Anda di halaman 1dari 32

AMENOREA

FISIOLOGI SIKLUS HAID

1
DEFINISI
Tidak
Tidak terjadinya
terjadinya haid
haid atau
atau terhentinya
terhentinya haid
haid diluar
diluar dari
dari masa
masa
menopause
menopause dan
dan kehamilan
kehamilan pada
pada wanita
wanita

Amenorea
Amenorea primer Amenorea Prapubertas,
primer Amenorea sekunder
sekunder
(Kegagalan
(Kegagalan untuk
untuk mencapai
mencapai menarche (Berhentinya Hamil, Menyusui,
menarche (Berhentinya menstruasi
menstruasi secara
secara teratur
teratur selama
selama
dengan Pasca
dengan ada
ada atau
atau tidaknya
tidaknya pertumbuhan
pertumbuhan tiga
tiga bulan
bulan atau
atau penghentian
penghentian menstruasi
menstruasi yang
yang
seks Amenorea tidak
tidak teratur
menopause
teratur selama
selama enam
enam bulan)
seks sekunder)
sekunder) bulan)
Fisiologis

Amenorea
Amenorea
Primer
penyimpangan kromosom
penyimpangan kromosom Amenorea
insufisiensi
insufisiensi primer
primer ovarium:
ovarium: Patologis sindrom
sindrom polikistik
polikistik ovarium
ovarium
(sindrom Turner)
(sindrom Turner) amenore
amenore hipotalamus
Amenorea
hipotalamus
kelainan anatomi:
kelainan anatomi: Hiperprolaktinemia
HiperprolaktinemiaSekunder
(Mllerian agenesis)
(Mllerian agenesis) insufisiensi
insufisiensi ovarium
ovarium primer.
primer.
imporferasi hymen atau kelainan
imporferasi hymen atau kelainan
struktur
struktur hymen
hymen
Definisi Amenorea Primer

Belum mengalami haid pada usia 14 tahun, yang


disertai dengan tidak tampaknya pertumbuhan serta
perkembangan tanda-tanda seks sekunder,

Atau

Belum mengalami haid pada usia 16 tahun meski telah


didapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang
normal dari tanda-tanda seks sekunder
Penyebab Amenorea Primer

1
ANAMNESIS

Kelainan di keluarga : usia menars dan


kesuburan ibu dan juga kerabat lainnya
Riwayat perinatal;
Riwayat pembedahan, pengobatan
keganasan, penyakit otoimun,
endokrinopati;
Perkembangan pubertas;

Idiopathic hypogonadotropic hypogonadism


TRIAS ATLIT :
AMENOREA
Anamnesis
GANGGUAN
POLA MAKAN
OSTEOPENIA

Riwayat sakit kepala, gangguan pola


makan, perubahan berat badan, kegiatan
fisik yang berlebihan,gambaran hirsutism
PEMERIKSAAN FISIK (1)

Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan


untuk mendapatkan indeks massa tubuh.
Pemeriksaan persentase lemak tubuh
dapat menggunakan kaliper di 4 lokasi,
yaitu : trisep, bisep, subskapula, suprailiaka
Adanya PEMERIKSAAN FISIK (2)
Adanya pertumbuhan
pertumbuhan
seks
seks sekunder??
sekunder??
Bagaimana
Bagaimana dengan
dengan kelengkapan
kelengkapan dan
dan kondisi
kondisi dari
dari
PEMERIKSAAN FISIK (3)
genitalia
genitalia eksterna
eksterna ???
???
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK DAN GENITALIA

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAAN KROMOSOM

PEMERIKSAAN ENDOKRINOLOGI
Adanya perkembangan seksual sekunder
(analisis kriotip)
N y
o a

Analisis
Kriotip
46
46 xy y
xx
N a
o
Analisis
Kriotip

Evaluasi untuk penderita


amonera primer
Kariotip

46
46 XY
XY 46
46 XX
XX

Gonadal
Gonadal
Regression,
Regression, Androgen
Androgen Mullerian
Mullerian
Leydig
Leydig cell
cell Insensitivity
Insensitivity (TSF
(TSF Agenesis
Agenesis (MRKH
(MRKH
Agenesis,
Agenesis, Syndrome)
Syndrome) Syndrome)
Syndrome)
Testicular
Testicular Enzym
Enzym
Defisiensi
Defisiensi
Absent Breast & Normal Breasts Normal
sexual hair & Absent Breasts and
sexual hair Sexual hair
Hipogenesis/ agenesis
gonad
Gambar Ada 3
an Klinis bentuk:
Ulrich
Gonad yang
rudimenter Turner
Syndrome
Gonad hanya
terdiri dari
stroma ovarium Agenesis
dan sel hilus,
shg tidak Gonad
mampu murni
menghasilkan
estrogen

Organ genetalia Atipikal


ext dan int tidak Turner
terbentuk
Sindrom
Aplasia uterus feminisasi
Sindroma
Agenesis dan vagina
gonad (sindrom
testikuler
murni mayer kustner
(sweyer(androgen
sindrom)
Sindroma
Ulrich turner kalmann
syndrome
Sindroma adrenogenital
v-insensitivity)
rokitansky)

Jenis
Jenis yang
yang paling
paling banyak
banyak ditemukan
ditemukan
Kromosom
Kromosom kariotip
kariotip 45
45 XO,
XO, kAnalisa
kAnalisa kromosom
kromosom 46XX
46XX atau
atau 46XY
46XY dengan
dengan barr
barr body
body
+
+
Uterus
Uterus dan
dan payudara
payudara hipoplasia
hipoplasia
Jenis yang paling banyak ditemukan
Hermafroditismus
Hermafroditismus feminismus
feminismus
ATIPIKAL
ATIPIKAL

Keluhan
Kromosom
Disebut
Disebut sebagai
TURNER
sebagai
TURNER kariotip 45enzim
XO,pernah
pseudohermaproditismus
SYNDROME
pseudohermaproditismus
SYNDROME kadang mozaik berupa
Kerusakan
Keluhan enzim
gangguan
Kerusakan enzim
gangguan kelenjar
pertumbuhan,
kelenjar
pertumbuhan, tidak
enzim
tidak suprarenal,
datang
suprarenal,
pernah shg
datangshg kekurangan
haid, anosmia.
kekurangan
haid, anosmia.
Analisa
Analisa

Kadar
kromosom
Genotip
45 FSH,
XO LH
kromosom
Genotip XO/XY,
wanita,
46 krn
XX
XO/XY,
wanita,
dankrn XO/XY
kurangnya
atau prolaktin
XO/XY
kurangnya
estradiol, reseptor
mozaiksangat androgen
komplek
reseptor androgen
rendah dalam
45/XO-46/XX-
dalam
Sel hilus kortisol.
Kadar FSH,
kortisol.
ovarium LH dan estradiol,
menghasilkan prolaktin
androgen sangat rendah
Sel hilus Analisa kromosom
sitoplasma
ovarium
Analisa 46
46 XX
menghasilkan
kromosom
sitoplasma XXandrogen

Terlihat

47/XXX
Analisa kromosom
Virilisasi
Analisa dan
kromosom
Virilisasi
pendek, dan
mengeluh
46XX
46XX dengan
hirsutismus
dengan
hirsutismus
tidak pernah
Barr
pada
Barr
pada Body
Body +
tubuh,
tubuh,
haid + pada
pada wanita
wanita dewasa
dewasa
Terlihat
Terapi Tidak
Keluhan
Tidak
Keluhan
Terapi
muncul
pendek, tidak
muncul
tidak
dengan
dengan
haid
mengeluh
haid
estrogen
estrogen
dan
tidak
pernah
dan
pernah mengeluh
pernah
haid,
mengeluh
haid,
progesteron
progesteron
haidnyeri
penampilan
nyeri
penampilan saat
saat
kombinasi
kombinasi
senggama
normal dan
senggama
normal dan cantik,
cantik,
Kadar
Kadar Bila
Tidak
amenorea,
amenorea,
FSH
FSH dan
dan
Pertumbuhan
payudara terbentuk
LH
LH pembesaran
pembesaran
serum
serum
normal, yang
yang
payudara, hormon
rambut
klitoris,
klitoris,
tinggi
tinggi
vulva,
pubis estrogen,
atrofi
atrofi
rambut
tidak pubis
ada, shg
payudara
payudaradalam
vagina alat
dan
dan genetalia
perubahan
perubahan
batas
tidak normal
ada,
Terapinya
Pertumbuhan
Bila wanita
payudara
wanita
suara.
dengan
yang
yang payudara,
ingin
normal,
ingin
substitusi
hamil,
rambut
hamil, vulva, rambut
pemberian
pubis
pemberian
hormonal tidak
jangka
GnRH
GnRHpubis
ada,
panjang
dalam
secara
vagina
secara batas
pulsatif
tidak
pulsatif
minimal
normal
dengan
ada,
dengan
hingga usia
Terapinya suara.
wanita
menggunakan
Suhu
kadangdengan
badan tidak terbentuk
substitusi
bifasik.
ditemukan
Zyklomat hormonal
testis
atau di
FSH jangka
inguinal panjang minimal hingga usia 45
45 tahun
tahun
Suhu
kadang badan
menggunakan
Pemeriksaan bifasik.
ditemukan
Zyklomat testis
kromosomatau di
FSHinguinal
kariotip XX, barr body +

Pemeriksaan
Kelihatan
Terapi
Barr dengan
body kromosom
pendek,
melakukan
negatif kariotip
leher XX,
pendek
vaginoplasty barr body
dengan +batas bawah
kadang Terapi
Barr
Diterapi
kadang dengan
body
mozaik melakukan
negatif
berupa
mozaikdengan 45
45 XO vaginoplasty
XO 46
berupakortikosteroid46 XX
XX atau
untuk
atau mozaik komplek
komplek 45/XO-46/XX-
menghambat
mozaik pengeluaran
45/XO-46/XX-
47/XXX Diterapi
Laparoskopi dengan
untuk kortikosteroid
mencari untuk
kemungkinan menghambat
testis di pengeluaran
perut atau
47/XXX rambut
Laparoskopi
ACTH
ACTH di
di
pendek
untuk
supra
supra
(pteregium
mencari
renal.
renal.
colli)
kemungkinan dan cubitus
testis di perut valgus
atau
Tidak organ lain.
organ
Tidak Bila
Bila
lain. pubis
terbentuk
Rambut
terbentuk hormon
hormon
pengobatan
pengobatan
estrogen,
dan
tidak
tidak ketiak
estrogen, shg
shg alat
berhasil,
berhasil, alat
harus
harus
genetalia
sedikit
genetalia wanita tidak
tidak terbentuk
wanitatumor
dipikirkan
dipikirkan tumor terbentuk
di
di (pteregium
Kelihatan pendek, leher pendek dengan batas bawah rambut pendek
Kelihatan pendek, leher pendek dengan batas bawah rambut pendek (pteregium
suprarenal
suprarenal
colli)
dan
dan ovarium.
ovarium.
colli) dan
dan cubitus
cubitus valgus
valgus
Rambut
Rambut pubis
pubis dan
dan ketiak
ketiak sedikit
sedikit
Definisi Amenorea sekunder

wanita dalam masa reproduksi yang telah


mengalami haid, tidak haid yang selama 3 bulan
berturut-turut
Atau
penghentian menstruasi yang tidak teratur selama 6
bulan)
PENYEBAB
I Kelainan hipotalamus
Kelainan hipotalamus
II. Kelainan hipofisis
III. Kelainan ovarium
IV Kelainan uterus
Amenorea sentral: kelainan
hipotalamus dan
hipofisis
Amenore sekunder
Amenorea Sekunder
Kelainan
Kelainanuterus
Kelainan(amenorea
ovarium
Kelainan uteriner)
Hipotalamus
(amenorea
hipofisis. dan
ovarium)
Vagina

Penyebab
Penyebab organik:
organik: tumor
tumor kraniofaringeal
kraniofaringeal
Penyebab
Penyebab fungsional/
fungsional/ gangguan
gangguan psikhis:stress,
psikhis:stress, anxiety,anorexia
anxiety,anorexia nervosa,
nervosa,
bulimia,pseudocyesis
bulimia,pseudocyesis
Perlengketan
Iskemik/nekrotik
Menopause
Menopause prekoks
Iskemik/nekrotik endometrium:
hipofisis:
prekoks
hipofisis: Sindroma Sindroma Asherman
Sindroma Sheehan
Sheehan
Penyebab
Penyebab
Adenoma
Sindroma obat
obat obatan:psikofarmaka
obatan:psikofarmaka
Sindromalaktotrop:
Adenoma Ovarium
laktotrop: Resisten
Amenorea
Ovariumresisten
Resisten galaktorea
galaktorea //hormon
Amenoreaterhadap hiperprolaktinemia.
hiperprolaktinemia.
Endometrium
Psikogenik:
Psikogenik:
Adenoma
Gonadotropin Defisiensi/disfungsi
Defisiensi/disfungsi
Basofilik hiper GnRH
GnRH
Adenoma
Gonadotropin
Basofilik hiper sekresi
sekresi cotisol
cotisol Penyakit
Penyakit Cushing
Cushing
TBC
Infeksi:
Infeksi:
Adenomaendometrium
Sindromameningoensefalitis
meningoensefalitis
Asidofilik
Ovarium
Adenoma
Sindroma Ovarium Polikistik
Asidofilik hipersekresi
Polikistik (SOPK)
(SOPK)GH
hipersekresi GH akromegali
akromegali
Kelainan bawaan: Sindroma olfaktogenital


Kelainan
Atresia bawaan:
Psikogenik Himenalis
Hipertikosis
Psikogenik
Hipertikosis Sindroma
ovarium
ovarium olfaktogenital
(Sindroma Rokitansky)
Exercise
Exercise
Gangguanyang
yang berat
berat dengan
Ovarium
Gangguan Ovarium dengan Penyebab
Penyebab Ekstragonad
Ekstragonad
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme
Gangguan
Gangguan sekresi
sekresi PIF:
PIF: Sindroma
Sindroma amenorea
amenorea galaktorea
galaktorea
3-4 hari setelah 10 hari setelah
obat habis obat habis
Uji
UjiPPpositif
positif

Uterus
Uterus dan
dan endometrium
endometrium normalnormal
Kemungkinan
Kemungkinan
Diagnosis: anovulasi
anovulasi atau
atau defek
defek fase
fase luteal
luteal
Diagnosis: wanita
wanita ini
ini adalah
adalah disregulasi
disregulasi hipotalamus-hipofisis.
hipotalamus-hipofisis.
Perdarahan
Perdarahan
Penyebab efek estrogen
efek estrogen (E) terhadap
(E) terhadap endometrium
endometrium
Penyebab amenorea
amenorea kemungkinan
kemungkinan besar
besar gangguan
gangguan pada
pada sistim
sistim
(proliferasi).
balikPemberian
(proliferasi).
umpan
umpan balik Pemberian progesteron
progesteron (P)(P) menyebabkan
menyebabkan fase fase sekresi
sekresi
dan
BilaP
dan
Bila yang
PFSH menurun
yangdan
menurun
PRL menyebabkan
menyebabkan terjadinya
terjadinya perdarahan.
perdarahan.
FSH dan PRL normal
normal dengan
dengan LHLH yang
yang tinggi
tinggi kemungkinan
kemungkinan
E diproduksi
Ebesar
diproduksi di
di folikel,
menderita folikel, berarti
berarti
Sindroma pertumbuhan
pertumbuhan
ovarium polikistikfolikel
folikel
(SOPK)normal
normal
besar menderita Sindroma ovarium polikistik (SOPK)
Folikel
Folikel
Bila berkembang
berkembang karena
karena ada rangsangan
adamaka
rangsangan FSH
FSH dan
dan LH
LH berarti
berarti
Bila tidak
tidak ada
ada tumor
tumor hipofisis
hipofisis maka diagnosis
diagnosis adalah
adalah disregulasi
disregulasi
hipotalamus-hipofisis
Folikel
Folikel berkembang
berkembang karena ada
ada rangsanganbesarFSH
karena
dan rangsangan FSH dan
dan LH,
LH,
hipotalamus-hipofisis dan kemungkinan
kemungkinan besar gangguan
gangguan sistem
sistem
berarti
umpanfungsi
berarti
umpan balik hipofisis
fungsi
balik hipofisis normal.
normal.
Hipofisis
Bila uji Pmemproduksi
Hipofisis (+) , pasti uji FSH
memproduksi E+P dan
FSH jugaLH
dan LH karena
karena rangsangan
positif rangsangan Gn-RH
Gn-RH
dari
dari hipotalamus,
hipotalamus, berarti
berarti fungsi
fungsi hipotalamus
hipotalamus normal
normal
FSH,
FSH, LH,
LH, Prolaktin(PRL)
Prolaktin(PRL) normal.
normal.
UJI ESTROGEN + PROGESTERON
(UJI E+P)

E diberikan selama 21 hari: EE 50 ug; E Valeriat


2mg; E konjugasi 0,625 mg/hari
Hari ke 12 21 : beri P 5-10 mg/hari:
Boleh berikan Pil KB
Uji (E+P) positif bila terjadi perdarahan 3 hari setelah
obat habis dan negatif bila tidak terjadi perdarahan.
Uji E+P (+)hipoestogenkelainan
hipotalamus/hipofisis
Uji E+P (-) normogonadotrop defek
endometrium
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai