ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. E
Umur : 71 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Takaras
Tgl MRS : 23 Oktober 2021
Diagnosa Medis : Sepsis
Laki-laki
Perempuan
Meninggal Dunia
Pasien
Primary Survey
a. Airway : Pernapasan dada, irama pernapasan tidak teratur, cepat
dangkal, terpasang OPA, nampak secret pada mulut,
konsistensi secret kental berwarna kuning , terdengar suara
gurgling, Pasien mengalami Dispnea
b. Breathing : Napas spontan tidak adekuat, pernapasan mengunakan alat
bantu napas (Ventilator/ETT) mode SIM V, FiO2 60%,
PEEP 6, RR : 32 x/menit, SpO2 : 85%, tipe pernapasan
dada Suara napas tambahan : Ronchi.
c. Circulation : warna kulit kuning langsat, pasien nampak berkeringat TD
: 128/74 mmHg, N : 96 x/menit, , CRT<2 detik , akral
terasa hangat, hasil EKG : Normal Sinus Ritme.
d. Disability : Keadaan umum pasien tampak terbaring dengan posisi
kepala head up 30° dengan GCS E: 4, V: ETT, M:6 dengan
tingkat kesadaran CM, pasien dapat merespon suara dari
perawat, pasien dapat merespon nyeri. pupil isokor, besar
pupil 2/2 reflek cahaya +/+,
e. Exposure : terpasang infus di tangan kanan dan kiri pasien, tidak ada
ruam merah pada kulit, ada bekas suntikan pengambilan
darah untuk AGD, post operasi lapartomi ekplorasi,
terpasang draine pada abdomen bagian kanan , S : 38,4◦C
Sekudery Survey
Kepala : bentuk kepala mesosefal, wajah tampak tegang sebagian
(menurunkan alis), rambut berwarna putih
Mata : mata simetris kanan dan kiri, gerakan bola mata bergerak
normal, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
pupil isokor, besar pupil 2/2 dan reflek pupil +/+.
Hidung : Bentuk hidung simetris, terpasang selang NGT pada
hidung sebelah kiri, residu berwarna hitam, jumlah produksi
400 ml/24 jam
Mulut : Terpasang selang ETT, terdengar bunyi gurgling , nampak
secret pada mulut. Keadaan mulut kotor, banyak plak pada
mulut dan menempel di gigi. Bibir kering mengelupas
berwarna merah pucat.
Telinga : pasien mampu mendengar perawat, keadaan telinga
Leher : Tidak terdapat masa pada leher klien, tidak ada jaringan
parut, tidak ada teraba jaringan limfe, tidak ada teraba
kelenjar tiroid, dan mobilisasi leher klien bebas.
Dada : Bentuk dada simetris, saat napas dada naik turun,
Paru (Pernapasan) : ada batuk tetapi masih toleransi terhadap penggunaan ETT
(ventilator) , pernafasan tidak teratur (frekuensi nafas diatas
normal), suara nafas tambahan Ronchi, , dan RR 32x/menit.
Masalah Keperawatan : Gangguan Ventilasi Spontan
Kulit : keadaan kulit / turgor cukup elastis, dan akral teraba hangat
Ekstrimitas : anggota gerak atas bagian tangan kanan dan kiri menekuk,
ukuran otot simetris, uji kekuatan otot ekstremitas atas 5/5
ekstremitas bawah 5/5, dan tulang belakang normal, Tangan
kanan dan tangan kiri terpasang infus.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
B. DATA PENUNJANG (RADIOLOGIS, LABORATORIUM,
PENUNJANG LAINNYA)
1. Data Laboratorium
a. ( 7/10/2020, Pukul 14:03 WIB)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Interpretasi
Rujukan
1 Natrium (Na) 131 135-148 mmol/l
2 Kalium (K) 4,8 3,5-5,3 mmol/l Normal
3 Calcium (Ca) 1,01 0,98 – 1,2 mmol/l Normal
4 Glukosa 95 <200 mg/dl Normal
sewaktu
5 Ureum 25 21-53 mg/dl Normal
6 Kreatinim 0,53 0,17 – 1,5 mg/dl Normal
C. PENATALAKSANAAN MEDIS
No Nama obat Dosis Rute Indikasi
Diberikan untuk berbagai macam infeksi yang
1 Meropenem 2x1 gr IV sudah terbukti atau dugaan kuat tentang bakteria
penyebab infeksi tersebut
3 Ranitidine 2x50g IV Obat penurun produksi asam lambung
Metronidazol, atau yang juga biasa dipasarkan
dengan nama Flagyl dan Metrogel, adalah obat
antibiotik yang digunakan untuk mengobati
4 Metrodinazole 3x500g IV
penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri di
bagian vagina, perut, hati, kulit, sendi, saluran
pernapasan, dan lain-lain.
Omeprazol adalah obat yang digunakan dalam
pengobatan penyakit refluks gastroesofagus,
ulkus peptikum, dan sindrom Zollinger-Ellison.
5 Omeprazole 2x40g IV Obat ini juga digunakan untuk mencegah
perdarahan saluran cerna atas pada orang yang
berisiko tinggi. Obat dapat diminum atau
disuntikkan ke pembuluh darah
Mual dan muntah akibat kemoterapi dan
6 Ondansetron 2x4g IV radioterapi, pencegahan mual dan muntah pasca
operasi.
Metoklopramid adalah obat yang digunakan
untuk mengatasi beberapa masalah di perut dan
usus. Masalah itu berupa rasa panas di perut,
7 Mtetoclopramide 3x1 IV asam lambung, dan maag yang tak kunjung
sembuh. Obat ini juga digunakan oleh penderita
diabetes yang kesulitan dalam mengosongkan
perut
Sebagai agen anestesi untuk pasien yang akan
8 Sp fentanyl 5cc/jam IV
menjalani operasi, serta untuk manajemen nyeri.
9 SP Dopamin 1 A/ Nacl IV Dopamin adalah obat untuk membantu kerja
0,9% 50 jantung dalam memompa darah saat terjadi
ml syok, yaitu kondisi di mana pasokan darah,
oksigen, dan nutrisi ke jaringan serta organ
tubuh berkurang (hipoperfusi). Kondisi ini bisa
dipicu oleh gagal jantung, sepsis, atau cedera
4g/ 50 ml Norepinephrine atau noradrenaline adalah obat
10 SP NE Nacl IV untuk mengatasi tekanan darah rendah
0,9% (hipotensi) akut yang mengancam nyawa.
Ringer laktat digunakan untuk mempertahankan
hidrasi pada pasien rawat inap yang tidak dapat
11 Inf. RL 500/24j IV menahan cairan. Mengembalikan cairan tubuh
setelah kehilangan darah yang signifikan atau
luka bakar yang parah sangat diperlukan.
Sunardi
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF DAN KEMUNGKINAN
MASALAH
DATA OBYEKTIF PENYEBAB
SpO2 : 85 %
Gangguan Ventilasi
Pemeriksaan AGD Tanggal Spontan
7/10/2022, Pukul 14:03
WIB :
pH : 6,95
PCO2 : 81
PO2 : 188
HCO3 : 17,8
DS : Penumpukan Secret di
- Klien terpasang ETT saluran pernapasan
DO :
- nampak secret di mulut
konsistensi secret kental Bersihan Jalan Nafas
PO2 Menurun
berwarna kuning Tidak efektif
- terdengar suara gurgling
SpO2 : 85 %
Bersihan Jalan Nafas
RR : 12 x/menit Tidak efektif
DS : Operasi Lapartomi
Eksplorasi
- Klien terpasang ETT
DO : ↓
- Post Operasi Lapartomi Agen Pencedera Fisik
Eksplorasi abdomen bagian ↓
kanan Nyeri Akut
- Wajah nampak tegang
Nyeri Akut
menurunkan alis
- anggota gerak atas bagian
tangan kanan dan kiri
menekuk
- ada batuk tetapi masih toleransi
terhadap penggunaan ETT
- Skala Nyeri BPS : 6
DS : Operasi
- Klien terpasang ETT ↓
DO : Luka Insisi
- Post Op laparatomi
↓
eksplorasi abdomen
Pintu masuk kuman
bagian kanan terdapat 12
↓
jahitan pada tanggal
Risiko Infeksi Risiko Infeksi
7/10/2022 pukul 7:45 WIB
- Terpasang selang drain
pada abdomen bagian
kanan
- Pasien demam (S:38,4ºC)
- Nampak pembengkakan di
sekitar jahitan dan
berwarna kemerahan
- Nyeri terasa Skala BPS : 6
(sedang)
- Hasil lab tanggal
7/10/2022, pukul 12;46
WBC/leukosit : 24.110
PRIORITAS MASALAH
2. Bersihan Jalan Nafas tidak efektif berhubungan dengan Hipersekresi jalan napas
ditandai dengan nampak secret di mulut, terdengar suara gurgling, SpO2 : 85 %,
RR : 12 x/menit
3. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen pencedera fisik ditandai dengan Post
Operasi Lapartomi Eksplorasi abdomen bagian kanan, Wajah tegang sebagian,
anggota gerak menekuk sebagian, ada batuk tetapi masih toleransi terhadap
penggunaan ETT, Skala Nyeri BPS : 6 ( sedang )
S:
S:-
O:
Senin, 10/10/2020 1. Identifikasi respon nyeri nor verbal - Pasien nampak rileks, tidak ada pergerakan
2. Identifikasi skala nyeri (Skala BPS karena anggota gerak atas, adaptasi terhadap
Jam 11:24 pasien terpasang ETT) ventilasi mekanik : toleransi terhadap
3. Kolaborasi pemberian analgetik, Sp pergerakan
fentanyl 10 ml + Nacl 0,9% 40 ml, di
injeksikan 3cc/jam - Skala nyeri BPS : 6 ( sedang ) menjadi BPS
Diagnosa 3 : 3 (ringan)
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan
S:-
1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
O:
Senin, 10/10/2020 sistemik
Jam 12:04 - Demam pasien menurun, suhu tubuh 37,2
2. membatasi jumlah pengunjung
3. memberikan perawatan kulit pada daerah luka - Pembengkakan pada jahitan mulai
(mengganti perban) mengecil
4. mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak - Warna masih kemerahan namun sedikit
Diagnosa 4
dengan pasien berkurang dari pada sebelumnya
5. mempertahankan teknik aseptic pada pasien - Skala Nyeri BPS: 3 (ringan)
berisiko tinggi A : Masalah Teratasi Sebagian
6. berkolaborasi pemberian antibiotik, P : Pertahankan Intervensi
- Meropenem 2x1 gr, injeksi jalur IV
1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal
- Metrodinazole 3x500mg, injeksi jalur IV
dan sistemik
2. memberikan perawatan kulit pada daerah
luka (mengganti perban).
3. mempertahankan teknik aseptic pada pasien
berisiko tinggi
4. berkolaborasi pemberian antibiotik,
- Meropenem 2x1 gr, injeksi jalur IV
- Metrodinazole 3x500mg, injeksi jalur
IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
S:-
Selasa, 11/10/2022 1. Memonitor status respirasi dan oksigenasi
O:
(mis. Frekuensi dan kedalaman nafas,
Jam 7:32 - Napas spontan adekuat
penggunaan otot bantu nafas, bunyi nafas - Dalam posisi semi fowler dan fowler
tambahan, saturasi oksigen) sesak napas hilang
- Pasien sudah tidak terpasang OPA
2. Memberikan posisi semi fowler dan fowler - Pasien tidak terpasang dan tidak
3. Pantau kepatenan jalan napas saat OPA diberikan oksigenasi ETT lagi
Diagnosa 1 - Irama napas normal, kecepatan sedang
dilepas selama 15 menit dalam.
4. Pantau saturasi oksigen klien saat dilepas - bunyi nafas vesikuler
- frekuensi nafas 20x/menit
oksigenasi ETT selama 15 menit - SpO2 98%
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan
S: