Anda di halaman 1dari 11

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Jl. Budi Utomo No. 10, Telp. (0352) 481124 Ponorogo – 63471

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN/NY A


DENGAN HIV AIDS
DI RSUD dr. Saiful Anwar Malang

I. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Tn A
Umur : 44 tahun
No. Register : 898703
Agama : Islam
Alamat : Kota
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal masuk RS : 11 mei 2020/jm 11.00
Diagnosa Medis : HIV AIDS

b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny N
Umur : 43 th
Agama : Islam
Alamat : Kota
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hubungan dengan klien : Istri

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengeluh demam pada badannya

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Klien datang diantar oleh keluarganya ke IGD RS B dengan keluhan demam pada badannya
sejak 1 minggu yang lalu, nyeri pada sendi, sakit kepala dan perut, nyeri telan dan nyeri
tenggorokan, gatal pada sekujur tubuh. Nyeri dirasa sebagai akibat dari infeksi oportunistik
dn nyeri retrospinal saat menelan (curiga kandidiasis pada esophageal) dan skala nyeri 5.
Saat sakit pasien merasa tidak selera makan, makan hanya 3sdm dan merasa mual dan
muntah. Saat pengkajian ditemukan data GCS 4-5-6, muka pucat, TD 180/100 mmHg, Nadi
90x/menit, suhu 40ºC, RR 22x/menit.
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien tidak memiliki riwayat penyakit seperti ini sebelumnya. Klien juga tidak memiliki
riwayat penyakit keturunan seperti Hipertensi, DM, Asma. Klien juga tidak memiliki
riwayat penyakit menular sebelumnya

V. PEMERIKSAAN FISIK FOKUS


KU lemah
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 (E: 4, M: 6, V: 5)
TD 180/100 mmHg, Nadi 90x/menit, RR 22x/menit, Suhu 40oC
IMT : 18,4
a. Pemeriksaan kepala dan muka : rambut kusam
b. Pemeriksaan mata : kunjungtiva anemis
c. Pemeriksaan mulut : mulut berbau, mulut terdapat banyak sariawan, bibir kering dan
pecah-pecah
d. Pemeriksaan leher : adanya nyeri telan dan tenggorokan
e. Pemeriksaan abdomen : simetris kanan dan kiri, bising usus 18x/menit, tympani, adanya
nyeri tekan abdomen
f. Pemeriksaan integumen : sebagian kulit melepuh akibat garukan, kulit kemerah-merahan
a. Pemeriksaan anggota gerak (ekstremitas) : Infus NaCl 0,9% 20 tpm, aliran infus lancar
terpasang ditangan kiri, kekuatan otot 4 4
4 4

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 11 Mei 2020/jam 12.00 yaitu
- Hb 9 g/dl,
- Leukosit 18.560/mm3 ,
- Trombosit 220.000/mm3 ,
- Hematokrit 30%,
- Hitung jenis Basofil 0 5, Eosinofil 0%, N.Batang 6 %, N.Segmen 84 %, Limfosit 9%,
Monosit 1%.

VII. TAMBAHAN
1. IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Sebagai pengatur keseimbangan cairan tubuh, mengatur kerja dan fungsi otot jantung,
mendukung metabolisme tubuh, dan merangsang kerja saraf.
2. Caeftazidime 2 x 1 g (IV)
Untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai organ tubuh
3. Paracetamol 3 x 500 g (PO)
Obat untuk penurun demam dan pereda nyeri
4. Flukonazole 1 x 150 g (PO)
Obat yang digunakan untuk mengobati candidiasis
5. Ciprofloxacin 2 x 120 (IV)
Antibiotik untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri seperti infeksi pada saluran
kemih, saluran cerna, termasuk demam tifoid yang disebabkan oleh S. thypi
VIII. DATA ANALISA

Nama : Tn A No. Reg. : 898703


Umur : 44 th

No Tanggal Data Penyebab Masalah


.
1. 11 Mei DS : Klien mengatakan ada Agen cedera biologis Nyeri Akut
2020 keluhan nyeri pada sendi, sakit
kepala dan perut, nyeri telan
dan nyeri tenggorokan
DO :
 P : Nyeri dirasa sebagai
akibat dari infeksi
oportunistik dan nyeri
retrospinal saat menelan
(curiga kandidiasis pada
esophageal)
 Q : nyeri sendi terasa kaku,
nyeri kepala terasa berat
 R : nyeri pada abdomen,
tenggorokan, kepala dan
sendi anggota gerak
 S:5
 T : Nyeri kepala timbul saat
bergerak/berdiri, nyeri
tenggorakan akan terasa
lebih sakit apabila menelan

2. 11 Mei DS : Klien mengatakan nyeri Kurang asupan Ketidakseimbangan


2020 telan makanan Nutrisi Kurang

DO : Dari Kebutuhan

 A : IMT : 18,4, klien Tubuh

mengatakan berat badan


berkurang
 B : Hb9(g/dl)
HCT 30(%)
 C : Mulut terdapat banyak
sariawan, bibir kering dan
pecah-pecah, rambut
kusam, nyeri telan dan
tenggorokan, konjungtiva
anemis
 D : Klien mengatakan tidak
selera makan, diet makan
dari RS, 1 porsi tidak habis
hanya 3 sendok makan
3. 11 Mei Peningkatan laju Hipertermi
2020 DS : Klien mengatakan demam metabolisme
sejak 1 minggu yang lalu
DO :
 TD 180/100 mmhg
 Nadi 90x/menit,
 Suhu 40ºc,
 RR 22x/menit.
 Akral hangat
4. 11 Mei Penurunan Kerusakan
2020 imunologi Integritas Kulit
DS : Klien mengatakan gatal
pada sekujur tubuh
DO :
Pemfis integument didapatkan
 Sebagian kulit melepuh
akibat garukan
 Kulit merah-merah
IX. DAFTAR MASALAH/DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

(Disusun berdasarkan Prioritas Masalah)


1. Hipertermi b.d Peningkatan laju metabolisme
2. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang asupan makanan
4. Kerusakan integritas kulit b.d penurunan imunologi
X. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. A No. Reg. : 898703


Umur : 44th
No Diagnosa Luaran Intervensi
. Keperawatan Dan Kriteria hasil
1. Hipertermi b.d NOC 1. Observasi tanda-tanda
Peningkatan Laju Thermoregulation vital
Metabolisme Kriteria Hasil: Rasional : Mengetahui
1. Suhu tubuh dalam status perkembangan
rentang normal kesehatan pasien.
2. Nadi dan rr dalam 2. Lakukan tapid sponge
rentang normal Rasional : Teknik
3. Tidak ada perubahan kompres tapid sponge
warna kulit dan tidak lebih efektif karena
ada pusing akan mempercepat
vasodilatasi pembuluh
darah perifer diseluruh
tubuh sehingga
evaporasi panas dari
kulit ke lingkungan
sekitar lenih cepat
3. Tingkatkan sirkulasi
udara
Rasional : Sirkulasi
udara yang baik akan
menimbulkan evaporasi
4. Berikan pengobatan
untuk mengatasi
penyebab demam dan
antipiretik
Rasional : Obat
antipiretik mampu
menurunkan suhu
tubuh karena antipiretik
mengandung segimen
yang bekerja pada
pusat pengatur suhu di
hipotalamus
2. Nyeri akut b.d agen cedera NOC 1. Lakukan pengkajian
biologis  Pain Level nyeri secara
 Pain Control komprehensif
 Comfort Level Rasional : Membantu
Kriteria Hasil mengevalusi derajat
 Mampu mengotrol ketidaknyamanan dan
nyeri (tahu penyebab terjadinya komplikasi.
nyeri, mampu 2. Monitor vital sign
menggunakan teknik Rasional : Mengetahui
nonfarmakologi untuk keadaan umum klien
mengurangi nyeri, 3. Tingkatkan istirahat
mencari bantuan. Rasional : Agar dapat
 Melaporkan bahwa mengurangi nyeri dan
nyeri berkurang sebagai upaya distraksi
dengan dengan terhadap nyeri yang
menggunakan dilakukan
manajemen 4. Berikan analgetik, bila
manajemen nyeri perlu
 Mampu mengenali Rasional :
nyeri (skala, intensitas, Menggunakan agen-
frekuensi dan tanda agen farmakologi
nyeri berkurang) untuk mengurangi atau

 Menyatakan rasa menghilangkan nyeri

nyaman setelah nyeri


berkurang

3. Ketidakseimbangan nutrisi NOC 1. Kaji adanya alergi


kurang dari kebutuhan  Nutritional Status makanan dan kaji
tubuh b.d kurang asupan  Nutritional Status : makanan kesukaan
makanan Food And Fluid Intake klien

 Nutritional Status : Rasional : Mengetahui

Nutrient Intake jenis makanan yang

Kriteria Hasil cocok untuk pasien

1. Mampu 2. Kaji kemampuan

mengidentifikasi pasien untuk

kebutuan nutrisi mendapatkan nutrisi

2. Tidak ada tanda tanda yang dibutuhkan

malnutrisi Rasional : Pasien tidak

3. Menunjukan membutuhkan intake

peningkatan fungsi nutrisi yang tepat


sesuai dengan
pengecapan dari kemampuan intake
menelan nutrisi pasien
4. Tidak terjadi 3. Berikan informasi
penurunan berat tentang kebutuhan
badan. nutrisi
Rasional : Pemberian
makanan dan cairan
untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi bagi
pasien
4. Rencanakan pemberian
obat untuk mengatasi
gejala yang
mengganggu nafsu
makan (nyeri, mual
muntah)
Rasional : Pemberian
obat dapat mengatasi
gejala yang menganggu
proses pemenuhan
nutrisi

1. Monitor kerusakan
4. Kerusakan integritas kulit
integritas kulit yang
b.d penurunan imunologi NOC :
dialami pasien
Tissue integrity : skin nd
Rasional : Membantu
mucous membranes
rehabilitasi dan
Kriteria Hasil :
pemilihan intervensi
 Integritas kulit yng
selanjutnya untuk
baik bis dipertahnkan
pasien
(sensasi, elastisitas,
2. Motivasi klien untuk
temperatur, hidrasi,
menghindari bentuk
pigmentasi)
friksi (menyentuh,
 Tidak ada luka atau
menggruk dengan
lesi pada kulit
tangan)
Rasional : Mencegah
penularan bakteri yang
dapat memperparah
infeksi lesi pada kulit
3. Kolaborasi pemberian
antibiotic topikal, jika
perlu
Rasional : Antibiotik
mampu menghambat
pertumbuhan bakteri

Anda mungkin juga menyukai