Anda di halaman 1dari 16

PEMERIKSAAN

KEHAMILAN
PADA KUNJUNGAN
ULANG
IKA FITRIA ELMEIDA,SSiT.,M.Keb
PENGERTIAN & TUJUAN
PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANC) YAITU :
Kunjungan ibu hamil dengan tenaga
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan
ANC sesuai standar yang ditetapkan.
Istilah kunjungan disini tidak hanya
mengandung arti bahwa ibu hamil yang
berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi
adalah setiap kontak tenaga kesehatan baik
diposyandu, pondok bersalin desa,
kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak
memberikan pelayanan ANC sesuai dengan
standar dapat dianggap sebagai kunjungan
ibu hamil (Depkes RI, 2008).
TUJUAN ANC
Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan
ibu dan tumbuh kembang bayi.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental
dan sosial ibu dan bayi.
Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau
komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk
riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal
mungkin.
Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI eksklusif.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
KEBIJAKAN PROGRAM
TM I = 1 bulan sekali
TM II = 2 minggu sekali
TM III = 1 minggu sekali
KRITERIA KETERATURAN ANC
Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini
mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan.
Periksa ulang 1 x sebelum sampai kehamilan 7 bulan.
Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan.
Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan
Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.
Kunjungan antenatal pertama : riwayat ibu dan
pemeriksaan fisik.
Kunjungan antenatal ulang : pendektesian
komplikasi-komplikasi ibu dan janin, mempersiapkan
kelahiran dan kegawatan, pemeriksaan fisik yang
terfokus dan pengajaran.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan


kunjungan ulang:
Pihak Ibu
Pihak Bayi
Pemeriksaan Laboratorium/ Penunjang
Pihak Ibu
Riwayat kehamilan sekarang
Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya : perdarahan
vagina, sakit kepala yang hebat, perubahan visual
secara tiba-tiba, nyeri abdomen yang hebat, bengkak
pada muka/ tangan, gerak janin berkurang.
Keluhan-keluhan lazim kehamilan : pegel-pegel, kram
pada kaki, sering kencing, pigmentasi kulit, sembelit.
Kekhawatiran-kekhawatiran lain : apakah bayi yang
dikandungnya sehat, melahirkan itu sakit.
Perasaan ibu pada kunjungan sekarang.
PEMERIKSAAN FISIK
- k/u dan tanda-tanda vital, berat badan
- pemeriksaan fisik yg terfokus pada
keluhan dan munculnya masalah atau
tanda bahaya
- Palpasi leopold I IV
- Pemeriksaan DJJ
(Normal 120 160 x/mnt)
- Pengukuran TFU dg Mc Donald untuk
menentukan tafsiran berat janin
- Aktivitas atau gerakan janin
dikenal dg adanya 10 gerakan, artinya
dalam waktu 12 jam normal gerakan
janin minimal 10 kali
- Pemeriksaan anogenital, jika ada
indikasi
MENENTUKAN TBJ
TBJ merupakan tafsiran berat janin yg dapat kita ukur
dengan menilai TFU

Rumus ada 2 yaitu :


Niswander : 1,2 x (TFU dlm cm 7,7) x 100 150
Johson Tausak : (TFU dlm cm n) x 155 gr, dimana n =
13, 12, 11
bila kepala masih diatas PAP n = 13. bila kepala sejajar
spina iskiadika n = 12, dan bila kepala dibawah spina
iskiadika n = 11
Pihak Bayi
Pada bayi yang perlu dikaji adalah gerakan
janin; denyut jantung janin (DJJ), dilakukan
setelah UK 12 minggu; tafsiran berat janin
(TBJ); letak dan presentasi, engagement
(masuknya kepala ke panggul); kehamilan
kembar/ tunggal
Laboratorium

Pemeriksaan penunjang laboratorium yang


dapat dilakukan pada kunjungan ulang
antenatal adalah : Hemoglobin (Hb),
hematokrit (Hmt); STS (Serologic test for
syphilis) pada trimester III diulang; Kultur
untuk gonokokus; Protein urin; Gula dalam
darah
Darah : Kadar hemoglobin darah, selama
kehamilan minimal dilakukan pemeriksaan Hb
2 kali (TM 1 dan TM 3)
Urine : Glukosa ( jika ada indikasi, misal ibu
gemuk, ada riwayat keturunan atau hal lain yg
merupakan gejala diabetes melitus)
protein Urine ( jika ada indikasi, misal TD
tinggi, ekstremitas bengkak, nyeri kepala
hebat, pandangan kabur dll )
Malaria, PMS jika ada indikasi
Pendidikan Kesehatan dan Persiapan
Kelahiran serta Kegawatdaruratan
Memberitahu ibu mengenai ketidaknyamanan normal yang
dialami.
Menanyakan pada ibu mengenai kondisi nutrisi, tambahan
zat besi dan anti tetanus.
Ajarkan ibu mengenai (sesuai umur kehamilan), yaitu
pemberian ASI, KB, latihan/ olahraga ringan, istirahat,
nutrisi.
Diskusikan mengenai rencana persalinan kelahiran/
kegawatdaruratan.
Ajari ibu tanda bahaya, pastikan ibu memahami apa yang
akan dilaksanakan jika menemukan tanda bahaya.
Jadwalkan kunjungan berikutnya.
Mencatat kunjungan dengan SOAP.
MANAJEMEN ASUHAN
Setiap pasien datang kebidan akan dilakukan
manajemen asuhan kebidanan

Untuk kunjungan ulang , manajemen asuhan


kebidanan mengunakan 7 langkah varney
sebagai alur pikir seorang bidan tapi dalam
pendokumentasian dilakukan secara SOAP
PENDOKUMENTASIAN SOAP
S = Data Subjektif
meliputi : Hasil dari anamnesa
O = Data Objektif
Meliputi : Hasil pemeriksaan Fisik dan
Penunjang / Laboratorium
A = ANALISA Diagnosa, Masalah,
Kebutuhan dan masalah potensial
P = PENATALAKSANAAN
meliputi :
- Kebutuhan tindakan segera yg bersifat
kegawatdaruratan
- Pendidikan kesehatan
- Konseling
- Pengobatan
- Mengurangi ketidaknyamanan
- Nutrisi
- kebutuhan merujuk / kolaburasi /
konsultasi dg tenaga kesehatan lain
- Menjadwalkan kunjungan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai