Anda di halaman 1dari 7

CASE STUDY

SISTEM DIGESTIF
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2020

DOSEN PJ : Ns. Fadli Syamsuddin, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB

1. KELOMPOK 1. KASUS SURGICAL


Informasi Umum : Tn. S. U, Umur 77 thn, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Islam, Alamat Kec. Tondano. NRM 21.48.23, Masuk
ruang OK 1. MRS di IGD tanggal 1 Februari 2020 Pukul 16.00 WITA. Dirawat di ruang G3 Bedah tanggal 1 Februari 2020 Pukul
18.00. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri perut. Riwayat keluhan utama: Pada saat dilakukan pengkajian 5 Februari 2020
pukul 11.00 WITA klien mengatakan nyeri perut sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri perut disertai tidak bisa BAB dan
buang angin (Kentut) sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Klien mengatakan belum pernah dioperasi sebelumnya dan klien
tampak tegang. Klien mengatakan sudah 6 hari belum BAB dan buang angin.

Diagnosa Medis : Peritonitis dan Ileus Paralitik dengan tindakan Laparatomi Eksplorasi
Pengkajian
1. Oksigenasi (Sirkulasi dan Pernafasan) : RR 20 x/menit, TD 170/100 mmhg, Denyut Nadi 110 x/menit, Suhu Badan 36 0C.
Akral dingin. (Pemerikasaan Darah Rutin, Rontgen, Echo, EKG, CT Scan). Hb 14,6 g%, Leukosit 18.500 /Ul, Trombosit
319.000 juta/Ul, Hematokrit 43%, Glukosa sewaktu : 103 mg/dl. Rontgen Foto Thorax posisi AP : Bronchopneumonia
sugestive spesifik, Cardiomegaly dengan Artherosclerosis Aortae, Pleural Reaction Dextra. Radigrafi BNO 3 posisi : Small
Bowel Obstruction ec. Susp Appendicitis, Multiple tablet in bowel, sugestive tanda-tanda peritonitis, tidak tampak
pneumoperitoneum. Hasil EKG : Sinus Tachykardia + RBBB (rght Bundle Branch Block) + OMI Anteroseptal.
Echocardiography : Left Heart Failure ec OMI, EF 35 %
2. Nutrisi Cairan dan Elektrolit : Klien dipuasakan dan terpasang NGT terbuka
3. B1 : Breathing (pernapasan)
Ekspansi dada simetris kiri dan kanan, tidak menggunakan otot bantu pernapasan, bunyi napas vesikuler, tidak ada bunyi
napas tambahan, tidak ada pernapasan cuping hidung, frekuensi napas 20 kali/menit.
4. B2 : Bleeding (kardiovaskuler)
Bentuk dada simetris, bunyi perkusi jantung redup, konjungtiva tidak anemis, akral dingin, CRT < 3 detik, tekanan darah
170/100 mmHg, frekuensi nadi 110 kali/menit, irama reguler.
5. B3 : Brain (persyarafan)
Kesadaran compos mentis, bentuk kepala simetris, GCS 15 E4 V5 M6
6. B4 : Bladder (perkemihan)
Klien terpasang kateter dengan jumlah urine 200 cc, warna urine kuning
7. B5 : Bowel (pencernaan)
Peristaltik 3 kali/menit, terdapat nyeri tekan pada semua area perut, bunyi perkusi tympani, klien tera\pasang NGT terbuka.
Residu NGT (-)
8. B6 : Bone (otot)
Warna kulit kuning langsat, tugor kulit baik, membran mukosa kering, kekuatan otot 3 3
5 3
9. Interaksi Sosial : Sangat baik antara keluarga dan petugas kesehatan lainnya
A. Pre Operatif
1) Jam Masuk : 11.00 WITA
2) Puasa dari jam : 00.00 WITA (05-02-2020)
3) Kesadaran : Compos mentis GCS 15 E4 V5 M6
4) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 170/100 mmHg
b) Frekuensi nadi : 110 x/menit
c) Frekuensi napas : 20 x/menit
d) Suhu badan : 36 0C
5) Spo2 :-
6) Klien sudah terpasang IVFD RL 20 tpm, NGT terbuka dan Kateter urine
7) Persiapan alat terlampir di laporan seminar
8) Keluhan : Klien mengatakan belum pernah dioperasi sebelumnya dn klien tampak tegang
9) Diagnosa keperawatan :
B. Intra Operatif
Masuk ruangan OK 1 jam : 09.00 WITA
1) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 98/67 mmHg
b) Frekuensi nadi : 126 x/menit
c) Frekuensi napas : 12 x/menit
d) Suhu badan : 36 0C
2) Spo2 : 100 %
3) Jam induksi : 11.40 WITA
4) Jam insisi : 12.10 WITA
5) Jenis anastesi : General anastesi, intubasi terpasang ETT
6) Tanda – tanda vital dari pukul 11.40 sampai 13.35 wita
a) Tekanan sistolik berkisar antara 90 – 110 mmHg
b) Tekanan diastolik berkisar antara 60 – 80 mmHg
c) Frekuensi nadi berkisar antara 100 – 130 kali/menit
d) Spo2 100 %
7) Intake dan output
a) Intake : Cairan kristaloid RL 2 Kolf (1000 cc)
b) Output : Urine + 200 cc, perdarahan + 100 cc
8) Jam selesai operasi : 13.35 WITA (operasi selama 1 jam 55 menit)
9) Laporan Operasi
a) Klien tidur dengan posisi supinasi dalam pengaruh general anastesi
b) Desinfeski paparan operasi dengan bethadine, pasang duk steril
c) Persempit area operasi dengan linen steril
d) Melakukan insisi dibagian perut
e) Membersihkan lapisan peritoneum, organ dalam abdomen, usus, gaster, liver limpa dan organ lainnya
f) Memeriksa organ gaster, appendiks semua dalam kondisi normal
g) Membersihkan daerah usus sampai bersih dengan kondisi NaCl 0,9%
h) Mengontrol perdarahan dan bersihkan daerah operasi
i) Memasang drain di perut
j) Menjahit bekas insisi di perut, jahit lapis demi lapis kemudai difiksasi
k) Operasi selesai jam 13.35 WITA
10) Diagnosa Keperawatan :
C. Post Operatif
Masuk ruangan RR jam 13.40 WITA
1) Kesadaran : Sopor
2) GCS : (E2 Vx M2)
3) Terpasang RL : 20 tpm
4) Tekanan darah : 105/68 mmHg
5) Frekuensi nadi : 107 kali/menit
6) Fekuensi napas : 12x/menit
7) Suhu badan : 36 0C
8) Spo2 : 100%
9) Terpasang Collar Neck
10) Pindah ruangan ICU : 14.10 wita
11) Keluhan :-
12) Diagnosa Keperawatan :
Manajemen Medikasi
1. IV line RL 20 gtt
2. Obat-obat general anastesi : Tramus, Midazolam, Propofol, Fentanyl.

TUGAS :
1. Buatlah resume singkat terkait lapaartomi eksploratif ileus paralitik
2. Buatlah pathway kasus diatas
3. Rumuskan diagnose keperawatan dan buat rencana perawatan
4. Buat resume terkait obat yg digunakan.
3. Kasus kelompok 2.

Informasi Umum : Ny. S. B, Umur 59 thn, Jenis kelamin Perempuan, Agama Islam, Pendidikan Sarjana Pendidikan SMU,
Alamat Kel. Wumialo Kec. Kota tengah. NRM 10.90.13, dirawat di ruang Interna Atas Kamar 215 Bed 4. MRS di IGD tanggal
10 Januari 2020 Pukul 10.20 WITA. Dirawat di ruang Interna Atas Kamar 215 tanggal 14 Januari 2020 Pukul 12.00. Keluhan
Utama : Klien mengeluh perut membesar. Riwayat keluhan utama : Saat dilakukan pengkajian tanggal 14-01-2020 pukul 08.00
klien mengatakan perutnya membesarsejak 2 bulan, semakin lama semakin membesar, riwayat BAB hitam dan batuk 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Karena alasan itulah klien memutuskan untuk menjalani pengobatan di RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe.
Diagnosa Medis : Sirosis Hepatis + Anemia + Bronchopneumonia
Pengkajian
1. Oksigenasi (Sirkulasi dan Pernafasan) : RR 20 x/menit, TD 120/80 mmhg, Denyut Nadi 90x/menit, Suhu Badan 36 0C.
Akral dingin. (Pemerikasaan Darah Rutin, Rontgen, Echo, EKG, CT Scan). Hb 7,2 g%, Leukosit 8.900 /Ul, Trombosit
485.000/Ul, Hematokrit 23,7%. USG Abdomen : Ascites dan Hepatomegaly. Radiologi Foto Thorax : Bronchopneumonia
Bilateral, Artherosclerosis Aortae.
2. Nutrisi Cairan dan Elektrolit : Klien makan bubur 3x1 tidak dihabiskan.
(Pemeriksaan Darah, Kimia Klinik, Fungsi Hati, USG, Rontgen Abdomen) : Glukosa darah sewaktu 158 mg/dl.
Faal hati/jantung : Protein total 6,8 g/l, albumin 3,7 g/l, Globulin 3,1 g/l.
3. Eliminasi : Klien BAK 3-4 x/hari, klien BAB 1x/hari warna hitam.
(Pemeriksaan Darah Rutin, Fungsi Ginjal, USG).
4. Aktivitas dan Latihan : Klien hanya duduk dan tidur posisi fowler di tempat tidur. Kesadaran compos mentis. Skrinning
risiko jatuh Morse 30 Risiko sedang
5. Neurosensori dan Kognitif : klien tidak mengalami gangguan neurosensori dan kognitif
6. Keamanan/Proteksi : Adaptif
7. Neurolosis (CT Scan, Rontgen) :
8. Endokrin (GDS, Pemeriksaan Fungsi Tiroid) : Glukosa darah sewaktu 158 mg/dl.
9. Pola Nilai Kepercayaan & Spiritual : Klien beragama islam dan belum dapat melakukan ibadah sholat selama dirawat.
Nilai kepercayaan dan spiritual baik tentang penyakit ini adalah cobaan dari Allah.
10. Interaksi Sosial : Sangat baik antara keluarga dan petugas kesehatan lainnya
Manajemen Medikasi
1. IV line Nacl 0,9 % 8 gtt (emergency rate)
2. Omeprazole 2x1 40 mg Intravena
3. Ceftriaxone 1 gr 2x1 Intravena
4. Furosemide 1-0-0 Intravena
5. Spironolactone 10 mg 3x1 per oral
6. Sucralfat syrup 3x2 cth per oral
7. Dulcolactol syrup 2 cth malam per oral
8. Transfusi PRC 3 Bag 200 cc Golongan darah B
TUGAS :
1. Buatlah resume singkat terkait ileus obstruktif
2. Buatlah pathway.
3. Rumuskan diagnose keperawatan dan buat rencana perawatan
4. Buat resume terkait obat yg digunakan.
4. Kasus kelompok 3.
Informasi Umum : Tn. S. U, Umur 58 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Islam, Pendidikan SMU, Alamat Kel.
Limba U 2 Kota Selatan. NRM 12.22.50, dirawat di ruang Interna Atas Laki-laki Kamar 212 Bed 3. MRS di IGD
tanggal 13 Januari 2020 Pukul 10.00 WITA. Dirawat di ruang Interna Atas Kamar 212 tanggal 13 Januari 2020
Pukul 13.30. Keluhan Utama : nyeri ulu hati. Riwayat keluhan utama : Klien mengeluh nyeri ulu hati, mual, muntah
dan batuk berlendir sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri ulu hati dirasakan terus bertambah karena itu
klien memutuskan untuk berobat di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe.

Diagnosa Medis : Gastritis Akut + ISPA Susp. Pneumonia

Pengkajian
1. Oksigenasi (Sirkulasi dan Pernafasan) : RR 18 x/menit, TD 140/90 mmhg, Denyut Nadi 86 x/menit, Suhu
Badan 370C. Akral hangat. (Pemerikasaan Darah Rutin, Rontgen, Echo, EKG, CT Scan). Hasil laboratorium
Hb 12,6 g%, Leukosit 20.200 /Ul, Trombosit 446.000/Ul, Hematokrit 40,5%.
2. Nutrisi Cairan dan Elektrolit : Klien makan bubur 3x 1 porsi tidak dihabiskan. (Pemeriksaan Darah, Kimia
Klinik, Fungsi Hati, USG, Rontgen Abdomen). Glukosa sewaktu 89 mg/dl.
3. Eliminasi : Klien BAK 4 - 5 kali/hari, Klien BAB 1x/hari konsistensi lembek (warna coklat).
4. (Pemeriksaan Darah Rutin, Fungsi Ginjal, USG)
5. Aktivitas dan Latihan : Klien tidur, duduk dan makan sendiri di tempat tidur, klien juga dapat beraktivitas
mandiri ke kamar mandi. Kesadaran compos mentis. Skrinning risiko jatuh morse 15 risiko ringan
6. Neurosensori dan Kognitif : klien tidak mengalami gangguan neurosensori dan kognitif
7. Keamanan/Proteksi : Adaptif
8. Neurolosis (CT Scan, Rontgen) : Tidak dilakukan pemeriksaan Ct Scan dan Rontgen
9. Endokrin (GDS, Pemeriksaan Fungsi Tiroid) : Glukosa sewaktu 89 mg/dl.
10. Pola Nilai Kepercayaan & Spiritual : Klien beragama islam dan selalu berdoa untuk kesembuhannya.
Nilai kepercayaan dan spiritual baik tentang penyakit ini adalah cobaan dari Allah SWT.
11. Interaksi Sosial : Sangat baik antara keluarga dan petugas kesehatan lainnya

Manajemen Medikasi
1. IV line RL 20 gtt
2. Omeprazole 40 mg 1x1 intravena
3. Ceftriaxone 2x 1 gram intravena
4. Paracetamol 3x500 mg per oral
5. Bromhexin 3x1 per oral
6. Kaltropen suppositoria Extra
TUGAS :
1. Buatlah resume singkat terkait Gastritis
2. Buatlah pathway.
3. Rumuskan diagnose keperawatan dan buat rencana perawatan
4. Buat resume terkait obat yg digunakan.
5. Kasus kelompok 4.
Informasi Umum : Ny. S. H, Umur 42 thn, Jenis kelamin Perempuan, Agama Islam, Alamat Kel. Ipilo Kec. Kota Timur, NRM
03.77.10, Masuk ruang OK 3. MRS di IGD tanggal 28 Januari 2020 Pukul 10.00 WITA. Dirawat di ruang G3 Bedah Kelas 1
tanggal 28 Januari 2020 Pukul 11.00. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri perut dan direncanakan akan dilakukan operasi
Laparaskopi Kolelisistektomi. Riwayat keluhan utama: Pada saat dilakukan pengkajian 30 Januari 2020 pukul 10.50 WITA klien
mengatakan nyeri perut sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Nyeri perut disertai mual. Terdapat nyeri tekan diperut kanan
atas, skala nyeri 3 (0-10) nyeri ringan. Klien mengatakan takut dengan tindakan prosedural operasi, klien tampak tegang dan
gelisah.
Diagnosa Medis : Multiple Kolelitiasis dengan tindakan Laparaskopi Kolesistektomi
Pengkajian
1. Oksigenasi (Sirkulasi dan Pernafasan) : RR 18 x/menit, TD 110/80 mmhg, Denyut Nadi 84 x/menit, Suhu Badan 36 0C.
Akral hangat. (Pemerikasaan Darah Rutin, Rontgen, Echo, EKG, CT Scan). Hb 12,3 g%, Leukosit 7.200 /Ul, Trombosit
348.000/Ul, Hematokrit 38,6%. Rontgen Foto Thorax : tidak tampak kelainan pada foto thorax ini. USG Abdomen:
sugestive Gastritis, Hepatomegaly dengan Fatty Liver, Multiplke Choleliths dengan ukuran terbesar ± 1,7 cm. MSCT
Abdomen : Multiple Choleliths (salah satu ukuran 0,4 cm) disertai Cholecystitis, Hepatomegaly dengan Fatty Liver, Cystitis,
El terbuka Sugestive Hydrometra. Hasil EKG : Sinus Rhtme
2. Nutrisi Cairan dan Elektrolit : Klien makan nasi 3x1 dihabiskan, minum 1200cc/hari
3. B1 : Breathing (pernapasan)
Ekspansi dada simetris kiri dan kanan, tidak menggunakan otot bantu pernapasan, bunyi napas vesikuler, tidak ada bunyi
napas tambahan, tidak ada pernapasan cuping hidung, frekuensi napas18 kali/menit.
4. B2 : Bleeding (kardiovaskuler)
Bentuk dada simetris, bunyi perkusi jantung redup, konjungtiva tidak anemis, akral dingin, CRT < 3 detik, tekanan darah
110/80 mmHg, frekuensi nadi 84 kali/menit, irama reguler.
5. B3 : Brain (persyarafan)
Kesadaran compos mentis, bentuk kepala simetris, GCS 15 E4 V5 M6
6. B4 : Bladder (perkemihan)
Klien BAK 4-5 x/hari, warna urine kuning.
7. B5 : Bowel (pencernaan)
Peristaltik/bising usus 10 kali/menit, terdapat nyeri tekan pada bagian perut kuadran kanan atas, tidak ada keluhan BAB,
bunyi perkusi tympani.
8. B6 : Bone (otot)
Warna kulit kuning langsat, tugor kulit baik, membran mukosa kering, kekuatan otot 5 5
5 5
9. Interaksi Sosial : Sangat baik antara keluarga dan petugas kesehatan lainnya
D. Pre Operatif
10) Jam Masuk : 10.50 WITA
11) Puasa dari jam : 22.00 WITA (2901-2020)
12) Kesadaran : Compos mentis
13) Tanda-tanda vital
e) Tekanan darah : 110/80 mmHg
f) Frekuensi nadi : 84 x/menit
g) Frekuensi napas : 18 x/menit
h) Suhu badan : 36 0C
14) Spo2 :-
15) Klien sudah terpasang IVFD RL 20 tpm
16) Persiapan alat terlampir di Pengkajian
17) Keluhan : Klien mengatakan takut dengan tindakan prosedural operasi. Klien tampak tegang dan gelisah.
18) Diagnosa keperawatan :
E. Intra Operatif
Masuk ruangan OK 3 jam : 11.30 WITA
11) Tanda-tanda vital
e) Tekanan darah : 94/55 mmHg
f) Frekuensi nadi : 67 x/menit
g) Frekuensi napas : 12 x/menit
h) Suhu badan : 36 0C
12) Spo2 : 100 %
13) Jam induksi : 11.30 wita
14) Jam insisi : 12.30 wita
15) Jenis anastesi : General anastesi, intubasi terpasang ETT
16) Alat yang terpasang : IV Line RL 60 tpm, NGT tertutup, Kateter Urine
17) Tanda – tanda vital dari pukul 09.00 sampai 14.00 wita
e) Tekanan sistolik berkisar antara 90 – 110 mmHg
f) Tekanan diastolik berkisar antara 50 – 70 mmHg
g) Frekuensi nadi berkisar antara 66 – 90 kali/menit
h) Spo2 100 %
18) Intake dan output
c) Intake : Cairan kristaloid RL 1 Kolf (500 cc)
d) Output : Urine + 250 cc, perdarahan + 50 cc
19) Jam selesai operasi : 13.40 WITA (operasi selama 2 jam 10 menit)
20) Laporan Operasi
l) Klien tidur dengan posisi supinasi dalam pengaruh general anastesi
m) Desinfeski paparan operasi dengan bethadine, pasang duk steril
n) Persempit area operasi dengan linen steril
o) Memasang alat laparaskopi, membuat lubang di perut sebanyak 4 lubang
p) Melakukan pemotongan kantung empedu
q) Mengeluarkan kantung empedu dan gas dari perut
r) Mengontrol perdarahan dan bersihkan daerah operasi
s) Tutup luka dengan jahitan lapis demi lapis
t) Operasi selesai jam 13.40 WITA
21) Diagnosa Keperawatan :
F. Post Operatif
Masuk ruangan RR jam 13.40 WITA
13) Kesadaran : Somnolen
14) GCS : 12 (E3 V3 M6)
15) Terpasang RL+Fentanyl drips : 20 tpm
16) Tekanan darah : 100/70 mmHg
17) Frekuensi nadi : 74 kali/menit
18) Fekuensi napas : 18 x/menit
19) Suhu badan : 36 0C
20) Spo2 : 100%
21) Pindah ruangan G3 Bedah pukul 15.00 WITA
22) Keluhan : Klien tampak menggigil, kulit klien teraba dingin, suhu tubuh 36 0C
23) Diagnosa Keperawatan :
Manajemen Medikasi
5. IV line RL + drips fentanyl 1 ampul 20 gtt
6. Ketorolac 3 % 2x1 intravena
7. Ranitidine 150 mg 2x1 intravena

TUGAS :
1. Buatlah resume singkat terkait laparoskopi kolesistektomi
2. Buatlah pathway.
3. Rumuskan diagnose keperawatan dan buat rencana perawatan
4. Buat resume terkait obat yg digunakan.
5. Kelompok 5.
Informasi Umum : Nn. N. H, Umur 16 thn, Jenis kelamin Perempuan, Agama Islam, Pendidikan SMU, Alamat
Perum Pulubala. NRM 21.33.31, dirawat di ruang Interna Kelas III B Perempuan. Bed 3. MRS di IGD tanggal
7 Januari 2020 Pukul 07.45 WITA. Dirawat di ruang Interna Kelas III B Perempuan tanggal 8 Januari 2020 Pukul
09.30. Keluhan Utama : Klien mengatakan panas sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, panas disertai nyeri perut.
Karena panasnya tidak turun ibu klien mebawa klien di RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe. Klien mengeluh lemas seluruh
badan

Diagnosa Medis : Demam Thypoid + Hipokalemia

Pengkajian
1. Oksigenasi (Sirkulasi dan Pernafasan) : RR 18 x/menit, TD 100/70 mmhg, Denyut Nadi 90 x/menit, Suhu
Badan 38,50C. Akral hangat. (Pemerikasaan Darah Rutin, Rontgen, Echo, EKG, CT Scan). Hb 10,7 g%,
Leukosit 22.700 /Ul, Trombosit 460.000/Ul, Hematokrit 35,9%.
2. Nutrisi Cairan dan Elektrolit : Klien makan bubur 3x 1 porsi tidak dihabiskan. (Pemeriksaan Darah, Kimia
Klinik, Fungsi Hati, USG, Rontgen Abdomen). Elektrolit : Natrium/Na 135 mEg/l, Kalium/K 3,1 mEg/l,
Chlorida/Cl 98 mEg/l. Imunologi serologi : Salmonella Thypi O 1/320, Salmonella Parathypi O 1/320,
Salmonella Thypi H 1/320, Salmonella Parathypi H 1/160.
3. Eliminasi : Klien BAK 4-5 kali/hari, Klien BAB 1x/hari konsistensi lembek.
(Pemeriksaan Darah Rutin, Fungsi Ginjal, USG)
4. Aktivitas dan Latihan : Klien hanya terbaring dan duduk di tempat tidur karena mengalami lemas. Kesadaran
compos mentis. Skrinning risiko jatuh humpty dumpty 15 risiko ringan
5. Neurosensori dan Kognitif : klien tidak mengalami gangguan neurosensori dan kognitif
6. Keamanan/Proteksi : Adaptif
7. Neurolosis (CT Scan, Rontgen) : Tidak dilakukan pemeriksaan Ct Scan dan Rontgen
8. Endokrin (GDS, Pemeriksaan Fungsi Tiroid) : Tidak dilakukan pemeriksaan Endokrin
9. Pola Nilai Kepercayaan & Spiritual : Klien beragama islam dan belum dapat melakukan ibadah sholat
selama dirawat. Nilai kepercayaan dan spiritual baik tentang penyakit ini adalah cobaan dari Allah.
10. Interaksi Sosial : Sangat baik antara keluarga dan petugas kesehatan lainnya

Manajemen Medikasi
1. IV line RL 20 gtt
2. Ranitidine 2x1 gr amp intravena
3. Antasida syrup 4xII cth per oral
4. KSR 2x1 tab per oral
5. Domperidone 3x1 tab per oral
6. Paracetamol 3x500 mg per oral
TUGAS :
1. Buatlah resume singkat terkait Typhoid Abdominalis
2. Buatlah pathway.
3. Rumuskan diagnose keperawatan dan buat rencana perawatan
4. Buat resume terkait obat yg digunakan.

Anda mungkin juga menyukai