Anda di halaman 1dari 35

Kehamilan Sehat

vs
Kehamilan Berisiko Stunting
Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH
Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM
TABLE OF CONTENTS

01 Stunting

02
Kehamilan
Berisiko vs Kehamilan
Sehat
Tanda & Ciri

Pencegahan
03 Kehamilan Berisiko
Stunting
01
Stunting
Stunting
Adalah kondisi anak kerdil atau
perawakan pendek
akibat gagal tumbuh pada anak
berusia dibawah lima tahun
(balita)
Stunting sangat dipengaruhi
oleh pertumbuhan janin-bayi-
anak pada 1000 hari pertama
kehidupannya
Stunting
Disebabkan oleh KEKURANGAN ENERGI KRONIS
Terutama pada 1000 hari pertama kehidupan

730 hari /
2 tahun
setelah lahir

270 hari dalam


kandungan
1000 Hari Pertama Kehidupan
Dampak Stunting
menghambat rentan menghambat
pertumbuhan fisik terkena penyakit pertumbuhan kognitif

Mempengaruhi:
- tingkat kecerdasan
- produktivitas anak di masa depan
02
Kehamilan
Berisiko vs Sehat
Kehamilan
Berisiko
Stunting
Gangguan Pertumbuhan Janin =
Penyebab Stunting Anak
Kasus stunting di negara berkembang dihubungkan dengan
25% gangguan pertumbuhan pada masa hamil yang
menyebabkan kelahiran prematur dan BBLR

Menurut riset, penyebab stunting yang pengaruhnya paling besar adalah faktor
yang terjadi saat anak masih dalam kandungan ibu, yaitu terjadinya gangguan
pertumbuhan janin pada masa hamil.

Lakukan Pemeriksaan Kehamilan secara rutin untuk mencegah, mendeteksi dini, dan
menatalaksana gangguan pertumbuhan pada janin!

Dwyer M, Brown L, Collins T. Top risk for child stunting in developing world: poor growth before birth. 2016. Available from: https://www.hsph.harvard.edu/news/press-releases/child-stunting-growth-in-womb/
Faktor Risiko Stunting
Pertumbuhan janin
terhambat dan kelahiran Penyakit Infeksi
prematur Kurang gizi pada anak

Kehamilan
remaja
Nutrisi dan infeksi
pada ibu saat

Buruknya
Stunting hamil

Sanitasi dan Pendeknya


kekurangan air interval
bersih kehamilan
Kehamilan berisiko Stunting

Penyakit saat hamil Kehamilan pada usia persalinan


(preeklampsia) <16 / >35 tahun prematur

diabetes darah tinggi penyakit infeksi

Jarak Kehamilan KEK Anemia


terlalu dekat
Faktor yang Mempengaruhi Risiko

Kondisi medis
yang perlu diwaspadai

Tinggi ibu anemia, diabetes, Hamil saat usia


<140cm darah tinggi, <16 / >35 th
gangguan tiroid,
Riwayat Merokok + epilepsy, kelainan BB ibu <45kg /
Alkohol berlebih ginjal, infeksi HIV obesitas
Bagaimana
mengetahui
Kehamilan Sehat?
Sehat =
WHO: Sehat =
keadaan utuh fisik, jasmani, mental, dan
sosial, bukan hanya suatu keadaan yang
bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan.

UU No. 23/ 1992: Sehat =


keadaan sejahtera dari badan (jasmani),
jiwa (rohani), dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis
Periksa Kehamilan/Antenatal Care (ANC)
• Segera ke dokter jika terlambat datang bulan.
• Periksa kehamilan minimal 6 kali selama kehamilan dan minimal 2x
pemeriksaan dilakukan oleh dokter pada trimester 1 dan 3

1x Pada trimester pertama (kehamilan hingga 12 minggu)

2x Pada trimester kedua (kehamilan 12 sampai 24 minggu)

3x Pada trimester ketiga (kehamilan 24 sampai 40 minggu)


Pemeriksaan saat Hamil 10T

Timbang Berat Badan dan Skrining Status Imunisasi Tetanus dan


1 6
Ukur Tinggi Badan berikan imunisasi Tetanus bila diperlukan

2 Ukur Tekanan Darah 7 Beri Tablet Tambah Darah

3 Nilai Status Gizi 8 Tes / Periksa Laboratorium

Tata Laksana / Penanganan


4 Ukur Tinggi Fundus Uteri 9 Kasus
Tentukan Presentasi Janin dan
5 Denyut Janjtung Janin
10 Temu Wicara / Konseling
1 2 3
TIMBANG BB DAN UKUR TEKANAN NILAI STATUS
UKUR TB DARAH GIZI (UKUR LILA)
• Tinggi Badan Ibu untuk • Tekanan Darah >140/90
menentukan status gizi • Lingkar Lengan Atas/ LiLA
mmHg dinyatakan
• Minimal BB ibu naik sebanyak <23,5 cm berisiko
Hipertensi/ Tekanan darah
9 Kg atau 1 Kg setiap bulan mengalami KEK (Kurang
tinggi
Energi Kronis)
4 6
SKRINING STATUS IMUNISASI TETANUS
UKUR TINGGI
DAN BERIKAN IMUNISASI TETANUS
FUNDUS/
BILA DIPERLUKAN
TINGGI RAHIM

5
TENTUKAN
PRESENTASI JANIN
DAN DENYUT JANIN
7
(DJJ)
BERI TABLET TAMBAH DARAH
Ibu mendapatkan minimal 90
tablet selama kehamilan
8 9 10
TES/ PERIKSA TATA LAKSANA/ TEMU WICARA/
LABORATORIUM PENANGANAN KONSELING
KASUS
Pemeriksaan laboratorium Dilakukan pada saat ibu
Apabila ditemukan masalah,
melakukan pemeriksaan
segera ditangani atau dirujuk
kehamilan
03
Pencegahan
Pemeriksaan ‘sebelum’ kehamilan
1 Hipertensi/ Tekanan darah tinggi

2 Diabetes Melitus/ Kencing manis


3 Penyakit Jantung

4 Kelainan darah

5 Kanker, Depresi, Gangguan tiroid

6 Infeksi (Hepatitis, Sifilis, HIV, TORCH) dan lain-lain...

SEMUA IBU dengan SALAH SATU PENYAKIT


DI ATAS memerlukan TATALAKSANA yang sesuai oleh
Dokter dan baru berencana hamil setelah kembali SEHAT
Pemeriksaan Kehamilan secara
teratur sedini mungkin dengan
panduan Buku KIA
Deteksi Dini Gangguan
Kesehatan ibu saat Kehamilan:
Pemeriksaan Trimester 1 <12
minggu
● Pemeriksaan fisik
lengkap
● USG
● Pemeriksaan
laboratorium Pemeriks
○ Hb aan fisik
○ Golongan
darah &
rhesus Saturn
○ Triple
elimination

Neptune
Deteksi Dini Risiko
Komplikasi Kehamilan
● Pencatatan status gizi
ibu:
○ TB
○ BB sebelum
hamil
○ Lila
● Status imunisasi TT Pemeriks
● Riwayat kehamilan dan
persalinan
aan fisik
● Riwayat kesehatan ibu
saat ini
● Riwayat perilaku Saturn
berisiko
● Riwayat penyakit
keluarga
● Pemeriksaan ginekologi Neptune
Skrining preeklampsi pada
Usia Kehamilan<20 minggu

● Skrining Faktor Risiko


preeklampsi dapat Pemeriks
dilakukan berdasarkan
aan fisik
kriteria tabel disamping
ini
Saturn

Neptune
Deteksi Dini Komplikasi saat
Kehamilan:
Pemeriksaan kehamilan berkala

● Pemeriksaan kehamilan
minimal 6 kali:
○ 1 kali di trimester 1
(hingga UK 12 minggu)
○ 2 kali di trimester 2
(12<-24 minggu)
○ 3 kali di trimester
ketiga (24<-40
minggu)
Mengikuti Kelas Ibu Hamil
Informasi kesehatan
● Kehamilan
● Persalinan
● perawatan masa nifas
● perawatan bayi baru lahir
● kebutuhan dan pemenuhan gizi
● pelayanan kesehatan yang
diterima

Minimal 1 kali diikuti oleh suami


Perawatan Sehari-Hari Ibu Hamil
Yang Harus Dihindari Selama Hamil!!
Deteksi gangguan pertumbuhan janin
saat kehamilan
Status Gizi Ibu dan perkembangan janin dipantau selama melakukan pemeriksaan kehamilan
1
TIMBANG BB DAN
UKUR TB

2
NILAI STATUS
GIZI (UKUR LILA)
3
UKUR TINGGI
FUNDUS/
TINGGI RAHIM status gizi ibu dan TFU dapat mendeteksi
dini adanya gangguan pertumbuhan janin
Rekomendasi kenaikan berat badan Ibu Hamil
Kenaikan Berat Badan
IMT
Trimester I Trimester II Trimester III TOTAL

<18,5 Kg/m2
1-3 kg 0,45 kg/minggu 12,5 - 18 kg
(underweight)

18.5 - 24,9 Kg/m2 11,5-16 kg kehamilan tunggal


1-3 kg 0,45 kg/minggu
(Normal) 17-24 kg kehamilan ganda

7-16 kg kehamilan tunggal


Kg/m2 (overweight) 1-3 kg 0,45 kg/minggu
14-23 kg kehamilan ganda

> 25,0 Kg/m2 5-9 kg kehamilan tunggal


0,2-2 kg 0,45 kg/minggu
(obesitas) 11-19 kg kehamilan ganda

Ocviyanti D, editor. Crash course: Obstetri dan ginekologi. Elsevier;2022.


Panduan Gizi Ibu Hamil
1 Gizi seimbang dari segi jumlah dan variasi
2 Konsumsi suplemen rutin dan sesuai anjuran
dokter karena adanya peningkatan kebutuhan
suplemen
3 Kenaikan BB yang sesuai status gizi maupun
sesuai anjuran dokter
4 Pemeriksaan rutin ke dokter dan bidan/perawat

Kominfo dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Indonesia sehat bebas stunting.
Pencegahan Stunting harus
dimulai sebelum anak lahir, yaitu
di masa kehamilan dan lebih baik
lagi sebelum merencanakan
kehamilan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai