haid &
Tatalak
sa
Created by Yanto K
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan
1. SDN NO.4 MUARADUA OKU/S ,75
2. SMPN MUARADUA OKU/S , 78
3. SMANSA PALEMBANG , 82
4. FK UNSRI PALEMBANG , 89
5. PS OBGIN FK UNSRI PALEMBANG , 98
6. PP KFER OBGIN FK UI, 2006
Riwayat Pekerjaan
1. RSUD Sungai Penuh Kerinci Jambi
2. Ka Puskesmas Semurup Kec. Air Hangat Kerinci Jambi
3. PPDS Obgin FK Unsri - RSMH
4. RSUD Manna Bengkulu Selatan
5. RSUD Lahat Sumsel
6. RSUD Dr. Rubini Mempawah Kalimantan Barat
7. RSMH Palembang
8. PP KFER OBGIN FK UI – RSCM , 2003 - 2006
Kompetensi dokter umum
HAID DAN SIKLUSNYA
Pokok bahasan
Perdarahan
Uterus Tatalaksana
Abnormal (PUA)
ENDOCRINE ASPECT
Hor. Pelepas
Estrogen
FSH dan LH
Progesteron
Fungsi siklus reproduksi :
Created by Yanto K
MENSTRUASI / HAID
Created by Yanto K
CIRI-CIRI HAID
Menars(Tahun) 9 – 17 12,5
Panjang Siklus(Hari) 21 – 35 28
Jumlah Darah(ml) 10 – 80 35
45 – 55 47 – 50
Menopause(Tahun)
Created by Yanto K
Perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus,
disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium
Hari 1 Hari 1
Created by Yanto K
ETIOLOGI GANGGUAN HAID :
1. Gangguan ritme hormonal HHG
Created by Yanto K
PENYAKIT-PENYAKIT LAIN
1 • Premenstrual Syndrome
2 • Mastodinia
3 • Dysmenorrhea
Gejala
Keluhan fisik:
Sakit kepala, nyeri payudara, nyeri panggul,
bloating, premenstrual tension, lemas
Keluhan psikis:
Iritabilitas, disforia, instabilitas mood, perubahan
pola tidur, mood swings
Keluhan sosial:
Social withdrawal, gangguan ADL, perubahan napsu
makan, perubahan napsu seksual, mudah menangis
Diagnosis
• Gangguan organik (-)
• Gejala timbul saat fase luteal dan periode bebas
gejala pada 7 hari pertama setiap siklus, minimal
pada 2 siklus berurutan
Minimal 5:
•Depresi
•Ansietas
•Instabilitas afek
Minimal 1: •Iritabilitas
• Iritabel •Semangat dan minat turun
• Tension •Gangguan konsentrasi
• Disforia •Lemas
• Instabilitas mood •Perubahan napsu makan
•Gangguan tidur
•Bingung/linglung
•Keluhan fisik
Tatalaksana
• Pengaturan diet
• Olahraga
• Manajemen stress
• Terapi farmakologi
• Terapi hormonal
• Terapi pembedahan
Mastodinia
• Nyeri, dan biasanya bengkak, pada payudara akibat
edema dan engorgement sistem vaskular dan duktus
• Nama lain: mastalgia
• Terutama pada fase luteal
• Menyingkirkan kemungkinan etiologi lain:
– Keganasan
– Mastitis
– Perubahan fibrokistik
• Tatalaksana:
– Tergantung etiologinya
– Bila diakibatkan perubahan fibrokistik penahan
payudara; hindari kopi, the, coklat, dan minuman
bersoda
DYSMENORRHEA
Angka kejadian :
1. Jakarta 74,1% ?
1. Endometriosis
2. Uterus miomatosus
3. Radang penyakit kronik
4. Tumor ovarium
5. Polip endometriosis
6. Kelainan letak usus
7. Anomalia kongenital traktus genitalia
8. Stenosis / strikutra kanalis
9. Psikis
PENGOBATAN :
1. Dismenorea Primer
- Obat anti prostaglandin
- Progestrogen
- Pil KB
- GnRH
2. Dismenorea Sekunder
Tergantung penyebab
SINDROMA PRAHAID
Sering terjadi pada wanita usia 40 – 50 tahun.
Menjelang haid selama 7 – 10 hari timbul :
- rasa cemas
- cepat marah
- mudah tersinggung
- rasa takut / gelisah
- badan lemas
- perut kembung
- payudara
- susah tidur
- sulit berkonsentrasi
Masalah ini sering menimbulkan gangguan pada diri
wanita dan keluarganya.
DIAGNOSIS DITEGAKKAN DENGAN MELIHAT
KELUHAN YANG MUNCUL MENJELANG HAID :
1. Jakarta 74,1% ?
Klasifikasi
• Primer
kelainan organik (-)
• Sekunder
underlying disease (+)
endometriosis, adenomiosis,
PID
• Membranosa
jarang
serpihan endometrium yang
terlepas melewati serviks
SEKUNDER DAPAT DISEBABKAN :
1. Endometriosis
2. Uterus miomatosus
3. Radang penyakit kronik
4. Tumor ovarium
5. Polip endometriosis
6. Kelainan letak usus
7. Anomalia kongenital traktus genitalia
8. Stenosis / strikutra kanalis
9. Psikis
Patogenesis
• Siklus ovulasi aktivitas prostaglandin
• Kadar leukotrin
Manifestasi Klinis
Nyeri biasanya timbul pada hari pertama menstruasi,
mulai menurun sejak hari kedua.
Penyerta: sakit kepala, mual, muntah.
Pemeriksaan fisik: kelainan pelvis (-)
Pemeriksaan penunjang: USG atau laparoskopi
Diagnosis Banding
• Endometriosis
– mulai 1-2 minggu premenstruasi
– puncak 1-2 hari premenstruasi
– nyeri saat berhubungan seksual
– adneksa tegang
• Adenomiosis
– usia lebih tua
– manifestasi ekstrauterin (-)
Tatalaksana
1. Dismenorea Primer
- Obat anti prostaglandin
- Progestrogen
- Pil KB
- GnRH
2. Dismenorea Sekunder
Tergantung penyebab
PERDARAHAN UTERUS
ABNORMAL
• Perdarahan uterus abnormal (PUA) meliputi semua kelainan haid baik dalam hal jumlah
maupun lamanya
• Terminologi menoragia saat ini diganti dengan perdarahan haid banyak atau heavy
menstrual bleeding (HMB) sedangkan perdarahan uterus abnormal yang disebabkan
faktor koagulopati, gangguan hemostatis lokal endometrium dan gangguan ovulasi
merupakan kelainan yang sebelumnya termasuk dalam perdarahan uterus disfungsional
Hypomenorrhea (cryptomenorrhea)
perdarahan menstruasi yang sedikit, berupa flek,
dengan durasi pendek
post miomektomi, stenosis himen, stenosis serviks,
sinekia uterus
Menorrhagia (hypermenorrhea)
perdarahan menstruasi yang lebih > normal atau
lebih lama dari normal (>8 hari)
mioma submukosa, komplikasi kehamilan,
adenomiosis, IUD, hiperplasia endometrium, tumor,
Metrorrhagia (Intermenstrual bleeding)
perdarahan kapan saja di antara siklus menstruasi
perdarahan ovulasi, mioma uteri, polip
endometrium, karsinoma
Menometrorrhagia
perdarahan yang terjadi dalam interval yang tidak beraturan
jumlah dan durasi beragam
keganasan, komplikasi kehamilan
Polymenorrhea
menstruasi yang terjadi terlalu sering akibat siklus yang
pendek (<21 hari)
biasanya terkait anovulasi dan jarang terkait dengan fase
luteal yang pendek, kongesti ovarium
Oligomenorrhea
siklus menstruasi >35 hr
jumlah terkait anovulasi
penyebab endokrin, sistemik, keganasan
Amenorrhae
perdarahan menstruasi (-) >3 bulan
Contact bleeding (postcoital bleeding)
NORMAL
• Hypomenorrhagia
• Menorrhagia
• Metrorrhagia
• Menometrorrhagia
• Oligomenorrhea
• Polimenorrhea
RAGAM PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL
• Pertumbuhan lesi lunak pada lapisan endometrium uterus, baik bertangkai maupun
tidak, berupa pertumbuhan berlebih dari stroma dan kelenjar endometrium dan dilapisi
oleh epitel endometrium
• Polip biasanya bersifat asimptomatik, tetapi dapat pula meyebabkan PUA, paling umum
berupa perdarahan banyak dan di luar siklus atau perdarahan bercak ringan pasca
menopause
• Diagnosis polip ditegakkan berdasarkan pemeriksaan USG dan atau histeroskopi, dengan
atau tanpa hasil histopatologi
• Terapi:
• Eksisi, namun cenderung berulang.
• Untuk terapi definitif dapat dilakukan histerektomi, namun jarang dilakukan
untuk polip endometrium yang jinak.
adenomyosis
• Observasi
• Ekstirpasi
• Laparotomi miomektomi
• Laparotomi histerektomi
Malignancy and hyperplasia
• Pertumbuhan hiperplastik atau pertumbuhan ganas dari lapisan endometrium
• Gejala: perdarahan post menopause, perdarahan ireguler
• Diagnostik:
• Meskipun jarang ditemukan, namun hyperplasia atipik
dan keganasan merupakan penyebab penting PUA.
• Klasifikasi keganasan dari hiperplasia menggunakan
system klasifikasi FIGO dan WHO
• Terapi:
• Hiperplasi: LNG-IUS diikuti dengan progestin oral
• Malignansi: Bedah, histerektomi
Coagulopathy
Kromosom 46XX
Hampir selalu ditemui kelainan ginjal dan ureter
DD/ sindroma feminisasi testikuler (androgen
insensitivity)
Th/ vaginoplasty saat akan menikah
Informed consent bahwa os tidak bisa punya
anak
SINDROMA FEMINISASI TESTIKULAR (ANDROGEN
INSENSITIVITY)
Pseudohermaproditismus masculinus
dengan genotif wanita
Disebabkan berkurangnya jumlah
reseptor androgen di sitoplasma
Kelenjar kelamin berupa testis yang
azospermia dan mampu memproduksi
estrogen
SINDROMA FEMINISASI TESTIKULAR (ANDROGEN
INSENSITIVITY)
Hermaproditismus feminimus
Kerusakan sistem enzim kelenjar suprarenal produksi kortisol kurang
hipereksresi ACTH rangsangan suprarenal berlebihan
Klinis: virilasi atau hirsutismus, penutupan lebih cepat pada epifis
Pada bayi wanita: timbul klitoris
Pada wanita dewasa: amenorhea, pembesaran klitoris, atrofi payudara
dan perubahan suara
Kromosom XX, Barr Bodies positif
Urin: kadar 17 ketosteroid meningkat
Th/ pemberian steroid jangka panjang dan kontinu hambat eksresi
ACTH hambat sintesis androgen
Bila gonadotropin normal siklus haid normal reproduksi normal
HIPOGENESIS/AGENESIS GONAD
Company Logo