VITAMIN
2
PENDAHULUAN
Vitamin merupkana komponen minor tetapi
penting bagi bahan pangan
Vitamin dibutuhkan untukpertumbuhan yang
normal, memelihara, dan menjaga fungsi tubuh
Mempertahankan vitamin selama pengolahan
dan penyimpanan merupakan hal yang penting
3
KLASIFIKASI
Vitamin larut lemak (fat soluble vitamin):
vitamin A, D, E, dan K1
Vitamin larut air (water soluble vitamin):
vitamin B1, B2, B6, nikotinamida
(nicotinamide), asam pantotenat (panthotenic
acid), biotin, asam folat (folic acid), B12, dan C
6
Sumber Vitamin
Jenis Vitamin Sumber
Vitamin A Minyak ikan dan tepung ikan
Vitamin D Minyak ikan
Vitamin E Benih gandum, kedelai, dan jagung
Vitamin K Daun alfalafa. Kedelai, dan hati hewan ternak
Tiamin Kedelai, kulit ari biji-bijian, ragi kering, dan daging segar.
Riboflavin Daging segar, biji-bijian, dan protein minyak biji-bijian.
Piridoksin Biji-bijian dan limbahnya, ragi, dan daging segar.
Asam pantotenat Kulit ari, ragi, jaringan daging, dan daging ikan.
Niasin Ragi, kacang-kacangan, dan daging.
Asam folat Ragi, daging ikan, dan jaringan glandular (hati dan ginjal)
Vitamin B-12 Daging dan limbah ternak lainnya serta tepung ikan.
Kebutuhan vitamin
Defisiensi vitamin
10
Defisiensi vitamin
11
VITAMIN LARUT
LEMAK
12
1. VITAMIN A (RETINOL)
Jenis Vit A1 (retinol 1), Vit A2 (Retinol 2),
karotenoidprovitamin A (tanaman)
Sumber Sumber hewani seperti daging, kuning telur, susu, minyak ikan
Fungsi Berfungsi dalam etabolisme protein dalam sel, regulasi genetik,
pertumbuhan serta perkembangan normal, reproduksi,
kesehatan kulit, kekebalan tubuh, dan pembuatan sel darah
merah, anti oksidan yang meningkatkan fungsi kekebalan
tubuh, dan melindungi dari radikal bebas dalam LDL (low
density lipoprotein), HLD (high density lipoprotein), dan
membran sel.
Defisiensi pertumbuhan yang lambat pada ikan, kornea mata menjadi
lunak, mata menonjol dan mengakibatkan kebutaan serta
pendarahan pada kulit dan ginjal ikan, reaksi yang lambat
terhadap sinar diikuti dengan buta senja, keratomalasia (luka
pada kornea) dan kebutaan, adanya kseroftalmia dan rabun
senja
13
Karotenoid
Metabolisme Vitamin A di usus
provitamin A
carotene
carotenoid
carotene
dioxygenase
retinaldehyd
e
Esterfikasi Retinol
retinol masuk
kilomikron
Metabolisme vitamin a
Metabolisme Vitamin A di lumen usus
2. VITAMIN D (Kalsiferol/Calciferol)
Kolekalsiferol (vitamin D3) merupakan bentuk
kolesterol dalam kulit yang terbentuk dari 7-
dehydrocholesterol (provitamin D3) oleh sinar
uv
Vitamin D2 (ergokalsiferol) terbentuk dari
ergosterol
Ergokalsiferol (D2) atau kholekalsiferol (D3)
(1IU= 0.025 g)
IU = international unit = satuan internasional
20
2. VITAMIN D (Kalsiferol/Calciferol)
Jenis Ergokalsiferol (D2) atau kholekalsiferol (D3)
Sumber Sinar (UV matahari, lampu), kuning telur, mentega, hati, lemak
hewani, minyak ikan terutama minyak hati ikan
Fungsi Metabolisme vitamin D tergantung pada konsentrasi kalsium dan
fosfat palsma
Meningkatkan absorpsi kalsium di intestinal
Menurunkan ekskresi kalsium
Memobilisasi bone mineral
Terlibat dalam Sekresi insulin, Sintesis dan sekresi parathyroid and
thyroid hormones, Menghambat produksi interleukin yang diaktivasi
oleh sel T dan sel B,
3. VITAMIN E
Jenis Tokoferol: , , , danTokotrienol: , , ,
Sumber Sinar (UV matahari, lampu), kuning telur, mentega, hati, lemak
hewani, minyak ikan terutama minyak hati ikan
Fungsi Antioksidan, menstabilkan senyawa aktif yang lain seperti vitamin A,
hormon, dan enzim terhadap oksidasi, kardiovaskular, kanker, katarak,
dan memperbaiki sistem imun, kematangan gonad, kofaktor dalam
transfer elektron pada respirasi sel dan membran eritrosit,
mempertahankan integritas otot-otot, jaringan hati dan sel darah
merah,
Defisiensi ketidaksuburan, anemia, dan kelainan otot , menurunkan
permeabilitas sel, memacu kematian dan kerusakan syaraf
26
Struktur kimia
Metabolisme vitamin e
tocoferol mudah diabsorbsi di usus halus,
kemudian ditransport ke hati dalam
khilomikron. Untuk mencapai jaringan
perifer, vitamin E diangkut oleh
lipoprotein
fosfolipid dari mitokondria, endoplasmik
retikulum dan membran plasma
mempunyai afinitas yang spesifik
terhadap -tocoferol
28
4. Vitamin K
Jenis Vit K1, K2
Sumber Bakteri dalam usus esar mensintesis sejumlah besar vitamin
K2, sayura berwarna hijau, tomat, keju, kuning telur, hati
Fungsi Berperan dalam pembekuan darah, komponen koenzim dalam
proses fosforilasi oksidasi, proses pengikatan kalsium
koagulasi darah, metabolisme tulang, dan fisiologi pembluluh
darah
Defisiensi Hampir tidak ada
Kelebihan Pemecahan eritrosit berlebihan (tidak terjadi pada vitamin K1)
29
5. Vitamin B
Jenis-jenis vitamin B
Vitamin B1 (thiamine, tiamin)
Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B3 (niacin, niacinamide, niasin, niasinamida)
Vitamin B5 (pantothenic acid, asam pantotenat)
Vitamin B6 (pyridoxine, pyridoxal, or pyridoxamine, or
pyridoxine hydrochloride, piridoksin)
Vitamin B7 (biotin)
Vitamin B9 (folic acid, asam folat)
Vitamin B12 (berbagai jenis kobalamin (cobalamins);
yang paling umum sianokobalamin (cyanocobalamin))
36
Peran
Vitamin B diperlukan untuk:
Menunjang dan meningkatkan laju metabolisme
Mempertahankan kesehatan kulit dan tulang
Meningkatkan sistem imun dan fungsi syaraf
Meningkatkan pertumbuhan dan pembelahan
termasuk sel darah merah sehingga dapat
mencegah anemia
Semua vitamin B larut air sehingga ekskresi
yang berlebihan harus diganti
37
a. Vitamin B1 (Thiamin)
Sumber Sinar (UV matahari, lampu), kuning telur, mentega, hati,
lemak hewani, minyak ikan terutama minyak hati ikan
Fungsi pertumbuhan, merangsang nafsu makan, koenzim pada
katabolisme gula dan asam amino
Defisiensi gangguan pertumbuhan, gangguan susunan saraf, gangguan
saluran cerna, misal: turunnya nafsu makan, gangguan
pencernaan, timbulnya pendarahan atau penyumbatan
pembuluh darah, Abnormalitas gerakan yaitu kehilangan
keseimbangan, Ikan warna pucat
thiazole
pyrimidine
Metabolisme tiamin/b1
b.Vitamin B2 (Riboflavin)
Sumber susu, keju, sayuran berdaun, hati, kacang-
kacangan, tomat, janur, khamir
Fungsi sebagai kofaktor pada FAD dan FMN
Berperan pada berbagai proses dalam sel dan
metabolisme energi dari karbohidrat, lemak, dan protein
Defisiensi Mata ikan keruh, pendarahan pada mata, lama-lama
dapat mengakibatkan kebutaan, Nafsu makan hilang,
Ikan warna gelap, Pertumbuhan lamban, Pendarahan
timbul pada kulit dan sirip
40
c.Vitamin B3 (Niasin)
Jenis Vit B3, nikotinamida
Sumber daging, hati, ikan, telur, gandum, ragi, kulit ari beras dan
kacang-kacangan
Fungsi sebagai koenzim pada reaksi transfer elektron
Defisiensi Gangguan saraf, Diare
e. Vitamin B6 (piridoksin)
Jenis piridoksal (PL), piridoksin (PN), piridoksamine (PM),
piridoksal 5'-fosfat (PLP), piridoksin 5'-fosfat (PNP), dan
pridoksamin 5'-fosfat (PNP)
Sumber Sayur-sayuran
Fungsi pertumbuhan, merangsang nafsu makan, sebagai koenzim
untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang
berujung pada pelepasan energi, Berperan pada metabolisme
asam amino dan sistem imun tubuh,
Defisiensi Gangguan saraf, Diare
46
Bentuk-bentuk piridoksin
Metabolisme vitamin b6
mudah diabsorbsi usus dan didapati pada
semua jaringan tubuh
dalam sitoplasma ketiganya mengalami
fosforilasi
Menjadi piridoksin fosfat, piridoksal fosfat
dan piridoksamin fosfat
Piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat
koenzim dalam metabolisme tubuh
Piridoksal fosfat merupakan metabolit
utama yang ada dalam plasma
Metabolit utama yang diekskresi melalui
urine adalah asam piridoksat
48
f. Vitamin B7 (Biotin)
Fungsi koenzim metabolisme asam lemak dan leusin serta
berperan pada glukoneogenesis
Defisiensi Jarang terjadi karena dapat disintesis oleh bakteri dalam usus
49