Anda di halaman 1dari 4

 Siang dok saya ingin bertanya, pada tanggal 15 april lalu pertama kalinya saya

berhubungan seks dan itu dengan psk tanpa menggunakan pengaman dan saya
sangat menyesal. Sehari sesudah itu saya disarankan meminum antibiotik dengan
teman saya dengan alasan supaya tidak terkena hiv. Saya meminumnya 3 kali. Saya
ketakutan terkena virus hiv dok, berapa prosentase kemungkinan terkena infeksi itu
dok? Apakah gejala hiv bisa muncul beberapa hari setelah berhubungan dok. Yg saya
rasakan 3 hari sesudah berhubungan saya demam, mual, nafsu makan berkurang,
nyeri otot dan kesemutan. Apa itu gejalanya dok? Apa karna saya stres memikirkan
takut terkena hiv? Atau karna faktor saya meminum antibiotik? Mohon bantuannya
dok, saya merasa ketakutan dan sangat menyesal. Dan kapan saya bisa melakukan tes
hiv dok? Terima kasih sebelumnya

Terimakasih atas pertanyaanya, saya akan coba jawab pertanyaan bapak satu persatu.

Sebelum kita masuk ke pembahasan, ada baiknya kita membahas mengenai HIV itu sendiri.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh (imun) manusia, sehingga
penderitanya tersebut mempunyai imun yang rendah. HIV ini sendiri merupakan virus yang
rentan sehingga tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam
cairan tubuh penderitanya, antara lain : cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan
ASI. Namun perlu diingat, HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urin. Untuk kasus
di Indonesia sendiri, urutan resiko penyebaran HIV dimulai dari yang tertinggi adalah :

1. Memakai jarum suntik yang sama bergantian dengan pengidap HIV


2. Berhubungan seks melalui lubang pantat (anus) dengan penderita HIV
3. Berhubungan seks melalui kelamin perempuan (vagina) dengan penderita HIV

Walaupun persentase tersebut tidak sampai 100%, tetap ada kemungkinan penularan virus
tersebut bisa tetap terjadi.

Kumpulan gejala dari infeksi HIV ini sendiri biasa disebut dengan AIDS. Gejala yang dapat
terjadi biasanya tidak khas, seperti flu berulang-ulang, diare berkepanjangan lebih dari 3
bulan, berat badan menurun, badan lemas, dan lain-lain. Umumnya, dari infeksi HIV sampai
menjadi AIDS membutuhkan waktu yang panjang, biasanya 5-10 tahun tergantung kondisi
penderitanya sendiri. Bahkan tidak jarang pada saat virus HIV tersebut masuk ke tubuh,
didapatkan hasil yang negatif sampai berbulan-bulan kemudian.

Untuk gejala seperti demam, mual, nafsu makan menurun, nyeri otot dan kesemutan,
kemungkinannya sangat banyak. Bisa saja bapak tertular penyakit seksual lain, seperti raja
singa, efek samping antibiotik, atau faktor psikis seperti stress.

Untuk meredakan gejala tersebut, bapak dirumah dapat melakukan :

1. Kompres untuk menurunkan demam bapak


2. Memakan makanan lunak dan dibuat sendiri untuk menurunkan mual bapak
3. Mengoleskan balsam pada daerah otot yang bapak rasakan nyeri

Namun, tetap bapak harus datang fasilitas kesehatan (klinik atau rumah sakit) terdekat di
rumah bapak untuk dapat diperiksa secara lebih lengkap.

Tes HIV tidak akan dilakukan tanpa persetujuan dari bapak sendiri, maka dari itu sebelum
dites bapak akan menerima konseling. Tes yang dilakukan adalah tes darah di laboratorium.
Tes darah ini baru bisa dipercaya jika dilakukan setidaknya satu bulan setelah resiko HIV,
karena antibodi terhadap HIV tidak terbentuk saat awal terinfeksi. Antibodi terhadap HIV
membutuhkan waktu 2 minggu-6 bulan sebelum muncul dalam darah. Walaupun hasil tes
awal negatif, disarankan tetap melakukan tes HIV berkala sampai satu tahun kedepan,
mengingat masa pembentukan HIV yang berbeda-beda dan lama di setiap orang sekitar dua
minggu hingga enam bulan, sebelum akhirnya muncul di dalam darah.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa yayasan dan organisasi yang fokus untuk HIV/AIDS,
antara lain :

 Komunitas AIDS Indonesia

 ODHA Indonesia

 Fasilitas kesehatan yang mempunyai laboratorium (Rumah Sakit Umum Daerah terdekat)

Saya berharap agar bapak dapat tetap tenang dan mencari jalan keluar yang tepat untuk
masalah yang bapak hadapi dan semoga bapak terbantu dengan penjelasan saya. Terimakasih
 Di sekitar kejantanan itu ngilu di bagian kepaalaa, dan kalau buang air kecil perih,
ada solusinya atau obatnya

Terimakasih atas pertanyaannya,

Sebelumnya, saya akan menjelaskan kepada bapak mengenai alat kelamin pria. Alat kelamin
pria (penis) merupakan bagian tubuh manusia yang sensitif. Penis merupakan saluran keluar
air seni (urine) saat berkemih dan air mani (sperma) saat berhubungan seksual. Penis terdiri
dari banyak pembuluh darah, saraf, dan kumpulan otot yang membungkus salurannya.

Maka dari itu, gangguan sekecil apapun dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada penis,
seperti bengkak, perih, panas, buang air kecil sakit, dan lain-lain.

Faktor resiko yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman ini antara lain :

1. Luka akibat benda (baik tumpul dan tajam) pada daerah penis
2. Infeksi atau tertular penyakit seksual akibat perilaku seks yang tidak aman
3. Tidak menjaga kebersihan alat kelamin dengan baik
4. Gangguan organ lain di daerah saluran berkemih

Supaya dapat mengetahui gangguan lebih jelas pada anda, lebih baik anda pergi ke dokter
supaya dapat dilakukan pemeriksaan lebih lengkap. Pemeriksaan fisik secara langsung dan
pemeriksaan pelengkap seperti pemeriksaan air seni, darah, USG, dan sebagainya dapat
membantu mencari sumber permasalahan dari keluhan yang anda hadapi.

Ini adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan dirumah untuk mengurangi gejala:

1. Biasakan perilaku seks yang aman


2. Minum air putih yang cukup
3. Ganti pakaian dalam secara rutin
4. Bersihkan alat kelamin dengan sabun secara rutin

Demikian penjelasan saya, semoga dapat membantu masalah yang bapak alami.
 Pagi dokter,saya wulan 26th..Bulan kemaren sekitar tgl 20an saya menstruasi tp
hanya berlangsung 3hr dan itupun tidak lancar..1minggu kemudian keluar darah
menstruasi lagi dan hanya 1-2hr..1minggu kemudian jg seperti itu lagi..apakah itu
membahayakan dan bagaimana agar hal seperti itu tidk terjadi lagi di menstruasi
berikutnya..terimakasih dokter.

Terimakasih,

Umumnya, siklus menstruasi seorang perempuan tiap 21-35 hari sehari dengan lama
menstruasi antara lain 3-7 hari. Usia mulai haid normalnya umur antara 11-12 tahun sampai
berhenti haid (menopause) pada umur 40-50 tahun.

Dilihat dari siklus menstruasi ibu, berarti ibu mengalami gangguan pada siklus menstruasi.
Gangguan siklus menstruasi sering dialami oleh perempuan usia produktif. Beberapa faktor
yang mempengaruhi hal ini antara lain :

1. Tingkat stress akibat kehidupan dan pekerjaan sehari-hari


2. Berat badan yang tidak proporsional (kelebihan berat badan)
3. Konsumsi obat-obatan yang mengandung hormon, seperti penggunaan pil KB atau
alat pencegah kehamilan seperti IUD
4. Merokok
5. Gangguan organ kewanitaan seperti gangguan di rahim, gangguan di kantung telur,
dan lain-lain.

Untuk dapat mengetahui lebih jelas apa yang ibu alami, ibu dapat pergi ke dokter ahli untuk
dilakukan pemeriksaan secara lebih lengkap. Pemeriksaan fisik secara langsung serta
pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan darah dapat membantu mencari tahu
penyebab persis keluhan yang ibu alami.

Untuk mengurangi gejala yang ibu alami, ibu dapat melakukan beberapa hal dirumah seperti :

1. Kurangi faktor stress, seperti tidur tepat waktu dan pergi rekreasi sekali-kali
2. Jika kelebihan berat badan, atur pola makan dan olahraga agar berat badan kembali
proporsional
3. Kurangi merokok dan makan banyak buah
4. Untuk penggunaan kontrasepsi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter yang terkait.

Terimakasih, semoga dapat memberikan gambaran kepada ibu Wulan.

Anda mungkin juga menyukai