EGS-09050010
DISUSUN OLEH :
DIYAH SETIYANINGSIH
2008129
8. Terapi medis
a. Oral :
1) Spironolakton 1 x 25 mg
2) Propanolol 2 x 10 mg
3) Salbutamol 3 x 2 mg
4) Furosemid 1x 40 mg
b. Injeksi
Injeksi Levofloxacin 1 x 750 mg ( antibiotik)
c. Infus RL dengan syring pump kecepatan 30 ml/jam
B. Analisa Data
Hari/tanggal Data fokus Problem Etiologi
, jam
Selasa, 5/10- DS : Gangguan Ketidakseimbangan
klien mengatakan sesak pertukaran gas ventilasi perfusi
2021 jam
nafas
08.30 WIB DO :
Klien tampak sesak
nafas, RR 26 x / menit,
terpasang NRM 8
L/menit, Hasil BGA : PH
7,38, PCO2 75,0, HCO3
43,7 ( asidosis respiratori
terkompensasi
sempurna)
Selasa, 5/10- DS: klien mengeluh lelah Penurunan Perubahan
DO: hasil EKG: right curah jantung kontraktilitas
2021 jam
ventrikel hipertropi, jantung
08.30 edema pada ekstremitas
kanan dan kiri, auskulatsi
jantung terdengar bunyi
mur-mur (+), hasil
rontgen torak :
kardiomegali
Selasa, 5/10- DS: Intoleransi kelemahan
DO: klien tampak lemah, aktivitas
2021 jam
aktivitas klien banyak
08.30 WIB ditempat tidur, terpasang
infus RL dengan syringe
pump 30ml/jam,
terpasang kateter,
aktivitas klien sehari-hari
dibantu perawat,
terpasang NRM 8
L/menit
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi perfusi
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
jantung
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
D. Intervensi
Hari / No Tujuan Intervensi TTD
tanggal, DP
jam
Selasa, 1 Setelah dilakukan Pemantauan Respirasi Diyah
5/10-2021 tindakan (L.01014)
jam 08.30 keperawatan 1) Monitor frekuensi, irama,
WIB selama 3 x 24 jam kedalaman dan upaya napas
diharapkan 2) Monitor pola nafas
pertukaran gas 3) Monitor kemampuan batuk
meningkat dengan efektif
kriteria hasil : 4) Monitor adanya produksi
(L.01003) sputum
1) Dyspnea 5) Monitor adanya sumbatan
menurun jalan nafas
2) Bunyi nafas 6) Palpasi kesimetrisan
tambahan ekspansi paru
menurun 7) Auskultasi bunyi nafas
3) Gelisah 8) Monitor saturasi oksigen
menurun 9) Monitor nilai AGD
4) Pola nafas 10) Monitor hasil X-ray
membaik thorax
11) Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi
pasien
12) Dokumentasikan hasil
pemantauan
13) Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
14) Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
Terapi oksigen :
1) Monitor kecepatan aliran
oksigen
2) Monitor efektifitas terapi
oksigen (oksimetri, AGD)
jika perlu
3) Monitor tanda - tanda
hipoventilasi
4) Bersihkan sekret pada
hidung, mulut dan trakea,
jika perlu
5) Pertahankan kepatenan
jalan nafas
6) Gunakan perangkat
oksigen yang sesuai
dengan tingkat mobilitas
pasien
7) Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
8) Kolaborasi pengunaan
oksigen saat aktivitas dan /
tidur
E. Implementasi
Hari/tanggal No Implementasi Respon TTD
, jam DP
Selasa, 5/10- 1,2,3 - Memonitor vital sign dan O: T: 109- Diyah
2021 jam 110/71-79
08.30 WIB saturasi oksigen tiap jam mmHg, nadi 90-
100x/menit,
ronkhi (-), RR
26 x/menit,
Suhu 36,5 ᵒC,
SpO2 98%
09.00 WIB 1,2 - Memonitor nilai analisa
O: pH 7,38
gas darah
PCO2 75,0,
HCO3 43,7
10.00 WIB
1 - Merekam EKG
O: right
ventrikel
hipertropi
- Memonitor hasil rontgen
1,2 O: kardiomegali
thorak
11.00 WIB O: RR
- Memonitor pola nafas 26x/menit,
1,2
pernafasan
( frekuensi, kedalaman,
cuping hidung
usaha nafas) (+)
O: klien mampu
12.00 WIB - Mengidentifikasi batuk (+)
1,2
kemampuan batuk
O: posisi klien
- Mengatur posisi semifowlder
1,2
dengan
semifowler
terpasang NRM
10 L/,menit
O: pasien
13.00 WIB - Menyediakan atau tampak tiduran
3
di tempat tidur,
mefasilitasi lingkungan
aktivitas pasien
yang nyaman dan rendah dilakukan di
tempat tidur
stimulus
dengan bantuan
- Menganjurkan untuk keluarga
/perawat
aktivitas secara bertahap
Rabu, 6/10- 1,2,3 - Memonitor vital sign dan O: T: 115-120 / Diyah
2021 jam 72-78 mmHg,
saturasi oksigen tiap jam
07.00 WIB nadi 88x/menit,
suhu 36,5, RR
24x/menit SpO2
100%
1,2 - Memonitor pola nafas
O: RR
08.30 WIB ( frekuensi, kedalaman, 24x/menit,
pernafasan
usaha nafas)
cuping hidung
(-)
1 - Mengidentifikasi tanda
O: oedem
09.30 WIB primer penurunan curah berkurang,
sesak nafas
jantung
berkurang, urin
1,2 - Mengatur posisi 300cc
O: posisi
semifowler
semifowler,
terpasang NRM
8L/menit
3 - Menyediakan atau
mefasilitasi lingkungan
yang nyaman dan rendah
stimulus
3 - Memonitor pola dan jam
S: klien
tidur mengatakan
semalam bisa
tidur, sesak
berkurang
3 - Menganjurkan untuk
12.00 WIB O: aktivitas
aktivitas secara bertahap klien masih
dibantu
keluarga dan
perawat.
F. Evaluasi
Hari/tanggal, No Evaluasi TTD
jam DP
Selasa, 5/10- 1 S: klien mengatakan masih sesak nafas, Diyah
2021 jam O: RR 26x/menit, takipnea, retraksi dada (-)
14.00 WIB ronkhi (+), pernafasan cuping hidung (+)BGA :
asidosis respiratori terkompensasi sempurna,
posisi semifowler (+)
A: Masalah belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
2
S: klien mengatakan masih sesak nafas
O: oedem di ektremitas bawah (+), hasil EKG
hipertropi ventrikel kanan, Rontgen
kardiomegali, mur-mur (+), T 109-110/71-79
mmHg, nadi 90-100x/menit, ronkhi (-), RR 26
x/menit, Suhu 36,5 ᵒC, SpO2 98%
A: Masalah belum teratasi
P: pertahankan inteervensi
3
S: klien mengatakan badan terasa lemah
O: klien tampak lemah,aktivitas klien
diabntukeluarga dan perawat, terpasang infus
ditangan kiri dengan syringe pump 30ml/jam,
aktivitas dibantu perawat, terpasang kateter.
Produksi urin 300cc
A: Masalah belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
Rabu, 6/10- 1 S: klien mengatakan masih terasa sesak nafas, Diyah
2021 jam batuk kadang-kadang (+)
14.00 WIB O: klien batuk jarang (+), ronkhi (+) berkurang,
BGA membaik, PH 7, 35, PCO2 73, HCO3 43,
sesak nafas berkurang ,RR 24x/menit, terpasang
NRM 8L/menit, ronkhi (-)
A: masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi