Ibu pasien berjualan kroket dipasar, sedangkan ayah pasien telah meninggal
dunia ±7 tahun yang lalu. Pasien mengaku tidak mengetahui alasan kenapa dia dibawa
ke UPT Klinik Utama Sui Bangkong. Tetapi pasien mengakui ada yang salah dengan
dirinya. Pasien sebelumnya sering memarahi dan melemparkan barang ke ibunya
sehingga membuat ibunya takut untuk dekat pasien. Sebelumnya pasien sempat di
rawat di RSJ Singkawang ±2 bulan yang lalu selama 1 minggu. Setelah keluar dari
sana pasien sempat bekerja di Kelapa sawit tempat abang iparnya bekerja juga,
kemudian pasien kembali ke Pontianak menggunakan taksi sendirian.
Pasien menyangkal adanya benturan di kepala, demam, ataupun nyeri kepala.
Pasien juga menyangkal adanya riwayat kejang-kejang. Pasien menyangkal pernah
mengkonsumsi zat psikoaktif. Pasien juga menyangkal adanya fase dimana pasien
merasakan sedih dan tidak berdaya. Pasien menyangkal ada keinginan untuk bunuh
diri.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Alloanamnesis (3 Februari 2023 pukul 18.25 WIB dengan bibi
pasien)
Bibi pasien mengatakan, pasien sering marah-marah kepada ibunya. Pasien
menampar ibunya dan melempari dengan barang. Selain itu pasien juga sering
mengamuk, terlihat gelisah, sering berbicara dan senyum-senyum sendiri. Pasien juga
sering tidak bisa tidur. apabila tidak bisa tidur, pasien sering ngeluyur keluar rumah, tapi
akhirnya pulang sendiri. Bibi pasien mengatakan ±3 bulan yang lalu pasien pernah
dirawat di RSJ Singkawang. Pasien dibawa ke sana karena mengganggu anak-anak
dilingkungan sekitarnya dan membuat gaduh tetangga. Selama 1 minggu di RSJ pasien
dibawa pulang oleh kakaknya saat pengobatannya belum selesai, kemudian pasien
sempat berkelahi dengan abang iparnya, sehingga pasien memutuskan untuk pulang ke
Pontianak sekitar 1 minggu sbelum tahun baru. Namun setelah 2 minggu obatnya habis,
pasien kembali marah-marah dan kasar terhadap ibunya. Bibi pasien juga mengatakan
apabila sedang kambuh pasien tidak mau ngomong dengan orang sekitar.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Alloanamnesis (3 Februari 2023 pukul 18.25 WIB dengan bibi
pasien)
Pasien pernah 2x masuk penjara. Yang pertama karena kasus pencabulan terhadap
pacarnya. Yang kedua pasien masuk penjara karena gerebek polisi saat sedang tidur.
Riwayat psikoseksual
PERSEPSI KELUARGA
TENTANG PASIEN
Bibi pasien mengatakan bahwa pasien tampak menakutkan
karena bisa tiba-tiba pasien marah dan kasar terhadap
ibunya.
02
STATUS
PSIKIATRI
DESKRIPSI UMUM
1.Penampilan: Tampak laki-laki, kesan fisik tampak rapi
dengan menggunakan baju biru muda berlistkan biru tua
dengan menggunakan celana training. Pasien tampak
sesuai dengan usia.
2.Konsentrasi dan perhatian: Mampu berkonsentrasi pada
saat diwawancara, kontak mata adekuat.
3.Perilaku dan aktivitas psikomotor: tenang, agitasi (-),
bingung (-), kejang (-), tics (-), rigiditas (-).
4.Sikap terhadap pemeriksa: Kooperatif
PEMBICARAAN
1.Kuantitas: Pasien dapat menjawab pertanyaan dapat
mengungkapkan isi hatinya kurang jelas.
2.Kualitas: Pasien dapat memahami dan memberikan respon
dengan baik, dan menjawab pertanyaan dengan spontan,
volume bicara cenderung normal-pelan, intonasi normal,
artikulasi jelas dan pembicaraan dapat dimengerti,
kontak verbal (+), kontak mata (+)
3.Tidak ada hendaya berbahasa.
MOOD, AFEK,
KESERASIAN
1.Mood : disforsik
2.Afek : Tumpul
PERSEPSI
3.Kesesuaian :
Serasi • Halusinasi visual (-)
Orientasi
1. Waktu : Baik (pasien mengingat hari dan tanggal)