Oleh :
220141010116
Supervisor Pembimbing :
Residen Pembimbing :
MANADO
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Juni 2023
Oleh :
220141010116
Mengetahui,
Residen Pembimbing
Supervisor Pembimbing
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ii
BAB I PENDAHULUAN 1
2.1. Definisi 2
2.2. Klasifikasi 3
2.3. Faktor Risiko 4
2.6. Komplikasi 16
2.7. Prognosis 17
2.8. Pencegahan 18
BAB III PENUTUP 19
DAFTAR PUSTAKA 20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
tiga tertinggi di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Lima penyebab
lama/macet dan abortus. Kematian ibu di Indonesia tetap didominasi oleh tiga
pada wanita yang bersifat mengancam kehamilan dan berisiko bagi janin.1
terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada masa nifas.
Hipertensi dalam kehamilan menjadi penyebab dari kelainan mati dan kematian
High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure
(2,4%), hipertensi (3,3%), janin kurang bergerak (0,9%), perdarahan pada jalan
lahir (2,6%), keluar air ketuban (2,7%), kaki bengkak disertai kejang (2,7%),
batuk lama (2,3%), nyeri dada/jantung berdebar (1,6%), dan lainnya (7,2%). Data
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021, mencatat kematian ibu akibat hipertensi
1
dalam kehamilan berada di urutan keempat dengan persentase kasus sebanyak
1.077 kasus.5
menimbulkan gejala yang khas sehingga seringkali sulit dikenali. Pada umumnya
organ, atau menimbulkan masalah terhadap janin seperti IUGR. Oleh sebab itu,
keterampilan dari para pemberi layanan kesehatan untuk melakukan deteksi dini
faktor risiko, seperti primigravida, usia lebih dari 35 tahun, kehamilan ganda,
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
tingginya angka mortalitas ibu dan janin selain perdarahan dan infeksi. 6
2.2. Klasifikasi
1. Hipertensi Kronik
3
20 minggu kehamilan dan hipertensi menetap sampai 12 minggu
pascapersalinan.7
2. Preeklampsia – Eklampsia
3. Superimposed Preeklampsia
4. Hipertensi Gestasional
proteinuria.2,7
berikut2:
4
1. Primigravida, primipaternitas.
multigravida.9
3. Usia
kehamilan. Pada ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau > 35
ibu yang memiliki umur risiko tinggi berisiko 2,566 kali menderita
hipertensi.12
5
4. Riwayat preeklampsia/eklampsia dalam keluarga
meningkat sebesar 4,7 kali lipat bagi yang memiliki riwayat gangguan
ginjal akut.13
6. Obesitas
6
dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil. Ibu hamil yang obesitas
hamil yang tidak obesitas, hal ini disebabkan pada orang yang obesitas
pula suplai darah yang dibutuhkan untuk memasok oksigen dan nutrisi
1. Hipertensi kronik
dan ginjal.14
2. Preeklampsia – Eklampsia
7
hipertensi saja, kondisi tersebut tidak dapat disamakan dengan
preeklampsia tersebut.8
atas abdomen.
o Edema Paru
8
Kriteria Preeklampsia berat (diagnosis preeklampsia dipenuhi dan
atas abdomen.
o Edema Paru
Diagnosis Eklampsia
9
o Proteinuria onset baru pada wanita dengan hipertensi kurang
dari 20 minggu
skotoma atau nyeri ulu hati juga dapat disebut dengan superimposed
preeklampsia.6
4. Hipertensi gestasional
2.5. Tatalaksana
1. Preeklampsia-Eklampsia
10
dilakukannya antenatal care. Pasien dilakukan pemeriksaan tekanan
darah rutin dan bila adanya tekanan darah tinggi yang muncul pada
11
o Jika akses intravena sulit, berikan masing-masing 5 g MgSO4
cc/kgbb/jam
antidotum.6
12
penilaian awal dan tatalaksana kegawatdaruratan. Berikan kembali
Antihipertensi
terapi antihipertensi.
hingga maksimum 10
mg/jam
mg/hari)
13
Antihipertensi golongan ACE inhibitor (misalnya kaptopril), ARB
persalinan
berat14
berat dengan janin yang belum viable atau tidak akan viable
pengawasan ketat.
14
o Pada ibu dengan preeklampsia berat yang kehamilannya sudah
perkembangan neurologis.
2. Hipertensi Kronik
pengobatan tersebut.
15
Jika tekanan diastolik >110 mmHg atau tekanan sistolik
seperti preeklampsia.14
hamil.14
janin.
terminasi kehamilan.14
3. Hipertensi Gestasional
16
o Jika tekanan darah stabil, janin dapat dilahirkan secara
normal.14
2.6. Komplikasi
pembuluh darah arteri, kerusakan pada jantung, ginjal dan stroke, serta
pada wanita hamil dapat mempengaruhi beberapa hal seperti aliran darah
menyebabkan kecacatan bahkan kematian bagi ibu dan janin bila tidak
2.7. Prognosis
o Gangguan koagulasi
o Solusio plasenta
17
- Kemungkinan preeklampsia berulang lagi di kehamilan yang berikut
2.8. Pencegahan
penyakit hipertensi.12,17
18
BAB III
PENUTUP
menyebabkan meningkatnya angka mortalitas ibu dan janin jika tidak dikelola
melitus, bayi besar), usia ibu saat hamil, riwayat preeklampsia / eclampsia dalam
keluarga, penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil dan
obesitas. Hipertensi pada kehamilan yang tidak segera ditangani dengan baik,
dalam kehamilan, ibu dapat melakukan pola hidup sehat dengan menjaga
menjauhi stress. Ibu hamil juga harus rutin melakukan pemeriksaan ANC untuk
19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
http://repo.unsrat.ac.id/1590/1/18._Hipertensi_Dalam_Kehamilan.pdf
pada Ibu Hamil di Puskesmas Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2019. J
20
11. Afridasari SN, Saimin J, Sulastrianah. Analisis Faktor Risiko Kejadian
Preeklampsia. 2012;31–5.
12. Sukfitrianty, Aswadi, Majid H.R. Lagu A. Faktor Risiko Hipertensi Pada
Ibu Hamil Di Rumah Sakit Hikmah Kota Makassar. Public Heal Sci J.
2016;8:79–88.
2.1: 14-25.
Biomedik. 2016;4.
21