Anda di halaman 1dari 21

RESUME ASKEP ASMA BRONKIAL

Tugas ini disusun sebagai salah satu bentuk penugasan dalam Praktik Klinik Keperawatan 3 di

Ruang 24B RSUP dr. SYAIFUL ANWAR MALANG

Dosen Pembimbing : Sulistyo Andarmoyo, S.Kep.,Ns.,M.Kes

Disusun oleh :

Alfi Oktavia Mahmudah

DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2020
Lembar Pengesahan

Nama : Alfi Oktavia Mahmudah

Judul : Resume ASMA BRONKIAL

Telah disetujui dalam rangka sebagai salah satu bentuk penugasan dalam Praktik Klinik

Keperawatan 3 di Ruang 24B RSUP dr. SYAIFUL ANWAR MALANG pada tanggal 11-17

Mei 2020

Mengetahui

Pembimbing Institusi

Sulistyo Andarmoyo, S.Kep.,Ns.,M.Kes


KASUS FIKTIF :

Asma Bronkhiale

1.

MRS : 11 Mei 2020 Jam : 11.00 WIB


No Ruangan : Kelas III.A
Pengkajian tanggal : 11 Mei 2020 Jam : 15.00 WIB

2. Identitas Pasien
Nama "Ny. B, Umur: 25 tahun, Alamat: Kota J, Pendidikan: SMA, Agama: Islam,
pekerjaan: PNS

3. Kasus Fiktif
Datang seorang pasien diantar oleh keluarganya ke IGD RS A dengan keluhan batuk
terutama dirasakan saat malam hari, dada terasa sesak, sulit bernafas, mudah lelah dan
sulit tidur. Hasil pemeriksaan tanda–tanda vital didapatkan, TD: 120 / 70 mmHg, N:
87 x/menit, RR: 32 x/menit, Suhu : 36 C, terdegar suara nafas tambahan: mengi.

4. Pertanyaan
a. Rumuskan masalah keperawatan berdasakan kasus diatas (masalah
harus lebih dari 1)
b. Rencanakan masalah keperawatan (rujukan NANDA/SDKI)
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
Jl. Budi Utomo No. 10, Telp. (0352) 481124 Ponorogo – 63471

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny. B


DENGAN DIAGNOSA ASMA BRONKIAL

DI Ruang RSUD Syaiful Anwar Malang


I.PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Ny. B
Umur : 25 tahun
No. Register : 197438
Agama : Islam
Alamat :J
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Tanggal masuk RS : 11 Mei 2020 pukul 11.00 WIB
Diagnosa Medis : ASMA BRONKIAL

b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. K
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Alamat :J
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Hubungan dengan klien : Suami

II.KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan batuk dirasakan pada saat malam hari
III.RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Klien datang diantar oleh keluarga ke IGD RS.A pada tanggal 11 mei 2020
pukul 11.00 dengan keluhan batuk terutama dirasakan pada saat malam
hari,dada terasa sesak,mudah lelah dan sulit tidur. Pada saat di IGD dilakukan
pemeriksaan dengan hasil TD : 120/70 mmHg, N : 87x/menit, RR :
32x/menit, S : 36 C. terdengar suara nafas tambahan : mengi.
IV.RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang
sama atau penyakit menular

V.PEMERIKSAAN FISIK FOKUS


a. Keadaan Umum

KU : lemah

GCS : E4 V5 M6

TD : 120/70 mmHg

N : 87 x /menit

RR : 32x /menit

Suhu : 36 C

b. Pemeriksaan kepala dan muka

Inspeksi : Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam, terdapat

ketombe, muka simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada odema

c. Pemeriksaan Hidung

Inspeksi : Hidung simetris, terdapat rambut hidung, tidak ada kotoran,

tidak ada lesi

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada odema

d. Pemeriksaan telinga
Inspeksi : Telinga simetris, tidak ada serumen, tidak ada benjolan

Palpasi : tidak ada odema, tidak ada nyeri tekan.

e. Pemeriksaan mata

Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi, bulu mata merata dan tidak rontok,

pupil isokor, seklera putih, konjungtiva merah muda

Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kedua mata

f. Pemeriksaan mulut dan faring

Inspeksi : Mulut Simetris, mukosa bibir lembab, tidak pucat, tidak ada

stomatitis, tidak ada lesi, tidak ada bau mulut, terdapat karang gigi

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa abnormal di pipi bagian

dalam dan langit mulut.

g. Pemeriksaan Leher

Inspeksi : Tidak terdapat luka, penyebaran warna kulit merata

Palpasi : teraba vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,

tidak ada nyeri tekan

h. Pemeriksaan thorak

h.i Pemeriksaan paru :

inspeksi : simetris, bentuk dada normalches, sianosis (-), dispnea

(+), pola nafas tidak teratur, batuk berdahak, tidak ada

pernafasan cuping hidung.

Palpasi : focal fremitus kanan dan kiri bergetar sama-sama

Perkusi : sonor
Auskultasi : terdengar wheezing disebelah paru kiri atas dan tengah,

terdengar ronchi disebelah paru kiri atas saat inspirasi dan

lebih jelas saat ekspirasi.

h.2 Pemeriksaan Jantung

inspeksi : Pulsasi ictus codis terlihat di ICS V midclavicula sinistra

palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra, 1 cm2

dari linea midclavicula sinistra.

perkusi : Pekak

auskultasi : BJ 1 dan BJ 2 terdengar tunggal, tidak terdapat suara

tambahan

i. Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi : warna kulit merata, tidak ada luka bekas operasi, bentuk

datar

Auskultasi : bising usus terdengar 8x/menit

Perkusi : terdengar tymphani di seluruh abdomen

Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan

abnormal dan massa, tidak ada pembesaran hepar.

j. Sistem Integumen

Warna kulit coklat, tidak ada lesi, turgor kulit baik, CRT < 2 detik,

tidak ada bau.

k. Pemeriksaan anggota gerak (Ekstremitas)

KO : odema : fraktur :
5 5

5 5
l. Pemeriksaan neurologis

1. Nervus I (Olfaktorius) : klien dapat membedakan aroma teh

dan kopi, indra penciuman normal.

2. Nevus II (Optikus) : klien dapat melihat sampai jarak ± 1

meter, penglihatan normal tidak ada gangguan.

3. Nervus III (Okulomotoris) : klien dapat membuka mata secara

normal

4. Nervus IV (Trachialis) : klien dapat menggerakkan bola

mata ke segala arah

5. Nervus V (Trigeminus) : klien mampu merasakan sensasi

nyeri dan halus pada wajah

6. Nervus VI (Abdusen) : klien mampu menggerakkan bola

mata secara lateral

7. Nervus VII (Facialis) : klien mampu mengangkat alis,

mengerutkan dahi, dan tersenyum

8. Nervus VIII (Vestibulocochlearis) : klien mampu mendengar

dengan baik, fungsi pendengaran normal

9. Nervus IX (Glosopharingeal) : klien mampu menggerakkan lidah

10. Nervus X (Vagus) : klien mampu berbicara dengan

suara yang jelas

11. Nervus XI (Acessorius) : klien mampu mengangkat bahu

kanan dan kirinya, mampu menahan lawanan yang diberikan

perawat dengan baik


12. Nervus XII (Hypoglosal) : lidah simetris dan klien mampu

menjulurkan lidahnya.
VI.ANALISA DATA

Nama : Ny. B No. Reg. : 197438


Umur : 25 tahun
No Tanggal Data Penyebab Masalah
.
1. 11/5/2020 DS: Ketidakefektifan Mucus dalam jumlah
-Klien mengatakan bersihan jalan berlebihan, peningkatan
nafas terasa nafas produksi mucus, eksudat
tersengal-sengal dalam alveoli, dan
-Klien mengatakan bronkospasme
nafas terasa capek

DO:
- K/U : Lemas
-Klien tampak sulit
saat bernafas
-Suara pernafasan
klien wheezing
-Ronchi (+)
TD : 120/70 mmHg

N : 87 x /menit

RR : 32x /menit

Suhu : 36 C
2. 11/5/2020 DS : Ansietas Penyakit yang di derita
Klien mengatakan
cemas karena sulit
tidur pada malam
hari
DO:
-Suara pernapasan
klien whezing
-Tanda-tanda vital :
TD : 120/70 mmHg

N : 87 x /menit

RR : 32x /menit

Suhu : 36 C

3. 11/5/2020 Ketidakefektifan Keletihan otot


DS:
pola nafas pernafasan dan
- klien mengatakan
deformitas dinding dada
susah untuk nafas
- klien mengatakan
capek untuk nafas
DO:
-Tanda-tanda vital :
- Suara pernapasan
klien whezing
TD : 120/70 mmHg

N : 87 x /menit

RR : 32x /menit

Suhu : 36 C
VII. DAFTAR MASALAH/DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

(Disusun berdasarkan Prioritas Masalah)


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mucus dalam jumlah

berlebihan, peningkatan produksi mucus, eksudat dalam alveoli, dan

bronkospasme

2. Ansietas b.d keadaan penyakit yang diderita

3. Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan otot pernafasan dan

deformitas dinding dada


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Nn. B No. Reg. :


Umur : 25 tahun

DIAGNOSA
NO. NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Ketidakefektifan bersihan jalan 1. Respiratory status : ventilation Airway suction :
2. respiratory status : airway 1. Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
nafas b.d mucus dalam jumlah
patency 2. Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
berlebihan, peningkatan Kriteria hasil : suctioning
1. mendemonstrasikan batuk 3. Minta klien nafas dalam sebelum suction
produksi mucus, eksudat dalam
efektif, tidak ada sianosis dan dimulai
alveoli, dan bronkospasme dispnea (mampu mengeluarkan 4. Berikan O2 dengan menggunakan nasal
sputum, mampu bernafas dengan 5. Monitor status oksigen klien
mudah, tidak ada pursed lips) Airway managemen :
2. menunjukkan jalan nafas yang 1. Posisikan klien semi fowler atau senyaman
yang paten (klien tidak merasa mungkin untuk memaksimalkan ventilasi
tercekik, irama nafas, frekuensi 2. Berikan bronkodilator (mislanya nebulizer
pernafasan dalam rentang normal, atau penghisapan lendir pada jalan nafas
tidak ada suara nafas abnormal) 3. Anjurkan klien untuk minum air hangat
3.Mampu mengidentifikasi dan 4. Berikan Healt education tentang penyakit
mencegah faktor yang dapat asma
menghambat jalan nafas 5. Ajarkan klien nafas dalam
6. Keluarkan sekret dengan batuk efektif
7. Fisioterapi dada
8. Monitoring tanda-tanda vital

2 Ansietas b.d keadaan penyakit Noc : 1. Gunakan pendekatan yang menenagkan


- Anxiety self control
2. Nyetakan dengan jelas harapan terdapat
yang diderita - Anxiety level
- Coping perlakuan pasien
Kriteria hasil :
3. Jelaskan semua prosedur yang akan
- Klien mampu
mengidentifikasi dan dilakukan ke pasien
mengungkapkan gejala
4. Pahami prespektif pasien terhadap
cemas
- Mengidentifikasi,mengungk situasi stress
apkan dan menunjukkan
5. Dorong keluarga untuk mengurangi rasa
teknik untuk mengontrol
cemas takut pada pasien
- Vital sign dalam batas
6. Identifikasi tingkat kecemasan pasien
normal
- Postur tubuh,ekspresi wajah 7. Dorong pasien untuk mengungkapkan
menunjukan kecemasan
rasa ketakuran
berkurang

3 Ketidakefektifan pola nafas Noc : Nic :


 Respiratory status : 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilation ventilasi
 Respiratory status : airway 2. Identifikasi pasien perlunya
patency pemasangan alat jalan nafas buatan
 Vital sign status 3. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
4. Keluarkan secret dengan batuk atau
Kriteria Hasil : suction
- Mendemostrasikan batuk 5. Auskultasi suara nafas, catat adanya
efektif dan suara nafas yang suara tambahan
bersih, tidak sianosis, 6. Monitor respirasi dan status O2
mampu mengeluarkan 7. Berikan bronkodilator jika perlu
sputum 8. Monitor tanda-tanda vital
- Menunjukkan jalan nafas 9. Kolaborasi dengan tim medis
yang paten
- Tanda-tanda vital dalam
rentang normal
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. B
Umur : 25 tahun
Reg : 197438

No Tgl/Jam Tindakan Keperawatan Ttd


1 11 Mei 2020 Memonitor TTV
pikul : 11.00 R/
WIB - TTV :
TD : 120/70 mmHg

N : 87 x /menit

RR : 32x /menit

Suhu : 36 C

1. Memberikan posisi senyaman mungkin


pada klien
R : klien minta posisi duduk
2. Memberikan healt Education tentang
penyakit asma
R : klien bertanya tentang cara mencegah
penyakit asma
3. Menganjurkan klien untuk minum air
hangat
R : klien menjawab dengan baik
4. Mengajarkan klien untuk nafas dalam
dan batuk efektif
R : klien melakukan batuk efektif
sampai merasa lega
5. Melakukan fisioterapi dada
R : klien mengatakan tidak sakit dan
lebih lega
6. Menganjurkan klien mengeluarkan sekret
dengan batuk efektif
R : sekret dapat keluar sebagian
7. Auskultasi suara nafas
R : suara nafas wheezing pada paru
tengah dan kiri atas, ronchi pada paru kiri
atas
2 11 Mei 2020 1. menganjurkan klien nafas dalam
pikul : 11.00 R/ klien merasa tenang
WIB
2. memberikan edukasi kepada klien
R/ klien merasa tenang saat diberi edukasi
3. meminta keluarga untuk memberikan
edukasi
R/ keluarga mengerti dan merasa tenang

1. memposisikan klien dengan senyaman


3. 11 Mei 2020
pikul : 11.00 mungkin
WIB R/ klien mengikuti yang diberikan perawat
2. menciptakan lingkungan yang
m=nyaman dan tenang
R/ klien merasa tenang
4. Memonitor TTV
R/
- TTV :
TD : 120/70 mmHg

N : 87 x /menit

RR : 32x /menit

Suhu : 36 C

1.
CATATAN PERKEMBANGAN

N TANGGAL/ CATATAN PERKEMBANGAN TTD


O JAM
1 12 Mei 2020 S : Klien mengatakan masih sesak dan lelah untuk nafas
12.00 O:
Ku : Lemah
- TTV :
TD : 120/70 mmHg

N : 87 x /menit

RR : 32x /menit

Suhu : 36 C

A : bersihan jalan nafas belum teratasi


P : lanjutkan intervensi 1,2,3
2 12 Mei 2020 S : klien mengatakan masih cemas dan sesak belum
12.00 berkurang
O:
Klien masih tampak cemas
- TTV :
TD : 120/70 mmHg

N : 87 x /menit

RR : 32x /menit

Suhu : 36 C

A : ansietas masih belum teratasi


P : lanjutkan intervensi 1,2,3

3 12 Mei 2020 S : klien mengatakan merasa masih sesak


12.00 O:
- Ku : lemah TTV :
TD : 120/70 mmHg

N : 87 x /menit

RR : 32x /menit

Suhu : 36 C

A : pola nafas belum teratasi


P : lanjutkan intervensi 1,2,3

Anda mungkin juga menyukai