SKRIPSI
Skripsi
03014090
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang memberikan bantuan, bimbingan, dukungan serta
masukan secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini hingga selesai. Oleh karna itu dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua peneliti Bapak Sanadi, dan Ibu Refneti serta adik peneliti
Rindu Ahtaya Fitra yang selalu memberi dukungan, kasih sayang, dana
dan doa dalam penyelesaian skripsi penulis.
2. dr. Hj. Suriptiastuti, DAP&E, MS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti
3. dr.Fransisca Chondro M.Biomed, sebagai pembimbing dari awal hingga
skripsi selesai, selalu memberikan masukan, kritik, solusi, dorongan, dan
semangat dalam penyusunan skripsi penulis serta memberikan waktunya
untuk membimbing penulis dengan sabar
4. dr. Nuryani Sidarta, Sp.KFR dan dr. Dian Mediana, M,Biomed, sebagai
penguji skripsi yang telah memberikan masukan dan nasehat dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Ubaidillah, S.Pd selaku kepala sekolah, para guru , dan staff SMA
Negeri 1 Menggala Lampung yang telah memberikan izin kesempatan
dan tempat untuk peneliti melakukan penelitian ini.
6. Kepada saudara Sri wahyuni dan Hendri Rinaldi selaku bibi dan paman
peneliti yang sudah dianggap menjadi orang tua kedua peneliti yang selalu
iv
memberikan dukungan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi
penulis.
7. Teman-teman sejawat penulis Dinar aulia, Harlina konoras, Muhammad
Alkadri, Viona Violeta, Paluvi safitri, M.jauhan labibul, Dian putri,
Meidiana Yusuf, Natasha Devieta, Anggara jaka, Ina uli, Feny lestari,
Pingky dewi, Puteri Q, Meylan Fitriyani, Iqbal putra A. yang telah
membantu dan memberi dukungan pada penulis.
8. Anak-anak GBLO Rheza, Afif, Ferdi, Dickson, Alfa,Gio, Angga,
Brahman, Dicky, Dzaki, Hilman, Ilham, Ranto, Sintya, Cut Eliana, Putu
mirah, Nilam, Siti aisyah, Novia Dwi, Phasa dea,Dila, Aulia yang
memberikan semangat dan doa bagi penulis
Semoga Allah membalas segala kebaikan semua pihak yang telah
membantu. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf bila ada kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya ilmiah saya sendiri. Skripsi ini belum pernah diajukan
sebagai suatu karya ilmiah untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau
keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan SK Permendiknas No. 17
tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ....................... 17
3.1 Kerangka Konsep .................................................................................. 17
3.2 Variabel Penelitian ............................................................................... 17
3.2.1 Variabel Tergantung .................................................................... 17
3.2.2 Variabel Bebas ............................................................................. 17
3.3 Definisi Operasional .............................................................................. 18
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................................. 21
4.1Desain Penelitian ..................................................................................... 21
4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ............................................................... 21
4.3 Populasi Dan Sampel Penelitian ............................................................ 21
4.3.1 Populasi Penelitian ....................................................................... 21
4.3.2 Sampel Penelitian......................................................................... 21
4.4 Besar Sampel .......................................................................................... 21
4.5 Pemilihan Sampel ................................................................................... 23
4.6 Bahan Dan Intrumen Penelitian ............................................................. 23
4.7 Metode Pengolahan Dan Analisis Data .................................................. 25
4.8 Alur Kerja Penelitian .............................................................................. 26
4.9 Etika Penelitian ...................................................................................... 27
4.10Penjadwalan Penelitian ......................................................................... 28
BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................................... 29
5.1 Karakteristik Responden Univariat ........................................................ 29
5.2 Hasil Penelitian Bivariat......................................................................... 30
BAB VI PEMBAHASAN........................................................................................... 31
6.1 Kecerdasan Emosional dengan Pengendalian Diri ................................. 31
6.2 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 33
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 34
7.1 Kesimpulan............................................................................................. 34
7.2 Saran ....................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 35
LAMPIRAN ................................................................................................................ 39
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR ARTI SINGKATAN
xii
ABSTRAK
xiii
KATA KUNCI: Kecerdasan emosional, pengendalian diri, siswa.
xiv
ABSTRACT
RESULT: The result p = 0.000 where p <0,05 which means found statistically
significant relationship between emotional intelligence with self-control.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Salah satu perkembangan remaja yaitu mampu memperkuat self control
(kemampuan mengendalikan diri) atas dasar nilai, dan prinsip-prinsip atau
falsafah hidup. Remaja yang memiliki kontrol diri akan dapat mengendalikan diri
dari emosi dan perilaku-perilaku yang melanggar aturan-aturan dan norma-norma
yang ada di masyarakat.(5) Keadaan emosi yang tidak stabil akan berakibat buruk
jika tidak didukung dengan adanya tingkat kecerdasan emosional yang tinggi,
sedangkan kecerdasan emosional yang tinggi artinya remaja memiliki kemampuan
dalam hal pengendalian diri.(6)
Penelitian yang dilakukan oleh Lidya Nisya dan Diah Sofiah pada tahun
2012 di Kediri menunujukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antarakecerdasan emosional dengan kenakalan remaja.(6) Penelitian yang
dilakukan oleh M. Abdan Shadiqi et al pada tahun 2013 di Banjarbaru Kalimantan
Selatan, menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara
kecerdasan emosional dengan sikap pro–lingkungan.(10) Penelitian yang dilakukan
oleh Nur Ika Fauziyah dan Ekasari Agustina tahun 2008 menyatakan bahwa
terdapat hubungan yang positif antara konsep diri dengan kecerdasan emosional
pada remaja, dengan kata semakin tinggi (positif) konsep diri remaja, maka akan
semakin tinggi kecerdasan emosionalnya.(11)
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, didapatkan suatu rumusan masalah yaitu,
apakah terdapat hubungan kecerdasan emosional dengan pengendalian diri
pada siswa SMA.
1.4 Hipotesis
Terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan pengendalian diri
pada siswa SMA.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat untuk ilmu pengetahuan
3
1.5.2 Manfaat untuk profesi
Penelitian ini bermanfaat untuk peneliti dan peneliti selanjutnya untuk
mengetahui hubungan antara kecerdasan emotional dengan pengendalian
diri pada siswa SMA.
4
BAB II
TINJAUAN, RINGKASAN PUSTAKA, DAN KERANGKA TEORI
a. Kesadaran diri
Dapat mengetahui apa yang dirasakan oleh diri sendiri untuk
mengarahkan diri seseorang dalam mengambil keputusan dan tindakan
yang akan dilakukan dan memiliki tolak ukur sesuai dengan kemampuan
diri sendiri dan kepercayaan diri.kesadaran diri ini merupakan aspekdasar
pertama dalam kecerdasan emosional.(16)
5
b. Pengendalian diri
Merupakan suatu kemampuan dalam mengendalikan diri,perasaan,dan
emosional untuk dapat di ekspresikan dengan cara yang tepat. Dan dapat
menangani emosi agar mendapatkan hasil yang positif terhadap sesuatu
yang dilakukan ataupun dihadapi.(16)
c. Motivasi
Suatu cara seseorang untuk mencapai sebuah hasil yang baik , yang
diinginkan oleh dirinya sendiri, dengan mengatur emosi diri , berinisiatif
tinggi,optimis dan percaya diri.(16)
d. Empati
Empati merupakan sikap seseorang yang dapat mengerti perasaan orang
lain , dengan dapatnya mengerti perasaan orang lain ,induvidu mengetahui
cara peduli terhadap orang lain. Jika induvidu memiliki sikap empati
mudah untuk menerima pendapat orang lain, dapat mendengarkan keluhan
orang lain dengan baik dan dapat bergaul dengan banyak orang
lain.semakin tinggi kesadaran diri seseorang semakin baik sikap empati
orang tersebut.(16)
e. Keterampilan sosial
Kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain untuk
membangun sebuah hubungan yang baik,dengan menangani emosi diri
sendiri. Induvidu yang memiliki kemampuan bersosial dengan baik akan
mudah dalam berinteraksi dalam menemukan kecocokan dengan orang
lain.(16)
6
a. Faktor personal
Faktor personal dapat di lihat dari jenis kelamin,usia,suku,dan tempat
tinggal seseorang .hal tersebut dapat memberikan efek untuk Kecerdasan
emosional. Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan,
tidak bersifat menetap,dapat berubah-ubah setiap saat.(17,18)
b. Faktor keluarga
Faktor keluarga sangat berperan penting untuk membentuk kecerdasan
emosional seorang induvidu, yaitu orang tua dimana orang tua dapat
megajarkan anaknya secara langsung dari kecil hingga dewasa untuk
memberikan efek terhadap tingkat kecerdasan emosional seseorang.(17,18)
c. Faktor akademik
Faktor akademik terdiri dari tingkat pendidikan seseorang dan prestasi
akademik hal tersebut dapat mempengaruhi kecerdasan emosional
induvidu.Pendidikan merupakan tempat induvidu untuk mengembangkan
kecerdasan emosional,dimana induvidu di ajarkan berbagai macam ilmu
dan diberitahu cara mengekspresikannya. Dan pendidikan tidak hanya di
dapat dari lingkungan sekolah saja namun lingkungan keluarga dan sosial
juga bisa kita dapatkan.(18,19)
7
suatu situasi yang terjadi. Amigdala aktif dengan adanya stimulus yang di tangkap
oleh organ-organ visual, setelah stimulus ditangkap kemudian sinyal akan dikirim
ke thalamus untuk diterjemahkan stimulus visual dan sebagian dari sinyal tersebut
dikirim ke korteks visual yang akan menentukan arti dan respon yang sesuai.
Apabila respon tersebut bermakna emosional maka pesan tersebut disampaikan ke
amigdala untuk mengaktifkan pusat emosi. Setelah signal disampaikan ke
amigdala langkah selanjutnya adalah pelepasan hormon. Saat merasa emosi sangat
kuat amigdala akan memicu kelenjar adrenalin melepaskan dua hormon yaitu
hormon epinefrin dan norepinefrin yang akan mengalir ke seluruh tubuh yang
menyebabkan kita lebih waspada atau siaga (pupil mata melebar, detak jantung
meningkat, tekanan darah meningkat) dengan keadaan darurat yang terjadi.(18)
2.1.5 Skrining
8
2.2 Pengendalian diri
2.2.1 Definisi pengendalian diri
Pengendalian diri dalam bahasa umum adalah tindakan menahan diri
untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang akan merugikan dirinya di masa
kini maupun di masa yang akan datang.(21) Pengendalian diri memberikan peranan
penting dalam menjalin interaksi dengan orang lain terutama bagi remaja, tanpa
memiliki pengendalian diri individu akan memiliki kecenderungan untuk
menggunakan kendali eksternal atau orang lain untuk mengarahkan dirinya.
Dengan memiliki pengendalian diri yang baik, penerima manfaat dapat menunda
keinginan atau ajakan dari teman mereka untuk melakukan kegiatan yang kurang
bermanfaat atau cenderung distruktif dengan cara lebih mendisiplinkan diri dan
memiliki tekad yang kuat untuk menjalankan kegiatan yang telah terjadwalkan.(22)
Pengendalian diri sebagai suatu kemampuan menyusun, membimbing, mengatur
dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah
konsekuensi positif. Kontrol diri juga menggambarkan keputusan individu yang
melalui pertimbangan kognitif untuk menyatukan perilaku yang telah disusun dan
meningkatkan hasil serta tujuan tertentu seperti yang diinginkan.(23) Ada individu
yang memiliki kontrol diri yang tinggi dan ada individu yang memilikki kontrol
diri yang rendah. Individu yang memiliki kontrol diri yang tinggi mampu
mengubah kejadian dan menjadi agen utama dalam mengarahkan dan mengatur
perilaku utama yang membawa pada konsekuensi positif.(24)
Dalam kontrol diri terdapat aspek-aspek kontrol diri terbagi menjadi tiga
yaitu kontrol perilaku (behavioral control), kontrol kognitif (cognitive control),
dan kontrol keputusan (decisional control).
9
a. Mengontrol perilaku (behavioral control)
Suatu sikap yang dapat mengontrol dan memodifikasi suatu keadaan yang
terjadi yang tidak menyenangkan. Dapat dilakukan dengan menentukan
siapa yang memegang kendali pada keadaan tersebut, diri sendiri dengan
mencegah suatu keadaan yang terjadi atau orang lain dengan menjauhi
keadaan yang terjadi.(25)
b. Mengontrol kognitif (cognitive control)
Merupakan kemampuan individu dalam mengelola informasi yang tidak
diinginkan dengan cara menginterpretasi, menilai, atau menggabungkan
suatu kejadian dalam suatu kerangka kognitif sebagai adaptasi psikologis
atau untuk mengurangi tekanan. Induvidu yang memiliki informasi tentang
keadaan yang tidak menyenangkan,akanberusaha menilai dan menafsirkan
suatu keadaan tersebut dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara
subyektif dan mengantisipasi dengan pertimbangan yang objektif atau
memfokuskan pada pemikiran yang menyenangkan atau netral.(25)
c. Mengontrol keputusan (decisional control)
Merupakan kemampuan induvidu dalam memutuskan suatu tindakan yang
akan diambil sesuai dengan keinginan nya. Dalam memutuskan suatu
tindakan atau pilihan yang akan di ambil kontrol diri sangat berfungsi baik
dengan adanya suatu kesempatan, kebebasan dan memiliki berbagai
alternative dalam melakukan tindakan.(25)
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri induvidu yang
memeberi pengaruh terhadap kontrol diri seseorang yaitu usia dan
kematangan. Semakin tinggi usia seseorang maka semakin baik
kemampuan mengendalikan dirinya. Begitu juga dengan kematangan
10
sikapdan pola pikir seseorang semakin tinggi kematangan sikap & pola
pikir nya semakin baik juga dalam mengontrol dirinya.(23)
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi kontrol diri seseorang
dari luar dirinya yaitu lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga dapat
berpengaruh besar dalam pengendalian diri seseorang, salah satu nya
adalah orang tua, orang tua yang dapat memeberikan sikap yang baik,
tegas, dan konsisten terhadap konsekuensi akan menumbuhkan seorang
anak yang memiliki kontrol diri yang baik.(23)
11
keseimbangan dalam memperhatikan kebutuhan dan keinginan orang lain
dan diri sendiri.(23)
b. Membatasi keinginan induvidu untuk mengendalikan orang lain di
lingkungannya.
Dengan adanya pengendalian diri, induvidu dapat mengontrol dan
membatasi ruang untuk berpendapat dan bertindak untuk dirinya sendiri
dan memberikan ruang untuk orang lain berpendapat dan bertindak agar
mencapai mufakat.(23)
c. Membatasi induvidu untuk bertingkah laku negatif.
Pengendalian diri yang baik terhadap induvidu dapat menjauhkan induvidu
dari perilaku yang negatif.Dengan adanya pengendalian diri maka
induvidu dapat menahan keinginan atau dorongan untuk melakukan hal
yang negatif. Tingkah laku yang negatif merupakan tingkah laku yang
tidak sesuai dengan norma agama dan social.(23)
d. Membantu induvidu untuk memenuhi kebutuhan induvidu secara
seimbang.
Pengendalian diri yang baik, akan memicu induvidu untuk berusaha
memenuhi kebutuhan hidupnya, sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan
sesuai dengan kemampuan nya, sehingga induvidu dapat mengendalikan
diri nya untuk tidak mengikuti keinginannya secara berlebihan , sehingga
dengan adanya pengendalian diri maka membantu seseorang untuk
menyeimbangkan kehidupannnya.(23)
2.2.6 Skrining
12
pernyataan yang negatif. Untuk pernyataan yang positif diberikan skor,
jawaban 1 diberi skor 1, jawaban 2 diberi skor 2, jawaban 3 diberi skor 3,
jawaban 4 diberi skor 4, jawaban 5 diberi skor 5, untuk pernyataan negatif
pemberian skor dibalikan. Pernyataan dalam kuesioner ini sesuai dengan
aspek kontrol diri Tangney dkk yaitubreaking habits (melanggar
kebiasaan), Resisting Temptation (menahan godaan), dan self discipline
(disiplin diri). Untuk mendapatkan Hasil ukur kontrol diri bisa di dapat
semua jumlah item pernyataan dikalikan dengan nilai tertingi 36 x 5 = 180
(skor tertinggi) dan jumlah item pernyataan dikalikan dengan nilai
terendah 36 x 1 = 36, lalu dicari selisih antara skor tertinggi dan skor
terendah adalah 180-36 = 29. Maka didapat kategori kontrol diri yaitu
sangat rendah (poin 36-65), kontrol diri rendah (poin 66-94), kontrol diri
sedang (poin 95-123), kontrol diri tinggi (poin 124-152), dan kontrol diri
sangat tinggi (poin 153-180). Kuisioner ini memiliki nilai reliabilitas
sebesar 0,741.(4,27)
2. Kuesioner skala kontrol diri averil
Kuesioner ini merupakan susunan skala kontrol diri Averil. Didalam
kuesionerini terdapat 20 item pernyataan dengan 13 item favorable dan 7
item unfavorable. Kuesioner berisi 4 pilihan kategori yang diberi skor,
untuk item yang favorable sangat setuju : 4, setuju : 3, tidak setuju : 2,
sangat tidak setuju : 1. Untuk item yang unfavorable diberi skor
sebaliknya. Dengan hasil kategori kontrol diri sangat tinggi, tinggi, rendah,
dan sangat rendah.(28)
13
tidak bisa mereka hadapi dengan pemikiran yang matang dan sikap yang baik.
Adanya kejadian di atas maka sangat erat hubungannya dengan kemampuan
pengendalian diri seseorang dengan memiliki kecerdasan emosional yang baik.
Yang berkaitan dengan faktor emosional adalah faktor personal seseorang yang
sulit untuk mengendalikan emosinya, hal ini ditunjukan dengan adanya siswa
yang sulit berkonsentrasi dalam pembelajaran menyebabkan siswa tersebut
tampak tidak acuh dalam pembelajaran tersebut dan kurang tekun sekolah.
Kondisi siswa yang kelelahan,mengantuk dan memiliki beban stres, dengan
adanya banyak tugas yang diberikan oleh guru menyebabkan siswa tersebut
mudah marah dan sensitif apabila diganggu. Disamping itu terjadi penurunan
motivasi diri siswa dapat terjadi seperti seorang siswa yang kurang menghormati
gurunya pada saat proses belajar dan mengajar, siswa gaduh atau bercakap-cakap
sendiri, lalu adanya penurunan empati seperti dengan tidak menyapa atau senyum
saat berpapasan dengan guru, teman, dan pegawai sekolah lainnya, tidak memiliki
rasa kasihan terhadap teman yang sedang kesusahan. Dan kurang pandai
berinteraksi bersama teman sekolah, sehingga tidak memiliki teman,menyendiri,
dan menyebabkan siswa tersebut gampang emosi. Salah satu aspek terpenting dari
kecerdasan emosional adalah pengendalian diri seseorang tersebut. Dengan
adanya pengendalian diri seseorang memiliki keyakinan, pandangan dan penilaian
terhadap dirinya sendiri.(29)
14
2.4 Ringkasan Pustaka
Peneliti Lokasi Desain Subjek Variabel penelitian Lama penelitian Hasil penelitian
Penelitian studi penelitian
Huda I I , STIKES Bhakti Studi Mahasiswa - Usia Tahun 2012 Terdapat hubungan
Riski M, Kencana korelasi tingkat I , II, - Jenis kelamin kecerdasan emosional
Siti J.(29) Bandung dan III - Konsep diri dengan konsep diri pada
- Kecerdasan remaja akhir mahasiswa
emosional ilmu keperawatan Stikes
Bhakti Kencana
15
2.5 Kerangka Teori
Faktor Akademik
Faktor Personal Faktor Keluarga
-Tingkat pendidikan
-usia -Orang tua
-Prestasi akademik
-Suku
-tempat tinggal
Kecerdasan emosional
Internal Eksternal
-Kematangan sikap -Lingkungan
-Pola pikir -Keluarga
Pengendalian Diri
16
BAB III
17
3.3 Definisi operasional
Tabel 2. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat ukur Cara Pengukuran Hasil Ukur Skala Referensi
1 Kecerdasan Suatu kemampuan Emotional Mengisi kuesioner Tinggi: Lebih Ordinal Crede M,
emosional induvidu dalam Intelligence dominan Poin 1,2,3 harms PD.
merasakan dan Questionnaire Emotional
Rendah : Lebih
mengekspresikan by MidCentral intelligence
dominan Poin 4,5,6
emosi, memahami District and
emosi, kemudian transformation
mencerna emosi al and
kedalam pikiran, dan transactional
mengatur emosi pada leadership: a
diri sendiridan pada meta analysis
orang lain journal of
leadership and
organizational
studies. Baker
collage 2010.
18
2 Pengendalian Suatu proses alamiah Kuesioner self Mengisi kuesioner Rendah (poin 36-94) ordinal Andaryani
diri yang dimiliki oleh tiap control D, Tairas.
Sedang (poin 95-123)
induvidu untuk Tangney Perbedaan
membantu Tinggi (poin 124- tingkat self
mengarahkan 180). control
induvidu tersebut pada remaja
dalam berprilaku dan laki-laki
untuk memilih berbuat dan remaja
sesuatu kesenangan perempuan
atau sebaliknya. yang
kecanduan
internet.
Jurnal
psikologi
dan
19
perkembang
an.
2013;2(3).
3 Remaja remaja adalah Ktp Wawancara 10 -18 Ratio Riset
penduduk dalam Kesehatan
rentang usia 10-18 Dasar
tahun (Riskesdas)
2014.
Situasi
Kesehatan
Reproduksi
Remaja.
Jakarta :
Depkes
RI,2014
20
BAB IV
METODE PENELITIAN
21
n0 = Zα2 x p x q
Dimana :
d2
n0:besar sampel optimal yang dibutuhkan
Zα:pada tingkat kemaknaan 95% besarnya 1,96
p: prevalensi yang mengalami kenakalan remaja 35%(4)
q: prevalensi/proporsi kelompok yang tidak termasuk kejadian yang diteliti (1-p)
d: akurasi dari ketepatan pengukuran
maka,
𝑛0
n= 𝑛
1+ 0
𝑁
Keterangan :
n= besar sampel yang dibutuhkan
n0= besar sampel optimal yang dibutuhkan
N= besar populasi siswa kelas X,XI,XII SMA Negeri 1 Manggala
n=224
22
Dengan rumus di atas, maka sampel finit sebesar 224dan dengan ditambahkan
jumlah sampel yang akan drop-out sebesar 15%.
Maka, perkiraan drop-out 224+(15%)= 258sampel yang dibutuhkan dalam
penelitian ini berjumlah 258 orang.
4.5Pemilihan Sampel
Penelitian ini menggunakan jenis Non-probability Sampling yaitu
Consecutive Sampling, semua siswa kelas X, XI, XII yang memenuhi kriteria
inklusi dapat mengikuti penelitian sampai semua subjek untuk penelitian
terpenuhi.
Data primer pada penelitian ini didapatkan dari membagi kuisioner kepada
siswa SMAN 1 Manggala yang akan menjadi responden pada penelitian ini
berjumlah 258 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi dan bersedia menjadi
responden. Sebelum melakukan pengisian kuisioner peneliti harus menjelaskan
terlebih dahulu cara pengisian kuesioner dan maksud dari setiap pernyataan
kepada responden. Kuisioner yang yang digunakan untuk mendapatkan data
dalam penilitian ini adalah :
1. Informed consent :
Bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dari responden untuk
menjadi subjek pada penelitian ini dan mendapat data tambahan dari
responden yaitu nama dan umur.
23
2. Kuisioner emotional intelligence questionnaire MidCentral District
Transformational Leadership Programme
untuk mengetahui data mengenai kecerdasan emosional.Dalam
kuesioner ini terdapat 26 pernyataan yang sesuai dengan aspek-aspek
kecerdasan emosional yaitu kesadaran diri, pengendalian diri,
motivasi, empati dan keterampilan sosial. Hasil ukur apabila setelah di
kalkulasi lebih dominan poin 1, 2, 3 maka kecerdasan emosional
tinggi, dan jika lebih dominan poin 4, 5, 6 maka kecerdasan emosional
rendah.
Data sekunder pada penelitian ini di dapatkan dari bagian tata usaha
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Manggala, untuk mengetahui data jumlah
seluruh siswa kelas X, XI, XII. Pada penelitian ini peneliti akan mendampingi
siswa dalam mengisi kuisioner. Kuisioner yang sudah diisi akan diperiksa
kelengkapan data, ketepatan data, dan jawaban yang telah diisi oleh responden.
24
4.7 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang sudah terkumpul selanjutnya akan diolah oleh peneliti untuk
mendapatkan data yang lebih ringkas dengan menggunakan program tertentu,
pengolahan data akan meliputi beberapa langkah yaitu :
Analisis data terbagi menjadi dua analisa yaitu analisa univariat dan analisa
bivariat :
25
4.8 Alur kerja penelitian
Survei awal dan meminta izin kepada pihak tempat yang akan dilakukan penelitian
Informed consent
Pengisian kuesioner
26
4.9 Etika penelitian
Penelitian ini akandilaksanakan setelah dinyatakan lolos kaji etik oleh
Komisi Etik Riset Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, mendapatkan izin
penelitian dari dosen pembimbing, serta memperoleh surat izin penelitian dari
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti harus memberikan informed
consent. Peniliti akan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.
Responden tidak dibebani biaya tambahan apapun untuk penelitian ini,responden
diberi kebebasan untuk menentukan partisipasinya dalam penelitian ini atau tidak,
tanpa paksaan dan sewaktu-waktu boleh mengundurkan diri.Penelitian dilakukan
secara jujur, hati-hati, professional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan
faktor-fakor ketepatan, keseksamaan dan kecermatan.
27
4.10 Penjadwalan Penelitian
Tahapan Kegiatan
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt
2017 2017 2017 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018
A Perencanaan
1 Pemilihan Topik
2 Pembuatan Proposal
Konsultasi
3 Pembimbing
4 Presentasi Proposal
B Pelaksanaan
1 Pengumpulan data
2 Pengolahan Data
Konsultasi
3 Pembimbing
C Pelaporan Hasil
1 Penulisan
3 Diskusi
4 Presentasi Hasil
5 Perbaikan
28
BAB V
HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan hasil pengumpulan dan analisis data dari
penelitian mengenai hubungan antara kecerdasan emosional dengan pengendalian
diri pada siswa SMA di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Manggala Lampung.
Karakteristik responden
Kecerdasan emosional
Rendah 56 21,7
Pengendalian diri
Rendah 95 36,8
Tinggi 29 11,2
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 258 siswa kelas X, XI, dan XII di
SMA 1 Negeri Manggala, dari semua responden kebanyakan memilki kecerdasan
emosional yang tinggi ,sedangkan untuk pengendalian diri didapatkan terbanyak
pengendalian diri sedang.
29
5.2 Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Pengendalian Diri pada
Siswa SMA
a
: Uji statistik chi-square
30
BAB VI
PEMBAHASAN
31
Berdasarkan hasil uji statistik Chi- square, didapatkan bahwa terdapat
hubungan antara kecerdasan emosional dengan pengendalian diri pada siswa
SMA. Hasil tersebut dilihat dari nilai probabilitas p = 0,000 dimana kurang dari
nilai α = 0,05 menunjukan adanya hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat. Hasil yang didapat ini sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Nur I F
dan Ekasari A yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang erat antara
kecerdasan emosional dengan konsep diri atau dengan kata lain semakin tinggi
(positif) konsep diri remaja maka akan semakin tinggi kecerdasan emosionalnya.
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa aspek-aspek kecerdasan
emosional antara lain kesadaran diri dan pengendalian diri dalam melakukan
tindakan(11).Penelitian ini juga sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Artha
NM dan Supriyadi yang menunjukkan arah hubungan kedua variabel yaitu
kecerdasan emosional dengan pemecahan masalah penyesuaian diri remaja
memiliki hasil positif yaitu dimana semakin tinggi kecerdasan emosi maka
semakin tinggi pula penyesuaian diri remaja. Hal ini disebabkan dari faktor
kepribadian pada kecerdasan emosional dapat mempengaruhi penyesuaian diri
individu(34). Dengan adanya persamaan hubungan yang positif terhadap
kecerdasan emosional dengan pengendalian diri, namun hasil penelitian ini tidak
sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa kecerdasan emosional yang tinggi
memiliki pengendalian diri yang tinggi juga, dikarenakan dalam penelitian ini
dapat dilihat dari hasil siswa yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi
dengan pengendalian diri yang tinggi, sedang , dan rendah lebih sedikit siswa
yang memiliki pengendalian diri yang tinggi, dan lebih banyak siswa dengan
pengendalian diri sedang.
32
analisis One Sample Kolmogorov Smirnov Test dimana yang digunakan untuk
membandingkan Hubungan variabel kecerdasan emosional dengan variabel
kemandirian, dengan t = -1,885 pada p = 0,064 (p > 0,01) artinya tidak terdapat
hubungan yang bermakna. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan teknik
analisis cross-sectional dimana hanya untuk mencari hubungan antara kedua
variabel tanpa mencari perbandingan dan sebab akibat pada variabel kecerdasan
emosional dengan pengendalian diri dan didapatkan hasil (p=0,000) artinya
terdapat hubungan positif.
Penelitan lain yang menunjukan hasil berbeda yaitu dilakukan oleh Nisya
LS dan Sofiah D dengan pengambilan sampel sebanyak 99 orang menggunakan
teknik proportional random sampling, tujuannya agar semua populasi terwakili.
Dari hasil uji korelasi antara kecerdasan emosional dengan kenakalan remaja
diperoleh nilai p=0.770; p > 0.05, maka tidak signifikan. Sedangkan pada
penelitian ini jumlah responden diambil lebih banyak yaitu 258 orang
menggunakan teknik Non-probability Sampling yaitu Consecutive Sampling, dan
didapatkan hasil uji analistik cross-sectional p=0,000. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan perbedaan didapatkan dari Jumlah responden dan teknik pengambilan
sampel dan uji analistik.
33
BAB VII
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan dalam penelitian ini, maka
peneliti menyarankan untuk diadakan penelitian lebih lanjut dengan metode
yang berbeda, lokasi yang berbeda dan jumlah responden lebih banyak agar
mendapatkan hasil yang lebih bervariasi lagi.Untuk penelitian selanjutnya,
disarankan juga untuk dapat meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi
kecerdasan emosional dengan pengendalian diri.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
12. Adnyani GS, Suarni NK, Sulatri M. Penerapan model konseling client
centered tehnik self understanding untuk mengembangkan kecerdasan
emosional siswa kelas xc ap SMKN 1 Singaraja.Jurnal jurusan bimbingan
dan konseling. 2013;1(1).
13. Kiss M,kotsis A, kun AI.the relationship between intellegence , emotional
intellegence, personality style and academic success. business education
and accreditation , 2014; 6 (2):23- 30
14. Goleman, Daniel. 2007.Kecerdasan Emosional, mengapa EI lebih penting
dari pada IQ. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
15. Crede M,Harms PD. Emotional intelligence and transformational and
transactional leadership: A meta-analysis. JLOS.2010;17(1):5-17.
16. Pudjiastuti E, Sari Y, Suryani. Emotional intelligence of the student
participating of an angklung extracurricular activity. IPEDR.
2014;78(19);97-102.
17. Kardi IW, Arcana N, Rasana IDPTR. Hubungan antara kecerdasan
emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ipa siswa kelas v sdn
kelurahan Kintamani tahun pelajarn 2012/2013. 2013;1(1).
18. Rauf FHA,Tarmidi M,Omar M,Yaaziz NNR,Zubir NIDM.
Personal,family, academic factors towards emotional intelligence: a case
study. J.Appl.Phycol.2013;3(1):1-6
19. Agustian , A G. 2007. Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan
spiritual ESQ: Emotional spiritual quotient berdasarkan 6 rukun iman dan
5 rukun islam. Jakarta : ARGA PUBLISHING
20. Saam Z, Wahyuni S. Psikologi keperawatan. 2014 ed1 cetakan 3. Jakarta :
rajawali pers.
21. Hidayat. Pengendalian diri salah satu keterampilan kecerdasan emosional
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa sejak dini. Madrasah.
2009;2(1).
22. Fadillah GF, Supriyo, Mugiarso H. Meningkatkan pengendalian diri
penerima manfaat melalui bimbingan kelompok di balai rehabilitasi
mandiri. IJGC. 2013;2(1).
36
23. Khairunnisa A. Hubungan religiusitas dan kontrol diri dengan perilaku
seksual pranikah remaja di man 1 Samarinda. Ejournal psikologi.
2013;1(2):220-9.
24. Aini AN, Mahardayani IH. Hubungan antara kontrol diri dengan
prokrastinasi dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa universitas
muria kudus. Jurnal psikologi pitutur. 2011;1(2).
25. Sari SP. Teknik psikodrama dalam mengembangkan kontrol diri siswa.
Jurnal fokus konseling. 2017;3(2):123-37.
26. Afandi NA. Pengaruh pelatihan mindfulness terhadap peningkatan kontrol
diri siswa SMA. Pamator. 2012;5(1).
27. Andaryani D, Tairas. Perbedaan tingkat self control pada remaja laki-laki
dan remaja perempuan yang kecanduan internet. Jurnal psikologi dan
perkembangan. 2013;2(3).
28. Runtukahu G C, Sinolungan J, Opod H. Hubungan kontrol diri dengan
perilaku merokok kalangan remaja di SMKN 1 Bitung. Jurnal e-Biomedik.
2015;3(1).
29. Huda I I, Riski M, Siti J. Hubungan antara kecerdasan emosional dengan
konsep diri. Bhakti kencana medika. 2012;2(4).
30. Auliya M, Nurdwidawati D. Hubungan kontrol diri dengan perilaku agresi
pada siswa SMA Negeri 1 Padang Bojonegoro. Jurnal psikologi
pendidikan dan perkembangan. 2014;2(3):1
31. Santrock J. Adolescence 8th ed. mcgraw-hill Internasional Edition. New
York: University of Texas at Dallas.2007
32. Agung JBD, Matulessy A. Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan
Agresivitas pada Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia 2012;2(1):99-104
33. Fatimah S, Umuri MT. Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja di Desa
Kemadang Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Jurnal
citizenship. 2014;4(1):87-95
37
34. Indrariyani NMW, Supriyadi. Hubungan antara kecerdasan emosi dan self
efficacy dalam pemecahan masalah penyesuaian diri remaja awal. Jurnal
psikologi Udayana. 2013;1(1):190-202.
35. Jannah EU. Hubungan antara self efficacy dan kecerdasan emosional
dengan kemandirian pada remaja. Jurnal psikologi Indonesia.
2013;2(3):278-87.
38
Lampiran 1. Lembar informed consent
INFORMED CONSENT
Jakarta, November2017
39
Lampiran 2. Formulir persetujuan penelitian
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan di atas telah disampaikan kepada saya dan telah saya
pahami.Dengan menandatangani formulir ini saya SETUJU SECARA
SUKARELA ikut dalam penelitian ini.
Tanda tangan :
Tanggal :
40
Kuesioner Penelitian
Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Pengendalian Diripada Siswa
SMA
PETUNJUK
1. Bagian ini memuat pertanyaan seputar karakteristik individu Saudara/i.
2. Isi dan lingkarilah jawaban yang sesuai dengan Saudara/i
Nama :
Usia : tahun
2. Perempuan
41
Lampiran 4. Kuesioner Kecerdasan Emosional
Kuesioner Kecerdasan Emosional
(Emotional Intelligence Questionnaire by MidCentral District)
Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan situasi yang anda
rasakan pada diri anda.
Langkah pengisian kuesioner:
1. Terdapat pilihan angka 1,2,3,4,5,6.
2. Jawaban 1,2,3 untuk pernyataan sebelah kiri, semakin ke kiri semakin
anda merasa hal tersebut tepat dengan yang anda rasakan.
3. Jawaban 4,5,6 untuk pernyataan sebelah kanan, semakin ke kanan
semakin anda merasa hal tersebut tepat dengan yang anda rasakan.
No Lebih seperti ini 1 2 3 4 5 6 Lebih seperti ini
1. Saya cukup sadar akan pengaruh Mood/keadaan perasaan saya sering
perasaan saya terhadap diri saya berubah-ubah dan seringkali saya
sendiri tidak memahami penyebabnya
42
hal-hal yang tidak ingin saya
lakukan dan kemudian merasa
terjebak.
6. Saya paham akan kelemahan Saya berpikir bahwa mengakui
pada diri saya dan saya mampu kelemahan membuat saya rapuh
mengakuinya tanpa menjadikan dan terlihat menyedihkan. Biasanya
hal-hal tersebut sebagai alasan saya menyembunyikan kelemahan
saya, agar orang lain tidak
memanfaatka kelemahan saya
7. Saya menyadari tentang apa Saya mampu menghadapi hal-hal di
yang mampu saya kerjakan luar jangkauan saya. Saya dapat
dengan baik dan apa yang tidak. menjadi tidak tegas dalam
Saya mengakui hal ini dalam diri bertindak dan terlalu berendah diri.
saya
8. Saya tahu kapan harus meminta Saya tidak suka meminta bantuan,
bantuan dan dengan senang hati dan jikapun harus biasanya pada
menerimanya saat-saat yang mendesak dan
dengan terpaksa
9. Timbal balik yang saya dapatkan Orang lain berkata bahwa saya
adalah bahwa orang lain merupakan orang yang tidak dapat
menganggap saya dapat diprediksi, saya pun juga merasa
dipercaya dan tulus. Begitu pula demikian. Perasaan saya dapat naik
pendapat saya mengenai diri turun dengan drastis. Dapat
saya sendiri. Perasaan saya dapat dikatakan bahwa orang lain tidak
diprediksi dapat memperkirakan mood saya.
10. Saya mampu bersikap tenang Saya cenderung mengekspresikan
bahkan ketika dalam keadaan apa yang saya rasakan, jika saya
marah ataupun panik gelisah, ketakutan atau marah,
dikarenakan suatu hal orang lain akan mengetahuinya
bahkan sebelum saya sadar.
11. Saya merasa nyaman dengan hal Saya suka penyelesaian, saya suka
yang bersifat ambigu; saya dapat hal-hal yg dibulatkan. Saya menjadi
mentoleransi hal-hal yang tidak sangat gelisah ketika keputusan
terselesaikan atau dibiarkan mengambang dan tidak jelas. Saya
terbuka, pertanyaan yang tidak membutuhkansuatu hal yang tidak
semuanya terjawab dan hal-hal ambigu atau sudah pasti.
yang sedikit berantakan
12. Saya terbuka pada perubahan; Saya tidak begitu suka dengan
Saya sadar bahwa saya harus perubahan. Saya sadar bahwa hal
berubah dan menerima itu harus terjadi, namun sering
43
kesempatan untuk tumbuh dan terpikirkan bahwa orang lain
berkembang berubah untuk kepentingan
perubahan tersebut. Saya merasa
kemungkinan dari suatu perubahan
akan sangat menggelisahkan dan
menakutkan.
13. Saya merasa sangat bersemangat Saya tidak begitu tertarik atau
dengan apa yg saya lakukan. terlibat dengan pekerjaan atau
Saya merasa terlibat secara orang lain. Saya cenderung
menyeluruh dengan pekerjaan mendapatkan kepuasan dari hal-hal
dan orang lain di luar dunia kerja. Sebenarnya,
terkadang saya bahkan merasa tidak
begitu puas dengan hidup saya
14. Saya melihat pertumbuhan dan Saya merasa bahwa saya telah
perkembangan diri sebagai melakukan berbagai proses
proses yang tak akan pernah penemuan jati diri dan saat ini lebih
berhenti. Saya tetap ingin memilih untuk menghindari hal-hal
berkembang bahkan ketika saya yang berkaitan dengan
telah menua. Saya menyukai pengembangan diri karena biasanya
aktifitas untuk pengembangan hal tersebut tidak berguna bagi
diri saya dan saya sangat saya. Saya merasa saya dapat
menantikan apa yang bisa saya beraktifitas dengan baik dan tidak
dapatkan dari kuisioner ini memerlukan perkembangan lebih
lanjut.
15. Saya ingin menjadi lebih baik Saya ingin menjadi biasa saja; saya
dan lebih baik lagi dalam tidak ingin menjadi yang terbaik
melakukan apa yang saya atau mendorong diri saya terlalu
lakukan saat ini, tidak hanya berat. Saya ingin merasa stabil.
dikarenakan pengakuan dari
orang lain melainkan juga
karena saya mendapatkan
kepuasan akan menghasilkan
sesuatu dan meraih cita-cita yg
tinggi
16. Saya cukup peka tentang Saya heran bila melihat orang lain.
bagaimana reaksi orang lain, dan Saya tidak dapat memahami jalan
cara kerja orang lain, cara pikir orang lain. Saya tidak bisa
berhubungan satu orang dengan membedakan pikiran mereka
yang lainnya yang berbeda-beda dengan pikrian saya
17. Saya memperhatikan tentang Saya cenderung memikirkan
44
perasaan orang lain, sekalipun perasaan dan posisi saya sendiri
mereka telah berbuat sesuatu terlebih dahulu
yang membuat saya berada
dalam suatu masalah
18. Saya mampu mengumpulkan tim Dalam tim saya, sering terjadi
yang baik, suportif dan mampu konflik. Saya menyadari tingkatan
mencapai kesepakatan ketika komitmen setiap individu
dihadapkan pada suatu tantangan bervariasi. Orang-orang sering
tidak menyutujui pada keputusan
yang telah dibuat
19. Saya adalah pendengar yg baik, Saya menyadari saya bukan
saya mendengarkan dengan pendengar yg baik. Saya sering
penuh perhatian dan menyadari mengekspresikan pendapat saya
hal yg tidak terucapkan. Saya dan tidak mampu menahan diri
bahkan tetap bisa melakukan hal untuk memperdebatkan hal yang
tersebut meskipun pada individu tidak sesuai dengan pemikiran
yg penilaiannya bertentangan saya.Saya pernah diperingatkan
dengan saya bahwa saya sering menyela
pembicaraan orang lain.
20. Saya diketahui dapat menjadi Saya cukup sibuk untuk
pelatih atau pembimbing yang memberikan waktu saya kepada
baik. Orang-orang biasanya akan orang lain. Saya rasa lebih baik
datang kepada saya untuk orang-orang tersebut
bantuan dan arahan menyelesaikan masalah mereka
sendiri seperti yang telah aku
lakukan
21. Saya mempunyai relasi Ruang lingkup sosial saya cukup
sosialyang luas. Saya mengenal kecil
banyak orang dalam banyak
bidang
22. Saya menemukan kesamaan Saya hanya suka bergaul bersama
dengan orang-orang; saya dengan orang yangsepemikiran
merasa saya mampu bergaul dengan saya; yang mempunyai
dengan banyak orang yg berbeda kesamaan dengan saya
45
tertarik dengan bujukan yang mendapatkan apa yang saya
saya berikan inginkan dan berakhir dengan
melakukan apa orang lain inginkan.
25. Saya selalu mengenal orang lain Saya menyadari bahkan saya sulit
yang juga mengenal orang mendapat bantuan dan juga jarang
lainnya; saya dapat meminta membantu orang lain. Saya
bantuan secara mudah dan sering seringkali berada diluar ruang
kali membantu orang lain lingkup sosial dalam
menyelesaikan sesuatu hal
26 Saya pikir orang lain Saya sering beranggapan buruk
menganggap saya sebagai terhadap banyak hal. Saya merasa
seseorang yang antusias, dan saya sudah pernah merasakan hal-
mudah bergaul hal ini sebelumnya dan saya tidak
dapat berbuat sesuatu untuk hal
tersebut
46
Lampiran 5. Kuesioner pengendalian diri
Kuesioner Pengendalian Diri
47
48
49
50
Lampiran 6. Kaji etik
51
Lampiran 7. Surat Keterangan Penilitian
52
Lampiran 8. Data Entry/Spreadsheet
53
34 IM 1 1 2
35 JM 2 1 2
36 DAF 2 2 1
37 SAF 2 1 2
38 IE 2 1 2
39 OS 1 1 2
40 NZ 1 2 1
41 DP 2 1 2
42 ES 2 2 1
43 AF 2 1 2
44 SS 2 1 2
45 OVL 2 1 3
46 AMD 2 2 1
47 VDV 2 1 2
48 AN 1 1 2
49 MSL 2 2 1
50 DS 2 1 2
51 MR 2 1 3
52 HS 1 2 1
53 FSL 1 2 1
54 RF 2 1 2
55 YRN 2 2 1
56 ADL 2 1 2
57 SLV 2 1 2
58 RYD 2 1 1
59 EYP 2 1 2
60 TS 2 1 3
61 SI 1 1 1
62 NP 2 2 1
63 SMG 2 1 2
64 SLVI 2 2 1
65 MLS 2 1 1
66 YMD 2 2 1
67 LS 2 1 2
68 MO 2 2 2
69 RYNT 2 2 1
70 RU 1 1 2
71 RSHT 2 1 2
72 MRSR 2 1 2
54
73 JW 1 1 1
74 LK 2 1 2
75 FS 2 2 1
76 ADR 1 1 1
77 AA 2 1 3
78 DSR 2 1 3
79 VS 2 1 2
80 DRF 2 1 2
81 NW 2 1 2
82 HER 2 2 1
83 MIP 1 1 3
84 APRD 1 1 1
85 DLAN 2 1 2
86 RSK 2 1 2
87 ABR 2 1 1
88 RMFT 2 1 1
89 ADFB 2 1 2
90 ROK 2 1 3
91 ANDK 1 1 2
92 JRM 1 1 1
93 M 2 2 1
94 CP 2 1 3
95 A 2 1 2
96 R 2 1 2
97 E 2 2 1
98 GS 2 1 2
99 RT 2 1 1
100 SS 1 1 2
101 IP 1 1 2
102 D 1 2 2
103 DK 1 1 3
104 NAZ 2 1 3
105 PIT 2 1 3
106 MN 2 2 1
107 RNDS 2 2 2
108 F 2 1 3
109 RDSY 1 1 2
110 PP 2 1 1
111 ERMN 1 1 2
55
112 ASAP 1 1 2
113 PRDN 2 1 2
114 DP 1 1 1
115 HRMN 1 1 1
116 VANT 2 1 3
117 DE 2 1 2
118 AMEL 2 1 3
119 MF 1 1 2
120 MJN 2 1 2
121 DTYN 2 1 1
122 SKSR 2 1 2
123 TF 2 1 1
124 KHAA 1 2 1
125 AR 1 1 1
126 NAGRN 2 1 2
127 SARM 2 1 2
128 ANMS 2 1 1
129 MKR 1 1 3
130 KML 2 1 3
131 POL 2 2 2
132 TIM 2 1 2
133 SASA 1 1 3
134 RND 2 1 2
135 RZAD 1 2 2
136 YEFR 2 1 2
137 YEAF 2 2 1
138 NIMA 2 2 1
139 RAAD 1 2 1
140 REAN 2 1 1
141 DEME 2 1 2
142 AHCA 1 1 1
143 FEHE 2 1 2
144 SUAD 1 1 2
145 RINJY 1 1 2
146 NASA 2 1 1
147 HELE 1 1 3
148 GURI 1 1 1
149 SETA 2 1 1
150 AGSA 1 2 1
56
151 RANU 2 2 1
152 YUDA 1 1 1
153 VIOK 2 2 2
154 PEAR 2 1 2
155 SOM 2 1 2
156 SARSA 1 1 2
157 SEME 2 1 3
158 DEH 2 1 1
159 PUPA 2 2 1
160 AMPU 2 1 2
161 MRND 2 1 3
162 SIRA 2 1 1
163 ANTN 1 1 2
164 DSA 2 1 3
165 PUYA 2 1 1
166 NKSR 2 1 1
167 HZJN 1 1 2
168 FIHA 1 2 1
169 MARI 2 2 2
170 AMFI 2 2 2
171 BEMU 2 1 3
172 DISAN 1 1 2
173 NAIL 1 1 1
174 MIAR 2 2 1
175 NAPU 2 1 2
176 REMO 2 1 2
177 ISAN 2 1 1
178 FISA 2 1 1
179 YUAR 2 2 1
180 NOSAN 1 1 1
181 FJR 1 1 1
182 RSKSR 2 1 3
183 RAHPU 2 1 3
184 SINDE 2 1 1
185 AUL 2 1 1
186 PUBU 2 1 3
187 FIAM 2 1 1
188 SSK 2 2 1
189 EFHER 2 1 2
57
190 YUSET 1 1 1
191 NISU 2 1 1
192 HRPN 2 1 1
193 DVI 2 2 1
194 RNT 2 1 2
195 HASIN 2 1 2
196 MISAN 2 1 2
197 LNDSF 2 1 2
198 SARA 1 1 2
199 RIPIR 1 1 2
200 APRI 1 1 2
201 YOHES 1 1 2
202 DESA 2 1 2
203 WIF 2 2 1
204 IRFN 1 2 1
205 INDR 1 1 1
206 DIUT 2 1 2
207 TEAR 2 1 2
208 VV 2 1 3
209 SUMA 2 1 2
210 TH 1 1 2
211 SS 2 1 2
212 SL 2 1 2
213 DS 2 2 1
214 RW 2 1 1
215 MA 2 1 2
216 RP 2 1 2
217 SF 2 1 2
218 SR 2 2 1
219 MR 2 1 2
220 SS 2 1 1
221 NJ 2 1 2
222 SP 1 1 2
223 DS 2 1 2
224 BK 1 1 2
225 MN 2 1 2
226 HNLT 2 2 1
227 AG 2 2 1
228 AO 2 1 2
58
229 DE 2 1 2
230 ES 2 1 2
231 RBA 1 1 2
232 FRTN 2 1 2
233 AW 1 2 1
234 HNDR 2 1 2
235 YMN 2 1 1
236 EW 1 1 2
237 RPR 2 1 1
238 ER 2 1 3
239 DL 2 1 2
240 APK 2 1 1
241 FD 1 1 2
242 HT 2 1 1
243 LS 2 1 2
244 IB 1 1 3
245 YS 2 2 1
246 KS 2 2 2
247 SM 2 1 2
248 FO 2 1 2
249 AD 1 1 1
250 MI 1 2 1
251 RP 1 1 2
252 GM 1 2 1
253 DS 2 1 2
254 SJ 2 1 2
255 RS 2 1 2
256 MI 1 2 1
257 FSJ 1 1 2
258 REF 1 1 2
59
Lampiran 9. Hasil Pengolahan SPSS
univariat
Statistics
PENGENDALIAN DIRI
KECERDASAN EMOSIONAL
60
Bivariat
Cases
KECERDASAN
EMOSIONAL * 258 100,0% 0 0,0% 258 100,0%
PENGENDALIAN DIRI
61
KECERDASAN EMOSIONAL * PENGENDALIAN DIRI Crosstabulation
% within KECERDASAN
25,2% 60,4% 14,4% 100,0%
Tinggi EMOSIONAL
% within PENGENDALIAN
53,7% 91,0% 100,0% 78,3%
DIRI
% within KECERDASAN
78,6% 21,4% n<5 100,0%
Rendah EMOSIONAL
% within PENGENDALIAN
46,3% 9,0% n<5 21,7%
DIRI
% within KECERDASAN
36,8% 51,9% 11,2% 100,0%
Total EMOSIONAL
% within PENGENDALIAN
100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
DIRI
62
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,29.
Symmetric Measures
Risk Estimate
Value
a. Risk Estimate statistics cannot be computed. They are only computed for a 2*2 table without
empty cells.
63
Lampiran . 10 Dokumentasi Penelitian
64
Lampiran 11.
65
66
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
67