Anda di halaman 1dari 6

Bangsal: Rambang 2.

2 Nomor: 3/EL-GIN/VII/2023
LAPORAN MR: 0001338246
OPERASI
Nama: Ny. Mediana Apta Sari Umur: 44 tahun
Ruang Operasi I II III IV
Cito / Elektif: Elektif Tanggal: 07 Juli 2023

DPJP: Dr. dr. Patiyus Asisten I: dr. Tegar Dwi Prakoso N Perawat Instrumen
Agustiansyah, SpOG, Subsp. Onk, Asisten II: dr. M. Bardan Hanif Yuni, Am.Kep
MARS
Nama Ahli Anestesi: Jenis Anestesi: Obat- obat Anestesi: Midazolam
dr. Yusni, Sp.An (K) General Anestesi 3 mg, Propofol 100 mg, Fentanyl
100mg, Atracurium 35 mg

Diagnosa Pre-Bedah: Indikasi Operasi:


Adenomiosis uteri Diagnostik dan terapeutik
Kista endometriosis bilateral
Perlengketan genitalia interna

Diagnosa Pasca Bedah: Jenis Operasi:


Endometriosis ASRM grade II (ASRM score 8, EFI score Laparatomi Histerektomi Retrograde
5) Salphingooforektomi Bilateral
Post Laparotomi HT Retrograde ai adenomiosis uteri Adhesiolisis
Post salphingooforektomi bilateral ai kista endometriosis
bilateral
Post adhesiolisis ai perlengketan genitalia interna

Disinfeksi Kulit dengan: Jaringan Yang diambil:


Alkohol 70 % dan Povidon iodine 10% Dikirim ke PA: Ya Tidak

Jam Operasi Dimulai Jam Operasi Selesai Lama Operasi Jenis Bahan:
Pukul 15.30 WIB Pukul 17.00 WIB Berlangsung: Uterus
1 jam 30 menit Tuba dan ovarium kanan
Tuba dan ovarium kiri

Yang dikirim ke laboratorium


Untuk Pemeriksaan :
Histopatologi

Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar) (Bila perlu dengan Gambar)

Pfannenstiel Supinasi

Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar (Laporan lengkap lihat di sebelah)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PALEMBANG

UPT : Kebidanan dan Kandungan


Pukul 15.30 WIB Operasi dimulai
Penderita dalam posisi terlentang dengan general anestesi.
Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada lapangan operasi, daerah abdomen, dan sekitarnya. Lapangan operasi
dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi pfannenstiel dari 2 jari di atas simfisis pubis. Insisi diperdalam tajam
dan tumpul sampai menembus peritoneum. Dilakukan eksplorasi didapatkan:
o Tampak massa kistik berukuran 2 x 1 cm berasal dari ovarium kanan dan kiri
o Diputuskan dilakukan salpingo-ooforektomi bilateral  Membuat window, menjepit, memotong, dan
mengikat ligamentum infundibulopelvikum bilateral dan ligamentum ovarii proprium bilateral  jaringan
di PA kan
o Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya

Kemudian diputuskan untuk dilakukan histerektomi total retrograde dengan cara:


- Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum rotundum dekstra
- Diteruskan ke daerah retroperitoneal, dilakukan identifikasi ureter dekstra
- Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum rotundum sinistra.
- Diteruskan ke daerah retroperitoneal, dilakukan identifikasi ureter sinistra
- Membuka plika vesikouterina, kemudian vesika urinaria disisihkan ke bawah dan lateral
- Tampak perlengketan antar plika vesikouterina anterior -> diputuskan untuk dilakukan adhesiolisis ->
adhesiolisis berhasil
- Membuat window, menjepit, memotong, dan mengikat ligamentum infundibulopelvikum dextra
- Membuat window, menjepit, memotong, dan mengikat ligamentum infundibulopelvikum sinistra
- Menjepit dan memotong a. Uterina dextra
- Menjepit dan memotong a. Uterina sinistra
- Memotong bladder pillar
- Menjepit, memotong dan mengikat jaringan paraservikal kanan dan kiri
- Memancung tunggul vagina sampai setinggi serviks
- Tunggul vagina dijahit secara simple interrupted dengan PGA 2.0

Dilakukan ekplorasi ulang untuk memeriksa perdarahan, setelah diyakini tidak ada perdarahan, dilakukan pencucian
kavum abdomen dengan NaCl 0.9%

Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dinding abdomen dijahit lapis demi lapis dengan cara:
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan plain no 2.0
Otot dijahit secara jelujur dengan plain no 2.0
Fascia dijahit secara jelujur stratafix no. 1
Subkutis dijahit secara interrupted dan jelujur dengan plain no. 2.0
Kulit dijahit secara jelujur subkutikuler dengan PGA no.3.0
Luka operasi ditutup dengan opsite
Semua jaringan di PA-kan
Pukul 17.00 WIB Operasi selesai

Cairan masuk: Cairan keluar:


Kristaloid : 1500 ml Darah : 1000 ml
Darah :- Urine : 200 ml
Jumlah : 1500 ml Jumlah : 1200 ml

Diagnosis prabedah:
Adenomiosis uteri
Kista endometriosis bilateral
Perlengketan genitalia interna

Diagnosis pascabedah:
Endometriosis ASRM grade II (ASRM score 8, EFI score 5)
Post Laparotomi HT Retrograde ai adenomiosis uteri
Post salphingooforektomi bilateral ai kista endometriosis bilateral
Post adhesiolisis ai perlengketan genitalia interna

Instruksi pasca bedah :

1. Observasi TTV (TD, N, RR, T, perdarahan) Obat :


2. IVFD RL gtt xx/m Asam Traneksamat 500 mg/ 8 jam IV
3. Kateter menetap Ketorolac 1 amp/ 8 jam IV
4. Mobilisasi bertahap Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam IV
5. Puasa s/d bising usus (+) normal R/Transfusi PRC sd hb > 10 g/dl
6. Cek labor post op

DPJP Pembuat laporan

Dr. dr. Patiyus Agustiansyah, Sp.O.G, Subsp.Onk, MARS dr. M. Bardan Hanif
4 4
4 4
3 3

3 3 6

1 4 5

ASRM SCORE : 8
EFI SCORE : 5

Anda mungkin juga menyukai