Anda di halaman 1dari 109

VITAMIN DAN

MINERAL
DR.IKA SETYAWATI, M.SC.

DEPARTMENT OF BIOCHEMISTRY

FACULTY OF MEDICINE, UMY


Tujuan Belajar
Mahasiswa mampu memahami:
• Definisi vitamin dan mineral
• macam2 vitamin dan mineral
• Fungsi dan peran vitamin dan mineral
• Kelainan akibat kekurangan ataupun kelebihan
vitamin dan mineral
VITAMIN
Vitamin
• Molekul organik
• Kofaktor
• Micronutrient
• Umumnya tidak disintesis di dalam tubuh
• Kelarutan: Larut lemak dan larut air
Tx defisiensi
pengobatan
Tx suportif pd
kead. Patologik
Sediaan
vitamin
U/ kebutuhan yg
meningkat mis.
Suplementasi/ Hamil, laktasi,
profilaksis pertumbuhan,
kerja fisik berat,
haid
Vitamin Larut Lipid
• Vitamin larut lipid merupakan bentuk apolar hidrofobik yang hanya
dapat diabsorpsi apabila ada absorpsi lipid
• Sirkulasi darah: vitamin dibawa dalam lipoprotein atau terikat pada
specific binding proteins.
• Fungsi vitamin :
• vitamin A, vision;
• vitamin D, calcium and phosphate metabolism;
• vitamin E, antioxidant;
• Vitamin K, blood clotting
• Fungsi selengkapnya vitamin dalam tubuh masih belum
seluruhnya diketahui
Vitamin Larut Lipid
• Vitamin larut lipid → tergantung dari pencernaan dan absoprsi
lipid—kasus steatorrhea dan gangguan sistem empedu →
defisiensi vitamin larut lipid :
• Buta senja dan xerophthalmia → vitamin A;
• Rickets pada anak dan osteomalacia pada dewasa →
vitamin D
• Gangguan neurologis dan anemia neonatus → vitamin E;
• Perdarahan neonatus → vitamin K.
• vitamins A dan D→ Vitamin A dan β-carotene (provitamin
A)→ atherosklerosis dan cancer prevention.
✓Vitamin Larut Air
▪ Vitamin larut air: vitamin B kompleks dan vitamin C→fungsi kofaktor
enzim
▪ Defisiensi salah satu dari vitamin B kompleks jarang terjadi→ karena
terkandung dalam makanan
▪ Defisiensi vitamin larut air:
✓ Beriberi →thiamin;
✓ Cheilosis, glossitis, seborrhea→ riboflavin;
✓ Pellagra → niacin;
✓ Peripheral neuritis → pyridoxine;
✓ Megaloblastic anemia, methylmalonic aciduria, dan pernicious anemia → vitamin B12;
✓ Megaloblastic ania → folic acid
✓ scurvy →Vitaminem C
Vitamin A
Vitamin A (retinoid): retinol,
retinal, asam retinoat
• Sifat fisik dan kimiawi:
• stabil pada temperatur yang agak tinggi
• bagi manusia, vitamin A tersedia dalam bentuk:
1. vitamin A sendiri
2. precursor/ provitamin A
vitamin A sendiri
▪ didapat pada diet hewani sebagai ester retinol dengan asam
lemak rantai panjang yang ditimbun di berbagai jaringan hewan
(ginjal, paru, hati)
▪ bentuk isomer yang penting:
1. vitamin A1 = retinol 1
 rumus molekul C20H29OH
 banyak terdapat di hati ikan laut

2. vitamin A2 = retinol 2 = 3 dehidro retinol – 1


 rumus molekul C20H27OH
 ikatan rangkap A2 > A1
 banyak terdapat dalam hati ikan air tawar
 aktivitas fisiologi vit A2 = A1
Precursor/ Provitamin A
▪ adalah pigmen-pigmen karotenoid yang disebut karoten, yang
merupakan bagian dari pigmen tumbuh-tumbuhan berwarna hijau
atau kuning
▪ Di dinding usus: karoten diubah menjadi vitamin A
▪ Karotenoid sendiri tidak mempunyai aktivitas sebagai vitamin A
▪ Sumber vitamin A yang aktif: dari hewan
▪ Yang penting untuk pembentukan vitamin A: α, β,γ karoten dan
kriptosantin (terutama β karoten)
▪ Diet nabati: vitamin A terutama sebagai β karoten pada pigmen
yang kuning
Pro Vitamin A
• Pro-Vitamin A = carotenoids
• Retinoid = retinol = retinaldehyde = retinoic
acid→ hanya didapatkan pada makanan dari
hewan; carotenoids→ didapatkan pada makanan
dari tumbuhan
• Mengukur kadar vitamin A dalam makanan:
equivalent dengan jumlah retinol per mikrogram
(6 μg β-carotene ~1 μg retinol)
Metabolisme vitamin A
Metabolisme
provitamin
Vitamin A di usus
Β carotene A
carotenoid
carotene
dioxygenase

retinaldehyd
e

Esterfikasi Retinol
retinol masuk
kilomikron
Metabolisme vitamin A
Metabolisme Vitamin A di lumen usus

• ester retinol dari diet hewani dihidrolisa oleh enzim


esterase (disekresikan oleh pankreas), kemudian
diabsorbsi langsung dalam bentuk retinol → proses
absorbsi butuh garam empedu
Fungsi vitamin A
• β karoten: sebagai anti oksidant lemak
• retinol:
• reproduksi (sebagai hormon sterol)
• penglihatan (prazat pigmen penglihatan)
• fungsi retinol dalam penglihatan dapat dibantu oleh retinal
Fungsi vitamin A
▪ retinal:
▪ merupakan komponen penglihatan rhodopsin pada sel-sel
batang (rod cells)

▪ retinoid acid:
▪ asam retinoat
 diperlukan untuk pertumbuhan, yaitu menimbulkan respon
penambahan jumlah reseptor
 merangsang diferensiasi sel Ca embrional dan secara
reversibel menghambat pertumbuhan sel kanker mammae
manusia.
Defisiensi vitamin A
• Buta senja : buta warna hijau→ buta warna muda→
night blindness.
• Kronis defisiensi : xerophthalmia: keratinisasi kornea
dan kulit
• Differensiasi sistem immune menurun.
Keracunan vitamin A
▪ Kemampuan tubuh dalam memetabolisir vitamin A
sedikit
▪ Gejala keracunan:
▪ Tekanan intra kranial meningkat: headache, nausea,
ataxia, dan anorexia,
▪ Hepatomegali dan perubahan histologi hepar
▪ Calcium homeostasis terganggu : penebalan tulang
panjang, hypercalcemia dan kalsifikasi jaringan lunak,
▪ Kulit : kering, desquamasi, dan alopecia
• Sumber Vitamin A:
• sayuran dan buah yang berwarna hijau dan kuning (kaya
karoten) →sumber pro vitamin A
• margarin, susu, kuning telur, keju, ginjal, hati ikan

• Penentuan vitamin A:
• kualitatif: reaksi Carr – Price (vit.A + SbCl3 + CHCl3 biru
ungu)
• kuantitatif: reaksi Carr – Price, spektrofotometri,
fluorometri, dl
Kebutuhan vitamin A
• Laki-laki : 5.000 IU/hr
• Wanita : 4.000 IU/hr
• Anak-anak : 1.400 – 3.500 IU/hr
• Bumil : 6.000 IU/hr
• Buteki : 8.000 IU/hr
• 1 IU ekivalen dengan aktivitas 0,3 μg retinol Kadar
vitamin A darah: 50 – 200 IU / 100 ml darah
Vitamin D =
calciferol
Vitamin D adalah hormon
▪ Vitamin D →dapat disintesis di kulit → tergantung
sunlight
▪ 7-Dehydrocholesterol (bahan intermediate dari
sintesis kolesterol yang menumpuk di bawah kulit)
→ reaksi nonenzymic terpapar ultraviolet light 258-
300 nm,→ terbentuk previtamin D → vitamin D
(cholecalciferol)
▪ Iklim dengan suhu panas: konsentrasi vitamin D
dalam plasma meningkat
Bentuk vitamin d
• Bentuk pro vitamin D yang terpenting:
• ergosterol: dari tumbuh-tumbuhan (ergot dan ragi)
• 7-dehidro kholesterol: dari hewan (pada kulit)

• penyinaran langsung oleh sinar UV pada:


• ergosterol: menghasilkan ergokalsiferol = vit.D2
• 7-dehidro kholesterol: menghasilkan kholekalsiferol =
vit.D3
• ergokalsiferol dan kholekalsiferol mempunyai potensi =
vitamin D
sintesis vitamin D
Vitamin D
▪ Cholecalciferol (Vitamin D3) hasil sintesis di kulit→
hepar: hidroksilasi menjadi 25-hydroxy
cholecalciferol→ aliran darah: terikat pada vitamin D-
binding globulin → ren: hidroksilasi menjadi active
metabolite 1,25-dihydroxy cholecalciferol atau inactive
metabolite 24-hydroxycalcidiol
▪ Ergocalciferol yang diperoleh dari tanaman →
hidroksilasi menjadi ercalcitriol.
Metabolisme vitamin D
Fungsi vitamin D
▪ Metabolisme vitamin D tergantung pada konsentrasi kalsium
dan fosfat palsma
▪ Fungsi utama vitamin D : mengontrol homeostasis kalsium:
▪ Meningkatkan absorpsi kalsium di intestinal
▪ Menurunkan ekskresi kalsium
▪ Memobilisasi bone mineral

▪ Terlibat dalam:
▪ Sekresi insulin
▪ Sintesis dan sekresi parathyroid and thyroid hormones
▪ Menghambat produksi interleukin yang diaktivasi oleh sel T dan sel B
▪ Differensiasi monocyte precursor cells→ proliferasi
Masalah kesehatan vitamin d
▪ Defisiensi vitamin D:
 pada anak-anak: Ricketsia (gangguan proses penulangan /
osifikasi sehingga tulang melengkung kaki berbentuk X atau O)
 pada dewasa: osteomalacia (tulang rapuh, kadar Ca darah
menurun sehingga terjadi perubahan ratio Ca / P karena
ekskresi kalsium lebih besar dari ekskresi fosfat

▪ Hipervitaminosis D:
pemberian vitamin D dalam jumlah besar pada umumnya tidak
berbahaya, tetapi juga tidak menguntungkan:
 pada bayi→ kalsifikasi jaringan-jaringan lunak seperti paru-
paru dan ginjal hiperkalsemia
 Pada dewasa→ kerapuhan tulang dan batu ginjal
Vitamin D
• Sumber vitamin D:
• hati ikan, susu, telur
• penambahan vitamin D dari luar pada diet
• penyinaran makanan yang mengandung provitamin D
• Pada manusia, penyinaran kulit oleh sinar UV menghasilkan vitamin D
• Keunikan vitamin D:
• makanan yang mengandung vitamin D hanya sedikit jenisnya
• dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, yaitu dengan penyinaran UV (dari
lampu atau matahari) pada kulit
• Kebutuhan vitamin D:
Anak-anak: 400 – 800 IU/hr (1 IU = aktivitas 0,025 μg kristal murni vitamin D3)
Vitamin E
TOCOPHEROL
Vitamin E
▪ Berasal dari bahasa Yunani: tokos = melahirkan, phero
=membawa, ol = alkohol
▪ Di alam ada 6 macam tocoferol: alfa, beta, gama, delta, eta,
zeta
▪ Paling banyak di alam dan mempunyai aktivitas biologis
yang terbesar sebagai vitamin: α-tocoferol (= 5, 7, 8 trimetil
tocol) 80% →minyak kekuningan yang larut dalam lemak,
stabil terhadap panas dan asam, kurang stabil terhadap basa
dan mengalami oksidasi secara lambat
▪ Aktivitasnya dapat dirusak oleh sinar UV
Fungsi vitamin E
▪ hewan tingkat tinggi (unggas, sapi): diperlukan untuk
kesuburan sehingga disebut vitamin antisterilitas atau
faktor kesuburan (fertility factor)
▪ sebagai antioksidan→Fungsi biokimiawi vitamin E
dan selenium adalah mencegah kerusakan elemen-
elemen seluler dan subseluler oleh peroksidase
▪ sebagai kofaktor dalam transfer elektron pada
respirasi sel dan membran eritrosit
▪ ikut mempertahankan integritas otot-otot, jaringan
hati dan sel darah merah
Konsentrasi vitamin E
• Kadar vitamin E pada lipoprotein dalam plasma
dan fosfolipid organel, tergantung pada faktor-
faktor:
• jumlah α-tocoferol yang dikonsumsi
• kadar pro oksidant dan anti oksidant pada diet
• kadar selenium dalam diet
• masukan asam amino yang mengandung S dalam diet
Metabolisme vitamin E
• tocoferol mudah diabsorbsi di usus halus,
kemudian ditransport ke hati dalam khilomikron.
Untuk mencapai jaringan perifer, vitamin E
diangkut oleh lipoprotein
• fosfolipid dari mitokondria, endoplasmik
retikulum dan membran plasma mempunyai
afinitas yang spesifik terhadap α-tocoferol
Masalah kesehatan vitamin E
• Defisiensi vitamin E:
• gangguan reproduksi
• distrofi otot (karena gangguan integritas otot)
• gangguan eritrosit (mudah terhemolisis)

• Hipervitaminosis E:
• vitamin E relatif non toksik pada manusia pada dosis yang
sangat besar mata kabur dan pusing
• Sumber vitamin E:
• tumbuh-tumbuhan: bibit gandum, padi, minyak kacang,
minyak jagung, minyak biji kapas, kecambah
• hewan: daging, mentega, susu, telur
• Kebutuhan vitamin E:
• dewasa: laki-laki = 15 IU; wanita = 12 IU
• kebutuhan bumil & buteki lebih banyak
• anak-anak: 4 – 15 IU (tergantung umur dan jenis kelamin)
• 1 IU α tocoferol ~ aktivitas biologis 0,67 mg tocoferol
Vitamin k
Vitamin K
▪ Disebut vitamin koagulasi
▪ Vitamin yang larut dalam lemak, stabil terhadap panas
, peka terhadap sinar (sehingga botol
penyimpanannya harus berwarna gelap)
▪ Ada 3 macam:
 vitamin K1 = Filoquinon→ pd minyak tumbuhan dan daun
berwarna hijau
 vitamin K2 = Menaquinon (misal: Farnoquinon) →pd jaringan
hewan dan dapat disintesa bakteri usus
 vitamin K3 = Menadion→vitamin K yang diproduksi sintetis
dan larut air
Fungsi vitamin k
• untuk memelihara kadar normal dari faktor-faktor
pembekuan darah (yakni faktor II, VII, IX, X yang
disintesa di hati dalam bentuk prekursor yang
inaktif)→Pengaktifan faktor-faktor tersebut perlu
vitamin K
• sebagai komponen koenzim dalam proses
fosforilasi oksidasi
Metabolisme vitamin k
▪ gangguan absorbsi lemak terjadi defisiensi vitamin K
▪ bakteri usus banyak yang mati→defisiensi vitamin K
▪ filoquinon dan menaquinon hanya diabsorbsi bila ada
garam empedu, kemudian ke pembuluh limfe
▪ menadion (karena larut dalam air) dapat diabsorbsi
tanpa adanya garam empedu, kemudian ke peredaran
darah → menadion untuk pengobatan
▪ disimpan di hati (>>) dan jaringan perifer (<)
Defisiensi Vitamin K &
Hipervitaminosis K

• Defisiensi Vitamin K: hampir tidak ada


• Hipervitaminosis K:
• pemberian dosis menadion berlebihan: pemecahan eritrosit
berlebihan (tidak terjadi pada vitamin K1)
• Sumber vitamin K:
• tumbuh-tumbuhan berwarna hijau, tomat
• keju, kuning telur, hati
• disintesa oleh bakteri usus

• Kebutuhan vitamin K:
• belum dapat ditentukan dengan pasti karena defisiensi
vitamin K jarang terjadi
Vitamin larut air
Vitamin larut air
▪ Mempunyai struktur kimia yang bermacam-macam dan mempunyai bagian
molekul yang polar
▪ Dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kecuali vitamin B12): kacang-
kacangan, padi-padian, tumbuhan berdaun hijau. Juga terdapat di sel ragi,
daging dan susu
▪ Terdiri dari:
▪ vitamin B complex
▪ vitamin C

▪ Karena larut dalam air, maka tidak stabil dalam penyimpanan sehingga harus
selalu ada dalam diet (kecuali vitamin B12 yang dapat disimpan beberapa tahun
di hati manusia normal sehingga hati dapat menyuplai vitamin B12)
▪ Berperan sebagai koenzim adatu kofaktor pada reaksi enzimatik,
▪ Dapat diekskresi melalui urine →tidak menyebabkan keracunan
Vitamin B
Vitamin Bc yang penting dan terdapat
dalam makanan

▪ B1 = tiamin / aneurin / faktor anti beri-beri


▪ B2 = riboflavin / laktoflavin
▪ B3 = asam pantotenat
▪ B5 = niasin / asam nikotinat / P.P faktor = vitamin G
▪ B6 = piridoksin
▪ B7 = biotin = vitamin H
▪ B9 = asam folat / asam pteroil glutamat
▪ B12 = siano kobalamin / anti anemia pernisiosa
Vitamin b1
Vitamin B1/ tiamin
 merupakan kristal putih yang sedikit larut alkohol, bau dan
rasanya seperti ragi
 mudah dioksidir sehingga terjadi tiokhrom (tiokhrom dipakai
untuk penentuan kadar tiamin)
 inaktif bila direduksi atau kena sinar UV
 relatif stabil terhadap asam atau pemanasan kering sampai
100°C, tetapi mengalami destruksi lambat pada pemanasan basah
 enzim tiaminase (dalam ikan mentah tertentu) bersifat tidak
tahan panas, dapat membuat tiamin menjadi inaktif
 di alam bebas terdapat dalam bentuk tiamin HCl
Metabolisme tiamin/B1
 tiamin dapat disintesa tumbuhan dan jasad renik (termasuk
bakteri dalam usus manusia
 dalam bentuk bebas mudah diabsorbsi di usus
 tidak dapat disimpan tubuh dalam jumlah besar
 kelebihan tiamin akan diekskresi melalui urine →tidak
keracunan
 setelah diabsorbsi di otak dan hati, tiamin mengalami
fosforilasi menjadi bentuk aktifnya, yaitu tiamin
pirophosphat (TPP)→ fosforilasi terjadi atas bantuan enzim
tiamin pirofosfotransferase (tiamin pirofosfokinase) yang
prosesnya butuh ATP
Defisiensi vitamin B1
gangguan pertumbuhan pada hewan muda
polineuritis yang ada pada manusia dapat disertai
perubahan kardiovaskuler dan edema.
Gejala utama pada manusia dapat dibagi 3:
 gejala susunan saraf = dry beri-beri
 gejala edema = wet beri-beri
 gejala jantung = acute pernicious beri-beri

gangguan saluran cerna, misal: turunnya nafsu


makan, gangguan pencernaan dan obstipasi
Sumber vitamin B1
• terdapat pada hampir semua tumbuhan dan semua
jaringan hewan yang dimakan
• didapati berlimpah pada padi-padian yang tidak
terlalu dibersihkan kulit arinya, hati dan daging
• makanan tertentu yang diperkaya vitamin B1:
tepungtepungan,
• mentega, jagung dan makaroni
Kebutuhan vitamin B1
• manusia dewasa: rata-rata 0,5 mg / 1000 kal
kebutuhan tergantung:
• umur: anak-anak > dewasa
• aktivitas: makin besar kebutuhan kalori, makin besar
pula kebutuhan akan vitamin B1
• besarnya tubuh: makin besar tubuh, kebutuhan vitamin
B1 semakin besar pula
• kehamilan dan laktasi: kebutuhan >
• diet lemak dan protein mengurangi kebutuhan tiamin;
diet karbohidrat meningkatkan kebutuhan tiamin
• pada keadaan demam: kebutuhan meningkat
Vitamin B2/
riboflavin
Vitamin B2
▪ merupakan kristal berwarna kuning orange yang
larut dalam air dan berfluorescensi kuning
kehijauan
▪ tidak mudah teroksidasi
▪ stabil pada pemanasan dan asam, tetapi peka
terhadap sinar UV
▪ di alam didapati sebagai pigmen bebas riboflavin
fosfat atau sebagai penyusun flavoprotein
metabolisme
• Setelah diabsorbsi dalam mukosa usus , riboflavin mengalami fosforilasi (oleh enzim
flavokinase )menjadi: riboflavin fosfat atau riboflavin mononukleotida

• Walaupun penimbunan relatif terbatas, riboflavin didapati dalam hati dan ginjal dalam
jumlah yang lebih banyak

• Riboflavin adalah komponen dari koenzim:


• FMN (Flavin Mono Nukleotida): yang dibentuk dengan reaksi fosforilasi riboflavin
dan memerlukan ATP→rantai respirasi
• FAD (Flavin Di Nukleotida): yang dibentuk dari FMN ditambah bagian AMP dari
molekul ATP lain→ rekasi pada asam-asam amino, asam lemak dan karbohidrat

• Diekskresi melalui faeces (terutama) dan melalui urine. → tidak terjadi keracunan riboflavin

• Riboflavin bebas tidak dapat melewati placenta→ tetapi pada hewan yang hamil estrogen
menginduksi pembentukan protein pengemban riboflavin dan akan mentransport riboflavin
menembus placenta, masuk peredaran darah bayi
Defisiensi vitamin B2
• fisura pada sudut mulut (cheilosis), pada lipatan
telinga dan hidung, lidah bengkak dan merah
(glossitis)
• perlukaan-perlukaan kulit
• vaskularisasi kornea, fotofobi, mata kering dan
merah
• Sumber vitamin B2:
• susu, daging, hati, ginjal, jantung, ikan dan telur,
buahbuahan
• vitamin B2 dapat disintesa semua tumbuhan dan banyak
mikroorganisme, tetapi tidak dapat disintesa oleh hewan
tingkat tinggi

• Kebutuhan vitamin B2:


• pada anak-anak dan dewasa: 0,4 – 1,8 mg/hr
Niasin/niacin/vit
amin B5
Metabolisme niasin
▪ Asam nikotinat diabsorbsi di usus halus sebagai
nikotinat
▪ Sitosol sel : nikotinat mengalami fosforilasi→menjadi
NMN (Nikotinat Mono Nukleotida)→ adenilasi oleh
ATP dan penambahan gugus amida dari glutamin
membentuk koenzim NAD+ (Nikotin amida Adenin
Dinukleotida).
▪ NAD+ dapat mengalami fosforilasi menjadi NADP+
→koenzim
▪ Niasin diekskresi melalui urine
Vitamin B5
▪ Fungsi vitamin B5:
▪ NAD+ dan NADP+ berperan sebagai koenzim pada reaksi transfer elektron

▪ Defisiensi vitamin B5:


▪ pellagra (dermatitis)
▪ Gangguan saraf,
▪ lidah kemerahan,
▪ Diare
▪ kemunduran mental

▪ Hipervitaminosis B5:
▪ hipervitaminosis asam nikotinat (bukan niasin amida)
▪ dapat menyebabkan kulit kemerahan, gatal,
• Sumber vitamin B5:
• daging, hati, ikan, telur, tumbuh-tumbuhan yang mengandung asam
nikotinat (gandum, ragi, kulit ari beras dan kacang-kacangan)
merupakan sumber niasin yang baik
• buah dan sayuran hanya sedikit mengandung niasin
• sebagian besar hewan dan tumbuhan dapat mensintesa niasin dari
triptofan (tetapi pada jagung kandungan triptofan rendah niasin juga
rendah)
• Kebutuhan vitamin B5:
• anak-anak : 5 – 16 mg/hr
• dewasa : 12 – 20 mg/hr
• bumil & buteki : >
• dipengaruhi oleh jumlah protein (AA triptofan dalam diet)
Vitamin B6/
piridoksin
piridoksin
▪ 3 bentuk :
▪ piridoksin
▪ piridoksal (bentuk aldehid)
▪ piridoksamin (bentuk amin)

▪ ketiga bentuk ini sama aktifnya sebagai prazat piridoksal fosfat


▪ larut dalam air dan alkohol, sedikit larut dalam pelarut lemak
▪ peka terhadap sinar UV dan alkali
▪ piridoksin tahan pemanasan, tetapi piridoksal dan piridoksamin
tidak
Metabolisme vitamin b6
▪ mudah diabsorbsi usus dan didapati pada semua jaringan tubuh
▪ dalam sitoplasma ketiganya mengalami fosforilasi
▪ Menjadi piridoksin fosfat, piridoksal fosfat dan piridoksamin
fosfat
▪ Piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat → koenzim dalam
metabolisme tubuh
▪ Piridoksal fosfat merupakan metabolit utama yang ada dalam
plasma
▪ Metabolit utama yang diekskresi melalui urine adalah asam
piridoksat
Fungsin vitamin B6
• piridoksal fosfat diperlukan pada:
• sintesa niasin dari AA triptofan
• transport aktif dalam absorbsi AA masuk sel
• sintesa hemoglobin, yaitu penggabungan AA ke heme

• piridoksin juga berperan pada reaksi transulfurasi,


yaitu transfer sulfur dari metionin ke AA serin
membentuk sistein
Defisiensi vitamin B6
▪ jarang terjadi
▪ dapat terjadi pada: penyakit TBC dengan pemberian obat INH
jangka panjang →INH + piridoksal akan membentuk piridoksal
hidrason yang cepat diekskresi
▪ pellagra, mengingat sintesa niasin dari triptofan memerlukan
piridoksal fosfat
▪ Bayi : pemnasan susu →kerusakan piridoksal dan piridoksamin.
Terjadi gejala muntah, diare, pembesaran perut dan kejang
▪ Orang dewasa dan bumil sulit diketahui.
▪ Hipervitaminosis B6: dosis piridoksin 1 – 2 g/hr dapat meracuni
saraf
• Sumber vitamin B6:
• kuning telur, daging, ikan, susu, hati
• kacang-kacangan, padi-padian, gandum, kubis
• bakteri usus juga memproduksi piridoksin, tetapi belum
ditentukan seberapa jauh dapat digunakan tubuh
• Kebutuhan vitamin B6:
• pada orang dewasa yang makan protein ± 100 g/hr,
pemberian piridoksin diperkirakan cukup 2 mg/hr
• anak-anak : 0,3 – 1,2 mg/hr
• bumil & buteki : 2,5 mg/hr
Vitamin B9/
asam folat
Asam folat
• berasal dari kata folium (bahasa Yunani) = daun
• terdiri dari:
• cincin heterobisiklik pteridin
• asam glutamat
• para amino asam bensoat (PABA)

• merupakan kristal kuning yang sedikit larut air


• stabil pada pemanasan dalam suasana netral dan
alkali
Asam folat
• sel hewan tidak dapat mensintesa PABA→selalu dibutuhkan
asam folat dalam dietnya
• dalam tumbuh-tumbuhan, asam folat terdapat dalam bentuk
poliglutamat yang mengandung 3 s/d 7 gugusan
glutamat→sukar diabsorbsi : harus dihidrolisis di usus oleh
enzim folil poliglutamat hidrolase)→ pteroil mono glutamat
• pada manusia normal, setelah pemberian per oral asam folat
asam folat dalam plasma (+2/3 asam folat terikat protein)
• asam folat diekskresi melalui urine dan empedu
Defisiensi vitamin B9:
• menyebabkan anemi megaloblastik, glositis dan gangguan GIT
• karena masukan yang kurang adekuat, absorbsi yang terganggu dan
metabolisme yang abnormal
• pemberian asam folat pada anemi pernisiosa (karena defisiensi vitamin
B12) dapat menyembuhkan aneminya tetapi tidak menyembuhkan gejala
neurologisnya.→eratnya hubungan metabolisme kobalamin (B12) dan
asam folat (B9) pada anemia megaloblastik→gejala klinik defisiensi kedua
vitamin ini sukar dibedakan
• pemberian asam folat 300 – 500 μg/hr pada anemi karena defisiensi asam
folat akan memberi respon hematologi yang baik, tetapi dosis ini belum
memberi respon pada defisiensi vitamin B12
• Sumber vitamin B9:
• tumbuh-tumbuhan / sayuran ( sumber utama), ragi, hati dan
ginjal
• sumber lainnya: daging, gandum, umbi-umbian, tomat,
pisang, nasi dan jagung

• Kebutuhan vitamin B9:


• dewasa : 400 μg/hr
• bumil & buteki : >
• anak-anak : tergantung umur dan BB
Vitamin
Pernicious Anemi
= Faktor
Ekstrinsik dari
Castle
Vitamin b12
▪ terdiri dari:
▪ cincin tetra pirol dari porfirin dengan ion cobalt di tengahnya
▪ 5,6 dimetil benzimidazol
▪ ribosa
▪ fosfat

▪ Bentuk :
▪ vitamin B12 a (siano kobalamin) bila pada kobalt terdapat sianida
▪ vitamin B12 b (aquoko balamin = hidrokso kobalamin) bila pada kobalt terdapat hidroksil
▪ vitamin B12 c (nitrito kobalamin) bila pada kobalt terdapat nitrit

▪ vitamin B12 b dan B12 c akan berubah menjadi vitamin B12 a bila ada sianida
▪ sianokobalamin merupakan bentuk yang stabil terhadap panas dan larut dalam
air
▪ berupa kristal yang tidak punya rasa dan bau
Fungsi vitamin B12
• sebagai koenzim:
• berperan pada hematopoiesis, yaitu kobalamin
berperan tidak langsung pada pembentukan sel-sel
darah melalui aktivasi koenzim asam folat
• pada hewan: mempercepat pertumbuhan
Defisiensi vitamin B12
• karena malabsorbsi atau pelepasan kobalamin pada
jaringan terganggu menyebabkan:
• anemi megaloblastik karena akibat gangguan
• gejala neurologis→bila terjadi defisiensi faktor intrinsik
dari Castle
• Sumber vitamin B12:
• hati, susu, daging, telur, ikan, tiram
• disintesa bakteri. →Pada hati hewan dan hasil sintesa
bakteri, kobalamin terdapat dalam bentuk metil kobalamin
• tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kobalamin

• Kebutuhan vitamin B12:


• dewasa : 3 μg/hr
• bumil & buteki : 4 μg/hr
Vitamin C/ asam
askorbat
Vitamin c
 merupakan derivat monosakarida yang mempunyai gugus
enediol
 2 bentuk :
 asam askorbat
 dehidro asam askorbat→terbentuk karena oksidasi spontan dari udara.

 Keduanya merupakan bentuk aktif yang terdapat dalam cairan


tubuh
 merupakan kristal putih tidak berbau yang larut dalam air
(tetapi kurang stabil)
 stabil dalam larutan dan penyimpanan dingin
 peka terhadap pemanasan dan oksidasi
Metabolisme vitamin C
 mudah diabsorbsi di usus.
 Pada manusia tidak dikenal keracunan vitamin C→vitamin C
dapat diubah menjadi oksalat. →Garam kalsium oksalat
tidak larut sehingga dapat terbentuk batu ginjal maupun
batu kandung kencing
 vitamin C tidak disimpan dalam jaringan tertentu, tetapi
didistribusikan di seluruh jaringan tubuh, walaupun pada
jaringan-jaringan tertentu (kelenjar adrenal, otak, ginjal, hati,
pankreas, timus dan limpa) kadar vitamin C lebih tinggi
 ekskresi dalam urine dalam bentuk asam askorbat
(terutama), asam dehidroaskorbat dan asam oksalat
Fungsi vitamin C
 pembentukan jaringan kolagen, jaringan ikat, dinding
kapiler, dinding kapiler maupun matrix tulang
 anti oksidant
 anti stress
 Berkaitan dengan fungsi tersebut di atas, maka vitamin C
sangat diperlukan pada:
 penyembuhan luka: sesudah operasi, luka bakar, dsb
 keadaan panas dan infeksi (dosis tinggi: mencegah common cold)
 reaksi stress (misal: patah tulang, sakit berat, shock)
 periode pertumbuhan
Defisiensi vitamin C
• disebabkan karena masukan yang kurang
• terjadi gangguan pembentukan jaringan kolagen
dan dinding kapiler sehingga mudah terjadi
pendarahan dan anemi
• bentuk simpanan vitamin C tidak dapat cepat
dikosongkan dari tubuh→sehingga 3 – 4 bulan
keadaan makanan tanpa vitamin C baru terjadi
scurvy (scorbut)
• Sumber vitamin C:
• buah-buahan (jeruk, tomat, dll) dan
• sayuran segar berdaun hijau
• asam askorbat dapat disintesa pada berbagai tumbuh-tumbuhan dan
hampir semua hewan, kecuali primata dan marmot yang diduga
kekurangan enzim untuk merubah asam L gulonat menjadi asam
askorbat
• Kebutuhan vitamin C:
• dewasa : 45 mg/hr
• anak-anak : 35 mg/hr
• bumil & buteki : 60 mg/hr
Ringkasan
Kuliah Vitamin
Macam Defisiensi Vitamin
Defisiensi vitamin (avitaminosis) terjadi secara:
1. Primer: disebabkan oleh kurangnya masukan→misal:
 kurangnya vitamin dalam diet
 alkoholisme kronis

2. Sekunder: diakibatkan oleh gangguan lainnya yaitu:


- gangguan saluran pencernaan
- gangguan pada gigi
- pengeluaran yang berlebihan
- malabsorbsi
- alergi
Vitamin
▪ Fungsi selengkapnya vitamin dalam tubuh masih
belum seluruhnya diketahui
▪ Penggolongan vitamin berdasarkan kelarutannya:
 Vitamin yang larut dalam lemak: A, D, E, K
 Vitamin yang larut dalam air: B complex, C
MINERAL
Mineral

• senyawa anorganik yang diperlukan tubuh


untuk metabolisme serta u/ pembentukan
tulang & gigi
• Dibagi 2 kelompok :
makromineral :diperlukan dlm juml > 100
mg/hari
mikromineral (trace element): diperlukan
dlm juml < 100 mg/hari
mineral
Makromineral
Mikromineral (trace element)
• Kalsium
• Fosfor -Kromium -Mangan

• Magnesium -Kobalt -Molibden


-Tembaga -Selenium
• Kalium -Yodium -Seng
• Natrium -Besi -Fluor

• Klorida
• sulfur
Kalsium
 Sumber : produk olahan susu, kacang2an, sayuran
 Absorpsi perlu vit D
 Kebutuhan kalsium meningkat pd masa pertumbuhan, laktasi, wanita
pascamenopause
 Fungsi : pembentukan tulang, gigi
pengaturan fgs saraf, otot
 Hipokalsemia : rasa cemas, iritabilitas, tetani, kejang otot, mudah
perdarahan, kontraksi jantung lemah
 Hiperkalsemia : otot kendor, nyeri sekitar daerah bertulang, batu ginjal
 Adult requirement: 0.5-1.0 mgCa/day
Kalium
• Sumber : buah2an, sayur2an misal pisang
• Fungsi : kation utama dlm cairan intrasel, fungsi saraf
dan otot, u/ kerja enzim
• Hipokalemia : pd kerusakan sel, muntah, diare,
pemakaian diuretik kuat
tanda : mual/muntah, aritmia, kembung, otot paralisis
• Hiperkalemia : pd insufisiensi ginjal
tanda : aritmia, mual, kejang perut, oliguria
• The minimal requirement for potassium is about 1.6 to 2.0
g/day
Natrium
• Sumber : garam meja
• Fgs : kation utama ekstrasel, mengatur volume plasma, fungsi saraf
& otot
• Hiponatremia : ok muntah, diare, pembedahan, diuretik kuat
tanda : kejang, mual muntah
• Hipernatremia : ok pemakaian ox misal kortison
tanda : kulit terasa panas, suhu tubuh ↑, tekanan darah ↑, lidah
kering & kasar
The RDA for sodium is expressed as a range (0.5-2.4 g Na/day).
Magnesium
• Sumber : sayuran hijau
• Fungsi : unsur pembentuk tulang
kofaktor enzim
• Obat mengandng Mg : laksatif & antasid
• Defisiensi : ok malabsorpsi, diare
• Hipomagnesemia : berat – tetani, konvulsi
• Hipermagnesemia : vasodilatasi, hilangnya reflek
tendon
Fosfor
• Unsur pembentuk tulang, gigi, ATP, pengantara
metabolik, bufer cairan tubuh, asam nukleat
• Defisiensi pd alkoholisme, muntah
berkepanjangan, penyakit hati,
hiperparatiroidisme
Klorida
• Sumber : garam meja
• Keseimbangan cairan elektrolit ; getah lambung
• Defisiensi :muntah, diuretik
• The minimal requirement of C1 for the adult is about 0.75
g/day.
• The minimal requirement for sodium chloride for the adult
is thus about 1.25 g per day

Sulfur
• Komponen beberapa asam amino, tiamin, biotin
Besi (Fe)
• Sumber : daging merah, hati, telur
• Fungsi : Produksi hemoglobin
• Indikasi : mencegah & mengobati anemia defisiensi besi
• Efek samping : mual muntah, nyeri lambung, diare,
konstipasi
• Intoksikasi : syok, kolaps kardiovaskular, asidosis
metabolik
• Sediaan :oral (fero sulfat/glukonat/fumarat)
parenteral IM IV
Seng (Zn)
• Sumber : susu & produk olahannya, kerang, kacang-
kacangan
• Fungsi : Kofaktor enzim, pertumbuhan, fungsi &
maturasi alat kelamin, nafsu makan, penyembuhan
luka
• Defisiensi : ggn pertumbuhan
keterlambatan maturasi seksual, hipogonadisme &
hipospermia, alopesia, lesi kulit, ggn penyembuhan
luka, defisiensi imun, night blindness, ggn pengecapan,
ggn perilaku
Yodium
• Sumber : makanan laut, garam meja
• Bagian hormon tiroid
• Defisiensi : daerah endemik
anak : kretinisme
dewasa : goiter-hipotiroidisme-
miksedema
• Intoksikasi : akut - edema, demam,
konjungtivitis
• The RDA for iodine is 0.15 mg.
Tembaga
• Sumber : kerang, rajungan, kacang-kacangan, biji-
bijian (bunga matahari, wijen)
• Fungsi : kofaktor enzim, pembentukan sel darah
merah, jaringan ikat
• Defisiensi : anemia, penurunan jumlah sel darah
putih, penurunan pigmentasi kulit & rambut,
retardasi mental
Selenium
• Sumber : daging (t.u hati),
makanan laut, telur
• Konstituen glutation peroksidase
• Antioksidan sinegistik dengan
vit E
Kromium
• Sumber : daging, sereal whole-grain, ragi
• Fungsi : komplek kofaktor u/insulin
• Defisiensi :
neuropati perifer
ensefalopati
diabetes
Mangan
• Fungsi : kofaktor enzim, stimulasi sintesis kolesterol
hati dan asam lemak
• Intoksikasi : parkinson
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai