IDENTITAS MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nuraeni Wahid
Tgl Pengkajian : 30 September 2021
Jam Pengkajian : 14.20 Wita
2. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Umur : 32 thn
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Abeli
3. MASALAH KEPERAWATAN
A. Keluhan utama saat masuk RS
Klien datang ke UGD jam 14.20 wita Dengan kondisi sesak, lemas, dan
demam, Sesak mulai dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
4. PRIMARI SURVEY
1) Air Way
a. Obstruksi : Tidak ada ( ) Ada ( √ )
b. Jenis Obstruksi : Lendir
Sekret ( - ) Bronchospasme ( √ )
Odem Laring ( - ) Benda Asing ( - )
c. Suara Nafas Tambahan :
Snoring ( - ) Wheezing ( √ )
Stridor ( - )
2) Breathing
a. Frekuensi Pernapasan : 31 x/menit
c. Pola Pernapasan :
Cepat & Dangkal ( √ )
Lambat ( )
Disertai Apneu ( )
3) Circulation
a. TekananDarah: 90 / 70 mmHg
b. Nadi : 120 x/ menit
c. SaO2 tanpa nasal kanul : 94 %
d. SaO2 dengan nasal kanul : 99 %
e. Suhu : 37.8 C
f. Akral : Dingin ( √ ) Hangat ( )
g. Capillary Refil : Kurang baik > 3 detik
4) Disability
Keadaan umum : Klien tampak sesak
Klien tampak lemas
5. SECONDARY SURVEY
Pemeriksaan Fisik :
1) Kepala : Benjolan ( - ), Luka pasca trauma ( - )
6. TINDAKAN :
Pemberian Terapi
O2 nasal kanul 8 tpm
IVFD RL / IV / 20 tpm
Inj. Omeprazole
Pemeriksaan Penunjang
Foto Thoraks
7. ANALISA DATA
DO :
Keadaan umum : Klien tampak sesak
Klien tampak lemah
Circulation
Pernapasan : 31 x/menit
SaO2 tanpa nasal kanul : 94 %
SaO2 dengan nasal kanul : 99 %
Akral : Dingin
Penggunaan Otot bantu pernapasan : Ya
Penggunaan alat bantu pernapasan : Ya
Jenis : O2 Nasal kanul 8 lpm
Dada:
Bentuk : Normal, Simetris Ka-Ki
Pulmo :
- Inspeksi: Tidak ada jejas, Retraksi
dinding dada ( + ), Ekspirasi pendek
dan cepat, ekspansi paru simetris Ka-
ki, tampak kesulitan saat inspirasi
- Palpasi : Nyeri tekan ( - ), fremitus
paru kanan lemah
- Perkusi : Pekak pada paru kanan
- Auskultasi : Terdengar bronki
2. DS : Ketidakseimbangan Gangguan
Klien mengatakan merasakan sesak, ventilasi - perfusi pertukaran gas
dan lemas
DO:
Tekanan Darah: 90 / 70 mmHg
Nadi : 120 x/ menit
SaO2 tanpa nasal kanul : 94 %
SaO2 dengan nasal kanul : 99 %
DO:
Nadi : 120 x/ menit
Suhu : 37.8 C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tgl / Jam Diagnosa Keperawatan Prioritas
30 / 09 / 2021
14.20 Wita Kelelahan otot pernapasan berhubungan dengan
Gangguan ventilasi spontan
30 / 09 / 2021
14.20 Wita Gangguan pertukaran gas ditandai dengan
Ketidakseimbangan ventilasi - perfusi
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal / Jam Implementasi Evaluasi
Diagnosa Kep.
Gangguan Dukungan ventilasi S:
ventilasi spontan Observasi: DS : Klien mengatakan merasakan sesak,
berhubungan 1. Mengidentifikasi adanya dan lemas
dengan kelelahan otot bantu nafas
Kelelahan otot 2. Memonitor status respirasi O:
pernapasan. dan oksigenasi DO :
Terapeutik: Keadaan umum :
30 / 09 / 2021 3. Memberikan posisi semi Klien tampak sesak
14.20 Wita fowler atau fowler Klien tampak lemah
4. Berikan oksigenasi sesuai
kebutuhan Circulation
Kolaborasi: Pernapasan : 31 x/menit
5. Berkolaborasi pemberian SaO2 tanpa nasal kanul : 94 %
bronkhodiltor, jika perlu. SaO2 dengan nasal kanul:99 %
Akral : Dingin
Penggunaan Otot bantu pernapasan : Ya
Penggunaan alat bantu pernapasan : Ya
Jenis : O2 Nasal kanul 8 lpm
Dada:
Bentuk : Normal, Simetris Ka-Ki
Pulmo :
- Inspeksi: Tidak ada jejas, Retraksi
dinding dada ( + ), Ekspirasi pendek dan
cepat, ekspansi paru simetris Ka-ki,
tampak kesulitan saat inspirasi
- Palpasi : Nyeri tekan ( - ), fremitus paru
kanan lemah
- Perkusi : Pekak pada paru kanan
- Auskultasi : Terdengar bronki
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Gangguan Terapi Oksigen S:
pertukaran gas Observasi: DS : Klien mengatakan merasakan sesak,
ditandai dengan 1. Memonitor kecepatan dan lemas
Ketidakseimbang aliran oksigen Tekanan Darah: 90 / 70 mmHg
an ventilasi – 2. Memonitor integritas Nadi : 120 x/ menit
perfusi. mukosa hidung akibat SaO2 tanpa nasal kanul : 94 %
pemasangan oksigen SaO2 dengan nasal kanul : 99 %
30 / 09 / 2021 Terapeutik:
14.20 Wita 3. .tetap berikan oksigen saat Hidung : Tidak ada epistaksis, cuping
pasien bertranportasi hidung ( + ), Lendir ( - ), Tanda-tanda
Observasi: infeksi ( - ).
4. Berkolaborasi penentuan
dosis oksigen Ekstermitas Atas dan bawah: Kekuatan
otot Ka/Ki : Lemah, tampak pucat,
akral teraba dingin, fleksi/ekstensi baik,
Fraktur ( - ) edema ( - )
- ROM Ka/Ki : 4 4
- CRT : > 3 detik 4 4
Capillary Refil : Kurang baik > 3 detik
A:
Masalah belum tertasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Hipertermi Manajemen hiprtermi S:
Berhubungan Observasi : DO : klien merasa demam
dengan Proses 1. Mengidentifikasi
penyakit. penyebab hipertermi DO :
2. Memonitor suhu tubuh Nadi: 120 x/ menit
Suhu : 37.8 C
30 / 09 / 2021 Terapeutik :
14.20 Wita 3. Menghindari pemberian
antipiuretik atau aspirin
4. Berikan oksigen jika perlu
Kolaborasi :
5. Berkolaborasi pemberian
cairan intravena, jika perlu