terjadi
Vitamin larut air
Vitamin larut air
▪ Mempunyai struktur kimia yang bermacam-macam dan mempunyai bagian
molekul yang polar
▪ Dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kecuali vitamin B12): kacang-
kacangan, padi-padian, tumbuhan berdaun hijau. Juga terdapat di sel ragi,
daging dan susu
▪ Terdiri dari:
▪ vitamin B complex
▪ vitamin C
▪ Karena larut dalam air, maka tidak stabil dalam penyimpanan sehingga harus
selalu ada dalam diet (kecuali vitamin B12 yang dapat disimpan beberapa tahun
di hati manusia normal sehingga hati dapat menyuplai vitamin B12)
▪ Berperan sebagai koenzim adatu kofaktor pada reaksi enzimatik,
▪ Dapat diekskresi melalui urine →tidak menyebabkan keracunan
Vitamin B
Vitamin Bc yang penting dan terdapat
dalam makanan
• Walaupun penimbunan relatif terbatas, riboflavin didapati dalam hati dan ginjal dalam
jumlah yang lebih banyak
• Diekskresi melalui faeces (terutama) dan melalui urine. → tidak terjadi keracunan riboflavin
• Riboflavin bebas tidak dapat melewati placenta→ tetapi pada hewan yang hamil estrogen
menginduksi pembentukan protein pengemban riboflavin dan akan mentransport riboflavin
menembus placenta, masuk peredaran darah bayi
Defisiensi vitamin B2
• fisura pada sudut mulut (cheilosis), pada lipatan
telinga dan hidung, lidah bengkak dan merah
(glossitis)
• perlukaan-perlukaan kulit
• vaskularisasi kornea, fotofobi, mata kering dan
merah
• Sumber vitamin B2:
• susu, daging, hati, ginjal, jantung, ikan dan telur,
buahbuahan
• vitamin B2 dapat disintesa semua tumbuhan dan banyak
mikroorganisme, tetapi tidak dapat disintesa oleh hewan
tingkat tinggi
▪ Hipervitaminosis B5:
▪ hipervitaminosis asam nikotinat (bukan niasin amida)
▪ dapat menyebabkan kulit kemerahan, gatal,
• Sumber vitamin B5:
• daging, hati, ikan, telur, tumbuh-tumbuhan yang mengandung asam
nikotinat (gandum, ragi, kulit ari beras dan kacang-kacangan)
merupakan sumber niasin yang baik
• buah dan sayuran hanya sedikit mengandung niasin
• sebagian besar hewan dan tumbuhan dapat mensintesa niasin dari
triptofan (tetapi pada jagung kandungan triptofan rendah niasin juga
rendah)
• Kebutuhan vitamin B5:
• anak-anak : 5 – 16 mg/hr
• dewasa : 12 – 20 mg/hr
• bumil & buteki : >
• dipengaruhi oleh jumlah protein (AA triptofan dalam diet)
Vitamin B6/
piridoksin
piridoksin
▪ 3 bentuk :
▪ piridoksin
▪ piridoksal (bentuk aldehid)
▪ piridoksamin (bentuk amin)
▪ Bentuk :
▪ vitamin B12 a (siano kobalamin) bila pada kobalt terdapat sianida
▪ vitamin B12 b (aquoko balamin = hidrokso kobalamin) bila pada kobalt terdapat hidroksil
▪ vitamin B12 c (nitrito kobalamin) bila pada kobalt terdapat nitrit
▪ vitamin B12 b dan B12 c akan berubah menjadi vitamin B12 a bila ada sianida
▪ sianokobalamin merupakan bentuk yang stabil terhadap panas dan larut dalam
air
▪ berupa kristal yang tidak punya rasa dan bau
Fungsi vitamin B12
• sebagai koenzim:
• berperan pada hematopoiesis, yaitu kobalamin
berperan tidak langsung pada pembentukan sel-sel
darah melalui aktivasi koenzim asam folat
• pada hewan: mempercepat pertumbuhan
Defisiensi vitamin B12
• karena malabsorbsi atau pelepasan kobalamin pada
jaringan terganggu menyebabkan:
• anemi megaloblastik karena akibat gangguan
• gejala neurologis→bila terjadi defisiensi faktor intrinsik
dari Castle
• Sumber vitamin B12:
• hati, susu, daging, telur, ikan, tiram
• disintesa bakteri. →Pada hati hewan dan hasil sintesa
bakteri, kobalamin terdapat dalam bentuk metil kobalamin
• tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kobalamin
• Klorida
• sulfur
Kalsium
Sumber : produk olahan susu, kacang2an, sayuran
Absorpsi perlu vit D
Kebutuhan kalsium meningkat pd masa pertumbuhan, laktasi, wanita
pascamenopause
Fungsi : pembentukan tulang, gigi
pengaturan fgs saraf, otot
Hipokalsemia : rasa cemas, iritabilitas, tetani, kejang otot, mudah
perdarahan, kontraksi jantung lemah
Hiperkalsemia : otot kendor, nyeri sekitar daerah bertulang, batu ginjal
Adult requirement: 0.5-1.0 mgCa/day
Kalium
• Sumber : buah2an, sayur2an misal pisang
• Fungsi : kation utama dlm cairan intrasel, fungsi saraf
dan otot, u/ kerja enzim
• Hipokalemia : pd kerusakan sel, muntah, diare,
pemakaian diuretik kuat
tanda : mual/muntah, aritmia, kembung, otot paralisis
• Hiperkalemia : pd insufisiensi ginjal
tanda : aritmia, mual, kejang perut, oliguria
• The minimal requirement for potassium is about 1.6 to 2.0
g/day
Natrium
• Sumber : garam meja
• Fgs : kation utama ekstrasel, mengatur volume plasma, fungsi saraf
& otot
• Hiponatremia : ok muntah, diare, pembedahan, diuretik kuat
tanda : kejang, mual muntah
• Hipernatremia : ok pemakaian ox misal kortison
tanda : kulit terasa panas, suhu tubuh ↑, tekanan darah ↑, lidah
kering & kasar
The RDA for sodium is expressed as a range (0.5-2.4 g Na/day).
Magnesium
• Sumber : sayuran hijau
• Fungsi : unsur pembentuk tulang
kofaktor enzim
• Obat mengandng Mg : laksatif & antasid
• Defisiensi : ok malabsorpsi, diare
• Hipomagnesemia : berat – tetani, konvulsi
• Hipermagnesemia : vasodilatasi, hilangnya reflek
tendon
Fosfor
• Unsur pembentuk tulang, gigi, ATP, pengantara
metabolik, bufer cairan tubuh, asam nukleat
• Defisiensi pd alkoholisme, muntah
berkepanjangan, penyakit hati,
hiperparatiroidisme
Klorida
• Sumber : garam meja
• Keseimbangan cairan elektrolit ; getah lambung
• Defisiensi :muntah, diuretik
• The minimal requirement of C1 for the adult is about 0.75
g/day.
• The minimal requirement for sodium chloride for the adult
is thus about 1.25 g per day
Sulfur
• Komponen beberapa asam amino, tiamin, biotin
Besi (Fe)
• Sumber : daging merah, hati, telur
• Fungsi : Produksi hemoglobin
• Indikasi : mencegah & mengobati anemia defisiensi besi
• Efek samping : mual muntah, nyeri lambung, diare,
konstipasi
• Intoksikasi : syok, kolaps kardiovaskular, asidosis
metabolik
• Sediaan :oral (fero sulfat/glukonat/fumarat)
parenteral IM IV
Seng (Zn)
• Sumber : susu & produk olahannya, kerang, kacang-
kacangan
• Fungsi : Kofaktor enzim, pertumbuhan, fungsi &
maturasi alat kelamin, nafsu makan, penyembuhan
luka
• Defisiensi : ggn pertumbuhan
keterlambatan maturasi seksual, hipogonadisme &
hipospermia, alopesia, lesi kulit, ggn penyembuhan
luka, defisiensi imun, night blindness, ggn pengecapan,
ggn perilaku
Yodium
• Sumber : makanan laut, garam meja
• Bagian hormon tiroid
• Defisiensi : daerah endemik
anak : kretinisme
dewasa : goiter-hipotiroidisme-
miksedema
• Intoksikasi : akut - edema, demam,
konjungtivitis
• The RDA for iodine is 0.15 mg.
Tembaga
• Sumber : kerang, rajungan, kacang-kacangan, biji-
bijian (bunga matahari, wijen)
• Fungsi : kofaktor enzim, pembentukan sel darah
merah, jaringan ikat
• Defisiensi : anemia, penurunan jumlah sel darah
putih, penurunan pigmentasi kulit & rambut,
retardasi mental
Selenium
• Sumber : daging (t.u hati),
makanan laut, telur
• Konstituen glutation peroksidase
• Antioksidan sinegistik dengan
vit E
Kromium
• Sumber : daging, sereal whole-grain, ragi
• Fungsi : komplek kofaktor u/insulin
• Defisiensi :
neuropati perifer
ensefalopati
diabetes
Mangan
• Fungsi : kofaktor enzim, stimulasi sintesis kolesterol
hati dan asam lemak
• Intoksikasi : parkinson
TERIMAKASIH