Disusun oleh :
Cek :
- APD : Menggunakan
- Cuci tangan steril : Ya
- Cek nama pasien : Ya
- Cek tindakan OP : Ya
- Time out :
2) Prosedur anastesi
- Jenis anastesi : Regional Anestesi
- Teknik : Spinal Anestesi diantara lumbal 3 dan 4
- Obat : Bupivacain 100 mg (dosis 2x BB)
- Posisi : Duduk membungkuk di tempat tidur
3) Persiapan Alat Dan Ruang
a) Persiapan Kamar Operasi
Meja instrumen, lampu operasi, monitor, mesin suction, O2,
mesin anastesi dan obat-obatan anastesi, cairan anastesi, tromol
kassa (besar/kecil), tromol depper, korentang steril, kotak benang
steril, tromol duk steril, selang sucton, standart infuse, tempat
sampah.
b) Persiapan tenun
Duk besar buntu, Duk besar lubang, Duk kecil buntu, Duk meja
instrumen, Duk tanggung.
c) Instrumen
Kocher, pean / arteri klem, pinset anatomis, pinset chirurgis,
gunting jaringan, gunting benang, scapel mess, ovarium klem,
hak double/ langen back, duk klem, bisturi no 24, lem
peritoneum, kassa besar dan kecil, kassa deppers 10, bengkok,
jarum (round, tajam), benang jahit cat gut plain no 2, cat gut
chromic no 2, seide 2/0
4) Prosedur Operasi
- Pasien masuk ruang operasi pukul 09.00 WIB
- Pasien dilakukan pembiusan Regional Anestesi dengan teknik
spinal anestesi dengan posisi membungkuk
- Sebelum dilakukan operasi, pasien diposisikan supine
- Jenis Operasi yang dilakukan
- Operator melakukan disinfeksi pada daerah yang dioperasi
dengan kasa betadine dari prosesus xipoidus sampai paha
- Mempersempit daerah operasi dengan memasang duck steril
(lubang dan buntu)
- Operator membuat sayatan dengan pisau operasi dengan irisan
fanenstil sampai pada lapisan fasia, fasia diperlebar dengan
gunting jaringan. Perdarahan dirawat dengan klem arteri. Otot
dipisahkan/ dibuka dengan pinset anatomis, pasang speculum.
Peritonium dijepit dengan double pinset, digunting dengan
gunting metzembum dan diperlebar
- Lapisan myometrium dan endo metrium dijepit dengan 4 ring
klem, 2 di atas dan bawah 2 di kanan dan kiri, rongga uterus
dibersihkan dengan kasa besar steril dari membran placenta
dijepit
- Menjahit sudut kiri myometrium dan endometrium dengan cut
gut cromic no 2 lalu diklem, endometrium dijahit dengan cut gut
cromic no 2, miometrium dijahit dengan benang cut gut cromic
no 2, perimetrium dijahit dengan benang plain no 2/0
- Memeriksa ulang pada jahitan ada perdarahan atau tidak, bilas
dengan larutan PZ sampai bersih. Perawat instrumen menghitung
kasa dan instrumen yang dipakai dan melaporkan
kelengkapannya pada operator
- Luka operasi ditutup dan dijahit lapis demi lapis
lapisan peritonium dijahit dengan cut gut plain
lapiosan otot dijahit dengan cut gut plain no 2/0
lapisan fasia dijahit dengan dexon no 1
lapisan kulit dijahit dengan dexon 3/0 secara subcutan
- Luka insisi yang telah dijahit dibersihkan denagn kasa basah
steril dan dikeringkan dengan kasa kering kemudian ditutup
dengan kasa yang dibasahi isodine lalu difiksasi dengan opside
25 cm.
- Setelah selesai pasien dirapikan dan dipindahkan ke tempat tidur
pasien dengan transfer bed kemudian pakaian operasi pasien
diganti dengan pakaian dari ruangan
- Alat-alat perlengkapan operasi dirapikan dan dikembalikan
kpada tempat semula, alat-alat instrument direndam dengan
savlon dan dicuci kemudian dikeringkan
- Operasi selesai pukul 12:00 WIB
5) Selama Prosedur Operasi
- IV line, jenis RL banyak 600cc
- Posisi pembedahan supine
- Di restrain
- Persiapan area operasi pada daerah perut, dengan menggunakan
Alkohol dan Betadine
TERAPI YANG DIBERIKAN
Saat operasi
Ketorolac IV 30mg Analgetik
12. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS: Kista Ovarium Nyeri Akut b.d
- Sebelum Operasi (Pre Kondisi
Operasi), klien mengeluh Coverektomi, Pembedahan
nyeri perut bagian bawah kistektomi
sejak 2 bulan yang lalu,
keluhan ini diperparah ketika Luka operasi
DO:
- Perut tampak tidak simetris
- Terdapat pembengkakan
pada perut bagian kanan
- Terdapat nyeri tekan pada
perut bagian kanan
- Terdapat luka jahitan post
operasi pembedahan.
2. DS: Kista Ovarium Ansietas
- Klien mengatakan cemas
akan dilakukan tindakan Kurang informasi
pembedahan
Kurang pengetahuan
DO:
- Klien tampak tegang Ansietas
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri Akut b.d Tindakan Pembedahan d.d:
- Sebelum Operasi (Pre Operasi), klien mengeluh nyeri perut bagian
bawah sejak 2 bulan yang lalu, keluhan ini diperparah ketika perut
semakin membesar dan nyeri dirasa ketika ditekan, nyeri dirasa
seperti tertekan benda tajam dengan skala 6 (0-10).
- Setelah Operasi (Post Operasi), klien mengeluh nyeri pada luka
bekas operasi, nyeri dirasa seperti tertusuk-tusuk dengan skala 7 (0-
10), nyeri dirasa terus menerus pada area bekas operasi
- Perut tampak tidak simetris
- Terdapat pembengkakan pada perut bagian kanan
- Terdapat nyeri tekan pada perut bagian kanan
- Terdapat luka jahitan post operasi pembedahan
2) Ansietas b.d Rencana Operasi d.d:
- Klien mengatakan cemas akan dilakukan tindakan pembedahan
- Klien tampak tegang
- Klien tampak gelisah
- Konsentrasi kurang
C. CATATAN KEPERAWATAN