Anda di halaman 1dari 77

UTRASONOGRAPHI

USG
Pendahuluan

Perkembangan dunia IT berimbas pada


perkembangan berbagai macam aspek
kehidupan manusia. Salah satu aspek yang
terkena efek perkembangan dunia IT adalah
kesehatan. Salah satu contoh
pengaplikasian dunia IT di dunia kesehatan
adalah penggunaan alat-alat kedokteran
yang mempergunakan aplikasi komputer,
salah satunya adalah USG (Ultra sonografi)
USG ( Ultrasonography)
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah
teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara
ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ
internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka
patologi, membuat teknik ini berguna untuk
memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa
digunakan ketika masa kehamilan.

Sumber gambar
http://alifis.wordpress.com/2009/06/05/
seri-fisika-kesehatan__usg-eeg/
USG adalah suatu alat dalam dunia
kedokteran yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik, yaitu gelombang
suara yang memiliki frekuensi yang
tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang
kemudian hasilnya ditampilkan dalam
layar monitor.

Source picture : Book “Biomedical


Engineering”
Ultrasonografi medis digunakan dalam:
* Kardiologi
* Endokrinologi
* Gastroenterologi
* Ginekologi
* Obstetrik
* Urologi
* Intravascular ultrasound
* Contrast enhanced ultrasound
Prinsip Kerja

Gelombang ultrasonik akan melalui proses


sebagai berikut, pertama, gelombang akan
diterima transduser. Kemudian gelombang
tersebut diproses sedemikian rupa dalam
komputer sehingga bentuk tampilan
gambar akan terlihat pada layar monitor.
Transduser yang digunakan terdiri dari
transduser penghasil gambar dua dimensi
atau tiga dimensi.
Peralatan USG

Transduser
Monitor Monitor yang digunakan dalam
USG
Mesin USG
Source: Book “Biomedical Engineering”
COURTESY FROM YOUTUBE
COURTESY FROM YOUTUBE
JENIS PEMERIKSAAN USG

1. USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan
melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar
keadaan janin dapat ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar
lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip
seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini
tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan
janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena
gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
JENIS PEMERIKSAAN USG

USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk
USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau
gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis,
sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya
dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih
jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam
rahim.
USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran
aliran darah terutama aliran tali pusat.
CARDIOTOC
OGRAPHI
Pengertian

• Cardiotokografi adalah suatu metoda


elektronik untuk memantau kesejahteraan
janin dalam kehamilan dan atau dalam
persalinan.
• untuk menilai apakah bayi merespon
stimulus secara normal dan apakah bayi
menerima cukup oksigen
• dilakukan pada usia kandungan minimal
26-28 minggu (sesuai dengan kondisi
bayi )
Yang dinilai adalah gambaran denyut
jantung
janin (djj) dalam hubungannya dengan
gerakan
atau aktivitas janin

Jika pemeriksaan menunjukkan hasil yang


meragukan, hendaknya diulangi dalam waktu 24
jam
Indika
is• Pemeriksaan Cardiotokografi
biasanya pada kehamilan resiko tinggi,
dilakukan
indikasinya terdiri dari
dan
:
IBU Ketuban
Pre-eklampsia-
Diabetes pecah Kehamilan
eklampsia
mellitus
minggu > 40
Vitium Asthma bronkhiale
cordis
Inkompatibilitas Rhesus atau ABO Infeksi
TORCH
Bekas Induksi atau akselerasi
Indika
sP i•emJAerNikINsaan Cardiotokografi biasanya
p l
dilakukan
Paedrautmkebhuahmainajnanriensitkeohr tainmgbgait,

(dPaJnTi)ndikaGsienraykaan
terdirjiandianrib:erkurang
Suspeklilitan tali pusat Kehamilan ganda
Aritmia, bradikardi, atau takikardi
janin Hidrops fetalis
Kelainan presentasi, termasuk pasca
Syarat Pemeriksaan
Cardiotokografi
1. Usia kehamilan > 28 minggu.
2. Ada persetujuan tindak medik
dari pasien (secara lisan).
3. Punktum maksimumdenyut
jantung janin (DJJ)diketahui.
4. Prosedur pemasangan alat dan
pengisian data pada komputer
(pada Cardiotokografi
terkomputerisasi) sesuai buku
petunjuk dari pabrik
Persiapan
P1.aPseiersnetujuan tindakmedik(Informed Consent) :
menjelaskan indikasi, cara pemeriksaan
dan kemungkinan hasil yang akan
didapat. Persetujuan tindak medik ini
dilakukan oleh dokter penanggung jawab
pasien (cukup persetujuan lisan).
2. Kosongkan kandung kencing.
3. Periksa kesadaran dan tanda vital ibu.
4. Ibu tidur terlentang, bila ada tanda-tanda insufisiensi
utero-plasenter atau gawat janin, ibu tidur miring ke
kiri dan diberi oksigen 4 liter / menit.
5. Lakukan pemeriksaanLeopold untuk
menentukan letak, presentasi dan punctum
9. Hidupkan komputer dan Cardiotokograf.
10. Lama perekaman adalah 30 menit
(tergantung keadaan janin dan hasil yang
ingin dicapai).
11. Lakukan pencetakkan hasil rekaman
Cardiotokografi.
12. Lakukan dokumentasidata pada disket
komputer (data untuk rumahsakit).
13. Matikan komputerdan mesin kardiotokograf.
Bersihkan dan rapikan kembali alat pada
tempatnya.
14. Beri tahu pada pasienbahwa pemeriksaan
telah selesai.
15. Berikan hasil rekaman cardiotokografi kepada
dokter penanggung jawab atau paramedik
Melakuka
n
• Persiapan tes tanpa kontraksi
:

Sebaiknya
pemeriksaan dilakukan pagi
hari 2 jam setelah sarapan dan
tidak boleh diberikan
sedativa.
• Prosedur pelaksanaan :
1. Pasien ditidurkan secara santai semi
fowler 45 derajat miring ke kiri
2. Tekanan darah diukur setiap 10 menit
3. Dipasang kardio dan tokodinamometer
4. Frekuensi jantung janin dicatat
5. Selama 10 menit pertama supaya dicatat data
dasar buny
6. Pemantauan tidak boleh kurang dari 30 menit
7. Bila pasiendalam keadaan puasa dan hasil
pemantauan selama 30 menit tidak
reaktif, pasien diberi larutan 100
gram gula oral dan dilakukan
pemeriksaan ulang 2 jam kemudian
Cara • Tidak reaktif, bila
Membaca 1. :Denyut jantung
• Reaktif, bila :
1. Denyut jantung basal antara 120- basal 120-160 kali
160 kali per menit per menit
2. Variabilitas denyut jantung 6 atau 2. Variabilitas kurang
lebih per menit
3. Gerakan janin terutama gerakan
dari 6 denyut
multipel dan berjumlah 5 gerakan /menit
atau lebih dalam 20 menit 3. Gerak janin tidak
4. Reaksi denyut jantung terutama ada atau kurang
akselerasi pola ”omega” pada
NST yang reaktif berarti janin dari 5 gerakan
dalam keadaan sehat, pemeriksaan dalam 20 menit
diulang 1 minggu kemudian
4. Tidak ada
5. Pada pasien diabetes melitus tipe
IDDM pemeriksaan NST akselerasi denyut
diulang tiap hari, tipe yang lain jantung janin
diulang setiap minggu meskipun diberikan
• Sinusoidal, bila :
1. Ada osilasi yang
pada denyut jantung asal
persisten
2. Tidak ada gerakan janin • Hasil pemeriksaan
3. Tidak terjadi akselerasi, disebut abnormal
CTG
janin dalam reaktif ataupun
(baik
bahaya. Bila paru-paru
keadaan non reaktif)
janin matur, ditemukan
apabila
dilahirkan. Gambaran
janin 1. :Bradikardi
didapatkan pada
ini
2. Deselerasi 40 atau
isoimunisasi-RH.
keadaan
di bawah (baseline),
lebih
atau djj mencapai 90
dpm, yang
lamanya 60 detik
atau lebih
• Hasil CTG yang
reaktif biasanya
keadaan
diikuti janin yang
oleh
baik sampai 1
masih • Hasil CTG non reaktif
kemudian
minggu mempunyai nilai prediksi
(dengan spesifitas sekitar yang rendah <30%,
positif
sehingga
perlu dilakukan
90%), sehingga pemeriksaan lanjutan dengan
ulang
pemeriksaan dianjurkan 1 CST atau yang mempunyai
pemeriksaan
minggu kemudian. Namun nilai prediksi positif yang
lebih
tinggi (Doppler-USG).
bila ada faktor Sebaiknya CTG tidak
seperti hipertensi/gestosis,
resiko sebagai parameter tunggal
dipakai
DM, perdarahan atau untuk
menentukan intervensi
atau terminasi kehamilan oleh
oligohidramnion karena
tingginya angka positif palsu
CTG yang reaktif tidak
hasil tersebut (dianjurkan untuk
menjamin bahwa menilai profil biofisik janin yang
lainnya).
• Saat persalinan….
1. Hasil tekanan positif menunjukkan penurunan fungsi plasenta
janin, hal ini mendorong untuk melakukan seksio sesarea.
2. Gawat janin relatif cukup banyak (14,7%) dan terutama pada
persalinan, sehingga memerlukan pengawasan dengan
kardiotokografi
3. Hal – hal yang diperhatikan untuk indikasi Seksio sesarea
dilakukan bila terdapat :
1. Deselarasi lambat berulang
2. Variabilitas yang abnormal (< 5 dpm)
3. pewarnaan mekonium
4. Gerakan janin yang abnormal (<5/20 menit )
5. Kelainan obstetri (berat bayi >4000g, Kelainan posisi,
partus
> 18 jam)
DOPPLER
PENGERTIAN

Definisi efek Doppler adalah gejala bunyi yang


diselidiki oleh Doppler, membahas perubahan frekuensi
yang diterima oleh pengamat (pendengar) akibat gerak
relative antara sumber bunyi dengan pendengar.
Misalnya gelombang bunyi yang dikeluarkan oleh
sumber bunyi dan pendengar bergerak saling mendekati.
Maka frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar
akan lebih tinggi daripada frekuensi sebenarnya dari
bunyi yang dihasilkan sumber bunyi. Namun, jika
sumber bunyi dan pendengar bergerak saling menjauhi,
maka frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar
akan lebih rendah daripada frekuensi sebenarnya. 
AZAS DOPPLER
jika pendengar dan sumber bunyi bergerak saling
mendekati maka frekuensi yang didengar lebih besar
daripada frekuensi sumber bunyi, sedangkan jika
pendengar dan sumber bunyi bergerak saling
menjauhi,maka frekuensi yang didengar pendengar
lebih kecih daripada frekuensi sumber bunyi.
USG doppler
Sebuah Doppler USG tercermin tes menggunakan gelombang suara untuk
melihat bagaimana darah mengalir melalui pembuluh darah. Ini membantu
dokter mengevaluasi aliran darah melalui arteri dan vena besar, seperti yang
dari tangan, kaki, dan leher. Hal ini dapat menunjukkan diblokir atau
dikurangi aliran darah melalui penyempitan di arteri utama leher yang dapat
menyebabkan stroke . Hal ini juga dapat mengungkapkan bekuan darah di
pembuluh darah di kaki ( deep vein thrombosis, atau DVT ) yang bisa
membebaskan diri dan menghalangi aliran darah ke paru-paru ( emboli paru
). Lihat gambar dari stroke dan embolus. Selama kehamilan, Doppler
ultrasound dapat digunakan untuk melihat aliran darah pada bayi yang belum
lahir ( janin ) untuk memeriksa kesehatan janin.

Selama USG Doppler, alat genggam (transduser) dilalui ringan


selama kulit di atas pembuluh darah. transduser mengirim serta
menerima gelombang suara yang dikuatkan melalui mikrofon.
Gelombang suara terpental benda padat, termasuk sel-sel darah.
Gerakan sel darah menyebabkan perubahan dalam pitch dari
gelombang suara yang dipantulkan (disebut efek Doppler). Jika tidak
ada aliran darah, lapangan tidak berubah. Informasi dari gelombang
suara yang dipantulkan dapat diproses oleh komputer untuk
menyediakan grafik atau gambar yang mewakili aliran darah melalui
pembuluh darah. Ini grafik atau gambar dapat disimpan untuk
peninjauan masa depan atau evaluasi.
Tiga jenis dasar USG Doppler adalah:

"Tempat Tidur" atau gelombang terus


menerus Doppler. Jenis ini menggunakan
perubahan pada pitch gelombang suara untuk
memberikan informasi tentang aliran darah
melalui pembuluh darah. Dokter
mendengarkan suara yang dihasilkan oleh
transduser untuk mengevaluasi aliran darah
melalui area yang mungkin tersumbat atau
menyempit.
Lanjutan…..

Duplex Doppler. Duplex Doppler USG USG


menggunakan metode standar untuk
menghasilkan gambar pembuluh darah dan organ-
organ sekitarnya. Juga, komputer mengubah
Doppler suara ke dalam grafik yang memberikan
informasi tentang kecepatan dan arah aliran darah
melalui pembuluh darah sedang dievaluasi.
Lanjutan……..

Color Doppler Doppler. Warna


menggunakan metode ultrasound standar
untuk menghasilkan gambar pembuluh darah.
Juga, komputer mengubah Doppler suara ke
dalam warna yang overlay pada citra
pembuluh darah dan yang mewakili kecepatan
dan arah aliran darah melalui kapal. Power
Doppler adalah tipe khusus warna Doppler.
Doppler USG dilakukan untuk:

Cari pembekuan darah dan pembuluh darah tersumbat atau


menyempit di hampir semua bagian tubuh, terutama di leher,
lengan, dan kaki.
Evaluasi kaki nyeri yang mungkin disebabkan oleh
klaudikasio intermiten , kondisi yang disebabkan oleh
aterosklerosis dari ekstremitas bawah.
Mengevaluasi aliran darah setelah kondisi stroke atau lainnya yang
mungkin disebabkan oleh masalah dengan aliran darah. Evaluasi
stroke dapat dilakukan melalui teknik yang disebut transkranial
Doppler (TCD) ultrasound.
Evaluasi abnormal pembuluh darah yang menyebabkan varises
atau masalah lainnya.
Peta vena yang dapat digunakan untuk cangkok pembuluh darah.
Hal ini juga dapat memeriksa kondisi cangkokan digunakan untuk
memotong penyumbatan di lengan atau kaki.
Lanjutan…….

Cari tahu jumlah aliran darah ke transplantasi ginjal atau hati.


Monitor aliran darah setelah operasi pembuluh darah.
Plak di arteri karotis dapat mengurangi aliran darah ke otak dan dapat
meningkatkan risiko stroke.
Panduan pengobatan seperti ablasi laser atau frekuensi radio pembuluh
darah abnormal.
Periksa kesehatan janin. Aliran darah dalam tali pusat, melalui plasenta ,
atau di jantung dan otak janin dapat diperiksa. Tes ini dapat menunjukkan
jika janin mendapatkan oksigen yang cukup dan nutrisi. Doppler
ultrasound dapat digunakan untuk memandu keputusan selama kehamilan
bila:
Janin lebih kecil dari biasanya untuk usia kehamilan nya (pembatasan
pertumbuhan janin). Darah mengalir melalui pembuluh darah besar
di tali pusat (arteri pusar) dapat melihat.
Lanjutan…..

Sensitisasi Rh telah terjadi. Darah mengalir


melalui pembuluh darah di otak (arteri serebral
tengah, atau AMK) dapat digunakan untuk
memantau kesehatan janin.
Sang ibu memiliki masalah lain, seperti
preeclampsia atau penyakit sel sabit .
Cara Melakukan

Tes ini dilakukan oleh seorang dokter yang


mengkhususkan diri dalam melaksanakan dan
menafsirkan tes imaging ( radiologi ) atau oleh teknolog
USG (sonogram) yang diawasi oleh ahli radiologi. Hal ini
dilakukan di ruang USG di rumah sakit atau kantor
dokter.
Anda akan perlu untuk menghilangkan perhiasan yang
mungkin mengganggu Doppler ultrasound scan. Anda
mungkin harus melepas semua atau sebagian besar dari
pakaian Anda, tergantung pada daerah mana yang sedang
diperiksa (Anda mungkin akan diizinkan untuk terus
pakaian Anda jika tidak mengganggu tes). Anda akan
diberi kain atau kertas yang meliputi gunakan selama
ujian.
Cara melakukan
lanjutan….

Gel diterapkan pada kulit untuk mempromosikan bagian


dari gelombang suara. transduser ditempatkan pada gel
dan bergerak sepanjang kulit. Anda harus berbaring
diam selama prosedur. Anda mungkin mendengar suara
yang mewakili aliran darah melalui pembuluh darah.
Ujian ini biasanya memakan waktu 30 sampai 60 menit.
Transkranial USG

Untuk USG transkranial,


transduser dilewatkan
ringan di kulit di dasar atau
samping tengkorak Anda
Cara Terasa
Normalnya tidak ada ketidaknyamanan yang terlibat dengan memiliki tes
USG Doppler. Gel mungkin merasa dingin bila diletakkan pada kulit
Anda kecuali itu adalah pertama dihangatkan sampai suhu tubuh. Jika
tekanan darah Anda diambil pada saat tes, Anda akan merasakan tekanan
ketika manset tekanan darah meningkat.
Risiko
Tidak ada resiko yang diketahui berhubungan dengan tes USG Doppler.
Tes ini tidak akan membahayakan janin .
USG Doppler

Normal:
Tidak ada temuan signifikan penyempitan atau kelainan
lain dalam salah satu arteri diperiksa.
Tidak ada bukti gumpalan dalam salah satu pembuluh
darah diperiksa. Ukuran dan posisi vena normal.
Normal aliran darah yang ditemukan dalam pembuluh
darah yang memasok oksigen dan nutrisi ke janin .
Lanjutan …..

Abnormal:
Untuk terus menerus gelombang Doppler atau duplex Doppler, perbedaan dalam aliran darah
antara kanan dan kiri tubuh dapat didengar. Di lokasi yang tepat di mana arteri tersumbat atau
menyempit, suara mungkin tinggi melengking atau turbulen. Penyumbatan (seperti dari
gumpalan darah), suatu aneurisma , atau penyempitan pembuluh darah dapat dideteksi.
Kecepatan aliran darah dapat dibandingkan dengan nilai standar untuk mengetahui jumlah
penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah.
Sebuah grafik dupleks USG Doppler mungkin menunjukkan aliran tidak teratur itu berarti
pembuluh darah tersumbat atau menyempit.
Gambar Doppler warna mungkin menunjukkan pembuluh darah tersumbat atau menyempit
atau suatu aneurisma.
Lanjutan ….

Dalam pembuluh darah, gumpalan darah dapat diindikasikan jika aliran


darah tidak berubah dalam menanggapi bernapas atau tidak peningkatan
respon terhadap baik manuver kompresi atau manuver Valsava . Tidak
Lengkap penyumbatan pembuluh darah oleh bekuan darah dapat dilihat
pada Doppler warna atau selama manuver kompresi.
vena abnormal, seperti varises , terlihat.
Aliran darah melalui pembuluh darah yang memasok oksigen dan
nutrisi ke janin tidak normal meningkat atau menurun.
AMNIONSENTESIS
PENGERTIAN

Amniosintesis adalah pemeriksaan yang


biasa digunakan untuk uji abnormalitas
kromosom, penyakit genetik dan infeksi pada
fetus.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan
cairan amnion dengan memasukkan trocar
halus dan kanula yang steril ke dalam cavitas
amni melawati dinding abdomen dan dinding
uterus untuk dilakukan pemeriksaan
kesejahteraan janin dalam rahim.
Tujuan Amnionsintesis

Menetukan maturitas janin yaitu dengan


memeriksa bilirubin, kreatinin, sel yang
tercat lipid dan analisis surfaktan.
Mengetahui kelainan bawaan pada janin /
Diagnosis kelainan genetik
Kematangan paru janin dengan menilai
ratio lestin: spingomielin.
Tingkat kejernihan dan kekeruhan air
ketuban
INDIKASI

Ibu berusia di atas 35 tahun


Pasangan yang telah memiliki anak dengan
ketidaknormalan kromosom
Ibu yang membawa (karier) kelainan
genetik X
Menilai kematangan paru
Menilai apakah terdapat spina bifida,
anensefali maupun menilai kadar bilirubin
RESIKO AMNIONSINTESIS

Resiko amnionsintesis dapat di bagi 2


bagian yaitu:
1. Resiko Pada ibu (kebocoran/infeksi
cairan ketuban, perdarahan/abortion,
kontraksi, persalinan preterm,)
2. Resiko Pada janin (cedera pada janin,
berkembangnya penyakit rhesus)
Amnionsintesis Dini Amnionsintesis Kedua
Pemeriksaan ini dilakukan Pada usia kehamilan 15-20
pada usia kehamilan 11- 14 minggu janin mencapai
minggu. Biasanya cairan yang titik mampu bertahan
diambil lebih sedikit yaitu 1
hidup maka manfaat
mL.
Karena lebih banyak resiko amnionsintesis berubah
yang terjadi pada amniosintesis dari fungsi diagnostik
ini, maka banyak rumah sakit genetik menjadi fungsi
tidak menawarkan pemantauan kematangan
amniosintesis sebelum usia paru, serta untuk mengkaji
kehamilan 14 minggu. kesejahteraan dan
kematuritasan janin.
ALAT-ALAT YANG
DIGUNAKAN

Larutan antiseptik
Jarum-jarum spinal ukuran 18, 20, 22 dengan panjang 17 inci (dalam
buku lain disebutkan panjang jarum 3-6 inchi, 8cm, 9 cm)
Spuit 20 cc
Spuit 3 cc
Lidocain
Handuk & duk bolong steril
Vial spesimen bersih berwarna cokelat
USG
Prinsip pelaksanaan
amnionsintesis

Persetujuan(informend consent)
Persiapan
Penentuan lokasi amnionsintetis
Prosedur pelaksanaan
Anjurkan ibu mengosongkan kandung kemih dan
berbaring terlentang
Mentukan area amnionsintesis
Melakukan desinfektan dengan antiseptik dan
tempat pungsi dikelilingi dengan duk steril

• Kemudian disuntikkan obat lokal anastesi


ditempat yang akan dilakukan pungsi
Masukan jarum menembus dinding
perut ibu, lalu ke dinding uterus
ibu, kemudian diteruskan hingga
masuk ke rongga amnion sambil
dilakukan pemantauan dengan
USG

Lakukan aspirasi cairan amniom


kedalam spuit 10-20 cc
• Observasi post amnionsintesis selama 20-30 menit.
Biasanya diperlukan waktu 2-3 minggu untuk mendapatkan
hasil.
Perawatan pasien

Ibu di anjurkan untuk tetap tenang


Sarankan ibu untuk memejamkan mata sebelum jarum
masuk (membantu menghilangkan kecemasan pada ibu)
Lakukan observasi pada ibu
Dan anjurkan ibu untuk kembali ke dokter bila terjadi
penyulit.
Analisa cairan Amnion

Cairan amnion bewarna jernih hingga ke


kuningan berarti cairan amnion normal.
Pada kehamilan lanjut cairan amnion
mengandung bintik-bintik vernik dan lanugo.
Bila cairan mengandung mekonium telah terjadi
stres pada janin.
Cairan amnion berwarna coklat tembakau
biasanya berkaitan dengan kematian janin
LANJUTAN..

Bila cairan amnion bewarna Bila terdapat tingginya


coklat terang , merah gelap, jumlah bilirubin
atau cairan bewarna menunjukkan adanya
anggur merupakan bayi yang menderita
petunjuk adanya anemia berat.
pendarahan intraamnion.  Adanya rasio lesitin dan
Bila terdapat kadar alfa- spingomielin (L/S) serta
fetoprotein menandakan tes fosfatildilgliserol (PG)
adanya kelainan janin. dapat mengevaluasi
kematangan paru janin.
FETOSKOPI
FETOSKOPI
Hernia Diafragmatika
Kongenital
FETAL Hipoplasia dan
THERAPY Hipertensi Pulmonal
Lower Urinary Tract
Obstruction
Twin to Twin Transfusion
Syndrome
Amnioreduksi

Fetoskopi Koagulasi Laser


Twin Reversed Arterial
Perfussion
x
x

umbilical cord ligation

laser therapy of the


placental vessels

laser umbilical cord


occlusion
Amniotic Band
Syndrome

Mor6n SL, Jensen M, Br6vo C. 2007. Amniotic B6nd Syndrome of the Upper Extremity: Di6§nosis
6nd M6n6§ement. Journ6l of the Americ6n Ac6demy of 0rthop6edic Sur§eons, Volume 15 No. 7.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai