Anda di halaman 1dari 3

RS. dr.

HASAN SADIKIN BANDUNG UPF : OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


LAPORAN Nama : Ny. Eni Ratnawati No.RM 0 1 3 8 6 4 7 9
OPERASI Umur : 25 tahun P Sub. UPF 0 5 Ruang 0 1 7
Ruang operasi A/ B / C Kamar : 307
Akut / Terencana Tanggal : 7 Oktober 2014
Pembedah Asisten I : dr. Eppy Darmadi, SpOG(K) Perawat instrumen : Zr. Ririn

Dr. dr. Benny Hasan P, Asisten II : dr. Andi Rinaldi SpOG Perawat Anesthesi :
SpOG(K) Asisten III : dr. M. Harmi

Asisten IV : dr. Rachmat R. T.


Ahli anesthesi : Jenis anesthesi : SEGA Obat-obatan anesthesi :
dr. Dani, SpAN. - N2O
- O2
- Enflurane
Diagnosa Pra-bedah : Fistula vesiko uterina Indikasi operasi : Agenesis parsial vagina
longitudinal, agenesis parsial vagina

Diagnosa Pasca-bedah : Agenesis vagina Jenis operasi : vaginoplasty


Desinfeksi kulit dengan : Jaringan yang dieksisi :
Betadine 10 % Dikirim ke PA Tidak

Jam operasi Jam operasi Lama operasi Jenis bahan : ............


dimulai : selesai : berlangsung : Yang dikirim ke laboratorium
09.00 11.30 2 jam 30 menit untuk pemeriksaan
.
Macam sayatan (bila perlu dengan gambar) Posisi penderita (bila perlu dengan gambar)

Litotomi
insisi mediana inferior

Singkatan kelainan yang ditemukan dengan gambar (laporan lengkap lihat sebelah)
RS. dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
LAPORAN Nama : Ny. Eni Ratnawati No.RM 0 1 3 8 6 4 7 9
OPERASI Umur : 25 tahun P Sub. UPF 0 5 Ruang 0 1 7
Laporan operasi lengkap (Riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap)

- Dilakukan tindakan a dan antiseptik didaerah vulva, abdomen dan sekitarnya


- Pasien berbaring dalam posisi litotomi
- Dilakukan jahitan taegel pada kedua labia minora
- Dipasang spekulum bawah dan spekulum atas, kemudian dinding septum diidentifikasi dengan
menggunakan jarum 10 cc
- Kesan : dinding septum tebal
- Dilakukan sayatan kemudian diperluas secara tumpul, tampak robekan pada mukosa rektum,
dilakukan penjahitan secara jelujur pada mukosa rectum dan mukosa vagina lapis demi lapis dengan
menggunakan PGA no 2.0.
- Pada ekplorasi selanjutnya ternyata dinding septum tebalnya + 5 cm, portio tidak dapat diidentifikasi
- Diputuskan untuk dilakukan : Histerotomi
- Pada eksplorasi selanjutnya terdapat serviks dan saluran vagina
- Kesan : Agenesis parsial vagina
- Diputuskan untuk melalukan vaginoplasty dan drainase uteri dengan cara fundus uteri disayat + 2
cm, kemudian dimasukkan sonde ke dalam cavum uteri ditembus ke dinding septum, kemudian
dinding vagina diperlebar.
- Kemudian dinding vagina diperluas secara tajam dan dilakukan penjahitan. Perdarahan dirawat
- Dilakukan pemasangan moulding dengan Cateter urine no 24 ke dalam vagina melalui cavum uteri.
- Abdomen dicuci dengan NaCl dan dijahit lapis-demi lapis
- Fascia dijahit dengan safil no. 0,1
- Kulit dijahit secara subkutikuler.

Instruksi Anesthesi :
- Observasi TD, N, RR, S, diuresis
- O2 nasal canule 2 lt/mnt
- Puasa s/d BU (+)
- Analgetik drip 15 gtt/mnt

Instruksi pasca bedah :


1. Kontrol tensi, nadi, pernafasan, suhu, diuresis 4. Antibiotik : Ceftriaxone 1x2 gr
2. Puasa sampai BU (+) N 5. Cek Hb pasca operasi, bila < 8 gr% tranfusi
3. Infus : RL : NaCl = 2 : 1 30 gtt/mnt 6. Pertahankan moulding vagina s.d 1 bulan
4. Pertahankan kateter urine s.d POD II 7. Laxadin syr 3 x 1 C

Pembuat Laporan Pembedah

(dr. M. Harmi) (Dr. dr. Benny Hasan Purwara (K))


Bandung, 7 Oktober 2014

Kepada
Yth. Dr. dr. Benny Hasan Purwara., SpOG(K).
di
Tempat

Mohon koreksi dan bimbingannya, atas pasien :

Nama : Ny. Eni Ratnawati

Umur : 25 tahun

Diagnosa : Agenesis parsial vagina

Yang telah dilakukan vaginoplasty pada hari Selasa, 7 Oktober 2014.

Atas koreksi dan bimbingan Dokter, saya ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

dr. M. Harmi

Anda mungkin juga menyukai