Anda di halaman 1dari 2

No MR 00 10 23 34

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DI RUMAH SAKIT UMUM


INDONESIA
DEPARTEMEN OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI
JL. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta Timur 13630
Telp.8099217 ext. 108 / 205
LAPORAN OPERASI

Nama: Ny. Suriani Siahaan Jenis Kelamin: Umur: 26 tahun


Perempuan
Operator dr. Tigor P Simanjuntak, Anestesi dr. Erica Gilda Simanjuntak, SpAN, KIC
SpOG
Asisten 1 dr. Josua Simanjuntak Instrumentator Zr. Romauli
Asisten 2 Coass Ivana Observer 1.Coass Ega
2.Coass Raissa
Diagnosis pre-operasi: G1P0A0 hamil 38-39 minggu + CPD + PEB

Diagnosis post-operasi: P1A0 pasca SCTP a.i CPD + PEB Tanggal operasi: 03 Maret 2020
Durasi operasi: 1 jam
Teknik operasi Tipe operasi
1. Sectio Caesaria Transperitoneal Profunda □ emergensi □minor
□ poliklinik □medium
 elektif  mayor

Prosedur operasi:
1. Pasien tidur terlentang di atas meja operasi dengan spinal analgesia.
2. Asepsis dan antisepsis pada perut bawah sampai setinggi pusat, paha dan genitalia
eksterna, lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.
3. Dilakukan insisi Pfannensteil ± 10 cm, insisi diperdalam lapis demi lapis mulai dari
kutis, subkutis, fascia, otot, hingga peritoneum, perdarahan diatasi dengan
elektrokoagulasi.
4. Dilakukan insisi semilunar pada segmen bawah Rahim, ketuban dipecahkan, kesan
jernih.
5. Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala, kemudian lahir bahu depan, bahu belakang,
perut dan ekstremitas bawah.
6. Pukul 10.06, lahir bayi laki-laki, BB 3300 gr, PB 48cm Apgar Score 9/10.
7. Plasenta dilahirkan dengan management aktif kala III, kesan lengkap.
8. Cavum uteri dibersihkan dengan kassa steril dan kassa betadine.
9. Dilakukan penjahitan hemostasis pada uterus secara jelujur dengan benang vicryl no.
1

[Type here] [Type here] RMRI/18/REV/05/03/2020


10. Evaluasi cavum abdomen, dan uterus, perdarahan (-), genitalia interna dalam batas
normal.
11. Lapisan abdomen dijahit lapis demi lapis sampai kutis.
a. Peritoneum parietal dijahit secara jelujur dengan benang chromic no. 2.0
b. Muskulus rectus abdominis dijahit secara simpel dengan benang chromic no.
2.0
c. Fascia dijahit secara jelujur menggunakan benang vicryl no. 1
d. Lapisan subkutis dijahit secara simple dengan benang vicryl no. 1
e. Lapisan kutis dijahit dengan chromic no.3 secara subkutikuler.
12. Luka operasi ditutup dengan supratul, kassa steril dan hipafix.
13. Operasi selesai.

Kondisi pasca operasi :


Kondisi umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos mentis
Tekanan darah: 152/90 mmHg
Denyut nadi: 81 x / mnt
RR : 19 x / mnt
Suhu : 36,8oC
Jumlah perdarahan : ± 400 ml

Jaringan untuk Patologi Anatomi


□ Ya
 Tidak

Operator,

(DR.dr. Tigor P Simanjuntak, SpOG)

[Type here] [Type here] RMRI/18/REV/05/03/2020

Anda mungkin juga menyukai