Anda di halaman 1dari 4

PERAWAKAN PENDEK PADA ANAK

Perawakan pendek atau short stature adalah tinggi badan yang berada di bawah
persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut atau
kurva NCHS. Perawakan pendek dapat disebabkan karena berbagai kelainan endokrin
maupun non endokrin. Penyebab terbanyak adalah kelainan non endokrin seperti penyakit
infeksi kronik, gangguan nutrisi, kelainan gastrointestinal, penyakit jantung bawaan dan lain
lain.

Stunting atau perawakan pendek dapat merupakan salah satu bentuk gizi kurang. Data
WHO menunjukkan tinggi anak Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan tinggi anak
dari negara-negara lain. Berdasarkan hasil Riskesdas 2010, prevalensi anak balita pendek
(stunting) 35,6 % atau turun 1,2 % dibandingkan 2007 (36,8 %);

Pemantauan tinggi badan dibutuhkan untuk menilai normal tidaknya pertumbuhan


anak. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan diperlukan untuk pemberian terapi lebih awal,
sehingga memberikan hasil yang lebih baik.

Waktu pengukuran tinggi badan, berat badan secara berkala :


Umur < 1 tahun : saat lahir, 1,2,4,6,9,12 bulan
Umur 1 - 2 tahun : setiap 3 bulan
Umur > 3 - 21 tahun = Setiap 6 bulan

Interpretasi hasil pengukuran :


Penurunan kecepatan pertumbuhan anak antara umur 3 sampai 12 tahun (memotong
dua garis persentil) atau laju pertumbuhan <= 4 cm/tahun harus dianggap patologis kecuali
dibuktikan lain.
Berat badan menurut tinggi badan mempunyai nilai diagnostik dalam menentukan
etiologi. Pada kelainan endokrin umumnya tidak menganggu BB sehingga anak terlihat
gemuk Kelainan sitemik umumnya lebih menganggu BB daripada TB sehingga anak lebih
kurus.
Diagnosis
Anamnesis :
- Riwayat kelahiran dan persalinan meliputi berat dan panjang lahir (untuk mengetahui ada
tidaknya pertumbuhan janin terhambat)
- Pola pertumbuhan keluarga (baik pertumbuhan linear atau pubertas)
- Riwayat penyakit kronik dan obat obatan (misalnya steroid)
- Riwayat asupan nutrisi maupun penyakit nutrisi sebelumnya
- Riwayat pertumbuhan dan perkembangan (untuk sindrom)
- Data antropometrik yang ada sebelumnya (untuk melihat pertumbuhan linear)
- Data antropometri kedua orang tua biologisnya (untukmenentukan potensi tinggi
genetik)

Target height/midparental height


- Laki laki = (TB ayah + (TB Ibu + 13)x 1/2
- Perempuan = (TB Ibu + (TB Ayah - 13)x 1/2

Pemeriksaan Fisis
- Pemeriksaan Antropometri : Berat Badan, Tinggi Badan, Lingkar Kepala.
- Ada tidaknya disproporsi tubuh (dengan mengukur rentang lengan serta rasio segmen
atas dan segmen bawah)
- Menentukan ada tidaknya tampilan dismorfik tertentu serta kelainan tulang.
- Pemeriksaan tingkat maturasi kelamin (stadium pubertas)
Pemeriksaan fisis lain secara general

Variasi normal perawakan pendek yang fisiologis yaitu :


1. Familial short stature, Tanda :
- Pertumbuhan sellau dibawah persentil 3.
- Kecepatan pertumbuhan normal.
- Umur tulang (bone age) normal.
- Tinggi Badan kedua orangtua pendek
- Tinggi akhir di bawah persentil 3.

2. Constitutional delay of growth and puberty, Tanda :


- Perlambatan pertumbuhan linier pada tiga tahun kehidupan.
- Pertumbuhan linier normal atau hampir normal pada saat prapubertas dan selalu
berada di bawah persentil 3.
- Bone age terlambat (tapi masih sesuai dengan height age).
- Maturasi seksual terlambat.
- Tinggi akhir pada umumnya normal.
- Pada umumnya terdapat riwayat pubertas terlambat dalam keluarga.

Kriteria awal untuk melakukan pemeriksaan khusus atau lebih lanjut pada anak
dengan perawakan pendek yaitu :
- Tinggi Badan di bawah persentil 3 atau -2SD
- Kecepatan pertumbuhan di bawah persentil 25 atau laju pertumbuhan <= 4cm/tahun
(usia 3 - 12 tahun)
- Perkiraan tinggi dewasa di bawah mid parental height.

Anak dengan variasi normal perawakan pendek tidak perlu pengobatan sedangkan anak
dengan kelainan patologis terapi disesuaikan dengan etiologinya.

Indikasi Hormon pertumbuhan :


- Defisiensi hormon pertumbuhan
- Sindrom Turner
- Anak dengan IUGR (Intra Uterine Growth Retardation) atau KMK (Kecil Masa
Kehamilan).
- Gagal Ginjal Kronik.
- Sindrom Prader Willi.
- Idiopathic Short stature.

Kriteria anak dengan deisiensi hormon pertumbuhan sebagai berikut :


1. Tinggi Badan dibawah persentil 3 atau -2SD.
2. Kecepatan pertumbuhan di bawah persentil 25.
3. Bone age terlambat > 2 tahun.
4. Kadar GH (Growth Hormon) < 10 ng/ml dengan 1 jenis uji provokasi (oleh dokter
endokrinologi anak).
5. IGF-I rendah.
6. Tidak ada kelainan dismorfik, tulang dan sindrom tertentu.
Pemantauan :

Terapi hormon dihentikan bila lempeng epifisis telah menutup atau respon tidak
adekuat terhadap terapi yaitu pertambahan kecepatan pertumbuhan <2cm pertahun.

Anda mungkin juga menyukai