Anda di halaman 1dari 21

DIAGNOSIS KEHAMILAN, PRESENTASI, POSISI,

SIKAP DAN SITUS JANIN


Dea Saraswati
201610401011032

Pembimbing : dr. Sukamto, Sp.OG

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RSU HAJI SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
Kehamilan
Proses kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan
dan terdiri ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi
dan pertumbuhan zigot, nidasi, (implantasi) pada uterus,
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi
sampai aterm (Manuaba, dkk., 2010)

Kehamilan Normal
Saat fertilisasi hingga lahirnya bayi
40 minggu
10 bulan lunar
9 bulan
KEHAMILAN DIBAGI 3 TRIMESTER

Trimester I Trimester II Trimester III


12 Minggu 15 minggu 13 minggu
(minggu 13-27) (minggu
28-40)
preterm 22-37 mg

kehamilan aterm 38 41 mg

postterm 42 mg
TANDA & GEJALA KEHAMILAN
1. Presumptive (dugaan)
Perubahan fisiologik pada ibu atau seorang perempuan yang
mengindikasikan ia telah hamil
2. Probable (Tanda tidak pasti)
Perubahan anatomik fisiologik selain dari tanda-tanda presumptif yang
dapat dikenali atau dideteksi oleh pemeriksa
3. Tanda pasti
Data atau kondisi yang mengindikasikan adanya bayi yang diketahui oleh
pemeriksaan dan direkam oleh pemeriksa (misal DJJ, gambaran
sonogram janin, dan gerakan janin)
Presumptive
Amenore
pe E & P dari corpus luteum
tidak terjadi regresi corpus luteum menjadi corpus albicans
Tidak terjadi peluruhan dinding endometrium
Mual dan muntah
Uterus membesar pergeseran lambung dan usus sekresi HCL dan motilitas
refluks HCL ke esofagus bagian bawah & tonus sfingter esofagus bagian bawah
pyrosis

Perubahan payudara (tegang dan membesar)


pe E & P dari plasenta. E merangsang pertumbuhan sistem penyaluran ASI & jaringan
payudara. P perkembangan sistem alveoli kelenjar susu
Hormon chorionic somatotropin pembesaran puting, pengeluaran kolostrum (UK 12
minggu)
Tuberkel Montgomery (folikel di sekitar areola) hipertrofi kelenjar sebasea
Striasi (hipo/hiperpigmentasi)
Gambaran vena di bawah kulit payudara
fatigue
pe BMR pada TM I

Pigmentasi kulit
pe E & P Stimulasi melanosit (MSH) hiperpigmentasi : puting dan areola, linea
mediana abdomen, mammae, bokong & paha
Chloasma gravidarum area wajah (dahi, hidung, pipi & leher)

Diuresis
Uterus membesar uterus hiperantefleksi dorongan mekanik fundus uteri ke vesica
urinaria diuresis

Epulis
Gusi menjadi lebih lunak dan hipereremis mudah berdarah

Hemorroid
Konstipasi & pe tekanan vena pada bagian bawah akibat pembesaran uterus
Tanda Tidak Pasti
Pembesaran perut
Pembesaran uterus
pe E&P hipertrofi miometrium, pe jaringan elastin &
akumulasi jaringan fibrous, pe vaskularisasi & pembuluh limfatik
Chadwick sign : perubahan warna vulva vagina, serviks menjadi
kebiruan/keunguan
Goodell sign : perubahan konsistensi (seperti bibir) dan saat tidak
hamil konsistensi kenyal (seperti hidung)
Hegar sign : perlunakan dan kompresibilitas ismus serviks
Tanda piskacek : pembesaran uterus asimetris akibat
implantasi di dekat kornu pada pemeriksaan bimanual
Tanda Braxton Hicks
Akibat pembesaran uterus peregangan miometrium
peningkatan aktomiosin
Sifat non ritmik
Sporadik
Nyeri (-)
Timbul UK 6 minggu
Pmx bimanual TM II
Pmx palpasi abdomen TM III
Reaksi kehamilan positif
prod hCG oleh sinsiotrofoblas
26 hr setelah konsepsi
puncak : 60-70 hr
menetap ; 100 -130 hr
kadar hCG rendah: KE, Ab imminen
kadar hCG tinggi: kembar, mola hidatidosa, kriokarsinoma
false (+) perempuan dg proteinuria masif, menopause (pe hormon gonadotropin
dan pe fungsi ovarium)
false (-) pengujian terlalu dini ( < 6 minggu dari HPHT) atau terlalu lama ( >18
mingg-20 minggu)
Tanda Pasti
1. Gerak janin
Primigravida : 18-20 minggu
Multigravida : 16-18 minggu
Quickening : gerak pertama bayi yang dirasakan ibu
2. DJJ : 20-22 minggu dengan fetoskop
Doppler : 12-20 minggu
3. Ballotement (fenomena bandul) : 16-20 minggu
Vol janin < vol cairan amnion , tekanan mendadak pada uterus
janin tenggelam dalam cairan amnion memantul ke sisi
semula
4. Radiologis
USG : 4 minggu
Dapat melihat ukuran kantong janin, panjang janin
& biometri janin
Letak janin
Letak janin dalam rahim terutama di akhir sangat penting
berkaitan dengan prognosis persalinan
Sebagian besar janin dalam rahim akan menuju pada letak
kepala karena :
1. Berat kepala lebih dari bokong
2. Kepala yang bulat lebih sesuai dengan pintu atas panggul
3. Kepala menyesuaikan diri, dengan ruangan yang lebih
kecil pada pintu atas panggul.
Bokong menyesuaikan diri dengan ruangan yang luas pada
fundus uteri.
Situs (letak janin)
Hubungan antara sumbu panjang ibu dengan sumbu panjang
janin sehingga dijumpai kedudukan membujur atau lintang
Situs memanjang/membujur
Situs melintang
Situs miring
Habitus (sikap)
Letak bagian janin satu terhadap lainnya. Hubungan antara
kepala, bokong, tangan, dan kaki satu dengan yang lainnya. Letak
janin fisiologi adalah :
a) Badan kifose, menyesuaikan diri dengan rahim.
b) Kepala hiperfleksi, dimana dagu menempel pada dada
c) tali pusat di atas ekstremitas
d) Kaki melipat pada paha, dan lutut rapat pada badan.
e) Kepala janin berada di atas panggul.
Lanjutan..
Kelainan dalam sikap dijumpai bentuk diantaranya letak defleksi
Macam sikap :
Fleksi (presentasi belakang kepala)
Defleksi ringan (presentasi puncak kepala UUB)
Defleksi sedang (presentasi dahi)
Defleksi maksimum (presentasi wajah)
Posisi
Posisi merupakan indikator untuk
menetapkan arah bagian terbawah
janin
Presentasi
Presentasi digunakan untuk menentukan bagian janin yang ada di
bagian bawah rahim yang dijumpai pada palpasi atau pada
pemeriksaan dalam.
Presentasi kepala (96%)
Presentasi belakang kepala (D : UUK)
Presentasi puncak kepala (D : UUB)
Presentasi dahi ( D : dahi/frontum)
Presentasi muka (D : dagu/mentum)
Presentasi bokong (3,6%) D : sakrum
Presentasi bahu (0,4%) D : akromion/skapula
Ny. S, 37 th datang ke poli hamil rujukan bidan dengan inpartu
untuk ANC di RSU haji dengan dx G3P1011, uk 40-41 mg THIU
letak kepala, bekas SC 3 th lalu, His (+) adekuat, VT : pembukaan
4 cm, eff 75%, ketuban (+), teraba kepala Hodge II UUK kiri
depan, UPD normal, TBJ 3000 gr, TD : 150/100 mmHg, protein
+1, cor/pulmo : dbn
1. berapa score KSPR?
2. apa syarat untuk bisa melahirkan pervaginam?
3. bagaimana tatalaksana selanjutnya (planning, edukasi,) ?

Anda mungkin juga menyukai